• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODEPENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe the power Of two untuk peningkatan hasil belajar siswa Kelas VIII semester I di MTs Darul Amin Palangka Raya pada pokok bahasan usaha dan energi Tah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODEPENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe the power Of two untuk peningkatan hasil belajar siswa Kelas VIII semester I di MTs Darul Amin Palangka Raya pada pokok bahasan usaha dan energi Tah"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

32 BAB III

METODEPENELITIAN

A.Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan

darihasilnya.Penelitiankuantitatifdigunakanuntukmenelitipopulasiatausampelte

rtentu, denganteknikpengambilansampelpadaumumnyasecara random,

pengumpulan data menggunakaninstrumenpenelitian.

Kesimpulandalampenelitiandisertaitabel, grafik, bagan, gambar,

atautampilanlainnya.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi

mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa

adanya pada saat penelitian dilakukan.75Penelitian ini berusaha menjawab

permasalahan yang diajukan peneliti.

B. Tempat dan WaktuPenelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Amin Palangka Raya

semester I Tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dimulai pada tangga 29

November 2013dan waktu pengambilan data dimulai pada tanggal 30 Oktober

2014 sampai pada tanggal 27 November 2014.

75

(2)

C.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII semester IMTs Darul

Amin Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015yang terdiri dari 3 (tiga) kelas,

dengan jumlah 70 siswa. Sebaran siswa kelas VIII semester IMTs Darul Amin

Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Data SiswaKelas VIIIMTs Darul Amin Palangka Raya76

Kelas Jumlah Siswa Jumlah

Total Laki-laki Perempuan

VIII-a 10 13 23

VIII-b 10 14 24

VIII-c 10 13 23

Jumlah 30 40 70

2. Sampel

Penelitidalammengambilsampelmenggunakan teknik purposive

sampling, yaitu teknik pengambilansampelsumber data

denganpertimbangantertentu.77Lincoln dan Guna dalam bukunya, yang dikutip

oleh Sugiyono mengatakan,cara mengambil sampel yaitu peneliti memilih

orang tertentu untuk menggali informasi, selanjudnya berdasarkan informasi

tersebutuntukmenentukan sampel, peneliti dapat menetapkan sampel lainnya

yang dipertimbangkan akan memberikan data yang lengkap yang diperlukan.78

Dari pendapat tersebut peneliti menggali informasi dari guru fisika di MTs

76

TataUsahaMTs Darul Amin Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015

77

Sugiyono,Metodologi PenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2007,h.300.

(3)

Darul AminPalangka Raya.Penelitimemilihkelas VIIIa

sebagaisampelkarenakelastersebutbelumdiajarkanmateriusahadanenergi.

D.Tahap-tahapPenelitian

Peneliti dalam melakukan penelitian ini menempuh tahap-tahap sebagai

berikut:

1. Tahap PersiapanPenelitian

Tahap persiapan meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan observasi awal.

b. Menetapkan tempat penelitian.

c. MembuatInstrumenpenelitian.

d. Memvalidasi instrumen, sebagi validator adalahHadma Yuliani, M.Pd,

M.SidanWiwik Agustinaningsih, M.Pd.

e. Memohon izin penelitian pada instansi terkait.

f. Melaksanaan uji coba instrumenpenelitiandikelas VIII-b.

g. Menentukansampelpenelitian.

h. Menganalisis data ujicobaintrumen

2. Tahap PelaksanaaPenelitian

Tahap pelaksanaan meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatantesawal (Pre-test)

bertujuanuntukmengetahuipengetahuanawalsiswapadaaspekkognitifsebelum

menerapan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Twe pada

(4)

b. Kegiatan PMBsebanyak 3

pertmuanpadapokokbahasanusahadanenergidenganpenerapan model

pembelajarankooperatiftipeThe Power of Two(penelitisebagaipengajar).

