• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Perkembangan Karir Anak Teori Supe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teori Perkembangan Karir Anak Teori Supe"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Perkembangan Karir Anak (Teori Super)

Maksudnya adalah bahwa tingkat kematagan bekerja itu saling berhubungan. Apabila konsep diri seseorang itu baik, maka kematangan kerjanya pun juga baik.

Dalam perkembangan anak-anak ada pula pekerjaan yang disesuaikan dengan umur dan tingkat dengan kematangan emosinya. Yang mana dalam teori super terdapat 6 fase

perkembangan karir pada manusia. Salah satunya adalah fase Growth. Dalam fase ini

dijelaskan bahwa terhitung sejak anak lahir sampai lebih kurang umur 15 tahun. Pada fase ini anak sedang mengembangkan berbagai poten, pandangan khas, sikap, minat dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktrur gambaran diri.

Jadi untuk lebih mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan karir pada anak-anak maka kami akan membahasnya pada bab selanjutnya.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana konsep dasar teori perkembangan karir pada anak-anak?

2. Apa saja bentuk karir yang ada pada anak?

3. Bagaimana tujuan dari kesadaran karir pada anak?

4. Apa saja kelebihan dan kelemahanya?

5. Bagaimana penerapannya dalam layanan bimbingan dan Konseling? C. Tujuan Penulisan

Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah sebagai beikut:

1. Untuk mengetahui konsep dasar teori perkembangan karir pada anak-anak

2. Untuk mengetahui bentuk karir yang ada pada anak

3. Untuk mengetahui tujuan dari kesadaran karir pada anak

4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahanya

5. Untuk mengetahui bentuk penerapannya dalam layanan bimbingan dan Konseling

BAB II

TEORI PERKEMBANGAN KARIR ANAK – ANAK

A. Konsep – konsep Dasar Teori Perkembangan Karir Anak

(2)

dan harapan individu terhadap masa depannya. Faktor – faktor tersebut juga berpengaruh terhadap perkembangan individu yang akan membentuk konsep diri idividu. Berdasarkan asumsi ini, Super membagi teorinya kedalam dua konsep utama yaitu konsep peran kehidupan dan tahap kehidupan.

Bagi Super peran – peran hidup menggambarkan 6 peran utama individu yaitu pelajar (student), pekerja (worker), warga negara (citizen), aktivitas waktu luang (leisurute), keluarga (homemaker), dan anak (child).

Teori Super merupakan teori yang paling banyak memberikan pengaruh terhadap pengembangan karir. Teori perkembangan karir yang dikemukakan oleh Donald

Super ini berdasarkan 3 konsep utama yaitu self, life – span, life – space. Dalam hal ini

difokuskan terhadap life – span. Berdasarkan konsep teori perkembangan karir menurut

Super, life – span merupakan konsep mengenai rentang kehidupan menunjukkan proses

pengembangan karir sepanjang rentang kehidupan inividu. Konsep ini menjadi dasar pengembangan tahap pengembangan pekerjaan untuk memahami tahap – tahap kehidupan.

Konsep ini digambarkan oleh Super dalam pelangi kehidupan karir life career

rainbow (Sidik, 2012) dimana bagian luar dari pelangi menggambarkan usia dan tahapan

kehidupan. Seperti tergambar dalam diagram life career rainbow, terdapat lima tahapan

pengembangan vokasional, yaitu : pertumbuhan, eksplorasi, pemantapan, pembinaan/ pemeliharaan, dan kemunduran. Tahapan ini berkaitan erat dengan tahap perkembangan kehidupan, yaitu masa anak – anak, remaja, dewasa awal, dewasa, dan masa tua, kedua konsep tahapan perkembangan ini kurang lebih sama dalam rentang usia masing – masing.

Menurut Super (Sharf, 1992:127) perkembangan karir pada masa anak – anak dipengaruhi oleh adanya dorongan atau yang lebih dikenal dengan perasaan curiga (coriouscity). Bentuk kecurigaan diimplementasikan dengan bentuk eksplorasi (eksploration). Masa eksplorasi adalah suatu perkembangan karir yang penting dan tidak boleh berhenti. Hadiarni (2009:130) mengatakan masa ekplorasi itu dari umur 15 tahun sampai 24 tahun. Tahap eksplorasi menurut Sukardi ( 1987 : 68) diawali sejak seseorang memiliki kesadaran bahwa pekerjaan itu merupakan suatu aspek daripada kehidupannya, pada masa fantasi

seseorang yang menjadi idola (key figures). Proses kematangan anak, berkembang dari dalam

diri anak sendiri (internal control) dan lingkungan yang mempengaruhinya (eksternal

control). Cara anak dalam membuat keputusan karir, berkembang berdasarkan perspektif (time perspective) terhadap suatu pekerjaan tertentu dan harapan dimasa yang akan datang.

