• Tidak ada hasil yang ditemukan

karekteristik pemimpin yang efektif dalam gereja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "karekteristik pemimpin yang efektif dalam gereja "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Ada beberapa karekteristik pemimpin yang efektif. Karakteristik pemimpin merupakan

ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas

kepemimpinannya. Ada empat karakteristik atau syarat pokok yang harus dimiliki oleh

seorang pemimpin (Sunindhia dan Widiyanti diacu dalam Hakiem 2003):

Pemimpin harus peka terhadap lingkungannya, harus mendengarkan saransaran dan nasehat

dari orang-orang di sekitarnya.

Pemimpin harus menjadi teladan dalam lingkungannya.

Pemimpin harus bersikap dan bersifat setia kepada janjinya, kepada organisasinya.

Pemimpin harus mampu mengambil keputusan, harus pandai, cakap dan berani setelah semua

faktor yang relevan diperhitungkan.

Teori kepemimpinan berdasarkan ciri (traits theory) memberi petunjuk tentang ciri-ciri

pemimpin yaitu (Siagian, 2003):

Pengetahuan umum yang luas.

Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang.

Kemampuan analitik.

Sifat inkuisitif atau rasa ingin tahu.

Keterampilan berkomunikasi secara efektif.

Kemampuan menentukan skala prioritas.

Rasionalitas.

Keteladanan.

Ketegasan.

Orientasi masa depan.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat dinyatakan bahwa pemimpin harus memiliki

keahlian dan kemampuan yang lebih baik dibandingkan orangorang yang dipimpin. Keahlian

ini terlihat dari sifat, watak dan perilaku yang tercermin dalam setiap tindakan.

(2)

lain, pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dapat menggunakan keterampilan

komunikasi dan pengaruhnya untuk meyakinkan orang lain terhadap sudut pandangnya serta

mengarahkan mereka pada tanggung jawab total terhadap sudut pandang tersebut (Pulungan,

2001).

Ciri-ciri kepemimpinan yang efektif menurut Keith Davis memiliki 4 hal, yaitu :

a. Intelegensinya tinggi (intellegence), seorang pemimpin harus memiliki

tingkat intelegensiyang lebih tinggi dari bawahannya.

b. Kematangan jiwa sosial (social maturity and breadth) Pemimpin biasanya

memiliki perasaan/jiwa yang cukup matang dan mempunyai kepentingan serta perhatian yang

cukup besar terhadap bawahannya.

c. Motivasi terhadap diri dan hasil (inner motivation and achievment drives) Para

pemimpinsenantiasa ingin membereskan segala sesuatu yang menjadi tugas dan tanggung

jawabnya.

d. Menjalin hubungan kerja manusiawi (human relation attides) Pemimpin harus

dapat bekerja secara efektif dengan orang lain atau dengan bawahannya

Dalam konsep kepemimpinan berikut ini adalah konsep yang menggambarkan karakteristik

yang paling lazim disebutkan banyak orang jika berbicara tentang kepemimpinan seperti

berikut ini :

Memiliki Kemampuan untuk mengkomunikasikan gambar yang menyeluruhkan kepada

orang lain

Memiliki Kemampuan untuk melihat gambar menyeluruh

Memiliki kemampuan untuk menafsirkan dan mengungkapkan dengan kata-kata yang jelas

tentang kebutuhan, aspirasi, dan perasaan kelompok

Memiliki Perhatian dan respek akan kebutuhan aspirasi, perasaan, dan kemampuan di dalam

kelompok

Memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhan, aspirasi, dan perasaan

kelompok kepada orang-orang di luar kelompok.

(3)

Memiliki Kemampuan untuk memberikan pengarahan kepada orang lain dan memfokuskan

energi orang pada tujuan sepesifik sementara mempertahankan semangat yang tinggi di

dalam kelompok

Memiliki Antusiasme besar akan perubahan, pertumbuhan, atau peningkatan.

Memiliki Energi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis atau kelompok.

(4)

KEPEMIMPINAN

(10 KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN EQ)

Pemimpin tidak dibuat dengan posisi yang dijabat. Namun pemimpin membuat posisi. Ada karakteristik yang membuat pemimpin menonjol. Karakteristik ini mirip operasi plastik agar nyaman sehingga menjadi bagian tubuh. Orang semacam ini membuat kepemimpinan terlihat mudah. Pemimpin besar tidak harus menjadi pakar komunikasi, penjual andal, atau bahkan humoris. Mereka punya pribadi yang menyatakan, “Saya punya integritas pribadi yang tinggi dan menghargai orang dan kehidupan.” Hakekat orang ini berasal dari siapa mereka, bukan apa yang dikatakan atau dikerjakan.