c. Pengelolaanpembelajaran yang diamatioleh 2 orang

pengamatyaituNikmahSinarwati, S.Pd.Iguru fisikaMTs Darul

AminPalangka Raya sebagai pengamat 1 (satu) dan Deviana mahasiswa

STAIN Palangka Raya sebagai pengamat 2 (dua)

yangtelahmengamatidanmenilaipelaksanaan PBM dari RRP 1, RPP 2 dan

RPP 3 padalembarpenilaianpengelolaanpembelajaran yang telahdisediakan.

d. kegiatantesakhir (Pos-test)

bertujuanuntukmengetahuipeningkatandantingkatketuntasanhasibelajarsiswa

padaaspekkognitifsetelahdiberikanmateri yang

diajarkanyaitumateriusahadanenergidenganmenerapkanmodel pembelajaran

kooperatif tipe The Power of Twe.

3. TahapAnalisis Data

Analisis data inidilakukansetelah data-data terkumpul,

adapunlangkah-langkah yang akandilakukanpenelitiadalahsebagaiberikut:

a. Menganalisis data

pengamatanpengelolaanpembelajarandalampenerapanmodel

pembelajaranThe Power of Two padapokokmateriusahadanenergi.

b. Menganalisis hasil pre-test dan pos-test untuk mencari peningkatan hasil

belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe The

(5)

c. Menganalisis hasilpost-testuntuk mengetahui ketuntasan belajar siswa

setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Two.

4. TahapKesimpulan

Peneliti mengambil kesimpulan dari hasil analisis data yang

dilakukan untuk mendeskripsikan upaya perbaikan pembelajaran melalui

penerapan model pembelajarankooperatiftipeThe Power of

Twopadapokokbahasanusahadanenergi di kelas VIII MTs Darul Amin

Palangka Raya semester 1 TahunAjaran 2014/2015.

E.Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

antara lain Tes dan dokumentasi:

1. Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang

sudah ditentukan.79Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data

adalah Instrumen Tes Hasil Belajar (THB) kognitif menggunakan soal tertulis

dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 29 soaldengan acuan bahwa setiap item

yang dijawab dengan benar akan diberi skor 1dan item yang dijawab salah

akan diberi skor 0. Sebelum digunakan soal dilakukan uji coba terlebih dahulu

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas, uji dayabeda serta tingkat

kesukaran soal dengan menggunakan Microsoft OfficeExcel 2007. Kisi-kisi

soal instrumen THB kognitif dapat dilihat pada tabel berikut:

79

(6)

Tabel 3.2Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Indikator Tujuan Pembelajaran

Khusus

1. Menunjukkan hubungan usaha, gaya dan

pepindahan.

2. Menunjukkan hubungan usaha, daya dan waktu.

1. Siswa dapat menyebutkan pengertian usaha dalam fisika melalui demonstrasi yang dilakukan oleh seorang siswa dengan intruksi dari guru.

2. Siswa dapat mencontohkan 3 kegiatan di kehidupan sehari-hari yang termasuk usaha dalam fisika melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru. 3. Siswa dapat menjelaskan

hubungan usaha (W), gaya (F) dan perpindahan (s) melalui mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada setiap siswa.

4. Siswa dapat menyebutkan satuan usaha dalam SI melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

5. Siswa dapat menjelaskan 3 jenis usaha yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa. 6. Siswa dapat menghitung

soal matematis yang berhubungan dengan usaha melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa. 7. Siswa dapat menjelaskan

pengertian daya melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang

(7)

3. Mengaplikasik an konsep energi dan perubahannya dalam

kehidupan sehari-hari.

diberikan oleh guru kepada setiap siswa

8. Siswa dapat menjelaskan hubungan persamaan antara daya (P), usaha (W) dan waktu (t) melalui

mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada setiap siswa

9. Siswa dapat menghitung soal-soal yang berhubungan dengan daya dan usaha melalui mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada setiap siswa.

10.Siswa dapat menjelaskan pengertian energi melalui lembar bacaan yang dibuat oleh guru.

11.Siswa dapat menkoveksi satuan energi melalui lembar bacaan yang dibuat oleh guru.

