• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR DAN PERSEPSI ATAS KOMPETENSI DOSEN TERHADAP PEMAHAMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERSEPSI KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR DAN PERSEPSI ATAS KOMPETENSI DOSEN TERHADAP PEMAHAMAN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR DAN PERSEPSI ATAS KOMPETENSI DOSEN TERHADAP PEMAHAMAN

AKUNTANSI

HALAMAN JUDUL

Oleh: ANISMIDA SARI

232014131

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan – persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI: AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v LEMB

(6)

vi

(7)

vii MOTTO

“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan

kepadamu.” (Markus 11:24)

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu

hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, Janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

(8)

viii ABSTRACT

The aim of this research is to perceive the effects of the perception of emotional

intelligence, learning behavior, and the perception of lecturers’ proficiency towards the students’ understanding who have taken comprehensive accounting

class in Universitas Kristen Satya Wacana. The researcher used multiple linear equations analysis with 124 participants. The result of this study shows that the perception of emotional intelligence, learning behavior, and the perception of

lecturers’proficiency do not affect the students’ understanding of the materials in the significance level of 5%. Meanwhile, at the same time the perception of emotional intelligence, learning behavior, and the perception of

lecturers’proficiency give positive impacts towards students’ understanding in the significance level of 10%.

(9)

ix SARIPATI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa yang telah megambil matakuliah akuntansi komprehensif di Universitas Kristen Satya Wacana. Peneliti menggunakan analisis persamaan regresi linear berganda dengan sampel yang terdiri dari 124 responden. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa secara parsial persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi pada tingkat signifikansi 5%. Sedangkan, secara simultan persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen bersama-sama berpengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi pada tingkat signifikansi 10%.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan, berkat, dan kasih-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini berjudul “Persepsi Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, dan Persepsi atas kompetensi dosen terhadap Pemahaman Akuntansi”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa yang telah megambil matakuliah akuntansi komprehensif di Universitas Kristen Satya Wacana. Peneliti menggunakan analisis persamaan regresi linear berganda dengan sampel yang terdiri dari 124 responden. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Selain itu, penulis sadar bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga penelitian Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Salatiga, 09 Februari 2018

(11)

xi

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena pada akhirnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan pengerjaan Tugas Akhir dengan judul “Persepsi Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, dan Persepsi atas kompetensi dosen terhadap Pemahaman Akuntansi” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S1 Akuntansi.

Pada kesempatan ini dengan segala hormat dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, untuk segala cinta kasih-Nya kepadaku, untuk setiap penyertaan dan segala karunia yang diberikan-Nya, untuk segala pertolongan yang tidak pernah terlambat dan selalu pada waktu-Nya.

2. Bapak Suwarno dan Ibu Sri Rahayu yang telah memberikan segala dukungan, doa, perhatian, dan kasih sayang yang teramat besar yang tidak mungkin bisa terbalas dengan suatu apapun hingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Kakakku Eko Prasetyo dan Anik Andayani, adikku Rinjanu, dan sahabat terkasihku Faris yang telah memberikan motivasi sehingga penulisan Tugas Akhir dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

4. Ibu Elisabeth Penti Kurniawati, S.E.,M.Ak selaku dosen pembimbing Proposal Penelitian dan Ibu Like Soegiono, SE., M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Bapak Hari Sunarto, SE. MBA. Ph. selaku wali studi yang telah membantu penulis dalam perkuliahan sejak semester 1 hingga semester 8.

6. Ibu Mi Mitha Dwi Restuti, SE., M.Si. dan Ibu Like Soegiono, SE., M.Si. selaku dosen penguji proposal yang telah memberikan saran yang mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini.

(12)

xii

8. Seluruh staf pengajaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana yang telah membantu proses administrasi.

9. Sahabat terbaikku Eviniar, Nindya, Christya, Adonia, Ristian Dika, Gilang, Adhitama, Harra, Yesa, Nanda, Nono, Awan, Dinda, Dhanur, Sarah, Salama, Anggi, Gilda, Vivid, Hana, Yunita, Naris, Ana, Agustina Pur, Maria Ana, Alfan, Fitria, Yulius, Ishuk, dan mas Ghery yang selalu memberikan dorongan dan semangat kepada peneliti sehingga penulisan Tugas Akhir ini dapat selesai tepat waktu.

10. Agustina Evi, Yesiska, Wawan, Ayub dan teman-teman GKSI SION Sumogawe yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada peneliti.

