• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN

MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI

METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

EKY CAHYA NUGRAHA

NIM : 11113084

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

(2)
(3)

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PERADABAN

MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI

METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

EKY CAHYA NUGRAHA

NIM : 11113084

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO

“pelajarilah sejarah sebagai teladan yang baik bagi mu”

ْ دَقَل

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullâh Shallallahu

‘alaihi wa sallam itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi

orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut

Allah”

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Atas rahmat dan ridho Allah SWT, karya skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Orang tuaku tercinta Bapak Saryono dan Ibu Sumiasih yang selalu mendoakan dan berkorbanan untukku hingga aku bisa kuliah dan menyelesaikan S1 sekarang. Semoga Bapak dan Ibu senantiasa diberikan kesehatan dan selalu berada didalam lindungan Allah.

2. Adikku tercinta Andhika Wisnu Nugraha yaang telah mendoakanku untuk segera Lulus.

3. Siti Rizqy Utami yang sudah mendoakan.

4. Sahabat-sahabat Rfc yang kompak.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah ”Peningkatan Hasil Belajar Materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam

Melalui Metode Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018”

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga

(10)

x

4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang sudah memberikan bimbingan, nasihat dan arahan selama kuliah di IAIN Salatiga. 5. Seluruh Dosen Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan

Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai

6. Bapak Drs. H. Cholid Trenggono, M.Ag selaku Kepala MAN 1 Boyolali yang sudah memberikan izin untuk penelitian di MAN 1 Boyolali.

7. Ibu Sri Giyati, S.Pd.I selaku Guru Mapel SKI MAN 1 Boyolali yang sudah membantu dan bekerjasama dalam penelitian ini.

8. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaikan skripsi ini

9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

(11)

xi

Salatiga, 11 September 2017 Penulis,

Eky Cahya Nugraha

(12)

xii

ABSTRAK

Eky Cahya Nugraha. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam Melalui metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata Kunci : Hasil belajar, perdaban masyarakat Arab sebelum Islam, metode teams games turnament.

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan materi Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam, hal ini dikarenakan rendahnya nilai yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ini serta penggunaan metode oleh guru yang masih menggunakan mtode ceramah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Teams Games Turnament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah penerapan metode Teams Games Turnament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam Kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018?.

Permasalahan tersebut dibahas melalui metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. PTK dilaksanakan di kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan tes.

(13)

xiii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

MOTTO. ... vii

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Definisi Oprasional ... 7

G. Metode Penelitian ... 9

H. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar ... 17

1. Pengertian Hasil Belajar. ... 17

2. Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar. ... 18

B. Metode Pembelajaran Teams Games Turnament (TGT) ... 26

1. Pengertian Metode Pembelajaran. ... 26

2. Teams Games Turnament (TGT) . ... 27

3. Faktor yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Metode . ... 30

C. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam . ... 32

(14)

xiv BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umam MAN 1 Boyolali ... 41

1. Sejerah Berdirinya MAN 1 Boyolali... 41

2. Letak Geografis MAN 1 Boyolali ... 44

3. Visi dan Misi MAN 1 Boyolali . ... 45

4. Daftar Pengurus MAN 1 Boyolali... 46

5. Daftar Siswa Kelas X IPA 2... 47

B. Pelaksanaan Penelitian ... 48

1. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 48

2. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Penelitian ... 75

1. Hasil Penelitian Siklus I ... 75

2. Hasil Penelitian Siklus II ... 79

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 83

B. Saran ... 83

Daftar Pustaka ... 84 Riwayat Hidup Penulis

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Kepala Sekolah MAN 1 Boyolali ... 44

Tabel 3.2 Daftar Pengurus MAN 1 Boyolali ... 46

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas X IPA 2 ... 47

Table 3.4 Kompetensi Dasar dan Indikator Siklus I ... 48

Table 3.5 Hasil Observasi Guru Siklus I ... 54

Tabel 3.6 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus I ... 55

Table 3.7 Hasil Belajar Siswa Pra PTK ... 56

Tabel 3.8 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 57

Tabel 3.9 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I ... 58

Table 3.10 Kompetensi Dasar dan Indikator Siklus II ... 61

Table 3.11 Hasil Observasi Guru Siklus II ... 69

Tabel 3.12 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus II... 70

Tabel 3.13 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 71

Tabel 3.14 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus II ... 72

Tabel 4.1 Hasil Observasi Guru Siklus I ... 75

Tabel 4.2 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus I ... 76

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Pra PTK ... 77

Tabel 4.4 Hasil Belajar Siklus I ... 77

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I ... 78

Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Siklus II ... 79

Table 4.7 Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kelompok Siklus II... 80

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 81

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan dalam arti sederhana diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya istilah pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Sadiman, 1993: 4).Dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar manusia untuk membina dan merubah seseorang atau kelompok agar menjadi manusia yang lebih baik atau lebih tinggi dalam penghidupan dan mental.

Adapun perwujudan dari pendidikan salah satunya adalah berdirinya sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan yang difungsikan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan. Pendidikan formal mayoritas dilakukan di dalam kelas. Pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila terjadi proses timbal balik antara pendidik dan peserta didik dalam suatu proses pembelajaran.

(19)

2

memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa (Sadiman, 1990: 23). Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabila seorang guru mampu menyampaikan materi atau informasi kepada siswa dengan cara atau metode yang tidak membosankan.

Guru adalah orang yang memfasilitasi alih ilmu pegetahuan dari sumber belajar kepada peserta didik. Sementara masyarakat memandang guru sebagai orang yang melaksanakan pendidikan di sekolah, masjid, mushola, atau tempat-tempat lain (Asmani, 2010: 20).Guru berperan penting dalam proses pembelajaran karena guru adalah penghubung materi kepada siswa, oleh karena itu baik dan buruknya proses pembelajaran tergantung kepada kreativitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Dewasa ini, guru yang kreatif adalah guru yang menguasai berbagai metode pembelajaran.

(20)

3

sehingga peneliti mencoba menggunakan metode lain yang akan menaikkan hasil belajar siswa kelas IPA 2 dalam mata pelajaran SKI.

Metode secara harfiah berarti cara, dalam pemakaian yang umum metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara pembelajaran berarti segala upaya yang dilakuakan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan (Sutikno, 2014: 33-34). Dengan menggunakan metode yang sesuai guru akan menjadi fasilitator yang baik bagi siswanya. Menjadi fasilitator tentu tak hanya bersikap inklusif terhadap perbedaan yang terdapat pada siswa, tapi secara lebih praktis guru juga mampu memfasilitasi proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan (Hartono, 2013: 12-13). Sehingga seorang guru dituntut untuk memahami metode yang tepat dalam proses pembelajaran kepada siswa agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.

(21)

4

menyebabkan pembelajaran tersebut tidak efektif karena hanya guru yang berperan aktif dalam pembelajaran.

