• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKOLOGI ADMINISTRASI DALAM PERSPEKTIF KE (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EKOLOGI ADMINISTRASI DALAM PERSPEKTIF KE (1)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EKOLOGI ADMINISTRASI DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN

PEMERINTAH MENGATASI PENGANGGURAN DI INDONESIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Genap mata kuliah Ekologi

Administrasi yang dibina oleh Dr. Mochammad Makmur, MS.

Disusun oleh.

DEASY AYU SARTIKA DEWI 135030101111066

Kelas D

PRODI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Ekologi Administrasi dalam Perspektif Kebijakan Mengatasi Pengangguran di Indonesia”. Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan Ujian Tengah Semester mata kuliah Ekologi Administrasi.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan paper ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan paper ini, khususnya kepada :

1. Dr. Mochammad Makmur, MS. selaku Dosen Ekologi Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

2. Teman-teman semua di Kelas D Ekologi Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal „Alamiin.Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i Daftar isi... ii BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ...1 1.2 Rumusan Masalah ...4 1.3 Manfaat Penulisan ...4

BAB II Pembahasan

2.1 Ekologi Administrasi ...5 2.2 Peran Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran di Indonesia ...9 2.3 Manfaat Ekologi Administrasi dalam Upaya

Mengatasi Pengangguran di Indonesia ...11

BAB III Penutup

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah- masalah sosial lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus

mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dankeluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggupertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

(5)

Keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja,sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya. Dalam pembangunan Nasional, kebijakan ekonomi makro yang bertumpu padasinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Untuk menumbuh kembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu keberpihakan kebijakan termasuk akses,pendamping, pendanaan usaha kecil dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung. Kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Gerakan Nasional Penanggulangan Pengangguran (GNPP), Mengingat 70 persen penganggur didominasi oleh kaum muda, maka diperlukan penanganan khusus secara terpadu program aksi penciptaan dan perluasan kesempatan kerja khusus bagi kaum muda oleh semua pihak.

Perekonomian Indonesia sejak krisis ekonomi pada pertengahan 1997 membuat kondisi ketenaga kerjaan Indonesia ikut memburuk. Sejak itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak pernah mencapai 7 hingga 8 persen. Padahal, masalah pengangguran erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap pertumbuhan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang bisa terserap bisa mencapai 400 ribu orang. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3-4 persen, tentunya hanya akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta pertahun. Sehingga, setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja yang tidak memperoleh pekerjaan dan menimbulkan jumlah pengangguran di Indonesia bertambah.

Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Jugakompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.

(6)

inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dll. Menurut data BPS angka pengangguran pada tahun 2002, sebesar 9,13 juta penganggur terbuka, sekitar 450 ribu diantaranya adalah yang berpendidikan tinggi. Bila dilihat dari usia penganggur sebagian besar (5.78 juta) adalah pada usia muda (15-24 tahun). Selain itu terdapat sebanyak 2,7 juta penganggur merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (hopeless). Situasi seperti ini akan sangat berbahaya dan mengancam stabilitas nasional.Masalah lainnya adalah jumlah setengah penganggur yaitu yang bekerja kurang dari jam kerja normal 35 jam perminggu, pada tahun 2002 berjumlah 28,87 juta orang. Sebagian dari mereka ini adalah yang bekerja pada jabatan yang lebih rendah dari tingkat pendidikan, upah rendah, yang mengakibatkan produktivitas rendah. Dengan demikian masalah pengangguran terbuka dan setengah penganggur berjumlah 38 juta orang yang harus segera dituntaskan.

Bayangkan, pada 1997, jumlah pengangguran terbuka mencapai 4,18 juta. Selanjutnya, pada 1999 (6,30juta), 2000 (5,81 juta), 2001(8,005 juta), 2002(9,13 juta) dan 2003(11,35 juta). Sementara itu, data pekerja dan pengangguran menunjukkan, pada 2001: usia kerja (144,033 juta), angkatan kerja (98,812 juta). Penduduk yang kerja (90,807 juta), penganggur terbuka (8,005 juta), setengah penganggur terpaksa (6,010 juta), setengah penganggur sukarela (24,422 juta).

