• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pendiri dari produk wardah sendiri adalah mantan seorang mantan staff quality

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN. Pendiri dari produk wardah sendiri adalah mantan seorang mantan staff quality"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kosmetik Wardah

Wardah merupakan pelopor dari produk kosmetik halal yang pertama. Pendiri dari produk wardah sendiri adalah mantan seorang mantan staff quality control di sebuah perusahaan kosmetik yang cukup terkenal yaitu Ibu Nurhayati Subakat. Karena perkembangan zaman, Ibu Nurhayati menyadari sesuatu akan kebutuhan masyarakat disekitarnya. Berdasarkan pergaulan sehari-hari, Ibu Nurhayati merasa bahwa kebutuhan merias diri untuk bisa tampil elegan tanpa perlu kawatir dan cemas soal halal dan tidaknya sebuah produk kosmetik bagi para muslimah. Ibu Nurhayati merasa hal ini sangat perlu diperhatikan dan beliau menginginkan untuk menciptakan sebuah produk bagi para konsumen muslimah tersebut.

Produk yang kita kenal dengan nama Wardah merupakan ramuan dari Ibu Nurhayati yang artinya adalah bunga mawar yang indah. Banyak sekali cara yang ditempuh untuk memasarkan Wardah hingga dikenal dan banyak konsumen yang menjadi langganan bahkan merambah pada kalangan kelas menengah ke atas. Wardah menjadi kaki bisnis yang kuat dan mampu masuk hingga ke kota-kota besar Negara tetangga seperti Malaysia bahkan disana sejumlah produknya laku keras, diminati banyak muslimah disana serta mampu bersaing denga produk-produk lokal yang ada di Negara Islam tersebut.1

1

(2)

Pada masa sekarang ini Wardah telah mampu menjangkau seluruh Indonesia. Namun dibalik kesuksesan tersebut, Ibu Nurhayati telah menekuni industri kosmetik sejak 30 tahun yang lalu. “Wardah dimulai tahun 1955. Awalnya saya masih nyambi dengan pekerjaan di temapt lain. Setelah 3 – 4 tahun, saya mulai focus mengembangkannya,”.2

Sangat sulit bagi Wardah untuk bersaing dengan produk kosmetik yang telah lebih dulu ada karena produk kosmetik halal merupakan suatu hal yang baru. Tetapi Wardah mampu membuktikan dengan perkembangannya yang sangat bagus dan masih bisa diterima keberadaannya hingga sekarang.

2. Visi dan Misi Perusahaan Visi

Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan dapat memajukan perekonomian masyarakat.

Misi

a. Mengembangkan karyawan yang kompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan.

b. Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang baik.

c. Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek.

2“Campur Tangan Anak Besarkan Bisnis”,

(3)

d. Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi demi kepuasan pelanggan.

e. Mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral. 3. Lokasi Penelitian

Berdasarkan judul penelitian ini “Pengaruh Kelompok Referensi, Keluarga, Label Halal terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Wardah Kosmetik di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo”, lokasi penelitian dilakukan di Sidoarjo tepatnya di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo. Lippo Plaza Sidoarjo merupakan salah satu mall yang ada di pusat kabupaten Sidoarjo, berlokasi tepat di sebelah pintu keluar masuk tol Sidoarjo. Matahari yang berada di dalam Lippo Plaza merupakan pusat perbelanjaan yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat Sidoarjo. Tidak hanya pakaian, di Matahari juga terdapat counter resmi dari beberapa merek kosmetik ternama yang salah satunya adalah Wardah Kosmetik.

4. Karakteristik Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pembeli produk Wardah Kosmetik di Matahri Lippo Plaza Sidoarjo. Kuesioner yang dibagikan kepada 120 responden. Jumlah kuesioner yang kembali adalah 110 kuesioner. Sebanyak 100 responden yang memenuhi syarat untuk di analisa dari 120 kuesioner yang memenuhi kriteria untuk di analisa. Sebanyak 20 kuesioner tidak dapat diproses lebih lanjut karena alasan teknis, seperti lembar kuesioner yang tidak di isi secara lengkap dan jawabannya tidak memenuhi kriteria dianalisa.

