• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEB PADA CV DIMASINDO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEB PADA CV DIMASINDO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

E-COMMERCE

BERBASIS

WEB

PADA CV DIMASINDO

Harya Bima Dirgantara1

1Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Ilmu Komunikasi,

Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Jl. Pulomas Selatan kav. 22, Jakarta Timur

Telp. (021) 4788-3900 E-mail: harya.dirgantara@kalbis.ac.id

ABSTRAKS

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah merancang dan membuat aplikasi pemesan dan

penjualan online yang berbasiskan web agar pembeli atau pelanggan dapat dengan mudah menemukan

informasi tentang produk yang tersedia pada CV Dimasindo. Metode yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah metode analisis yang dilakukan dengan melakukan survei ke perusahaan yang bersangkutan dan metode perancangan dengan menggunakan perancangan UML. Hasil yang dicapai adalah diperolehnya sebuah

sistem pemesanan dan penjualan berbasis web. Dengan e-commerce diharapkan mampu meningkatkan

penjualan bagi CV Dimasindo. Dengan demikian, CV Dimasindo akan lebih mampu bersaing dalam era globalisasi ini.

Kata Kunci: e-commerce, globalisasi. online, web 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia bisnis pada masa sekarang ini, persaingan makin ketat dan apabila tidak jeli dalam mengambil setiap kesempatan akan kehilangan pelanggan. Produsen harus memikirkan cara yang tepat agar dapat menarik perhatian konsumen. Produsen harus pintar mencari celah promosi dan penawaran menarik dan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan barang yang ingin dibeli.

Kepuasan konsumen dapat diukur dari beberapa aspek, antara lain adalah kemudahan dalam memesan dan mendapatkan barang, kualitas barang yang bagus dan proses yang tidak berbelit. Produsen harus memahami seluruh aspek ini.

Produsen dapat memperkenalkan produknya kepada konsumen dengan banyak cara, antara lain dengan brosur maupun spanduk. Namun pada era globalisasi sekarang ini, ada cara lain yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan menggunakan internet. Internet merupakan sarana yang paling baik karena calon konsumen tidak perlu pergi untuk melihat barangnya secara langsung namun akan ditampilkan pada web produsen. Calon konsumen juga dapat berkomunikasi dengan produsen melalui internet.

CV DIMASINDO merupakan CV yang bergerak di bidang perakitan alat-alat dapur bergaransi yang bertujuan menyuplai alat-alat dapur untuk berbagai rumah tangga, termasuk restaurant. Sekarang ini CV DIMASINDO menerima pesanan melalui telepon dan e-mail. Tapi karena makin ketatnya persaingan, CV DIMASINDO ingin menggunakan media lain, yaitu internet.

Maka dari itu akan dibuat aplikasi e-commerce berbasis web untuk CV DIMASINDO. Aplikasi ini akan berguna untuk menunjang kegiatan transaksi CV DIMASINDO.

Masalah yang paling kritis yang dialami pemilik perusahaan tersebut adalah tidak adanya fasilitas-fasilitas berteknologi canggih untuk mengatur sistem pemesanan dan penjualan di perusahaan tersebut. Penyimpanan berkas-berkas pesanan tidak di backup menggunakan piranti lunak, hanya memasukkan kedalam suatu map.

1.2 Identifikasi Masalah

a. Pihak CV DIMASINDO belum memiliki aplikasi e-commerce yang memadai dalam sistem pemesanannya sehingga pelanggan tidak mudah melakukan pemesanan.

b. Status pesanan pelanggan tidak mudah diketahui.