Salah satu metode yang dapat melibatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran adalah Metode Pembelajaran Cooperative dengan metode Teams Games Tournament (TGT). Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau metode pembelajaran

kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktifitas seluruh siswa tanpa ada pembedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsure permaianan dan reinforcement (Hamdani, 2011: 92). Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin (1995) untuk membantu siswa mereview dan menguasai materi pelajaran. Slavin (1995) menemukan bahwa Teams Games Tournament (TGT) berhasil meningkatakan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antar siswa, harga diri dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda. Metode Teams Games Tournament (TGT) dilaksanakan dengan siswa mempelajari materi di ruang kelas, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 3 orang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.Komposisi ini dicatat dalam table khusus (tabel turnamen), yang setiap minggunya harus diubah. Dalam metode Teams Games Tournament (TGT) setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu

(22)

5

melalui Game Akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor kelompok mereka masing-masing (Huda, 2014: 197).

Dari permasalahan di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul : “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI

PERADABAN MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM MELALUI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPA 2 MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018“

B. Rumusan Masalah

Apakah metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran SKI materi Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam siswa kelas X IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui apakah metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar SKI siswa kelas X

IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

(23)

6 2. Indikator Keberhasilan

Penggunaan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) SKI dapat dikatakan

berhasil apabila siswa mampu melampauhi KKM mata pelajaran SKI yaitu 7,2 dan apabila prosentase kelulusan siswa melebihi indikator keberhasilah yaitu 85% siswa lulus.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dari segi teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan teori pembelajaran khususnya dalam penggunaan metode (TGT) yang dilakukan pada mata pelajaran SKI siswa kelas X IPA 2 di MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018 dan juga dapat digunakan pada mata pelajaran yang lain.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan sumbangan atau masukan positif dan menjadi alternatif media pembelajaran SKI sehingga mampu meningkatkan kualitas sekolah sebagai lembaga pendidikan di masyarakat.

b. Manfaat bagi Guru

(24)

7

2) Mendapatkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam menyampaikan materi SKI.

3) Sebagai masukan bagi guru SKI dalam upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

c. Manfaat bagi siswa

1) Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI .

2) Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran mealui metode (TGT).

F. Definisi Oprasional

1. Hasil belajar

Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran dengan ditunjukkan dengan nilai test atau angka yang diberikan oleh guru (Musarofah, 2008: 29). Jadi hasil belajar adalah barometer atau tolak ukur seseorang untuk mengetahui sampai dimana penguasaan seseorang terhadap materi yang dinyatakan dalam sebuah nilai atau angka.

2. Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau

(25)

8

(26)

9

G. Metode Penelitian

Gambar 1.1

Tahapan Pelaksanaan Penelitian

(Suyadi,2010: 50)

1. Rencana Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip (PTK) yaitu melalui 3 siklus yang setiap siklusnya melaui 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS I

Perencanaan

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS III

Perencanaan Pengamatan

SIKLUS II

(27)

10

Penelitian ini menggunakan (PTK), karena adanya kendala dari siswa kelas X IPA 2 adalah rendahnya preestasi belajar pada mata pelajaran SKI.

2. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian a. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa keals X IPA 2 MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Boyolali tahun ajaran 2017/1018.

c. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 agustus 2017 sampai selesai.

3. Langkah-Langkah Penelitian a. Perencanaan Tindakan

(28)

11 b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang yelah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas (Suyadi, 2010: 62). Pelaksanaan tindakan adalah tindak lanjut dari apa yang sudah direncanakan.

c. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh mana efektifitas kepemimpinan atas tindakan telah mencapai sasaran. Pada tahap ini peneliti mengamati dengan mencatat baik dan kekurangan dalam pembelajaran (Suyadi, 2010: 63). Observasi dilakukan untuk mengetahui secara langsung sejauh mana penelitian sudah berjalan dan memeroleh hasil penelitian secara langsung.

d. Refleksi

(29)

12 4. Instrumen Penelitian

a. Lembar Observasi

Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, observer (pengamat) tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom atau tempat peristiwa muncul (Arikunto, 2002: 133). Lembar observasi digunakan untuk memeroleh data yang diinginkan sesuai dengan pedoman observasi yang sedang dilakukan.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Silabus

Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pembelajaran”. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk

(30)

13 d. Lembar Soal/Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2002: 127). Lembar soal atau tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu menguasai materi dengan mengerjakan soal yang sudah disesuaikan.

5. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84). Lebih jelasnya metode pengumpulan data akan diuraikan sebaga berikut :

a. Tes

Tes digunakan untuk mendapatkan data dengan hasil belajar siswa yang berupa nilai hasil post test. Post test adalah tes yang diberikan setelah pembelajaran berakhir.

b. Observasi

(31)

14 c. Metode Dokumentasi

Metode ini dalam arti sempit adalah sebagai kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan, dalam arti luas adalah dokumen, sertifikat, foto, tape dan lainnya (Arikunto, 2002: 64). Dokumentasi digunakan untuk mengabadikan atau membuat rekaman sebuah penelitian sebagai bukti telah melaksanakan penelitian.

6. Analisis Data

Semmua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisa, diolah dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan :

a. Menghitung rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

M = nilai rata-rata

∑X = jumlah semua nilai siswa

N = jumlah siswa (Djamarah, 2005:302)

b. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus sebagai berikut:

(32)

15 Keterangan :

P = persentase

F = frekuensi yang dicari presentasinya N = jumlah siswa (Djamarah, 2005: 264-265)

H. Sistematikan penulisan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah C. Tujuan penelitian

D. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan E. Manfaat penelitian

F. Definisi Oprasional G. Metode penelitian

1. Rancangan penelitian

2. Subjek, lokasi dan waktu penelitian 3. Langkah-langkkah penelitian 4. Instrumen penelitian

5. Pengumpulan data 6. Analisis data H. Sistematika penulisan BAB II LANDASAN TEORI

(33)

16 A. Hasil belajar

1. Pengertian hasil belajar

2. Faktor yang memengaruhi hasil belajar

B. Metode pembelajaran teams games turnament (TGT) 1. Pengertian metode pembelajaran

2. Teams games turnament (TGT)

3. Faktor yang memengarugi dalam pemilihan metode C. Sejarah Kebudayaan Islam

D. Peradaban masyarakat Arab sebelum Islam BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Diskripsi pelaksaan siklus I (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi)

B. Diskripsi pelaksanaan siklus II (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN A. Diskripsi persiklus (data hasil penelitian, refleksi) B. Pembahasaan

(34)

17

BAB II

LANDASAN TEORI A. Hasil belajar

1. Pengertian Hasil belajar

Hasil belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar. Yang mana pada satiap kata tersebut memiliki makna tersendiri. Dalam KBBI, prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) (Huetomo, 2005: 390). Prestasi adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa prestasi adalah segala usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan (Poerwodarminto, 1987: 767). Prestasi dapat diartiakn sebagai hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Sedangkan menurut Djamarah, prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual ataui kelompok (Djamarah, 1994: 19). Dapat disimpukan bahwa prestasi adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas atau kegiatan yang sudah dikerjakan.

(35)

18

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Adapun menurut Hamalik (2005: 106) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil yang hendak dicapai semata. Proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian pengalaman sehingga terjadi modifikasi pada tingkah laku yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 2007: 20).

Berdasarkan difinisi di atas, maka dapat dijelaskan pengertian hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan yang berupa perubaha tingkah laku yang dialami oleh subjek balajar di dalam suatu interaksi dengan lingkungannya (Fathurohman, 2012: 119). Hasil belajar adalah sebagai tolak ukur sejauh mana siswa mampu menguasai materi dengan ditunjukkan di dalam sebuah nilai.