Apakah Anda dilahirkan dengan kualitas kepemimpinan atau dapatkah memilikinya dengan belajar dan meniru? Kepemimpinan dapat diajarkan dan bahkan dicontoh setelah orang tahu dan kagum. Namun pemimpin besar berasal dari suatu karakter dan disiplin menjadi jenis orang yang dihargai dan dikagumi orang.

Pemimpin besar punya legalitas yang jauh lebih bagus daripada yang dimiliki orang yang dipimpin. Ketrampilan pemimpin besar adalah memotivasi orang menjadi

pemimpin sendiri. Pemimpin besar tidak memerlukan peristiwa yang terjadi sekali-sekali. Mungkin bisa berupa kejadian berkelanjutan di seluruh negara atau organisasi jika Anda menyadari bahwa pemimpin besar berarti terlebih dahulu menjadi orang besar. Perbedaan yang disorot adalah ada banyak pemimpin yang baik dan bahkan efektif. Namun dunia perlu kebesaran dari berbagai perspektif untuk mendorong Anda keluar dari realita sukses dan masuk ke khasanah signifikansi.

Artinya, membuat bagian dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk tempat tinggal dan bekerja. Meski banyak orang di dunia masih hidup miskin dan berjuang memenuhi kebutuhan, ada banyak orang yang lebih makmur sekarang daripada sebelumnya. Sukses seseorang memiliki berbagai tingkatan. Namun menjadi signifikan berarti lebih dari sekadar membuat perjanjian seumur hidup atau membeli perusahaan. Artinya, Anda harus berkontribusi untuk perkembangan umat manusia. Tempat terbaik melakukan hal ini adalah di tempat kerja.

Karakteristik kepemimpinan berasal dari karakter dan temperamen. Keduanya

menentukan bagaimana bereaksi, apa yang dirasakan, dan bagaimana berpikir. Anda

dapat mengubah kualitas kealamian dengan menyadari bahwa perubahan itu positif dan dengan memiliki kemauan dan keinginan untuk bertindak disiplin mengendalikan emosi. Anda tidak harus terpaku dengan emosi yang di luar kendali atau suasana hati

(5)

Adapun ke-10 karakter tersebut itu, antara lain: Penyingkapan diri

Dapat berbagi perasaan merupakan pertanda kekuatan. Sebagian pemimpin percaya bahwa ungkapan perasaan merupakan tindakan negatif dan akan membatasi keefektifan.

Adalah benar bahwa membuat pengakuan pribadi atau memberikan informasi yang dapat merugikan reputasi Anda atau orang lain adalah tidak bijaksana. Ada orang yang selalu mencari kesempatan mendiskreditkan kesuksesan orang lain.

Pengungkapan diri berarti mengetahui bagaimana mempresentasikan pandangan Anda yang positif dan cerah. Orang yang dapat melakukan ini sering membuat lingkungan di mana orang lain merasa aman mengungkapkan perasaan diri sendiri. Inilah awal persahabatan yang produktif dan menciptakan sistem pendukung, sinergi tim, kemitraan, produktifitas, dan pemecahan masalah. Sayangnya, banyak organisasi gagal membangun lingkungan bersuasana bisnis yang harmonis, karena orang merasa tidak aman untuk berbagi apa yang mereka pikirkan.

Wawasan (knowledge)

Mampu mengenali pola dalam emosi dan reaksi berarti dapat mengenali kecenderungan tertentu, baik positif atau negatif. Apa yang Anda lakukan dengan pengetahuan ini akan menentukan tingkatan komitmen terhadap perubahan. Seringkali, Anda tidak menyadari cara menaklukkan diri saat menghadapi orang, khususnya ketika menghadapi situasi yang penuh emosi. Semakin terampil mengenali pola respon yang sejenis, semakin bagus Anda dapat mengoreksi atau menyempurnakan. Komplemen wawasan pribadi adalah kapasitas mengenali pola orang lain. Ini dapat memicu perbandingan yang mempermudah menangani kebutuhan emosi orang dan mengetahui bagaimana memecahkan permasalahan.

Tanggung Jawab Pribadi

Memberikan wejangan yang memotivasi merupakan cara menaikkan potensi karyawan dan mengejawantahkan misi organisasi. Bahkan jika tidak ada tindak lanjut pun, cara ini sebetulnya tidak akan mengurangi kekuasaan. Namun, pemimpin akan kehilangan kharisma jika tidak menepati janji. Karyawan dan pelanggan tidak lagi mudah dibodohi dengan retorika dan kharisma. Mereka menginginkan tindakan.