(4)

Karakteristik responden berdasaran frekuensi pembelian. Berikut dapat disajikan dalam tabel jumlah konsumen berdasarkan frekuensi pembelian produk Wardah di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo sebagai berikut:

Tabel 4.1

Frekuensi Pembelian Konsumen

Kuantitas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid > 2 kali 80 80,0 80,0 80,0

2 kali 20 20,0 20,0 100,0

Total 100 100,0 100,0

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Dari tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa kuantitas pembelian produk Wardah yang dilakukan oleh konsumen sebanyak 80 orang melakukan pembelian lebih dari 2 kali sedangkan sebanyak 20 konsumen melakukan pembelian produk Wardah sebanyak 2 kali.

B. Analisis Data

1. Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Berikut ini dapat dijabarkan hasil uji validitas dan prosentase masing-masing item atau butir pertanyaan dalam kuesioner pada tiap-tiap variabel. a. Uji Validitas

Untuk mendapatkan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan, maka isian kuesioner responden perlu diuji sampai sejauh mana kuesioner yang digunakan benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (validitas). Hasil pengujian validitas ini adalah sebagai berikut:

(5)

Tabel 4.2.

Hasil Uji Validitas Kelompok Referensi

Kelompok Referensi Korelasi Tingkat

Signifikan

Kriteria Valid Tingkat sig.

<5% Informasi dari teman, tokoh politi,

public figure, mempengaruhi Anda umtuk membeli produk Wardah.

0,732 0,000 Valid

Pengalaman dari teman, tokoh politik, public figure, mempengaruhi Anda

untuk membeli produk Wardah.

0,753 0,000 Valid

Tingkat keseringan teman, tokoh politik, public figure, dalam memberikan informasi produk mempengaruhi Anda untuk membeli

produk Wardah.

0,687 0,000 Valid

Produk Wardah yang dipakai oleh teman, tokoh politik, public figure, mempengaruhi Anda untuk membeli

produk Wardah.

0,782 0,000 Valid

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Kriteria validitas kuesioner penelitian ini adalah tingkat signifikan dari nilai korelasi masing-masing item pernyataan dengan skor total. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pertanyaan kuesioner untuk kelompok referensi adalah valid karena tingkat signifikansi korelasi pernyataan kuesioner dengan jumlah totalnya adalah satu persen (dibawah 5 persen), sehingga pertanyaan untuk kelompok referensi ini bisa dipahami dengan baik oleh responden.

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Keluarga

Kelompok Referensi Korelasi Tingkat

Signifikan

Kriteria Valid Tingkat sig.

<5% Anda mengikuti ide atau gagasan

keluarga Anda dalam memilih dan membeli produk.

0,759 0,000 Valid

(6)

keluarga Anda dalam pengambilan keputusan yang Anda lakukan.

Anda menerima sumber informasi

produk dari keluarga Anda. 0,813 0,000 Valid

Keluarga Anda berperan dalam

keputusan Anda untuk membeli suatu produk.

0,765 0,000 Valid

Anda menggunakan produk yang sama

dengan keluarga Anda. 0.775 0,000 Valid

Keluarga Anda berperan dalam

keputusan Anda untuk memakai, membuang atau menghentikan suatu produk.

0,754 0,000 Valid

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Berdasarkan tingkat signifikansi dari korelasi di atas yaitu 1 persen, maka pertanyaan kuesioner untuk keluarga ini dinyatakan valid. Hal ini berdasarkan pada ketentuan uji validitas yaitu tingkat signifikan korelasi harus <5%. Sehingga pertanyaan-pertanyaan kuesioner untuk variabel keluarga dinyatakan bisa dipahami oleh responden dengan baik.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Kehalalan Produk

Kelompok Referensi Korelasi Tingkat

Signifikan

Kriteria Valid Tingkat sig.

<5%

Sangat penting bagi Anda

memperhatikan label halal pada

kemasan produk.

0,630 0,000 Valid

Proses pembuatan produk Wardah Kosmetik dilakukan dengan cara yang halal.

0,666 0,000 Valid

Bahan utama yang digunakan oleh Wardah Kosmetik tidak mengandung babi atau barang yang tidak halal lainnya.

