• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

83

Lampiran 1

(2)
(3)

85

Lampiran 2

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

KEPALA SEKOLAH, GURU, STAFF, DAN KOMITE

1. Responden : ... 2. Hari / tgl / waktu : ... 3. Tempat : ...

Pertanyaan:

1. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali. Langkah apa saja yang telah dilakukan oleh sekolah dalam mengupayakan peningkatan mutu sekolah dalam mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di sekolah dalam perolehan UN, UAS, UKK?

2. Bagaimana usaha sekolah dalam memperoleh kejuaraan dalam lomba mata pelajaran, olahraga maupun seni?

3. Visi SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali adalah terbentuknya manusia yang bertaqwa, cerdas, terampil dan berkarakter. Kebijakan dan strategi apa yang ditempuh sekolah dalam rangka mewujudkan visi tersebut?

4. Kebijakan dan strategi apa yang ditempuh sekolah dalam rangka mewujudkan misi?

(4)

86 sehingga siswa dapat berkembang kemampuannya?

b. Membantu siswa untuk menggali bakat yang dimilikinya serta mengembangkannya sesuai kemampuannya?

c. Dengan dasar keagamaaan berupaya membentuk sikap mental yang sehat, sehingga siswa memiliki kepribadian yang kuat, budi pekerti yang luhur serta akhlak yang mulia? 5. Dalam rangka meningkatkan mutu sekolah,

kebijakan dan strategi apa yang dilakukan sekolah?

6. Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran sekolah?

a. Tersedianya media pembelajaran? b. Tersedianya sumber belajar?

7. Hasil apa saja yang telah diperoleh dari penerapan strategi tersebut?

(5)

87

Lampiran 3

RANCANGAN TRANSKRIP FGD

Tempat :

Hari/ Tanggal :

Waktu :

Pertanyaan:

1.Apa saja yang menjadi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari aspek

input sekolah pada SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali?

2.Apa saja yang menjadi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari aspek

proses di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali?

3.Faktor-faktor apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari aspek

output di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali?

4.Faktor-faktor apa saja yang dominan yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari

(6)
(7)

89

Lampiran 4

HASIL WAWANCARA PENELITIAN

1. Langkah apa saja yang telah dilakukan oleh sekolah dalam upaya peningkatan mutu sekolah dalam HAL:

a. Perolehan nilai UN

Mengirim guru mapel UN mengikuti telaah materi UN; mengadakan try out sendiri dan mengikuti try out bersama; melaksanakan kegiatan tambahan jam pelajaran; mujahadah bersama siswa, guru, komite dan orang tua siswa.

b. Perolehan nilai akhir semester (UAS)

Melakukan ulangan harian yang terprogram; melaksanakan remidi dan pengayaan secara maksimal; mengadakan dialog dengan orang tua tentang prestasi siswa;

c. Perolehan nilai kenaikan kelas UKK

Menetapkan standar KKM; standar kenaikan kelas yang obyektif.

(8)

90 3. Kebijakan dan strategi yang ditempuh sekolah dalam rangka mewujudkan visi SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali adalah terbentuknya manusia yang bertaqwa, cerdas, terampil dan berkarakter yaitu membiasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar; pembiasaan mengucap salam jika bertemu guru; pembiasaan jabat tangan antar guru dan guru dengan siswa; sholat dhuhur berjamaah setiap hari; hafalan doa harian dan surat pendek 10 menit sebelum pelajaran dimulai; siraman rohani setiap jumat pagi di lanjutkan dengan jumat beramal; mengadakan ulangan harian terprogram; mengadakan rapat rutin untuk mengatasi masalah yang muncul disekolah.

4. Kebijakan dan strategi yang ditempuh sekolah dalam rangka mewujudkan misi

(9)

91 b. Membantu siswa untuk menggali bakat yang dimilikinya serta mengembangkannya sesuai kemampuannya yaitu dengan memberi kesempatan pada siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib maupun pilihan; penelusuran bakat sejak kelas VII. c. Dengan dasar keagamaaan berupaya

membentuk sikap mental yang sehat, sehingga siswa memiliki kepribadian yang kuat, budi pekerti yang luhur serta akhlak yang mulia yaitu dengan membiasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar; pembiasaan jabat tangan antar guru dan guru dengan siswa; pembiasaan mengucap salam jika bertemu guru; sholat dhuhur berjamaah setiap hari; sholat dhuha bergilir seminggu sekali; hafalan doa harian dan surat pendek 10 menit sebelum pelajaran dimulai; siraman rohani setiap hari jumat pagi di lanjutkan dengan jumat beramal.

(10)

92 6. Upaya sekolah dalam meningkatkan mutu

pembelajaran sekolah

a. Tersedianya media pembelajaran

Melalui pengadaan media dari bantuan sumbangan orang tua wali; mengajukan bantuan kepada Yayasan Muhammadiyah pusat; mengelola BOS seefektif mungkin; bekerjasama dengan komite sekolah dalam menggalang dana untuk pengadaan sarpras sekolah.

b. Tersedianya sumber belajar

Memanfaatkan dana BOS dari pemerintah; kerjasama dengan komite dan orang tua; kerjasama dengan pihak ketiga seperti tokoh masyarakat.

7. Hasil yang diperoleh dari penerapan strategi tersebut yaituprestasi beberapa lomba yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan antara lain: Juara MTQ pelajar tahun 2007, Juara Lomba SKJ Boyolali tahun 2008, Juara II Lomba Adzan Boyolali tahun 2009, Juara II Karaoke Boyolali tahun 2009, Juara III Paduan Suara Boyolali tahun 2010, Juara II Hizbul Wathon Boyolali tahun 2013, Juara I Hizbul Wathon Boyolali tahun 2014.

(11)
(12)
(13)

95

Lampiran 5 DOKUMENTASI

Suasana Saat FGD Suasana Saat FGD

Suasana Saat FGD Suasana Saat FGD

(14)
(15)

97

Lampiran 6

DRAFT USULAN STRATEGI

PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI

SMP MUHAMMADIYAH 5

WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN 2014

Oleh:

Ridwan Prihantono NPM: 942012095

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN-FKIP UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(16)

98

DRAFT USULAN STRATEGI

PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI

SMP MUHAMMADIYAH 5

WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN 2014

I.

Pendahuluan

Organisasi atau lembaga sekolah memerlukan strategi untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Dessler (2008:12) mendefinisikan strategi sebagai rencana jangka panjang organisasi berkenaan dengan bagaimana organisasi itu menyelaraskan kekuatan dan kelemahan internalnya dengan peluang dan ancaman eksternal untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Strategi yang tepat dapat mengantarkan organisasi pada keberhasilan mencapai tujuannya dan tetap memiliki keunggulan yang kompetitif. Strategi untuk mencapai tujuan dengan menggunakan sumber-sumber yang ada agar lebih efisien dan efektif.

(17)

99 dilakukan oleh para manager paling atas dan menengah untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas. Dalam penerapan di sekolah, kepala sekolah perlu membuat suatu strategi yang mana dikoordinasikan dengan para guru untuk dijalankan bersama demi mencapai tujuan yang diharapkan dari sekolah.

(18)

100 Berkaitan hal tersebut diatas penulis menawarkan sebuah draft renstra dengan harapan sekolah akan lebih memahami proses penyusunan renstra menggunakan analisis SWOT.

II.

Visi, Misi

SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro memiliki visi dan misi yang tertuang dalam dokumen sekolah yaitu:

1. Visi

Visi SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro adalah terbentuknya manusia yang bertaqwa, cerdas, terampil, dan berkarakter.

