• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cahpter II Ruang lingkup pekerjaan waite

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cahpter II Ruang lingkup pekerjaan waite"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

1. Syarat seorang waiter/waitress

Waiter/waitress merupakan komponen penentu untuk sebuah

restoran. Waiter/waitress disebuah restoran harus mampu menjalankan

fungsi-fungsinya dalam proses operasional seperti, memberikan pelayanan

yang baik, memuaskan (exellent service), dan memberikan kesan nyaman

kepada tamu, dengan demikian peluang untuk mendapatkan pelanggan atau

tamu lebih banyak akan lebih besar. Menurut Soekresno (1994:2) ntuk

menjadi seorang waiter/waitress yang profesional harus memenuhi

(2)

9) Untuk wanita yang berambut panjang,

4) Sabar, jujur dan disiplin dalam kondisi dan

situasi apapun

pelaksanaan yang telah ditetapkan

manajemen

(3)

e. Sepatu vantofle berwarna hitam dan berhak rendah bagi

perempuan

4. Fungsi waiter/waitress

Menurut Sugiarto, (1996) dalam pelayanannya pramusaji memiliki

empat fungsi, yaitu:

a. Sebagai pemandu selera

Pramusaji (waiter/waitress) berfungsi memandu kembali selera

makan tamu, karena kadang kala ada tamu yang merasa bingung untuk

memilih makanan dan minuma, disinilah fungsi seorang waiter/waitress harus

dijalankan untuk memancing kembali selera makan tamu dengan cara

menyarankan makanan dan minuman yang tersedia di restoran.

b. Sebagai penyaji hidangan

Waiter/waitress juga berfungsi sebagai penyaji hidangan baik

makanan maupun minuman sesuai dengan standar yang telah ditentukan

dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik dan berharap tamu yang

dilayani kembali ke retoran sebagai reapitter guest

c. Sebagai duta perusahaan

Waiter/waitress merupakan duta dari sebuah perusahaan kerana

(4)

perhatian kepada setiap tamu yag datang. Reputasi dan image perusahaan

sangat didukung oleh profesional atau tidaknya seorag waiter//waitress.

d. Sebagai seorang wiraniaga

Seorang waiter/waitress dikatakan berfungsi sebagai seorang

wiraniaga karena waiter/waitress sangat menentukan penjualan dan

pendapatan sebuah restoran. Seorang waiter/waitress dapat mempengaruhi

serta mendatangkan tamu untuk membeli produk di sebuah restoran.

5. Peralatan Pribadi Waiter/waitress

Menurut Waryono, (2014:15) beberapa perlengkapan kerja bagi

seorang pramusaji yang harus dibawa adalah:

a. Service Cloth/Service Napkin

Seorang pramusaji harus melengkapi dirinya dengan serbet kerja yang

fungsinya untuk menyeka peralatan atau meja makan, membawa peralatan

yang panas, membawa piring bersih. Serbet ini dibawa diatas pergelangan

tangan kiri.

b. Small Notes book

Buku catatan kecil yang diletakkan pada saku baju atau rompi berfungsi

untuk mencatat semua pesanan tamu agar tidak lupa.

c. Pulpen

(5)

d. Matches

Pemantik atau korek api berfungsi untuk menyalakan lilin atau alat

pemanas (chaffing dish). Dapat juga membantu tamu yang ingin merokok

apabila direstoran tersebut bukan area bebas rokok.

e. Crockrew

Berfungsi untuk membuka kaleng atau botol baik minuman non alcohol

maupun beralkohol.

f. Handkercraft

Saputangan biasanya dilipat bagus dan rapi, diletakkan disaku baju.

Berguna sebagai menyeka keringat yang ada di seputar wajah dan kepala.

g. Coins

Berguna sebagai uang kembalian dari pembayaran makanan dan minuman

untuk menghindari bolak-balik ke meja kasir. Hal ini dilakukan apabila

tamu menginginkan uang sisa pembayarannya dikembalikan kepadanya.

6. Tugas dan Tanggung Jawab waiter/waitress

Menurut Waryono, (2014:16) adapun tugas dan tanggung jawab

seorang waiter/waitress adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan perlengkapan teknis pelayanan

b. Melakukan persiapan set up – mice en place

c. Melakukan pelayanan langsung kepada tamu

(6)

untuk diteruskan ke bagian kitchen

e. Melakukan penyajian hidangan kepada tamu

f. Melakukan clear up di meja tamu

g. Mempersiapkan dan mengambil kebutuhan linen napkin, wares,

supplies

h. Mengumpulkan dan mengantarkan soiled linen, dan dirty dishes,

ke laundry atau stewarding

i. Melakukan persiapan table set up dan clear up

j. Melaksanakan dan mengikuti perintah captain, dan menjalankan

tugas-tugas lainnya

k. Melakukan pembersihan area kerja

l. Menjalin hubungan dengan tamu

m. Menghadiri briefing harian

Sebelum para tamu datang di restoran, waiter/waitress, mempunyai

banyak sekali tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dan

diselesaikan sebelum mereka melakukan tugas pokok mereka, yaitu melayani

makan dan minum para tamu di restoran tersebut (Marsum WA, 1995).

Adapun menurut Marsum WA (1995:104) pekerjaan sampingan

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan meja-meja

Sebelum tamu datang seorang waiter/waitress harus memeriksa

(7)

permukaan meja serta kebersihan cutleries.

b. Mise en scene

Menurut Marsum WA, (1995:106) yang dimaksud dengan mise en

scene adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan ruangan

kerja dan lingkungannya sehingga ruangan kerja dan lingkungannya tersebut

menjadi menyenangkan, nyaman, aman, dan bebas kuman.

c. Mise en place

Mise en place adalah menata ruang kerja atau restoran dengan

sebagaimana mestinya. Menururt Marsum WA, (1995:106) mise en place

adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya seperti, alat-alat makan (pisau,

sendok, garpu, piring, cangkir, gelas, dan sebagainya), yang sudah bersih dan

siap pakai, ditata, diatur, dengan rapai, dikelompokkan menurut jenisnya, dan

diletakkan ditempat tertentu.

d. Menyiapkan side stand

Side stand adalah suatu tempat atau furniture yang digunakan

untuk meletakkan berbagai macam peralatan kerja waiter/waitress seperti

linen, cutleries untuk melayani tamu dalam sebuah station.

e. Hors d’oevres trolley

Hors d’ovres trolley adalah kerata dorong untuk membawa

hidangan pembuka.