1.3 Ruang Lingkup

a. Merancang sistem penjualan berbasis web. b. Merancang sistem pemesanan berbasis web. c. Perancangan desain sistem.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Menganalisis sistem manual yang terdapat pada CV DIMASINDO

b. Merancang sistem pemesanan berbasis web pada CV DIMASINDO

c. Merancang sistem penjualan berbasis web pada CV DIMASINDO

(2)

95 Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Dapat menghemat waktu dalam pengerjaan pesanan dari pelanggan/pemesan dan lebih jelas dan rapi pengaturan manajemennya. b. Sebagai solusi untuk mengatasi kelemahan

di CV DIMASINDO an menjadikan lebih efisien dan mengorganisir data sehingga menjadi lebih rapi.

c. Agar lebih mudah untuk memanipulasi database (insert, delete, update).

1.5 Referensi

1.5.1 E-Commerce

E-Commerce adalah proses pembelian,

penjualan, transfer, dan pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan komputer. Jenis transaksi E-Commerce menurut Turban, Rainer & Potter (Turban, Rainer, & Potter, 2006):

a. Bisnis ke bisnis b. Perdagangan kolaboratif c. Bisnis ke konsumen d. Konsumen ke konsumen e. Konsumen ke bisnis f. Perdagangan intrabisnis

g. Pemerintah ke warga dan pihak lain h. Perdagangan mobile

1.5.2 Web Server

web server adalah sebuah komputer dan

software yang menyimpan dan mendistribusikan

data ke komputer lainnya melalui internet (Ellsworth & Ellsworth, 2007).

1.5.3 Database

Database adalah sekumpulan data logikal

yang saling berhubungan, dan deskripsi dari data tersebut dirancang untuk kebutuhan informasi suatu organisasi (Connoly & Begg, 2010).

1.5.4 Database Management System

DBMS adalah suatu sistem software yang

memungkinkan user untuk menentukan,

membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database (Connoly & Begg, 2010).

DBMS merupakan perangkat lunak yang

berinteraksi dengan program aplikasi user dan

database. DBMS memiliki beberapa komponen (Post, 2006)): a. Database Engine b. Data Dictionary c. Query Processor d. Report Writer e. Form Generator f. Application Generator

g. Communication and Integration

Security and Other Utilities

1.5.5 PHP

PHP merupakan suatu bahasa script

server side yang didesain khusus untuk web.

Dengan halaman HTML, dapat disisipkan kode HTML yang akan dieksekusi setiap kali halaman itu dikunjungi (Peranginan, 2006). 1.5.6 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modelling Languange atau biasa

disebut dengan UML adalah sebuah "bahasa" pengganti sebuah gelombang dari metode Objek-Orientied Analisis End Design (OOAND) ((Fowler & Scott, 2006).

1.5.7 Interaksi Manusia dan Komputer

User interface desain adalah salah satu

kriteria penting pada suatu sistem. User interface membantu bisnis dalam menarik pelanggan, serta menghasilkan kompetisi intensif, hak cipta desain, persaingan intelektual dan relasi internasional.

Pada tingkatan individual, user interface mengubah kehidupan banyak orang. User interface yang efektif dapat memberi keakuratan pada suatu pekerjaan. Dalam merancang user interface, ada kaidah yang harus dipatuhi, yaitu kaidah 8 aturan emas (Schneiderman & Plaisant, 2010):

a. Konsisten b. Ada shortcut

c. Umpan balik yang informatif d. Ada penutupan keadaan akhir

e. Memberikan penanganan kesalahan sederhana

f. Pembalikan aksi g. Pusat kendali internal

h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

1.5.8 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak adalah suatu profesi yang dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak yang berkaitan dengan pembuatan dan pemeliharaan aplikasi perangkat lunak dengan menerapkan teknologi dan praktek dari ilmu komputer, manajemen proyek, dan bidang-bidang lainnya. Teknik rekayasa perangkat lunak akan meningkatkan fungsionalitas dan efisiensi aplikasi dan juga kemudahan dan efisiensi dari pengembang perangkat lunak. Secara umum rekayasa perangkat lunak dapat dibagi menjadi empat layer (Pressman, 2014):

a. Process Model

b. Methods

c. Tools

d. Quality Focus

1.5.9 Model Proses Software Waterfall

Model ini melakukan pendekatan secara sistemtis dan berurutan dalam mengembangkan sebuah software. Tahap-tahap yang dilalui dalam Waterfall Model adalah (Pressman, 2014):

