• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alvin Tofler membagi perkembangan perada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Alvin Tofler membagi perkembangan perada"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Alvin Tofler membagi perkembangan peradaban manusia itu menjadi 3 gelombang, yaitu:

1. Gelombang 1 masyarakat agraris (pertanian) (8000 SM-1700 Masehi)

Pada fase ini, masyarakat mulai mengenal tekhnologi pertanian, manusia mulai berubah, dari yang sebelumnya hanya mengandalkan sumberdaya alam secara langsung dan di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kemudian sudah berubah untuk memelihara dan memproduksi sendiri sumber makanan dan pemenuhan kebutuhan melalui proses berternak dan bercocok tanam.

Lebih rinci, masyarakat pada gelombang ini di lukis sebagai berikut:

1. Energi yang diandalkan adalah energi otot, anggapannya energi ini tak akan habis. 2. Tenaga utama adalah manusia dan binatang.

3. Manusia berada pada era pertanian awal.

4. Mobilitas manusia dan informasi berjalan sangat lamban.

5. Pendapatan perkapita sangat rendah, karena hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari saja, dan sangat tergantung pada alam dan binatang.

6. Homo homini lupus – siapa yang terkuat dialah yang menang (hukum rimba).

Proses komunikasi yang terjdi pada manusia yang hidup pada gelombang ini adalah proses komunikasi interpersonal, dimana pesan hanya terjadi dari mulut kemulut dan face to face (tatap muka).

Akan tetapi gelombang ini sebenarnya bukanlah fase awal perkembangan tekhnologi komunikasi, karena menurut Everett M. Rogers dalam bukunya Comunication technolgy(1986) pada 22.000 Sebelum masehi manusia prasejarah telah memdokumentasikan setiap peristiwa, peringatan maupun catatan-catatan penting yang mereka buat dalam bentuk lukisanpada dinding bekas tempat tinggal mereka.

(2)

pada tahun 1241 bahkan korea telah menemukan besi sebagai pengganti tanah liat yang di gunakan untuk menulis. Dan pada tahun 1456kitab suci gutenberg di cetak dengan cetakan besi.

2. Gelombang 2 Masyarakat industri (1700-1970)

Sifat manusia yang serakah, merasa tidak puas dengan hasil produksi mereka selama ini dalam bercocok tanam dan memanfaatkan sumberdaya alam, kemudian mencoba memikirkan berbagai alternatif cara untuk memperoleh keuntungan yang banyak dari pengelolaan sumberdaya yang telah di sediakan oleh alam. Hingga kemudian membuat manusia yang hidup gelombang ini di sebut juga sebagai manusia ekonomi.

Perubahan tekhnologi dan proses komunikasi yang paling nyata adalah di tandai dengan semakin cepatnya mobilitas manusia, barang maupun informasi. Tidak hanya berbatas negara, tetapi juga terjadi antar negara dan benua. Pada gelombang ini pula terjadi banyak perang dan penjajahan guna mendapatkan sumberdaya alam sebanyak-banyaknya untuk mendukung proses industri.

Selanjutnya, surat kabar yang sebelumnya di tulis dengan tangan dengan jumlah sekitar 100 lembar sekali terbit, maka dengan menggunakan mesin cetak silinder, jumlah dapat ditingkatkan menjadi 300 hingga 400 eksemplar perjam. Bahkan jika menggunakan mesin off sett dapat ditingkatkan menjadi 8000-10.000 eksemplar/jam. Kemudian bila menggunakan mesin web rotasi offset sekali mencetak bisa mencapai 20.000-60.000eksemplar/jam. Produksi besar-besaran ini juga kemudian dilakukan untuk diperdagangkan.

Secara rinci, ciri-ciri masyarakat pada gelombang ini di tandai dengan hal-hal berikut: 1. Tenaga otot berganti menjadi tenaga mesin

2. Tenaga mesin di dukung energi dan plankton (minyak, batubara dll) 3. Penggunaan energy secara besar-besaran.

4. Mobilitas manusia, barang dan informasi lebih cepat.

(3)

Sesungguhnya peradaban manusia pada gelombang ini di awali denga ditemukannya transistor oleh William Schokley dkk, pada tahun 1947. Hingga kemudian pada tahun 1967 integrated cirkuit/IC/CHIPS. Keberadaan IC/Chips inilah yang kemudian mempengaruhi proses produksi barang-barang-barang elektronik secara besar-besaran. Dan kemudian dapat di jual dengan harga yang relative murah, atau oleh alvin toffler di sebut gejala massivasikasi.