Pada 2002: usia kerja (148,730 juta), angkatan kerja(100,779 juta), penduduk yang kerja(91,647 juta), penganggur terbuka (9,132 juta), setengahpenganggur terpaksa (28,869 juta), setengah penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya. Hingga tahun 2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga 2007 pasti jumlah penggangguran semakin bertambah dan mengakibatkan kacaunya stabilitas perkembangan ekonomi Indonesia.

Ekologi Administrasi merupakan lingkungan yang dipengaruhi dan mempengaruhi administrasi, yakni: Politik, ekonomi, budaya, tekhnologi, security dan natural resource. Inti dari administrasi negara adalah pelayanan publik. Administrasi negara dalam melayani publik bertujuan untuk menyejahterakan dan memenuhi kebutuhan publik atau masyarakat dengan cara menyediakan barang dan jasa.

(7)

membina, menata dan memproses kelangsungan roda pemerintahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

1.2Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ekologi administrasi?

2. Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Indonesia?

3. Bagaimana manfaat ekologi administrasi dalam upaya mengatasi pengangguran di Indonesia?

1.3Manfaat Penulisan

1. Mengetahui apa itu ekologi administrasi.

2. Mengetahui peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Indonesia.

(8)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ekologi Administrasi

Ekologi Administrasi terdiri dua terminology yaitu “Ekologi” dan “Administrasi” kedua terminology ini dapat ditelusuri dari berbagai sudut. Setiap sudut pandang tersebut memberikan pengertian yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh latar belakang pengalaman, pendidikan dan cara pandang dari para ahli yang bersangkutan. Meskipun demikian dari masing-masing cara pandang yang berbeda itu dapat ditelusuri beberapa hal yang merupakan persamaannya. Dengan persamaan – persamaan tersebut maka dapat di rumumuskan berbagai kriteria yang merupakan karakteristik dari Ekologi Administrasi itu sendiri, sehingga dapat diambil batasan mendekati arti yang sebenarnya, bahkan tidak menutup kemungkinan diperoleh pengertian yang sesungguhnya. 2.1.1 Definisi Ekologi

 Kata ekologi pertama kali di perkenalkan oleh Ernest Hackel, seorang biologis Jerman pada tahun 1869. Kata Ekologi terdiri dari kata Oikos dan Logos, Oikos = Rumah atau tempat tinggal, sedangkan Logos = telaah atau studi. Jadi Ekologi adalah ilmu tentang rumah atau tempat tinggal mahluk, biasanya ekologi didefinisikan sebagai berikut : “Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungan”.

 Ekologi adalah tata hubungan total (menyeluruh) dan mutual (timbal balik) antara organisme dan lingkungan sekelilingnya (environment)”.

 Ekologi (ecology) adalah ilmu yang mempelajari organisme - organisme dalam hubungan mereka dengan lingkungan fisik mereka seperti iklim, tanah, sinar, angin dan lembab A. C. yang dipelajari bagaimana organisme - organisme itu menyesuaikan diri pada lingkungannya dan bagaimana hal-hal itu berakibat tercapainya bentuk terakhir bagi daerah tertentu.

 Ekologi adalah suatu kajian yang berhubungan dengan inter-relasi antara organisme dengan lingkungan. Dasar empirisnya terletak dalam hasil penelitian bahwa organisme-organisme yang hidup ini berfariasi menurut lingkungan.

(9)

dapat ditentukan oleh faktor alam, faktor sosial dan sebagainya.Sedangkan secara teoritis batas lingkungan sulit untuk ditentukan.

Manusia sebagai mahkluk hidup merupakan salah satu komponen yang terpenting dalam proses saling pengaruh mempengaruhi antar manusia dan antara manusia dengan lingkungan. Agar mudah di pahami, maka untuk selanjutnya lingkungan ini dapat dibagi dalam tiga kelompok dasar yang sangat menonjol, yakni :

1) Lingkungan fisik (physical environment); 2) Lingkungan biologi (biological environment): 3) Lingkungan sosial (social environment).

Kemudian lebih lanjut dikatakan bahwa “Ekologi merupakan suatu synthesa, suatu penilai paduan kembali daripada hasil-hasil studi yang telah dilakukan terhadap unsur-unsur masing-masing dan satu persatu yang diperoleh dengan analisa”.

2.1.2 Definisi Administrasi

Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat tulis-menulis, jadi merupakan kegiatan tata usaha seperti mengetik, mengirim surat dan menyimpan arsip, sedangkan administrasi dalam arti luas meliputi kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu, atau dengan kata lain administrasi dalam arti luas yaitu kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang terlebih dahulu telah ditetapkan.

Kegiatan itu meliputi antara lain perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Sedangkan pengertian administrasi itu sendiri adalah : “Keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu”. Atau dengan pengertian lain administrasi itu dapat diartikan sebagai berikut :

a) Administrasi adalah fungsi daripada atau apa yang harus dijalankan oleh setiap orang yang memimpin atau mengepalai suatu organisasi.

b) Administrasi adalah dari pimpinan, pembinaan, pengarahan dan pengendalian daripada suatu organisasi secara keseluruhan.

2.1.3 Ekologi Administrasi

(10)

Menurut Fred. W. Riggs, Ekologi Administrasi Negara adalah Serangkaian proses yang terorganisir dari suatu aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikanterutama di bidang organisasi, sumber danmanusia dan keuangan.

Pengertian Ekologi Administrasi Negara adalah serangkaian proses yang terorganisir dari suatu aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumberdaya manusia, dan keuangan.

2.1.4Faktor-faktor Ekologis dalam Administrasi di Indonesia 1) Lokasi dan keadaan Geografis

a. Pengaruh lokasi dan posisi geografi terhadap administrasi Negara

Untuk melihat pengaruh lokasi dan posisi geografi terhadap administrasi Negara, perlu disebutkan bentuk wujudnya Negara Indonesia terdiri dari kepulauan, letak astronomiknya yang berada di daerah tropik, posisi silang antara 2 benua dan 2 samudra.

b. Pengaruh administrasi Negara terhadap geografi Indonesia

Selain pengaruh administrasi Negara terhadap geografi (lokasi dan posisinya), ada pengaruh dari segi lain yang dapat ditelusuri melalui perubahan cara pandang atau wawasan bangsa Indonesia terhadap geografinya. Geografi Indonesia merupakan lautan yang ditengah-tengahnya bertebaran pulau-pulau, dengan sendirinya laut antara 2 pulau menjadi perairan “dalam”. Wawasan ini akan terwujud apabila diperlengkapi perangkat admisnistrasi Negara yang mampu, seperti Departemen Hankam, Departemen Perhubungan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri dan sebagainya.

2) Keadaan dan Kekayaan Alam

a. Pengaruh keadaan dan kekayaan alam terhadap administrasi Negara

Pengaruh keadaan dan kekayaan alam ini terhadap administrasi Negara nampak pada usaha-usaha untuk memanfaatkan sumber-sumber alam tadi bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia.

(11)

baik berupa modal maupun tenaga ahli tidak dapat dihindarkan. Demikina pula Indonesia, untuk menggali sumber-sumber minyak di lepas pantai pada akhir-akhir ini diperlukan kerja sama dengan pihak asing.

b. Pengaruh administrasi Negara terhadap keadaan dan kekayaan alam

Pengaruh administrasi Negara terhadap keadaan dan kekayaan alam sangat terbatas, karena kekayaan alam ini merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa. Pengaruhnya kalau ada, terbatas pada merubah sumber-sumber dari potensi menjadi kemampuan real. Misalnya, air terjun merupakan potensi tenaga diubah untuk benar-benar menjadi tenaga, tanah yang subur diubah menjadi tanaman padi diubah agar benar-benar menghasilkan padi.

3) Keadaan dan Kemampuan Penduduk

a. Pengaruh keadaan dan kemampuan penduduk terhadap administrasi Negara

Dalam melihat pengaruh faktor keadaan dan kemampuan penduduk ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

 Jumlah Penduduk

b. Pengaruh administrasi Negara terhadap keadaan dan kemampuan penduduk

Program-program pemerintah yang diimplementasikan oleh administrasi Negara dapat merubah keadaan dan kemampuan penduduk.

1. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi khususnya Direktorat Jendral Transmigrasi dengan jajarannya dan bekerjasama dengan unsure-unsur administrasi Negara lain misalnya dengan Departemen Dalam Negeri atau Badan Koordinasi Penyelenggaraan Transmigrasi dapat lebih menyeimbangkan penyebaran spasial penduduk.

