• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter I Analisis Faktor Ketertarikan Ibu Terhadap Susu Formula Untuk balita (Studi Kasus: di Kecamatan Kualuh Selatan , Labuhan Batu Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter I Analisis Faktor Ketertarikan Ibu Terhadap Susu Formula Untuk balita (Studi Kasus: di Kecamatan Kualuh Selatan , Labuhan Batu Utara)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis faktor merupakan salah satu tehnik analisis multivariat yang digunakan untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap suatu produk baik berupa barang maupun jasa. Tehnik analisis faktor bagitu penting karena ada banyak faktor yang mempengaruhi penilaian konsumen dalam menentukan suatu produk. Analisis ini tepat dan baik untuk menentukan strategi pemasaran, bahkan tataran yang lebih tinggi bisa dipakai untuk segmentasi pasar berdasarkan preferensi konsumen terhadap atribut produk yang dipilihnya. Oleh karena itu, tehnik ini sangat bermanfaat dalam pemasaran unuk mengetahui preferensi konsumen terhadap suatu produk yang diluncurkan di pasar.

Saat ini dunia perdagangan berada dalam suatu iklim persaingan yang semakin ketat dan kompetitif. Sehingga semua produk dituntut untuk senantiasa melakukan perbaikan, penyempurnaan dan terobosan. Pelaku bisnis baik kecil maupun besar harus terus berupaya agar produk yang mereka hasilkan dan tawarkan selalu diinginkan, diterima dan dibeli oleh konsumen dalam jumlah besar

(2)

berkualitas terbaik, serta karekteristik lain yang bisa memaksimumkan kepuasannya.

Perkembangan industri susu formula yang terus meningkat menyebabkan produk susu formula banyak beredar dipasar, baik dari segi merek, jenis harga, jenis rasa, dan variasi lain yang terkandung dalam produk tersebut. Perusahaan yang bergerak dibidang produksi, baik produksi barang maupun jasa berusaha untuk mencari keuntungan optimal. Kenyataan tersebut membuat sebagian konsumen menjadi bingung dan kesulitan menemukan susu formula yang sesuai. Disamping itu konsumen harus mengeluarkan uang dan waktu untuk menemukan produk yang tepat untuk di konsumsi sehingga diperlukan kombinasi produk untuk mengoptimalkan keuntungan dengan cara memproduksi satu jenis produk dengan ukuran atau kemasan tertentu dengan tujuan khusus agar dapat mencapai pangsa pasar yang lebih luas (umar, 2000)

Susu formula terbaik adalah susu yang sesuai dengan kondisi anak dan tidak menimbulkan gangguan. Bukan karena yang disukai, termahal, terkenal atau yang mengandung berbagai macam kandungan kecerdasan . Menurut WHO ( World Health Organization ), Susu Formula adalah susu yang sesuai dan bisa

diterima sistem tubuh bayi. Susu formula yang baik tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang air besar. Gangguan lainnya seperti batuk, sesak, dan gangguan kulit.

Manfaat yang bisa diambil dari pengguna analisis faktor ini adalah produsen dapat mencari solusi kompromi yang optimal dalam merancang atau mengembangkan suatu produk. Konsumen memiliki preferensi tertentu terhadap suatu prosuk. Seperti diketahui bahwa, produk tidak saja terdiri komponen – komponen fisik penyusunnya, namun lebih merupakan kumpulan dari berbagai atribut yang sering menjadi faktor penentu bagi konsumen dalam memilih produk. Atribut dapat meliputi haraga, manfaat, rasa, dan jenis.

(3)

konsumen dalam upaya pemenuhan kepuasaannya, dengan tetap memperhatikan pertimbangan keuntungan yang akan diperolehnya. Sehingga dalam merancang suatu produk susu formula, produsen seakan-akan mencari susu yang merupakan titik temu antara keterikatan dengan kepentinganya dalam memproduksi susu formula.

Dengan melihat keadaan diatas, penulis memilih judul : ANALISIS FAKTOR KETERTARIKAN IBU TERHADAP SUSU FORMULA UNTUK BALITA. (Studi Kasus: di Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhan Batu Utara)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi ketertarikan Ibu terhadap susu formula untuk Balita dengan menggunakan metode analisis faktor, sehingga perusahaan atau pelaku bisnis dapat meracang susu formula yang sesuai dengan harapan konsumen.

1.3 Tinjauan Pustaka

Dalam pemecahan, permasalahan, penulis melakukan tinjauan pustaka yaitu dengan menggunakan metode analisis faktor.

