• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 146/PID.SUS/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 43 Tahun / 19 Mei 1969

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 146/PID.SUS/2013/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / Tanggal lahir : 43 Tahun / 19 Mei 1969"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 146/PID.SUS/2013/PN.Bkn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama : SYAFRIADI Als SYAFRI Bin BUYUNG TIGO (Alm) Tempat Lahir : Medan (Sumatera Utara)

Umur / Tanggal lahir : 43 Tahun / 19 Mei 1969 Jenis Kelamin : Laki-laki

K e b a n g s a a n : Indonesia

Tempat Tinggal : Jl.Gunung Merapi Rt.003 Rw.002 Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru

A g a m a : Islam P e k e r j a a n : Polri

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh REFI YULIANTO,SH dan NURHADI,SH,MH Advokat yang ditunjuk Majelis Hakim bedasarkan Penetapan Nomor : 146/Pid.Sus/2013/PN.Bkn;

Terdakwa ditahan oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 22 Januari 2013 s/d tanggal 10 Februari 2013;

2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 11 Februari 2013 s/d tanggal 22 Maret 2013;

3. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 23 Maret 2013 s/d tanggal 21 April 2013;

4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 22 April 2013 s/d tanggal 13 Mei 2013;

5. Penuntut Umum sejak tanggal 14 Mei 2013 s/d tanggal 27 Mei 2013;

6. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 27 Mei 2013 s/d tanggal 25 Juni 2013;

(2)

7. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 26 Juni 2013 s/d tanggal 24 Agustus 2013;

Pengadilan Negeri tersebut ;

- Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

- Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; - Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

- Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

- Telah mendengar Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan ;

1. Menyatakan Terdakwa SYAFRIADI Als SYAFRI Bin BUYUANG TIGO (Alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Tanpa hak dan melawan hukum Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongon I, sebagaimana diatur dalam Pasal 114 Ayat (1) UU Rl No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, sesuai dakwaan Primair kami;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAFRIADI Als SYAFRI Bin BUYUANG TIGO (Alm) dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda 1 milyar rupiah, subsidair 6 bulan kurungan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;

3. Menetapkan agar barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastik besar yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu; - 1 (satu) bungkus plastik kecil yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu. - 1 (satu) buah kaleng permen PAGODA.

- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung Galaxy Type GT-E1195 warna ungu; dirampas untuk dimusnahkan;

- 1 (satu) unit mobil Daihatsu Feroza warna hitam No. Pol. BM 1997 AU. - Uang sejumlah Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah).

(3)

4. Menetapkan supaya Terdakwa SYAFRIADI Als SYAFRI Bin BUYUANG TIGO (Alm), dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah);

Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis akan tetapi hanya mohon keringanan hukuman ;

Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

Primair :

Bahwa ia terdakwa SYAFRIADI Als SYAFRI Bin BUYUANG TIGO (Alm) pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekira pukul 12.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2013, atau setidak tidaknya masih termasuk dalam tahun 2013 bertempat di Dalam Warung Bakso Pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I". perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :

Berawal pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekira pukul 07.30 terdakwa dihubungi oleh Sdr. ANDI (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) yang memesan shabu-shabu sebanyak Sekantong. Kemudian sekira pukul 10.00 Wib dengan mengendarai 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU milik terdakwa terdakwa berangkat untuk mengantarkan shabu-shabu tersebut ke tempat yang telah disepakati, yang mana terdakwa membawa 2 (dua) paket shabu-shabu dengan rincian sebagai berikut :

- 1 (satu) Paket Shabu-Shabu ukuran besar seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); - 1 (satu) Paket Shabu-Shabu berukuran kecil seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);

Selanjutnya di dalam perjalanan terdakwa ada menghubungi Saksi LIA PURNAMA SARI agar dapat menemani terdakwa ke pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, setelah janjian bertemu di Simpang Mall SKA, selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi LIA PURNAMA SARI berangkat bersama dengan menggunakan 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU yang

