• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Ciri dan Contoh Karangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jenis Ciri dan Contoh Karangan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Luh Komang Monika P. No : 16

Kelas : XII MIA 1

JENIS KARANGAN BERDASARKAN PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KARANGAN 1. Karangan Narasi

Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.

Ciri-ciri karangan narasi :

Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa.

Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir

Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian

Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci

Macam – macam karangan narasi :

a. Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)

(2)

yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.

b. Narasi Sugestif

Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

Contoh narasi yang berisi fakta : biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi : novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.

Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri

2. Karangan Deskripsi

Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasseakan-akan, mengalaminya sendiri.

Ciri-ciri karangan deskripsi :

Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu

Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar

(3)

Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan

Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis

(subjektif), atau sikap penulis Macam – macam karangan deskripsi :

a. Paragraf Deskripsi Spatial

Paragraf deskripsi spatial adalah paragraf yang topiknya berupa ruang atau tempat. Paragraf ini mendeskripsikan suatu ruang atau tempat dengan sangat jelas kepada para pembacanya.

Contoh :

Bangunan Gedung Olahraga baru itu dibangun di atas tanah seluas setengah hektar. Bangunan itu berbentuk lingkaran dengan luas sekitar 500 m2. Jika dilihat dari luar gedung ini tampak seperti setengah bola yang diletakkan di atas lantai. Sebuah patung orang yang sedang memanah berdiri tegak di depan gedung yang berwarna biru dan putih itu. Di sekitar gedung itu juga terdapat jalur lari yang mengelilingi bangunan utama gedung. Sedangkan di dalamnya terdapat lapangan-lapangan yang bisa digunakan sebagai tempat olahraga futsal, bulu tangkis, dan basket. Gedung ini dilengkapi dengan pencahayaan yang baik dengan 100 lampu tembak yang besar diletakkan di atasnya. Gedung ini juga memiliki kursi sejumlah 10000 kursi bagi para penonton. Selain itu, gedung itu juga dilengkapi fasilitas lain seperti kamar ganti, ruang official, toilet, dan ruang medis.

b. Paragraf Deskripsi Objektif

Objektif bermakna apa adanya atau sesuai dengan kenyataan. Oleh karena itu, paragraf ini menggambarkan suatu objek dengan sesuai kenyataan tanpa adanya opini atau kesan pribadi seorang penulis.

(4)

Pantai Sari Dewi adalah pantai yang baru dibuka sebagai tempat wisata umum di daerah Bandar Karang. Pantai ini terletak di wilayah Kota Indah dan menghadap langsung ke arah Samudera Hindia. Seperti pantai-pantai tropis pada umumnya, pantai Sari Dewi memiliki pasir yang berwarna putih dan bebatuan karang yang tersebar di daerah pinggiran pantai. Selain menyajikan keindahan pantainya, Sari Dewi juga memiliki spot diving, dan olahraga air seperti banana boat, dan speed boat, dan lain-lain. Pantai ini memiliki penginapan-penginapan yang langsung menghadap lautan yang bisa disewa oleh para pengunjungnya.

c. Paragraf Deskripsi Subjektif

Berbeda dengan paragraf deskripsi objektif, paragraf ini menggambarkan suatu objek berdasarkan apa yang dirasakan, dilihat oleh penulis itu sendiri. Dengan kata lain, penulis menuangkan opini-opini pribadi tentang keadaan suatu benda atau objek tersebut.

Contoh :

Pantai Sari Dewi adalah surga tersembunyi yang ada di Kota Bandar Karang, tepatnya di wilayah Kota Baru. Pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah karena langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Pasirnya yang putih bersih dan airnya yang berwarna biru memanjakan mata bagi para pengunjungnya. Di pantai ini terdapat puluhan batu karang yang tegap menghadap ke arah lautan seakan-akan bertarung dengan ombak yang cukup besar menghantam dirinya. Pantai Sari Dewi juga memiliki area diving yang sangat menarik, selain itu mereka juga menawarkan berbagai macam olahraga air seperti speed boat, banana boat, dan masih banyak lagi yang sangat mengasyikan. Tempat wisata ini juga dikelola dengan sangat professional. Mereka menyewakan tempat penginapan yang cantik dengan pemandangan lautan yang luar biasa. Oleh karena itu, pantai yang baru dibuka ini adalah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.