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar

(36)

19

mengatasi beberapa faktor penghambat hasil belajar siswa. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi siswa, antara lain adalah:

a. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal) 1) Faktor Jasmaniah (Fisiologis)

Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi pada organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh pada kesehatan manusia. siswa yang memiliki kelainan, seperti cacat tubuh, kelainan fungsi kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku dan kelainan kepada indra, terutama indra penglihatan dan pendengaran akan sulit menyerap informasi yang diberikan guru di dalam kelas. Hal ini seperti yang diungkapkan Muhibbin Syah, bahwa : kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan, indra pendengaran dan indra penglihatan juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan khususnya yang disajikan di kelas (Syah, 2006: 145-146). Dapat disimpulkan bahwa kesehatan atau faktor fisik siswa dapat mempengaruhi konsentrasi belajar sehingga dapat berpengaruh juga kepada hasil belajar siswa. 2) Faktor Psikologi

(37)

20

dari belajar. Adapun faktor yang berpengaruh dalam faktor psikologi yaitu:

a) Intelegensi atau kecerdasan

Kecerdasan adalah kemauan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat (Slameto, 2003: 56). Kecerdasan biasanya dipengaruhi oleh faktor bawaan atau gen dari orangtuanya.

b) Bakat

(38)

21 c) Minat dan Perhatian

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenal beberpa kegiatan. Minat adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu obyek (Tohirin, 2006: 131). Slameto mengutip pendapat Ghozali mnegartikan perhatian adalah “ Keaktifan jiwa

yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek benda atau hal atau sekumpulan obyek” (Tohirin, 2006: 56).

Minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa akan lebih mudah diterima atau dipelajari oleh siswa sehingga minat berpengaruh pula terhadap hasil belajar siswa dalam pelajaran tertentu.

d) Motivasi siswa

Dalam pembelajaran, motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya (Abdorrakhman, 2008: 149).

(39)

22

dan juga berhubungan dengan kematangan karena kematangan berarti kesiapan untuk melakukan kecakapan (Fathurohman, 2012: 127). Motivasi adalah pendorong seseorang untuk bisa melakukan sesuatu yang dia inginkan.

b.Faktor yang Berasal Dari Luar Diri Siswa (Eksternal)

Faktor eksternal adalah faktor yang dapat mempemgaruhi hasil belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa, yaitu meliputi:

1) Faktor Keluarga

Keluarga merupakan tempat pertama kali merasakan pendidikan, karena di dalam keluargalah anak tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga secara langsung maupun tidak langsung keberadaan keluarga akan mempengaruhi keberhasilan belajar anak (Fathurohman, 2012: 128).

(40)

23 2) Faktor Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dalam lingkungan sekolah banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap belajar siswa, yang otomatis juga berimbas pada hasil belajar, antara lain:

a) Metode Mengajar

(41)

24

disampaikan dengan baik dan sampai kepada penerima dengan baik.

b) Kurikulum

Berasal dari bahasa Yunani yang semula dalam bidang olah raga, yaitu curere yang berarti jarak terjauh lari yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari memulai dari start sampai finish (Setyorini, 2006: 27).

Sedangkan menurut istilah kurikulum adalah serangkaian komponen metode belajar mengajar, cara mengevaluasi kemajuan siswa dan seluruh perubahan pada tenaga pengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi, adminitrasi, waktu, jumlah ruang, dana serta pilihan pelajaran (Fatoni, 2006: 66). Jadi kurikulum adalah segala komponen kegiatan belajar mengajar yang sudah tersusun secara sistematis.

c) Relasi Guru dengan Siswa

(42)

25

diciptakan keluaran yang tidak diinginkan (Sardiman, 2007: 144). Maka dari itu hubungan antara guru dengan siswa harus harmonis karena materi atau informasi yang akan disampaikan kepada siswa oleh guru diharapkan sampai dan dimengerti oleh siswa.

d) Relasi Siswa dengan Siswa

Sebagian siswa mempengaruhi sikap dan tingkahlaku siswa lain di sekolah, maka prestasi siswa akan meningkat bila terjadi relasi yang baik antara siswa satu dengan siswa yang lainnya karean dengan adanya relasi yang baik tersebut maka proses belajar mengajar akan menjadi lancar (Fathurrohman, 2012: 132). Hubungan antar siswa adalah hubungan sosial yang saling terikat dan memengaruhi satu salam lain antar siswa.

e) Media Pendidikan

(43)

26 3)Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar karena lingkungan alam sekitar sangat besar peengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada (Fathurrohman, 2012: 134).

Oleh karena itu keberadaan siswa dalam lingkungannya berpengaruh terhadap sikap dan motivasi belajarnya. Sebagai contoh siswa yang berada dalam lingkungan masyarakat yang baik maka siswa tersebut dapat dipastikan terpengaruh perilaku baik dari lingkungan masyarakat sehingga motivasi belajar siswa dapat meningkat.

B. Metode Pembelajaran Teams Games Turnament (TGT)

1. Pengertian Metode Pembelajaran

(44)

27

yang sistematik dan umum yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan (Rohani, 2004: 118).

Metode secara harfiah berarti cara, dalam pemakaian yang umum metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara pembelajaran berarti segala upaya yang dilakuakan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan (Sutikno, 2014: 33-34).

2. Teams Games Turnament (TGT)

(45)

28

siswa, harga diri dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda.

Dalam Teams Games Tournament (TGT) siswa mempelajari materi di ruang kelas, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 3 orang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.Komposisi ini dicatat dalam table khusus (tabel turnamen), yang setiap minggunya harus diubah. Dalam Teams Games Tournament (TGT) setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi terlebih dahulu bersama anggota-anggotanya, barulah mereka diuji secara individual melalui Game Akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor kelompok mereka masing-masing (Huda,

2014: 197).

a. Teams Games Turnament (TGT, Devries dan Slavin) TGT menekankan adanya kompetisi. Kegiatannya seperti STAD (Student Teams Achievement Division), adapun langkah-langkah

STAD sebagi berikut:

1) Membentuk kelompok ± 4 orang secara heterogen. 2) Guru menyajikan pelajaran.

3) Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.

(46)

29 5) Memberi evaluasi. 6) Kesimpulan.

Akan tetapi dalam Teams Games Tournament (TGT) kompetisi dilakukan dengan cara membandingkan kemampuan antar anggota tim dalam suatu bentuk “turnamen” (Krismanto, 2003:

98).

b.Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Turnamen) menurut Taniredja ( 2011: 72) adalah :

1) Siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan menggunakan pendapatnya dalam kelas kooperaatif.

2) Rasa percaya diri siswa menjadi lebih tinggi.

3) Perilaku mengganggu siswa lain menjadi lebih kecil. 4) Motivasi belajar siswa bertambah.

5) Pemahaman lebih mendalam terhadap pokok bahasan yang dipelajari.

6) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, toleransi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru.