(8)

Chesse trolley adalah kereta dorong khusus untuk memamerkan

berbagai macam tipe keju yang berada diatas talenan kayu dilengkapi dengan

sebuah pisau yang cantik dan menarik.

g. Menyiapkan salad trolley

Salad trolley adalah sebuah trolley yang digunakan untuk khusus

membawa hidangan salad yang disiapkan dengan sangat menarik.

h. Menyiapkan gueridon trolley

Gueridon trolley adalah kereta dorong yang dipersiapkan untuk

masak di depan tamu .

i. Menyiapkan wine trolley

Wine trolley adalah kereta dorong yang digunakan untuk

mempersiapkan dan menyajikan berbagai jenis wine atau anggur dengan

dilengkapi wine opener, waiter cloth, dessert plate, dan wine list serta lampu

baterai yang digunakan untuk menerangi tamu ketika memeriksa wine list.

j. Mempelajari dan menyiapkan menu

Seorang waiter/waitress harus benar-benar paham mengenai menu

yang ditawarkan dan disediakan di sebuah restoran agar dapat memberikan

pelayanan terbaik kepada tamu dan memahami teknik memasak, lama

memasak serta komposisi dari menu itu sendiri. dengan demikian tamu akan

lebih merasa puas dengan pelayanan yang diberikann.

(9)

Biasanya briefing atau rapat/pertemuan singkat dilakukan sebelum

tamu datang disebuah restoran. Di dalam briefing ini, pimpinan tertinggi akan

memberikan instruksi, meneliti kejadian-kejadian yang terjadi pada proses

operasional sebelumnya serta, mendengarkan setipa masukan, komentar

maupun keluhan dari staf atau bawahannya serta menanggapi dan

memberikan sosulusi untuk setiap permasalahan maupun masukan tersebut.

7. Prosedur Kerja Waiter/Waitress

Sebuah pekerjaan akan dapat berjalan dengan baik dan semestinya

jika dikerjakan sesuai prosedur, disamping hal itu, prosedur kerja merupakan

langkah-langkah kerja yang telah ditentukan. Menurut Marsum W.A

(1993:93) prosedur kerja waiter/waitress adalah sebagai berikut:

a. Sebelum restoran buka (pre Opening)

1. Memeriksa table setting secara keseluruhan

2. Memeriksa side stand

3. Membersihkan peralatan makan

4. Mempersiapkan peralatan makan

5. Mempersiapkan daftra makanan, minuman, (menu) dan

wine list.

b. Selama Restoran buka (During Operation)

1. Menyambut dan mengantar tamu ke meja

(10)

3. Memberikan atau menyajikan pesanan tamu kepada tamu

2. Membersihkan dan merapikan semua alat peralatan makan

3. Menyimpan dan merapikan kembali menu, drink list dan

wine list ke tempat yang telah ditentukan

4. Mencatat segala sesuatu yang penting ke dalam log book

5. Mematikan listrik dan semua peralatan yang tidak terpakai

6.Mengunci restoran dan meninggalkan restoran dengan aman

8. Ruang Lingkup Pekerjaan Waiter/Waitress

Ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress adalah yang menajadi

tugas dan tanggung jawab seorang waiter/waitress. Dalam hal ini ruang

lingkup pekerjaan seorang waiter/waitress dapat dibagi dalam tiga proses

(11)

Adapun penjabaran tugas dan tanggung jawab dari ketiga proses

bekerja tersebut adalah :

a. Preparition (persiapan)

Hal yang harus dilakukan selama proses preparation adalah

sebagai berikut:

1. Membersihkan Restoran (Mise en scene)

Yang termasuk kegiatan membersihkan ( Mise en scene) restoran

adalah:

a. Membersihkan dan menyapu lantai.

b. Membersihkan pintu jendela.

c. Membersihkan debu dari meja ataupun kursi.

d. Membersihkan side station

e. Mengosongkan tempat sampah (waste bins)

f. Meluruskan atau menempatkan meja dan kursi pada tempat

yang serasi

2. Mempersiapkan Linen

a. Menukar linen: mengumpulkan linen yang

bersih dari Housekeeping. Linen ini ditukar atas dasar satu linen bersih

untuk satu linen kotor. Linen ini akan dicatat dalam suatu linen list,

yang berangkap dua. Dimana satu akan disimpan direstoran sebagai

(12)

b. Mengatur linen: meliputi napkin, membagikan table cloth sesuai

dengan ukuran meja yang ada, dan menyimpan kembali pada lemari

linen, jenis linen yang tidak dipergunakan. Dalam menyimpan linen

ini, tumpuklah linen tersebut dengan rapi, dimana lipatannya

menghadap keluar, sehingga mudah untuk menghitungnya.

3. Mempersiapkan Bumbu-bumbu (Condiment)

a. Mempersiapkan permintaan terhadap condiments dengan cara menulis

keperluan akan condiments pada stores requisition (sebuah bentuk

buku khusus untuk permintaan barang-barang).

b. Membersihkan dan mengisi kembali jenis bumbu-bumbu seperti:

garam dan merica (cruets): minyak dan cuka (oil and vinegar); tempat

gula (sugar bowl); tempat khusus untuk merica yang utuh

(peppermills).

c. Mempersiapkan condiments seperti: Tomato Ketchup; Mustard;

Worcestershire Sauce; Tabasco; Horseradish Sauce.

Jenis bumbu-bumbu (condiments) yang biasa disuguhkan di ruang makan

adalah:

a. Garam dan merica (salt & pepper)

b. Minyak dan cuka (oil & vinegar)

c. Bottle condiments (Tomato Ketchup, Tabasco, Worcestershire Sauce,

(13)

Semua jenis condiments ini sebelum disuguhkan di hadapan para tamu,

terlebih dahulu harus dipersiapkan, dan setiap condiments mempunyai

cara-cara tersendiri.

a. Cara mempersiapkan salt & pepper cruets

Alat dan bahan:

1) Salt & pepper (garam & merica)

2) Salt & Pepper cruets

3) Rice (beras)

4) Bowls

5) Tea spoons (sendok teh)

6) Service cloth

7) Tray

Caranya:

1) Dengan sendok teh tuangkan garam atau salt dalam pepper cruets.

2) Khusus untuk garam, masukkan beberapa butir beras.

3)Tutuplah salt & pepper cruets dengan penutup

4) Gosoklah salt and pepper cruets dengan damp cloth hingga bersih.

5)Aturlah salt & pepper cruets yang telah diisi itu dengan baik pada

service tray

b. Cara mempersiapkan Oil & Vinegar cruets

(14)

1) Oil & Vinegar

2) Oil & Vinegar cruets

3) Funnel

4) Tray

5) Service cloth

6) Damp cloth

Caranya:

1) Bersihkan penutup Oil & Vinegar cruets itu dengan damp cloth.

2) Tuangkan Oil ke dalam cruet

3) Bersihkan permukaan cruet tersebut dengan damp cloth

4) Tutup kembali cruet itu dengan penutupnya.