(5)

Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

Ciri-ciri karangan eksposisi :

Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya

Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)

Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak

Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada

Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

Macam – macam karangan eksposisi : a. Paragraf Eksposisi Definisi

Pengertian paragraf eksposisi definisi sesuai namanya adalah suatu paragraf eksposisi yang memberikan penjelasan atau memaparkan topik tertentu dalam bentuk batasan batasan sehingga topik atau hal tersebut yang diinginkan memiliki dapat dibedakan dari yang lain dan dipahami oleh pembaca. Paragraf ekposisi definisi seringkali anda temukan dalam pelajaran pelajaran anda. Dalam membuat paragraf eksposisi definisi artinya seorang penulis haruslah memaparkan apa itu hal tersebut, dan bagaimana ciri ciri hal atau topik tersebut. Contoh langsung dari paragraf eksposisi diatas adalah paragraf ini.

Contoh :

(6)

memiliki rimpang atau akar yang berbentuk jemari yang menggembung pada bagian ruas ruas tengah. Nama Jahe sendiri dalam masyarakat adalah akar atau rimpang tersebut. Jahe memiliki rasa yang cukup pedas dan hangat yang disebabkan oleh adanya senyawa keton yaitu zingeron. Di pasaran, terdapat tiga jenis jahe yang sering dijual yaitu jahe merah, jahe gajah dan jahe kuning.

b. Paragraf Eksposisi Proses

Sesuai namanya, paragraf eksposisi proses adalah sebuah paragraf yang memberikan penjelasan atau pemaparan tentang suatu topik secara terperinci dan urut menggunakan langkah langkah atau proses kerja. Paragraf eksposisi proses sering anda temukan pada teks tentang cara membuat sesuatu seperti cara membuat email. Banyak pula paragraf eksposisi yang digunakan dalam membuat tulisan tentang cara menggunakan sesuatu serta seringkali juga digunakan dalam proses terjadinya sesuatu hal.

Contoh :

Oksigen atau O2 yang sekarang ini kita hirup dapat dikatakan berasal dari proses fotosintesis tumbuhan. Proses tersebut terjadi dalam daun tumbuhan. Langkah pertama, tumbuhan haruslah menyediakan tiga bahan yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis yaitu sinar matahari, air, dan karbon dioksida sebagai sumber karbon. Karbon dioksida yang berada dalam udara bebas akan masuk ke dalam stomata (celah) tumbuhan yang terletak di daun. Di bagian kloroplas, energi matahari diserap oleh pigmen hijau atau klorofil untuk menyuplai energi dalam proses fotosintesis ini. Di bagian lain, air diangkut menuju daun dari akar melalui pembuluh xilem. Selanjutnya, sinar matahari yang mengenai klorofil akan memberikan energi untuk melangsungkan reaksi pemecahan air sehingga tersedia elektron yang dapat digunakan dalam reaksi selanjutnya. yang pada akhirnya akan menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa yang dihasilkan oleh tumbuhan akan digunakan sebagai sumber makanan dan cadangan makanan tumbuhan dan oksigen yang ada dilepaskan ke udara.

c. Paragraf Eksposisi Ilustrasi

(7)

menambahkan hal lain yang memiliki kemiripan dalam hal tertentu. Akan tetapi jangan salah, walaupun dua hal yang dibahas, tetap ide pokok nya adalah satu saja dan dalam paragraf eksposisi ilustrasi tidak dilakukan untuk membandingkan keduanya akan tetapi untuk menghubungan kesamaan sehingga pembaca dapat lebih mudah mencerna. Mirip mirip analogi lah.