(3)

a. Requirement analysis & specification Meliputi user requirement, system

requirement, dan software design

specification. User requirement adalah suatu pernyataan, dalam bahasa dan diagram tentang layanan apa saja yang ingin disediakan dan apa saja yang harus dioperasi. System requirement adalah sekumpulan layanan sistem dan masalah secara detail. Kadangkala disebut sebagai spesifikasi fungsional.

b. Design and Prototyping

Proses perancangan merubah kebutuhan menjadi sebuah gambaran dari software yang dapat menjadi penilaian kualitas software sebelum proses pengkodean dimulai. Pada tahap ini dilakukan penterjemahan hasil perancangan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin (dalam hal ini komputer).

c. Implementation & Unit Testing

Setelah pengkodean selesai, dilanjutkan dengan OO testing yang meliputi keseluruhan operasi yang berasosiasi dengan object, setting dan interogasi seluruh atribut dengan object, dan pelaksanaan suatu object dalam semua keadaan yang memungkinkan. Dilanjutkan dengan implementasi. d. Pemeliharaan

Suatu software akan mengalami perubahan seiring bertambahnya waktu. Hal ini disebabkan terjadinya kesalahan-kesalahan sehingga memerlukan perbaikan software ataupun terjadinya karena pemakai menginginkan peningkatan fungsi atau kinerja. Pemeliharaan software menyediakan tahap daur hidup yang dulu menjadi program yang sudah ada daripada membuat suatu program yang baru.

1.6 Sejarah Perusahaan

CV DIMASINDO adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan alat-alat dapur dan restoran yang terbuat dari bahan stainless steel. Pemilik sekaligus pendiri CV DIMASINDO adalah bapak Bambang Subyanto. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1997 yang berlokasi di daerah Bekasi. Perusahaan ini terbentuk atas usaha kecil-kecilan untuk pesanan berjumlah sedikit atau pesanan dalam jumlah satuan yang kini berkembang menjadi perusahaan besar yang menerima pesanan dalam jumlah yang besar. Produk-produk yang dihasilkan oleh CV DIMASINDO antara lain alat-alat dapur dan restoran seperti kompor otomatis, penggorengan, lemari pendingin, meja dapur, display, spatula, dan lain-lain.

Dari tahun berdiri hingga sekarang, CV DIMASINDO terus menghasilkan produk-produk baru dan menambah mitra dengan perusahaan lain. Tidak hanya restoran yang bermitra dengan CV DIMASINDO, bar, perhotelan, sampai rumah sakit pun ikut bermitra dengan CV DIMASINDO karena tidak hanya alat-alat dapur saja yang bisa dibuat dari bahan stainless steel, seperti meja kantor, rak, trolley, dan ranjang kasur untuk pasien rumah sakit bisa dibuat dari bahan stainless steel.

1.6.1 Proses Pemesanan Saat Penelitian Dilakukan

Pelanggan memesan barang langsung kepada direktur CV DIMASINDO melalui media elektronik seperti telepon genggam atau biasa disebut HP, Surat elektronik atau biasa disebut Electronic Mail yang disingkat E-Mail , dan Mesin fax atau biasa disebut Faximile. Selanjutnya pelanggan melakukan negosiasi harga dengan direktur CV DIMASINDO untuk menentukan harga dan jangka waktu pengerjaan yang pas.

Jika negosiasi ditolak, maka pesanan tidak diproses ke tahap selanjutnya yaitu tahap sketsa gambar. Maka dari itu pelanggan harus melakukan negosiasi ulang dengan direktur CV DIMASINDO atau pelanggan membatalkan pesanannya. Jika proses negosiasi diterima, maka pesanannya akan diserahkan ke manager produksi lalu melakukan penggambaran sketsa yang menghasilkan print out order.

