• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERKULIAHAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERKULIAHAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI JURUSAN

SISTEM INFORMASI ITS

Hapsara Budhi Wibowo

Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111

Email : webi@is.its.ac.id, webi.hapsara@gmail.com ABSTRAK

Perkuliahan memegang peranan penting dalam mendukung kesuksesan sebuah perguruan tinggi. Semakin baik proses perkuliahan perguruan tinggi, maka memperbesar kemungkinan makin baiknya lulusan perguruan tinggi. Kualitas perkuliahan dapat ditingkatkan dengan cara memonitoring dan mengevaluasi perkuliahan sehingga dibutuhkan sistem informasi monitoring perkuliahan.

Sistem Informasi Monitoring Perkuliahan harus dapat memenuhi kebutuhan bisnis perguruan tinggi. Pada studi kasus tugas akhir ini, Sistem Informasi Monitoring Perkuliahan haruslah mengacu pada metode pembelajaran student centered learning (SCL) untuk memenuhi kebutuhan bisnis Jurusan Sistem Informasi (JSI) ITS.

Aplikasi Sistem Monitoring Perkuliahan dikembangkan berdasar pada System Development Life Cycle (SDLC) dengan metodologi prototype. Pengembangan sistem ini terdiri atas tiga tahapan yaitu : tahap analisis, tahap desain dan tahap implementasi.

Kata Kunci: monitoring perkuliahan, SCL, prototype.

ABSTRACT

Course has critical role in supporting success of a college. The quality of the course often reflect the quality of the college it self. To improve course of a college, course process have to be monitored and evaluated. Monitoring and evaluating the course can be done by using course monitoring system, therefore course monitoring system is needed .

Course Monitoring System should be able to meet business needs of a college. In a case study of this final project, Course Monitoring System should be reffered to Student Centered Learning (SCL) methods to meet business needs of Information System Departement (JSI) of ITS.

Aplication of Course Monitoring System is developed based on System Life Cycled Development (SDLC) using prototype methodology. The development of Course Monitoring System consist of three phase, they are : analysis phase,design phase, and implementation phase.

Kata Kunci: Course Monitoring, SCL, prototype.

1

PENDAHULUAN

Informasi merupakan faktor penting yang menentukan kesuksesan sebuah organisasi. Ketepatan dan ketersediaan informasi dibutuhkan organisasi untuk mendukung proses bisnis utama maupun proses bisnis pendukung. Maka dari itu, informasi perlu dikelola dengan baik agar dapat menyediakan informasi yang tepat di saat yang dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan kehidupan sebuah organisasi.

Dewasa ini, pengelolaan informasi organisasi banyak dilakukan melalui sebuah sistem informasi. Sistem informasi dapat memberikan informasi masa

lalu, sekarang dan gambaran masa depan baik dari dalam maupun luar organisasi. Informasi yang dihasilkan sebuah sistem informasi lebih cepat dan tepat, sehingga organisasi dapat memanfaatkan pada saat membutuhkan.

Jurusan Sistem Informasi (JSI) yang merupakan salah satu organisasi jurusan yang terdapat di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki fokus untuk mengembangkan kemampuan siswa dengan metode pembelajaran Student Centered Learning

(SCL). SCL merupakan metode pengembangan kemampuan siswa yang berorientasi pada kebutuhan siswa dan potensi yang harus siswa miliki.

(2)

2

Proses bisnis utama JSI merupakan Proses bisnis perkuliahan. Proses ini perlu dimonitoring agar pelaksanaan perkuliahan berjalan dengan baik dan sesuai dengan metode pembelajaran SCL. Hal yang dicatat pada monitoring perkuliahan antara lain : kesesuaian perkulihaan dengan rencana, kehadiran dosen maupun mahasiswa, keaktifan mahasiswa, penilaian tugas mahasiswa dan lainnya. Dari hasil monitoring tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi baik bagi mahasiswa ataupun dosen sebagai bahan perbaikan kedepannya. Agar dapat melaksanaakan proses monitoring perkuliahan dengan baik, dibutuhkan sebuah sistem informasi monitoring perkuliahan.