Contoh:

Membuat blog membutuhkan ketekunan dan kerja keras. Seperti halnya berbisnis yang membutuhkan modal awal dan ketekunan dalam berbisnis, blogging juga membutuhkan hal tersebut. Tanpa adanya ketekunan dan kerja keras dalam blogging maka blog yang dia usung tidak akan berkembang. Dalam berbisnis pula dibutuhkan investasi untuk meningkatkan pelayanan dan pemasukan sehingga para konsumen merasa nyaman dengan bisnis kita. Begitu pula dengan blogging yang membutuhkan dana dana tertentu dalam meningkatkan kenyamanan pembaca baik itu template premium yang harus dibeli, membeli domain untuk menaikkan SEO friendly blog kita dan banyak lagi investasi yang kita lakukan. Sama halnya dengan berbisnis, blogging dapat mendatangkan penghasilan pasif bagi anda.

d. Paragraf Eksposisi Klasifikasi

Sesuai namanya, paragraf eksposisi klasifikasi merupakan paragraf yang dibuat dengan membagi, mengelompokkan atau mengklasifikasikan sesuatu atau topik ataupun hal tertentu sehingga pembaca dapat mendapat ilmu dan informasi yang dimaksud dengan lebih detail. Paragraf eksposisi klasifikasi dapat anda temukan dalam banyak buku buku yang mengelompokkan sesuatu dalam pembahasannya.

Contoh :

Olahraga tidak hanya dapat menyehatkan fisik, akan tetapi dapat juga menyehatkan mental yang sangat berpengaruh terhadap proses belajar. Sebab, ternyata kegiatan belajar bukan hanya kegiatan intelektual saja, melainkan juga fisik. Dave Meier membagi aktivitas belajar menjadi empat kategori yaitu

(8)

 Auditori adalah belajar dengan berbicara dan mendengar  Visual adalah belajar dengan mengamati dan menggambarkan

 Intelektual adalah belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.

Keempat aktivitas belajar ini harus dikuasai sehingga kemampuan intelektual yang dimiliki dapat berkembang dengan optimal.

e. Paragraf Eksposisi Perbandingan /Pertentangan

Paragraf eksposisi perbandingan adalah paragraf yang dibuat oleh penulisnya dalam menerangkan ataupun menjelaskan sesuatu dengan menggunakan kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Sedangkan paragraf eksposisi pertentangan sama halnya dengan eksposisi perbandingan. Hanya saja hal yang dibandingkan itu berisi tentang suatu hal yang bertentangan.

Paragraf eksposisi perbandingan memiliki ciri ciri yaitu menggunakan kata hubung berupa seperti halnya, demikian juga, sama dengan, selaras dengan sesuai dengan dan berbeda dengan. Hal yang digunakan sebagai pembanding dalam paragraf eksposisi perbandingan haruslah bersifat konkret dan telah diketahui secara umum.

Berbeda dengan perbandingan, paragraf ekposisi pertentangan mempunyai kata hubung yang mempertentangkan dengan ide ataupun gagasan lain yaitu biarpun, walaupun, berbeda, berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu. Contoh paragraf eksposisi perbandingan:

Tinju bukanlah jenis olahraga yang banyak peminatnya, yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki atau jogging, memiliki peminat yang banyak, penggemar yang sedikit. Kenapa begitu? Karena, tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.

Contoh paragraf eksposisi pertentangan

(9)

f. Paragraf Eksposisi Laporan

Kalian pernah lihat laporan keuangan, laporan BPJS, atau laporan BPS atau artikel dalam koran yang berhubungan dengan perekonomian atau daftar korban bencana. Hal tersebut merupakan contoh paragraf eksposisi laporan. Sesuai namanya pengertin paragraf eksposisi laporan adalah paragraf yang dibuat oleh penulis dengan bentuk rincian yang disertai dengan data data yang valid, serta tidak memiliki pendapat satupun di dalamnya, hanya membuat data data yang ada dalam bentuk paragraf.

