JENIS PENYAKIT UMUM
BATUK
Penyebab : Iritasi atau radang paru-paru / tenggorokan
Pengobatan : Minum min 8 gelas perhari, minuman hangat / sup, menyejukan tenggorokan dengan madu dan lemon dalam air hangat
Obat : Batuk kering(dextromethorphan), batuk berdahak(ambroksol) Hindari : Merokok, lingkungan berdebu
BAU MULUT
Penyebab : Kebersihan mulut yang buruk, bawang, mulut kering
Pengobatan : gosok gigi sebelum dan sesudah tidur, sikat juga lidahnya, sarapan pagi perbanyak makan buah dan sayur, sikat gigi setelah makan atau kunyah permen karet, minum min 8 gelas sehari
Hindari : Rokok, teh, kopi, alkohol
BINTITAN
Penyebab : Infeksi
Pengobatan : Kompres dengan air hangat untuk mempercepat pematangan, cuci tangan teratur, setelah pecah cuci kelopak mata dengan air hangat, jaga mata tetap bersih dan kering
Hindari : Memegang daerah infeksi, make up pada daerah infeksi
BISUL
Pengobatan : Cuci bisul setiap hari, keringkan, kompres hangat beberapa kali agar bisul cepat matang, tutupi bisul agar bakteri tidak nyebar
Obat : Paracetamol untuk menghilangkan rasa nyeri
DEMAM
Ciri : Suhu di atas 37°C, badan terasa hangat
Pengobatan : Istirahat secukupnya, minum obat, minum min 8 gelas air / juice,
Obat : Paracetamol, ibuprofen untuk menghilangkan rasa nyeri
Hindari : Minuman berkafein
FLU
Ciri : Demam, menggigil, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, pegal
Pengobatan : Istirahat yang cukup, minum banyak cairan, menghirup uap air
Obat : Campuran madu, perasan lemon, dan air hangat
HIDUNG TERSUMBAT
Ciri : Susah bernafas, tidak bisa mencium bau, mengeluarkan lendir hijau kekuningan
Pengobatan : Minum min 8 gelas perhari, minuman panas dapat
mengeluarkan mukus anda, coba menghirup uap, hirup minyak aromatik, jika sulit tidur oleskan salep gosok mentol
Obat : Minyak aromatik(mentol, eucaliptus, camphor) Hindari : Rokok, debu, dapat mengiritasi lapisan hidung
JERAWAT
Penyebab : Hormon saat pubertas, stres, kosmetik
Pengobatan : Mencuci jerawat 2 x sehari dengan air hangat dan sabun tanpa minyak, makan buah, sayur
Obat : Sulfur PP, benzoil peroxide Hindari : Mencet2 jerawat
KELELAHAN
Penyebab : Sulit tidur, stres, kerja keras
Pengobatan : Tidur malam yang cukup, sarapan, olah raga, tidur siang 15 menit
KEMBUNG
Penyebab : Makanan penghasil gas(kacang, kol, bawang, makanan pedas)
Pengobatan : Hentikan makanan penghasil gas, makan minum perlahan dan kunyah makanan dengan baik, minum obat
Obat : Dimeticone, teh herbal
Hindari : Minuman soda, merokok, makanan penghasil gas
KONSTIPASI / SEMBELIT
Penyebab : Makanan rendah serat, sering menunda BAB, kurang minum air Pengobatan : Banyak minum air saat sarapan, minum min 8 gelas perhari, olah raga rutin(berjalan, bersepeda) untuk menstimulasi pencernaan, minum laksatif
Obat : Daun senna, dulcolax Hindari : Teh, kopi(dehidrasi)
KUKU KAKI TUMBUH KE DALAM
Ciri : Kuku sakit, merah, bengkak
Pengobatan : Merendam kaki dalam air hangat dan garam, memotong kuku dengan benar
MAAG
Penyebab : Meningkatnya asam lambung karena telat makan, stres Pengobatan : Makan teratur dan tepat waktu, minum obat, kurangi stres Obat : Antacid, H2-blockers
Hindari : Makanan pedas
MATA LEBAM
Ciri : Kelopak mata bengkak dan menjadi hitam-kebiruan Penyebab : Pukulan langsung pada mata
Pengobatan : Kompres dingin mata yang lebam, minum penghilang rasa nyeri, naikkan kepala di bantal saat malam untuk mengurangi bengkak, jangn
keluarkan udara lewat hidung dengan keras Obat : Asam mefenamat
PENING atau MAU PINGSAN
Penyebab : Kadar gula darah rendah, terlalu banyak alkohol, shock / panik Pengobatan : Tundukkan kepala ke lutut, makan / minum yang manis-manis (bukan pemanis buatan), bernafas pelan dan dalam, minum 8 gelas per hari, makan buah
Hindari : Lingkungan panas, memaksakan BAB
SAKIT GIGI
Penyebab : Kebersihan gigi yang buruk,
Obat : Asam mefenamat, minyak cengkeh(jangan terkena lidah akan sedikit membakarnya)
Hindari : Jangan ngemut es jika tambah sakit, makanan / minuman sangat panas / dingin
SAKIT KEPALA
Penyebab : Stres, kelelahan, lapar, dehidrasi
Pengobatan : Segera makan, minum obat, berendam air hangat, pijat otot bagian belakang leher, tidur yang cukup, jika sakit kepala karena stres lakukan yoga, pernafasan dalam,
Obat : Paracetamol, ibuprofen Hindari : Merokok, alkohol, kopi
SARIAWAN
Ciri : Rasa nyeri, pedih, terjadi tukak/lubang di mulut Penyebab :tidak hati2 menggosok gigi
Pengobatan : Makan makanan yang lembut(es krim, yoghurt), Kumur2 dengan ½ sdt garam dalam 250ml air hangat 30 detik lalu buang, kumur antiseptik Obat : Obat kumur antiseptik(chlorhexidine)
Hindari : Makanan, minuman yang mengiritasi(pedas), makanan keras(keripik)
Kebijakan Usaha Kesehatan Sekolah
kemampuan daerah setempat, sesuai dengan usaha mewujutkan desentralisasi dan otonomi daerah dalam usaha-usaha dibidang kesehatan.