Saat ini, Jurusan Sistem Informasi sudah memiliki sistem informasi yang ditujukan untuk membantu proses bisnis monitoring perkuliahan, namun sistem informasi tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan bisnis organisasi saat ini yang berubah. Berubahnya sistem pembelajaran JSI dari metode pembelajaran TCL (Teacher Centered Learning) ke metode pembelajaran SCL berdampak

pada berubahnya prosedur perkuliahan JSI, sehingga sistem informasi monitoring perkuliahan yang telah dimiliki tidak dapat mendukung proses dengan optimal. Sistem monitoring perkuliahan yang ada masih belum mengacu pada sistem pembelajaran SCL dan masih belum sepenuhnya mendukung monitoring perkuliahan karena masih terdapat beberapa error secara teknis.

Dibutuhkan aplikasi sebuah sistem informasi baru yang dapat memenuhi kebutuhan monitoring perkuliahan yang dibutuhkan JSI saat ini. Dengan sistem informasi monitoring perkuliahan yang baru, kekurangan yang terdapat pada sistem monitoring perkuliahan yang ada diharapkan dapat diperbaiki dan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan bisnis JSI.

2

METODE DAN IMPLEMENTASI

2.1 Metode Pengembangan Prototype

Metodologi pengembangan sistem prototype

merupakan metode pengembangan sistem secara cepat, metodologi ini diadaptasi dari metodologi

waterfall, namun lebih menekankan ke aspek

pengembangan cepat dan pendek.

Dalam metodologi prototype yang dikemukakan

dalam buku “System Analysis and Design With UML version 2.0” tahap pengembangan metodologi

prototype mengutamakan kecepatan dengan melakukan analisis, desain, dan mengimplementasikan tahap-tahap yang ada secara bersamaan, ketiga tahap tersebut dilakukan berulang pada sebuah siklus hingga sistem selesai seperti yang digambarkan pada gambar 1. Seperti yang diketahui bahwa tahap pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC) ada lima yaitu :

tahap planning (perencanaan), analysis (analisis), design (desain), dan impelementation (implementasi).

Gambar 1. Metodologi prototype 2.1.1 Tahap analisis

Dalam tahap analisis ini dilakukan review

terhadap dokumen SOP perkuliahan Jurusan Sistem Informasi (JSI), dokumen peraturan akademik ITS periode 2009-2014, dan wawancara terhadap

stakeholder JSI seperti yang ditunjukan oleh tabel 1.

Tujuan dari tahap analis adalah untuk mengumpulkan informasi tentang entitas yang terlibat dalam sistem (viewpoint) dan kebutuhan fungsional dan non-fungsional sistem yang menggambarkan bagaimana system informasi monitoring perkuliahan seharusnya. Pengumpulan informasi tersebut dilakukan dengan metode

viewpoint oriented requirements definition.

Tabel 1. Daftar penggalian informasi NO

. Sumber Teknik Data yang dibutuhkan 1. SOP

perkuliahan JSI

Review

dokumen Seluruh prosedur JSI yang terkait dengan penyelenggaraa n perkuliahan 2. Peraturan akademik ITS 2009-2014 Review

dokumen Peraturan akademik yang terkait dengan pelaksanaan perkuliahan 3. Stakeholde r JSI Wawancar a Tujuan monitoring perkuliahan dan keinginan user

Dalam tahap analisis ini diidentifikasi viewpoint yang terlibat dalam sistem yaitu seperti yang ditunjukan oleh gambar 2.

(3)

3 Gambar 2. Viewpoints system

Adapun daftar kebutuhan fungsional dalam sistem monitoring perkuliahan diperlihatkan pada tabel 2.

