• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah jual beli yang dilarang dalam Is

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah jual beli yang dilarang dalam Is"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... BAB II PEMBAHASAN ... A. Praktik bisnis yang dilarang ... B. Macam – macam jual beli yang

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kita telah mengetahui dua kaidah hukum asal dalam syari’ah. Dalam ibadah, kaidah hukum yang berlaku adalah bahwa semua hal dilarang, kecuali yang ada ketentuannya berdasarkan al-qur’an dan al-hadis. Sedangkan dalam urusan muamalah, semuanya diperbolehkan kecuali ada dalil yang melarang. Ini berarti ketika suatu transaksi baru muncul dan belum dikenal sebelumnya dalam hukum islam, maka transaksi tersebut di anggap dapat diterima, kecuali terdapat implikasi dari dalil Al-quran dan hadis yang melarangnya, baik secara eksplisit maupun implisit.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Praktik Bisnis yang Dilarang

Dalam Syariah, Nabi telah melarang kita dari beberapa jenis usaha tertentu karena di dalamnya mengandung dosa dan apa yang di dalamnya terdapat bahaya bagi manusia dan mengambil harta secara tidak adil. Beberapa jenis transaksi yang dilarang adalah:

1. Menghindari transaksi bisnis yang diharamkan agama Islam.

2. Menghindari cara memperoleh dan menggunakan harta secara tidak halal. 3. Persaingan yang tidak fair

4. Pemalsuan dan penipuan

B. Macam-Macam Jual Beli Yang Di Larang

Penyebab terlarangnya sebuah transaksi adalah disebabkan faktor-faktor sebagai berikut;

1. Haram zatnya (haram li-dzatihi)

(4)

1. Haram Zatnya

Transaksi di larang karena objek (barang atau jasa) yang di transaksikan juga dilarang, misalnya minuman keras, bangkai, daging babi, dan sebagainya. Jadi, transaksi jual beli minuman keras adalah haram, walaupun akad jual belinya sah. Contohnya, bila ada nasabah yang mengajukan pembiayaan pembelian minuman keras kepada bank dengan menggunakan akad murabahah, maka walaupun akadnya sah tetapi transaksi ini haram karena objek transaksinya haram.

2. Haram Selain Zatnya

a. Melanggar Prinsip “An Taradin Minkum” Tadlis (penipuan)

Setiap transaksi dalam islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak (sama-sama ridha). Mereka harus mempunyai informasi yang sama sehingga tidak ada pihak yang merasa di curigai (ditipu) karena terdapat kondisi di mana salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain. Tadlis dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam: 1) Kuantitas 2) Kualitas 3) Harga dan 4) Waktu penyerahan.

b. Melanggar prinsip ‘la tazhlimuna wa la tuzhlamun’

Prinsip kedua yang tidak boleh dilanggar adalah prinsip la tazhlimuna wa la tuzlamun, yakni jangan menzalimi dan jangan dizalimi. Praktik-praktik yang melanggar prinsip ini di antaranya:

a) Taghrir (gharar)

(5)

b) Rekayasa pasar dalam supply (ikhtikar)

Rekayasa pasar dalam supply terjadi bila seorang produsen / penjual mengambil keuntungan normal dengan cara mengurangi supply agar harga produk yang di jualnya naik. Hal ini adalah istilah fiqih disebut ikhtikar.

Ikhtikar biasanya dilakukan dengan menghambat produsen / penjual lain masuk pasar, agar ia menjadi pemain tunggal di pasar (monopoli). Karena itu, biasanya orang menyamakan ikhtikar dengan monopoli dan penimbunan, padahal tidak selalu seorang monopolis melakukan ikhtikar.

BULOG juga melakukan penimbunan, tetapi justru untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan. Demikian pula dengan Negara apabila memonopoli sektor industri yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak, bukan dikategorikan sebagai ikhtikar. Agama melarang kita menimbun barang saat orang membutuhkan. Namun praktek bisnis ini justru sering terjadi di negeri kita sendiri. Di saat orang kesulitan bahan bakar gas misalnya, ternyata di pihak lain ada yang menimbun. Tujuannya hanya untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi ketika produk sudah langka di pasaran. Padalah rasul telah bersabda, ”Tidak ada yang menimbun barang ketika dibutuhkan kecuali orang yang berdosa” (HR Muslim).