5) Gosoklah permukaan cruet untuk cuka (vinegar) lakukan dengan

cara yang sama.

c. Cara mempersiapkan condiment yang dibotolkan (bottled condiments),

perhatikan pada mulut botol, jika ada rembesan dari condiments

tersebut, bersihkanlah dengan damp cloth.

d. Cara mempersiapkan English Mustard

Alat dan bahan:

1)English Mustard

2) Cold water (air dingin)

3) Mixing bowl

(15)

5) Mustard pot

6) Damp cloth

7) Service cloth

Caranya:

1) Taruhlah mustard powder di dalam mixing bowl.

2) Tambahkan air

sehingga mendekati kekentalannya.

3) Aduklah sampai tercampur rata.

4) Tuangkan ke dalam mustard pot (± 1/3)

5) Lengkapi dengan mustard spoon.

4. Mempersiapkan Meja Persediaan (Side Station/side board)

Kadang-kadang side station disebut juga side stand atau waiters points

dimana semua alat yang diperlukan pada saat operation disimpan. Jenis

alat-alat tersebut adalah:

a. Assorted cutlery: garpu dan sendok untuk menghidangkan

makanan (service spoon and fork); dessert spoons and fork, soup, tea

and coffee spoon, fish knifes and forks, dinner knifes and forks, bread

and butter knifes.

b. Assorted China: bread and butter plates, dessert plates, coffee

cups and saucer, ashtray, etc.

c. Soup and sauce ladle.

(16)

e. service cloth dan menu.

f. Condiment: tomato ketchup, tabasco

g. Napkin, basket of rolls, sugar bowls, advertising items

Sebelum melaksanakan proses menata side board/side station terlebih

dahulu harus dipersiapkan alat-alat yang mendukung seperti:

1. Seperangkat meja dan kursi makan.

2. Linen yaitu molton, table cloth, napkin

3. Silverware (peralatan dari logam seperti sendok, garpu dan pisau)

4. Chinaware (peralatan dari porselin seperti cangkir, piring, mangkuk dan

lain-lain.

5. Glassware (peralatan yang terbuat dari gelas).

6. Table accessories (salt and pepper shaker, vase of flower, table number,

ashtray, sugar bowl).

Adapun langkah-langkah menata side board/side station adalah

sebagai berikut:

1. Linen disusun mulai dari molton, table cloth, slip cloth dan guest napkin.

Letakkan disisi kiri side board.

2. Gunakan baki persegi yang sebelumnya dialas tray cloth. Tatalah sesuai

jenisnya knife, fork, spoon, dan B & B plate.

3. Susun dinner plate dan water goblet di atas side board.

4. Tata table accessories pada small silver tray.

(17)

Seorang waiter/waitress harus mempunyai satu pedoman dalam

melakukan table setting, karena variasi table setting sangat banyak. Pedoman

dasar melakukan table set-up adalah sebagai berikut:

1. Seluruh perangkat makan, kecuali untuk dessert dan water goblet,

diletakkan 2 cm atau dua jari dari tepi meja.

2. Semua knife, kecuali dessert knife, butter spreader, diletakkan disebelah

kanan dinner plate dengan bagian yang tajam menghadap ke dalam.

3. Semua spoon, kecuali dessert spoon dan soup spoon, diletakkan disebelah

kanan dinner plate dengan posisi terbuka.

4. Semua fork, kecuali oyster fork dan dessert fork, diletakkan disebelah kiri

dinner plate dengan posisi terbuka.

5. Perangkat makan yang digunakan pada giliran pertama diletakkan pada

posisi terluar dari cover.

6. Dinner knife dan dinner fork, diletakkan tepat di depan kursi dan diberi

jarak kira-kira 25 cm atau sebesar diameter dinner plate

7. Water goblet diletakkan dua jari diatas dissert knife .

Secara garis besar langkah-langkah melakukan table set-up adalah

sebagai berikut:

1. Periksalah kondisi meja makan dan kursi. Pastikan meja dan kursi dalam

kondisi baik dan kokoh.

2. Buka lebar-lebar posisi kursi dari meja makan, sehingga memudahkan

(18)

3. Ambil tumpukan linen pada side board dan dibawa ke arah meja makan.

Letakkan pada salah satu kursi dengan membalikkannya sehingga posisi

molton berada di atas.

4. Pasang molton. Kemudian pasang taplak meja.

5. Pasang slip cloth dan rapikan.

6. Lipat napkin, lalu letakkan tepat di tengah depan kursi. Rapikan kursi.

7. Lakukan hingga napkin terpasang di meja.

8. Meletakkan table accesories (flower vase, ashtray, ménage, table

number). Dengan ketentuan flower vase di letakkan tepat ditengah meja

makan sebagai patokan untuk meletakkan table accesories yang lainnya.

Table number diletakkan menghadap pintu utama.

Gambar 2.1 Table accesories

9. Letakkan show plate di tengah sisi meja makan dengan jarak 2 cm dari

(19)

Gambar 2.2 Show plate

10. Meletakkan cutlery dan silverware dimulai dari dinner knife dan dinner

fork. Dinner knife diletakkan di bagian sisi kanan show plate dengan

bagian mata pisau menghadap ke dalam. Jarak antara keduanya

diperkirakan cukup untuk meletakkan dinner plate show plate yaitu ± 26

cm. Sedangkan dinner fork diletakkan di sebelah kiri show plate sejajar

dengan dinner knife. kedua alat ini merupakan dasar untuk meletakkan alat

yang lainnya.

Gambar 2.3 Dinner knife dan fork knife

11. Letakkan silverware yang lainnya sesuai dengan jenis hidangan dan

(20)

12.Silverware jenis garpu (fork) selalu diletakkan di sebelah kiri kecuali yang

tidak mempunyai pasangan seperti shrimp fork, oyster fork, seafood fork

(dipakai untuk hidangan appetizer).

13. Meletakkan water goblet ± 2 cm di atas dinner knife. Jika water goblet

diikuti dengan gelas wine lainnya, pemasangannya diletakkan di bawah

water goblet, posisinya sejajar atau serong membentuk sudut 45° dari tepi

meja.

Gambar 2.4 Dinner knife, fork knife dan goblet

14.Bread and butter plate (B & B plate) di sebelah kiri garpu yang paling kiri

(21)

Gamber 2.5 Dinner knife, fork knife, BnB plate, Butter sprider

15. Letakkan guest napkin di atas show plate.

Gambar 2.6 Dinner knife. Fork, BnB plate, Butter sprider dan napkin

b. Selama proses operational ( During operasional)

Adapun hal yang harus dilakukan oleh seorang waiter/waitress

selama proses operasional adalah sebagai berikut:

(22)

Meyambut dan mengucapkan salam kepada tamu atau yang lebih

lazim disebut dengan greetings adalah salah satu tugas dari seorang

waiter/waitress hal ini bertujuan agar tamu merasa kedatangannya kesebuah

restoran benar-benar sangat diperhatikan dan waiter/waitress terkesan siap

untuk memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.

b. Mendudukkan tamu

Setelah waiter/waitress menyambut dan mengucapkan salam

kepada tamu, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengantar tamu ke

meja atau mendudukkan tamu dengan sopan, ramah dan kesungguhan hati.

