• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH PEKARANGAN DALAM PROSES JUAL BELI TANAH DI WILAYAH KABUPATEN JEPARA - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH PEKARANGAN DALAM PROSES JUAL BELI TANAH DI WILAYAH KABUPATEN JEPARA - Unika Repository"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH PEKARANGAN DALAM

PROSES JUAL BELI TANAH DI WILAYAH KABUPATEN JEPARA

SKRIPSI

Diajukan sebagai satu syarat untuk menyelesaikan

program strata satu (SI) pada Fakultas Hukum

Universitas Katolik Soegijapranata

Disusun Oleh:

Nama : Stefanus Christian Ndaru W

NIM : 12.20.0024

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG 2017

(2)

HALAMAN PESETUJUAN

PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH PEKARANGAN

DALAM PROSES JUAL BELI TANAH DI WILAYAH KABUPATEN

JEPARA

SKRIPSI

Diajukan sabagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

program Strata satu (SI) pada Fakultas Hukum

Universitas Katolik Soegijapranata

Disusun Oleh ;

Stefanus Christian Ndaru W (12.20.0024)

Semarang, 17 Mei 2017

Disetujui Oleh

i

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2017

(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi saya berjudul

PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH PEKARANGAN DALAM

PROSES JUAL BELI TANAH DI WILAYAH KABUPATEN JEPARA

Ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya juga

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh

orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau

seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan

segala akibat hukumnya sesuai peraturan dan/atau peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, 20 Juni 2017

(5)

ABSTRAKSI

Pendaftaran tanah di Indonesia bertujuan memberikan kepastian hukum bagi pemegang hak suatu tanah yang dimilikinya yaitu dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat sebagai bukti kepemilikan tanah, sehingga pemegang pimilik tanah mempunyai bukti yang kuat atas tanah yang dikuasainya, namun dalam kenyataannya tidak semua pemegang sertifikat dapat merasa aman atas tanah yang dikuasanya karena dengan adaya sengketa batas tanah, dimana suatu bidang tanah yang dikuasi masih lapang dan terjadi klaim batas tanah antar pemilik tanah yang berbatasan.

Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis, untuk mendukung permasalahan yang ada dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Objek penelitian adalah masyarakat yang bersengketa dan dengan kantor pertanahan sebagai mediator. Lokasi penelitian adalah kantor pertanahan kota dan warga masyarakat Jepara. teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan studi pustaka.

Perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah pertama, Apa saja masalah sengketa batas tanah pekarangan di wilayah Kabupaten Jepara, Apa yang manjadi faktor penyebab yang menimbulkan sengketa batas tanah pekarangan di wilayah Kabupaten Jepara, Bagaimana mekanisme penyelesaian sengketa batas tanah pekarangan dalam proses jual beli tanah di wilayah Kabupaten Jepara. Masalah yang timbul dalam sengketa batas di wilayah Kabupaten Jepara ketika akan dilakukan jual beli tanah, ada perbedaan klaim batas antara pemilik batas yang berbatasaan. Masalah yang terjadi dalam sengeketa batas itu timbul karena batas fisik hanya menggunakan tanda batas tanaman. Tanda ini tidak permanen sehingga bila tanaman rusak atau mati batasnya akan hilang, permasalahan yang timbul selanjutnya dimasyarakat dalam memiliki sebidang tanah belum sadar akan kepemilikan tanahnya dan tidak mengetahui cara mendaftarakan tanahnya, masyarakat tidak mempunyai biaya untuk mendaftarakan tanahnya. Faktor penyebab menimbulkan sengketa batas tanah. Pendaftaran tanah tidak sesuai dengan prosedur hukum, terjadi karena tidak ada komunikasi antar pihak dengan baik dan dengan cara melakukan klaim batas lahan terhadap sebagian tanah pihak lain yang berbatasan. Mekanisme penyelesaian sengketa batas tanah pekarangan di wilyah Kabupaten Jepara, mekanisme yang ditempuh dalam penyelesaian

sengketa batas tanah pekarangan mengggunakan cara non –litigasi dengan

mediasi para pihak bersengketa yang dimediatori oleh kantor pertanahan setempat dengan menggunakan prosedur peraturan Undang-Undang Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomer 11 Tahun 2016 mengenai Penyelesaian Kasus Pertanahan.

(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Hidup memerlukan pengorbana

Pengorbanan memerlukan keyakinan

Keyakian memerlukan mental

Mental pula menetukan kejayaan

Kejayaan pula akan menentukan kesuksesan

Persembahan ;

Tuhan Yang Maha Esa

Orangtua, Bapak dan Mamah

Tercinta Adikku Betty Ivana

Semua Teman dan

(7)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur yang penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmat-NYA, yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan dengan baik penyusunan skripsi ini. Skripsi ini menjadi

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Fakultas Hukum dan

Komunikasi Unika Soegijapranata, dengan judul skripsi adalah: “Penyelesaian

Sengketa Batas Tanah Pekarangan Dalam Proses Jual Beli Tanah di Wilayah

Kabupaten Jepara”.