Konsep diri (self concept) yang positif akan mempercepat kearah pengambilan keputusan

karir. Perkembangan konsep diri adalah suatu tahap yang penting dari keseluruhan proses perkembangan karir. Konsep diri berasal dari upaya anak dalam mengeksplorasi lingkungan yang dapat dijadikan media pembelajaran kearah informasi karir, peniruan, menemukan figur orang dewasa yang sesuai dan pengembangan minat.

B. Kesadaran Karir Pada Anak

(3)

Karir adalah suatu rentangan aktifitas pekerjaan yang saling berhubungan antar individu untuk memajukan kehidupannya yang melibatkan berbagai perilaku, kekuatan motivatif, kemampuan, sikap, kebutuhan, aspirasi, cita – cita sebagai suatu rentang kehidupannya sendiri.

Pada usia sekolah dasar kesadaran karir lebih dititik beratkan pada eksplorasi karir dan pengenalan jabatan yang ada dalam lingkungan masyarakat. Meskipun anak belum sampai pada tahap pemilihan karir, namun pemilihan karir sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, masyarakat, media atau faktor lain yang ikut dalam membantu mengambil keputusan dalam karir. Pihak sekolah membantu anak mendapat informasi karir, mengenal karakteristik diri serta hubungan antara pekerjaan dan belajar dalam kehiduan sehari – hari. Pada waktu yang sama, kurikulum sekolah hendaknya menjaga dari bias gender mengenai informasi pekerjaan.

Rumusan kompetensi kesadaran karir siswa sekolah dasar dikembangkan berdasarkan perkembangan anak dan aspek kesadaran karir anak yang meliputi:

a. Aspek kesadaran diri

b. Kesadaran pengetahuan karir

c. Kesadaran mencari informasi karir

d. Sikap terhadap karir

e. Kesadaran membuat pilihan sehat dan keputusan efektif

f. Kesadaran keterampilan karir

Dalam perkembangan, suatu aspek dengan aspek lainnya saing berkaitan dan saling mempengaruhi serta bergerak berdasarkan pola – pola tertentu. Oleh karena itu, perkembangan dapat dimaknai sebagai serangkaian perubahan dinamis yang melibatkan seluruh aspek kehidupan individu sebagai hasil dari kematanga dan pengalaman baik secara internal maupun eksternal

C. Tujuan Kesadaran Karir Pada Anak

Secara khusus layanan bimbingan disekolah dasar bertujuan untuk membantu siswa agar dapat memenuhi tugas – tugas perkembangan yang meliputi aspek, perkembangan pribadi sosial, akademik dan karir, sesuai dengan tuntutan lingkungan.

Adapun tujuan dilaksanakan bimbingan karir disekolah dasar untuk kesadaran karir anak adalah sebagai berikut:

1. Mengenali macam – macam dan ciri – ciri dari berbagai jenis pekerjaan

2. Orientasi dan informasi karir pada umumnya secara sederhana

3. Menentukan cita – cita dan merencanakan masa depan

4. Pengenalan dan pemahaman diri secara awal berkenaan dengan kecenderungan karir yang

hendak dikembangkan

5. Mengeksplorasi arah pekerjaan

6. Orientasi dan informasi secara sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi khususnya

berkaitan dengan karir yang hendak dikembangkan

7. Menyesuaikan antara keterampilan, kemampuan dan minat yang dimiliki dengan jenis – jenis

pekerjaan yang telah tersedia dilingkungan masyarakat

D. Faktor – faktor Kesadaran Karir Anak

Faktor –faktor yang dapat mempengaruhi kesadaran karir anak terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.