Untuk hal ini seorang waiter/waitress harus memperhatikan jumlah tamu

yang akan makan agar disesuaikan dengan uuran meja ataupun jumlah kursi

serta perhatikan keinginan tamu untuk diberikan tempat duduk yang sesuai

keinginannya.

c. Memberikan daftar minum (pada saat lunch dan dinner)

Setelah tamu duduk, berikanlah daftar minuman yang tersedia di

restoran dari sebelah kiri,agar tamu mudah menerimanya dengan tangan

kanan, serta mulailah memberikan dari tamu yang paling tua kemudian

terapkan sistem ladies first. Jika tamu berupa rombongan maka akan ada

salah satu dari mereka yang merupakan ketua rombongan (host), maka

berikanlah kepadanya terlebih dahulu.

(23)

Daftar makanan atau menu juga diberikan dari sebelah kiri, dimulai

dari yang paling tua, ladies first serta mendahulukan ketua rombongan sama

halnya dengan memberikan daftar minuman. Sewaktu seorang

waiter/waitress datang ketempat kerja ada beberapa hal yang harus dipahami

dan diketahui terlebih dahulu, yaitu:

1. Menu special pada hari itu (cheff recomendation)

2. Menu baru atau menu tambahan (jika ada)

3. Bahan, bumbu, teknik memasak dari menu yang ada

4. Menu yang habis terjual pada hari itu (sold out item)

5. Menu khusus untuk tamu robongan (set manu)

6. Meja-meja yang telah dipesan (reserved)

e. Menuangkan air es (ice water)

Untuk memberikan kesempatan atau waktu kepada tamu memilih

makanan atau minuman, maka seorang waiter/waitress hendaknya

menuangkan air es terlebih dahulu. Air es yang dituangkan hendaknya tidak

terlalu memenuhi goblet namun cukup 2/3 saja. Tuangkan kepada tamu

wanita terlebih dahulu dan air es harus tetap dijaga kepenuhannya, jika air es

habis maka seorang waiter/waitress harus mengisi kembali gelas yang telah

kosong tersebut tanpa harus menunggu tamu yang bersangutan meminta

langsung.

(24)

Pada waktu pengambilan pesanan tamu, seorang waiterwaitress

haru berdiri dalam keadaan tegap, dengarkan dengan baik apa yang dipesan

oleh tamu, mencatat pesanan pada buku catatan kecil/notebook serta setelah

pesanan diambil seorang waiter/waitress harus mengulang kembali pesanan

tersebut untuk memastikan bahwa pesanan telah tercatat dengan benar dan

sesuai dengan yang diinginkan tamu.

g. Memasukkan pesanan tamu kedalam sistem (posting)

Setelah pesanan tamu diambil, maka tugas seorang waiter/waitress

selanjuttnya adalah memasukkan pesanan tamu tersebut kedalam sebuah

sistem agar pesanan tersebut dapat segera diproses oleh bagian dapur

(kitchen).

h. Adjutsment

Adjustment adalah mengangkat peralatan makan yang tidak

dibutuhkan oleh tamu. Adjustment dilakukan mulai dari tamu perempuan

terlebih dahulu dan dilakukan searah putaran jarum jam.

i. Menghidangkan makanan kepada tamu (service)

Sebelum makanan dihidangkan kepada tamu, seorang

waiter/waitress hendaknya memeriksa terlebih dahulu kebersihan, kerapian

dan kelengkapan makanan tersebut. Ketika menghidangkan makan

hendaknya dahulukan anak-anak jika ada dan kemudian lanjutlah kepada

(25)

j. Membersihkan meja tamu (clear up table)

Jika tamu telah selesai makan/mium maka seorang waiter/waitress

melakukan clear up table, yaitu mengangkat priring, gelas, dan peralatan

lainnya yang tidak lagi digunakan oleh tamu maupun yang telah kotor.

k. Memberikan bill/cek

Apabila tamu sudah selesai makan dan meja telah dalam keadaan

bersih maka selanjutnya yang harus dilakukan waiter/waitress adalah

memberikan cekbill kepada tamu. Sebelum bill/cek diberikan waitre/waitress

hendaknya memeriksa terlebih dahulu bill/cek tersebut apakah sudah sesuai

dengan yang dipesan oleh tamu yang bersangkutan. Bill/cek diberikan dengan

penuh sopan santun serta menanyakan jenis cara pembayaran yang akan

dilakuakn oleh tamu tersebut (cash, credit card, room charge)

c. Closing

Adapun yang menjadi tugas dan tangung jawab seorang

waiter/waitress setelah restoran tutup atau setelah proses operasional adalah :

1. Clear up station

Clear up station adalah mengangkat semua peralatan operational ke back

area untuk di cuci dibagian stewarding atau laundry untuk linen kotor serta

(26)

2. Melakukan pengelapan cutleries (polishing)

Polishing adalah suatu kegiatan atau tugas waiter/waitress pada saat clossing

karena akan digunakan untuk proses operasional berikutnya.

3. Resetting the table

Resetting the table adalah menata atau (set up) kembali meja yang telah

digunakan pada operasional sebelumnya.

B. Ruang Lingkup Pekerjaan Waiter/Waitress di The Coffee Shop Restaurant Nirwana Gardens Reort

1. Persiapan (preparing)

Persiapan atau preparing perlu dilakukan sebelum dilakukannya

proses operasional, hal ini bertujuan untuk mencapai target kerja yang baik

serta utuk memaksimalkan pelayanan yang akan diberikan kepada tamu. Di

the Coffee shop restaurant, Nirwana Gardens Resort persiapan atau

(27)

breakfast, lunch dan dinner). Jadi, preparation atau persiapan dilakukan tiga

kali dalam sehari.

a. Persiapan sarapan pagi (breakfast)

Preparation untuk sarapan pagi (breakfast) dilakukann oleh staff

yang masuk sore (15.00-23.00) setelah proses operasional makan malam

(dinner), oleh staff yang masuk malam (23.00-07.00) untuk

persiapan/preparation buffet set up (penataan buffet) serta dilakukan oleh

staff dengan jadwal lebih pagi (early morning).

Adapun pekerjaan waiter/waitress selama preparation adalah sebagai berikut:

1) Afternoon shif (15.00-23.00)

Waitre/waitress yang in charge pada shif sore

bertanggung jawab untuk dua kali

preparation/persiapan untuk preparation makan

malam (dinner) dan sarapan pagi (breakfast).

