• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan Smartphone

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan Smartphone"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Perkembangan Smartphone

Smartphone pertama dinamakan Simon, dirancang oleh IBM pada 1992 dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Smartphone tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth. Selain kemampuannya untuk menerima dan menelepon, smartphone tersebut juga memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, electronic note pad, mengirim dan menerima faks, e-mail serta permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol, melainkan menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat stylus. Bagi standart masa kini, Simon merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah canggih.

Nokia Communicator merupakan smartphone pertama Nokia, dimulai dengan Nokia 9000, pada tahun 1996. Smartphone yang serupa dengan komputer tangan yang unik ini adalah hasil usaha penggabungan model PDA buatan Hewlett Packard yang sukses dan mahal dengan telepon Nokia yang lahir pada waktu itu. Nokia 9210 merupakan komunikator berlayar warna pertama dan juga merupakan smartphone sejati yang menggunakan sistem operasi. Komunikator 9500 menjadi komunikator berkamera dan ber-WiFi pertama. Komunikator 9300 memiliki perubahan dalam bentuk yang lebih kecil dan komunikator yang terbaru E90 menyertakan GPS. Meskipun Nokia 9210 dapat dikatakan sebagai smartphone sejati pertama dengan sistem operasi, Nokia tetap menyebutnya sebagai komunikator.

(2)

2

Tahun 2002, RIM mengeluarkan BlackBerry pertama yang merupakan smartphone pertama dengan penggunaan surel nirkabel yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni 2007), tiga perempat pemakainya berada di Amerika Selatan.

Handspring menyajikan smartphone yang popular dipasaran Amerika dengan bergabung dengan Palm OS berbasis Visor PDA dengan jaringan telepon GSM, VisorPhone. Tahun 2002, Handspring menjual telepon pintar terintegasi bernama Treo, perusahaan ini bergabung karena penjualan PDA sudah mulai mati, tetapi smartphone Treo secara cepat menjadi populer sebagai telepon berfitur PDA. Pada tahun yang sama, Microsoft mengumumkan Windows CE komputer kantong OS dinobatkan sebagai "Microsoft Windows Powered Smartphone 2002". Pada tahun 2005 Nokia menerbitkan seri-N telepon pintar 3G yang dijual bukan sebagai telepon genggam tetapi sebagai komputer multimedia.

Awal kesuksesan Samsung di dunia smartphone dimulai pada bulan 27 April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan handphone Android pertamanya, yakni Samsung i7500. Handphone ini menawarkan layar sentuh AMOLED berukuran 3.2 inci. OS yang digunakan pada handphone ini adalah OS Android Cupcake 1.5. Selanjutnya, keberhasilan Samsung dalam platform Android dimulai dengan peluncuran Samsung Galaxy S. Handphone ini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010. Dan, tingkat penjualan handphone inipun cukup tinggi. Pada Januari 2011, Samsung berhasil menjual handphone ini sebanyak 10 juta unit. Keberhasilan tersebut pun merembet pada suksesor dari Galaxy S. Di antaranya adalah Samsung Galaxy S II dan Samsung Galaxy S III. Tak hanya itu, beberapa handphone Galaxy lainnya pun memperoleh sambutan tinggi di pasaran. Di antaranya adalah Samsung Galaxy Mini, Samsung Galaxy Young serta Samsung Galaxy Note. Sebenarnya, Samsung mengembangkan sebuah sistem operasi sendiri yang disebutnya sebagai OS

(3)

3

Bada. Penamaan OS tersebut pun diambil oleh Samsung dari bahasa Korea yang memiliki arti lautan. Pada April 2010, Samsung meluncurkan handphone pintar berbasis OS Bada pertamanya, yakni Samsung Wave S8500. Handphone ini menggunakan prosesor single core 1GHz dengan GPU PowerVR SGX 540. Pada bagian layar, handphone ini dilengkapi dengan layar Super AMOLED berukuran 3.3 inci serta kemampuan untuk merekam video HD 720p. Handphone inipun mampu terjual sebanyak 1 juta unit dalam empat minggu pertamanya. Namun, seiring dengan tingkat penjualan yang kurang baik, Samsung akhirnya mengumumkan bahwa mereka tidak akan melanjutkan pengembangan OS Bada. Merekapun beralih untuk mengembangkan handphone dengan OS Tizen yang menurut rencana akan diluncurkan pada tahun 2013. Selain itu, Samsung juga memiliki handphone pintar lainnya yang menggunakan OS Windows Phone 7. Dan, handphone Windows Phone pertama yang diluncurkan oleh Samsung adalah Samsung Omnia 7. Namun tingkat penjualan handphone ini masih belum bisa menyaingi tingkat penjualan Samsung Galaxy. Fitur telepon penuh, layar sentuh secara utuh dan dengan aplikasi Google, seperti Maps, kalender, dan Gmail, juga Google's Chrome Lite. Aplikasi pihak ketiga juga tersedia lewat Android Market, ada yang gratis ataupun dengan biaya.