11. Teman seperjuangan bimbingan dari proposal hingga tugas akhir Clarissa, Sistya, Christin, Meme, Beta, Fendy dan yang tidak dapat saya sebutkan yang telah berjuang bersama dan memberikan dukungan serta semangat bagi penulis.

12. Teman-teman Korps Asisten Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

13. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

14. Teman-teman dan Mentor PPA IO-993 Anugrah yang tidak bias disebutkan satu-satu.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yesus Kristus membalas segala kebaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini membawa manfaat untuk kedepannya.

Salatiga, 09 Februari 2018 Penulis

(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... vi

MOTTO ... vii

Pengertian Pemahaman Akuntansi ... 4

Pengertian Persepsi Kecerdasan Emosional... 4

Pengertian Perilaku Belajar ... 5

Pengertian Persepsi atas Kompetensi Dosen... 5

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

Pengaruh Persepsi Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi ... 7

Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Pemahaman akuntansi ... 8

Pengaruh Persepsi atas Kompetensi Dosen terhadap Pemahaman akuntansi ... 9

Model Penelitian ... 10

METODA PENELITIAN ... 11

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15

(14)

xiv

Analisis Statistik Deskriptif ... 15

Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 16

Hasil Uji Asumsi Klasik ... 18

Analisis Regresi Linier Berganda ... 19

Pembahasan Hasil Penelitian ... 20

PENUTUP ... 22

Simpulan ... 22

Keterbatasan ... 22

Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Definisi Operasional ... 12

Tabel 2 Lanjutan Definisi Operasional... 12

Tabel 3 Statistik Deskriptif ... 15

Tabel 4 Hasil Uji Validitas ... 17

Tabel 5 Lanjutan Hasil Uji Validitas ... 18

Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas ... 18

Tabel 7 Hasil Uji t ... 19

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Uji Linearitas

Lampiran 3 Uji Normalitas

(18)

1 PENDAHULUAN

Pemahaman akuntansi menjadi hal yang penting bagi mahasiswa akuntansi. Hal ini dikarenakan mahasiswa akuntansi dipersiapkan untuk bekerja dibidang akuntansi. Menurut Mutia (2015), pemahaman mengenai konsep sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Mahasiswa akuntansi sebenarnya harus memahami akuntansi dan bukan hanya sekedar mengetahui tentang akuntansi. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi (Kieso, 2007). Dalam pembelajaran akuntansi mahasiswa dituntut untuk memenuhi kompetensi yang sudah ada dan kompetensi ini dilihat dari nilai hasil belajar. Nilai hasil belajar dapat digunakan untuk melihat pemahaman mahasiswa dan juga sebagai evaluasi dosen.

Bagi mahasiswa akuntansi tingkat akhir diharapkan sudah memiliki pemahaman akuntansi yang baik karena mereka dianggap sudah siap untuk bekerja dan mengaplikasikan apa yang dipelajari selama berkuliah. Namun, berdasarkan hasil ujian untuk Akuntansi Koprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana masih bayak mahasiswa yang mendapatkan nilai dibawah 60 untuk rumpun keuangan, sistem, pajak, biaya dan audit. Berdasarkan data hasil ujian Akuntansi Komprehensif semester antara 2016/2017 terdapat 64% mahasiswa yang mendapat nilai di bawah 60, kemudian berdasarkan data hasil ujian Akuntansi Komprehensif semester ganjil 2017/2018 terdapat 43,2% mahasiswa yang mendapatkan nilai dibawah 60. Ujian Akuntansi komprehensif dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa ketika lulus dan untuk mempersiapkan didalam dunia kerja, karena persaingan dalam dunia kerja tidaklah mudah. Oleh karena itu, ujian ini dilakukan oleh mahasiswa yang sudah mengambil 116 sks. Berdasarkan data yang ada peneliti ingin melihat pengaruh terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa yang sudah mengikuti ujian akuntansi komprehensif.

(19)

2

merupakan contoh faktor yang mendukung dari dalam diri mahasiswa, sedangkan kompetensi dosen merupakan faktor yang mempengaruhi dari luar. Seperti yang dikatakan Mutia (2015) bahwa sikap dan mental mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan program studi akuntansi. Kepribadian merupakan salah satu hal yang penting bagi seorang mahasiswa karena kepribadian ini akan mencerminkan bagaimana mereka menghadapi situasi. Dalam dunia kerja kepribadian yang bagus menjadi hal yang diutamakan selain kecerdasan yang dimiliki seseorang. Dalam Goleman (2000) menyatakan kemampuan akademik, nilai rapor, dan prediksi kelulusan tidak memprediksi seberapa baik atau seberapa sukses dia bekerja, tetapi seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif mampu membedakan orang sukses. Dengan demikian kecerdasan emosional seseorang perlu diperhatikan karena seperti yang sudah terjadi banyak kasus kriminal yang dilakukan oleh sarjana atau orang pintar. Selain kepribadian seseorang, perilaku belajar juga merupakan hal penting. Perilaku belajar merupakan proses yang akan menunjukkan keberhasilan. Proses akan mencerminkan hasil, hasil yang baik merupakan konsekuensi dari proses yang telah dilakukan. Sama halnya dengan pendapat Mutia (2015), pengendalian proses belajar lebih penting dari pada hasil atau nilai ujian.