Dalam penulisan ini, penulis ingin mengambarkan pentingnya

pendaftaran tanah bagi tanah yang belum didaftarkan agar untuk mencegah

timbulnya sengketa batas tanah di wilayah Kabupaten Jepara. Hal tersebut

bertujuan untuk memudahkan pembuktiannya jika suatu hari terjadi sengketa

batas tanah yang dialami masyarakat Kabupaten Jepara. Hal tersebut

didasarkan pada keyataan bahwa masih ditemukan sengketa batas tanah

diakibatkan karena proses dalam pandaftaran tanah tidak dilakukan sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran

Tanah, sehingga tidak mejamin kepastian hukum bagi pemegang sertifikat,

kesalahan masyarakat pemilik hak atas tanah yang masih luas mengakibatkan

saling mengklaim kepemilikan batas wilayah tanah.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih juah dari kata

sempurna dan masih sangat sederhana, karena keterbatasan pengalaman yang

penulis miliki, sehingga apabila tanpa bimbingan, bantuan dan petunjuk dalam

(8)

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan trimakasih kepada ;

1. Tuhan Yesus Krisitus, atas segala Rahmat dan Karunia-Nya

2. Orangtua, bapak dan mamah tercinta, adik yang selalu

memberikan semangat dan dorongan sehingga skripsi ini dapat

terselesaiakan dengan baik.

3. Bapak Prof.Dr.Ir. Yohanes Budi Widianarko, M.Sc.,selaku

Rektor Universitas Katolik Soegijapranata

4. Bapak Benny Danang Setianto.,S.H.,L.LM..,MIL selaku

Dekan Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata.

5. Ibu Hotmauli Sidabalok, SH.CN. M.Hum selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan

pikirannya kepada penulis dari awal hingga akhir dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak L. Eddy Wiwoho,.S.H.,M.H. Selaku dosen wali

angkatan 2012

7. Seluruh dosen dan staff Karyawan Fakultas Hukum Universitas

Katolik Soegijapranata, trimakasih atas kerjasama dan ilmu yang

penulis dapatkan selama penulis belajar menuntut ilmu di

Fakultas Hukum.

8. Untuk teman-teman Fakulatas Hukum Angkatan 2012

yang kompak dan penggembira.

9. Untuk sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan bantuan

(9)

Albert, Roy, wimpy dan teman teman KNJG, Dini, Tri, Dika,

Shadiq, Beni, Simon, Aryo, Yordan, Bob, Titot, Binnar,

Serlinda, Vito, Seno, Chris, Dan teman –teman angakatan 2012

lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, trimaksih telah

menjadi teman dan sabahat setia dan baik dalam hidupku.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak trimakasih atas doa,

semangat, motivasi, dan dorongan serta mengharapkan semoga skrispsi

ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya dan pengembangan

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

ABSTRAK ... v

E. Manfaat Penelitian ... 5

1. Dari segi teoritis ... 5

2. Dari segi praktis ... 5

F. Metode Penelitian ... 6

1.Spesifikasi Penelitian ... 7

(11)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 16

A. Pengertian dan konsep tanah ... 17

B. Konsep Pendaftaran Tanah secara Umum ... 17

1. Kegiatan Pendaftaran Tanah ... 19 D. Faktor yang menyebabkan sengketa batas tanah ... 29

E. Penyelesaian sengketa batas secara umum ... 30

F. Penyelesaian sengketa batas tanah ... 30

1. Prosedur penyelesaian sengketa(non litigasi) melalui keterlibatan BPN. ... 32

2. Prosedur penyelesaian sengketa hak atas tanah melalui pengadilan(litigasi) ... 42

G. Definisi jual beli tanah ... 43

1. Pengertian jual beli tanah ... 43

2. Fungsi akta jual beli ... 44

BAB III HASIL PENELITAIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Masalah yang menimbulkan sengketa batas tanah pekarangan . ... 46

B. Faktor penyebab menimbulkan sengketa batas tanah ... 48

C. Penyelesaian Sengketa Batas Tanah pekarangan Dalam Jual Beli Tanah Di Wilayah Kabupaten Jepara ...50

BAB IV PENUTUP ... 59

A. Kesimpulan... 59

Referensi

Dokumen terkait

yang akhirnya menghasilkan makna kepada mereka. Justeru, makalah ini menyimpulkan bahawa kepelbagaian aktiviti dan warisan ketara yang wujud di petempatan tradisional

Pengajaran bahasa Inggris dengan Kurikulum 1984 menawarkan suatu pendekatan yang disebut dengan “pendekatan komunikatif” dengan dasar pikir bahwa belajar bahasa

3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 03/Men/1999 Tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang 4 Peraturan

Namun kebanyakan manajer, akan lebih memilih untuk mengambil untuk tidak bekerja keras dikarenakan tidak adanya control langsung akan tindakan yang dilakukan manajer serta

(2008: 154) juga menyatakan bahwa pembelajaran yang melibatkan aktivitas Problem Posing dapat menimbulkan ketertarikan peserta didik terhadap matematika, meningkatkan

Bahwa selanjutnya Terdakwa jalan terus menuju pangkalan ojek dan sepeda motor Tiger tersebut mengikutinya, saat berhenti di pangkalan ojek Saksi-I (Onisimus

[r]

Variabel Pertumbuhan Perusahaan memiliki nilai probabilitas sebesar 0.6109, sehingga besarnya yaitu 0.6109 > 0.05,maka sesuai dengan ketentuan keputusan Pertumbuhan