2. Misi

a. Melaksanakan pembelajaran interaktif untuk membentuk insan yang berprestasi dan siap bersaing dalam era global;

b. Melaksanakan pembelajaran terintegrasi dengan penanaman sikap spiritual dan sikap sosial yang membentuk insan yang agamis dan berkarakter;

c. Membiasakan warga sekolah untuk berperilaku santun, jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli dan percaya diri;

(19)

101 e. Mengembangkan 8 SNP meliputi kurikulum, proses, kelulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, saran, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.

3. Tujuan

Tujuan SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro sebagai berikut:

a. Meningkatkan rata-rata nilai UN secara berkelanjutan;

b. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama;

c. Membangun kepribadian siswa;

d. Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning), metode

scientific, serta layanan bimbingan dan konseling;

e. Mengembangkan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional;

f. Meningkatkan sarana dan prasarana serta pemanfaatan yang mendukung peningkatan prestasi akademik dan non-akademik;

(20)

102

III.

Profil Sekolah

SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro didirikan pada tahun 1977, dengan alasan untuk menampung siswa dari ekonomi menengah ke bawah, khususnya dari umat muhammadiyah dengan harapan mereka tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Sekolah ini berada di bawah Yayasan Muhammadiyah. Selama ini telah terjadi 5 kali pergantian kepala sekolah.

(21)

103

IV.

Analisis SWOT

a. Untuk Aspek Input

Matrik IFAS Aspek Input

No Faktor Bobot Skor

2. Sekolah memiliki fasilitas yang memadai

0,2 3 0,6

3. Sekolah mempunyai

program-program yang jelas

0,2 3 0,6

4. Banyak siswa yang mandiri 0,2 3 0,6

5. Siswa berkelakuan baik, tidak

terlibat masalah

penyimpangan sosial

0,1 3 0,3

Total Skor 1 3,3

Kelemahan

1. Latar belakang sosial ekonomi menengah ke bawah

0,3 4 1,2

2. Kemampuan akademis siswa

beragam

0,2 3 0,6

3. Pemanfaatan laboratorium IPA

untuk praktikum kurang maksimal

0,2 2 0,4

4. Kemampuan staf (TU,

(22)

104 siswa yang mandiri, siswa berasal dari keluarga menengah ke bawah serta siswa berkelakuan baik tidak terlibat masalah penyimpangan sosial.

Meskipun memiliki beberapa kekuatan yang bisa diandalkan, sekolah juga mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu latar belakang sosial ekonomi menengah kebawah, kemampuan akademis siswa beragam, pemanfaatan laboratorium IPA untuk praktikum kurang maksimal, kemampuan staf TU, keuangan, dan laboran yang kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya, serta supervisi kepala sekolah yang belum maksimal.

Matriks EFAS Aspek Input

No Faktor Bobot Skor

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

0,1 3 0,3

(23)

105

1. Situasi ekonomi yang semakin

sulit

0,3 3 0,9

2. Pemanfaatan teknologi untuk

hal-hal yang negatif

0,2 3 0,6

3. Munculnya sekolah baru yang berdekatan

0,1 3 0,3

4. Promosi sekolah lain

(competitor) lebih gencar

0,2 3 0,6

5. Mindset orang tua cenderung memilih sekolah negeri

0,2 3 0,6 Muhammadiyah 5 Wonosegoro yaitu rekruitmen siswa dari MI Muhammadiyah Wonosegoro, kebutuhan akan pendidikan Islam yang baik, ada kerjasama yang baik dengan beberapa SMA sederajat, ada jejaring alumni, dan motivasi siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

(24)

106

b. Untuk Aspek Proses

Matrik IFAS Aspek Proses

No Faktor Bobot Skor

pendidikan yang beriman, dan berkarakter

0,3 4 1,2

2. SMP Muhammadiyah 5

Wonosegoro bagian dari

Yayasan Muhammadiyah

0,2 4 0,8

3. Mempunyai laboratorium IPA,

komputer sebagai penunjang KBM memadai

0,2 3 0,6

4. Kualifikasi pendidikan guru

baik kepala sekolah masih kurang

0,3 4 1,2

2. Penyusunan RPP belum

maksimal

0,2 2 0,4

3. Variasi penggunaan metode

dan media pembelajaran

(25)

107 penunjang KBM yang memadai, kualifikasi pendidikan guru baik, jumlah rombongan belajar ideal.

Adapun kelemahan yang dimiliki sekolah dalam aspek proses adalah supervisi dan pembinaan dari kepala sekolah masih kurang, penyusunan RPP belum maksimal, variasi penggunaan metode dan media pembelajaran belum maksimal, beban mengajar terlalu tinggi, sistem analisa data masih secara manual.

Matriks EFAS Aspek Proses

No Faktor Bobot Skor

pembelajaran yang bisa

diakses

0,2 4 0,8

2. Banyak pelatihan yang

bagus dan inovatif untuk pengembangan diri guru

0,2 4 0,8

3. Perkembangan teknologi

komunikasi dan informasi yang dapat diakses oleh guru

0,2 3 0,6

4. Pemerintah memfasilitasi

pelatihan tentang kurikulum

0,2 3 0,6

5. Ada kebutuhan orang tua

akan pendidikan agama

Islam yang baik

0,2 3 0,6

(26)

108

persaingan positif antar

sekolah

0,3 4 1,2

2. Kesempatan sekolah lain

(negeri) mendapatkan dana

dari pemerintah lebih

terbuka

0,2 3 0,6

3. Pemerintah memindahkan

guru-guru dengan status

PNS ke sekolah lain

0,1 2 0,2

4. Kurikulum yang dibuat

pemerintah sering

mengalami perubahan

0,2 2 0,4

Untuk aspek proses, peluangnya adalah semakin banyak media pembelajaran yang bisa diakses, banyak pelatihan yang bagus dan inovatif untuk pengembangan diri guru, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang dapat diakses oleh guru, pemerintah memfasilitasi pelatihan kurikulum, ada kebutuhan orang tua terhadap pendidikan Islam yang baik.

(27)

109 memindahkan guru status PNS ke sekolah lain, kurikulum yang dibuat pemerintah sering mengalami perubahan, orang tua kurang kooperatif dengan guru.

c. Untuk Aspek Output

Matrik IFAS Aspek Output

No Faktor Bobot Skor

3. Lulusan mampu berorganisasi

yang baik di dalam dan di luar sekolah

0,2 3 0,6

4. Mempunyai organisasi alumni

yang berpartisipasi dalam

kegiatan-kegiatan sekolah

0,2 3 0,6

5. Lulusan mempunyai

pendidikan Islam yang baik

0,1 3 0,3

bahwa kemungkinan lulusan sekolah swasta untuk diterima ke sekolah negeri favorit kecil

0,2 2 0,4

mempunyai karakter yang

kuat

0,2 2 0,4

5. Masih kurangnya prestasi

(28)

110 Aspek output faktor kekuatan yaitu prosentase kelulusan tinggi, mempunyai prestasi non akademik, lulusan mampu berorganisasi yang baik di dalam dan di luar sekolah, lulusan mempunyai pendidikan Islam yang baik.

(29)

111

Matriks EFAS Aspek Output

No Faktor Bobot Skor

dijadikan bahan

pertimbangan untuk

melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi

0,3 4 1,2

mempunyai prestasi non

akademik (ekstrakurikuler)

yang lebih baik

0,2 3 0,6

4. Lulusan menjadi pribadi

yang mandiri, bertanggung

jawab, dan menghormati

orang lain

0,1 3 0,3

5. Adanya kesadaran dari orang

tua untuk mendidik anak bermental Islami yang baik

0,2 3 0,6

Total Skor 1 3,3

Ancaman

1. Orang tua melihat

keberhasilan anak dari sisi hasil/nilai bukan dari proses

0,3 4 1,2

2. Ambisi orang tua yang tidak realistik kepada anak

0,2 3 0,6

3. Semakin kompleknya

tuntutan masyarakat

terhadap mutu sekolah

0,1 2 0,2

4. Semakin meningkatnya

syarat kualifikasi lulusan dari stakeholder

0,2 2 0,4

5. Kemampuan lulusan untuk

menyesuaikan diri di sekolah yang kompetisinya tinggi

0,2 2 0,4

Total Skor 1 2,8

Total Skor Akhir (Peluang-Ancaman)