(47)

30

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pemilihan Metode Pembelajaran

Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing oleh karena itu guru tidak boleh sembarangan dalam memilih serta menggunakan metode. Faturrohman (2007) mengurai beberapa faktor yang meempengaruhi pemilihan dan penentuan metode antara lain:

a. Tujuan yang Hendak Dicpai

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan pembelajaran. Tujuan menjadi pedoman arah dan sekaligus sebagai suasana yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Kepastian proses pembelajaran berpangkal tolak dari jelas tidaknya perumusan tujuan pembelajaran. Semakin jelas dan operasional tujuan yang akan dicapai, maka semakin mudah menentukan metode mencapainnya, dan sebaliknya.

b.Materi Pelajaran

Mareti pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak disampaikan oleh guru untuk bisa dipelajari dan kuasai oleh peresta didik.

c. Peserta Didik

(48)

31

inilah yang wajib dikelola, diorganisir guru utnuk mencapai proses pembelajaran yang optimal. Apabila guru tidak memiliki kecermatan dan keterampilan dalam mengelola berbagai perbedaan potensi peserta didik, maka proses pembelajaran sulit mencapai tujuan. Guru harus menyadari bahwa perbedaan potensi bawaan peserta didik merupakan kekuatan hebat untuk mengorganisasi pembelajaran yang ideal. Keragaman merupakan keserasian yang harmonis dan dinamis.

d.Situasi

Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti dalam melihat situasi. Pada waktu-waktu tertentu guru perlu melakuakn proses pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka.

e. Fasilitas

Fasilitas dapat dipengaruhi pemilihan dan penentuan metode. Oleh karena itu, ketiadaan fasilitas akan sangat menggangu pemilihan metode yang tepat, seperti tidak adanya laboratorium untuk praktek, jelas kurang mendukung penggunaan metode demonstrasi atau eksperimen.

f. Guru

(49)

32

belakang pendidikan. Guru yang berlatar pendidikan keguruan biasanya lebih terampil dalam memilih metode, dan tepat dalam memerankanya. Sedangkan guru yang latar belakang pendidikannya kurang relevan, sekalipun tepat dalam menentukan metode, namun sering mengalami hambatan dalam penerapanya. Jadi untuk menjadi seorang guru pada intinya harus memiliki jiwa yang profsional, agar dalam menyampaikan materi pembelajaran bisa berhasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

C. Sejarah Kebudayaan Islam

Dalam tingkat pendidikan setara SMA/Madrasah Aliyah semester ganjil, mata pelajaran SKI pada BAB I yaitu membahas tentang “Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam”. Adapun kompetensi dasar,

indikator dan tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Kompetensi Dasar

3.1 Memahami sistem peribadatan bangsa Quraisy sebelum Islam. b. Indikator

3.1.1 Menjelaskan perkembangan politik bangsa Quraisy.

3.1.2 Menjelaskan pemujaan yang dilakukan bangsa Arab sebelum datangnya Islam.

3.1.3 Menyebutkan tahayul yang dipercayai bangsa Arab sebelum datangnya Islam.

3.1.4 Menjelaskan kehidupan keagamaan bangsa Arab sebelum Islam datang.

3.1.5 Menyebutkan patung-patung yang ternama sebagai penyembahan kala itu.

(50)

33 c. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat memahami peradaban bangsa Arab sebelum Islam.

(Kementrian Agama Republik Indonesia, 2014: 2-3)

D. Peradaban Masyarakat Arab Sebelum Islam

ُْيْاًثيِدَحَْناَكْاَمِْْۗباَب لَ لِاْيِلوُ ِلِْ ةَر بِعْ مِه ِصَصَقْيِفَْناَكْ دَقَل

ْ ٰ َرََ فْ

َْر َوْٰ ًدُه َوٍْء يَشِْ لُكَْلي ِص فََْ َوِْه يَدَيَْن يَبْيِذَلاَْقيِد صََْ نِك َل َو

ًْةَم ح

َْنوُنِم ؤُيٍْم وَقِل

Artinya : “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal

(sehat). al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi

membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala

sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang

beriman”. (Yusuf/12:111)

1. Kehidupan Keagamaan Sebelum Islam

(51)

34

b. Adapun ajaran yang menyeleweng dari Agama Hanif yaitu disebut Watsniyah yaitu agama yang mempersyarikatkan Allah dengan

mengadakan penyembahan kepada berhala.

c. Bangsa Arab menyembah berhala ketika ka’bah berada dalam kekuasaan Jurhum. Pasukan Amr bin Luay al Khuzai dari keturunan Khuza’ah datang ke Makkah dan berhasil mengalahkan

Jurhum kemudian meletakkan berhala besar bernama Hubal. d. Hubal adalah berhala pertama yang mereka sembah.

e. Berhala atau patung pertama yang mereka sembah adalah Hubal. Kemudian muncul patung-patung lain seperti Lata, Uzza, Manat dan lain-lain.

2. Agama-Agama yang ada pada saat itu :

a. Yahudi

Agama Yahudi di bawa oleh Bangsa Israel dari negeri Asyur, mereka diusih oleh bangsa romawi dan singgah serta mendiami Madinah. Agama Yahudi masuk ke Jazirah Arab kira-kita pada tahun 1491 SM.

b. Nasrani

(52)

35 c. Majusi

Sebagian sekte Majusi masuk ke Jazirah Arab di Bani Tamim. Di antaranya adalah Zararah dan Hajib bin Zararah.

d. Paganisme

Kepercayaan dengan menyembah berhala, bintang-bintang dan matahari sebagai sesembahan selain Allah.

e. Al-Hunafa’

Adalah orang-orang yangbtetep berada di jalan yang lurus yaitu Agama Hanif, menyembah Allah. Orang-orang tersebut disebut sebagai Hanafiyun atau Hunafa’.

3. Beberapa Pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum datangnya Agama Islam :

a. Menyembah Malaikat

Di kota Makkah ada sebagian Bangsa Arab yang menganggap bahwa Malaikat itu putera-puteri tuhan.

b. Menyembah Jin

Menganggap Jin atau roh-roh leluhur sebagai makhluk terhormat. Daramah adalah salah satu jin yang terkenal dan selalu mengorbankan binatang untuk meminta keselamatan.

c. Menyembah Bintang-Bintang

(53)

36 d. Menyembah Berhala

Berhala terbuat dari batu, kayu dan logam yang mereka buat sendiri dan dengan mereka sendiri ia sembah.

e. Agama Yahudi dan Nasrani

Yahudi tahun 1491 SM sementara Nasrani pada Abad ke-4 M.

4. Kepercayaan kepada Takhayul saat itu antara lain :

a. Di dalam perut ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit usus manusia.

b. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi dengan keyakinan untuk menambah kekuatan.

c. Bila mereka mengharapkan hujan, mereka mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.

5. Berhala-berhala yang paling populer antara lain :

a. Wadd

Patung milik Kaum Nabi Nuh berasal dari nama seseorang yang saleh. Patung ini ditemukan kembali oleh Amru bin Luhai di Jeddah dan diberikan kepada Auf bin ‘Adzrah. Patung ini di

(54)

37 b. Suwaa’

Salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali dan diberikan kepada Mudhor bin Nizaar dan diserahkan kepada Bani Hudzail serta ditempatkan di Rohaaht sekitar 3 mil dari Mekah.

c. Yaghus

Salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali dan diberikan kepada Na’im bin Umar al-Muradi dari Majhaj dan

ditempatkan di Akmah atau Jarsy di Yaman, disembah oleh Bani Majhaj dan Bani An’am dari kabilah Thaiyi’.

d. Ya’uq

Salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali dan diberikan kepada Kabilah Hamdan ditempatkan di Khuaiwaan. e. Nasr

Salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali dan dibeerikan kepada Kabilah Himyar dan ditempatkan di Saba’Saba’.

f. Manaat/Manad/Madmad

Ditempatkan di pantai laut dari arah al-Musyallal di Qodid antara Makkah dan Madinah. Patung ini diagungkan oleh Suku Aus dan Khazraj.