(4)

dikendarai oleh terdakwa dan sesampainya di Pasar Majapahit tepatnya di Warung Bakso Milik saksi KARTIM Als KARTI, terdakwa bertemu dengan Sdr. ANDI (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo), setelah berbincang-bincang beberapa lama dengan terdakwa, sdr.ANDI (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) meminta izin untuk pergi kebelakang warung tersebut dan tidak beberapa lama kemudian datang petugas kepolisian berpakaian preman yaitu saksi RICKI FEBRIALDI dan Saksi ASHARI ANTONI di saksikan dengan beberapa orang masyarakat langsung melakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah Kaleng permen PAGODA yang sedang berada dalam genggaman tangan kanan terdakwa, yang didalamnya berisi 2 (dua) bungkus Plastik bening berukuran besar dan kecil yang didalam bungkus plastic tersebut berisi shabu-shabu. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti diamankan guna pemeriksaann lebih lanjut;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan dan Penyegelan Nomor : 44/IL4.1885020/2013 tanggal 23 Januari 2013 yang ditandatangani oleh Manager Cabang PT. Pegadaian (persero) Cabang Bangkinang telah melakukan penimbangan, pembungkusan, dan penyegelan barang bukti yang diduga Narkotika jenis Shabu-Shabu dengan berat kotor 3,09 (tiga koma nol sembilan) gram, dengan rincian sebagai berikut :

1. Barang bukti diduga Narkotika bukan tanaman jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 0,17 (nol koma tujuh belas) gram dipergunakan untuk laboratorium Balai POM;

2. Barang bukti diduga Narkotika Jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 2,37 gram disisihkan untuk barang bukti dipersidungan;

3. Plastik bening sebagai Pembungkus Shabu-Shabu dengan berat 0,55 (nol koma lima lima) gram;

Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pengujian Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan di Pekanbaru Nomor. PM.01.05.851.8.03.K.061.2013 tanggal 06 Maret 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat Tradisional, kosmetik dan Produk Komplimen Dra. Sri Martini, Apt,M.Si dengan kesimpulan Contoh barang bukti tersebut POSITIF MENGANDUNG MET AMPHETAMIN yang termasuk jenis Narkotika Golongan 1 (satu) sesuai dengan UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Bahwa terdakwa sebagai orang menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika

(5)

Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis Shabu-Shabu tersebut tanpa seijin dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia maupun pihak yang berwenang lainnya;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Subsidair :

Bahwa ia terdakwa SYAFRIADI Als SYAFRI Bin BUYUANG TIGO (Alm) pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekira pukul 12.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2013, atau setidak tidaknya masih termasuk dalam tahun 2013 bertempat di Dalam Warung Bakso Pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah, "tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman” perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara antara lain sebagai berikut :

Berawal pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekira pukul 07.30 terdakwa dihubungi oleh Sdr. ANDI (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) yang memesan shabu-shabu sebanyak Sekantong. Kemudian sekira pukul 10.00 Wib dengan mengendarai 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU milik terdakwa terdakwa berangkat untuk mengantarkan shabu-shabu tersebut ke tempat yang telah disepakati, yang mana terdakwa membawa 2 (dua) paket shabu-shabu dengan rincian sebagai berikut :

- 1 (satu) Paket Shabu-Shabu ukuran besar seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); - 1 (satu) Paket Shabu-Shabu berukuran kecil seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);

Selanjutnya di dalam perjalanan terdakwa ada menghubungi Saksi LIA PURNAMA SARI agar dapat menemani terdakwa ke pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, setelah janjian bertemu di Simpang Mall SKA, selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi LIA PURNAMA SARI berangkat bersama dengan menggunakan 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU yang dikendarai oleh terdakwa dan sesampainya di Pasar Majapahit tepatnya di Warung Bakso Milik saksi KARTIM Als KARTI, terdakwa bertemu dengan Sdr. ANDI (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo), setelah berbincang-bincang beberapa lama dengan terdakwa,

(6)

sdr.ANDI (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) meminta izin untuk pergi kebelakang warung tersebut dan tidak beberapa lama kemudian datang petugas kepolisian berpakaian preman yaitu saksi RICKI FEBRIALDI dan Saksi ASHARI ANTONI di saksikan dengan beberapa orang masyarakat langsung melakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah Kaleng permen PAGODA yang sedang berada dalam genggaman tangan kanan terdakwa, yang didalamnya berisi 2 (dua) bungkus Plastik bening berukuran besar dan kecil yang didalam bungkus plastic tersebut berisi shabu-shabu. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti diamankan guna pemeriksaann lebih lanjut;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan dan Penyegelan Nomor : 44/IL4.1885020/2013 tanggal 23 Januari 2013 yang ditandatangani oleh Manager Cabang PT. Pegadaian (persero) Cabang Bangkinang telah melakukan penimbangan, pembungkusan, dan penyegelan barang bukti yang diduga Narkotika jenis Shabu-Shabu dengan berat kotor 3,09 (tiga koma nol sembilan) gram, dengan rincian sebagai berikut :