(20)

3

hasil penelitian yang berbeda, penelitian ini melakukan penelitian ulang dengan menambahkan variabel persepsi atas kompetensi dosen sehingga penelitian ini ingin meneliti pengaruh persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa, dan dalam penelitian ini muncul pertanyaan yaitu apakah persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa Akuntansi FEB Universitas Kristen Satya Wacana.

(21)

4 KAJIAN PUSTAKA

Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengidentifikasi, dan pengelompokan transaksi–transaksi ekonomi. Hal ini serupa dengan penjelasan yang berada dalam buku Kieso (2007) yang menjelaskan bahwa Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa–peristiwa ekonomi dari suatu organisasi. Menurut Mutia (2015), akuntansi merupakan disiplin ilmu untuk mengukur, mengidentifikasi, melaporkan informasi ekonomi yang digunakan untuk memberikan penilaian dan keputusan yang tegas dan jelas bagi pengguna informasi. Proses akuntansi ini berguna bagi pengguna informasi baik eksternal perusahaan maupun internal. Proses akuntansi harus dilakukan dengan tepat dan benar, hal ini dikarenakan informasi yang dihasilkan akan menggambarkan bagaimana kondisi organisasi tersebut.

Pengertian Pemahaman Akuntansi

Pemahaman merupakan bagaimana seseorang mengerti tentang hal tersebut. Pemahaman akuntansi merupakan bagaimana seseorang mengerti tentang akuntansi dan tingkat seseorang mengerti dan memahami akuntansi. Menurut Tjun, Setiawan dan Setiana (2009) orang yang pandai dan mengerti benar tentang akuntansi merupakan orang yang memiliki pemahaman akuntansi. Sedangkan, Mutia (2015) menyatakan bahwa sejauh mana kemampuan untuk memahami akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan maupun sebagai proses atau praktik merupakan pemahaman akuntansi. Pemahaman akuntansi ini dilihat dari nilai matakuliah mahasiswa untuk mengukur seberapa mengerti mahasiswa dengan apa yang sudah dipelajari, hal ini sesuai dalam penelitian Tjun, Setiawan dan Setiana (2009).

Pengertian Persepsi Kecerdasan Emosional

(22)

5

dikerjakan akan menjadi lebih baik. Sejalan dengan Rachmi (2010), menyatakan bahwa kecerdasan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang pintar menggunakan emosinya. Kemampuan seseorang untuk mengenali perasaan diri dan orang lain, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengelola emosi terhadap diri dan orang lain merupakan kecerdasan emosional (Goleman 2003). Kecerdasan emosional mengacu tentang bagaimana seseorang mengendalikan emosinya terhadap diri sendiri dan orang lain. Sedangkan, persepsi kecerdasan emosional merupakan penilaian mahasiswa terhadap dirinya mengenai bagaimana mahasiswa bersangkutan mengendalikan emosi terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Kecerdasan emosional diukur dengan 5 dimensi kecerdasan emosional, yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Pengertian Perilaku Belajar

Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang pelajar. Sedangkan, perilaku belajar merupakan aktivitas belajar seorang pelajar yang merupakan tanggapan terhadap aktivitas tersebut. Seseorang dianggap sudah belajar ketika mereka menunjukkan perubahan dari perilakunya (Mutia 2015). Dalam perguruan tinggi belajar merupakan suatu pilihan bagi setiap mahasiswa hal ini bukan menjadi kewajiban dan proses belajar mahasiswa tergantung dengan apa yang menjadi tujuan mahasiswa tersebut. Menurut Mutia (2015), proses belajar menjadi hal yang lebih penting dari pada hasil atau nilai. Proses belajar mahasiswa akan memberikan konsekuensi terhadap hasil yang didapat. Nilai yang baik akan didapat ketika proses belajar mahasiswa baik pula. Perilaku belajar merupakan kebiasaan belajar seorang mahasiswa yang berarti proses belajar yang dilakukan secara berulang-ulang (Mutia 2015).