(4)

Faktor internal dapat dibedakan satu dengan yang lain namun tidak dapat dipisah – pisah karena semua faktor dapat membentuk keunikan kepribadian. Faktor internal yang dapat mempengaruhi kesadaran karir pada anak usia sekolah dasar sebagai berikut:

a. Nilai – nilai kehidupan (values). Nilai dapat menjadi pedoman dalam hidup seseorang sampai

kapan pun dan sangat menentukan gaya hidup atau life style. Nilai memegang penting dalam

keseluruhan perilaku dan dapat mempengaruhi seluruh harapan serta aspirasi dalam hidup. Penanaman kesadaran karir pada anak untuk menumbuhkan akan pemahaman akan diri yang akan berpengaruh terhadap gaya hidup masa yang akan datang.

b. Taraf intelegensi. Taraf intelegensi seseorang ikut menjadi faktor yang berpengaruh terhadap

kesadaran karir seorang anak.

c. Bakat khusus. Bakat menjadi faktor yang cukup berpengaruh terhadap kesadaran karir pada

anak. Bakat merupakan abilitas dasar khusus dalam bidang tertentu. Intelegensi dan bakat hanya dapat dideteksi dengan mengidentifikasi indikator – indikator yang manifestasikan dalam kualifikasi perilaku.

d. Kecenderungan akan minat. Minat disertai dengan pemilihan sesuatu. Pemilihan karir

merupakan perilaku yang disadari, karena memerlukan pertimbangan dan pemikiran tertentu baik yang berhubungan dengan pertimbangan etika, kemanfaatan atau memadai tidaknya aspek yang dipilih untuk kepentingan dirinya pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

e. Sifat – sifat atau ciri kepribadian yang dapat memberi corak khas pada

seseorang. Kemampuan untuk mengenal sifat kepribadian akan membantu anak dalam mengenal diri dan memperoleh pemahaman diri yang positif. Gambaran diri da mengenal sifat kepribadian menjadi masukan untuk menentukan keberanian anak dalam mencari informasi karir.

f. Pengetahuan atau informasi yang tepat. Anak atau usia sekolah dasar harus disisipkan

pengalaman langsung, pengaturan alat – alat dan media perlu diperluas sehingga memberikan tantangan pemecahan masalah yang perlu dieksplorasi , informasi dan pengeuasaan keterampilan dasar. Pengetahuan atau informasi yang tepat adalah modal bagi anak untuk merencanakan masa depannya.

2) Faktor Eksternal

Faktor – faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesadaran karir pada anak dapat dibedakan satu sama lain namun tidak dapat dipisahkan karena akan menciptakan keseluruhan ruang gerak kehidupan. Faktor eksternal yang saling terkait dan dapat mempengaruhi kesadaran karir pada anak sebagai berikut:

a. Masyarakat

Yaitu lignkungan sosial budaya dimana anak dibesarkan. Lingkungan masyarakat yang sangat luas dan berpengaruh besar terhadap pandangan anak terhadap kesadaran karir anak.

b. Status Sosial – ekonomi

(5)

c. Pengaruh dari seluruh anggota keluarga besar dan keluarga inti. Orang tua dan saudara

kandung dari orang tua menyatakan segala harapan serta mengkomunikasikan pandangan dan sikap tertentu terhadap pendidikan dan pekerjaan. Pengaruh tersebut akan berdampak pada pandangan anak terhadap suatu pekerjaan tertentu.

E. Kekuatan dan Kelemahan

Dalam http://konselingindonesia.com kekuatan dari teori ini terletak pada kemampuan

individu untuk mewujudkan konsep diri dalam suatu bidang jabatan yang paling diinginkan untuk mengekspresikan diri sendiri dan juga berkaitan dengan pilihan terhadap peran yang dimiliki. Tersedianya kesempatan untuk mengambil keputusan sepanjang hidup.

Sedangkan kelemahannya, adalah seseorang yang tidak mempunyai konsep diri yang positif akan sulit untuk mewujudkan dirinya pada suatu bidang pekerjaan dan bila perkembangan melalui tahap kehidupan tidak mendapat bimbingan dan arahan akan mendapat kesulitan bagi individu mengembangkan konsep diri dan potensi yang dimiliki.

F. Penerapan Layanan Konseling di Sekolah

Dilaksanakannya bimbingan karir di sekolah dasar ialah sebagai upaya membantu siswa untuk mengenal dirinya sendiri dan mengoptimakan potensi yang dimiliki, sehingga siswa mampu untuk mengenal dirinya sendiri dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki, sehingga siswa mampu mengidentifikasi serta dapat belajar dalam membuat pilihan dan memutuskan sesuatu. Untuk mengoptimalkan potensi yaitu bagaimana siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat dimana tinggal.

Dilaksanakan bimbingan karir disekolah dasar ialah membantu siswa untuk mengidentifikasi perasaan suka, tidak suka, mengetahui minat, dapat menggambarkan peran diri dalam setiap posisi kehidupan, berpikir positif tentnag diri serta mengembangkan cita – cita yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Bimbingan dan konseling memfasilitasi siswa untuk memahami dan menerima agar siswamemiliki konsep diri yang utuh dalam berhubungan dengan orang lain serta mendapatkan pengalaman dan peluang dalam mengambil keputusan, selain itu bimbingan karir juga menciptakan lingkungan belajar yang efektif bagi siswa.