(30)

112 Peluang yang dapat dimanfaatkan sekolah adalah hasil evaluasi dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, harapan orang tua agar lulusan mempunyai nilai UN yang tinggi, harapan orang tua mempunyai prestasi non akademik (ekstrakurikuler) yang lebih baik, lulusan menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan menghormati orang lain serta adanya kesadaran dari orang tua untuk mendidik anak bermental Islami yang baik.

Untuk aspek output faktor yang mengancam yaitu orang tua melihat keberhasilan anak dari sisi hasil atau nilai bukan dari proses, ambisi orang tua yang tidak realistik kepada anak, semakin kompleknya tuntutan masyarakat terhadap mutu sekolah, semakin meningkatnya syarat kualifikasi lulusan dari

stakeholder, serta kemampuan lulusan untuk menyesuaikan diri di sekolah yang kompetisinya tinggi.

V.

Isu Strategis

a. Isu Strategis

(31)

113 didukung peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan serta keterlibatan masyarkat dalam mencapai visi dan misi SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro.

b. Kunci Keberhasilan Strategi

Faktor –faktor yang menjadi kunci keberhasilan strategi SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro adalah: 1. Dukungan pemerintah daerah dan internal

sekolah dalam menjalankan MBS dan Kurikulum. 2. Peningkatan kompetensi SDM, sistem administrasi

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara berkesinambungan dan dinamis.

3. Dukungan peran serta orang tua siswa, alumni, masyarakat maupun pihak luar yang berkaitan dengan sekolah.

4. Dukungan partisipasi komite sekolah untuk meningkatkan peran dan fungsinya sebagai mitra sekolah.

VI.

Kebijakan Strategis

Berdasarkan hal-hal di atas, ditetapkanlah

kebijakan strategis sekolah beserta tujuannya masing-masing seperti berikut ini:

1. Aspek Input

(32)

114 b.Menyusun desain promosi dan membentuk tim

promosi yang kuat,

c. Program pendidikan karakter pada semua mata pelajaran,

d.Memberdayakan guru dengan program-program pelatihan,

e. Pengembangan fasilitas sekolah berbasis TIK sebagai sarana belajar siswa,

f. Meningkatkan pelayanan konseling.

2. Aspek Proses

a. Mengembangkan program character building

Muhammadiyah untuk siswa,

b.Memberdayakan guru untuk menggunakan media atau teknologi pembelajaran dalam PBM, c. Mengembangkan program pembelajaran yang

kreatif dan inovatif,

d.Melengkapi SDM dengan ketrampilan yang diperlukan untuk peningkatan kinerja,

e. Mengintensifkan kegiatan supervisi dan monitoring oleh kepala sekolah,

f. Mengembangkan sistem komputerisasi dalam mengolah database sekolah.

3. Aspek Output

a. Penambahan jam belajar, remedial teaching dan evaluating,

(33)

115 c. Membangun image positif melalui alumni,

d.Mengintensifkan jaringan alumni.

VII.

MONITORING DAN EVALUASI

1. Tujuan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah berjalan sebagaimana yang direncanakan, apa hambatan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Jadi menekankan pada pemantauan proses pelaksanaan program. Evaluasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah mencapai sasaran yang diharapkan.