Personal komputer (home komputer) adalah satu produk yang di produk secara massivikasi pada awal berkembangnya era ini, mengalami peningkatan pemakaian yang sangat signifikant pada tahun 1960-1980 dari 10.000 menjadi 10 juta set. Dan enam tahun kemudian menungkat menjadi 40 juta.

Beberapa ciri yag dimiliki oleh masyarakat pada gelombang ini adalah sebagai berikut:

1. Mobilitas informasi berjalan sangat cepat, dan menyebabkan tingkat efisiensi sangat tinggi.

2. Mobilitas manusia dan barang semakin meningkat. 3. Diperoleh energi alternatif yang dapat di daur ulang.

4. Produktivitas pangan semakin meningkat dengan penggunaan bio tekhnologi. 5. Industri mekanik berubah menjadi industri program(perangkat lunak)

6. Ditemukannya tekhnologi informasi dan data prosessing.

Peradaban manusia gelombang 3 ini selanjutnya disebut juga sebagai masyarakat informasi, karena peradaban inilah kemudian awal dari munculnya masyarakat yang sebagaian besar anggotanya menjadikan informasi sebagai salah satu kebutuhan utama dalam hidupnya.

Dan gelombang ke tiga ini masih terus berlanjut hingga sekarang, bagaimana kita lihat bahwa perkembagan tekhnologi informasi terus saja terjadi dari massa ke massa. Baik itu tekhnologi yang bersifat fisik seperti handphone, komputer maupun software, yang berupa berbagai aplikasi yag menyertai produk fisik maupun yang berdiri sendiri seperti internet dan sebagainya.

(4)

dengan mudahnya anak SD mudahnya dapat memiliki Handphone. Sedangkan beberapa tekhnologi komunikasi da informasi yang pada awal perkembangan peradaban ini masih di produk secara demassifikasi sekarang juga telah lebih mudah di akses.

Seperti seperangkat audio televisi, satelit, dan lain-lainnya. sehingga dengan mudah sekarang komunitas kecil dengan visi dan bentuk yang belum begitu jelaspun dapat mempunyai stasiun radio sendiri. Sehingga tidak jarang di berbagai tempat menjamurlah pertumbuhan radio dan televisi swasta. Belum lagi surat kabar, internet centre (warnet) yang menyediakan layanan 24 jam.

Tekhnologi yang sofwarepun tidak mau ketinggalan, bagaimana kemudian mereka berintegrasi dengan berbagai tekhnologi informasi lainnya, seperti misalnya blackberry yang menawarkan da menyediakan fasilitas dan fitur internet yang serba lengkap. Belum lagi dengan beberapa handphone keluaran china yang di jual dengan murah dan dapat di miliki siapa saja bahkan anak SD ataupun TK sekalipun memungkin untuk memiliki HP yang juga telah menawarkan fitur untuk mengakses layanan internet dimana saja.

Dan providerpun tidak mau ketinggalan memanjakan masyarakat dengan berbagai produk dan fasilitas yang memudahkan semua orang untuk mengakses informasi secepat mungkin dimana dan kapanpun berada, dengan penawaran harga dan berbagai bonus yang ditawarkan.

Belum lagi, kehadiran handphone yang juga menyediakan fitur seperti televisi, dan radio yang memudahkan penggunanya untuk dapat tetap menikmati informasi melalui radio maupun televisi di manapun mereka berada hanya dengan menggunakan handphone yang ada dalam genggaman mereka.

Peradaban masyarakat, menjadi masyarakat informasi kemudian menciptakan berbagai macam produk dan tekhnologi yang di buat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi yang aktual, cepat praktis. Kemudian menjadikan berbagai media saling berintegrasi. Sehingga radio, sekarang sudah dapat di dengar secara life streaming, dengan begitu tidak akan ada lagi batasan wilayah jangkauan yang akan membatasi pendengar dengan radionya.

(5)

internetpun sudah lebih terbuka dengan menyediakan begitu banyak informasi apapun yang di butuhkan oleh masyarakat. Dan produk-produk inilah yang kemudian kita sebut juga new media. Kehadiran new media, tentulah merupakan sebuah angin segar bagi kita semua, karena dengan begitu setiap orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi kapanpun dan dimanapun. Selain itu setiap orang juga dapat menyampaikan informasi apapun kapanpun dan dimanapun mereka berada.

(6)

Ada beberapa tokoh yang berperan penting dalam teknik Industri, antara lain adalah :

1.Frederic Winslow Taylor

Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret 1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai "bapak manajemen ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.