1. Barang bukti diduga Narkotika bukan tanaman jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 0,17 (nol koma tujuh belas) gram dipergunakan untuk laboratorium Balai POM;

2. Barang bukti diduga Narkotika Jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 2,37 gram disisihkan untuk barang bukti dipersidungan;

3. Plastik bening sebagai Pembungkus Shabu-Shabu dengan berat 0,55 (nol koma lima lima) gram;

Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pengujian Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan di Pekanbaru Nomor. PM.01.05.851.8.03.K.061.2013 tanggal 06 Maret 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat Tradisional, kosmetik dan Produk Komplimen Dra. Sri Martini, Apt,M.Si dengan kesimpulan Contoh barang bukti tersebut POSITIF MENGANDUNG MET AMPHETAMIN yang termasuk jenis Narkotika Golongan 1 (satu) sesuai dengan UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Bahwa terdakwa sebagai orang memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis Shabu-Shabu tersebut tanpa seijin dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia maupun pihak yang berwenang lainnya;

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

(7)

Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;

Menimbang, bahwa dalam persidangan telah didengar keterangan saksi- saksi dibawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Ashari Antoni :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa saksi melakukan penangkapan Terdakwa pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekitar pukul 12.00 Wib di sebuah warung bakso yang terletak di Pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar;

- Bahwa ketika saksi bersama teman-temannya melakukan patroli di Desa Sari Galuh mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya transaksi jual beli narkotika jenis shabu-shabu disebuah warung bakso di Pasar Majapahit, kemudian saksi bersama teman-temannya melakukan penyelidikan dan pada saat itu melihat Terdakwa bersama seorang perempuan duduk di dalam warung yang dicurigai tersebut. Selanjutnya saksi bersama teman-temannya mendekati tempat duduk Terdakwa dan selanjutnya menyuruh Terdakwa memegang kaleng pagoda yang ada di atas meja tempat duduk Terdakwa dengan psosi telungkup dan ketika Terdakwa diminta membuka kaleng pagoda tersebut ditemukan isinya berupa 2 bungkus plastik yakni 1 bungkus ukuran kecil dan 1 bungkus ukuran kecil narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa narkotika jenis shabu-shabu tersebut diperoleh Terdakwa dari orang yang bernama Incem dan Terdakwa membawa shabu-shabu tersebut oleh karena ada pesanan dari seseorang;

- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin menguasai atau memiliki atau menyimpan Narkotika jenis shabu-shabu tersebut dari pejabat yang berwenang;

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; 2. Ricki Febrialdi :

- Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

(8)

- Bahwa saksi melakukan penangkapan Terdakwa pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekitar pukul 12.00 Wib di sebuah warung bakso yang terletak di Pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar;

- Bahwa ketika saksi bersama teman-temannya melakukan patroli di Desa Sari Galuh mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya transaksi jual beli narkotika jenis shabu-shabu disebuah warung bakso di Pasar Majapahit, kemudian saksi bersama teman-temannya melakukan penyelidikan dan pada saat itu melihat Terdakwa bersama seorang perempuan duduk di dalam warung yang dicurigai tersebut. Selanjutnya saksi bersama teman-temannya mendekati tempat duduk Terdakwa dan selanjutnya menyuruh Terdakwa memegang kaleng pagoda yang ada di atas meja tempat duduk Terdakwa dengan psosi telungkup dan ketika Terdakwa diminta membuka kaleng pagoda tersebut ditemukan isinya berupa 2 bungkus plastik yakni 1 bungkus ukuran kecil dan 1 bungkus ukuran kecil narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa berdasarkan pengakuan Terdakwa narkotika jenis shabu-shabu tersebut diperoleh Terdakwa dari orang yang bernama Incem dan Terdakwa membawa shabu-shabu tersebut oleh karena ada pesanan dari seseorang;

- Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin menguasai atau memiliki atau menyimpan Narkotika jenis shabu-shabu tersebut dari pejabat yang berwenang;

Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa selanjutnya telah pula didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

- Bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian berpakaian preman pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekitar pukul 12.00 Wib di sebuah warung bakso yang terletak di Pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar sehubungan penyalahgunaan narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa ketika Terdakwa ditangkap, Terdakwa bersama dengan seorang teman wanita Terdakwa yang bernama Lia Purnama sari;

(9)

- Bahwa pada awalnya Andi memesan narkotika jenis shabu-shabu kepada terdakwa sebanyak sekontang dan sekitar pukul 10.00 Wib, dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil Daihatsu Feroza No. Pol. BM 1997 AU, terdakwa berangkat menuju ke Desa Petapahan. Setibanya di Simpang Majapahit tepatnya di sebuah warung bakso terdakwa bertemu dengan Sdr. Andi yang hendak mernbeli shabu-shabu dari Terdakwa dan ketika Sdr. Andi keluar dari warung bakso, tidak lama kernudian polisi yang berpakaian preman menangkap terdakwa.

- Bahwa pada saat penangkapan, shabu-shabu tersebut terdakwa simpan di dalam kaleng permen Pagoda sebanyak 2 (dua) bungkus, yakni 1 (satu) bungkus ptastik ukuran kecil paket Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) bungkus plastik ukuran besar paket Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);

- Bahwa narkotika jenis shabu-shabu tersebut terdakwa dapatkan dari sdr. Incem, yang akan terdakwa antarkan dan jual kepada sdr. Andi dengan harga Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) untuk paket besar, sedangkan paket kecil akan terdakwa pakai sendiri dan apabila sudah terjual, terdakwa akan menyerahkan uang tersebut kepada sdr. Incem sebesar Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);

- Bahwa terdakwa tidak ada rnemiliki izin untuk memiliki, menguasai atau menyimpan narkotika jenis shabu-shabu tersebut;

Menimbang, bahwa selain itu oleh Penuntut Umum juga telah diajukan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastik besar yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu; - 1 (satu) bungkus plastik kecil yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu. - 1 (satu) buah kaleng permen PAGODA.

- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung Galaxy Type GT-E1195 warna ungu; - 1 (satu) unit mobil Daihatsu Feroza warna hitam No. Pol. BM 1997 AU. - Uang sejumlah Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah).

barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, ketika diperlihatkan barang bukti tersebut diakui dan dibenarkan oleh saksi-saksi maupun Terdakwa;

(10)

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dan barang bukti yang satu dengan lainnya saling bersesuaian, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekitar pukul 07.30 terdakwa dihubungi oleh sdr. Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) yang memesan shabu-shabu sebanyak Sekantong, selanjutnya sekitar pukul 10.00 Wib dengan mengemudikan 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU milik terdakwa, terdakwa berangkat untuk mengantarkan shabu-shabu tersebut ke tempat yang telah disepakati, yang mana terdakwa membawa 2 (dua) paket shabu-shabu dengan rincian sebagai berikut :

- 1 (satu) Paket Shabu-Shabu ukuran besar seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); - 1 (satu) Paket Shabu-Shabu berukuran kecil seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu

rupiah);

- Bahwa di dalam perjalanan terdakwa ada menghubungi saksi Lia Purnama Sari agar dapat menemani terdakwa ke pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, setelah janjian bertemu di Simpang Mall SKA, selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Lia Purnama Sari berangkat bersama dengan menggunakan 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU yang dikemudikan oleh terdakwa; - Bahwa sesampainya di Pasar Majapahit tepatnya di Warung Bakso Milik saksi Kartim als

Karti, terdakwa bertemu dengan sdr. Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo), setelah berbincang-bincang beberapa lama dengan terdakwa, sdr.Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) meminta izin untuk pergi kebelakang warung tersebut dan tidak beberapa lama kemudian datang petugas kepolisian berpakaian preman yaitu saksi Ricki Febrialdi dan saksi Ashari Antoni di saksikan dengan beberapa orang masyarakat langsung melakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan pada saat itu ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah kaleng permen PAGODA yang sedang berada dalam genggaman tangan kanan terdakwa, yang didalamnya berisi 2 (dua) bungkus Plastik bening berukuran besar dan kecil yang didalam bungkus plastic tersebut berisi shabu-shabu. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti diamankan guna pemeriksaann lebih lanjut;

(11)