Pengertian Persepsi atas Kompetensi Dosen

(23)

6

(24)

7 PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pengaruh Persepsi Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi Persepsi kecerdasan emosional adalah penilaian seseorang terhadap kemampuannya untuk mengendalikan emosinya. Ketika seseorang memiliki kecerdasan emosi yang baik maka akan menimbulkan perilaku yang baik pula (Mutia 2015). Perilaku yang baik menghasilkan tindakan-tindakan yang positif. Dengan kecerdasan emosional yang baik maka seseorang akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi (Mutia 2015). Seseorang yang pintar dalam mengendalikan emosi, mereka akan mudah memotivasi diri mereka untuk melakukan hal yang positif. Ketika seorang mahasiswa memiliki kecerdasan emosional yang baik maka ia dapat mengelola emosinya dan memotivasi diri untuk belajar dengan baik agar tujuan pembelajarannya tercapai. Motivasi diri yang baik akan meningkatkan semangat belajar, sehingga prestasi mahasiswa dan juga dengan prestasi yang baik dapat mencerminkan pemahaman yang baik pula.

(25)

8

Menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh Artana, Herawati dan Atmadja (2014), Ariantini, Sujana dan Herawati (2014), Mutia (2015), Satria (2017) menyatakan hasil yang sejalan yaitu kecerdasan emosional memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Parauba (2014) menghasilkan hasil yang berbeda yaitu kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Rumusan hipotesis berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian yang dilakukan yaitu:

H1: Persepsi kecerdasan emosional berpengaruh positif signifikan terhadap

pemahaman akuntansi

Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Pemahaman akuntansi

Perilaku belajar merupakan kebiasaan dalam belajar. Menurut Hariyoga dan Suprianto (2011) perilaku belajar adalah kebiasaan yang dilakukan individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau berlangsung spontan. Seorang mahasiswa yang mempunyai perilaku belajar yang baik maka memungkinkan mereka mendapatkan pemahaman baik pula, dalam Mutia (2015) perilaku belajar yang baik memungkinkan pemahaman akuntansi baik pula. Perilaku belajar yang baik akan membantu dalam pencapaian tujuan belajar mengajar. Ketika seseorang membuat belajar menjadi sebuah kebiasaan maka apa yang dipelajari menjadi otomatis melekat dalam pemikiran seseorang sehingga ketika yang dipelajari sudah melekat dlam pemikiran dan berlangsung spontan akan meningkatkan pemahaman seseorang terhadap sesuatu, bahkan dengan perilaku belajar yang baik pula akan menghasilkan nilai yang baik. Nilai dapat digunakan untuk melihat pemahaman seseorang.

(26)

9

pemahaman akuntansi mahasiswa. Rumusan hipotesis berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dan latar belakang yang ada adalah:

H2: Perilaku belajar berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman

akuntansi

Pengaruh Persepsi atas Kompetensi Dosen terhadap Pemahaman akuntansi Keberhasilan dosen dalam melaksanakan pendidikan tidak terlepas dari kompetensi yang dimilikinya (Harimurti dan Rispantyo 2014). Ketika dosen memiliki kompetensi yang baik maka pembelajaran yang dilakukannya akan berhasil. Begitupula dengan hasil pembelajaran dari mahasiswa, ketika dosen memiliki kompetensi yang baik dosen dapat menjadi teladan untuk mahasiswa sehingga prestasi mahasiswa meningkat. Dosen yang berkompeten merupakan dosen yang menguasai materi dan dosen yang menerapkan model pembelajaran yang tepat (Budiadi dan Sulistyawati 2013). Dosen yang menguasai materi dan mampu menerapkan model pembelajaran dengan tepat akan membantu mahasiswa mereka untuk memudahkan menerima pelajaran. Sesuai dengan penelitian Iskandarsyah dan Ghozali (2012) yang menyatakan bahwa hubungan perilaku interpersonal yang baik antara dosen dengan mahasiswa akan mempengaruhi prestasi mahasiswa, dan hubungan ini ditandai dengan gaya mengajar yang komunikatif, terarah, dan terstruktur. Ketika dosen mempunyai hubungan perilaku interpersonal yang baik, maka mahasiwa akan mudah memahami apa yang mereka pelajari, tetapi sebaliknya ketika dosen tidak memiliki hubungan perilaku interpersonal yang baik maka hal ini akan mempengaruhi prestasi mahasiswa.