0,791 0,000 Valid

Bahan pembantu untuk pembuatan Wardah Kosmetik sudah sesuai dengan kadar keamanan SNI.

0,780 0,000 Valid

Adanya informasi label halal LPPOM MUI pada kemasan produk Wardah Kosmetik memperkuat bahwa produk

(7)

Wardah Kosmetik tidak berbahaya bagi Anda.

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Berdasarkan tingkat signifikansi dari korelasi di atas yaitu 1 persen, maka pertanyaan kuesioner untuk keluarga ini dinyatakan valid. Hal ini berdasarkan pada ketentuan uji validitas yaitu tingkat signifikan korelasi harus <5%. Sehingga pertanyaan-pertanyaan kuesioner untuk variabel kehalalan produk dinyatakan bisa dipahami oleh responden dengan baik.

Tabel 4.5.

Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian

Kelompok Referensi Korelasi Tingkat

Signifikan

Kriteria Valid Tingkat sig.

<5% Dengan mengenali kebutuhan akan

kosmetik, Anda berharap dapat membeli kosmetik yang tepat .

0,560 0,000 Valid

Sebelum membeli kosmetik, Anda merasa perlu aktif dalam mencari informasi mengenai produk-produk

yang ditawarkan.

0,755 0,000 Valid

Setelah mendapatkan informasi tentang produk kosmetik, Anda

melakukan evaluasi dan mempertimbangkan pilihan-pilihan,

sebelum mengambil keputusan.

0,819 0,000 Valid

Anda melakukan pembelian kosmetik

setelah mengevaluasi pilihan produk. 0,774 0,000 Valid

Setelah mendapatkan produk kosmetik pilihan Anda dan sesuai dengan yang

Anda harapkan, Anda akan membeli kembali produk tersebut.

0,625 0,000 Valid

Sumber:Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Pertanyaan untuk keputusan pembelian juga valid karena korelasi pertanyaan kuesioner dengan jumlah totalnya dengan tingkat signifikansi

(8)

satu persen (di bawah 5%), sehingga bisa dipahami bahwa pertanyaan kuesioner untuk variabel keputusan pembelian bisa dimengerti dengan baik oleh responden.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian mengenai kekonsistensi jawaban responden. Untuk menguji reliabilitas dari setiap jawaban kuesioner didasarkan pada nilai cronbach alpha. Jawaban responden dianggap reliabel jika nilai cronbach alpha > 0.6. hasil pengujian reliabilitas disajikan tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas jawaban responden, yaitu dengan cronbach alpha > 0,5 dapat disimpulkan bahwa:

a. Jawaban responden penelitian ini untuk pertanyaan kelompok referensi dinilai konsisten

b. Jawaban responden penelitian ini untuk pertanyaan Keluarga dinilai konsisten

c. Jawaban responden penelitian ini untuk pertanyaan Kehalalan Produk dinilai konsisten

No. Variabel Nilai Croncbach

alpha Keterangan

1 Kelompok Referensi 0,722 Reliabel

2 Keluarga 0,878 Reliabel

3 Kehalalan Produk 0,711 Reliabel

(9)

d. Jawaban responden penelitian ini untuk pertanyaan keputusan konsumen dinilai konsisten

Sehingga berdasarkan uji reliabilitas ini, dinyatakan bahwa jawaban responden untuk ke empat variabel penelitian adalah reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas

Hasil uji normalitas dapat diketahui menggunakan kolmogorov-smirnov test dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal jika nilai Sig.> 0,05 sedangkan jika nilai Sig. < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal. Kemudian, juga dapat dilihat melalui grafik P-P Plot apabila ploting data residual mengikuti garis linier maka data berdistribusi normal. Berikut dapat disajikan hasil uji normalitas.

Tabel 4.7

Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,92226807 Most Extreme Differences Absolute ,079 Positive ,079 Negative -,071 Test Statistic ,079

Asymp. Sig. (2-tailed) ,131c

(10)

Berdasarkan output uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai KSZ (Kolmogorov-Smirnov Z) sebesar 0,079 dan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,131. Karena nilai Sig. > 0,05 yaitu 0,131 > 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga asumsi normalitas terpenuhi.