12.Siswa dapat menyebutkan macam-macam sumber bentuk energi melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru 13.Siswa dapat mencontohkan

bentuk energi yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

14.Siswa dapat menjelaskan perubahan bentuk energi melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

15.Siswa dapat menyebutkan alat perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan

(8)

4. Mendefinisika n pengertian energi mekanik.

5. Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial.

LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa. 16.Siswa dapat menjelaskan

pengertian energi mekanik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

17.Siswa dapat menuliskan persamaan energi mekanik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

18.Siswa dapat menjelaskan pengertian energi kinetik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

19.Siswa dapat menjelaskan pengertian energi potensial melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

20.Siswa dapat menuliskan persamaan energi kinetik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

21.Siswa dapat menuliskan persamaan energi potensial melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

22.Siswa dapat menghitung soal-soal yang berhubungan dengan energi kinetik melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa. 23.Siswa dapat menghitung

besarnya energi potensial yang dimiliki benda melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

24.Siswa dapat menganalisis besar energi kinetik pada

(9)

6. Menjelaskan hubungan antara usaha dan energi

benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa. 25.Siswa dapat menganalisis

besar energi potensial pada benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa. 26.Siswa dapat membedakan

energi kinetik dan energi potensial dalam kehidupan sehari-hari melalui

mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

27.Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa. 28.Siswa dapat menerapan

hukum kekekalan energi dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa. 29.Siswa dapat menjelaskan

adanya hubungan antara usaha dan energi melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C4

(10)

Dokumentasi bertujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, data yang relevan penelitian.80

F. Teknik Keabsahan Data

Data yang diperoleh dikatakan absah apabila alat pengumpul data

benar-benar valid dan dapat digunakan dalam mengumpulkan data penelitian.

Instrumen yang sudah diuji coba ditentukan kualitasnya dari segi validitas,

tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas soal. Uji coba dilakukan pada

kelas VIII-b dengan 22 siswa yang hadir.

1. Uji Validitas butir soal

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes

telah mengukur apa yang seharusnya diukur.81Suatu alat pengukur dapat

dikatakan alat pengukuran yang valid apabila alat pengukur tersebut dapat

mengukur apa yang hendak diukur secara tepat.82Validitas instrumen dalam

penelitian ini dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

q p S

M M

t t p pbi

 

Keterangan:

pbi

 = Koefisien korelasi biseral

80

Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, h. 105

81

SumarnaSurapranata, Analisis, Validitas, Reliabelitas, danInterpretasiHasilTes,Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2009, h. 50

82

(11)

P

M = Rata-rata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki

jawaban benar

t

M = Rata-rata skor total

t

S = Standar deviasi skor total

p = jumlah seluruh siswa

benar menjawab

yang siswa banyak

p = Proporsi siswa yang menjawab salah (q1 p)83

Kriteria koefisien korelasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3Makna Koefisiensi Korelasi Product Moment.84

Angka Korelasi Makna

0,00-0,19 Sangat rendah

0,20-0,39 Rendah

0,40-0,59 Sedang

0,60-0,79 Kuat

0,80-1,00 Sangat kuat.

Harga validitas butir soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian

adalah butir-butir soal yang mempunyai harga validitas minimum 0,30 karena

dipandang sebagai soal yang baik. Butir-butir soal yang mempunyai harga

validitas dibawah 0,30 tidak digunakan sebagai instrumen penelitian.85

83

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi... h 79

84

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan..., h. 257 85

(12)

Hasil analisis validitasbutir soal dengan Microsoft

OfficeExcel2007menunjukkan, dari 40 butir soal yang digunakan sebagai soal

uji coba Tes Hasil Belajar (THB) kognitif, didapatkan 16 butir soal yang

dinyatakan valid dan 24 butir soal yang dinyatakan tidak valid.

2. Reliabilitas Tes (Test Reliability)

Reliabilitas tes-retes adalah derajat yang menunjukkan konsistensi hasil

sebuah tes dari waktu ke waktu.86 Perhitungan mencari reliabilitas

menggunakan rumus K-R21 yaitu,

   

     

2

11

) (

1

1 nSt

M n M n

n

r 87

Keterangan:

M = Skor rata-rata

n = Banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

2 t

S = Varians skor total.