Frederic Winslow Taylor merupakan anggota dari The American Society of Mechanical Engineering (ASME) dikenal sebagai Bapak Teknik Industri. Konsep-konsepnya banyak dipengaruhi oleh Towne. Pada tahun 1874 Taylor bekerja di perusahaan hidrolik menjadi seorang mekanik. Sembilan tahun kemudian menikah dan menerima gelar sarjana Teknik Mesin dari Stevens Institute, dan kemudian dipromosikan menjadi kepala teknik pada sebuah pabrik baja di Amerika. Usaha-usahanya pada perusahaan baja membawa pemikiran apa yang dikenal sebagai “Scientific Management” (Manajemen Ilmiah). Di sini bidang engineering harus ikut bertanggungjawab terhadap hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian kerja. Pada tahun 1881, Taylor melakukan studi tentang pemotongan baja selama 25 tahun dan dipublikasikan di Transaction of The American Society of Mechanical Engineers pada tahun 1907 yang merupakan paper terpanjang.

(7)

dengan ukuran skop yang bervariasi dari yang berkapasitas kecil sampai besar. Setelah melakukan beberapa eksperimen dia temukan bahwa skop dengan kapasitas 21,5 pounds merupakan bobot yang ideal. Produktivitas penyekopan dapat ditingkatkan secara dramatis sehingga dalam periode 3,5 tahun jumlah pekerja penyekopan dapat dikurangi dari 500 menjadi 140 tenaga kerja.

Hasil penelitian lainnya dari Taylor adalah penentuan metode untuk pengaturan jam kerja yang optimum. Pada penelitian ini Taylor melakukan pemindahan besi gumbal untuk menentukan metode pemindahan, kecepatan, waktu kerja dan waktu istirahat yang optimal. Sebelum penelitian Taylor memilih pekerja dan diberi pengarahan yang intinya bahwa penelitian yang dilakukan bukan untuk mengukur kekuatan maksimum pekerja, tetapi untuk mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja yang dikeluarkan agar pekerja tersebut dapat memberikan hasil yang sebanyak-banyaknya. Sebelum dilakukan penelitian, pekerja yang dipilih dilatih terlebih dahulu agar mempunyai keseragaman dalam melakukan pekerjaan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pekerjaan sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja, lamanya waktu istirahat, dan frekuensi istirahat. Analisis spesifikasi dan kebutuhan kerja yang dikembangkannya dikenal sebagai Work Design or Method Study. Taylor juga dikenal sebagai pelopor aktivitas yang sekarang dikenal dengan pengukuran kerja. Aktivitas ini ditekankan pada penentuan waktu baku dengan menggunakan jam henti (stop watch) bagi seorang pekerja yang melakukan pekerjaan. Studi yang dilakukan Taylor pada dasarnya ditekankan pada peningkatan efisiensi yang diterapkan pada tiap bagian. Peningkatan efisiensi pekerjaan manual di tiap bagian dilakukan dengan mengeliminir gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat, dan gerakan yang mengganggu. Pekerjaan mekanik ditingkatkan dengan memanfaatkan peralatan bantu seperti jigs dan fixture. System yang dikembangkan Taylor dalam upaya peningkatan efisiensi kerja difokuskan pada perbaikan metode kerja, mengurangi jam kerja, dan mengembangkan standar kerja. Pada sisi lain, ide Taylor mengenai peningkatan efisiensi dan produktivitas di atas tidak lepas dari perasaan khawatir, bahkan timbul kecaman dari perkumpulan tenaga kerja Amerika yang menilai pendapat Taylor tersebut sebagai rencana serius untuk mengurangi keterlibatan manusia yang digantikan oleh mesin.

(8)

Frank Bunker Gilbreth (7 Juli 1868 - 14 Juni 1924) adalah pembela awal manajemen ilmiah dan perintis studi gerak, tapi mungkin paling dikenal sebagai ayah dan tokoh sentral Cheaper by the Dozen.

Frank B. Gilberth lahir di Maine Fairfield, 7 Juli 1868. Dia memperkenalkan analisis gerakan yang disebut Micromotion Studies pada pertemuan American Society of Mechanical Engineers (ASME). Pada mulanya ia adalah seorang kontraktor bangunan yang berhasil di Amerika Serikat. Bersama istrinya Lilian Gilberth, seorang Doktor di bidang psikologi, telah memperkuat peranan faktor manusia pada konsep teknik isndustri. Gilberth sangat berjasa dalam upaya memberi landasan untuk mengidentifikasi dan menganalisis gerakan-gerakan dasar manusia pada saat melakukan kerja manual. Selain itu, Gilberth banyak sekali memberi kesadaran bagi manajemen arti pentingnya penyederhanaan di dalam perancangan, cara dan prosedur kerja guna memperoleh cara kerja yang efektif dan efisien. Berbeda dengan Taylor yang lebih fokus pada aspek waktu, Gilberth lebih menekankan pada aspek metode kerja.

(9)

yang terambil sebelum pekerja mengambil batu bata lagi. Gilberth berharap bahwa kepala tukang batu bata dapat mengambil batu bata dengan sangat efisien. Oleh karena itu, dia dapat meminimkan biaya tenaga kerja dalam menyusun batu bata dari sebuah palet. Dia kemudian menyediakan tangga yang dapat disesuaikan, lokasi yang tepat untuk batu bata dan adukan semen, dan hasil inovasi merupakan kemajuan yang pesat dalam hal produktivitas kerja.

3. Lilian Gilbreth

Lillian Moller Gilbreth, BA, MA, PhD (24 Mei 1878–2 Januari 1972) adalah salah seorang wanita ilmuwan Amerika Serikat yang pertama kali menyandang gelar doktor (Ph.D).

Sebagian orang berpendapat bahwa Gilbreth adalah ahli psikologi organisasi dan industri yang pertama. Bersama suami bernama Frank Bunker Gilbreth, ia adalah perintis bidang teknik industri. Pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilbreth memiliki banyak anak sehingga mereka tertarik dalam studi waktu dan gerak. Kesibukan pasangan ini yang beranak dua belas digambarkan dalam novel Cheaper by the Dozen dan Belles on Their Toes.

Lilian Gilberth adalah First Lady of Engineering. Lilian adalah istri dari Frank Gilberth. Mereka bekerja bersama-sama dalam menekuni perkembangan Scientific Management,. Mrs. Gilberth memperoleh gelar doktor dari Brown University. Ia juga wanita pertama yang memperoleh Hoover medal. Lilian Gilberth membantu suaminya mengembangkan ide dan cenderung ke sisi psikis (human relationship and work attitudes).

4. Henry Gantt & Ralph Barnes

Henry Laurence Gantt lahir di Calvert County, Maryland, Amerika Serikat. Gantt lulus dari Sekolah McDonogh tahun 1878 dan bekerja pada Johns Hopkins College sebagai guru teknik mesin dan juru gambar. Pada tahun 1887, ia bergabung dengan Frederick Winslow Taylor dalam memanfaatkan teori manajemen ilmiah di Midvale Steel dan Bethlehem Steel sampai tahun 1893.

(10)

Gantt. Juga Ralph Barnes, doktor teknik industri pertama dari Cornell University tahun 1933. Karya dia adalah buku klasik yang berjudul “Motion and Time Study”.

Kemudian dalam karirnya sebagai seorang konsultan manajemen, di samping grafik Gantt, ia lebih membuat sejarah manajemen ilmiah dengan menyusun para 'tugas dan bonus' sistem. Teori di balik 'tugas dan bonus' metode pembayaran upah (1901) adalah bahwa hal itu akan menciptakan efisiensi dan produktivitas pekerja yang lebih besar dengan bermanfaat tugas dipantau melalui grafik Gantt. Langsung melawan dengan benda kerja sistem membayar Taylor, yang juga dihukum kinerja yang buruk, metode Henry Gantt's diperbolehkan pekerja untuk mendapatkan tingkat biasa mereka dengan bonus tambahan untuk mencapai target produktivitas mereka. Hal ini memungkinkan pekerja untuk mempertahankan gaji yang stabil saat mereka belajar pekerjaan, dan dihargai mereka untuk meningkatkan kemampuan tambahan ini.

5. Adam Smith

John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana.

Adam Smith melalui bukunya yang berjudul “The Wealth of Nation” (1776), mengemukakan konsep perancangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja, yang menekankan pentingnya spesialisasi. Dimana pada saat itu 10 pekerja dapat menghasilkan 48000 pins tiap harinya. Hal ini benar-benar merupakan sesuatu yang sangat positif pada masa Adam Smith.

(11)

6. Charles Babbage

Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 – meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya, namun tidak selesai. Sekarang dapat dilihat di Museum Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.

Charles Babbage secara sistematis menuangkan idenya tentang manajemen industri dengan metode scientific. Dalam bukunya yang berjudul On the Economy of Machinery and Manufactures (1832), Ia menulis tentang division of labor, organization charts, and labor relation. Ia juga memperhitungkan hubungan harga dan waktu di setiap pengoperasian industri. Tetapi semua pendapatnya tidak diaplikasikan. Charles Babbage dianggap sebagai ide awal dari dibentuknya I.E.