(27)

10

H3: Persepsi atas kompetensi dosen berpengaruh positif signifikan terhadap

pemahaman akuntansi Model Penelitian

(28)

11 METODA PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kausal untuk menguji pengaruh variabel persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, dan persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman akuntansi. Populasi penelitian ini adalah mahasiwa program studi akuntansi FEB UKSW yang sudah mengambil matakuliah Akuntansi Komprehensif. Sampel yang digunakan adalah sejumlah populasi peserta matakuliah Akuntansi Komprehensif pada semester ganjil 2017/2018 dengan peserta sebanyak 132 mahasiswa dan mahasiswa adalah mahasiswa tingkat akhir. Peneliti menyebar 140 kuesioner kepada mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah Akuntansi Komprehensif. Adapun 16 kuesioner tidak diolah dalam penelitian ini dikarenakan kuesioner berisi data ekstrim dan responden lebih banyak megisi jawaban netral, sehingga penelitian ini menggunakan 124 responden.

Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan data primer dan data ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden yaitu mahasiswa akuntansi tingkat akhir di UKSW Salatiga. Kuesioner dibagikan melalui email

student mahasiswa menggunakan google form. Pengumpulan data melalui kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dan analisis yang berupa opini dari subjek yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan skala ordinal dengan menyediakan pilihan jawaban dan menggunakan skala pengukuran likert. Skala

likert diukur dari Sangat Setuju bernilai (5), Setuju bernilai (4), Netral bernilai (3), Tidak Setuju bernilai (2), dan Sangat Tidak Setuju bernilai (1), dan untuk kuesioner nomor 3,4,6,7,11,13,19,21,22,23 diukur secara negatif atau kebalikan dari skor skala likert.

(29)

12

Tabel 1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cakupan

Karakteristik Indikator Empirik Pernyataan

Persepsi

1. Menyukai diri sendiri 2. Mengetahui kekuatan diri

sendiri

3. Mengetahui emosi diri sendiri

4. Mengetahui kekuatan dan batas- batas diri sendiri 5. keyakinan tentang harga

diri dan kemampuan 2. Pulih dengan cepat ketika

merasa kecewa

1. Dorongan untuk menjadi lebih baik atau memenuhi standar keberhasilan

kepentingan orang lain. 15-19

Persepsi keterampilan sosial (mengelola emosi dalam berhubungan denga orang lain)

(30)

13

Tabel 2 Lanjutan Definisi Operasional

Persepsi atas baik bagi peserta didik

35-37 peserta didik dan sesama pengajar

Penelitian ini menggunakan analisis persamaan regresi linier berganda untuk hipotesis satu, dua, dan tiga. Metode analisis ini merupakan analisis kuantitatif menggunakan program SPSS sebagai alat analisis. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan variabel penelitian yaitu persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, persepsi atas kompetensi dosen, dan pemahaman akuntansi.

(31)

14

tingkat akhir yang sudah mengambil matakuliah Akuntansi Komprehensif di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sedangkan, uji reliabilitas merupakan pengujian terhadap kuesioner yang merupakan indikator dari tiap variabel dalam penelitian, yaitu persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar, persepsi atas kompetensi dosen, dan pemahaman akuntansi. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal ketika jawaban dari responden stabil atau konsisten.

(32)

15 HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Responden

Berdasarkan kuesioner yang digunakan, 75% responden berjenis kelamin perempuan dan 25% laki-laki. Responden yang mengisi kuesioner penelitian ini adalah mahasiswa yang telah mengambil matakuliah Akuntansi Komprehensif dan sebanyak 89,6% responden merupakan mahasiswa angkatan 2014 dan 10,4 % merupakan agkatan 2013.

Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan Tabel 3 untuk nilai rata-rata dan standar deviasi setiap variabel adalah persepsi kecerdasan emosional 88,7 dan 7,41. Kemudian untuk variabel perilaku belajar yaitu 22,7 dan 3,74, untuk variabel persepsi atas kompetensi dosen yaitu 48,97 dan 4,08, dan untuk variabel pemahaman akuntansi yaitu 35,88 dan 2,48.

