• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. intelektual yang bersifat digital adalah software atau piranti lunak, karya cipta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. intelektual yang bersifat digital adalah software atau piranti lunak, karya cipta"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan permasalahan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di era digital ini. Mulanya permasalahan yang timbul hanya seputar keuntungan yang didapatkan oleh pencipta kekayaan intelektual tersebut namun pada akhirnya permasalahan-permasalahan tersebut kian pelik bersamaan dengan berkembangnya ranah ilmu pengetahuan yang membahas mengenai benda kekayaan intelektual tersebut. Definisi benda kekayaan intelektual yang tadinya hanya bersifat fisik, kini juga bersifat digital. Salah satu contoh benda kekayaan intelektual yang bersifat digital adalah software atau piranti lunak, karya cipta baik audio, visual maupun audio visual yang diunggah ke jaringan internet dan konten laman website atau dikenal juga dengan webpage. Salah satu terobosan yang kini ramai dibicarakan adalah weblog,

Weblog atau umum disebut sebagai blog merupakan sebuah situs diskusi atau situs yang bersifat informasional yang dipublikasikan dalam jaringan world wide web dan berisi entri entri yang disebut sebagai ‘blogposts’ atau ‘posts’.5 Umumnya posts di dalam suatu blog ditampilkan dalam urutan terbalik atau

reverse chronological order dimana entri yang terakhir diunggah akan muncul

                                                                                                                         

5 Rebecca Blood, Weblogs: A History and Perspective, sebagaimana dimuat dalam laman

(2)

paling pertama.6 Sejak tahun 1999 penggunaan blog semakin populer terutama semenjak munculnya hosted blog tools atau webhosting yang menyediakan fitur untuk membuat sebuah blog.7 Pada awalnya, blog sendiri berupa jurnal harian atau diary yang bersifat online dan bisa diakses melalui jaringan internet.8 Jurnal-jurnal harian ini kemudian dilengkapi dengan fitur-fitur dimana pemilik Jurnal-jurnal dapat berinteraksi dengan pembacanya dalam bentuk komentar-komentar terhadap jurnal tersebut.9 Namun kini pada perkembangannya, blog bukan lagi pekerjaan seorang individu semata namun juga dapat dimiliki oleh beberapa orang bahkan satu organisasi misalnya dengan multi author blogs (MABs) dimana sekelompok orang dapat menulis di dalam satu laman blog yang sama. Blog telah berevolusi dari jurnal harian menjadi sebuah laman digital yang dikurasi secara profesional. Entri yang tadinya bersifat pribadi seperti layaknya sebuah jurnal individual kini menjadi semacam personal branding dan identitas sosial dari seseorang maupun suatu komunitas. Blog sendiri juga telah berevolusi dari konten berupa halaman

webpage yang bersifat tekstual menjadi blog yang berisi karya seni (art blogs),

karya fotografi (photoblogs), videografi dan sinematografi (videoblogs atau

                                                                                                                         

6Ibid.

7 Mallory Jensen, A Brief History on Weblogs, sebagaimana dimuat dalam laman

http://cjrarchives.org/issues/2003/5/blog-jensen.asp?printerfriendly=yes diakses pada tanggal 10 September 2014

8 Creative Bloq, A History of Blogging, sebagaimana dimuat dalam laman

http://www.creativebloq.com/web-design/history-blogging-51411626 diakses pada tanggal 10 September 2014

9 Emelia Noronha, Discourse of Blogs: Negotiating the Private and the Public on Personal

Weblogs, makalah disampaikan pada International Conference on English Languange and Literature (ICELL 2013) di Hyderabad, India tanggal 19 – 20 Januari 2013 hlm. 89

(3)

vlogs), audio (podcasts) ataupun tekstual dengan pembatasan jumlah karakter (microblogging).10

Pada awal tahun 2011, diestimasikan terdapat lebih dari 156 juta public blogs

di jaringan Internet di seluruh dunia.11 Pada tanggal 20 Februari 2014, terdapat 172 juta blog yang terdaftar pada webhosting Tumblr12, dan 75.8 juta di

Wordpress,13 dan 1.3 Juta di webhosting Technorati.14 Dengan jumlah pengguna sebesar itu, berarti dapat diestimasikan ada milyaran atau bahkan triliunan konten unik yang tersebar di seluruh blog yang ada di jaringan Internet mengingat masih ada juga penyedia layanan blog yang tidak menyediakan jumlah statistik pengguna. Konten-konten yang memiliki jumlah banyak ini memerlukan perlindungan yang signifikan, khususnya dari segi hak cipta mengingat rentannya upaya plagiasi konten dalam jaringan Internet.