Tabel 2. Daftar kebutuhan fungsional

KF-ID Kebutuhan

KF100 Tersedia fasilitas untuk masuk ke dalam sistem (login)

KF101 Tersedia fasilitas untuk mengedit password pengguna

KF102 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekap kehadiran mahasiswa

KF103 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar mahasiswa yang kehadirannya kurang

KF104 Tersedia fasilitas untuk men-download

jadwal perkuliahan

KF105 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar perubahan perkuliahan KF106 Tersedia fasilitas untuk menampilkan

daftar rencana pembelajaran

KF107 Tersedia fasilitas untuk men-download

rencana pembelajaran

KF108 Tersedia fasilitas untuk mengganti periode semester aplikasi

KF109 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekapitulasi kehadiran mahasiswa KF200 Tersedia fasilitas untuk melihat

perolehan nilai mahaiswa

KF201 Tersedia fasilitas untuk menampilkan

events peringatan mahasiswa

KF300 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar Rekaman Pembelajaran KF301 Tersedia fasilitas untuk mengelola

rekaman pembelajaran

KF301.1 Tersedia fasilitas untuk mengelola sub-kompetensi pelaksanaan perkuliahan KF301.1.1 Tersedia fasilitas untuk menambah sub-kompetensi pelaksanaan perkuliahan KF301.1.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus sub-kompetensi pelaksanaan perkuliahan

KF301.2 Tersedia fasilitas untuk mengelola aktifitas pelaksanaan perkuliahan KF301.2.1 Tersedia fasilitas untuk menambah aktifitas pelaksanaan perkuliahan KF301.2.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus aktifitas pelaksanaan perkuliahan

KF301.3 Tersedia fasilitas untuk mengelola asesmen pelaksanaan perkuliahan KF301.3.1 Tersedia fasilitas untuk menambah asesmen pelaksanaan perkuliahan KF301.3.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus asesmen pelaksanaan perkuliahan

KF302 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekapan rekaman pembelajaran KF303 Tersedia fasilitas untuk mencetak

rekapan rekaman pembelajaran KF304 Tersedia fasilitas untuk menampilkan

daftar pengajuan perubahan perkuliahan

KF305 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekapan kehadiran dosen

KF306 Tersedia fasilitas untuk menampilkan pesan pemberitahuan kehadiran dosen KF307 Tersedia fasilitas untuk menampilkan

rekapan pelaksanaan perkuliahan KF308 Tersedia fasilitas untuk menampilkan

daftar mata kuliah yang pelaksanaanya kurang

KF400 Tersedia fasilitas untuk mengelola perubahan perkuliahan

KF400.1 Tersedia fasilitas untuk menambah perubahan perkuliahan

KF400.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus/membatalkan perubahan perkuliahan KF400.3 Tersedia fasilitas untuk

merevisi perubahan perkuliahan

KF401 Tersedia fasilitas untuk mengelola rencana pembelajaran

KF401.1 Tersedia fasilitas untuk menambah rencana pembelajaran

(4)

4

menghapus/membatalkan rencana pembelajaran KF402 Tersedia fasilitas untuk menampilkan

event pesan dan peringatan dosen

KF403 Tersedia fasilitas untuk melihat perolehan nilai mahasiswa KF404 Tersedia fasilitas untuk mengelola

nilai mahasiswa

KF404.1 Tersedia fasilitas untuk mengisi nilai mahasiswa KF404.2 Tersedia fasilitas untuk

merubah nilai mahasiswa KF405 Tersedia fasilitas untuk menampilkan

log perubahan nilai

KF406 Tersedia fasilitas untuk mengelola bobot penilaian

KF404.1 Tersedia fasilitas untuk mengisi bobot penilaian KF404.2 Tersedia fasilitas untuk

merubah bobot penilaian KF407 Tersedia fasilitas untuk menampilkan

frekuensi penilaian yang telah dilakukan

KF408 Tersedia fasilitas untuk menampilkan pesan pemberitahunan dosen

KF500 Tersedia fasilitas untuk merespon rencana pembelajaran

KF501 Tersedia fasilitas untuk mengelola versi jadwal perkuliahan

KF501.1 Tersedia fasilitas untuk menambah versi jadwal perkuliahan

KF501.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus versi jadwal perkuliahan

KF600 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekomendasi dosen yang mendapatkan award