Pada tahun 2010 Lenovo tak ingin ketinggalan dengan Lenovo membentuk Unit Mobile Internet Digital Home (MIDH) bisnis untuk menyerang peluang tumbuh di perangkat konsumen seperti smartphone, tablet dan smart TV. Lenovo membentuk perusahaan patungan dengan NEC, menciptakan perusahaan PC terbesar di Jepang. Lenovo mengakuisisi Medion, perusahaan PC dan elektronik konsumen yang berbasis di Jerman, secara substansial meningkatkan kehadiran di pasar konsumen di Eropa Barat dan memperkenalkan LePhone, smartphone pertamanya. Dengan spesifikasi menggunakan layar 3,7 inci, dengan tambahan dukungan dari chip Snapdragon

(4)

4

Qualcomm. Resolusi 854 x 480 dengan prosesor 1.2GHz dual-core MSM8225. Dengan memori sebesar 512 MB untuk RAM dan internal memory 4GB.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perkembangan dunia telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat signifikan, mulai dari jaringan first generation, 2G, 3G hingga 4G. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh terhadap handphone yang digunakan. Dahulu handphone hanya dapat berfungsi untuk telepon dan short message service (SMS) saja, namun saat ini handphone yang ada dalam genggaman kita dapat melakukan berbagai hal sekaligus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan gaya hidup.

Sejalan dengan perkembangan tersebut maka muncul sebuah konsep telepon seluler pintar atau yang biasa disebut dengan smartphone. Menurut Sujatmiko (2012:254), smartphone pada dasarnya adalah telepon seluler yang dapat digunakan untuk keperluan – keperluan lain seperti menulis email, membuat jadwal kegiatan, chatting, atau memutar file – file multimedia. Sedangkan menurut Gary, Thomas and Misty (2007:19), smartphone adalah telepon yang internet enabled yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital Assistant (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator, dan catatan.

Jika awalnya pengguna smartphone ini adalah para pejabat atau karyawan swasta, wanita karir serta eksekutif muda, maka beberapa tahun belakangan ini smartphone semakin marak digunakan oleh semua kalangan masyarakat didunia termasuk Indonesia. Selain itu merek dan jenis smartphone juga semakin banyak dipasaran, dengan kegunaan dan kelebihan yang semakin canggih. Pilihan yang beragam menuntut konsumen semakin selektif dalam memilih smartphone yang berkualitas sesuai dana dan kebutuhan.

(5)

5

Indiarto dalam askapnews.com (2011) mengatakan bahwa tren ponsel smartphone identik dengan teknologi touchscreen atau layar sentuh, dimana layar sentuh di ponsel memiliki fungsi sebagai user interface dan sebagai input perintah sehingga kita dapat mengoperasikan ponsel tanpa bantuan tombol atau keypad fisik. Terobosan inovasi pada teknologi touchscreen terus berlanjut, ditandai dengan munculnya smartphone yang memperkenalkan fungsi multi-touch dan menjadi kiblat bagi smartphone yang lain. Sekarang, teknologi ini sudah menjadi ciri khas dan umum dipakai pada smartphone menambah kesannya sebagai ponsel pintar yang futuristik. Hal ini tentunya semakin menimbulkan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menggunakannya.

Segala fitur pada smartphone tentu akan terasa percuma tanpa adanya suatu perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia yang biasa disebut dengan sistem operasi, atau biasa di singkat dengan operating system (OS) yang mendukungnya.

Sujatmiko (2012:197) mengatakan bahwa operating system adalah sistem perangkat lunak yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberikan kemudahan bagi user dalam penggunaan komputer. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, dan output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.

Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Sebuah sistem operasi juga harus mumpuni dan stabil, agar dapat mengoptimalisasi segala fitur yang ada.