Usaha kesehatan sekolah dilakukan dengan kerjasama yang erat antara petugas kesehatan, petugas sekolah, anak didik, pemerintah setempat, orang tua murid dan golongan-golongan lain dalam
masyarakat.
Pada tanggal 23 Juli 2003, usaha kesehatan sekolah telah dikukuhkan
pelaksanaannya secara terpadu lintas sektor dan lintas program dalam surat keputusan bersama Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Republik Nomor : 0408/U/1984,
STRES
Ciri : Otot tegang, jantung berdetak kencang, nafas cepat
Pengobatan : Tidur yang cukup, makan teratur, olah raga, jalan-jalan
Hindari : Kafein, makanan berlemak, alkohol
SULIT TIDUR
Penyebab : Stres, kegelisahan, depresi
Pengobatan : Tidur yang teratur, minum susu sebelum tidur, berendam dengan air hangat, membaca buku, dengerin musiki
Obat : Valerian, menghirup bau minyak lavender Hindari : Kopi, teh, alkohol, merokok
Nomor : 74/Tn/1984, Nomor : 60 Tahun 1984 tanggal 3 September 1984 tentang Pokok Kebijakan Usaha Kesehatan Sekolah.
Pengertian Kesehatan Secara Umum
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.
Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
Kesehatan menurut Larry Green dan para kolega
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Sehat menurut Pepkins
Pepkins mendefinisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung menggangunya. Badan seseorang bekerja secara aktif untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus dipertahankan.
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions) secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan
diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual. (Paune, 1983)
Sehat menurut Pender
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural. ( Pender, 1982 )
Konsep sehat, yang dikemukakan oleh Linda Ewles & Ina Simmet (1992), yang dikutip oleh A.E. Dumatubun dalam Jurnal Antropologi Papua 2002, seperti berikut :
Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu dimensi sehat yang paling nyata karena perhatiannya pada fungsi mekanisme tubuh.
Konsep sehat dilihat dari segi mental, yaitu kemampuan berpikir dengan jernih dan koheren. Istilah mental dibedakan dengan emosional dan sosial walaupun ada hubungan yang dekat diantara ketiganya.
Konsep sehat dilihat dari segi emosional yaitu kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut, kenikmatan, kedukaan, dan kemarahan, dan untuk
mengekspresikan emosi-emosi secara cepat.
Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
Konsep sehat dilihat dari aspek spiritual yang berkaitan dengan kepercayaan dan praktek keagamaa, berkaitan dengan perbuatan baik, secara pribadi, prinsip-prinsip tingkah laku, dan cara mencapai kedamaian dan merasa damai dalam kesendirian.
Konsep sehat dilihat dari segi societal yaitu berkaitan dengan kesehatan pada tingkat individual ang terjadi karena kondisi-kondisi sosial, politik, ekonomi dan budaya yang melingkupi individu tersebut. Adalah tidak mungkin menjadi sehat dalam masyarakat yang “sakit” yang tidak dapat menyediakan sumber-sumber untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan emosional.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan.[2] Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya, dan orang lain.[3] Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green, dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.[3] Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.[4] Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil, dan pedagang.[4] Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.[5]
Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Ada beberapa pengertian usaha kesehatan sekolah, antara lain:
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah kesehatan masyarakat yang dijalankan dalam masyarakat sekolah , yaitu para siswa, guru, karyawan sekolah, dan lingkungan sekolah.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah usaha kegiatan yang mencakup aspek pendidikan, pencegahan, pengenalan (Edukatif, Preventif, Promotif) dalam bidang yang meliputi:
• Pendidikan dan bimbingan kesehatan (Health Education)
• Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat (health full school living)
Jadi UKS bukanlah suatu tindakan untuk menyembuhkan orang sakit. Karena untuk mengobati orang sakit cukup dengan mengirimkan penderita ke
puskesmas atau rumah sakit. Dalam UKS aspek yang terpenting adalah pada aspek educatifnya, yaitu memberikan pendidikan kepada anak didik.
Membiasakan diri dalam suasana yang sehat serta mengendalikan watak dan prilaku serta sikap dalam melaksanakan cara-cara hidup yang sehat.
Pelaksanaan tujuan usaha kesehatan sekolah adalah mencapai keadaan kesehatan sekolah, mencapai kesehatan anak-anak di sekolah dan
lingkungannya sehingga dapat memberikan kesempatan tumbuh dan belajar secara harmonis, efisien, efektif, dan optimal.