KF601 Tersedia fasilitas untuk melihat realisasi penilaian yang sudah dilakukan tiap kelas mata kuliah KF602 Tersedia fasilitas untuk mengelola

psemester

KF602.1 Tersedia fasilitas untuk menambah semester

KF602.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus semester

KF700 Tersedia fasilitas untuk mengelola mata kuliah yang diperkuliahkan KF700.1 Tersedia fasilitas untuk

menambah mata kuliah KF700.2 Tersedia fasilitas untuk

menghapus mata kuliah KF700.3 Tersedia fasilitas untuk

meng-edit mata kuliah

KF701 Tersedia fasilitas untuk mengelola kelas mata kuliah yang diperkuliahkan KF701.1 Tersedia fasilitas untuk

menambah kelas mata kuliah

KF702.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus kelas mata kuliah KF703.3 Tersedia fasilitas untuk

meng-edit kelas mata kuliah

KF702 Tersedia fasilitas untuk mengelola sub kompetensi kelas mata kuliah yang diperkuliahkan

KF702.1 Tersedia fasilitas untuk menambah sub kompetensi kelas mata kuliah

KF702.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus sub kompetensi kelas mata kuliah

KF703 Tersedia fasilitas untuk mengelola jadwal kelas mata kuliah yang diperkuliahkan

KF703.1 Tersedia fasilitas untuk menambah jadwal kelas mata kuliah

KF703.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus jadwal kelas mata kuliah

KF704 Tersedia fasilitas untuk mengelola data asisten kelas mata kuliah

KF704.1 Tersedia fasilitas untuk menambah asisten kelas mata kuliah

KF704.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus asisten kelas mata kuliah

KF705 Tersedia fasilitas untuk mengelola data mahasiswa peserta kelas mata kuliah KF705.1 Tersedia fasilitas untuk

menambah mahasiswa peserta kelas mata kuliah KF705.2 Tersedia fasilitas untuk

menghapus mahasiswa peserta kelas mata kuliah KF706 Tersedia fasilitas untuk mengelola

master data mahasiswa

KF706.1 Tersedia fasilitas untuk menambah master data mahasiswa

KF706.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus master data mahasiswa

KF706.3 Tersedia fasilitas untuk meng-edit master data

mahasiswa

KF707 Tersedia fasilitas untuk mengelola master sub-kompetensi

KF707.1 Tersedia fasilitas untuk menambah master data sub-kompetensi

KF707.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus master data sub-kompetensi

KF707.3 Tersedia fasilitas untuk meng-edit master data

(5)

sub-5 kompetensi

KF708 Tersedia fasilitas untuk mencetak daftar kehadiran mahasiswa KF709 Tersedia fasilitas untuk mencetak

daftar mahasiswa yang kehadirannya kurang

KF710 Tersedia fasilitas untuk mencetak rekapan kehadiran dosen

KF711 Tersedia fasilitas untuk mencetak perubahan perkuliahan

KF712 Tersedia fasilitas untuk merespon perubahan perkuliahan

KF713 Tersedia fasilitas untuk mengelola pesan pemberitahuan dosen

KF713.1 Tersedia fasilitas untuk

menambah pesan

pemberitahuan dosen

KF713.2 Tersedia fasilitas untuk

menghapus pesan

pemberitahuan dosen KF800 Tersedia fasilitas untuk mengelola

pengguna

KF800.1 Tersedia fasilitas untuk menambah pengguna

KF800.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus pengguna

2.1.2 Tahap Desain

Dalam tahap desain ini, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional sistem monitoring perkuliahan direpersentasikan dalam model-model yang terstruktur untuk memudahkan implementasi. Permodelan yang harus dilakukan antara lain : 1. Model fungsional (functional modeling)

Model yang menggambarkan fungsi-fungsi yang harus dimiliki pada sistem monitoring perkuliahan. Model fungsional ini meliputi

usecase diagram dan usecase description.