Tabel 3 Statistik Deskriptif

Sumber: Data primer output SPSS

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KE_TOTAL 124 72,00 107,00 88,7097 7,41869

PB_TOTAL 124 14,00 31,00 22,7016 3,74596

KD_TOTAL 124 39,00 59,00 48,9758 4,08341

TPA_TOTAL 124 29,00 40,00 35,8750 2,48461

(33)

16 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

(34)

17

Tabel 4 Hasil Uji Validitas

Variabel R-Tabel R-Hitung Keterangan

Persepsi kecerdasan emosional (X1)

KE1 0,176 0,387 Valid

Persepsi atas kompetensi dosen (X3)

(35)

18

Tabel 5 Lanjutan Hasil Uji Validitas

Tingkat Pemahamn Akuntansi (Y)

TPA44 0,176 0,451 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronchbach Alpha Keterangan

Persepsi kecerdasan emosional (X1) 0,721 Reliabel

Perilaku Belajar (X2) 0,768 Reliabel

Persepsi atas kompetensi dosen (X3) 0,83 Reliabel

Pemahaman akuntansi (Y) 0,722 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik terdiri dari empat pengujian yaitu uji linearitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa data linear karena pada hasil menunjukkan pola yang acak. Berdasarkan hasil uji normalitas terlihat bahwa nilai Sig. lebih besar dari nilai taraf signifikan (α=0,05) yaitu 0,2 sehingga model regresi memenuhi uji normalitas. Hasil uji heteroskedastisitas menghasilkan nilai Sig. setiap variabel independen berada diatas 0,05 sehingga dalam model regresi tidak mengendung gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan uji multikolinearitas diketahui nilai

(36)

19 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjawab hipotesis 1 sampai dengan 3, pengujian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS dan menggunakan uji t dan uji f. Hasil pengujian regresi linier berganda dapat dilihat dalam Tabel 7. Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan bahwa secara parsial persepsi kecerdasan emosional (hipotesis 1), perilaku belajar (hipotesis 2), dan persepsi atas kompetensi dosen (hipotesis 3) tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa. Ketiga variabel dikatakan tidak berpengaruh karena nilai Sig. setiap variabel lebih besar dari nilai taraf signifikan (α=0,05). Berdasarkan Tabel 8 menunjukkan bahwa secara simultan persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi dosen tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi karena nilai Sig. menunjukkan angka diatas nilai taraf signifikan yaitu 0,086. Sedangkan pada tingkat signifikansi 10%, secara simultan persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi dosen berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi karena nilai Sig. berada di bawah nilai tingkat signifikansi.

Tabel 7 Hasil Uji t

(37)

20

a. Dependent Variable: TPA_TOTAL

b. Predictors: (Constant), KD_TOTAL, PB_TOTAL, KE_TOTAL

Sumber: Data primer output SPSS Pembahasan Hasil Penelitian

(38)

21

mencerminkan dengan yang sebenarnya terjadi. Pemberian penilaian atau tanggapan terhadap diri sendiri membutuhkan kemampuan percaya terhadap diri sendiri, sehingga penilaian yang diberikan akan lebih realistis.

Perilaku belajar merupakan kebiasaan belajar yang dilakukan secara berulang. Dalam penelitian ini perilaku belajar menunjukkan hasil tidak berpengaruh hal ini diduga karena kebayakan mahasiswa memilih untuk belajar tidak teratur, tidak disiplin dan memilih belajar secara dadakan atau biasanya disebut “sistem kebut semalam”. Parauba (2014) berpendapat bahwa setiap mahasiswa memiliki kendala tersendiri dalam menyerap materi. Ada mahasiswa yang cepat dalam menyerap materi sehingga tanpa belajar secara teratur mereka mendapatkan nilai yang baik. Ada pula mahasiswa yang lambat dalam menyerap materi, belajar secara teratur tetapi hasil belajarnya tetap rendah. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Parauba 2014).

Hasil penelitian persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman akuntansi berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budiadi dan Sulistyawati (2013), Harimurti dan Rispantyo (2014). Persepsi atas kompetensi dosen tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi diduga karena mahasiswa dapat belajar selain dari dosen, mereka dapat menggunakan fasilitas yang ada seperti buku di perpustakaan, internet bahkan dapat belajar dengan asisten dosen tanpa mereka memperhatikan kompetensi dosen.

(39)

22 PENUTUP

Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi dosen terhadap pemahaman akuntansi. Berdasarkan hasil pengolahan data dan hasil pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara parsial persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi dosen tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi mahasiswa FEB UKSW yang telah mengambil mata kuliah Akuntansi Komprehensif. Sedangkan, secara simultan persepsi kecerdasan emosional, perilaku belajar dan persepsi atas kompetensi dosen berpengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi.

Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa tingkat akhir FEB UKSW yang sudah mengambil matakuliah Akuntansi Komprehensif.