Terdapat beberapa jenis OS, seperti android yang merupakan sistem operasi yang berbasis linux, bersifat open source yang dapat dikembangkan

(6)

6

oleh siapapun dengan bebas tanpa harus membayar. Oleh karena itu, banyak developer dan vendor-vendor perangkat mobile yang mulai mengadopsi sistem operasi ini. Berikut ini grafik presentase pengguna OS mobile.

Tabel 1.1

Presentase Pengguna OS Mobile di Seluruh Dunia Pada Tahun 2013-2014 Operating System 4Q14 Unit Volumes 4Q14 Market Share 4Q13 Unit Volumes 4Q13 Market Share Android 289,1 76,6% 228,4 78,2% iOS 74,5 19,7% 51 17,5% Windows Phone 10,7 2,8% 8,8 3,0% Blackberry 1,4 0,4% 1,7 0,6% Others 1,8 0,5% 2,3 0,8% Total 377,5 100% 292,2 100%

Sumber : www.idc.com (Februari 2015)

Dari tabel 1.1 terlihat bahwa pengguna sistem operasi Android mendominasi penggunaan perangkat mobile didunia.

Dari segi vendor sendiri menurut Rachman dalam inet.detik.com (2015) mengatakan berdasarkan hasil survey perusahaan riset dan konsultan IT terkemuka dunia, Gartner Inc., tahun ini terdapat peningkatan penjualan sebesar 20 persen sehingga total penjualan smartphone seluruh dunia mencapai angka 301 juta unit. Merujuk laporan Gartner tersebut, pasar smartphone masih dipimpin oleh Samsung dan Lenovo. Vendor asal Korea Selatan ini berhasil mengusai 24,7% atau turun 6,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dilihat dari jumlah unit, Samsung memang mengalami kenaikan dari 299 juta unit di 2013 menjadi 307 juta unit di 2014. Samsung melanjutkan dominasinya sebagai penguasa pasar smartphone di seluruh dunia. Meski demikian, pangsa pasarnya mulai turun. Ini disebabkan oleh tekanan pasar kelas premium. Prestasi yang cukup baik ditorehkan Lenovo. Lenovo berhasil

(7)

7

menjual 81 juta unit dengan pangsa pasar 6,5%, pencapaian Lenovo ini menyusul rampungnya akuisisi yang dilakukannya atas Motorola. Selain itu dapat juga dilihat dalam tabel 1.2.

Tabel 1.2

Data Penjualan Smartphone di Seluruh Dunia Pada Tahun 2013 -2014

Company 2014 Units 2014 Market Share (%) 2013 Units 2014 Market Share (%) Samsung 307,597 24.7 299,795 30.9 Apple 191,426 15.4 150,786 15.5 Lenovo 81,416 6.5 57,424 5.9 Huawei 68,081 5.5 46,609 4.8 LG Electronics 57,661 4.6 46,432 4.8 Others 538,710 43.3 368,675 38 Total 1,244,890 100 969,721 100

Sumber : Gartner ( Maret 2015 ) www.inet.detik.com

Menurut Ilham dalam tabloidpulsa.co.id (2014), keberhasilan Samsung ini terbukti dengan kemampuannya dalam meraih peningkatan besar karena mampu mengkombinasi antara desain perangkat keras yang elegan, layanan Android yang popular, serta penanaman brand yang mudah diingat konsumen. Samsung juga dinilai telah mencapai sukses yang sangat besar dalam penjualan-penjualan produk smartphone Android-nya, terlebih lagi dari Galaxy Series yang berhasil menembus pasaran kelas high end dan low-end. Selain memang juga Samsung sangat rajin dalam mengeluarkan varian-varian baru.

Selain itu terbukti dengan dirilisnya laporan keuangan yang dirilis oleh Samsung menunjukkan bahwa pendapatannya mencapai US$8,5 Miliar. Menurut Hendra dalam jagatreview.com (2013), pendapatan Samsung ini

(8)

8

tercapai berkat kesuksesan gadget smartphone Android Galaxy S4 milik mereka.

