• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAWATAN dan MESIN dan UTS .pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAWATAN dan MESIN dan UTS .pdf"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERAWATAN MESIN

PERAWATAN SHOCKBREAKER

Disusun Oleh : Yulianus Dodi

NIM : 201531014

Fakultas/Jurusan : Teknik Mesin

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA

MALANG

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Peredam kejut adalah bagian penting dalam suspensi kendaraan yang didesain khusus untuk meredam hentakan yang disebabkan oleh energi kinetik. Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi efek dari kasarnya permukaan jalan. Tanpa peredam kejut, kendaraan dapat terlempar, seperti energi yang disimpan dalam per dan lalu dilepaskan pada kendaraan, barangkali melebihi gerakan suspensi. Kontrol gerakan berlebih pada suspensi tanpa peredam kejut diredam secara paksa oleh per yang kaku, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara.

Peredam kejut diperkenankan menggunakan per yang lembut yang mengontrol gerkan suspensi dalam merespon gundukan atau lubang, dan juga berhubungan dengan perambatan efek fisik dalam ban itu sendiri, mengurangi gerakan naik turun per. Karena ban tidak selembut per, untuk meredam hentakan ban mungkin dibutuhkan shock yang kaku yang lebih ideal untuk kendaraan bermotor.

Peredam kejut pneumatik dan hidrolik umumnya mengambil bentuk sebuah silinder dengan piston yang bergerak didalamnya. Silinder harus diisi cairan kental, seperti minyak hidrolik atau udara. Cairan ini diisikan ke dalam dashpot. Kendaraan biasanya menggunakan dua per atau palang torsi yang berfungsi sebagaimana peredam kejut hidrolik. Dalam kombinasi ini, peredam kejut secara khusus menyediakan piston hidrolik yang menyerap dan menghilangkan getaran.

1.2. Rumusan Masalah

a. Pengertian shockbreaker?

b. Bentuk atau pola kerusakan pada shockbreaker? c. Cara perawatan shockbreaker?

1.3. Tujuan

(3)

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian shocbreaker

Shock breaker adalah sisitem peredam getaran atau kejutan yang ada pada kendaraan baik mobil atau motor, yang kebanyakan posisinya terletak pada roda atau menumpu pada roda. Fungsi shock breaker adalah menahan guncangan, kejutan, dan hentakan saat kendaraan melewati jalan yang tidak rata, misalnya jalan berbatu, jalan berlubang, gundukan jalan dan lain-lain. Kerusakan pada shock breaker ini bisa berakibat rusaknya komponen lain misalnya kerusakan pada roda roda akibat beban hentakan yang berlebih, kerusakan pada sistem kemudi (power steering dan lain-lain) dan ketidaknyamanan saat berkendara.

Peredam kejut hidrolik adalah perpindahan energi atau gaya yang dilakukan oleh media cair atau Fluida. Saat ini seiring berkembangnya teknologi pemakaian hidrolik bukan saja dalam industri berat namun sudah memasuki industri Automotif seperti yang terdapat dalam power steering maupun shock absorber dari komponen suspensi kendaraan. Sedangkan pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika).

(4)

2.2. Bentuk kerusakan pada shockbreaker

Secara fisik shock breaker yang rusak, tanda yang paling umum adalah adanya rembesan oli yang keluar dari dalam shockbreaker, meskipun kadang juga tidak. Rembesan oli ini mengindikasikan adanya kebocoran bisa disebebkan oleh karet sil yang sobek atau as shock yang baret. Kebanyakan kebocoran dimulai dari kotoran yang masuk ke dalam karet sil dan as shock, cara mencegah agar debu tidak masuk adalah cek rutin secara berkala, kondisi karet pelindung debu jika sobek atau berlubang maka segera diganti agar debu tidak masuk ke karet sil.

Indikator kerusakan lainnya adalah gejalanya bisa dirasakan saat melewati jalan berlubang atau gundukan, mobil akan mengalami guncangan yang sangat keras atau ketika belok dengan kecepatan yang cukup tinggi, mobil akan serasa membuang, hal tersebut akibat suspensi yang tidak bekerja optimal. Jika tidak ada oli yang bocor namun guncangannya sudah keras, bisa jadi oli pada shock sudah habis namun kita tidak merasakan kebocoran tersebut.

(5)

2.3. Cara perawatan shockbreaker Servis dan takaran oli suspensi depan

1. Suspensi depan dapat bekerja sempurna bila kapasitas oli sesuai volume tabung. Jika kapasitas setiap tabung tidak imbang, ada dua akibat yang didapat, redaman roda depan bisa saja terlalu keras atau malah kelembutan.

2. Kalau terlalu keras, kemungkinan oli yang masuk ke tabung lebih dari takaran standar. Sebaiknya jika kapasitas oli kurang, motor terasa limbung ketika dibawa melalui jalan rusak atau saat menikung.