Saran

(40)

23

DAFTAR PUSTAKA

Ariantini, Komang Nova, Edy Sujana, and Nyoman Trisna Herawati. 2014. "Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Membaca terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Moderating." e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 Volume: 2 No. 1.

Artana, Made Buda, Nyoman Trisna Herawati, and Ananta Wikrama Tungga Atmadja. 2014. "Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ), dan Perilaku Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi." e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1 Volume: 2 No. 1.

Budiadi, Dwi, and Jenny Sulistyawati. 2013. "Pengaruh Kompetensi Dosen, Self Efficacy, Locus Of Control, Fasilitas." Cahaya Aktiva Vol.03 No.01, Maret.

Goleman, Daniel. 2003. Emotional Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

—. 2000. Working With Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Harimurti, Fadjar, and Rispantyo. 2014. "Internal Locus Of Control sebagai Moderasi pada Pengaruh Kompetensi Dosen terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi." Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 10, No. 52 1, April 50-62.

Hariyoga, Septian, and Edy Suprianto. 2011. "Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, dan Budaya terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dengan Kepercayaan diri sebagai Variabel Pemoderasi." Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh.

(41)

24

Kieso, Donald E. 2007. "Intermediated Accounting." By John Wiley & Sons. Mutia, Atika. 2015. "Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku Belajar

Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi di Kota Padang)." Jurnal WRA Vol, 3 No. 2.

Nasution, Fakhrur Arifin. 2009. "Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa UMSU." Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Vol 0 No 2.

Parauba, Inriawati. 2014. "Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas SAM Ratulangi Manado." JURNAL RISET AKUNTANSI GOING CONCERN vol 9 No 2.

Pemerintah Repunlik Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 14 pasal 69 ayat 2 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara.

Rachmi, Filia. 2010. "Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi." Jurnal Pendidikan Akuntansi.

Satria, Muhamad Rizal. 2017. "Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi di kota Bandung."

Amwaluna, Vol. 1 No. 1 Hal 66-80.

Setianingsih, Inge. 2006. "Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Akuntansi di Unika Semarang." Skripsi UKSW.

(42)

25 LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PERSEPSI KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR DAN PERSEPSI ATAS KOMPETENSI DOSEN TERHADAP PEMAHAMAN

AKUNTANSI

MAHASISWA AKUNTANSI ANISMIDA SARI Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Responden yang terhormat,

Bersama ini saya memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Informasi yang Saudara/i berikan adalah bantuan yang bernilai dalam penyelesaian penelitian kami. Atas kerjasama Saudara/i, kami mengucapkan terima kasih.

PETUNJUK PENGISIAN Petunjuk Pengisian Kuesioner :

1. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang Saudara/i anggap paling sesuai

(43)

26 A. Persepsi kecerdasan emosional (X1)

Pengenalan Diri

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1 Saya menyukai diri saya apa adanya. 2 Saya tahu betul kekuatan diri saya. 3 Saya mudah marah tanpa alasan tertentu. 4 Saya sering merasa tidak mampu melakukan

sesuatu.

5 Saya berani tampil beda diantara teman-teman saya.

Pengendalian Diri

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

6 Saya kurang sabar apabila menghadapi orang lain.

7 Saya sulit pulih dengan cepat sesudah merasa kecewa.

8 Saya memikirkan apa yang saya inginkan sebelum bertindak.

9 Saya segera menyelesaikan pekerjaan yang sudah saya rencanakan dengan tidak mengulur waktu.

Motivasi

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

10 Saya suka mencoba hal-hal baru.

11 Saya malas mencoba lagi jika pernah gagal pada pekerjaan yang sama.

12 Saya sering melakukan instropeksi untuk

menemukan kembali hal-hal yang penting dalam hidup saya.

13 Bila saya menemui hambatan dalam mencapai suatu tujuan, saya akan beralih kepada tujuan lain.

(44)

27 (Tjun, Setiawan dan Setiana 2009)

Empati

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

15 Saya bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.

16 Ketika teman-teman saya memiliki masalah, mereka meminta nasehat pada saya.

17 Saya dapat melihat rasa sakit pada orang lain, meskipun mereka tidak membicarakannya. 18 Dalam suatu pertemuan, apa yang saya

sampaikan biasanya menarik perhatian orang lain.