Sementara itu Lannuerady dalam chip.co.id (2014) mengatakan bahwa penjualan smartphone dari salah satu produsen PC terbesar di dunia yang berasal dari Tiongkok, Lenovo telah melebihi pejualan PC. Antara bulan April hingga Juni, Lenovo berhasil melakukan penjualan smartphone dua kali lipat dibandingkan PC. Lenovo mengatakan bahwa kenaikan penjualan smartphone setidaknya disebabkan dua faktor utama. Faktor pertama, pergerseran permintaan pasar dari handset permium ke mainstream. Tidak hanya itu, faktor yang tidak kalah penting adalah meningkatnya permintaan dari beberapa negara berkembang, seperti India dan Indonesia. Tidak bisa dipungkuri Lenovo terus berbenah diri. Hasilnya, kini mereka bisa bersaing dengan beberapa produsen smartphone papan atas lainnya, seperti Samsung. Faktor kedua adalah berhasilnya Lenovo mengakuisisi Motorola. Secara bertahap, Lenovo telah mengambil sebagian pangsa pasar yang dimiliki oleh produk Galaxy dari Samsung. Lenovo pun saat ini sudah memiliki banyak smartphone unggulan yang mampu bersaing dengan merek-merek yang telah lama. Seperti Lenovo K900 yang merupakan produk pesaing dari Samsung Galaxy S4.

Laily dalam adugadget.net (2014) mengatakan bahwa produk smartphone Lenovo K900 dinilai mampu disandingkan dengan Samsung Galaxy s4 di jajaran perangkat telekomunikasi premium. Hal ini disebabkan karena spesifikasi yang hampir sama dan harga yang cukup bersaing. Dari segi spesifikasi dapat dilihat kedua produk ini memiliki dimensi body yang ramping yang cukup bersaing, Samsung Galaxy S4 hadir dengan ukuran 5.38x2.75x0.31 inci serta bobot 139 gram. Sedangkan Lenovo K900 memiliki ukuran 6.18x3.07x0.27 inci dengan bobot 162 gram yang lebih ringan jika dibandingkan dengan Samsung Galaxy S4. Baik Samsung Galaxy S4 maupun Lenovo K900 diperkuat dengan layar berukuran 5 inci dengan resolusi sebesar

(9)

9

1080×1920 piksel. Perbedaan produl smartphone terbaik ini terlihat dari tipe layar yang menggnakan super AMOLED untuk Samsung Galaxy S4 dan IPS LCD Capacitive Touchscreen pada Lenovo K900. Keduanya memiliki kamera utama sebesar 13 MP dan kamera depan sebesar 2 MP.

Menurut Mamuaya dalam dailysocial.net (2014) Di Indonesia sendiri Android mulai berkembang dengan pesat didukung oleh pemain – pemain besar seperti Samsung, HTC, LG dan juga perusahaan lain yang mulai merilis tablet berbasis Android. Target pasarnya sendiri juga bisa dibilang segmented, hanya di kota-kota besar di pulau Jawa dan Sumatera dengan kelas ekonomi menengah keatas. Jakarta merupakan kota dengan pengguna smartphone tertinggi disusul kemudian oleh Surabaya diposisi kedua dan Bandung diposisi ketiga.

Menurut Windujati dalam jagatreview.com (2014), posisi penjualan smartphone Lenovo di Indonesia sudah mencapai tempat ketiga. Posisi Lenovo di pasar Indonesia dari sebuah brand yang tidak dikenal 2 tahun yang lalu menjadi pemain nomor tiga di pasar smartphone yang sangat kompetitif saat ini. Sementara itu Samsung masih menduduki posisi pertama di Indonesia.

Dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk-produk individual, penjual harus memperhatikan kualitas produk dan pemberian merek (branding). Samsung Galaxy S4 dan Lenovo K900 sudah memiliki brand yang kuat di masyarakat sebagai smartphone handal saat ini. Sangat menarik untuk membandingkan mana smartphone yang memiliki kualitas paling baik dan brand image yang kuat di masyarakat.

Menurut Kotler dan Armstrong (2011:242), product quality merupakan keseluruhan dari ciri dan karakteristik dari produk atau jasa yang mengandung kemampuan untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan. Sedangkan Lupiyoadi (2001:158) menyatakan bahwa konsumen akan merasa puas bila

(10)

10

hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas

Dengan kata lain, meskipun menurut produsennya, barang yang dihasilkannya sudah melalui prosedur kerja yang cukup baik, namun jika tetap belum mampu memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh konsumen, maka kualitas barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen tersebut tetap dinilai sebagai sesuatu yang memiliki kualitas yang rendah. Disamping harus mampu memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh konsumen, baik buruknya kualitas barang yang dihasilkan juga dapat dilihat dari konsistensi keterpenuhan harapan dan kebutuhan masyarakat, hal ini secara tidak langsung memberikan hubungan positif antara konsumen dengan perusahaan yang bersangkutan. Hubungan tersebut secara sederhana membentuk pemikiran atau nilai tertentu dalam pemikiran konsumen yang secara tidak langsung menciptakan citra baru terhadap merek perusahaan yang bersangkutan.