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan dan Penyegelan Nomor : 44/IL4.1885020/ 2013 tanggal 23 Januari 2013 yang ditandatangani oleh Manager Cabang PT. Pegadaian (persero) Cabang Bangkinang telah melakukan penimbangan, pembungkusan, dan penyegelan barang bukti yang diduga Narkotika jenis Shabu-Shabu dengan berat kotor 3,09 (tiga koma nol sembilan) gram, dengan rincian sebagai berikut :

1. Barang bukti diduga Narkotika bukan tanaman jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 0,17 (nol koma tujuh belas) gram dipergunakan untuk laboratorium Balai POM;

2. Barang bukti diduga Narkotika Jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 2,37 gram disisihkan untuk barang bukti dipersidungan;

3. Plastik bening sebagai Pembungkus Shabu-Shabu dengan berat 0,55 (nol koma lima lima) gram;

- Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pengujian Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan di Pekanbaru Nomor. PM.01.05.851.8.03.K.061.2013 tanggal 06 Maret 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat Tradisional, kosmetik dan Produk Komplimen Dra. Sri Martini, Apt,M.Si dengan kesimpulan Contoh barang bukti tersebut POSITIF MENGANDUNG MET AMPHETAMIN yang termasuk jenis Narkotika Golongan 1 (satu) sesuai dengan UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

- Bahwa terdakwa dalam hal menjual Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis shabu-shabu tidak memiliki izin yang sah dari Menteri Kesehatan RI dan bukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara Subsidaritas, dengan arti kata, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan dakwaan Primair. Apabila dakwaan primair terbukti, maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Tetapi, apabila dakwaan Primair tidak terbukti, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan selanjutnya;

(12)

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Primair melanggar Pasal 114 Ayat (1) Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya antara lain:

1. Setiap orang;

2. Tanpa hak atau melawan hukum

3. Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I;

Ad.1 Unsur setiap orang;

Menimbang, bahwa setiap orang disini adalah barang siapa atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana yang dapat diminta pertanggungjawabannya atas segala tindakannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dari keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa sendiri, bahwa Terdakwa SYAFRIADI Als SYAFRI Bin BUYUANG TIGO (Alm) adalah orang sebagaimana tersebut dalam identitas surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dimana selama proses persidangan Terdakwa mampu pula menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya, sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur “Setiap Orang” telah terpenuhi;

Ad.2 Unsur tanpa hak atau melawan hukum

Menimbang, bahwa kata “atau” yang terletak di antara frasa “tanpa hak” dan “melawan hukum” bersifat alternatif, dalam pengertian 2 (dua) frasa tersebut berdiri sendiri (bestanddeel), yaitu apabila salah satu elemen terpenuhi maka unsur ke-2 (dua) telah pula terpenuhi ;

Menimbang, bahwa “Tanpa hak” pada umumnya merupakan bagian dari “melawan hukum” yaitu setiap perbuatan yang melanggar hukum tertulis (peraturan perundang-undangan) dan atau asas-asas hukum umum dari hukum tidak tertulis.

Menimbang, bahwa lebih khusus yang dimaksud dengan “tanpa hak” dalam kaitannya dengan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah tanpa izin dan atau persetujuan dari pihak yang berwenang untuk itu, yaitu Menteri atas rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau pejabat lain yang berwenang berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan peraturan perundang-undangan lain yang

(13)

bersangkutan. (vide Pasal 36 ayat (1) dan ayat (3), Pasal 39 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika) ;

Menimbang, bahwa secara umum tujuan dari Penggunaan Narkotika adalah semata-mata untuk pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana khususnya Narkotika golongan I tidak dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan ;

Menimbang, bahwa masih berkaitan dengan pengertian adanya perbuatan tanpa hak atau melawan hukum dalam suatu perbuatan, tidak dapat terlepas dari adanya kesalahan dalam melakukan perbuatan yang dilarang tersebut ;

Menimbang, bahwa ajaran “kesalahan” (schuld) yang dikenal dalam ilmu hukum pidana terdiri atas kesengajaan (dolus/opzet) atau kealpaan (culpa). “kesengajaan” (dolus/opzet) ialah perbuatan yang dikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dari perbuatan itu. Sedangkan yang dimaksud dengan kealpaan (culpa) adalah sikap tidak hati-hati dalam melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan akibat yang dilarang oleh undang-undang disamping dapat menduga akibat dari perbuatan itu adalah hal yang terlarang;