Ikhtikar terjadi bila syarat-syarat di bawah ini terpenuhi;

1. Mengupayakan adanya kelangkaan barang baik dengan cara menimbun stock atau mengenakan entri-barriers

2. Menjual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga sebelum munculnya kelangkaan.

(6)

c) Rekayasa pasar dalam demand (bai’ najasy)

Rekayasa pasar dalam demand terjadi bila seorang produsen (pembeli) menciptakan permintaan palsu, seolah olah ada banyak permintaan terhadap suatu produk sehingga harga jual produk itu akan naik. Hal ini terjadi misalnya, dalam bursa saham, bursa valas, dan lain-lain. Cara yang di tempuh bias bermacam-macam, mulai dari menyebarkan isu, melakukan order pembelian, sampai benar-benar melakukan pembelian pancingan agar tercipta sentiment pasar untuk ramai-ramai membeli saham (mata uang) tertentu. Bila harga sudah naik sampai level yang di inginkan maka yang bersangkutan akan melakukan aksi ambil untung dengan melepas kembali saham (mata uang) yang sudah dibeli, sehingga ia akan mendapatkan untung besar. Rekayasa demand ini dalam istilah fiqihnya disebut dengan bai’ najasy.

d) Riba

Riba berarti menukarkan suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian. Allah sendiri telah menjelaskan dalam al Quran Surat Al Baqarah ayat 275 :

عيبلللا اللمنإ اولاق مهنأب كلذ سملا نم ناطيشلا هطبختي يذلا موقي امك إ نوموقي ابالا نولكأي نيذلا داللع نمو ل ا ىلإ هاللمأو فلس ام هلف ا ىهتناف هبم نم ومعوم هءاج نمف ابالا ماحو عيبلا ل لحأو ابالا لثم نودلاخ اهيف مه مانلا باحصأ كئلوأف

(7)

Wahai Saudaraku! Tidak ada keraguan bahwa perdagangan dan jual beli adalah dua hal yang dibutuhkan dan diperlukan. Hal ini karena Allah telah memerintahkan kita untuk mencari rezeki dan untuk makan dan minum bagi diri kita menurut cara yang secara umum dibenarkan. Dalam ilmu fiqih, dikenal 3 jenis riba, yaitu:

• Riba fadl yaitu riba yang timbul akibat pertukaran barang yang sejenis, tapi tidak memenuhi kriteria sama kualitasnya, sama kuantitasnya, dan sama muncul tanpa adanya biaya. Padahal, dalam dunia bisnis kemungkinan untung dan rugi selalu ada. Memastikan sesuatu di luar wewenang sifatnya zalim.

• Riba jahiliyah atau utang yang dibayar melebihi pokok pinjaman, karena peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman sesuai waktu yang ditentukan.

e) Maysir (penjudian)

Secara sederhana, yang dimaksud dengan maysir atau penjudian adalah suatu pemainan yang menempatkan salah satu pihak harus menanggung beban pihak yang lain akibat permainan tersebut. Setiap permainan atau pertandingan, baik yang berbentuk game of chance, game of skill ataupun natural events, harus menghindari terjadinya zero sum game, yakni kondisi yang menempatkan salah satu atau beberapa pemain harus menanggung beban pemain.

(8)

مكلعل هوبنتجاللف ناطيشلا لمع نم سجم م لأاو باصنأاو اسيملاو امخلا امنإ اونمآ نيذلا اهيأ اي نوحلفت

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS Al-Maidah: 90).

f) Risywah (suap menyuap)

Yang di maksud dengan perbuatan risywah adalah memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu yang bukan haknya. Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah (suap-menyuap) jika dilakukan kedua belah pihak sukarela. Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak lain tidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untuk memperoleh haknya, peristiwa tersebut bukan termasuk kategori risywah, melainkan tindakan pemerasan.

Allah swt telah menyinggung praktik suap-menyuap pada sejumlah ayat al-quran. Diantara firman allah swt:

متنأو مإثلاللب ساللنلا لاوللمأ نم اللقياف اولكأللتل ماللكحلا ا ىلإ اهب اولدتو لاابلاب مكنيب مكلاومأ اولكأت و نوملعت

(9)

3. Tidak sah (lengkap) akadnya

Suatu transaksi yang tidak masuk dalam kategori haramli dzatihi maupun haram li ghairihi, belum tentu serta merta menjadi halal. Masih ada kemungkinan transaksi tersebut menjadi haram bila akad atas transaksi itu tidak sah atau tidak lengkap. Suatu transaksi dapat dikatakan tidak sah dan atau tidak lengkap akadnya, bila terjadi salah satu (atau lebih) faktor-faktor berikut ini:

1. Rukun dan syarat tidak dipenuhi

Rukun adalah sesuatu yang wajib ada dalam suatu transaksi (necessary condition), misalnya ada penjual dan pembeli. Tanpa adanya penjual dan pembeli, maka jual-beli tidak aka ada. Pada umumnya, rukun dalam muamalah iqtishadiyah (muamalah dalam bidang ekonomi) ada 3 yaitu: Pelaku, Objek, Ijab-kabul.