Adapun untuk persiapan sarapan makan pagi yang

menjadi tanggung jawab waiter/waitress shif sore

adalah:

a) Melakukan penataan meja (table setting)

(28)

Gambar 2.7 Breakfast Set Up

b) Menyelesaikan pengelapan (polishing)

cutleries, china ware, glass ware dan

peralatan makan lainnya.

c) Mempersipkan daftar tamu (guest list) yang

akan atau yang terdaftar untuk sarapan pagi

(breakfast) besok harinya. 2) Night shif (23.00-07.00)

Waitre/waitress yang in charge pada shif malam

memiliki tugas ganda di the coffee shop restauran,t

Nirwana Gardens Resort yaitu, sebagai room

service dan sebagai panganggung jawab tata buffet

(set up buffet) untuk persiapan sarapan pagi

(breakfast) besok harinya. Adapun tugas dan

tanggung jawab selama menata buffeet ini adalah

(29)

a) Menata perlengkapan makan di buffet seperti

dinner plate, dissert plate, dinner spoon,

dissert spoon, soup cup, chop stick, dll. b) Menata live cooking stand (omelet, pancake

dan kids menu), memeriksa kebersihan

Waiter/waitress yang in charge early morning shif

biasanya hanya dua orang saja. Adapun persiapan

yang harus dilakukan oleh staf early morning shif

adalah sebagai berikut:

a) Mengecek kelengkapan penataan meja (table

set up)

b) Mengecek kelengkapan tata buffet (buffet set

up)

c) Mengecek kebersihan buffet dan setiap

station

d) Mempersiapkan fresh milk, coffee, tea, hot

water, service tray, dan peralatan lainnya

yang dibutuhkan disetiap station.

(30)

Persiapan makan siang (lunch) dilakukan satu kali saja yaitu

dilakukan oleh staf yang in charge pada morning shiff (07.00-15.00)

setelah operasional sarapan pagi (breakfast). Adapun tugas dari

waiter/waitress yang melakukan persiapan (preperation) untuk

operasional makan siang (lunch) adalah sebagai berikut:

1) Melakukan pengelapan (polishing) cutleries, glass ware, china

ware

2) Melipat napkin (folding napkin)

3) Melakukan set up table (menata meja). Adapun cover yang

digunakan adalah eleborate cover

4) Mempersiapkan menu, drink list, dan set menu untuk hari itu,

serta mencari informasi mengenai sold out item agar pada saat

operasional tidak terjadi kesalahan.

5) Melakukan set up buffet jika pada saat operasional lunch akan

menyajikan buffet serta mempersiapakan coffee and tea

pada setiapkan station.

6) Memeriksa kelengkapan setiap station baik service tray, maupun

kelengkapan cutleries pada station serta mengecek system

komputerisasi.

7) Jika siang itu ada group yang telah reservesi sebelumnya, maka

(31)

terlebih dahulu meja atau table yang akan digunakan oleh group

baik kelengkapan tata meja (set up) maupun tanda reserve untuk

meja tersebut.

8) Mengikuti briefing harian. Di The Coffee Shop Restaurant,

Nirwana Gardens Resort, briefing harian atau meeting singkat

selalu dilakukan dua kali dalam sehari yaitu sebelum proses

operasional makan siang (lunch) dan sebelum proses operasional

makan malam (dinner) yang akan dipimpin oleh outlet manager

yang in charge pada hari itu. Pada saat sebelum makan siang

waiter/waitress yang in charge wajib mengikuti briefing

tersebut. Adapun hal yang dibahas pada saat briefing harian pada

saat persiapan lunch adalah sebagai berikut:

a) Bagi seorang waiter/waitress berhak

untuk mengajukan pertanyaan,

menyampaikan pendapat, maupun

menyampaikan keluhan.

b) Membicarakan mengenai informasi

terbaru yang berkembang di restoran

maupun di hotel.

c. Persiapan (dinner)

Persiapan (preparation) makan malam (dinner) dilakukan satu kali

(32)

menjadi tugas dan tanggung jawab seorang waiter/waitress pada saat

melakukan persiapan operasional makan malam (dinner) adalah sebagai

berikut:

1) Melakukan pengelapan (polishing) cutleries, glass ware, china

ware

2) Melipat napkin (folding napkin)

3) Melakukan set up table (menata meja). Adapun cover yang

digunakan adalah eleborate cover

4) Mempersiapkan menu, drink list, dan set menu untuk hari itu,

serta mencari informasi mengenai sold out item agar pada saat

operasional tidak terjadi kesalahan.

5) Melakukan set up buffet jika pada saat operasional lunch akan

menyajikan iserta mempersiapakan coffee and tea

pada setiapkan station.

6) Memeriksa kelengkapan setiap station baik service tray, maupun

kelengkapan cutleries pada station serta mengecek system

komputerisasi.

7) Jika siang itu ada group yang telah reservesi sebelumnya, maka

seorang waiter/waitress pada saat persiapan harus mengecek

(33)

baik kelengkapan tata meja (set up) maupun tanda reserve untuk

meja tersebut.

8) Mengikuti briefing harian. Di The Coffee Shop Restaurant

Nirwana Gardens Resort, briefing harian atau meeting singkat

selalu dilakukan dua kali dalam sehari yaitu sebelum proses

operasional makan siang (lunch) dan sebelum proses operasional

makan malam (dinner) yang akan dipimpin oleh outlet manager

yang in charge pada hari itu. Pada saat sebelum makan siang

staff yang in charge wajib mengikuti briefing tersebut.

Adapun hal yang dibahas pada saat briefing harian pada saat

persiapan lunch adalah sebagai berikut:

a) Mengevaluasi proses operasional

makan siang (lunch) sebelumnya b) Bagi seorang waiter/waitress berhak

untuk mengajukan pertanyaan,

menyampaikan pendapat, maupun

menyampaikan keluhan.

c) Membicarakan mengenai informasi

terbaru yang berkembang di restoran

maupun di hotel.

9) Mempersiapkan lampu ataupun lampu lilin untuk meja yang

berada di luar restorant (candle light dinner).

(34)

Pada saat operasional, pada saat inilah tugas seorang

waitre/waitress yang sebenarnya dan sangat membutuhkan pengalaman,

maupun pengetahuan yang baik. Pada saat proses operasional di The Coffee

Shop Restauran,t Nirwana Gardens Resort seorang waiter/waitress tidak

selalu mendapat tugas (job assignment) sebagai waiter/waitress, namun

dibagi menjadi beberapa pemegang tanggung jawab lainnya seperti, checker,

runner, waiter/waitress, hostess (greeter), buffeet checker dan back area staff.

Semua pemegang tanggung jawab ini akan di gilirkan (rolling) atau

supervisor in charge akan membuat job assignment setiap hari.