Gambar 1. Proses Pemesanan 1.6.2 Proses Produksi

Print out order yang telah dibuat oleh manajer produksi akan langsung diserahkan kepada karyawan untuk selanjutnya di proses ke tahap produksi. Sebelum proses produksi dilakukan, karyawan mengecek bahan-bahan material pokok untuk pembuatan pesanan tersebut. Jika bahan-bahan material pokok tersebut ada, maka akan berlanjut ke proses produksi. Jika tidak ada, maka karyawan harus stok ulang bahan-bahan material pokok tersebut baru dilanjutkan ke proses produksi. Selama proses produksi, ada dua kondisi yang harus dilalui, yang pertama jika ada kegagalan pada

(4)

97 produksi maka proses produksi akan diulang sampai produk benar-benar selesai tanpa ada kesalahan.

Kedua, jika tidak ada kegagalan dalam proses produksi, maka jadilah produk jadi yang selanjutnya akan disimpan di gudang sebelum dikirim ke pelanggan yang memesan. Setelah itu karyawan akan mengkonfirmasi barang yang sudah selesai ke manajer produksi, lalu manajer produksi akan mengkonfirmasi barang yang sudah selesai ke direktur yang selanjutnya akan mengkonfirmasi ke pelanggan yang memesan.

Gambar 2. Proses Produksi

1.6.3 Proses Pengiriman Barang Saat Penelitian Dilakukan

Dalam tahap ini, karyawan akan diberi perintah untuk mengirim produk yang sudah jadi tersebut ke pelanggan yang memesan. Sebelum pengiriman dilakukan, direktur harus mendapat konfirmasi pembayaran dari pelanggan yang memesan. Jika pelanggan tersebut sudah melakukan transaksi pembayaran ke direktur, maka karyawan langsung diberi perintah oleh direktur untuk segera mengambil produk pesanan tersebut dari gudang yang selanjutnya akan dikirim ke pelanggan. Jika pelanggan belum melakukan transaksi pembayaran ke direktur, maka pengiriman akan ditunda terlebih dahulu sebelum ada konfirmasi transaksi pembayaran dari pelanggan yang memesan.

Gambar 3. Proses Pengiriman Barang

1.7 Metodologi Penelitian 1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi. Terjun langsung ke lapangan dan meneliti proses aktivitas kerja dan mengumpulkan data serta informasi CV DIMASINDO.

b. Analisis

Dilakukan analisis terhadap data dari sistem yang ada di CV DIMASINDO.

1.7.2 Metode Perancangan Aplikasi

Langkah tahapan perancangan aplikas e-commerce ini adalah:

a. Merancang UML

b. Perancangan layer sesuai kaidah 8 aturan emas.

1.8 Rancangan Sistem yang Diusulkan a. Sistem e-commerce

Pada sistem ini, CV DIMASINDO tidak lagi memasarkan produk-produk yang dihasilkan secara manual dan dari mulut ke mulut, tetapi akan dipasarkan secara online melalui sebuah e-application yang kami buat melalui media komputer dan internet.

b. Status pesanan.

Pelanggan memantau pesanannya tidak lagi harus menghubungi direktur CV DIMASINDO, pelanggan cukup membuka

e-commerce yang telah digunakan untuk

mendapatkan info status pesanan yang sedang diproses baik proses produksi maupun proses pengiriman.

(5)

Admin atau direktur akan mengkonfirmasi pembayaran pada e-commerce lalu setelah itu barang pesanan dari pelanggan akan dikirim ke tempatnya.

d. Berinteraksi melalui private message. Pada fitur ini, pelanggan bisa langsung berinteraksi dengan admin atau controller dari CV DIMASINDO untuk kepentingan tertentu seperti menanyakan harga, bernegosiasi, ataupun menanyakan berapa lama proses produksi dari barang pesanannya.