Seperti yang kita ketahui, saat ini merek bukan hanya sekedar menjadi identitas suatu produk, atau sebagai pembeda dari produk pesaing saja. Masyarakat saat ini melihat sebuah merek sebagai bagian yang paling penting dari sebuah produk, sehingga merek dapat menjadi nilai tambah dalam produk tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2007:333), merek dapat menandakan suatu tingkat mutu tertentu, sehingga pembeli yang puas dapat lebih mudah memilih produk.

Supranto dan Limakrisna (2007:132) mengatakan bahwa brand image adalah apa yang konsumen pikir dan rasakan ketika mendengar atau melihat suatu merek dan apa yang konsumen pelajari tentang merek. Penanaman brand image di benak konsumen bertujuan untuk menciptakan suatu koneksi emosional antara konsumen dan merek yang bersangkutan serta menciptakan kepercayaan dan loyalitas yang besar pada merek tersebut.

(11)

11

Berdasarkan pemaparan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai “Analisis Perbandingan Smartphone Samsung Galaxy S4 dengan Lenovo K900 ditinjau dari Product Quality dan Brand Image (Survey pada Pengunjung Bandung Electronic Center)“

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan-rumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap product quality smartphone Samsung Galaxy S4 dan Lenovo K900?

2. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap brand image smartphone Samsung Galaxy S4 dan Lenovo K900?

3. Seberapa besar perbedaan product quality antara smartphone Samsung Galaxy S4 dengan Lenovo K900?

4. Seberapa besar perbedaan brand image antara smartphone Samsung Galaxy S4 dengan Lenovo K900?

1.4 Tujuan Penelitian

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai perbandingan smartphone Samsung Galaxy S4 dengan Lenovo K900 ditinjau dari product quality dan brand image (survey pada pengunjung Bandung Electronic Center). Penelitian ini dalam rangka penyusunan skripsi, yang merupakan salah satu syarat menempuh gelar Sarjana di Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap product quality smartphone Samsung Galaxy S4 dan Lenovo K900.

(12)

12

2. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap brand image smartphone Samsung Galaxy S4 dan Lenovo K900.

3. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan product quality antara smartphone Samsung Galaxy S4 dengan Lenovo K900.

4. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan brand image antara smartphone Samsung Galaxy S4 dengan Lenovo K900.

1.5 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan suatu manfaat, baik langsung maupun tidak langsung bagi pihak penulis, pihak akademik, pihak perusahaan Lenovo Group Limited serta Samsung Electronics.

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Untuk menambah wawasan dan memperluas pengetahuan peneliti mengenai perbandingan smartphone Samsung Galaxy S4 dengan Lenovo K900 ditinjau dari product quality dan brand image (survey pada pengunjung Bandung Electronic Center) dan untuk melihat sejauh mana terdapat kesesuaian antara teori yang ada dan kenyataan yang sesungguhnya serta bagi peneliti diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teori perbandingan smartphone Samsung Galaxy S4 dengan Lenovo K900 ditinjau dari product quality dan brand image (survey pada pengunjung Bandung Electronic Center).

1.5.2 Kegunaan Praktis

Bagi perusahaan Samsung Electronics dan Lenovo Group Limited, hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang berguna agar lebih memfokuskan prioritas kepada hal-hal yang menjadi keinginan dan harapan konsumen dalam bentuk atribut kepuasan yang tinggi.

(13)

13 1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penulitas dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, variable operasional, tahapan penelitian, populasi dan sample, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini akan menguraikan mengenai karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan keterbatasan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

Referensi

Dokumen terkait

sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan variabel Ukuran Perusahaan (X 5 ) terhadap Dividend Payout Ratio,

Kode yang muncul setelah pencarian tersebut adalah nomor klasifikasi buku yang digunakan perpustakaan untuk menyusun koleksi buku yang ada agar buku-buku yang sejenis dapat

Saya Hervita Laraswati mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja semester akhir bermaksud meneliti tentang “Analisis Risiko Musculoskeletal

Sesudah mengalami asimilasi progresif total, bunyi-bunyi yang sama tersebut kembali mengalami perubahan bunyi, zeroisasi sinkope, pada salah satu bunyi dari dua

Flavonoida biasanya terdapat sebagai O-glikosida, pada senyawa tersebut satu gugus hidroksil flavonoida (atau lebih) terikat pada satu gula dengan ikatan hemiasetal yang tidak

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik