Risky Anggita Harahap | 090302075 | Manajemen Sumberdaya Perairan | Fakultas Pertanian | Universitas Sumatera Utara | 24 Februari 2011 | Tugas Oceanografi
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM BIDANG OCEANOGRAFI
Alat-alat yang digunakan dalam bidang oceanografi, yakni ntara lain: 1. Intensitas cahaya matahari
Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya. Dalam fotografi, pengukur cahaya digunakan untuk menentukan pembukaan. Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop yang akan memberikan sebuah pembukaan yang netral.
Beberapa sistem pengukur cahaya yang paling umum menggunakan selenium, CdS, dan silikon. Dikenal beberapa teknik yang digunakan oleh lightmeter, yaitu:
Spot Metering Avarage Metering
Center-weighted Metering Matrix Metering
Intensitas cahaya juga dapat di ukur menggunakan keping secci.
Risky Anggita Harahap | 090302075 | Manajemen Sumberdaya Perairan | Fakultas Pertanian | Universitas Sumatera Utara | 24 Februari 2011 | Tugas Oceanografi
2. Suhu
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin. Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure)
Gbr. Thermometer
3. Arus
Dalam praktikum mahasiswa biasanya menggunkan flow meter namun gerakan massa air di laut dapat diketahui dengan tiga cara, yakni melakukan pengukuran langsung di laut, melalui pengamatan topografi muka laut dengan satelit, dan model hidrodinamik .
Pengukuran arus secara insitu
Pengukuran arus secara insitu dapat dilakukan dengan dua metode, yakni metode Lagrangian dan Euler. Metode Lagrangian adalah suatu cara mengukur aliran massa air dengan melepas benda apung atau drifter ke laut, kemudian mengikuti gerakan aliran massa air laut.
Pengukuran arus dengan satelit altimetri
Adanya perkembangan teknologi satelit dewasa ini sangat memungkinkan untuk mengetahui tinggi muka laut atau topografi muka laut. Salah satu satu satelit yang
Risky Anggita Harahap | 090302075 | Manajemen Sumberdaya Perairan | Fakultas Pertanian | Universitas Sumatera Utara | 24 Februari 2011 | Tugas Oceanografi
Satelit altimetri pada prinsipnya mentransmisikan gelombang dengan panjang tertentu, kemudian dicatat waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak dari satelit ke permukaan laut dan kembali ke reciever di satelit, sehingga jarak dari lintasa satelit ke muka laut diketahui. Jarak yang lebih dekat saat muka laut lebih tinggi akan membutuhkan waktu yang lebih pendek bila dibandingkan dengan saat muka laut lebih rendah.
Pengukuran arus dengan membangun model hidrodinamika
Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, para pakar oseanografi fisika mengembangkan model-model hidrodinamika untuk memprediksi gerak massa air di laut. Dengan memahami prinsip-prinsip fisika dan dengan alat bantu matematika dan komputer beberapa permasalahan yang secara analitik sulit dipecahkan dapat dipecahkan dengan metode numerik. Sampai saat ini banyak sekali model dikembangkan, misalnya POM (Princeton Ocean Modeling). Bahkan beberapa
institusi kelautan dunia membuat paket-paket model yang bisa di-running dalam personal komputer berbasis windows, misalnya SMS 8.0 (Surface water Modelling
System).
4. pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan atau perairan. Alat ukurnya adalah kertas lakmus atau dengan menggunakan alat pH meter yang di masukkan kedalam sampel air laut dan akan terlihat pH air tersebut.
Risky Anggita Harahap | 090302075 | Manajemen Sumberdaya Perairan | Fakultas Pertanian | Universitas Sumatera Utara | 24 Februari 2011 | Tugas Oceanografi
5. Kelarutan oksigen
Metoda titrasi dengan cara WINKLER secara umum banyak digunakan untuk menentukan kadar oksigen terlarut. Prinsipnya dengan menggunakan titrasi iodometri. Sampel yang akan dianalisis terlebih dahulu ditambahkan larutan MnCl2 den Na0H - KI, sehingga akan terjadi endapan Mn02. Dengan menambahkan H2SO4 atan HCl maka endapan yang terjadi akan larut kembali dan juga akan membebaskan molekul iodium (I2) yang ekivalen dengan oksigen terlarut. Iodium yang dibebaskan ini selanjutnya dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat (Na2S203) dan menggunakan indikator larutan amilum (kanji). Reaksi kimia yang terjadi dapat dirumuskan sebagai berikut :
MnCI2 + NaOH Mn(OH)2 + 2 NaCI 2 Mn(OH)2 + O2 2 MnO2 + 2 H20 MnO2 + 2 KI + 2 H2O Mn(OH)2 + I2
6. Salinitas
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah. Penentuan kadar salinitas air dapat dilakukan dengan menggunakan refaktometer.