Pelaku bisa berupa penjual-pembeli (dalam akad jual-beli), penyewa-pemberi sewa (dalam akad sewa-menyewa), atau penerima upah-penyewa-pemberi upah (dalam akad upah-mengupah), dan lain-lain. Tanpa pelaku maka tidak ada transaksi. Objek transaksi dari semua akad diatas dapat berupa barang atau jasa. Contohnya dalam akad jualbeli mobil, maka objek transaksinya adalah mobil. Dalam akad menyewa rumah, maka objek transaksianya adalah rumah, demikian seterusnya. Tanpa objek transaksi, mustahil transaksi akan tercipta.

Selanjutnya, faktor lainnya yang mutlak harus ada supaya transaksi dapat tercipta adalah adanya kesepakatan antara kedua belah pihak yang bertransaksi. Dalam terminologi fiqih, kesepakatan bersama ini disebut kabul. Tanpa ijab-kabul, mustahil pula transaksi akan terjadi. Dalam kaitannya dengan kesepakatan ini, maka akad dapat menjadi batal bila terdapat :

1. Kesalahan/kekeliruan ojek 2. Paksaan (ikrah)

(10)

Selain rukun, faktor yang harus ada supaya akad menjadi sah (lengkap) adalah syarat. Syarat adalah sesuatu yang keberadaannya melengkapi rukun. Syarat bukan rukun, jadi tidak boleh dicampur adukkan. Di lain pihak, keberadaan syarat tidak boleh:

1. Menghalalkan yang haram 2. Mengharamkan yang halal 3. Menggugurkan rukun

4. Bertentangan dengan rukun atau 5. Mencegah berlakunya rukun.

2. Ta’alluq

Ta’alluq terjadi bila kita dihadapkan pada dua akad yang saling dikaitkan, maka berlakunya akad 1 tergantung pada akad 2.

3. Two in one

(11)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dalam bidang mu’amalah, semua transaksi dibolehkan kecuali yang diharamkan. Perubahan dan perkembangan yang terjadi dewasa ini menunjukkan kecenderungan yang cukup memprihatinkan, namun sangat menarik untuk dikritisi. Praktek atau aktivitas hidup yang dijalani umat manusia di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya, menunjukkan kecenderungan pada aktivitas yang banyak menanggalkan nilai-nilai atau etika ke-Islaman, terutama dalam dunia bisnis. Padahal secara tegas Rasulullah pernah bersabda bahwa perdagangan (bisnis) adalah suatu lahan yang paling banyak mendatangkan keberkahan. Dengan demikian, aktivitas perdagangan atau bisnis nampaknya merupakan arena yang paling memberikan keuntungan. Namun harus dipahami, bahwa praktek-praktek bisnis yang seharusnya dilakukan setiap manusia, menurut ajaran Islam, telah ditentukan batasan-batasannya. Oleh karena itu, Islam memberikan kategorisasi bisnis yang diperbolehkan (halal) dan bisnis yang dilarang (haram).

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

3) Peneliti selanjutnya dapat menggali lagi keterkaitan antara compassion dengan pola asuh orangtua, untuk mengetahui apakah orangtua dengan tingkar compassion

Berdasarkan Laporan Akhir Kompendium Bidang Hukum Keuangan Negara (2010), yang dimaksud dengan fungsi pengawasan dalam pengelolaan keuangan negara adalah anggaran

Pendidikan minimal S-1, diutamakan berlatar belakang pendidikan dibidang Ilmu Agama Islam dan/atau telah memiliki pengalaman dalam bidangnya;.. Memiliki kemampuan

Hal tersebut yang menjadi pertimbangan penulis untuk mengembangkan sistem registrasi KRS yang memanfaatkan teknologi wireless yaitu teknologi J2ME, untuk memudahkan mahasiswa

Dahulu Saya seperti kebanyakan pria lainnya, mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam berinteraksi dengan cewek lewat SMS... Kebanyakan pria mengirimkan sms

a) Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. b) Tidak

Tiba-tiba air datang, tiang listrik roboh, mobil juga diserang tsunami, anak-anak, istri dan semua keluargaku hilang karena tsunami (sambil menangis). Saya, saya berusaha

Komoditi pertanian basis yang menjadi prioritas pengembangan utama adalah komoditi pertanian yang mampu memenuhi kebutuhan di wilayahnya dan dapat diekspor ke