Contoh paragraf eksposisi laporan:

Penerbangan Boing 701 milik Garuda Airlines hilang dalam penerbangan dari Indonesia, Malaysia, menuju Beijing, China, Sabtu (10/12/2015) pagi. Di antara 160 penumpang, termasuk lima bayi dan 12 kru pesawat tersebut, terdapat 60 orang Indonesia. Sebelumnya disebutkan, penumpang berasal dari 8 negara. Namun, daftar berikut menyertakan data yang menyebutkan 9 kewarganegaraan. Berikut ini adalah rincian asal negara penumpang dan jumlahnya:

1. China 50 orang dan 1 bayi 2. Malaysia 20 orang

3. Indonesia 57 orang dan 3 bayi 4. Australia 10 orang

5. Perancis 10 orang

6. Amerika Serikat 2 orang dan 1 bayi 7. Selandia Baru 2 orang

(10)

Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

Macam – macam karangan persuasi : a. Persuasi Propaganda

Jenis paragraf persuasi ini adalah paragraf yang isinya bermaksud untuk mempengaruhi pembacanya untuk melakukan atau mempercayai sesuatu. Berbeda dengan jenis-jenis paragraf persuasi lainnya, paragraf ini memiliki keinginan yang kuat untuk mempengaruhi pembacanya. Paragraf persuasi propaganda banyak ditemukan pada media cetak, seperti surat kabar, majalah, pamphlet, dan lain-lain.

Contoh :

Jagalah Keselamatan di Jalan Raya

Jalan raya merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia setelah penyakit jantung. Hal ini dikarenakan puluhan bahkan ratusan orang meninggal dunia di jalan raya setiap harinya. Penyebabnya pun beraneka ragam, seperti kecelakaan lalu lintas, tabrak lari, kecelakaan tunggal dan lain-lain. Menurut data yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian, tahun lalu ada sekitar 453 kasus kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, marilah waspada ketika sedang menggunakan jalan raya, karena mereka yang menjadi korban bukan hanya pengemudi atau penumpang saja, tetapi pejalan kaki pun ikut menjadi korban. Selain itu, patuhi juga semua rambu-rambu jalan dan jangan lupa untuk menggunakan alat keselamatan ketika berkendara, seperti helm, sabuk pengaman, dan lain-lain, dan yang terakhir ingatlah bahwa keluarga sedang menunggu kita di rumah. b. Persuasi Politik

Paragraf persuasi politik merupakan paragraf persuasi yang digunakan dalam bidang politik, seperti mengajak pembaca untuk bergabung ke dalam partai, maupun mengajak pembaca untuk berpartisipasi dalam bidang politik.

(11)

Mari Sukseskan Pilpres 2014

Sebentar lagi Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi yang sangat besar yaitu memilih presiden dan wakil presiden. Partisipasi kita sangat dibutuhkan demi masa depan Negara kita ini. Oleh karena itu, gunakanlah hak pilih kita jangan sampai menjadi golput karena itu akan merugikan bagi bangsa kita. Marilah kita sama-sama dengan mengajak seluruh orang-orang terdekat kita untuk pergi ke TPS dan memilih calon presiden kita. Ingat, lima menit yang kita berikan untuk memilih calon presiden kita, akan sangat menentukan nasib bangsa ini selama lima tahun ke depan.

c. Persuasi Periklanan/Advertensi

Persuasi advertensi adalah paragraf persuasi yang digunakan dalam bidang Periklanan. Paragraf ini berfungsi untuk mempengaruhi calon konsumen untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh penulisnya.