Menimbang, bahwa “kesengajaan” (dolus/opzet) mempunyai 3 (tiga) bentuk yaitu; 1. kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk), 2. kesengajaan sebagai kepastian (opzet als zekerheidsbewustzijn) dan 3) kesengajaan sebagai kemungkinan (doluseventualis), sedangkan “kealpaan” (culpa) dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kealpaan dengan kesadaran (bewuste schuld) dan kealpaan tanpa kesadaran (onbewuste schuld) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dan fakta-fakta hukum dipersidangan diketahui bahwa pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekitar pukul 07.30 terdakwa dihubungi oleh sdr. Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) yang memesan shabu-shabu sebanyak Sekantong, selanjutnya sekitar pukul 10.00 Wib dengan mengemudikan 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU milik terdakwa, terdakwa berangkat untuk mengantarkan shabu-shabu tersebut ke tempat yang telah disepakati, yang mana terdakwa membawa 2 (dua) paket shabu-shabu dengan rincian sebagai berikut :

(14)

- 1 (satu) Paket Shabu-Shabu berukuran kecil seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa di dalam perjalanan terdakwa ada menghubungi saksi Lia Purnama Sari agar dapat menemani terdakwa ke pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, setelah janjian bertemu di Simpang Mall SKA, selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Lia Purnama Sari berangkat bersama dengan menggunakan 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU yang dikemudikan oleh terdakwa dan sesampainya di Pasar Majapahit tepatnya di Warung Bakso Milik saksi Kartim als Karti, terdakwa bertemu dengan sdr. Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo), setelah berbincang-bincang beberapa lama dengan terdakwa, sdr.Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) meminta izin untuk pergi kebelakang warung tersebut dan tidak beberapa lama kemudian datang petugas kepolisian berpakaian preman yaitu saksi Ricki Febrialdi dan saksi Ashari Antoni di saksikan dengan beberapa orang masyarakat langsung melakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan pada saat itu ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah kaleng permen PAGODA yang sedang berada dalam genggaman tangan kanan terdakwa, yang didalamnya berisi 2 (dua) bungkus Plastik bening berukuran besar dan kecil yang didalam bungkus plastic tersebut berisi shabu-shabu. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti diamankan guna pemeriksaann lebih lanjut;

Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan dan Penyegelan Nomor : 44/IL4.1885020/2013 tanggal 23 Januari 2013 yang ditandatangani oleh Manager Cabang PT. Pegadaian (persero) Cabang Bangkinang telah melakukan penimbangan, pembungkusan, dan penyegelan barang bukti yang diduga Narkotika jenis Shabu-Shabu dengan berat kotor 3,09 (tiga koma nol sembilan) gram, dengan rincian sebagai berikut :

1. Barang bukti diduga Narkotika bukan tanaman jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 0,17 (nol koma tujuh belas) gram dipergunakan untuk laboratorium Balai POM;

2. Barang bukti diduga Narkotika Jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 2,37 gram disisihkan untuk barang bukti dipersidungan;

3. Plastik bening sebagai Pembungkus Shabu-Shabu dengan berat 0,55 (nol koma lima lima) gram;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pengujian Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan di Pekanbaru Nomor. PM.01.05.851.8.03.K.061.2013 tanggal 06 Maret

(15)

2013 yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat Tradisional, kosmetik dan Produk Komplimen Dra. Sri Martini, Apt,M.Si dengan kesimpulan Contoh barang bukti tersebut POSITIF MENGANDUNG MET AMPHETAMIN yang termasuk jenis Narkotika Golongan 1 (satu) sesuai dengan UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan Terdakwa yang secara sadar menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis shabu-shabu kepada sdr.Andi (dpo) dan Terdakwa tidak dapat pula membuktikan akan tujuan menjual Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis shabu-shabu tersebut adalah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kualifikasi kesalahan Terdakwa dalam perbuatan yang tanpa hak atau bersifat melawan hukum tersebut masuk kedalam kategori kesengajaan sebagai maksud ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, unsur ini telah terpenuhi ;

Ad. 3. Unsur menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan ;

Menimbang, bahwa Narkotika golongan I bukan tanaman adalah Narkotika yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam lampiran I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dipersidangan dihubungkan dengan keterangan Terdakwa diketahui bahwa pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 sekitar pukul 07.30 terdakwa dihubungi oleh sdr. Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) yang memesan shabu-shabu sebanyak Sekantong, selanjutnya sekitar pukul 10.00 Wib dengan mengemudikan 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM

(16)

1997 AU milik terdakwa, terdakwa berangkat untuk mengantarkan shabu-shabu tersebut ke tempat yang telah disepakati, yang mana terdakwa membawa 2 (dua) paket shabu-shabu dengan rincian sebagai berikut :

- 1 (satu) Paket Shabu-Shabu ukuran besar seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); - 1 (satu) Paket Shabu-Shabu berukuran kecil seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah);

Menimbang, bahwa di dalam perjalanan terdakwa ada menghubungi saksi Lia Purnama Sari agar dapat menemani terdakwa ke pasar Majapahit Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, setelah janjian bertemu di Simpang Mall SKA, selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Lia Purnama Sari berangkat bersama dengan menggunakan 1 (satu) Unit mobil Daihatsu Feroza Nomor Polisi BM 1997 AU yang dikemudikan oleh terdakwa dan sesampainya di Pasar Majapahit tepatnya di Warung Bakso Milik saksi Kartim als Karti, terdakwa bertemu dengan sdr. Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo), setelah berbincang-bincang beberapa lama dengan terdakwa, sdr.Andi (Masuk Dalam Daftar Pencarian Orang/Dpo) meminta izin untuk pergi kebelakang warung tersebut dan tidak beberapa lama kemudian datang petugas kepolisian berpakaian preman yaitu saksi Ricki Febrialdi dan saksi Ashari Antoni di saksikan dengan beberapa orang masyarakat langsung melakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan pada saat itu ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah kaleng permen PAGODA yang sedang berada dalam genggaman tangan kanan terdakwa, yang didalamnya berisi 2 (dua) bungkus Plastik bening berukuran besar dan kecil yang didalam bungkus plastic tersebut berisi shabu-shabu. Selanjutnya terdakwa beserta barang bukti diamankan guna pemeriksaann lebih lanjut;

Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa dalam hal menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis shabu-shabu kepada sdr.Andi (dpo) tidak memiliki izin yang sah dari Menteri Kesehatan RI dan bukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan;

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Berita Acara Penimbangan dan Penyegelan Nomor : 44/IL4.1885020/2013 tanggal 23 Januari 2013 yang ditandatangani oleh Manager Cabang PT. Pegadaian (persero) Cabang Bangkinang telah melakukan penimbangan, pembungkusan, dan penyegelan barang bukti yang diduga Narkotika jenis

(17)

Shabu-Shabu dengan berat kotor 3,09 (tiga koma nol sembilan) gram, dengan rincian sebagai berikut :

1. Barang bukti diduga Narkotika bukan tanaman jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 0,17 (nol koma tujuh belas) gram dipergunakan untuk laboratorium Balai POM;

2. Barang bukti diduga Narkotika Jenis Shabu-Shabu dengan berat bersih 2,37 gram disisihkan untuk barang bukti dipersidungan;

3. Plastik bening sebagai Pembungkus Shabu-Shabu dengan berat 0,55 (nol koma lima lima) gram;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pengujian Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan di Pekanbaru Nomor. PM.01.05.851.8.03.K.061.2013 tanggal 06 Maret 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotik, Obat Tradisional, kosmetik dan Produk Komplimen Dra. Sri Martini, Apt,M.Si dengan kesimpulan Contoh barang bukti tersebut POSITIF MENGANDUNG MET AMPHETAMIN yang termasuk jenis Narkotika Golongan 1 (satu) sesuai dengan UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa telah ditemukan 1 (satu) Paket Shabu-Shabu ukuran besar seharga Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan 1 (satu) Paket Shabu-Shabu berukuran kecil seharga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) di dalam kaleng permen Pagoda yang akan diserahkan Terdakwa kepada sdr.Andi (dpo) yang sebelumnya memesan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu tersebut, sehingga perbuatan Terdakwa dapat dikatakan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I tersebut, maka unsur ini telah pula terpenuhi ;

Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan Terdakwa dari pertanggung jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya;

(18)

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri Terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana ;