7. Eli Whitney

Whitney lahir di Westborough, Massachusetts, pada tanggal 8 Desember 1765, anak sulung dari Eli Whitney Sr, seorang petani yang sejahtera. Ibunya, Elizabeth Fay dari Westborough, meninggal ketika ia berusia 11 tahun. Pada usia 14 tahun ia mengoperasikan profitable nail manufacturing operation di bengkel ayahnya selama Perang Revolusi..

Karena ibu tirinya menentang keinginannya untuk menghadiri kuliah, Whitney bekerja sebagai buruh tani dan guru untuk menghemat uang. Dia siap untuk Yale di Leicester Academy (sekarang Becker College) dan di bawah pengawasan Rev Elizur Goodrich of Durham, Connecticut, ia masuk Kelas tahun 1789, dan lulus Phi Beta Kappa pada tahun 1792. Whitney diharapkan studi hukum tetapi, karena kekurangan dana, ia menerima tawaran untuk pergi ke South Carolina.

(12)

bisa meningkat. Konsep lain yang ia buat adalah mass production yang terkenal dan akhirnya digunakan oleh Henry Ford.

8. Henry Towne

Henry Robinson Towne (lahir di Philadelphia, 28 Agustus 1844; umur 166 tahun) adalah seorang insinyur mekanik dan pengusaha di Amerika.

Henry R. Towne adalah anak dari John Henry dan Maria (Tevis) T. Towne. Henry R. Towne kuliah di University of Pennsylvania (sekolah teknik dan sains terapan) dari tahun 1861-1862, tetapi tidak menyelesaikan kuliah tersebut.Kemudian, Towne menemukan pekerjaan sebagai juru gambar di Port Richmond Iron Works, yang dimiliki oleh IP Morris, Towne & Co. Pada tahun 1863, Towne ditugaskan untuk perbaikan untuk memperbaiki kapal perang serikat Massachusetts. Selama 1864-1866, Towne bertugas mendirikan mesin untuk memonitor US Navy. Setelah perang, Towne belajar teknik di Paris, Perancis. Pada tahun 1868, Towne membentuk kemitraan dengan Linus Yale (presiden Yale Lock (perusahaan manufaktur)). Pada tahun 1888-1889, Towne menjabat sebagai presiden dari American Society of MechanicalEngineers. Henry Robinson Towne menikah dengan Cora E. White dan meninggal pada tanggal 15 Oktober 1924, di New York.

Pada tahun 1886, Henry Towne mengemukakan pentingnya para insinyur memperhatikan unsur profitabilitas dari keputusan yang diambilnya dalam tulisannya “The Engineers as Economist” yang dimuat pada “Transactions of the American Society of Mechanical Engineers”. Towne menekankan pada pentingnya ilmu ekonomi untuk para engineer dalam pengambilan keputusan.

9. Maynard, Stegmerten, Loury dan lain-lain

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Batu bata adalah bahan bangunan yang digunakan untuk membuat dinding

Semen, keramik, batu bata, aluminium, kaca, dan baja sebagai bahan baku utama dalam pembuatan sebuah bangunan berperan penting dalam mewujudkan konsep bangunan ramah lingkungan

Memahami macam Pekerjaan batu bata dan menerapkan sesuai dengan kebutuhan dalam mendirikan bangunan  Pengetahuan bata telah dimengerti dengan baik.  Konstruksi dinding

Berapa kira-kira pendapatan yang anda peroleh sebagai pekerja batu bata?. Apa alasan utama anda melakukan

Hal ini dikarenakan pada proses pembuatan batu bata terdapat gerakan repetitif atau yang dilakukan secara berulang-ulang, pekerjaan pemindahan batu bata dilakukan secara

Pada materi ini akan belajar tentang pengertian bangunan, fungsi bangunan, jenis-jenis bangunan, bagian pokok dari bangunan, ikatan batu bata untuk dinding, meliputi ikatan ½

Benang Bangunan 1.2 Bahan Praktikum Bahan yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan praktikum pemasangan dinding ½ bata memanjang, terdiri dari: Penggunaan semen dalam pekerjaan

Analisa Perbandingan Biaya Dan Waktu Dalam Pekerjaan Pemasangan Dinding Luar Gedung Bertingkat Dengan Dinding Batu Bata Merah Dan Dinding Batu Bata Ringan Pada Pembangunan Gedung UMSU..