Gambar 4.1

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Berdasarkan grafik normal P-P Plot tersebut juga menunjukkan bahwa residual garis linier yang berarti asumsi normalitas terpenuhi. b. Hasil Uji Multikolinearitas

Hasil Uji Multikolinearitas dapat diketahui dengan adanya ketentuan bahwa terjadi multikolinearitas apabila nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10,00 sedangkan jika nilai Tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) ≥ 10,00 maka terjadi multikolinearitas. Berikut dapat disajikan dalam tabel hasil uji multikolinearitas.

(11)

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas

Dependent Variabel: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Berdasarkan Outputpada tabel coefficients diatas diperoleh nilai Tolerance semua variabel bebas yaitu kelompok referensi, keluarga dan kehalalan produk sebesar 0,812 ; 0,766 ; 0,832 serta nila VIF (Variance Inflation Factor) sebesar 1,231 ;1,306 ; 1,203. Sehingga, karena nilai Tolerance semua variabel bebas > 0,10 nilai VIF (Variance Inflation Factor) semua variabel bebas < 10,00 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi perbedaan varian dari residual data yang ada. dalam penelitian ini uji heteroskodesitas dilakukan dengan analisa grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Pengujian ini menggunakan spss 22.0 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.9 Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) KR ,812 1,231 K ,766 1,306 LH ,832 1,203

(12)

Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,445 ,974 1,483 ,141 KR -,067 ,050 -,151 -1,353 ,179 K ,022 ,024 ,103 ,898 ,372 LH ,034 ,045 ,082 ,743 ,459

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Berdasarkan output di atas diketahui bahwa nilai signifikan variabel kelompok referensi sebesar 0,179 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel kelompok referensi. Sementara itu, diketahui nilai signifikasi variabel keluarga sebesar 0,372 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel keluarga. Dan terakhir, nilai signifikasi variabel kehalalan produk sebesar 0,459 yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel kehalalan produk.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel pengganggu dalam masing-masing variabel bebas. Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan tes Durbin Watso dengan ketentuan sebagai berikut:

dW < dL, berarti ada autokorelasi positif (+) dL < dW < dU, tidak dapat disimpulkan

dU < dW < 4-dU, berarti tidak terjadi autokorelasi 4-dU < dW < 4-dL, tidak dapat disimpulkan

(13)

dW > 4-dL, berarti ada autokorelasi (-)

Dengan jumlah sampel n = 100, α = 0,05 dan banyaknya variabel dependent k = 3, maka di dapat nilai kritis dL = 1,6131 dan dU = 1,7364. Hasil pengujian uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan spss 22.0 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10 Uji Autokorelasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,526a ,277 ,254 1,952 1,860

Sumber:Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui nilai Durbin Watson sebesar 1,860 sehingga nila dW berada di antara dU (1,6131) < dW (1,860) < 4 – dU (4 – 1,6131 = 2,3869). Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terganggu atau terpengaruhi oleh variabel pengganggu.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,,,X3) dengan variabel dependen (Y). persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Rumus: Y’= α + b1x1 + b2x2 + b3x3 Keterangan:

Y’ = keputusan pembelian yang diprediksi α = konstanta

(14)

b1, b2, b3 = koefisien regresi X1 = kelompok referensi X2 = keluarga

X3 = kehalalan produk

Tabel 4.11

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 11,776 1,646 7,154 ,000 KR ,279 ,084 ,320 3,326 ,001 K -,073 ,041 -,177 -1,789 ,077 LH ,327 ,077 ,406 4,270 ,000

a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Data tabel Coefficients di atas dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y’ = 11,776+ 0,279x1 - 0,073x2 + 0,327x3 Penjelasan dari persamaan di atas yaitu:

 Konstanta 11,776 mempunyai arti jika kelompok referensi (x1) dan keluarga (x2) dan kehalalan produk (x3) bernilai 0, maka keputusan pembelian mempunyai nilai 11,776.