(6)

Pemimpin yang selalu terlibat aktif dan tertarik ikut andil dalam proses perubahan dan ingin mengetahui bagaimana dampaknya terhadap karyawan biasanya selalu mendambakan hasil yang positif.

Agen Perubahan (agent of change)

Menjadi agen perubahan berarti memacu berbagi gagasan, perasaan, dan informasi yang meningkatkan produktifitas. Dengan demikian membuahkan pemahaman dua arah yang jujur. Dengan perspektif ini, tidak ada konsekuensi negatif untuk berbicara dengan jujur. Membangun kepercayaan merupakan unsur penting dalam berinteraksi. Berbagi perasaan tanpa marah atau menyalahkan orang lain merupakan langkah penting ke arah rekonsiliasi. Dalam berbagai diskusi, debat atau negosiasi, harus ada sinergi emosi untuk menstabilkan suasana hati dan nada pembicaraan. Jika seseorang marah dan berbicara terus tanpa berhenti, peluang menyelesaikan pertentangan atau konflik sangat tipis.

Pemimpin otokratis tidak mengijinkan orang lain mengungkapkan pernyataan dengan jujur. Ketika menghadapi orang jenis pemimpin ini, karyawan akan menyembunyikan informasi, mengatakan apa yang menyenangkan dan selalu takut terhadap hasil akhir.

Ketidakjujuran semacam ini akan memicu dua masalah yang destruktif. Yakni:

Ketika karyawan merasa tidak diberdayakan, mereka tidak efektif dalam memberikan pandangan. Karyawan cenderung takut dan tidak tergoda dengan aktifitas baru atau yang inovatif.

Ketika karyawan dirundung stres dan kecemasan, biasanya tidak sehat dan tidak produktif. Pengembang

Pengembang adalah pembuat konsensus dan pemerjelas pemahaman. Mereka tahu kapan mendengarkan, empati, berbicara, dan memberikan pengarahan. Mereka punya

(7)

Ada banyak manfaat dalam kepemimpinan, namun juga banyak tekanan dan stres. Mengatasi kekompleksan masalah, isu, dan tuntutan pemimpin abad 21 memerlukan orang yang tahu bagaimana mengendalikan emosi.

Ada empat strategi yang dapat membantu mengendalikan emosi:

Meluangkan waktu untuk memeriksa realita perilaku dan sikap. Tanyakan kepada diri sendiri:

“Bagaimana saya memperlakukan karyawan?”

“Bagaimana perasaan saya sekarang, pekerjaan, dan tantangan dalam hidup saya?” “Apakah saya sering marah?”

“Apakah saya mau mendengarkan?” “Apakah saya capai?”

“Kapan terakhir kali mengerjakan sesuatu yang benar-benar saya sukai dan yang membuat rileks?”

“Apakah saya menelantarkan keluarga?”

Jika tahu bahwa Anda memberikan tanggapan yang kurang memadai kepada pertanyaan di atas, tibalah saatnya untuk berhenti dan melakukan hal baru. Anda perlu memfokuskan diri dengan sungguh-sungguh dan seksama untuk mengubah perilaku diri sendiri dan cara mendayagunakan waktu. Seringkali, pemimpin bilang tidak punya waktu. Pada kenyataannya, yang menjadi masalah bukan waktu, tetapi prioritas. Jika klien potensial yang bisa mendatangkan keuntungan 4 triliun dollar memanggil Anda pada saat-saat menjelang akhir hari kerja yang sibuk, itulah waktu untuk bertemu dengan klien.

Perhatikan kesehatan, keluarga, dan waktu rileks sebagai aset lima triliun dollar yang harus diperhitungkan setiap hari. Ketrampilan yang perlu dimiliki dalam hal ini antara lain:

– dapat mengenali kapan Anda capai dan terlalu banyak beban kerja. – dapat mengenali emosi dan menyesuaikan perilaku.

– dapat menyisihkan waktu dari tekanan kerja dan dapat rileks.

– dapat percaya kepada teman yang diajak berbicara dan diskusi. Hal ini sulit dilakukan laki-laki, namun sangat penting untuk kondisi tertentu.

– dapat menerima umpan balik dari kolega yang loyal yang bertindak sebagai barometer dalam menghadapi tekanan kerja. Sebagian karyawan sangat pintar menyesuaikan suasana hati pemimpin. Pengetahuan karyawan semacam ini sangat membantu bos dalam memberikan ruang gerak restrukturisasi kelompok.