Gambar 3. Usecase diagram dosen

Usecase diagram terdiri atas actor dan fungsi

yang harus dimiliki sistem untuk memenuhi kebutuhan actor. Pada gambar 3 diperlihatkan usecase diagram actor dosen beserta

fungsi-fungsi yang dapat dilakukan dosen terhadap sistem.

Masing-masing fungsi (usecase) diperjelas

dengan menggunakan usecase description.

2. Model struktural (structural modeling)

Mengidentifikasi obyek-obyek dan perilaku yang dapat dilakukan obyek yang terlibat dalam sistem monitoring perkuliahan. Obyek tersebut drepresentasikan dalam sebuah class diagram

yang menggambarkan obyek dan hubungannya terhadap obyek lain.

<<include>> <<include>>

Pegawai jurusan

Mengelola perubahan perkuliahan

Melihat event pesan dan peringatan dosen

Mengelola rencana pembelajaran

Melihat perolehan nilai Dosen

mengelola nilai mahasiswa

Melihat log perubahan nilai

Mengelola bobot penilaian

Melihat frekuensi penilaian yang dilakukan Melihat pengajuan perubahan perkuliahan

Melihat daftar rencana pembelajaran Pengguna Fungsionalitas pengguna Fungsionalitas pegawai jurusan Kelas Matakuliah -mata kuliah nama kelas semester dosen : Matakuliah : int : Semester : Dosen + + + + + + + + + + + + + + + + + + + daftar sub-kompetensi () tambah sub-kompetensi () hapus sub-kompetensi () daftar jadwal () tambah jadwal () hapus jadwal () daftar mahasiswa () tambah mahasiswa () hapus mahasiswa () daftar asisten () tambah asisten () hapus asisten () daftar log nilai () jumlah pertemuan () jumlah penilaian () daftar penilaian () daftar tim pengajar () realisasi kompetensi () realisasi aktivitas () ... : Sub_Kompetensi : Jadwal_Pelaksanaan : Mahasiswa : Asissten_Perkuliahan : Log_Penilaian : int : int : Penilaian : Manusia : Sub_Kompetensi : String

(6)

6

Gambar 4. Class diagram kelas mata kuliah Total terdapat 25 class dalam sistem monitoring

perkuliahan.

3. Model tingkah laku (behavioral modeling)

Model tingkah laku ini menggambarkan interaksi antar obyek dalam sebuah fungsi atau usecase.

Salah satu gambaran model tingkah dapat digambarkan dengan sequence diagram. Dalam

sistem monitoring perkuliahan ini total teridentifikasi 62 sequence diagram. Salah satu

desain sequence diagram dapat dilihat pada

gambar 5.

Gambar 5. Sequence diagram mengisi dan mengubah nilai mahasiswa

4. Desain database

Desain database harus dirancang berdasarkan aturan 3NF. Struktur database harus dapat menyimpan informasi yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah obyek pada class diagram.

Total terdapat 30 tabel database dalam sistem monitoring perkuliahan.

5. Desain database

Desain database harus dirancang berdasarkan aturan 3NF. Struktur database harus dapat menyimpan informasi yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah obyek pada class diagram.

Total terdapat 30 tabel database dalam sistem monitoring perkuliahan.

6. Desain antarmuka (interface)

Desain antarmuka ini dibuat sebagai acuan desain antarmuka sistem monitoring perkuliahan. Dalam sistem monitoring perkuliahan ini total terdapat 28 form input dan 31 halaman antarmuka. Halaman antarmuka dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian menu dan bagian konten seperti yang ditunjukan gambar 6.

Gambar 6. Halaman antarmuka profil pengguna

3.

