• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KELEMBAGAAN IRIGASI DALAM RANGKA PROYEK REHABILITASI SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KELEMBAGAAN IRIGASI DALAM RANGKA PROYEK REHABILITASI SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KELEMBAGAAN IRIGASI DALAM RANGKA PROYEK REHABILITASI SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

(Kasus Kawasan Irigasi Teknis Cigamea, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

Oleh : Ayuningtias

A14204062

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

RINGKASAN

AYUNINGTIAS. A14204062. Analisis Kelembagaan Irigasi dalam Rangka Proyek Rehabilitasi Sistem dan Bangunan Irigasi. Di bawah bimbingan SOERYO ADIWIBOWO.

Penelitian ini dilatarbelakangi kajian mengenai pembangunan dimana menurut Dove (1958) pembangunan cenderung semakin memusnahkan sistem ilmu pengetahuan asli (indigenous knowlege), merubah struktur perhubungan yang sudah ada terhadap ekosistem, dan mekanisme biologi yang selama ini digunakan dalam penyesuaian lingkungan. Sejak Pelita I (1969-1974) pemerintah melakukan rehabilitasi jaringan irigasi, perbaikan pengelolaan air di tingkat tersier dan perluasan areal irigasi, sebagai proses pembangunan di sektor pertanian. Salah satunya seperti yang terjadi di Desa Situ ilir, tepatnya kawasan irigasi Cigamea.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi apakah fenomena seperti yang disebutkan Coward (1988) dan Sajogyo sebagaimana dikutip Tjondronegoro (1999) terjadi di Desa Situ Ilir, serta mengidentifikasi implikasi atau dampak lebih lanjut dari proyek tersebut terhadap keberlanjutan kelembagaan irigasi yang ada, dan produksi pertanian padi sawah di Desa Situ Ilir. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, keragaan kelembagaan dalam penelitian ini kemudian ditelusuri dalam konteks aspek aktivitas-aktivitas mendasar dalam suatu sistem irigasi yang bersandar pada aspek-aspek struktural maupun kulturalnya.

Penelitian ini dilakukan di kawasan irigasi Cigamea yang berlokasi di Desa Situ Ilir, Kacamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus yang menerapkan sejumlah metode (multi metode) seperti pengamatan, wawancara mendalam, serta analisis dokumen. Data-data kualitatif yang diperoleh kemudian direduksi melalui proses pemilihan, pemusatan perhatian, serta penyederhanaan data-data “kasar” yang diperoleh dari catatan harian untuk proses

(3)

mengkoding data-data tersebut ke dalam suatu kelompok-kelompok sub tema yang sama (gugus-gugus).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, adanya modernisasi pada sistem pengairan pertanian di Desa Situ Ilir pada dasarnya telah menciptakan ketergantungan dan kemandekan dalam sistem irigasi, dan menurunnya otoritas dan partisipasi masyarakat petani pemakai air. Hal ini terlihat dari terjadinya pengerusakan yang sengaja dilakukan oleh petani untuk memperoleh air, hilangnya aktivitas kolektif dan kekompakan petani dalam pengelolaan air, serta menurunnya partisipasi petani dalam melakukan perawatan terhadap jaringan irigasi. Hal ini secara tidak langsung disebabkan karena upaya pemerintah dalam memodernisasi sistem irigasi tradisional di Desa Situ Ilir berlangsung tanpa mengembangkan potensi kelembagaan irigasi lokal yang telah ada sebelumnya. Modernisasi pada sistem irigasi di Desa Situ Ilir secara umum juga berdampak pada kemunduran dalam fungsi kelembagaan setempat dimana manajemen pengelolaan air diatur melalui kesepakatan-kesepakatan bersama dan juga pola-pola produksi pertaniannya. Kemunduran dalam fungsi kelembagaan terlihat dari semakin melemahnya ikatan sanksi, menurunnya kemampuan untuk mengatur pengalokasian air di musim kemarau, serta hilangnya kebersamaan petani dalam pengelolaan jaringan irigasi. Sedangkan upaya pemerintah dalam mengembangkan kelembagaan irigasi yang dibentuk secara formal seperti halnya P3A dapat dikatakan kurang berhasil. Kemunduran dari segi pola-pola produksi pertanian Desa Situ Ilir, terlihat dari adanya penurunan kemampuan lahan untuk memperoleh hasil yang maksimal akibat pengaruh simultan dari meningkatnya kompetisi dalam penggunaan air, menurunnya kualitas dan kuantitas fisik jaringan irigasi, serta menurunnya kemampuan petani dalam mengatur air