(55)

38 g. Laata

Adalah kuburan orang shaleh yang ada di Thaif yang dibangun dengan batu persegi empat. Bangsa Arab seluruhnya mengaggungkannya dan sekarang tempatnya di menara masjid Thaif.

Ketika Bani Tsaqif masuk Islam, Rasulullah mengutus Mughiroh bin Syu’bah untuk menghancurkannya.

h. Uzza

Adalah satu pohon yang disembah, ia lebiih baru dari Laata. Ditempatkan di Wadi Nakhlah di atas Dzatu ‘Irqin. Berhala

ini diagungkan Kaum Quraisy dan Kinanah.

Rasulullah mengutus Khalid bin Walid untuk menghancurkannya ketika menakhlukkan Makkah.

i. Hubal

Merupakan patung tertua dan terbesar di Ka’bah.

Diletakkan di tengah-tengah Ka’bah terbuat dari batu akik merah dalam rupa manusia. Dibawa Amru bin Luhai dari Syam.

j. Isaaf dan Naailah

Dua patung berhala yang ada di dekat sumur zam-zam. Dua patung ini berasal dari sepasang orang Jurhum yang masuk ke Ka’bah dan berbuat fujur lalu dikutuk menjadi dua batu, dan

(56)

39 k. Dzul Khalashah

Adalah berhala milik Kabilah Khats’am dan Daus yang

berada di Tubaalah, daerah antara Mekah dan Yaman.

6. Keadaan Sosial Sebelum Islam

Keaadan sosial ekonomi masyarakat Arab dipengaruhi oleh letak geografisnya, bagian tengah Jazirah Arab terdiri dari tanah pegunungan yang tandus.

a. Masyarakat Badui

Penuduk yang hidup tidak menetap, mereka tinggal di pedalaman dengan mata pencaharian berternak. Mereka berpindah dari lembah ke lembah untuk mencari rerumputan untuk makan ternak.

b. Masyarakat Pertanian

Dikerjakan oleh suku-suku di daerah subur yaitu disekitar oase Thaif. Mereka menanam buah-buahan dan sayuran.

c. Ahlu Hadhar

Masyarakat tinggal diperkotaan dan biasanya berdagang. Mereka melakukan perjalanan dagang pada dua musim dalam setahun, yaitu ke Negara Syam pada musim panas dan ke Negara Yaman pada musim dingin.

(57)

40

Zulhijjah dan Muharram. Pasar Majinnah dan Zul Majaz dijadikan tempat berkumpulnya para penyair hebat.

7. Ada 10 jabatan tinggi yang dibagikan kepada kabilah dari suku Quraisy yaitu :

a. Hijabah (penjaga kunci ka’bah) b. Siqayah (penjaga air mata zam-zam) c. Diyat (hakim sipil)

d. Sifarah (kuasa usaha negara atau duta) e. Liwa (jabatan ketentaraan)

f. Rifadah (pengurus pajak bagi fakir miskin) g. Nadwah (jabatan ketua dewan)

h. Khaimman (pengurus balai musyawarah) i. Khazinah (jabatan administrasi keuangan)

j. Azlim (penjaga panah peramal) untuk mengetahui pendapat para dewa

(58)

41

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambara Umum MAN 1 Boyolali

1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali

Pada mulanya Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali (MAN) Boyolali sebelum ada perubahan dan penyederhanaan bentuk serta struktur persekolahan, bernama Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 Tahun Boyolali yang didirikan pada Tahun 1967 dengan Surat Keputusan Menteri Agama R.I. Nomor 17/1967 dan sebagai Kepala Sekolah yang pertama adalah Bapak Soeparno merangkap Kepala Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Boyolali, kemudian pada Tahun 1968 dijabat oleh Bapak Pardijo, B.A sampai Tahun 1982.

Pendidikan Guru Agama Negeri merupakan salah satu lembaga pendidikan lanjutan bagi anak-anak yang telah lulus Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun dari Sekolah Dasar (SD), dengan lama pendidikan 6 tahun yang dibagi menjadi dua tahap yaitu :

1. Pendidikan Guru Agama tingkat Pertama (PGAP) 4 tahun setigkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama plus satu tahun.

(59)

42

Sedangkan lulusan Pendidikan Guru Agama Negeri dipersiapkan untuk mengajar pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun di Sekolah Dasar (SD) sebagai Guru Agama.

Pada waktu itu Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 Tahun Boyolali menempati gedung milik Yayasan Pendidikan Islam Boyolali (Yapenkib) yang didirikan oleh Guru-guru Agama daerah Kabupaten Boyolali dan berlokasi dikampung Pusung Kelurahan Banaran Kecamatan Kota Boyolali. Karena animo masyarakat dan perkembangan sekolah semakin meningkat sehingga membutuhkan fasilitas yang lebih memadai, maka pada tahun anggaran 1975 / 1976 oleh Pemerintah diberikan Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Boyolali yang berlokasi di Kalurahan Siswodipuran Boyolali dengan mendapat bantuan tanah dari Pemerintah Daerah setempat seluas lk. 4000 m2.

(60)

43

meubeleirnya dan ruang urinoirnya untuk siswa dengan anggaran sebesar Rp. 13.800.000,- (tiga belas juta delapan ratus ribu rupiah).

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama R.I. No. 74 Tahun 1978 tentang penyederhanaan bentuk serta struktur persekolahan, maka mulai Tahun ajaran 1977 / 1978 Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Boyolali berubah nama dan strukturnya sebagai berikut :

1. Untuk Kelas I, II, III ; menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan menempati gedung lama milik Yapenkib dikampung Pusung Kalurahan Banaran Kecamatan Kota Boyolali, dengan Kepala Sekolah Bapak Sufyan, Fa.

2. Untuk Kelas III, IV, V ; menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan menempati gedung baru yang berasal dari proyek dan berlokasi dikampung Siswodipuran Kalurahan Siswodipuran Kecamatan Kota Boyolali, dengan Kepala Sekolahnya Bapak Pardijo, B.A yang menjabat sampai Tahun Ajaran 1981 / 1982.

Mulai Tahun Ajaran 1982 / 1983 Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Boyolali dijabat oleh Bapak Drs. Wahyudi yang semula sebagai guru SMA Muhammadiyah I Surakarta di Surakarta.

(61)

44

Lembaga Pendidikan yang menjadikan mata pelajaran Agama Islam sebagai mata pelajaran dasar minimal 30 % dan mata pelajaran umum 70 %. Disamping itu akibat adanya perubahan tersebut maka untuk tahun anggaran berikutnya bantuan proyek pembangunannya tidak dilanjutkan, sehingga sesuatu yang diperlukan diusahakan sendiri dengan swadaya.