 Koefisien regresi kelompok referensi (X1) sebesar b1 = 0,279 menunjukkan tanda positif yang artinya apabila variabel kelompok referensi naik satu satuan maka kelompok referensi akan meningkat sebesar 0,279 dengan

(15)

asumsi bahwa variabel bebas lainnya yaitu keluarga dan kehalalan produk konstan (tetap atau tidak ada perubahan.

 Koefisien regresi keluarga (X2) sebesar b2 = -0,073 menunjukkan tanda negatif yang artinya apabila variabel keluarga mengalami kenaikan 1%, maka keputusan pembelian (Y) akan mengalami penurunan sebesar -0,073. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara keluarga dengan keputusan pembelian, semakin naik nilai keluarga maka semakin turun nilai keputusan pembelian.

 Koefisien regresi kehalalan produk (X3) sebesar b3 = 0,327 menunjukkan tanda positif yang artinya apabila variabel kehalalan produk naik satu satuan maka kehalalan produk akan meningkat sebesar 0,327 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya yaitu kelompok referensi dan keluarga konstan (tetap) atau tidak ada perubahan.

Nilai keputusan pembelian yang diprediksi (Y’) dapat dilihat pada Tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value) sebagaimana terlampir. Sedangkan (unstandardized residual) adalah selisih antara keputusan pembelian dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1, maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi).

(16)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2 dan X3) secara serentak terhadap variabel dependen (Y).

Tabel 4.12

Hasil Analisis Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,526a ,277 ,254 1,952 1,860

a. Predictors: (Constant), Kelompok Referensi, Keluarga dan Label Halal b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

Berdasarkan tabel 4.12 tersebut diperoleh nilai koefisien berganda (R) sebesar 0.526 hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara variabel bebas yaitu kelompok referensi, keluarga dan kehalalan produk terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian. Kemudian dari hasil analisis determinasi diperoleh koefisien determinasi yaitu nilai Adjusted R2 (R Square) sebesar 0.254 atau 25,4%. Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel bebas yaitu kelompok referensi, keluarga dan kehalalan produk terhadap variabel terikat yaitu produktivitas kerja sebesar 25,4%, sedangkan sisanya sebesar 74.6% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

b. Uji Hipotesis 1) Uji T

(17)

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis yang menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh secara parsial dari kelompok referensi, keluarga dan kehalalan produk terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo. Hasil untuk uji t sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji T Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 11,776 1,646 7,154 ,000 KR ,279 ,084 ,320 3,326 ,001 K -,073 ,041 -,177 -1,789 ,077 LH ,327 ,077 ,406 4,270 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

a) Pengujian koefisien regresi variabel kelompok referensi

 Menentukan Hipotesis

Ho: Secara Parsial tidak ada pengaruh signifikan antara kelompok referensi dengan keputusan pembelian

Ha : Secara Parsial ada pengaruh signifikan antara kelompok referensi dengan keputusan pembelian

 Menetukan tingkat signifikasi

(18)

 Menentukan t hitung

Berdasakan tabel diatas t hitung sebesar 3,326.

 Menentukan t tabel

Tabel distribusi dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) denganderajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100-3-1 = 96. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,98498.

 Membandingkan t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung > t tabel (3,326>1,98498) maka Ho ditolak Kesimpulan:

Oleh karena nilai t hitung > t tabel (3,326>1,98498) maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara kelompok referensi dengan keputusan pembelian. Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial kelompok referensi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo.

b) Pengujian koefisien regresi variabel keluarga

 Menentukan Hipotesis

Ho: Secara Parsial tidak ada pengaruh signifikan antara keluarga dengan keputusan pembelian

Ha : Secara Parsial ada pengaruh signifikan antara keluarga dengan keputusan pembelian

 Menentukan tingkat signifikansi

(19)

 Menentukan t hitung

Berdasarkan tabel di atas t hitung sebesar -1,789.

 Menentukan t tabel

Tabel distribusi dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100-3-1 = 96. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,98498.