Adapun tugas dan ruang lingkup pada saat operasional adalah sebagai

berikut:

1) Checker adalah orang yang bertugas untuk mengecek setiap

orderan yang masuk ke bagian kitchen serta mengecek kembali

makanan yang telah siap untuk disesuaikan dengan captain order

yang ada. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir bahkan untuk

mencegah kesalahan pesanan tamu. Setelah makanan yang keluar

dari kitchen disesuaikan dengan captain order, selanjutnya

checker meminta runner untuk mengantar makanan tersebut ke

restoran/station.

2) Runner adalah orang yang bertugas untuk mengantar makanan

yang telah keluar dari kitchen ke restoran atau ke station.

Disamping itu, runner juga bertugas untuk mengecek

(35)

peralatan buffet yang kurang serta melakukan clear up trolley

pada setiap station.

3) Hosstes atau greeter adalah orang yang bertugas sebagai tuan

rumah disebuah restoran. Adapun yang menjadi tanggung jawab

hosstes adalah:

a) Menyambut kedatagan tamu dengan sopan

b) Mengucapkan salam (greeting) kepada tamu setelah

membukakan pintu sesuai dengan standar yang berlaku

(Selamat siang, Welcome to The Coffee Shop

Restaurant)

c) Menawarkan bantuan (How may assist you sir?)

d) Jika tamu ingin makan, maka tanyakan apakah tamu

telah melakukan reservasi sebelumnya (Sorry sir,

do you have any reservation before?)

e) Jika ada, maka tanyakan atas nama siapa reservasi

tersebut (May I know your reservation name please?)

f) Cek di reservation book dan antar tamu ke

meja yang sesuai dengan yang tertera pada reservation

book.

g) Jika tamu belum melakukan reservasi sebelumnya maka

tanyakan jumlah tamu yang akan makan (Sorry sir, may I

know how many person of you?)

(36)

antar tamu ke meja yang kapasitasnya sesuai dengan

jumlah tamu.

i) Tarik kursi dan persilahkan tamu duduk dimulai dari

tamu perempuan (ladiest first) setelah itu bukakan

napkin (unfold napkin).

j) Katakan bahwa waiter/waitress akan melayani mereka

selama makan (Ok sir, our waiter/

waitress will be coming for help you during your

lunch/dinner and give you the menu, so please just wait

a moment)

4) Buffet checker adalah orang yang bertugas untuk mengecek

kebersihan dan kelengkapan buffet. Seorang buffet checker hanya

perlu membawa sebuah kain (dust cloth) untuk mengelap buffet

yang terkadang kotor karena tumpahan makanan serta membawa

sebuah dissert plate untuk meletakkan kotoran-kotoran yang

ditemukan saat mengecek buffet. Disamping hal itu buffet checker

juga perlu mengecek kelengkapan buffet dan jika ada kekurangan

kelengkapan buffet maka seorang buffet checker perlu

memberitahukannya kepada runner untuk segera dilengkapi.

5) Back area staff adalah orang yang bertugas dan betanggung

jawab untuk melakukan proses pengelapan (polishing) peralatan

makan (cutleries, glass ware, china ware) di The Coffee Shop

(37)

6) Waiter/waitress adalah seorang yang bertugas untuk memberikan

pelayanan selama proses makan/minum. Adapun ruang lingkup

pekerjaan waiter//waitress di The Cooffe Shop Restaurant,

Nirwana Gardens Resort adalah sebagai berikut:

a) Memberikan daftar menu, daftar minuman (drink

list) kepada tamu dimulai dari tamu yang

perempuan (ladies frist) dan diberikan searah

putaran jarum jam.

b) Mengambil pasanan tamu (taking order) dengan

langkahlahkah sebagai berikut:

I. Mengambil pesanan tamu

II. Mengulang (Repeat) kembali

pesanan tamu

III. Menanyakan apakah ada yang

lain yang bisa dibantu.

c) Memasukkan pesanan tamu ke dalam system

komputer (posting) untuk segera diproses di

bagian kitchen.

d) Mengambil bread and butter ke area belakang

(back area) sesuai dengan jumlah tamu, biasanya

satu orang tamu diberikan dua buah sought roll

(38)

bread sebagai garnish, sedangkan untuk butter

diberikan satu untuk satu orang.

e) Menyajikan bread and butter diatas meja tamu

dari sebelah kiri.

f) Melakukan adjustment (pengangkatan alat makan

yang tidak diperlukan). Adjusment disesuaikan

dengan menu yang dipesan oleh tamu.

Sedangkan untuk penyajian buffet, tidak ada

dilakukan adjustment.

g) Menyajikan minuman kepada tamu dari sebelah

kanan searah putaran jarum jam.

h) Menyajikan appatizer kepada tamu, disajikan

dari sebelah kanan tamu serah putaran jarum jam

i) Melakukan clear up untuk peralatan makan

yang telah selesai (alat makan appatizer),

namun tanyakan pada tamu terlebih dahulu

apakah telah selesai atau belum. Clear up table

dilakukan dari sebelah kanan tamu serta searah

putaran jarum jam.

j) Menyajikan makanan utama (main course).

(39)

sebelah kanan tamu dan searah putaran jarum

jam sambil menyebutkan nama dari menu

tersebut.

k) Melakukan clear up table jika tamu telah selesai

makan, dilakukan dari sebelah kanan tamu, serta

searaha putaran jarum jam. Namun sebelum itu,

tanyakan terlebih dahulu kepada tamu apakah ia

telah selesai atau belum.

l) Menyajikan menu penutup (dissert). Menyajikan

menu penutup atau dissert sama halnya dengan

menyajikan appatizer dan main course, dilakukan

dari sebelah kanan tamu dan searah putaran jarum

jam sambil menyebutkan nama dari menu

tersebut.

m) Melakukan clear up table, dilakukan dari

sebelah kanan tamu serta searah putaran jarum

jam

n) Melakukan scrumbing down yaitu,

membersihkan meja tamu dengan cara

(40)

plate untuk menampung kotoran yang ada di

meja.

o) Menawarkan kembali kepada tamu untuk second

dissert atau untuk second drink.

p) Memberikan bill atau cek kepada tamu setelah

tamu memintanya. Waiter/waitress akan

mengambil bill tersebut ke kasir untuk kemudian

diberikan kepada tamu. Namun sebelum

diberikan kepada tamu, waiter/waitress di The

Cooffee Shop restaurant Nirwana Gardens

Resort untuk melakukan hal-hal berikut :

*. Mengecek dan menyesuaikan kembali

bill dengan menu yang dipesan tamu

* Memberikan bill kepada tamu

*. Menanyakan cara pembayaran yang akan

dilakuakan (cash, credit card, room

charge)

*. Jika cash, maka wajib untuk menghitung

jumlah uang yang diberikan tamu terlebih

dahulu sebelum meninggalkan meja tamu

tamu tersebut.