19 Saya merasa bahwa teman saya akan menjatuhkan saya.

Keterampilan Sosial

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

20 Saya dapat menerima kritik dengan pikiran terbuka dan menerimanya bila hal itu dapat dibenarkan.

21 Saya merasa sulit untuk mengembangkan topik pembicaraan dengan orang lain.

22 Saya merasakan sulit menemukan orang yang bias diajak bersahabat secara dekat.

23 Saya merasa tertekan dan tidak banyak bicara ketika berada diantara orang banyak.

24 Masalah-masalah pribadi saya tidak mengganggu pergaulan saya dengan orang lain.

B. Perilaku Belajar (X2)

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

25 Saya selalu mengikuti pelajaran setiap mata kuliah

26 Saya selalu memperhatikan pelajaran dalam kelas 27 Saya selalu mempelajari kembali materi

pelajaran didalam kelas 28 Saya tekun belajar setiap hari

29 Saya selalu mencari buku materi untuk pelajaran terkait dan membacanya

30 Saya selalu membaca buku pelajaran setiap hari 31 Setiap akan diadakan kuis/ujian/tes saya tida

(45)

28

(Badan Penjamin Mutu Internal, Universitas Negeri Padang) C. Persepsi atas kompetensi dosen (X3)

Kompetensi Pedagogik

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

32 Dosen akuntansi mengembangkan materi perkuliahan sesuai dengan kemampuan

mahasiswa dan dapat dengan mudah dimengerti 33 Dosen akuntansi menjelaskan silabus perkuliahan

dan memberikan bahan ajar yang akan digunakan 34 Dosen akuntansi memberikan penilaian secara

objektif da transparan.

Kompetensi Kepribadian

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

35 Dosen akuntansi berperilaku sopan dan santun 36 Dosen akuntansi berperilaku sesuai dengan

ajaran agama

37 Dosen akuntansi menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku

Kompetensi Sosial

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

38 Dosen akuntansi menerima kritik dan sara mahasiswa melalui evaluasi

39 Dosen akuntansi bersedia menjalin komunikasi dengan mahasiswa melalui alat teknologi komunikasi (email/Wa?SMS,dll)

40 Dosen auntansi menjalin hubungan secara efektif dengan civitas akademika (dosen da pegawai)

Kompetensi Profesional

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

41 Dosen akuntansi menjawab pertanyaan mahasiswa secara tepat.

42 Dosen akuntansi menguasai teknologi multimedia dalam proses perkuliahan

(46)

29

TERIMAKASIH  D. Pemahaman akuntansi (Y)

No Mata Kuliah Nilai

44 Pengantar Akuntansi

45 Akuntansi Keuangan Menengah 1 46 Akuntansi Keuangan Menengah 2 47 Teori Akuntansi

48 Sistem Informasi Akuntansi 49 Perpajakan

50 Pengantar Pengaudit 51 Pengauditan

(47)

30 Lampiran 2 Uji Linearitas

Sumber: Data primer output SPSS Lampiran 3 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz

ed Residual

N 124

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std.

Deviation 2,41754715 Most Extreme

Differences

Absolute ,059

Positive ,042

Negative -,059

Test Statistic ,059

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

(48)

31 Lampiran 4 Uji Heteroskedastisitas

Model

Sumber: Data primer output SPSS Lampiran 5 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

a. Dependent Variable: TPA_TOTAL

Gambar

Tabel 1 Definisi Operasional ...............................................................................
Gambar 1 Model Penelitian ................................................................................
Gambar 1 Model Penelitian
Tabel 1 Definisi Operasional
+7

Referensi

Dokumen terkait

Emisi partikulat yang dihasilkan oleh mesin diesel mengandung material karbon hasil dari proses pembakaran ( soot ) yang juga dimungkinkan terdapat. komponen organik lain yang

Dalam melakukan desain data warehouse , ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan, masing-masing adalah; mendeskripsikan system yang digunakan saat ini dengan

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pasien dengan penyakit Guillain Barre Syndrome (GBS) sebagai salah satu penyakit kronis yang langka, dapat membuat seorang

A Descriptive Study on the Gender-Based Difference of the Eighth Year Students’ Reading Comprehension Ability and Active Participation at SMPN 3 Tanggul Jember; Ade

Misalnya warna merah yang dihasilkan oleh bakteria marin, Vibrio ruber mempunyai sifat antibakteria prodigiosin (Wan Norhana dan Darah, 2005), sementara sebatian

Full costing merupakan metode penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku,

Dari uraian diatas dapat disimpulkan aplikasi berbasis mobile adalah sebuah program yang memiiki mobilitas yang tinggi dibuat dengan tujuan untuk mempermudah

Berdasarkan kesimpulan dan data temuan hasil penelitian maka dapat diimplikasikan bahwa (1) penerapan metode simulasi dalam proses pembelajaran IPS memiliki peranan yang berarti