Sampai dengan Tahun 2008 Kepala Sekolah MAN / PGAN Boyolali telah mengalami 8 kali berganti Kepala Sekolahnya yaitu :

Daftar Kepala Sekolah Yang Pernah Menjabat di MAN 1 Boyolali (Tabel 3.1)

No Nama Kepala Sekolah Tahun Jabatan

1. Bp. H. Pardijo, B.A 1982

2. Bp. Drs. Wahyudi 1991

3. Bp. Suharto, B.A 1999

4. Bp. Drs. Hadis 1999

5. Bp. Drs. H. Sjatibi 2003

6. Bp. Drs. H. Qowa’id 2006

7. Bp. H. Chusni, M.Pd 2007

8. Bp. Drs. H. Cholid Trenggono, M.Pd mulai April 2007 sampai sekarang.

Itulah sekilas gambaran ringkas tentang sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Negeri ( M A N ) Boyolali (Catatan Lapangan).

2. Letak Geografis

(62)

-45

7.54098219922822) dan (garis bujur 110.59914261102676) berada di ketinggian ±421 di atas permukaan laut (Catatan Lapangan).

3. Visi dan Misi MAN 1 Boyolali

MAN 1 Boyolali sebagai sebuah lembaga pendidikan formal tentu tidak terlepas pada sebuah visi dan misi yang dicanangkan dan hendak dicapai. Adapun visi dan misi MAN 1 Boyolali adalah :

a. Visi

Terwujudnya Madrasah yang berkualitas unggul dalam imtaq dan iptek.

b.Misi

1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan Agama Islam dan Tata Nilai yang berlaku.

2) Mengembangkan potensi diri peserta didik secara optimal dan profesional dengan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

3) Mewujudkan peserta didik yang islami, sehat jasmani-rohani, cerdas, terampil dan berprestasi.

c. Tujuan

1) Terwujudnya lulusan yang unggul dibidang akademik dan non akademik serta berakhlaqul karimah.

(63)

46

4) Terciptanya lingkungan Madrasah yang bersih, indah dan Kondusif.

5) Tercapainya Standart Pendidikan Nasional. (Catatan Lapangan)

4. Daftar Pengurus MAN 1 Boyolali (Tabel 3.2)

Pengurus Jabatan

1. CHOLID TRENGGONO Lahir : Semarang, 12-06-1958 NUPTK: 2944736635200002

Lahir : Boyolali, 15-17-1967 NUPTK : 1047745647120003

Lahir : Boyolali, 08-10-1963 NUPTK : 0340741642200013

Lahir : Klaten, 17-06-1962 NUPTK : 7949740641200002 5. MUCH HADI ISNANTA

Lahir : Boyolali, 09-10-1961 NUPTK : 3341739640200003

Lahir : Boyolali, 04-05-1967 NUPTK : 6836745647200012

(64)

47

5. Daftar Siswa Kelas X IPA 2 (Tabel 3.3)

No Nama Asal Sekolah

1. Adelia Saputri MTs Negeri Simo

2. Alviana Berlianti SMP Negeri 1

Mojosongo

3. Amalia Rohmatusahada MTs Negeri Boyolali

4. Anggi Nur Khasanah MTs Negeri Boyolali

5. Ardia Pramesti Regina Cahyani MTs Ahmad Dahlan Tegal

6. Arizal Adi Mustofa SMP Negeri 2 Teras

7. Chairunnisa Widyastuti MTs Negeri Boyolali

8. Diah Handayani MTs Negeri Susukan

9. Dwi Sri Rahayu MTs Negeri Boyolali

10. Emy Suharni SMP Negeri 3 Ampel

11. Evi Aryanti MTs Negeri Cepogo

12. Muchammad Fahmi Fuadi MTs Negeri 1 YK

13. Ika Listiyani SMP Negeri 5 Boyolali

14. Ilham Nur Himawan SMP Negeri 1 Ampel

15. Jihan Nahdatunisaa SMP Negeri 1 Teras

16. Khusnul Imroatul Rohimah MTs Negeri Boyolali

17. Laela Aya Chelinda SMP Negeri 2

Mojosongo

18. Muhandhib Nashar As’at MTs Negeri Boyolali 19. Nessa Ailin Sugiharto MTs Al-Ihsan Doglo 20. Novan Rofi’un K SMP Negeri 3 Boyolali

21. Novianti Deviana SMP Negeri 1 Cepogo

22. Nur Cahyaningsih MTs Negeri Prambanan

Fillian Popongan

23. Putri Apriliani SMP Negeri 1 Cepogo

24. Riska Ahlis Faziana MTs Negeri Susukan 25. Rohma Putri Pramudika SMP Negeri 4 Boyolali

26. Rosyid Sahidi MTs Negeri Boyolali

27. Ryvaldo Mahendra MTs Negeri Boyolali

28. Shafa Aiya Ashari SMP Negeri 6 Boyolali

29. Siti Ngaisah MTs Negeri Boyolali

30. Soimatun Ni’mah MTs Nurul Islam Musuk

31. Sri Wijayanti SMP Negeri 3 Ampel

32. Syahrul Sri Mustofa SMP Negeri 6 Boyolali 33. Ulfia Rizka Nur Amalia MTs Negeri Boyolali

34. Ulil Albab SMP Negeri 6 Boyolali

35. Wahyu Saputri SMP Negeri 1 Cepogo

36. Warsiti Adi Rahayu SMP Negeri 3 Ampel

(65)

48 (Catatan Lapangan)

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini, meneliti pembelajaran pada mata pelajaran SKI materi “Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam” dengan menggunakan

metode Teams Games Turnament (TGT) di kelas X IPA 2 MAN 1 Boyolali, dilakukan dengan 2 kali tatap muka dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Adapun diskripsi pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1. Diskripsi Pelaksanaan Siklus 1

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Teams Games Turnament (TGT) dengan materi “Peradaban

Bangsa Arab Sebelum Islam” dengan Kompetensi Dasar

sebagai berikut:

(Tabel 3.4)

Kompetensi Dasar Indikator 3.1Memahami sistem 3.1.1 Menjelaskan pemujaan yang

dilakukan bangsa Arab sebelum datangnya Islam. 3.1.1 Menyebutkan tahayul yang

dipercayai bangsa Arab sebelum datangnya Islam.

