POLISEMI DALAM BAHASA JAWA 2014
Teks penuh
Dokumen terkait
Berkaitan dengan penjelasan tata hubungan makna tersebut, salah satu cara dalam menetapkan hubungan makna antarseperangkat leksem dari suatu medan ialah
Tuturan performatif tersebut disampaikan guru dengan menggunakan strategi tuturan langsung literal, agar modus dan makna tuturan dapat diterima dengan baik oleh para siswa,
Hasil penelitian perubahan makna verba denominal bahasa Jawa dalam sariwarta pada panjebar semangat edisi juli-desember tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa perubahan makna
Peran semantis dari leksem-leksem pada medan makna verba memotong dalam BMDS adalah untuk memotong yang dapat dilakukan pada manusia, tumbuhan, hewan, dan benda
Hal tersebut memberikan kontribusi terhadap penelitian verba gerakan agentif dalam bahasa Jawa dalam menentukan komponen semantis, seperti „Pada waktu itu, X bergera k
Pada perkembangannya, Mulyana (1964:1) mengatakan bahwa, “semantik ialah bidang pengkajian makna kata dalam konteks bahasa tertentu. Wilayah kajiannya meluas sampai pada
Namun jika kita mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna sabar memiliki konsep yang cukup serupa dengan teori sabar yang dihasilkan dari kajian tafsir
Tuturan ini juga termasuk ke dalam jenis tindak tutur tidak langsung literal karena modus kalimat yang digunakan dalam tuturan ini ialah introgatif tetapi makna implisit yang terdapat