Contoh:

Gunakanlah Pasta Gigi Pasti Bersih

Pasta Gigi Pasti Bersih terbuat dari bahan alami tanpa bahan kimia sedikit pun sangat baik untuk kesehatan gigi Anda. Hal ini dikarenakan bahan-bahan alami yang terbuat dari bahan alami beserta daun mint dan campuran susu yang bisa memutihkan gigi sekaligus mematikan kuman yang ada di dalam gigi. Selain itu, daun mint akan membuat gigi Anda terasa segar sepanjang hari, sehingga mulut terbebas dari bau mulut. Oleh karena itu, gunakanlah pasta gigi Pasti Bersih secara teratur untuk membuat gigi sehat dan berkilau. Gigi sehat dan jauh dari bau mulut akan membuat hidup Anda lebih baik.

d. Persuasi Pendidikan

Persuasi pendidikan adalah jenis paragraf persuasi yang digunakan dalam bidang pendidikan. Paragraf ini biasanya berfungsi untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan.

(12)

Mari Budayakan Membaca

Membaca adalah kegiatan yang sangat bermanfaat. Dengan membaca, ilmu dan wawasan kita akan semakin luas, sehingga kita tidak akan tertinggal oleh jaman yang semakin maju ini. Selain bermanfaat, membaca juga merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Membaca buku ternyata juga bisa merefresh otak-otak kita yang tegang. Oleh karena itu, marilah menciptakan budaya membaca karena membaca bisa memperluas wawasan dan juga menenangkan suasana hati.

5. Karangan Argumentasi

Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi

Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran

itu diakui oleh pembaca

Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar

Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan

pembaca

Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan

menjauhkan subjektivitas

Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian

(13)

Paragraf ini diawali dengan pendapat-pendapat yang berupa sebab-sebab dari suatu permasalahan tertentu yang pada akhirnya diarahkan pada satu kesimpulan umum yang disebut juga dengan akibat dari sebab-sebab tersebut.

Contoh :

Pendidikan di Indonesia masih tertinggal jauh dengan pendidikan Negara-negara lain di dunia. Bahkan Negara kita masih kalah dengan Negara tetangga kita, Malaysia dan Singapura dalam bidang pendidikan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penduduk mereka yang mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Sedangkan di Indonesia, jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan masih jauh tertinggal, apa lagi di daerah-daerah tertinggal seperti papua, NTT, NTB, dan masih banyak lagi. Tertinggalnya pendidikan di daerah-daerah seperti itu disebabkan oleh tidak meratanya pendidikan di Negara kita. Pemerintah hanya membangun fasilitas-fasilitas pendidikan di daerah-daerah perkotaan. Selain itu, minimnya jumlah guru di daerah tersebut ikut membuat semakin jauhnya akses pendidikan di tempat itu. Akibatnya, pendidikan di Indonesia tidak merata dan tertinggal, sehingga tidak bisa bersaing dengan Negara-negara lain di dunia.

b. Paragraf Argumentasi Akibat-Sebab

Paragraf argumentasi ini diawali dengan pendapat-pendapat yang berupa akibat dari suatu permasalahan tertentu dan pada bagian akhir paragraf dijabarkan apa yang menjadi penyebab akibat-akibat tersebut.

Contoh :

(14)

yang membanggakan dari sekolah ini tidak terjadi begitu saja, tetapi berkat kerja keras para dewan guru dan pihak komite sekolah yang berkomitmen untuk selalu menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.

JENIS-JENIS POLA PENGEMBANGAN

1. Pengembangan Deduksi- Induksi a) Pola Pengembangan Deduksi

Paragraph deduktif adalah paragraph yang diawali dengan hal-hal yang bersifat umum dan diperjelas dengan hal-hal yang bersifat khusus. Kalimat utama berada di awal paragraph.

Contoh:

Beberapa tips menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakn”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah mulai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Mencocokkannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari dibuku.

b) Pola Pengembangan Induksi

Paragraph induktif adalah paragraph yang dikembangkan mulai dengan hal-hal yang khusus ke hal-hal yang umum. Kalimat utama berada di akhir paragraph.

Pola pengembangan paragraph induksi dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

 Generalisasi, yaitu paragraph yang dikembangkan dengan pola hubungan dari khusus ke umum.