(41)

minta tanda tangan tamu pada bill credit

card tersebut

* . Jika tamu membayar dengan cara room

charge maka mintalah nama registrasi

kamar, no kamar serta tanda tangan tamu

tersebut untuk kemudian di cek di sistem.

*. Untuk pembayaran cash, setelah uang

dihitung berikanlah pada kasir, jika ada

kembalian maka hitunglah sebelum

meninggalkan kasir setelah itu, berikan

kepada tamu sambil menyebutkan nominal

uang kembalian tersebut.

Closing dilakukan setelah selesainya proses operasional. Di The

Cooffe Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort, closing dilakukan tiga kali

dalam sehari yaitu setelah proses operasional breakfast, lunch dan dinner.

Adapun yang menjadi ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress pada saat

closing adalah sebagai berikut:

a. Melakukan clear up trolley

b. Menata kembali station yang telah digunakan

c. Membantu back area staff untuk melakukan pengelapan alat

(42)

d. Memberikan atau mengantarkan napkin maupun linen

yang kotor ke bagian laundry.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengalaman penulis selama mengikuti

Pengalaman Lapangan Industri (PLI), penulis mendapatkan pengalaman baru

baik pengalaman saat melayani tamu maupun pengalaman selama bekerja

sama dengan staff The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort

sendiri. Disamping ikut serta dalam pekerjaan, penulis juga melakukan

(43)

Restaurant, Nirwana Gardens Resort. Menurut pegamatan penulis terdapat

beberap kejanggalan antara teori dengan kenyataan di lapangan, yaitu:

1. Ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress during operational

Berdasarkan teori yang penulis temukan menurut Marsum WA

(1995:321) adapun hal yang harus dilakukan oleh seorang waiter/waitress

selama proses operasional adalah sebagai berikut:

a. Menyambut dan mengucapkan salam

Meyambut dan mengucapkan salam kepada tamu atau yang lebih

lazim disebut dengan greeting’s adalah salah satu tugas dari seorang

waiter/waitress hal ini bertujuan agar tamu merasa kedatangannya kesebuah

restoran benar-benar sangat diperhatikan dan waiter/waitress terkesan siap

untuk memberikan pelayanan dengan sepenuh hati.

b. Mendudukkan tamu

Setelah waiter/waitress menyambut dan mengucapkan salam

kepada tamu, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengantar tamu ke

meja atau mendudukkan tamu dengan sopan, ramah dan kesungguhan hati.

Untuk hal ini seorang waiter/waitress harus memperhatikan jumlah tamu

yang akan makan agar disesuaikan dengan uuran meja ataupun jumlah kursi

serta perhatikan keinginan tamu untuk diberikan tempat duduk yang sesuai

keinginannya.

(44)

Setelah tamu duduk, berikanlah daftar minuman yang tersedia di

restoran dari sebelah kiri,agar tamu mudah menerimanya dengan tangan

kanan, serta mulailah memberikan dari tamu yang paling tua kemudian

terapkan sistem ladies first. Jika tamu berupa rombongan maka akan ada

salah satu dari mereka yang merupakan ketua rombongan (host), maka

berikanlah kepadanya terlebih dahulu.

d. Memberikan makanan

Daftar makanan atau menu juga diberikan dari sebelah kiri, dimulai

dari yang paling tua, ladies first serta mendahulukan ketua rombongan sama

halnya dengan memberikan daftar minuman. Sewaktu seorang

waiter/waitress datang ketempat kerja ada beberapa hal yang harus dipahami

dan diketahui terlebih dahulu, yaitu:

1. Menu special pada hari itu (cheff recomendation)

2. Menu baru atau menu tambahan (jika ada)

3. Bahan, bumbu, teknik memasak dari menu yang ada

4. Menu yang habis terjual pada hari itu (sold out item)

5. Menu khusus untuk tamu robongan (set manu)

6. Meja-meja yang telah dipesan (reserved)

e. Menuangkan air es (ice water)

Untuk memberikan kesempatan atau waktu kepada tamu memilih

makanan atau minuman, maka seorang waiter/waitress hendaknya

(45)

terlalu memenuhi goblet namun cukup 2/3 saja. Tuangkan kepada tamu

wanita terlebih dahulu dan air es harus tetap dijaga kepenuhannya, jika air es

habis maka seorang waiter/waitress harus mengisi kembali gelas yang telah

kosong tersebut tanpa harus menunggu tamu yang bersangutan meminta

langsung.

f. Mengambil pesanan tamu (taking order)

Pada waktu pengambilan pesanan tamu, seorang waiterwaitress

haru berdiri dalam keadaan tegap, dengarkan dengan baik apa yang dipesan

oleh tamu, mencatat pesanan pada buku catatan kecil/notebook serta setelah

pesanan diambil seorang waiter/waitress harus mengulang kembali pesanan

tersebut untuk memastikan bahwa pesanan telah tercatat dengan benar dan

sesuai dengan yang diinginkan tamu.

g. Memasukkan pesanan tamu kedalam sistem (posting)

Setelah pesanan tamu diambil, maka tugas seorang waiter/waitress

selanjuttnya adalah memasukkan pesanan tamu tersebut kedalam sebuah

sistem agar pesanan tersebut dapat segera diproses oleh bagian dapur

(kitchen).

h. Adjutsment

Adjustment adalah mengangkat peralatan makan yang tidak

dibutuhkan oleh tamu. Adjustment dilakukan mulai dari tamu perempuan

(46)

i. Menghidangkan makanan kepada tamu (service)

Sebelum makanan dihidangkan kepada tamu, seorang

waiter/waitress hendaknya memeriksa terlebih dahulu kebersihan, kerapian

dan kelengkapan makanan tersebut. Ketika menghidangkan makan

hendaknya dahulukan anak-anak jika ada dan kemudian lanjutlah kepada

tamu peempuan.

j. Membersihkan meja tamu (clear up table)

Jika tamu telah selesai makan/mium maka seorang waiter/waitress

melakukan clear up table, yaitu mengangkat priring, gelas, dan peralatan

lainnya yang tidak lagi digunakan oleh tamu maupun yang telah kotor.

k. Memberikan bill/cek

Apabila tamu sudah selesai makan dan meja telah dalam keadaan

bersih maka selanjutnya yang harus dilakukan waiter/waitress adalah

memberikan cekbill kepada tamu. Sebelum bill/cek diberikan waitre/waitress

hendaknya memeriksa terlebih dahulu bill/cek tersebut apakah sudah sesuai

dengan yang dipesan oleh tamu yang bersangkutan. Bill/cek diberikan dengan

penuh sopan santun serta menanyakan jenis cara pembayaran yang akan

dilakuakn oleh tamu tersebut (cash, credit card, room charge)