Perubahan dari kelembagaan irigasi secara umum dapat dihubungkan dengan proyek rehabilitasi bangunan irigasi. Proyek rehabilitasi ini ditandai dengan adanya perubahan pada konstruksi bangunan, yaitu bangunan sederhana non-permanen, menjadi bangunan permanen dan adanya introduksi kelembagaan formal P3A sebagai konsekuensi proyek tersebut. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri adanya pengaruh-pengaruh lain diluar proyek rehabilitasi yaitu adanya modernisasi di bidang pertanian. Penerapan bibit baru dan peningkatan intensitas

(4)

tanam menyebabkan hilangnya pola keseragaman petani dalam menanam padi yang kemudian berdampak perubahan pengelolaan sistem pengairan.

ANALISIS KELEMBAGAAN IRIGASI DALAM RANGKA PROYEK REHABILITASI SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI

(Kasus Kawasan Irigasi Teknis Cigamea, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

Oleh : Ayuningtias A14204062

Skripsi

Sebagai Bagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh: Nama : Ayuningtias

NRP : A14204062

Program Studi : Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Judul Skripsi : Analisis Kelembagaan Irigasi dalam Rangka Proyek Rehabilitasi Sistem dan Bangunan Irigasi (Kasus Kawasan Irigasi Teknis Cigamea, Desa Situ Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat) dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Soeryo Adiwibowo, MS NIP : 130 434 005

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr. NIP. 131 124 019

(6)

Tanggal Lulus Ujian: ________________

LEMBAR PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ”ANALISIS KELEMBAGAAN IRIGASI DALAM RANGKA PROYEK REHABILITASI SISTEM DAN BANGUNAN IRIGASI” BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA LAIN MANAPUN. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA STUDI PUSTAKA INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.

BOGOR, AGUSTUS 2008

AYUNINGTIAS

(7)

RIWAYAT PENULIS

Penulis bernama Ayuningtias lahir di Bogor pada tanggal 10 September 1986. penulis merupakan putri ketiga dari empat bersaudara dari pasangan suami-istri Nali (Alm.) dan Marufah.

Penulis berhasil menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN 03 Cibatok pada tahun 1998. Kemudian pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 1 Cibungbulang dan Lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2004 penulis telah menyelesaikan pendidikannya di SMU Negeri 1 Leuwiliang Bogor. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Selama dibangku SMU, penulis aktif dalam organisasi Majalah Sekolah (MASA) SMU Negeri 1 Leuwiliang pada tahun 2001-2004. Selama mengikuti masa perkuliahan penulis juga pernah aktif dalam UKM Buletin D`Green pada tahun 2005 dan menjadi salah satu tenaga pengajar Kejar Paket C di PKBM Tunas Mandiri pada tahun 2007.

(8)

UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesabaran, dan pengetahuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kelembagaan irigasi dalam Rangka Proyek Rehabilitasi Sistem dan Bangunan Irigasi” ini. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Soeryo Adiwibowo yang telah menyediakan waktunya untuk membimbing penulis dengan kesabaran serta saran-saran yang telah diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

2. Dr. Satyawan Sunito, terima kasih atas kesediaannya menjadi dosen penguji utama penulis. Mohon maaf atas tindakan maupun ucapan penulis yang kurang berkenan.