3. Saat ganti oli shockbrekaer sebaiknya sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan oleh pabrikan, sebab takaran itu memang sudah pas dengan volume tabung, jarak main shock dan lubang pipa suling setiap tabung. 4. Akan berbeda jika motor mau dipakai untuk keperluan kompetisi atau

modifikasi. Agar kerja suspensi depan memenuhi kebutuhan motor yang akan dipakai, maka volume oli bisa saja ditambah atau dikurangi.

5. Dan yang perlu diingat saat ganti oli, sebaiknya pelumas bekas didalam tabung dibunag dulu hingga tidak ada sisa, itu sebelum oli baru dimasukkan ke tabung lewat pipa teleskopik dengan bantuan gelas pengukur tiap tabung, atau bila komponen shock dikuras, jangan lupa menambah 2,5 ml tiap tabung.

Cara memlihara dan merawat shockbreaker kendaraan:

1. Bisa di perhatikan bagian tabung silinder yang terdapat pada shock bagian depan (stanchion), jika kotor kerena debu yang menempel atau sehabis kehujanan maka bisa dibersihkan dengan menggunakan air biasa setelah itu keringkan dengan menggunakan lap yang bersih hingga benar-benar kering.

2. Jika sudah dibersihkan dan sudah kering maka selanjutnya bisa diberikan minyak finsih line tipe wet disekeliling karet stanchion. Perhatikan juga saat mengolesakannya yaitu harus dengan perlahan dan juga hati-hati agar tidak lecet atau tergores.

3. Setelah dioleskan dengan minyak, maka selanjutnya lakukan penekanan pada shockbreaker depan, hal itu bertujuan agar minyak yang dioleskan itu naik turun mengikuti tinggi shock meter.

(6)

5. Setelah itu bisa kembali keringkan sampai benar benar kering , jika tidak memiliki minyak finish line sebenarnya tidak menjadi masalah asalkan jika batang shockbreaker bagian depan kotor, langsung dibersihkan agar kotoran atau debu tidak masuk ke celah sil sok depan yang bisa mengakibatkan sil sok bocor dan batang sok yang lecet atau baret karena kotoran yang menempel dibagian batang shock tersebut.

6. Jika menggunakan atau memasang kunci pengaman roda depan yang dijepit di tabung sok depan harus dengan hati hati,saat pemasangannya karena jika terlalu torsi pengecengannya kelebihan maka tabung sok bisa jadi menciut dan menjepit batang sok. Batang sok akan cepet lecet bahkan ayuanannya jadi keras.

7. Untuk perawatan sok bagian belakang tidak dianjurkan sekali untuk menambahkan anting anting shock, anting anting disini maksudnya adalah untuk menambahkan tinggi posisi shock atau sekedar untuk gaya. Karena fungsi dari shockbreaker akan menjadi terganggu atau sama sekali tidak akan berfungsi dan membuat fungsinya shock tersebut berjalan kurang baik.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Kinra, Vikram K.; Wolfenden, Alan (1992), M3D: mechanics and mechanisms of material damping, ASTM special technical publication number 1169, Philadelphia, Pennsylvania, USA: ASTM International, ISBN 978-0-8031-1495-1.

http://www.modifikasi.co.id/2041/tips-jitu-cara-merawat-shockbreaker-motor/

http://carvaganza.com/04/07/2016/kenali-gejala-kerusakan-shockbreaker-mobil-anda/

Referensi

Dokumen terkait

1996: xv). Dalam kaitan inilah organisasi perlu memperhatikan kondisi-kondisi lingkungan yang ada dan belajar daripadanya agar dapat menyesuaikan diri dan

Berdasarkan uraian di atas, kajian ini masih memiliki peluang yang terbuka lebar mengingat tingginya keanekaragaman hayati laut yang dimiliki Taman Nasional Kepulauan

Jadi kebanyakan negara menyimpan mata uang Dollar dari pada Euro, karena dollar menjadi satu-satunya alat pembayaran untuk komoditi minyak (minyak merupakan

Bapak yahya salah satu UMKM yang melakukan pengajuan pendaftaran hak merek ke Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu pada tahun 2018, informasi

Hal ini dikarenakan hasil tangkapan dari suami langsung dijual sendiri oleh kepada tauke atau i nelayan yang memiliki warung adalah mereka yang mengolah ikan dan

Atas dasar itu, maka hakim dalam memeriksa, mengadili, dan memutus dituntut harus berdasarkan atas fakta hukum di persidangan, norma/kaidah-kaidah hukum, moral hukum, dan

Efek negatif yang ditimbulkan oleh narkotika menjadikan narkotika sebagai musuh kita bersama. Sehingga perlu adanya penanganan khusus terhadap pecandu narkotika. Kebijakan