Meskipun selama ini, perlindungan terhadap konten blog bersifat konvensional dengan menggunakan Undang-undang Hak Cipta, namun kini terdapat berbagai alternatif untuk melindungi konten blog dari upaya-upaya pembajakan salah satunya adalah dengan menggunakan lisensi Creative Commons. Creative Commons sendiri adalah sebuah organisasi non profit yang memiliki fokus dalam mengembangkan lisensi bagi para pekerja kreatif agar dapat                                                                                                                          

10 Faye Cragin, Communication Technology Definitions, sebagaiamana dimuat dalam laman

http://nnecapa.org/files/2010/07/faye_cragin_wikis_blogs.pdf diakses pada tanggal 11 September 2014

11 Survey The Nielsen Company, “blogpulse” sebagaimana diakses dari arsip laman

http://archive.is/XHRF diakses pada tanggal 5 maret 2014

12 About Tumblr.Com, sebagaimana diakses pada laman http://www.tumblr.com/about pada

tanggal 5 maret 2014

13 Stats sebagaimana diakses pada laman http://www.wordpress.com/stats pada tanggal 5 maret

2014

14 History of Technorati sebagaimana diakses pada laman

(4)

berbagi karyanya secara legal agar karya tersebut dapat digunakan kembali dan dibagi secara luas.15 Salah satu lisensi yang umum digunakan oleh para pekerja kreatif dan khususnya blogger adalah lisensi Attribution-ShareAlike. Lisensi ini mengizinkan seseorang untuk berbagi isi suatu konten blog atau menggandakan isi blog tersebut dengan mencantumkan sumber asal dari konten tersebut.16 Penggunaan lisensi ini masih tergolong baru di Indonesia, namun penulis menyadari bahwa lisensi ini merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi plagiarisme konten blog dan melindungi hak cipta dari suatu konten yang terdapat didalam suatu blog. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti mengenai perlindungan hak cipta konten blog dengan menggunakan lisensi Creative CommonsAttribution-ShareAlike 4.0.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, didapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk perlindungan hak cipta menggunakan Lisensi

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 terhadap konten

blog di Indonesia?

                                                                                                                         

15 FAQ Creative Commons, sebagaimana diakses pada laman

https://wiki.creativecommons.org/FAQ#What_is_Creative_Commons_and_what_do_you_do.3F pada tanggal 20 September 2014

16 About The Licenses, sebagaimana dimuat dalam laman https://creativecommons.org/licenses/

(5)

2. Apakah penerapan perlindungan hak cipta menggunakan Lisensi

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 terhadap konten

blog dapat diterapkan sesuai hukum positif di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian adalah suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik secara teoritis maupun praktis. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendalami segala aspek-aspek yang tertuang didalam suatu cabang pengetahuan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Tujuan Subjektif

Tujuan subjektif dari penelitian ini adalah untuk mencari data yang akurat yang berhubungan dengan objek penelitian, sebagai bahan dasar penyusunan dan penulisan skripsi yang merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar derajat S1 pada Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

2. Tujuan Objektif

Mengacu pada rumusan masalah penelitian maka tujuan objektif yang hendak dicapai adalah:

a. Untuk memahami bentuk perlindungan hak cipta pada konten

blog dengan menggunakan lisensi Share Alike-Attribution Creative Common License; dan

b. Untuk mengetahui apakah konten blog di Indonesia dapat dilindungi dengan menggunakan lisensi Share

(6)

Alike-Attribution Creative Common License dengan memperhitungkan koridor-koridor hukum positif yang ada di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, yaitu;

a. Menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan serta memberikan bekal berharga berupa kemampuan meneliti dalam bidang ilmu hukum;

b. Sebagai salah satu sarana untuk mengumpulkan data dan informasi bagi peneliti untuk melengkapi penelitian yang dilakukan; dan

c. Sebagai sarana untuk mempertajam daya analisis peneliti dalam menganalisis data secara ilmiah dan membantu peneliti dalam mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama kuliah.