3. Ir. Murdianto MSc yang bersedia menjadi dosen penguji wakil departemen. 4. Kedua orang tua yang selalu mengirimkan doa, nasihat serta motivasi pada

penulis selama ini. Khususnya pada ayahanda yang hingga akhir hayatnya terus mengingatkan penulis untuk tetap menyelesaikan kuliah. Terima kasih atas kerja keras kalian untuk penulis. Semoga Allah SWT memberikan rahmat kebaikan untuk keduanya.

5. Kedua kakak laki-lakiku yang bersedia menyisihkan sedikit kesenangannya untuk dimanfaatkan penulis.

6. Pihak-pihak lain yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Kritik dan saran yang berguna bagi kesempurnaan penulisan skripi ini sangat penulis harapkan. Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermnanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

(9)

Penulis

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Kelembagaan irigasi dalam Rangka Proyek Rehabilitasi Sistem dan Bangunan Irigasi”.

Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang akan dijadikan pemenuhan syarat kelulusan SEP 495 pada Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Studi Pustaka ini menguraikan bagaimana keragaan sistem irigasi Cigamea Desa Situ Ilir dalam Rangka proyek rehabilitasi sistem dan bangunan irigasi. Penelusuran mengenai kelembagaan irigasi ini ditujukan menggambarkan seperti apa dan bagaimana seharusnya performance kelembagaan irigasi Desa Situ Ilir tepatnya di kawasan irigasi Cigamea. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat menyumbang manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki dan menyempurnakan penulisan pada tahap selanjutnya.

Akhir kata, penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkan serta terhadap ilmu dan penerapan pembelajaran, khususnya bagi Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.

Bogor, Juli 2008

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis ... 8

2.1.1 Masyarakat Sebagai Kelompok Sosial (Social Group) ... 8

2.1.2 Kelembagaan Masyarakat ... 9

2.1.3 Perubahan Kelembagaan... 13

2.1.4 Sistem Irigasi dalam Perspektif Kelembagaan ... 16

2.1.5 Aspek-aspek Kelembagaan Irigasi ... 20

2.1.5.1 Aspek Kultural dan Struktural Kelembagaan Irigasi ... 20

2.1.5.2 Aktivitas-aktivitas dalam Sistem Irigasi ... 22

2.1.6 Teknologi Irigasi, Kelembagaan dan Produksi Pertanian ... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 28

2.3 Hipotesis Pengarah ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 33

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.3 Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA SITU ILIR 4.1 Lokasi Penelitian dan Alat Transportasi ... 39

4.2 Sarana dan Prasarana ... 39

4.3 Luas Wilayah dan Penguunaan Lahan... 40

4.4 Jumlah dan Mata Pencaharian Penduduk ... 42

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pemberian dukungan dan pendampingan terhadap Kepala Sekolah dalam upaya mewujudkan peserta didik cinta damai dan anti kekerasan baik di dalam maupun di luar sekolah pada jam atau

Peserta diharapkan membawa semua Dokumen Asli atau Rekaman yang telah dilegalisir oleh pihak yang berwenang yang sesuai dengan data kualifikasi yang telah di Upload pada

Setelah diadakan pemeriksaan dan evaluasi secara seksama sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap seluruh dokumen penawaran yang masuk, dengan ini Pokja Pengadaan

Terdapat kekurangan Volume Pekerjaan pada 7 (tujuh) Kegiatan di Lingkungan Dinas Pertamanan dan Pemakaman total senilai Rp 597.432.866,00 (lima ratus sembilan puluh tujuh juta

Sanggahan bagi Rekanan yang berkeberatan dapat ditujukan kepada Pokja Pengadaan Barang ULP Universitas Riau dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman ini.

Kedudukan hukum Islam dalam pembangunan hukum nasional melalui perjuangan yang cukup panjang dan baru mendapat titik terang setelah Pidato Menteri Kehakiman RI,

Selain itu dengan adanya sistem informasi pariwisata berbasis Web maka objek-objek wisata di daerah Kabupaten Simalungun akan lebih di kenal oleh masyarakat luar serta memotivasi