Layanan bimbingan di sekolah dasar lebih banyak melibatkan banyak pihak. Disamping itu dengan melihat karakteristik anak, maka pemberian layanan bimbingan perlu bekerjasama dengan orang – orang yang berarti dalam kehidupan anak seperti orang tua, guru dan orang yang menjadi idola. Kegiatan bimbingan di sekolah dasar lebih menekanka akan pentingnya peran guru dalam fungsi bimbingan.

(6)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan karir pada masa anak – anak dipengaruhi oleh adanya dorongan atau

yang lebih dikenal dengan perasaan curiga (coriouscity) yang diimplementasikan dengan

bentuk eksplorasi (eksploration). Tahap eksplorasi menurut Sukardi ( 1987 : 68) diawali sejak

seseorang memiliki kesadaran bahwa pekerjaan itu merupakan suatu aspek daripada kehidupannya, pada masa fantasi seseorang menentukan arah pilih yang seringkali dikaitkan dengan permainannya. Eksplorasi adalah suatu upaya yang dilakukan anak menuju kearah

mendapatkan sumber informasi (information). Salah satu sumber informasi bagi anak adalah

figur seseorang yang menjadi idola (key figures).

Terdapat dua factor yang mempengaruhi kesadaran karir anak yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.

Teori ini juga terdapat kelemahan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu kemampuan individu untuk mewujudkan konsep diri dalam suatu bidang jabatan yang paling diinginkan,sedangkan kekurangannya yaitu seseorang yang tidak mempunyai konsep diri yang positif akan sulit untuk mewujudkan dirinya pada suatu bidang pekerjaan tertentu.

Dilaksanakannya bimbingan karir di sekolah dasar ialah sebagai upaya membantu siswa untuk mengenal dirinya sendiri dan mengoptimakan potensi yang dimiliki, sehingga siswa mampu mengidentifikasi serta dapat belajar dalam membuat pilihan dan memutuskan sesuatu.

B. Saran

1. Bagi guru pembimbing, membantu siswa untuk mengenal dirinya sendiri dan

mengembangkan bakat yang dimilkinya melalui kegiatan bermain

2. Orangtua,memberikan contoh yang baik pada anak baik dalam berbicara,bersikap dan

bertingkah laku serta mengontrol pergaulan anak

3. Siswa, dapat memilah-milah prilaku yang pantas dan tidak pantas untuk ditiru

KEPUSTAKAAN

Hadiarni dan Irman. 2009. Konseling Karir. Batusangkar : STAIN Batusangkar Press

http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_conten&task=view&id=329&itemid=148, diakses 6 April 2013

http://sidikapriansyah.blogspot.com/2012/03/teori-donald-e-super.html, diakses 5 April 2013

Richard, S. Sharf. 1992. Applying Career Development Theory to Counseling(Terjemahan).

California.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

menu psikotes terdapat sub menu Tes Eksplorasi Karir dan Tes Minat Jabatan, di mana peserta apabila telah mendaftarkan diri untuk mengikuti tes, maka salah satu

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X TKR3 SMK Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 24 orang dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran karir siswa dengan menerapkan

Lebih lanjut terdapat tiga indikator pada aspek eksplorasi karir, yakni berusaha menggali dan mencari sumber informasi karir dari berbagai sumber, memiliki pengetahuan

Pengembangan sains dititik beratkan pada teori baru gerak planet oleh Newton yang meneruskan kerja galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum

Pada usia ini anak menunjukan kematangan yang lebih menunjukkan kesadaran pada hal-hal yang berhubungan dengan kesiapan sekolah dan

Senada dengan Santrock (2010), menjelaskan bahwa tahap eksplorasi, dimana pada tahap eksplorasi mahasiswa banyak melakukan pencarian tentang karir apa yang sesuai

Pada dasarnya tingkat kematangan eksplorasi karir sendiri dapat diukur berdasarkan pada lima indikator yang harus dimiliki, kelima indikator tersebut diantaranya adalah melibatkan diri

Dari hasil observasi di lapangan di Kantor Camat Hibala Kabupaten Nias Selatan, yaitu: Pengembangan karir pegawai belum dilaksanakan pada semua jenjang jabatan sehingga kriteria