2. Bagi Ilmu Pengetahuan, yaitu:

a. Mengembangkan wawasan keilmuan hukum perlindungan atas HKI dalam kerangka hukum dagang khususnya mengenai alternatif lisensi perlindungan konten blog dari upaya-upaya pelanggaran hukum HKI dengan menggunakan

(7)

b. Menjadi pedoman bagi penerapan perlindungan konten blog

dari upaya pelanggaran hukum hak atas kekayaan intelektual. 3. Bagi masyarakat dan pembangunan, yaitu:

a. Memberikan wawasan dan pemahaman tentang perlindungan hukum hak atas kekayaan intelektual khususnya terkait perlindungan konten blog dari upaya pembajakan dengan menggunakan Creative Common License; dan

b. Hasil dari penulisan yang diwujudkan dalam penelitian ini dapat memberikan masukan bagi para pihak terkait dengan persoalan-persoalan yang menjadi objek penelitian.

 

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil pencarian pustaka di Perpustakaan Fakultas Hukum UGM dan jurnal-jurnal serta penelitian dari civitas akademika lainnya di jaringan Internet penulis menemukan kemiripan topik penelitian dengan:

1. Thesis Nathalia Kusumasetyarini dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang berjudul Perlindungan Hukum atas Hak Cpita dalam Weblog di Indonesia yang diteliti pada tahun 2010 dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana perlindungan hukum atas hak cipta bagi blogger di Indonesia; dan (2) Bagaimana Efektivitas Pengaturan Undang-Undang Hak Cipta dalam Weblog di Indonesia.

(8)

2. Tesis Sekar Ayu Satyaningrum dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada mengenai Efektivitas Penggunaan Lisensi Creative Commons sebagai Perlindungan Hak Cipta terhadap Lagu Indie

pada Perusahaan Netlabel di Indonesia dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana hubungan hukum antara pencipta lagu indie dengan perusahaan netlabel di Indonesia atas penggunaan lisensi Creative Commons sebagai perlindungan hak cipta terhadap lagu indie? (2) Bagaimana akibat hukum atas penggunaan lisensi creative commons sebagai perlindungan hak cipta terhadap lagu indie pada perusahaan netlabel di Indonesia. Penelitian yang penulis lakukan memiliki objek penelitian yang lebih spesifik yakni perlindungan konten blog dengan menggunakan salah satu lisensi Creative Commons yakni Share Alike Attribution, oleh karena itu penelitian ini memiliki objek penelitian yang berbeda dengan kedua penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

a. Ruang Bina Persepsi Bunyi dan Irama berfungsi sebagai tempat mengembangkan kemampuan memanfaatkan sisa pendengaran dan/atau perasaan vibrasi untuk menghayati bunyi dan rangsang

Penanganan yang dilakukan juga terdapat kendala-kendala yang bisa menghambat tujuan tersebut, baik yang berasal dari anak jalanan, orang tuanya, serta dari

Oleh karena itu dengan mengambil 3 mata kuliah di atas dan Wajib Lulus Min B diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang cukup dan pengetahuan serta bayangan

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) ini, secara substansi merupakan sarana pelaporan kinerja dalam rangka mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Tugas dan tanggung jawab dari kepala bagian pengolahan kayu adalah sebagai berikut:.. Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan

Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini bersifat probability dengan berpusat pada metode Sample Random Sampling karena sample yang dituju sudah diketahui secara

Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan mulai dari tanggal 18 Agustus 2015. Praktik mengajar dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan mahasiswa dan pihak sekolah

Ide dasar teori ini sangat relevan dengan penelitian peneliti yang menggambarkan tentang penggunaan simbol oleh komunitas Tanah Aksara dalam interaksi sosial, yang