2. Komponen Utama Monitoring dan Evaluasi 2.1 Komponen Input

a. Aspek tenaga kependidikan: Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan.

b. Aspek kesiswaan: Kondisi siswa dan prestasi siswa.

c. Aspek sarana prasarana. d. Aspek peran masyarakat. 2.2 Komponen Proses

a. Aspek kurikulum dan bahan ajar. b. Aspek proses belajar mengajar. c. Aspek penilaian.

(34)

116 2.3 Komponen Output

a. Aspek prestasi belajar siswa.

b. Aspek prestasi guru dan kepala sekolah. c. Aspek prestasi sekolah.

3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi 3.1 Internal

a. Kepala Sekolah

b. Kepala sekolah dan Yayasan 3.2 Eksternal

a. Komite Sekolah b. Dinas Pendidikan c. Bawas Kabupaten

VIII.

PENUTUP

Demikian Rencana Strategis SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro disusun untuk digunakan sebagai acuan penyusunan program kerja oleh semua komponen sekolah di lingkungan SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro maupun stakeholder dan para pihak yang berkaitan.

Salatiga, 11 Oktober 2014 Penulis

(35)

117

Lampiran 7

(36)
(37)

119

Lampiran 8

SURAT KESEPAKATAN

Nomor: 718/64/2014

TENTANG

PENAWARAN RENCANA STRATEGIS UNTUK PENINGKATAN MUTU SEKOLAH SMP MUHAMMADIYAH 5 WONOSEGORO

TAHUN ANGGARAN 2014

Pada hari ini, Sabtu tanggal delapan belas bulan Oktober tahun dua ribu empat belas (18-10-2014) bertempat di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro, yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Nama : Ridwan Prihantono, S.Pd NBM : 1110 9012 1149242

selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

II. Nama : Fauzani, S.Pd NBM : 595 890

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Bahwa berdasarkan pertimbangan untuk peningkatan mutu pendidikan di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro kedua belah pihak sepakat mengadakan serah terima Rencana Strategis untuk Peningkatan Mutu Sekolah SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Tahun 2014 dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK KESATU menawarkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU Draft Rencana Strategis untuk Peningkatan Mutu Sekolah SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Tahun 2014.

Pasal 2

(38)

120 Demikian surat kesepakatan ini dibuat dengan sesungguhnya dan ditandatangani oleh para pihak dan saksi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Boyolali, 18 Oktober 2014 PIHAK KESATU

RIDWAN PRIHANTONO, S.Pd NBM. 1110 9012 1149242

PIHAK KEDUA

FAUZANI, S.Pd NBM. 595 890

Saksi:

No. Nama Tanda Tangan

1. Zaenul Hadi, S.Pd

2. Sukiman, S.Pd

3. Eny Winarsih, S.Pd

4. Nurul Hidayati, S.Pd.I

Referensi

Dokumen terkait

-Membuat laporan,pada bagian ini semua proses yang kita lakukan di rangkum menjadi satu membentuk laporan..  Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton yang bermuatan

Penelitian ini menggunakan metode cyclic strategy dimana hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah video promosi pariwisata Kabupaten Halmahera Utara

Dengan dimasukkannya si anak sebagai pelaku kejahatan ke Pemasyarakatan bukannya tidak menjamin bahwa si anak tersebut akan dapat berubah, namun di dalam Pemasyarakatan

b) Pada Perum Jasa Tirta I verifikasi dokumen laporan pertanggung jawaban Uang Muka Kerja yang telah di monitoring dilakukan oleh staff Bagian Akuntansi Manajemen.

Optimism & pessimism: implications for theory, research and practice. Washington DC: American Psychological Association. Development and validation of the

WAJIB MENJAGA KEBERSIHAN DAN TATA

Sebab dewasa ini para peneliti berlomba-lomba agar laporan penelitian mereka masuk ke jurnal yang dianggap semakin mahal semakin memiliki prestige , seperti jurnal yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel dari work life balance yaitu keseimbangan waktu, keseimbangan keterlibatan, dan keseimbangan kepuasan secara