Menimbang, bahwa mengenai masa pidana yang akan dijatuhkan pada Terdakwa, Majelis Hakim melakukan pendekatan pada tujuan hukum pidana, dimana penjatuhan pidana tidak hanya bertujuan menjaga ketertiban umum dengan murni menjatuhkan pidana (punishment) atas dasar pembalasan dendam semata-mata, namun penjatuhan pidana kepada seseorang harus pula bertujuan untuk mendidik, memperbaiki, membimbing orang-orang yang melakukan kejahatan agar menjadi orang yang baik tabiatnya sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Disamping hal tersebut, Majelis Hakim dalam perkara aquo, memperhatikan pula kapasitas Terdakwa dalam tindak pidana Narkotika, dimana Majelis Hakim melakukan pembatasan dengan mengacu pada perbuatan seseorang yang didakwa melakukan tindak pidana, in casu penyalahgunaan Narkotika, Oleh karenanya berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana yang dapat mencerminkan rasa keadilan (uitdrukking van de gerechtegheid) yang tidak hanya bersifat pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan ;

Menimbang, bahwa disamping itu, berkaitan pula dengan penjatuhan pidana kepada Terdakwa, maka akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan Terdakwa yaitu :

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yang sedang menggalakkan pemberantasan Narkotika;

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan; - Terdakwa belum pernah dihukum ;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini, terhadap diri Terdakwa telah dilakukan penangkapan dan penahanan, maka masa penahanan tersebut haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

(19)

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastik besar yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu; - 1 (satu) bungkus plastik kecil yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu. - 1 (satu) buah kaleng permen PAGODA.

- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung Galaxy Type GT-E1195 warna ungu; - 1 (satu) unit mobil Daihatsu Feroza warna hitam No. Pol. BM 1997 AU. - Uang sejumlah Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah).

Maka statusnya akan ditentukan kemudian sebagai tersebut dalam amar putusan di bawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;

Mengingat Pasal 114 Ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta peraturan dan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa SYAFRIADI Als SYAFRI Bin BUYUANG TIGO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I”;

2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000, (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus plastik besar yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu; - 1 (satu) bungkus plastik kecil yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu.

(20)

- 1 (satu) buah kaleng permen PAGODA.

- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung Galaxy Type GT-E1195 warna ungu; dirampas untuk dimusnahkan;

- 1 (satu) unit mobil Daihatsu Feroza warna hitam No. Pol. BM 1997 AU. - Uang sejumlah Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah).

dirampas untuk Negara.

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000 (lima ribu rupiah);

Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari SENIN tanggal 22 JULI 2013 oleh YUNTO SAFARILLO,HT,SH, selaku Ketua Majelis, AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH dan FAUSI,SH,MH masing-masing selaku Hakim-Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 24 JULI 2013, oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh METRIZAL Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri KICKY ARITYANTO,SH,- Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan Terdakwa serta dihadiri oleh Penasehat Hukum Terdakwa;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS,

dto dto

AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH YUNTO SAFARILLO,HT, SH

dto

FAUSI,SH,MH

PANITERA PENGGANTI, dto

Referensi

Dokumen terkait

Hasil identifikasi menunjukkan hasil fraksinasi ekstrak n-heksan klika anak dara (Croton oblongus Burm F.) positif mengandung senyawa flavonoid, terpenoid dan fenolik.. Kata

Untuk menyelaraskan fungsi bisnis pada Bidang Konservasi Dan Pengendalian Perubahan Iklim dengan teknologi informasi framework TOGAF ADM merupakan framework EA yang cocok

Tahap teknik analisis data meliputi: (1) menganalisis data yang menunjukkan kepercayaan masyarakat pesisir dan makna simbol yang terdapat dalam novel dengan

Menurutnya, penggunaan cara ini (kekerasan) dalam menerapkan disiplin pada pola pengasuhan anak semakin dimungkinkan terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya

Jumlah SD di Malang yang menerima Bantuan Operasional Sekolah yaitu 274 sekolah, yang terbagi SD Negeri 196 sekolah dan SD Swasta 77 sekolah, dan MI 49

penerapan HRSG pada PLTGU tujuan utamanya adalah memanfaatkan panas gas buang dari PLTG yang masih tinggi temperaturnya untuk menghasilkan uap yang akan memutar turbin

Keyakinan anggota PSM bahwa dirinya memiliki keterampilan untuk mengatur perasaannya, saat bernyanyi dalam paduan suara akan membantu anggota mengenali perasaan apa yang

Merupakan suatu proses untuk mengawasi pergerakan stok, secara umum stock opname dilakukan sebulan sekali oleh Manajer gudang, Pengelola Gudang, Petugas Administrasi dan Juru