(12)

2.2Peran Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran di Indonesia

2.2.1Definisi Pengangguran

Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas masih banyak istilah arti definisi pengangguran diantaranya:

a. Definisi pengangguran menurut Sadono Sukirno

Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya

b. Definisi pengangguran menurut Payman J. Simanjuntak

Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.

c. Definisi pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan tenaga kerja. 2.2.2Jenis-jenis Pengangguran

 Berdasarkan Jam Kerja

1. Open Unemployment atau Pengangguran Terbuka. Merupakan jenis pengagguran yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan.

2. Under Unemployment atau Setengah Menganggur. Merupakan jenis pengangguran yang tidak bekerja optimal semata-mata karena tak ada lapangan pekerjaan. Jenis pengagguran ini juga diartikan mereka yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu.

3. Disguised Unemployment atau Pengangguran Terselubung. Merupakan jenis pengangguran yang tidak bekerja secara optimal karena tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai kemampuan dan bakatnya.

 Pengangguran Menurut Keynes

(13)

2. Involuntary Unemployment. Merupakan jenis pengangguran yang tidak disengaja. Pengangguran jenis ini adalah mereka yang mau bekerja dengan upah yang berlaku tetapi lapangan pekerjaannya tidak ada.

2.2.3Penyebab Terjadinya Pengangguran

1. Pertumbuhan penduduk yang cepat menciptakan banyak pengangguran dan meningkatkan jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja.

2. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi kualifikasi persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.

3. Perkembangan teknologi tinggi yang tidak diimbangi oleh keterampilan dan pendidikan dari para pencari kerja.

4. Tidak ada kecocokan upah, karena tidak semua perusahaan mampu dan bersedia memperkerjakan seorang pelamar dengan tingkat upah yang diminta pelamar.

5. Tidak memiliki kemauan wirausaha, sehingga ia harus menunggu uluran tangan dari orang lain.

6. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan negara. Penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia:

1. Kebijakan pemerintah yang tidak tepat 2. Distorsi harga faktor produksi

3. Pengangguran penduduk berpendidikan tinggi

4. Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional 2.2.4 Peran Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran di Indonesia

1. Mendorong dan menyokong majunya pendidikan. Pendidikan yang baik akan menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas.

2. Mendorong peningkatan latihan kerja. Keterampilan kerja harus diperbaiki sebab dengan demikian bisa memenuhi kebutuhan industri modern.

3. Pemerintah menggalakan juga semangat kewiraswastaan. Dengan demikian, lapangan kerja akan semakin luas.

4. Mendorong dan memfasilitasi terbukanya usaha sektor informal, misalnya saja home industry.

(14)

6. Kembali mengintensifkan program keluaga bencana agar tidak terjadi ledakan penduduk yang memperbesar jurang jumlah antara lapangan pekerjaan dan pencari kerja.

7. Program transmigrasi kembali digalakkan.

8. Mengoptimalkan pembangunan berbasis sistem padat karya.

9. Memberi kemudahan mereka yang hendak meminta pinjaman sebagai modal kerja. 10.Melaksanakan bursa tenaga kerja dalam rangka mempertemukan antarpermintaan dan

penawaran tenaga kerja

11.Mengadakan perluasan kesempatan kerja, misalnya melalui pembangunan proyek- proyek umum atau mendirikan industri-industri yang bersifat padat karya, dan program transmigrasi yang ditujukan selain dalam rangka persebaran tenaga kerja, tapi juga dalam rangka perluasan kesempatan kerja;

12.Meningkatkan mutu tenaga kerja;

2.3Manfaat Ekologi Administrasi dalam Upaya Mengatasi Pengangguran di Indonesia

Dalam mengatasi pengangguran di Indonesia, ekologi administrasi memiliki beberapa cara yang digunakan :

1. Menciptakan SDM yang berkualitas

Dalam hal mengatasi pengangguran tentu erat kaitannya dengan factor ekologi disekitarnya, salah satunya adalah sumber daya manusia atau manusia yang hidup di lingkungan tersebut. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang tepat untuk mengatasi pengangguran, salah satunya adalah dengan melakukan rekrutmen yang berkualitas dan diikuti dengan penempatan yang tepat. Jika pemerintah sangat serius untuk menangani pengangguran melalui peran aparatur negara, maka sudah selayaknya pemerintah mengoptimalkan potensi para aparatur negara pada posisi yang tepat.