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Instrumen88

Reliabilitas Kriteria

86

Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya , Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 45.

87

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi ..., h. 103

88

(13)

0,00-0,19 Sangat rendah

0,20-0,39 Rendah

0,40-0,59 Sedang

0,60-0,79 Kuat

0,80-1,00 Sangat kuat

Remmers et. al. (1960) dalam Surapranata, menyatakan bahwa koefisien

relibilitas ≥ 0,5 dapat dipakai untuk tujuan penelitian.89

Berdasarkan hasil analisis butir soal yang dilakukan diperoleh tingkat

reliabilitas instrumen THB kognitif penelitian sebesar 0,79 kategori kuat,

sehingga soal-soal tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

3. Taraf Kesukaran ( Difficulty Index)

Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut dalam menjaring

benyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan betul.90 Jika

banyak peserta tes yang dapat menjawab dengan benar maka taraf kesukaran

tes tersebut rendah. Sebaliknya jika hanya sedikit dari subjek yang menjawab

dengan benar maka taraf kesukarannya tinggi. Taraf kesukaran tes dinyatakan

dalam indeks kesukaran (difficult Index). Taraf kesukaran dinyatakan dengan P

dan dicari dengan rumus:

P =𝐵

𝐽𝑆

91

89

Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, dan Interpretasi Hasil Tes...h. 114.

90

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian..., h. 230

91

(14)

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya seluruh siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering, indeks kesukaran diklasifikasikan

sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kategori Tingkat Kesukaran.92

Nilai P Kategori

P < 0,3 Sukar

0,3 ≤ P ≥ 0,7 Sedang

P > 0,7 Mudah

Hasil analisis tarafkesukaranbutir soal dengan Microsoft

OfficeExceldidapatkan 7soal kategori sukar, 28soal kategori sedang dan 5soal

kategori mudah.

4. Daya Pembeda (Discriminating Power)

Daya pembeda tes adalah kemampuan tes tersebut dalam memisahkan

antara subyek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai.93Rumus untuk

menentukan daya pembeda (D) yaitu: 94

92

Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, dan Interpretasi Hasil Tes...h. 21.

93

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, ...h. 231

94Ibid,

B A B B

B A

P P J B J B

(15)

Keterangan:

A

J = Jumlah peserta tes kelompok atas

B

J = jumlah peserta tes kelompok bawah

A

B = Banyak siswa yang menjawab benar pada kelompok atas

B

B = Banyak siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah

Klasifikasi nilai daya pembeda yaitu

D : below– 0,19 : Jelek(Poor items)

D : 0,20-0,29 : Cukup(Marginal items)

D : 0,30-0,39 : Baik(Reasonably good items)

D : 0,40 and up : Baik Sekali(Very good items)95

Hasilanalisis dayabedabutir soal menggunkan Microsoft OfficeExcel2

butir soal kategori jelek, 6 butir soal kategori cukup, 3 butir soal kategori baik

dan 29 butir soal kategori baik sekali.

Hasil uji coba instrumen tes hasil belajar (THB)menggunakan Microsoft

Office Excel hasilnya sebagai berikut menunjukkan bahwa dari 40 butir soal

yang telah diuji cobakan serta dihitung validitas, reliabilitas, daya beda dan

tingkat kesukaran, diperoleh soal yang digunakan dalam penelitian sebanyak

29 soal (soal yang valid 15 soal dan soal yang direvisi 14 soal) dan yang tidak

digunakan berjumlah 11 soal. Soal yang valid dan soal yang direvisi dapat

dilihattabel 3.6.

95

(16)

TABEL 3.6 KISI-KISI UJI COBA (THB) KOGNITIF SOAL VALID DAN TIDAK VALID

Indikator Tujuan pembelajaran khusus Aspek Butir

Soal

Kunci

jawaban Ket

1 2 3 4 5 6

Menunjukkan hubungan usaha, gaya dan

pepindahan.

1. Siswa dapat menyebutkan pengertian usaha dalam fisika melalui demonstrasi yang dilakukan oleh seorang siswa dengan intruksi dari guru.