1.3.1 Analisis factor

Analisis faktor adalah suatu metode untuk menganalisis sejumlah observasi yang dipandang dari segi interkorelasinya. Metode ini pada dasarnya digunakan untuk menetapkan apakah variasi – variasi yang tampak dalam observasi yang besar, yang didasarkan pada sejumlah kategori dasar yang jumlahnya lebih sedikit dari yang diamati atau di observasi (fruchter 1954)

(4)

ilmiah, karena dapat mengurangi kelipatgandaan tes dan pengukuran hingga menjadi jauh lebih sederhana. Suatu faktor merupakan kontrak yang dianggap melandasi tes, skala, butir bahkan hampir semua jenis ukuran.

Secara matematis, analisis faktor agak mirip dengan regresi linier berganda, yaitu bahwa setiap variabel dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari faktor yang mendasari (underlying factors). Jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan variabel lainnya yang tercakup dalam analisis disebut communality. Koveriansi antar variabel yang diuraikan, dinyatakan dalam suatu faktor bersama (common factors) yang sedikit jumlahnya ditambah dengan faktor yang unik untuk setiap variabel. Dimana faktor-faktor ini tidak terlihat jelas (not overtly observed)

Jika variabel – variabel dibakukan(standardized), maka model faktor dapat ditulis sebagai berikut:

1 I1 1 I2 2 13 3 ... IJ J ... Im m I I

X =B F +B F +B F + +B F + +B F +V µ

Dengan:

1

X = Variabel ke i yang di bakukan (rata-ratanya nol, standar deviasinya satu) IJ

B = Koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada common faktor ke j m = Banyaknya common factor

Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga tidak berkorelasi dengan common factor. Common factor sendiri dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari variabel – variabel yang terobservasi, yaitu:

1 I1 1 I2 2 13 3 ... IK K

(5)

Dengan:

1

F = Estimasi faktor ke i

I

W =Bobot atau koefisien nilai faktor ke i

k = jumlah variable

Variasi observasi yang muncul tentu saja disebabkan adanya konsep variansi. Inilah asumsi pertama dalam analisis faktor. Fruchter (1954) mengemukakan beberapa jenis varians yaitu: common varians, specific varians, dan error varians. dimana common varians merupakan suatu varians yang

reliabel berkorelasi dengan variabel lain. Specifik varians merupakan suatu varians yang dihasilkan dari kesalahan sampling, pengukuran dan kondisi tes yang besar dibawah standar, kondisi psikologis dan perubahan tertentu pada diri individu dan pengaruh lain yang menimbulkan reliabelitas. Varians ini

diasumsikan tidak berkorelasi dengan varians yang reliabel.

1.4 Tujuan Penelitian

Mengetahui dasar ketertarikan dalam memilih produk susu formula untuk Balita yang paling disukai oleh Ibu atau konsumen.

1.5 Kontribusi Penelitian

1. Dengan mengadakan penelitian ini, penulis berharap dapat menambah referensi bagi pembaca dalam menentukan faktor-faktor yang

mempengaruhi ketertarikan seorang Ibu terhadap Susu Formula untuk Balita

(6)

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini tahapan – tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berkenaan dengan penelitian

2. Menentukan atribut atau faktor penting yang akan diteliti lebih lanjut. 3. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada responden 4. Uji Validitas (kesahihan)

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Suatu kuesioner dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Azwar, 2003). 5. Uji Reliabilitas (keandalan)

Menurut Azwar (2003), reliabilitas merupakan alat ukur yang menunjukkan sejauh mana hasil usaha pengukuran dapat dipercaya. 6. Menganalisis data dengan tehnik analisi faktor dengan bantua sofhwer

SPSS

Dalam analisis faktor dilakukan dengan beberapa tahapan. a. Merumuskan masalah

b. Membuat matrik korelasi c. Penentuan jumlah faktor d. Rotasi faktor

e. Intrepetasi faktor

Referensi

Dokumen terkait

Uninterruptible power supply atau sering disebut dengan UPS adalah power supply yang memiliki 2 sumber listrik yaitu arus listrik yang langsung berasal

[r]

Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan.. 10

“ Untukmenganalisis kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat serta mendeskripsikan perbedaan-perbedaan yang signifikan dalam perhitungan rasio

Sesuai dengan pengembangan dan kemajuan perusahaan, saya yakin di perlukan banyak tenaga kerja untuk menunjang kelangsungannya.. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan

Untuk mempermudah mengifentarisasi sampel batuan pada waktu analisa di laboratorium.. Peta geologi adalah alat petunjuk yang menginformasikan

[r]

Indikator memiliki struktur, yaitu ABCD yang dapat dijabarkan oleh kalimat. oeprasional ( Audience = Siswa, Behavior = Perilaku, Competency = Kompetensi dan