(8)

Ingin tetap di puncak atau tetap memegang tampuk pimpinan dapat menjadi masalah jika Anda tidak berhati-hati dengan konsekuensi terhadap emosi dalam diri manusia. Banyak pemimpin sekarang meninggalkan posisi papan atas di perusahaan multinasional karena alasan pribadi. Adalah lebih baik mempersiapkan diri menghadapi masalah daripada melakukannya nanti setelah masalah merebak. Sukses akan berdampak fatal kepada pemimpin, jika perhatian yang memadai tidak dicurahkan untuk menjaga keseimbangan. Belajar mengenali kapan cangkir Anda penuh dan bertindak seperlunya. Pemahaman diri dapat membantu mengidentifikasi perasaan. Mendengarkan suara hati dapat memberitahu Anda kapan menghadapi bahaya atau kondisi kritis. Ketika Anda merasa bahwa orang dan masalah membuat frustasi, marah dan mengganggu ekuilibrium, lebih baik mundurlah selangkah untuk menghela napas, daripada harus berkonfrontasi dengan orang pertama yang Anda hadapi. Menyadari perasaan diri sendiri ketika stress merupakan salah satu cara menghindari perilaku yang tidak perlu, yang dapat melukai hati orang lain.

Ekspresi

Pernyataan “Bukan apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana Anda mengatakan bahwa sesuatu selalu diperhitungkan” memang benar adanya. Apa yang Anda katakan bisa membuat perbedaan hubungan antar pribadi. Misalnya, jika Anda memberitahu karyawan bahwa ia dipecat, apa pun nada Anda dalam mengucapkan kalimat ini, maknanya masih sama. Bentuk ungkapan, derajat empati, dan pertimbangan terhadap seseorang dapat membuat respon orang lain berbeda. Contoh pernyataan EQ: “Adalah sulit bagi saya untuk mengatakan Anda demikian —meskipun kita menghargai darma bakti Anda di masa lalu. Sayangnya, berhubung proyek ini kurang dana, kami tidak dapat mempertahankan gaji Anda. Kami terpaksa harus mencari kemungkinan lain. Namun usaha kami sia-sia sehingga terpaksa meniadakan posisi Anda. Saya akan senang hati membantu Anda mencari pekerjaan lain dan akan mengupayakan memberikan surat rekomendasi.”

Bagaimana Anda mengekspresikan diri bagaikan es di atas kue dan dapat menjadi faktor penentu apakah sukses atau gagal dalam menghadapi situasi sulit. Ungkapan

terima kasih yang singkat dan tulus atas darma bakti karyawan dalam bentuk tawaran mengungkapkan perasaan adalah dengan berikut ini:

– menghargai seseorang – empati terhadap situasi

(9)

– jelas dan jujur

– mengalokasikan waktu untuk menerima umpan balik dari seseorang Puisi dan drama selalu dimulai dengan kata-kata yang ditulis di suatu halaman. Apa yang membuatnya tampak hidup adalah emosi yang dimainkan dan penyesuaian perasaan antar orang. Demikian juga dalam kehidupan. Cara kita mengungkapkan diri sendiri membayangi pesan yang disampaikan. Bagi pemimpin, bentuk ekspresi yang digunakan untuk menghadapi orang sangat penting, khususnya terhadap citra dan jenis organisasi yang ingin dibangun. Pilihan kata sepenting ekspresi. Perpaduan yang selaras antara kedua pihak merupakan keharusan dalam membuat pemimpin EQ.

Menjinakkan Anomi Perusahaan

Anomi dalam organisasi diukur dengan indikator licik yang menunjukkan bahwa ada cacat tujuan, identitas, nilai, dan kondisi yang menyebabkan kekurangan atau kegagalan dalam menjalankan tugas. Anomi mungkin terkesan seperti zona perang. Tetapi anomi semakin menjadi-jadi di berbagai jenjang organisasi dewasa ini. Visi atau nilai inti yang tidak dijunjung bersama punya makna yang tak berarti bagi orang yang bukan memberikan otoritas kepadanya.

Kode etik yang universal tidak akan berlaku jika selalu tidak dijadikan rujukan. Akar dari semua permasalahan adalah jenjang kepemimpinan di mana masalah seringkali muncul. Menjinakkan anomi perusahaan berarti:

– memimpin dengan konsisten, jujur, dan penuh integritas.

– berbagi visi jenis lingkungan yang harus ada untuk semua karyawan dan yang akan dipakai untuk merealisasikan misi perusahaan.

– mencontoh jenis perilaku yang dapat diterima dan menunjukkan bagaimana menghindari perilaku perusahaan yang menyimpang.