Contoh :

(15)

karena keindahan daunnya. Tidak hanya Jenmani dan Gelombang Cinta yang dicari penggemar tanaman hias, namun semua jenis anthurium ikut diburu penggemar tanaman hias karena memiliki harga yang tinggi.

 Analogi, yaitu paragraph yang dikembangkan dengan membandingkan dua atau lebih benda yang dianggap memiliki kesamaan kemudian menarik kesimpulan. Contoh:

Gelombang Cinta dapat dilihat dari gelombang daunnya. Indahnya Gelombang Cinta sama seperti gelombang air. Semakin banyak gelombang yang dihasilkan daunnya, semakin indah pula Gelombang Cinta. Begitu juga dengan gelombang air, semakin bergelombang air semakin indah untuk dinikmati. Dengan demikian, indahnya Gelombang Cinta dan air terletak pada gelombang yang dihasilkan.

 Sebab-akibat, yaitu paragraph yang dikembangkan berdasarkan hubungan sebab akibat. Dalam paragraph ini, akibat bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum. Sedangkan sebab bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.

Gelombang Cinta memiliki daun yang bergelombang, harga Gelombang Cinta juga tinggi. Tidak hanya itu, kepopuleran Gelombang Cinta membuat orang ingin memilikinya. Tidak heran banyak orang ingin membudidayakan Gelombang Cinta.

 Akibat-sebab, yaitu paragraph yang dikembangkan berdasarkan hubungan akibat sebab. Sebab bertindak sebagai gagasan pokok atau kesimpulan yang bersifat umum. Sedangkan akibat bertindak sebagai gagasan penjelas atau perincian yang bersifat khusus.

(16)

Para pembeli Gelombang Cinta terpaksa berdesak-desakkan di luar toko. Mereka juga berdesak-desakkan di dalam toko. Mereka ada yang duduk, ada yang berdiri, ada pula yang antre. Bahkan, ada yang duduk beralaskan koran. Mereka rela mengantre karena harga Gelombang Cinta di toko itu sangat murah.

 Pola Pengembangan Deduksi-Induksi (Campuran)

Paragraph campuran adalah paragraph yang kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraph. Dalam paragraph ini terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir umumnya mengulangi gagasa yang dinyatakan kalimat pertama dengan sedikit penekanan dan variasi.

Contoh:

Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah mulai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab kumpulan soal-soal di buku kumpula soal. Mencocokkannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang UAN.

 Pengembangan Analogi

(17)

Contoh :

“Pencabangan suatu bahasa proto menjadi dua bahasa baru atau lebih, serta tiap-tiap bahasa baru itu dapat bercabang pula dan seterusnya, dapat disamakan dengan pencabangan sebatang pohon. Pada suatu waktu batang pohon tadi mengeluarkan ranting-ranting yang baru. Demikian seterusnya. Begitu pula pencabangan pada bahasa.

Tetapi harus diingat bahwa antara pencabangan bahasa dan pencabangan sebatang pohon terdapat suatu perbedaan. Setelah sebuah bahasa bercabang, maka antara bahasa-bahasa yang baru itu masih terdapat kontak timbal-balik, masih terjalin pengaruh mempengaruhi antara kedua bahasa itu. Lain halnya dengan cabang sebuah pohon atau ranting yang terpisah, ia tidak menghiraukan lagi nasib cabang atau ranting-ranting lainnya.”

 Pengembangan Klasifikasi

Dalam pengembangan karangan kadang-kadang diperlukan pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini bekerja kedua arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan ke dalam satu kelompok, dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain (Keraf dalam Mudlofar 2002: 103).

Pola Paragraf Klasifikasi merupakan suatu pengembangan paragraf melalui pembentukan kelompok yang berdasar atas sifat-sifat tertentu. Kata atau ungkapan yang biasanya digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.