38. Zara Mutiara D SMP Al-Islam 1

Surakarta

(66)

49

Dengan materi pada siklus I adalah : a) Kehidupan Keagamaan Sebelum Islam

i) Sebelum Islam ada di Bangsa Arab, mereka sudah mengenal agama yang mengakui Allah yaitu kepercayaan peninggalan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Al-Qur’an menyebut agama itu sebagai Hanif (benar atau lurus) yaitu keesaan yang mengakui Allah sebagagi pencipta , pemberi rizeki dan sebagainya. ii) Adapun ajaran yang menyeleweng dari Agama Hanif

yaitu disebut Watsniyah yaitu agama yang mempersyarikatkan Allah dengan mengadakan penyembahan kepada berhala.

iii) Bangsa Arab menyembah berhala ketika ka’bah berada dalam kekuasaan Jurhum. Pasukan Amr bin Luay al Khuzai dari keturunan Khuza’ah datang ke Makkah

dan berhasil mengalahkan Jurhum kemudian meletakkan berhala besar bernama Hubal.

iv) Hubal adalah berhala pertama yang mereka sembah. v) Berhala atau patung pertama yang mereka sembah

(67)

50

b) Agama-Agama yang ada pada saat itu :

i) Agama Yahudi di bawa oleh Bangsa Israel dari negeri Asyur, mereka diusih oleh bangsa romawi dan singgah serta mendiami Madinah. Agama Yahudi masuk ke Jazirah Arab kira-kita pada tahun 1491 SM.

ii) Agama Nasrani (Kristen) masuk ke Jazirah Arab kira-kira Abad ke-4 M. Agama Nasrani berkembang karena mendapat bantuan dari kerajaan Romawi dan Habsyi. iii) Majusi. Sebagian sekte Majusi masuk ke Jazirah Arab

di Bani Tamim. Di antaranya adalah Zararah dan Hajib bin Zararah.

iv) Paganisme adalah kepercayaan dengan menyembah berhala, bintang-bintang dan matahari sebagai sesembahan selain Allah.

v) Al-Hunafa’ adalah orang-orang yangbtetep berada di jalan yang lurus yaitu Agama Hanif, menyembah Allah. Orang-orang tersebut disebut sebagai Hanafiyun atau Hunafa’.

c) Beberapa Pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum datangnya Agama Islam :

(68)

51

ii) Menyembah Jin. Menganggap Jin atau roh-roh leluhur sebagai makhluk terhormat. Daramah adalah salah satu jin yang terkenal dan selalu mengorbankan binatang untuk meminta keselamatan.

iii) Menyembah Bintang-Bintang, yang dimaksud bintang adalah matahari, bulan dan bintang-bintang. Mereka menanggap bintang-bintang tersebut diberikan kekuasaan Allah untuk mengatuh alam ini.

iv) Menyembah Berhala yang terbuat dari batu, kayu dan logam yang mereka buat sendiri dan dengan mereka sendiri ia sembah.

v) Agama Yahudi dan Nasrani. Yahudi tahun 1491 SM sementara Nasrani pada Abad ke-4 M.

(Kementrian Agama Republik Indonesia, 2014: 2-12) 2) Menyiapkan pokok-pokok materi yang akan disampaikan

kepada siswa serta menyiapkan poin-poin materi yang harus dicari siswa sebagai tugas untuk lebih aktif membaca dan memahami materi yang disampaikan.

(69)

52

4) Membuat dan menyusun model-model game yang menarik. Game dibuat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan dari materi yang sudah disampaikan kepada siswa.

5) Menyiapkan lembar penskoran kelompok yang mendapat poin. b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian pertama dilaksanakan pada hari jum’at, 11 Agustus

2017.

1) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dirancang mengenai materi “Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam”.

2) Guru memulai pembelajaran dengan metode Temas Games Turnament (TGT) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok yang sudah dipersiapkan oleh guru.

b) Siswa berkumpul kepada kelompoknya sendiri dan duduk di tempat duduk yang sudah diatur susunannya.

c) Guru menyampaikan pokok-pokok materi tentang “Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam”.

d) Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mencari tambahan materi dalam buku.

(70)

53

pemahaman kepada anggota lain agar kelompoknya benar-benar paham dan siap mengikuti game.

f) Setelah setiap kelompok selesai berdiskusi sesuai waktu yang diberiakan guru, selanjutnya setiap kelompok membagi anggota kelompoknya untuk mengikuti game-game yang sudah dipersiapkan guru.

g) Setiap anggota kelompok mengikuti dan mengerjakan soal dalam game untuk berlomba mendapatkan poin tertinggi. h) Setelah selesai melaksanakan game, siswa kembali kepada

kelompoknya masing-masing.

3) Guru dengan siswa mengoreksi soal dari game yang sudah diikuti siswa dan mengevaluasi setiap soal supaya siswa tahu jawaban yang benar.

c. Observasi

(71)

54

1) Hasil Observasi Guru siklus I (Tabel 3.5) No Aspek Yang Diamati

Skor

1 2 3 4

1. Memeriksa Kehadiran Siswa

dengan Absensi 

2. Memimpin Membaca Al-Quran dan Asmaul Husna

3. Menyampaikan Materi 

4. Melaksanakan Metode Temas Games Turnament (TGT)

5. Mekalsanakan Evaluasi 

Keterangan : 1 : kurang baik

(apabila guru tidak melakukan atau melaksanakan sebagaimana prosedur RPP yang sudah dibuat).

2 : cukup

(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP tetapi masih belum menguasai sepenuhnya).

3 : baik

(apabila guru melakukan seperti prosedur dalam RPP dan sudah bisa mengusai prosedur tersebut).

4 : sangat baik

(72)

55

2) Hasil Observasi Keaktifan Siswa dalam Kerja Kelompok Siklus I (Tabel 3.6)

No Nama Berkonsentrasi

dalam kerja

12. Muchammad Fahmi

Fuadi -  -

13. Ika Listiyani  - 

14. Ilham Nur Himawan -  

15. Jihan Nahdatunisaa  - 

16. Khusnul Imroatul

Rohimah  - 

17. Laela Aya Chelinda  - 

18. Muhandhib Nashar

(73)

56

3) Hasil belajar Siswa Pra PTK (Tabel 3.7)

28. Shafa Aiya Ashari - - 

39. Zulfa Anggraeni

Saputri - - 

5. Ardia Pramesti Regina Cahyani 7,6 Lulus

6. Arizal Adi Mustofa 6,5 Tidak Lulus

7. Chairunnisa Widyastuti 8,6 Lulus

8. Dian Hamdayani 8 Lulus

16. Khusnul Imroatul Rohimah 8 Lulus

17. Laela Aya Chelinda 8,6 Lulus

18. Muhandhib Nashar As’at 5,0 Tidak Lulus

19. Nessa Ailin Sugiharto 8 Lulus

20. Novan Rofi’un K 10 Lulus

21. Novianti Deviana 8 Lulus

(74)

57

4) Hasil belajar Siswa Pada Siklus I (Tabel 3.8)

23. Putri Apriliani 8,5 Lulus

37. Zahrotul Maufidah 5,0 Tidak Lulus

38. Zara Mutiara D 8 Lulus

39. Zulfa Anggraeni Saputri 7 Tidak Lulus

Jumlah 291,9

Rata-Rata 7,48

KKM 7,2

Prosentase Siswa Lulus 61,53%

No Nama Nilai I Keterangan

1. Adelia Saputri 8,0 Lulus

2. Alviana Berlianti 9,5 Lulus

3. Amalia Rohmatusahada 9,5 Lulus

4. Anggi Nur Khasanah 9,5 Lulus

5. Ardia Pramesti Regina Cahyani 8 Lulus

6. Arizal Adi Mustofa 7,0 Tidak Lulus

7. Chairunnisa Widyastuti 9 Lulus

8. Dian Hamdayani 9,5 Lulus

16. Khusnul Imroatul Rohimah 10 Lulus

(75)

58

5) Hasil belajar Siswa Sesuai Kelompok Siklus I (Tabel 3.9)