C1

*1 B Dipakai

2. Siswa dapat mencontohkan 3 kegiatan di kehidupan sehari-hari yang termasuk usaha dalam fisika melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

C1 *2 B Dipakai

3. Siswa dapat menjelaskan hubungan usaha (W), gaya (F) dan perpindahan (s) melalui mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada setiap siswa.

C2 *3 A Dipakai

4. Siswa dapat menyebutkan satuan usaha dalam SI melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

C1 4 D Revisi

5. Siswa dapat menjelaskan 3 jenis usaha yang ada dalam

kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C2

5 C Revisi

6. Siswa dapat menghitung soal matematis yang berhubungan dengan usaha melalui

mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C3 6 B Direvisi

 Menunjukkan hubungan usaha, daya dan waktu.

7. Siswa dapat menjelaskan pengertian daya melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa

C2

*7

(17)

Indikator Tujuan pembelajaran khusus Aspek Butir Soal

Kunci

jawaban Ket

1 2 3 4 5 6

8. Siswa dapat menjelaskan hubungan persamaan antara daya (P), usaha (W) dan waktu (t) melalui mengerjakan LKS yang diberikan guru kepada setiap siswa.

C2

*8 A Dipakai

9. Siswa dapat menghitung soal-soal yang berhubungan dengan daya dan usaha melalui

mengerjakan LKS yang

diberikan guru kepada setiap siswa.

C4 *11 C Dipakai

Mengaplikasikan konsep energi dan

perubahannya dalam kehidupan sehari-hari.

10.Siswa dapat menjelaskan pengertian energi melalui lembar bacaan yang dibuat oleh guru.

C1

*12 B Dipakai

11.Siswa dapat menkoveksi satuan energi melalui lembar bacaan yang dibuat oleh guru.

C2 15 B Revisi

12.Siswa dapat menyebutkan macam-macam bentuk energi melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

C1 34 B Revisi

13.Siswa dapat mencontohkan bentuk energi yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C1 35 A Revisi

14.Siswa dapat menjelaskan perubahan bentuk energi melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

(18)

Indikator Tujuan pembelajaran khusus Aspek Butir Soal

Kunci

jawaban Ket

1 2 3 4 5 6

15.Siswa dapat menyebutkan alat perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari melalui membaca lembar bacaan dan mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C1 *39 A Dipakai

Mendefinisikan pengertian energi mekanik.

16.Siswa dapat menjelaskan pengertian energi mekanik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

C2

*16 C Dipakai

17.Siswa dapat menuliskan persamaan energi mekanik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

C2

19 A Direvisi

18.Siswa dapat menjelaskan pengertian energi kinetik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru

C2

17

C

Revisi

19.Siswa dapat menjelaskan pengertian energi potensial melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

C2

18 A Revisi

Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial.

20.Siswa dapat menuliskan persamaan energi kinetik melalui membaca lembar bacaan yang telah dibuat oleh guru.

C1 *20 D Dipakai

21.Siswa dapat menghitung soal-soal yang berhubungan dengan energi kinetik melalui

mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

(19)

Indikator Tujuan pembelajaran khusus Aspek Butir Soal

Kunci

jawaban Ket

1 2 3 4 5 6

22.Siswa dapat menghitung besarnya energi potensial yang dimiliki benda melalui

mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C2 *23 D Dipakai

23.Siswa dapat menganalisis besar energi kinetik pada benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C4 *25 D Dipakai

24.Siswa dapat menganalisis besar energi potensial pada benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C4 26 A Revisi

25.Siswa dapat membedakan energi kinetik dan energi potensial dalam kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C1 28 B Revisi

26.Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi melalui mengerjakan LKS yang

diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C3 30 B Revisi

27.Siswa dapat menerapan hukum kekekalan energi dalam

kehidupan sehari-hari melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C3 *32 A Dipakai

 Menjelaskan hubungan antara usaha dan energi

28.Siswa dapat menjelaskan adanya hubungan antara usaha dan energi melalui mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru kepada setiap siswa.