– membangun tim yang sinergis di mana harmonisasi emosi dan sudut pandang digalakkan dan konsensus dapat dibuat.

– menciptakan nilai inti yang sesuai dengan aspirasi individu.

– menciptakan sistem pemeriksa dan penyeimbang pengatur emosi sehingga marah, intimidasi, balas dendam, dan tidak hormat, tidak akan tumbuh subur.

10. Harmoni

Karakteristik kepemimpinan EQ adalah mau menciptakan harmoni di tempat kerja. Artinya, di setiap jenjang terdapat:

– hubungan dan persetujuan bagaimana setiap orang diperlakukan. – peluang untuk interaksi profesional dan pribadi.

(10)

Pengertian menciptakan harmoni adalah salah satu usaha paling penting dalam organisasi, namun sering diabaikan. Menciptakan harmoni merupakan tugas yang paling sulit dicapai karena ada perbedaan agenda, kepribadian, kebutuhan, dan tantangan. Meski perlu usaha dan konsentrasi untuk menciptakan atmosfir yang harmonis, usaha menciptakan keharmonisan merupakan tujuan paling mulia. Ketika ada harmonisasi, lingkungan kerja bagaikan lingkungan yang mengagumkan. Di mana semua usaha dinamis menyatu untuk menggapai kebaikan bersama. Tidak ada satu bintang, tetapi banyak bintang individu yang menambahkan bakat ke pengembangan mega bintang (superstar) yang mengejawantahkan kesuksesan organisasi.

Demikianlah, artikel dari penulis… tulisan ini merupakan rujukan dari Ari Ginanjar Aguatian (Pencetus ESQ)… mga dapat bermanfaat bagi kita semua… aamiin

Definisi Kepemimpinan Dan

Macam-Macam

Gaya

Kepemimpinan

Definisi Kepimpinan

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari

ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan

dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada

banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut

sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut

menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli

Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian

(11)

tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai

tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan

yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi

yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk

berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh

kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi

situasi yang khusus.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,

bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku

bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian

khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk

mencapai tujuan organisasi atau kelompok

Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian

Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan

kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala

pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin

yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya

melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic

(12)

ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai

suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis

pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta

tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire

Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di

mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan

dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN

Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :

1. Gaya Kepemimpinan Karismatis

2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis

3. Gaya Kepemimpinan Otoriter

4. Gaya Kepemimpinan Moralis

GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS

Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu

menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang

membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya

kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan

dan tantangan.

(13)

Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka.

Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan

kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan

ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya,

si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan

janji.

GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS

Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan

perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi,

yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi

keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian

putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang

menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.

Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan

gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup

menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat

keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak

menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan

seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya

meninggalkan si pemimpin.

GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER

Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian

prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu

(14)

Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan

kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan

sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan

adalah prinsip hidupnya.

GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS

Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya

Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki

empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya,

juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri

pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya

terlepas dari segala kekurangannya.

Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata

orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih

dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan

bersahabat.

Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya

kepemimpinan demokratis.

Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis data didapatkan bahwa nilai r = .476 (p< .001), yang berarti bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara empati dengan kepuasan

Majelis Jemaat dan seluruh warga Jemaat GPIB Bukit Benuas Balikpapan mengucapkan Selamat hari Kelahiran dan Hari Perkawinan bagi warga Jemaat “Bukit Benuas,” dari tanggal

yang membahas tentang tanggung jawab seorang pemimpin dalam kehidupan sosialnya. Setelah mengetahui beberapa fenomena puisi-puisi karya Gus Mus, penulis tertarik dengan sastra

Seorang pemimpin diharapkan memiliki banyak hal, seperti rasa tanggung jawab, integritas, pengetahuan, pengetahuan, kepercayaan kepada diri sendiri dan orang lain, serta

Secara umum, perusahaan atau organisasi bisnis memiliki tiga tanggung jawab, meliputi tanggung jawab ekonomi perusahaan (corporate economic responsibility), tanggung jawab

Pada kategori masa kerja < 5 tahun memiliki presentase sebesar 26,4% atau setara dengan 42, selanjutnya pada masa kerja 11-20 tahun memiliki presentase sebesar 18,2% atau

Apabila t-hitung lebih besar pada t-tabel (t-hit > t-tab) maka dinyatakan terjadi hubungan secara signifikan. Hasil pengujian VAR ditunjukkan pada Tabel 5. Berdasarkan hasil

Emetropi adalah mata normal yang masih dapat melihat benda dengan jelas pada.. jarak antara 25 cm sampai tak terhingga (~). Cacat mata/kelainan