Kelompok I

No Nama Nilai I

1. Khusnul Imroatul Rohimah 10

2. Warsiti Adi Rahayu 8

3. Ulil Albab 7,8

4. Dian Hamdayani 9,5

5. Ika Listiyani 5,5

6. Chairunnisa Widyastuti 9

7. Soimatun Ni’mah 6,5

8. Adelia Saputri 8,0

9. Zulfa Anggraeni Saputri 5,0

18. Muhandhib Nashar As’at 5,0 Tidak Lulus

19. Nessa Ailin Sugiharto 8,5 Lulus

37. Zahrotul Maufidah 5,0 Tidak Lulus

38. Zara Mutiara D 9 Lulus

39. Zulfa Anggraeni Saputri 5,0 Tidak Lulus

Jumlah 314,1

Rata-Rata 8,05

KKM 7,2

(76)

59

7. Amalia Rohmatusahada 9,5

8. Rohma Putri Pramudika 9

3. Muhandhib Nashar As’at 5,5

4. Ardia Pramesti Regina Cahyani 8

5. Nessa Ailin Sugiharto 8,5

6. Putri Apriliani 10

7. Ilham Nur Himawan 8

8. Evi Aryanti 7,5

9. Riska Ahlis Faziana 8

10. Jihan Nahdatunisaa 8,5

Jumlah 81,5

Rata-Rata 8,15

Kelompok IV

(77)

60

Refleksi dilakukan setelah selesai kegiatan untuk mengetahui gambaran dan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dari siklus yang sudah berlangsung.

Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari siklus I telah menunjukkan bahwa :

1) Kelebihan dalam siklus I ini adalah :

a) Siswa menjadi kompetitif dalam mengerjakan soal/game karena ingin menjadi kelompok yang terbaik. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata setiap kelompok berselisih sedikit sehingga menunjukan kekompetitifan siswa dalam mengerjakan soal.

(78)

61

c) Suasana diskusi menjadi hidup karena siswa berusaha saling bertanya dan memahamkan tentang materi hani ini, walaupun belum berjalan dengan maksimal dalam tahap ini. 2) Kekurangan dari siklus I ini adalah :

a) Kerja kelompok yang masih kurang kundusif.

b) Tidak semua anggota kelompok ikut dalam berdiskusi kelompok dan mencatat hal penting.

c) Tidak semua anggota kelompok mencatat hal-hal penting. 3) Ide-ide perbaikan dari pelaksanaan siklus I :

a) Mewajibkan setiap kelompok utuk membuat rangkuman dan salah satu rangkuman dikumpulkan. Hal ini diperlukan supaya smua anggota kelompok semua bekerja dan mencacat hal-hal penting.

2. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Teams Games Turnament (TGT) dengan materi “Peradaban

Bangsa Arab Sebelum Islam” dengan Kompetensi Dasar

sebagai berikut:

(Tabel 3.10)

Kompetensi Dasar Indikator 3.1Memahami sistem

peribadatan bangsa

3.1.4 Menjelaskan

(79)

62

Quraisy sebelum Islam. Islam datang.

3.1.4 Menyebutkan patung-patung yang ternama sebagai penyembahan kala itu.

3.1.4 Menjelaskan keadaan sosial bangsa Arab sebelum Islam.

Dengan materi siklus II adalah :

a) Kepercayaan kepada Takhayul saat itu antara lain :

i) Di dalam perut ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit usus manusia.

ii) Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi dengan keyakinan untuk menambah kekuatan. iii) Bila mereka mengharapkan hujan, mereka mengikatkan

rumput kering pada ekor kambing.

b) Berhala-berhala yang paling populer antara lain :

i) Wadd patung milik Kaum Nabi Nuh berasal dari dihancurkan Khalid bin Walid atas perinta Rasulullah.

(80)

63

bin Nizaar dan diserahkan kepada Bani Hudzail serta ditempatkan di Rohaaht sekitar 3 mil dari Mekah. iii) Yaghus salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang

ditemukan kembali dan diberikan kepada Na’im bin

Umar al-Muradi dari Majhaj dan ditempatkan di Akmah atau Jarsy di Yaman, disembah oleh Bani Majhaj dan Bani An’am dari kabilah Thaiyi’.

iv) Ya’uq salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali dan diberikan kepada Kabilah Hamdan ditempatkan di Khuaiwaan.

v) Nasr salah satu patung Kaum Nabi Nuh yang ditemukan kembali dan dibeerikan kepada Kabilah Himyar dan ditempatkan di Saba’Saba’.

vi) Manaat/Manad/Madmad ditempatkan di pantai laut dari arah al-Musyallal di Qodid antara Makkah dan Madinah. Patung ini diagungkan oleh Suku Aus dan Khazraj. Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib untuk menghancurkannya ketika penakhlukan Makkah.

(81)

64

Tsaqif masuk Islam, Rasulullah mengutus Mughiroh bin Syu’bah untuk menghancurkannya.

viii) Uzza adalah satu pohon yang disembah, ia lebiih baru dari Laata. Ditempatkan di Wadi Nakhlah di atas Dzatu ‘Irqin. Berhala ini diagungkan Kaum

Quraisy dan Kinanah. Rasulullah mengutus Khalid bin Walid untuk menghancurkannya ketika menakhlukkan Makkah.

ix) Hubal merupakan patung tertua dan terbesar di Ka’bah. Diletakkan di tengah-tengah Ka’bah terbuat

dari batu akik merah dalam rupa manusia. Dibawa Amru bin Luhai dari Syam.

x) Isaaf dan Naailah dua patung berhala yang ada di dekat sumur zam-zam. Dua patung ini berasal dari sepasang orang Jurhum yang masuk ke Ka’bah dan

berbuat fujur lalu dikutuk menjadi dua batu, dan seiringnya berjalannya waktu kemudian disembah. xi) Dzul Khalashah adalah berhala milik Kabilah

Khats’am dan Daus yang berada di Tubaalah, daerah

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 5 Mengukuti game

Referensi

Dokumen terkait

Kesiapan yang paling penting untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013 di setiap sekolah tentunya berasal dari guru sebagai pelaksana langsung

Belakangan ini, katalis heterogen CaO dari tulang ayam digunakan sebagai pengganti katalis basa heterogen yang umum digunakan dalam pembuatan biodiesel karena selain

STUDI DESKRIPTIF KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu..

Human error atau kesalahan manusia kerap sering terjadi pada penyusunan data-data, pencatatan transaksi, pembuatan laporan dan pekerjaan yang masih mengandalkan teknologi manual.

KONTEN-KONTEN TERTENTU. SEHINGGA GURU AKAN TERUS BERUSAHA AGAR TATARAN BELAJAR TEPAT, PEMIKIRAN DAN TINDAKAN PEMBELAJARAN AKAN TETAP FOKUS DALAM KETERAMPILAN BERPIKIR DAN

Dalam bidang kajian-kajian keislaman, penerapan epistemologi tersebut adalah dengan memasukkan nilai (etika) yang diambil dari worldview Islam, ke dalam berbagai

(1) Dalam hal penyelenggara jaringan telekomunikasi dan atau penyelenggara jasa telekomunikasi belum dapat menyediakan akses di daerah tertentu, maka penyelenggara

Another Disisis, utilization of the graphics card into the era of General Purpose Graphical Processing Units ( GPGPU ) , namely the use of graphics cards to work umum.GPU