Contoh :

(18)

lingkup obyek studi yang akan diteliti. Klasifikasi tumbuhan dapat membantu dalam mengetahui jenis-jenis tumbuhan, mengetahui hubungan antar tumbuhan dan mengetahui kekerabatan antar tumbuhan yang beraneka ragam. Perbedaan dasar yang digunakan dalam mengadakan klasifikasi tumbuhan tentu saja memberikan hasil klasifikasi yang berbeda-beda, yang dari waktu ke waktu menyebabkan lahirnya Sistem Klasifikasi yang berbeda. Namun pada prinsipnya, kesamaan-kesamaan atau keseragaman itulah yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi, misalnya klasifikasi berdasarkan lingkungan hidupnya, seperti tumbuhan air, tumbuhan darat, tumbuhan dataran tinggi, tumbuhan dataran rendah, atau berdasarkan kegunaannya seperti tumbuhan sandang, obat-obatan, hias, dan lain sebagainya.

 Paragraph sebab akibat

Paragraph sebab akibat adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan atau embeberkan fakta khusus yang menjadi sebab dan samai pada kesimpulan yang menjadi akibat. Pengembangan paragraph ini seing menggunakan kata-kata padahal, akibatnya, oleh karena itu, dan karena. Paragraph sebab akibat ini dikembangkan dengan proses berfikir kausatif. Proses berfikir ini menyatakan bahwa suatu sebab pasti akan menimbulkan akibat. Sebb menjadi ide pokok sedangkan akibat menjadi ide penjelas.

Contoh paragraph sebab akibat:

Sekarang banyak sekali orang yang tidak sadar akan kebersihan lingkungannya. Mereka membuang sampah seenaknya sendiri tanpa rasa bersalah. Akibatnya jika pada musim hujan tiba seperti sekarang ini, terjadi banjir dimana mana. Banyak orang menyalahkan pemerintah karena berbagai alasan tanpa mereka sadari kalau banjir itu akibat ulahnya sendiri yang tidak menjaga kebersihan lingkungannya.

(19)

a) Klimaks yaitu suatu gagasan utama mula-mula yang diperinci dengan sebuah gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedukdukannya, kemudian berangsur-angsur disusun dengan sebuh gagasan lain hingga ke gagasan yang paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. Dengan kata lain, gagasan-gagasan bawahan disusun sekian macam sehingga gagasan-gagasan berikutnya lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya.

Contoh:

“Bentuk traktor mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sejalan dengan kemajuan tekonologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap sedang jaya-jayanya, ada traktor yang dijalankan dengan uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakan oleh uap. Pada waktu tank sedang menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. “Keturunan” traktor model tank ini sampai sekarang masih digunakan orang, yaitu traktor yang pakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Catrepillar. Di samping Caterpillar, Fordpun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang tidak mau kalah saing dengan dalam bidang ini. Produksi jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.”

b) Paragraf Antiklimaks

Antiklimaks adalah gaya bahasa penegasan mulai dari suatu gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah.

Contoh paragraf antiklimaks :

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Program asimilasi di tengah wabah Covid-19 yang telah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 10 Tahun 2020 telah meodifikasi hukuman yang

[r]

Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat terkait dengan Pemberdayaan Dan Pembentukan Kelompok Peduli DM Pada Kader Masyarakat Di Wilayah Kelurahan Menganti

Pada tanggal 28 Nopember 2007, JI dan Perusahaan, sebagai perusahaan holding pemilik 99,99% kepemilikan di BTR telah menandatangani Perjanjian Opsi Kepemilikan & Penguasaan

Geleneksel mimaride, dış cephe, iç mekan ve doğal malzeme örnekleri toplanarak Niksar geleneksel kültürü içerisinde mimaride kullanılan renklerin beslendiği alanların

Bagaimana kita dapat tahu bahwa seseorang mempunyai jiwa pantang menyerah ?, saat melamar kerja atau orang yang sudah kenal dan kita tunjuk

Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa di SMPN 4 Trenggalek yaitu dengan setiap tingkat