C2 *40 D Dipakai

Keterangan: * (soal-soal yang valid)

(20)

G.TeknikAnalisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

yang bertujuan merumuskan kesimpulan. Teknik penganalisisan data dapat

dijelaskan sebagai berikut ini:

1. PeningkatanHasilBelajarSiswa

Menganalisis hasilbelajarsiswadenganpenerapanmodel pembelajaran

kooperatif tipe The Power of Two dianalisismenggunakanrumusgain factor.

Gain adalah selisih antara nilai pos-test dan pre-test, gain menunjukkan

peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran

dilakukan oleh guru. Peningkatan hasilbelajardiperoleh darigain faktor(N-gain)

dengan rumus sebagai berikut :

g =

Postest

Pretest

Skor Ideal

Pretest

Keterangan:

g = gain

Pretest = skor pre-test

Postest = skor post-test

Dengan kategori:96

 g ≤ 0,30 : rendah

 0,30 <g ≤ 0,70: sedang

 g>0,70: tinggi

2. Analisis Data Tes Hasil Belajar (THB)

96

(21)

Data tes hasil belajar (THB) Kognitif yang diperoleh dari tes akhir (

pos-test) setelah penerapan model pembelajaran tipe The power of two pada materi

pokok usaha dan energi. dengan menghitung persentase peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa secara individual.

a. Ketuntasan Individu

Tingkat ketuntasan belajar masing-masing siswa dianalisis dengan

menghitung persentase peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa secara

individual. Ketuntasan individu dikatakan tuntas bila hasil belajar siswa

mencapai kriteria ketuntasn minimal di sekolah yaitu ≥70%.97Ketuntasan

individu menggunakan rumus :

KB = T

Tt × 100% 98

Keterangan:

KB = Ketuntasan belajar individu

T = Jumlah skor benar yang diperoleh siswa

Tt = Jumlah skor total

b. Ketuntasan TPK

97

KKM Mata Pelajaran IPA MTs Darul Amin Palangka Raya

98

(22)

Satu TPK dikatakan tuntas bila siswa yang mencapai TPK tersebut ≥

65%.99 Untuk jumlah siswa sebanyak n siswa, rumus persentase TPK adalah

sebagai berikut:

% 100 (n)

siswa seluruh Jumlah

ut TPK terseb mencapai

yang siswa Jumlah

P

  

 

 100

99

NgaliPurwanto, Prinsip-prinsipdanTeknikEvaluasiPengajaran, Bandung; PT Remaja, 2000, h. 132

Gambar

Tabel 3.2Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.3Makna Koefisiensi Korelasi Product Moment.84
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Instrumen88
Tabel 3.5 Kategori Tingkat Kesukaran.92
+2

Referensi

Dokumen terkait

Globoids in the zygotic embryo cotyledon procambium tissue also contained moderate levels of Fe and had significantly higher Fe:P ratios, which were not found in any other regions

Jumlah Saham yang ditawarkan 26.000.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai

The problems of this study are to find out the morphemic shifts found in Collen Mc Cullough‗s novel The Thorn Birds and its translation Burung-Burung Semak Berduri

 Menjawab pertanyaan tentang materi Faktor-kator yang menyebabkan Nusantara yang kaya dan indah terpaksa dikuasai oleh bangsa asing yang terdapat pada buku pegangan peserta

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan sebagai berikut: ”bagaimana persepsi mahasiswa FISIP USU mengenai video parodi

Hal ini berarti bahwa, ketika intellectual capital dikelola dengan maksimal dapat memberikan perusahaan pada peforma yang baik dan dengan adanya peforma yang baik

Sahening Dyah Astuti, Endang Tri Widyarti (2011) Analisis Pengaruh Npm, Roa, Ukuran Perusahaan Dan Financial Leverage Terhadap Praktik Perataan Laba Menggunakan

Sistem menerapkan manajemen user secara multi level, menggunakan Raspberry Pi dan web camera serta terhubung melalui suatu virtual private network (VPN). Sistem akan