Sedangkan berdasarkan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) yang

(47)

adapun yang menjadi ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress selama proses

operasional (during operational) adalah sebagai berikut:

a) Memberikan daftar menu, daftar minuman (drink

list) kepada tamu dimulai dari tamu yang perempuan

(ladies frist) dan diberikan searah putaran jarum jam

b) Mengambil pasanan tamu (taking order) dengan

langkahlahkah sebagai berikut:

I. Mengambil pesanan tamu

II. Mengulang (Repeat) kembali pesanana tamu

III. Menanyakan apakah ada yang lain yang

bisa dibantu

c) Memasukkan pesanan tamu ke dalam system komputer

(posting) untuk segera diproses di bagian kitchen

d) Mengambil bread and butter ke area belakang

(back area) sesuai dengan jumlah tamu, biasanya satu orang

tamu diberikan dua buah sought roll dan satu hard roll serta

ditambahkan dua garlic bread sebagai garnish sedangkan

untuk butter diberikan satu untuk satu orang.

e) Menyajikan bread and butter diatas meja tamu dari sebelah kiri

f) Melakukan adjustment (pengangkatan alat makan yang tidak

(48)

dipesan oleh tamu. Sedangkan untuk penyajian buffet, tidak

tidak dilkaukan adjustment.

g) Menyajikan minuman kepada tamu dari sebelah kanan searah

putaran jarum jam

h) Menyajikan appetizer kepada tamu, disajikan dari sebelah kanan

tamu serah putaran jarum jam

i) Melakukan clear up untuk peralatan makan yang telah selesai

(alat makan appatizer), namun tanyakan pada tamu terlebih

dahulu apakah telah selesai atau belum. Clear up table dilakukan

dari sebelah kanan tamu serta searah putaran jarum jam.

j) Menyajikan makanan utama (main course). Makanan utama

(main course) disajikan dari sebelah kanan tamu dan searah

putaran jarum jam sambil menyebutkan nama dari menu tersebut

k) Melakukan clear up table jika tamu telah selesai makan,

dilakukan dari sebelah kanan tamu, serta searah putaran jarum jam.

Namun sebelum itu tanyakan terlebih dahulu kepada tamu apakah

ia telah selesai atau belum.

l) Menyajikan menu penutup (dessert). Menyajikan menu penutup

(49)

course, dilakukan dari sebelah kanan tamu dan searah putaran

jarum jam sambil menyebutkan nama dari menu tersebut

m) Melakukan clear up table, dilakukan dari sebelah kanan tamu

searah putaran jarum jam

n) Melakukan crumbing down yaitu, membersihkan meja tamu

dengan cara mengelapnya menggunakan dust cloth dan dissert

plate untuk menampung kotoran yang ada di meja

o) Menawarkan kembali kepada tamu untuk second dissert atau

untuk second drink

p) Memberikan bill atau cek kepada tamu setelah tamu

memintanya. Waiter/waitress akan mengambil bill tersebut ke

diberikan kepada tamu. Namun sebelum deberikan kepada tamu,

waiter/waitress di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana

Gardens Resort untuk melakukan hal-hal berikut :

*. Mengecek dan menyesuaikan kembali

bill dengan menu yang dipesan tamu

*. Memberikan bill kepada tamu

*Menanyakan cara pembayaran yang akan

dilakuakan (cash, credit card, room

charge)

*Jika cash, maka wajib untuk menghitung

(50)

dahulu sebelum meninggalkan meja tamu

tamu tersebut.

*.Jika tamu membayar dengan credit card

minta tanda tangan tamu pada bill credit

card tersebut

*Jika tamu membayar dengan cara room

charge maka mintalah nama registrasi

kamar, no kamar serta tanda tangan tamu

tersebut untuk kemudian di cek di sistem.

*Untuk pembayaran cash, setelah uang

dihitung berikanlah pada kasir, jika ada

kembalian maka hitunglah sebelum

meninggalkan kasir setelah itu, berikan

kepada tamu sambil menyebutkan nominal

uang kembalian tersebut.

Berdasarkan hal tersebut diatas dapat penulis simpulkan beberapa

hal yaitu :

1. Pada Teori Menururt Marsum WA (1995:132) memberikan

daftar minuman dan makanan dilakukan dari sebelah kiri dengan tujuan agar

tamu dapat menerima dengan tangan kanan. Sedangkan pada saat

(51)

memberika daftar makanan dan minuman dilakukan dari sebelah kiri.

Berdasarkan hal tersebut maka berarti memberika daftra makanan dan

minuman di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort belum

sesuai dengan standar yang seharusnya.

2. Berdasarkan teori diatas salah satu dari ruang lingkup pekerjaan

waiter/waitress selama proses operasional (during operation) termasuk salah

satunya adalah menuangkan air es (ice water). Sedang pelaksaan di The

Coffee Shop Restaurant, Nirwana Gardens Resort menuangkan air es tidak

termasuk salah satu ruang lingkup pekerjaan waiter/waitress.

Berdasarka hal diatas dapat dikatakan bahwa ruang lingkup

pekerjaan seorang waitre/waitress di The Coffee Shop Restaurant, Nirwana

Gardens Resort tidak sesuai dengan standar yang seharusnya.

Gambar

Table number diletakkan menghadap pintu utama.
Gambar 2.3 Dinner knife dan fork knife
Gambar 2.4 Dinner knife, fork knife dan goblet
Gambar 2.6 Dinner knife. Fork, BnB plate, Butter sprider dan napkin
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dan hasil rasio marjin laba bersih menunjukkan bahwa secara keseluruhan, kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan JX dapat menjadi lebih efisien dan laba bersih

(1) pelaku utama yang melaksanakan agribisnis sesuai dengan produk/komoditi yang diperlukan pasar dan telah ditetapkan melalui pertemuan rembugtani Desa; (2) bersedia

karena adanya kemampuan yang dimilikinya. Adapun yang dimaksud dengan kemampuan berhitung permulaan ialah kemampuan yang dimiliki setiap anak untuk mengembangkan

Metode perbaikan dipakai hanya pada penilaian kualitas berdasarkan penggunaan bahasa alami saja menggunakan metode manual dimana kata-kata yang berpotensi

4 Tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman, yang menyatakan bahwa untuk mendukung terwujudnya lingkungan permukiman yang memenuhi persyarakatan keamanan,

Kontrol dilakukan pada setiap tahapan proses produksi dengan menganalisa banyaknya produk cacat pada setiap proses produksi, sehingga dapat ditentukan prioritas perbaikan pada

Hasil penelitian menunjukkan dari 35 orang pasien yang menggunakan alprazolam di bangsal rawat inap neurologi Rumah Sakit Stroke Nasional 29 angka kejadian DRPs

Besarnya daya motor yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar pada berbagai fraksi biodiesel memiliki karakteristik yang lebih baik dari pada minyak diesel murni