2. PEMBAHASAN 2.1 Rancangan Aplikasi

Aplikasi yang diusulkan untuk digunakan di CV Dimasindo memiliki fitur :

a. Sistem penjualan e-commerce b. Status pesanan melalui e-application c. Konfirmasi pembayaran

d. Berinteraksi melalui private message. Rancangan class diagram sistem ini ditampilkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Class Diagram Dimasindo

Rancangan Use Case Diagram sistem ini ditampilkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Use Case Dimasindo 2.2 Tampilan Sistem

Dari rancangan class diagram dan use case yang dirancang, telah dibuat suatu tampilan antarmuka yang ditampilkan pada Gambar 6 – 10.

Gambar 6. Halaman Muka

Terdapat menu untuk melakukan kegiatan e-commerce pada aplikasi.

(6)

99 Gambar 7. Menu Member Action

Pada menu ini, pelanggan dapat melihat, mengubah profilnya dan menghubungi pihak CV Dimasindo

Gambar 8. Menu Products

Pada menu ini, pelanggan dapat mengetahui prosedur pemesanan dan melihat produk yang dijual oleh CV Dimasindo.

Gambar 9. Menu Order

Pada menu ini, pelanggan dapat melakukan pemesanan.

Gambar 10. Menu History

Pada menu ini, pelanggan dapat melihat history transaksi.

3. KESIMPULAN & SARAN 3.1 Kesimpulan

a. Aplikasi e-commerce yang dibuat dapat memudahkan pelanggan memesan produk tanpa kendala jarak dan waktu.

b. Aplikasi e-commerce yang dibuat dapat memberi perubahan pada sistem pemesanan dan penjualan yang sudah ada pada CV DIMASINDO, dengan sistem baru ini dapat memudahkan proses pemesanan dan transaksi.

3.2 Saran

a. Perusahaan menyediakan staff yang bertugas untuk memelihara dan mengembangkan e-commerce

b. Perusahaan terus memperbarui informasi produk yang akan ditampilkan dalam e-commerce.

PUSTAKA

Connoly, T. M., & Begg, C. E. (2010). Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management (5 ed.). Addison.

Ellsworth, J., & Ellsworth, M. (2007). Marketing on the internet (2 ed.). Wiley.

Fowler, M., & Scott, K. (2006). UML Distilled : a brief guide to the standard object modeling language (3 ed.). Addison Wesley.

Peranginan, K. (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi. Post, G. V. (2006). Database management systems :

designing and building business

applications (3 ed.). McGraw-Hill.

Pressman, R. S. (2014). Software Engineering : A Practitioner's Approach (8 ed.). McGraw-Hill.

Schneiderman, B., & Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface (5 ed.). Addison Wesley. Turban, E., Rainer, R. K., & Potter, R. E. (2006). Introduction to Information Technology: Pengantar Teknologi Informasi (3 ed.). Jakarta: Salemba Infotek.

Gambar

Gambar 1. Proses Pemesanan  1.6.2  Proses Produksi
Gambar 2. Proses Produksi
Gambar 4. Class Diagram Dimasindo
Gambar 7. Menu Member Action

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Zainal Arifin (2011: 228), “angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaina pertanyaan atau pernyataan untuk.. menjaring data atau informasi yang

[r]

[r]

Dalam ruang yang berbeda, ketika kopi tidak berada sebagai yang diproduksi oleh Wong Using, mereka menyusupkan bentuk kuasanya dengan bukan hanya mempraktikkan

[r]

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA LANSIA YANG MENGALAMI REUMATOID ARTRITIS DI8. PUSKESMAS AMPLAS KECAMATAN

Sebaliknya Ajaran sifat melawan hukum materiel dalam fungsinya yang positif bahwa suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai pidana bila perbuatan itu secara materiel bertentangan

Pada lahan pengolahan tanah konservasi memiliki kandungan bahan organik yang lebih tinggi, stabilitas agregat tanah yang lebih baik, pergerakan air tanah yang lebih cepat,