KESIMPULAN

Sistem Informasi Monitoring Perkuliahan didesain untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Jurusan Sistem Informasi dalam melakukan monitoring perkuliahan. Agar dapat mendukung pelaksanaan monitoring perkuliahan, Sistem Informasi Monitoring Perkuliahan harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional sistem. Kebutuhan tersebut antara lain :

 kebutuhan untuk memonitoring kehadiran,  kebutuhan untuk pengelolaan dan publikasi

nilai mahasiswa,

 kebutuhan untuk pengelolaan dan publikasi rencana pembelajaran,

 kebutuhan untuk pengelolaan dan publikasi perubahan perkuliahan,

 kebutuhan untuk pengelolaan dan publikasi jadwal perkuliahan, dan

 kebutuhan untuk merekam dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan Desain dari Sistem Informasi Monitoring Perkuliahan dimodelkan dalam class diagram, sequence diagram, conseptual data model, physical data model dan interface. Desain dari Sistem Informasi Perkuliahan terdiri atas 24 class, 62 sequence diagram, 30 tabel database, 28 macam form dan 31 halaman antar muka yang berbeda.

4.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Bray, I.K. 2002. An Introduction to Requirements Engineering. USA:Addison

Wesley.

[2] Kotonya ,G. Sommerville, I. 1998 . Requirements Engineering:Process and Techniques. USA:John Willey & Sons..

[3] Denis, A. Haley, B. Tegarden, D. 2005. Systems Analysis and Design with UML Version 2.0 An Object-Oriented Approach Second Editon.

USA:John Willey & Sons.

[4] Hikmat, Harri. 2006. Monitoring dan Evaluasi Proyek

Isi dan Edit Nilai Mahasiwa

update to DB ( ) update query LOAD:Penilaian ()

isi & edit nilai list:kelas

provide kelas()

list:mahasiswa peserta isi & ubah nilai kelas

provide mahasiwa ()

cek nilai mahasiswa () nilai mahasiswa Dosen halaman nilai kelas

kelas mata kuliah Mahasiswa Penilaian

halaman isi & edit database

Dosen

update to DB ( ) update query LOAD:Penilaian ()

isi & edit nilai list:kelas

provide kelas()

list:mahasiswa peserta isi & ubah nilai kelas

provide mahasiwa ()

cek nilai mahasiswa () nilai mahasiswa

(7)

7 [5] Indira Sari, Dewi. 2010. Pengembangan Tata

Laksana Program Perkuliahan Jurusan Sistem Informasi ITS dengan Metode SCL. Laporan

Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

[6] Ikwanti, Ika. 2008. Pembuatan Aplikasi Monitoring Perkuliahan di Jurusan Sistem

Informasi ITS. Laporan Tugas Akhir. Institut

Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya [7] Pragmatig Software. Test Case Template.

http://www.pragmaticsw.com/Pragmatic/Templ ates/TestCaseTemplate.rtf . diakses tanggal 9

maret 2010

Gambar

Gambar 1. Metodologi prototype  2.1.1  Tahap analisis
Gambar 2. Viewpoints system
Gambar 3. Usecase diagram dosen
Gambar 4. Class diagram kelas mata kuliah

Referensi

Dokumen terkait

Nilai konversi ubikayu menjadi bioetanol ditentukan oleh kadar gula total umbi, ratio fermentasi gula menjadi bioetanol, dan efisiensi destilasi etanol yang diperoleh (8-11%)

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi model prediksi beban lalu-lintas untuk setiap lajur jalan yang didasarkan pada model

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen dalam hal keamanan toko online dapat membuat konsumen mendapatkan banyak manfaat, seperti dapat lebih percaya pada website

Masalah lain dari pemilihan manual oleh koordinator PA yaitu: dosen pembimbing dan dosen penguji yang tidak sesuai dengan judul PA mahasiswa, karena jumlah bidang

Misalnya, hama penggerek buah kopi bersifat merugikan karena dapat menyebabkan kerusakan pada bagian biji kopi dan sering mencapai populasi yang tinggi.. Masing- masing

Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat desain alat pengangkut sampah dengan sistem terpisah dan kompatibel dengan semua jenis motor berkapasitas 500 kg yang sustainable

Kondisi ini tentu dapat memberi dampak terhadap pola pembelian yang dilakukan remaja salah satunya adalah pembelian impulsif yang dilakukan secara online.Tujuan penelitian

Zeolit berpengaruh nyata terhadap parameter total luas daun disebabkan penggunan zeolit dapat meningkatkan kadar unsur hara yang terdapat didalam tanah, sehingga