 Membandingkan t hitung dengan t tabel

Nilai -t hitung > -t tabel (-1,789 >1,98498) maka Ho diterima Kesimpulan:

Karena nilai –t hitung > -t tabel (-1,789> -1,98498) maka Ho diterima yang artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara keluarga dengan keputusan pembelian. Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial kelurga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik wardah di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo.

c) Pengujian koefisien regresi variabel kehalalan produk

 Menentukan Hipotesis

Ho: Secara Parsial tidak ada pengaruh signifikan antara kehalalan produk dengan keputusan pembelian

Ha : Secara Parsial ada pengaruh signifikan antara kehalalan produk dengan keputusan pembelian

 Menentukan tingkat signifikansi

(20)

 Menentukan t hitung

Berdasarkan tabel di atas t hitung sebesar 4,270.

 Menentukan t tabel

Tabel distribusi dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100-3-1 = 96. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,98498.

 Membandingkan t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung > t tabel (4,270 > -1,98498) maka Ho ditolak Kesimpulan:

Karena nilai t hitung > t tabel (4,270 > 1,98498) maka Ho ditolak yang artinya secara parsial ada pengaruh signifikan antara kehalalan produk dengan keputusan pembelian. Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial kehalalan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk kosmetik wardah di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo.

2) Uji F

Uji F disebut juga dengan uji ANOVA, yaitu Analysist of Variance. Uji ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang menjelaskan ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari kelompok referensi, keluarga dan kehalalan produk terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo. Hasil untuk uji F sebagai berikut:

(21)

Tabel 4.14 Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 140,184 3 46,728 12,263 ,000b

Residual 365,816 96 3,811

Total 506,000 99

Predictors: (Constant) Kelompok Referensi, Keluarga dan kehalalan produk Dependent: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah peneliti

a) Merumuskan Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara kelompok referensi, keluarga dan kehalalan produk secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.

Ha : ada pengaruh secara signifikan antara kelompok referensi, keluarga dan kehalalan produk secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.

b) Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

c) Menentukan F hitung

Berdasarkan tabel yang diperoleh di atas F hitung sebesar 12,263. d) Menentukan F tabel

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df 1 (Jumlah variabel – 1) = 4-1 = 3, dan df2 (n-k-1) atau 100-3-1 = 96 (n adalah

(22)

jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh untuk F tabel sebesar 2,700

e) Kriteria pengujian

- Ho diterima bila F hitung < F tabel - Ho ditolak bila F hitung ≥ F tabel f) Membandingkan F hitung dengan F tabel

Nilai F hitung lebih besar dari F tabel (12,263 > 2,700), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan antara kelompok referensi, keluarga dan kehalalan produk secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah di Matahari Lippo Plaza Sidoarjo.

Gambar

Tabel 4.6   Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.10  Uji Autokorelasi  Model Summary b Model  R  R Square  Adjusted R Square  Std
Tabel  distribusi  dicari  pada  α  =  5%  :  2  =  2,5%  (uji  2  sisi)  denganderajat  kebebasan  (df)  n-k-1  atau  100-3-1  =  96
Tabel  distribusi  dicari  pada  α  =  5%  :  2  =  2,5%  (uji  2  sisi)  dengan  derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100-3-1 = 96
+3

Referensi

Dokumen terkait

Galur-galur harapan kedelai tropis yang dievaluasi mempunyai respon yang bervariasi terhadap cekaman penyakit karat, tampak dari perkembangan jumlah pustul dari minggu ke

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen ( Quasi Experimental Design). Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Teknik sampling yang

Permasalahan yang akan dicari dalam penelitian ini adalah: pertama , bagaimanakah konsep kontinuitas belajar menurut Burhanuddin al-Zarnuji dalam Ta’lim al-Muta’allim

t6820082 Judul Skripsi : '?engaruh Kualitas Layanan , Experiential Marketing, Dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Intervening

Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan aset tersebut dan disajikan pada

DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen telah melaksanakan fungsinya dalam hal pengawasan pembagian dana pemberdayaan masyarakat, walaupun tidak keseluruhan kampung-kampung

dan tidak berani bertanya pada guru apabila ada materi pelajaran yang kurang jelas.. Dilihat dari uji lanjut rerata antar sel pada baris yang sama serta melihat rerata,

Berbeda dengan pendapat di atas yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, Donovan dan Gibson