(15)

2. Meningkatkan mutu pendidikan

Masalah kependidikan yang serius dihadapi oleh negara berkembang pada umumnya, antara lain berkisar pada masalah mutu pendidikan, kesiapan tenaga pendidik, fasilitas dan lapangan pekerjaan. Kekurangtersediaan lapangan pekerjaan akan berimbas pada kemapanan social dan eksistensi pendidikan dalam perspektif masyarakat.

Pada masyarakat yang tengah berkembang, pendidikan diposisikan sebagai sarana untuk peningkatan kesejahteraan melalui pemanfaatan kesempatan kerja yang ada. Dalam arti lain, tujuan akhir program pendidikan adalah teraihnya lapangan kerja yang diharapkan. Atau setidaknya setelah lulus dapat bekerja di sektor formal yang memiliki nilai “gengsi” yang lebih tinggi disbanding sektor informal.

Dengan demikian, keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga berpotensi untuk tidak dapat tertampungnya lulusan program pendidikan di lapangan kerja, secara linear berpotensi menggugat eksistensi dan urgensi pendidikan dalam perspektif masyarakat

(16)

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

1. Ekologi merupakan suatu synthesa, suatu penilai paduan kembali daripada hasil-hasil studi yang telah dilakukan terhadap unsur-unsur masing-masing dan satu persatu yang diperoleh dengan analisa.

2. Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

3. Ekologi administrasi adalah serangkaian proses yang terorganisir dari suatu aktivitas publik atau kenegaraan yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumberdaya manusia, dan keuangan.

4. Faktor-faktor ekologis dalam administrasi di Indonesia : 1)Lokasi dan keadaan Geografis

2)Keadaan dan Kekayaan Alam

3)Keadaan dan Kemampuan Penduduk

5. Pengangguran adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut.

6. Jenis-jenis pengangguran : 1) Berdasarkan jam kerja.

a. Open Unemployment atau Pengangguran Terbuka b. Under Unemployment atau Setengah Menganggur

c. Disguised Unemployment atau Pengangguran Terselubung 2) Pengangguran menurut Keynes

(17)

7. Manfaat ekologi administrasi dalam mengatasi mengatasi pengangguran adalah dengan menciptakan SDM yang berkualitas dan meningkatkan mutu pendidikan.

3.2Saran

1. Pemerintah harus segera membuka lapangan pekerjaan untuk mengatasi pengangguran yang semakin bertambahnya tahun semakin meningkat.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Makmur, Mochammad. Ekologi Administrasi Publik dalam Perspektif Implementasi Kebijakan Publik. 2009. Malang.

Pamudji. 2004. Ekologi Administrasi Negara. Jakarta. Bumi Aksara.

Pamudji, S. (1974). Ekologi Administrasi Negara. Jakarta: Yayasan Karya Uharma IIP.

Prajudi Atmosudirdjo, S. 1978. Faktor Ekologi Dalam Administrasi Pemerintahan. Jakarta: Yayasan Karya Dharma IIP

Siagian, Sondang P. 1976. Administrasi dan Pembangunan, Jakarta: Gunung Agung. Soedjiran R, dkk. 1986. Pengantar ekologi. Bandung : Remadja Karya.

http://langitkelamtanpailmu.blogspot.com/2014/01/makalah-ekologi-administrasi-negara.html

http://bhebheblog.blogspot.com/2014/06/ekologi-administrasi-negara-indonesia.html

Referensi

Dokumen terkait

Zona bening yang terbentuk antara dua koloni cendawan disebabkan oleh adanya senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh koloni cendawan antagonis sehingga cendawan

Jika dilihat dari respon anomali magnetik pada penampang lintasan US pada lapisan kedua tersingkap batuan gunungapi tua yang tidak teruraikan, yang digolongkan sebagai

Sebelum digunakan, inkubator, wadah dan alat-alat untuk mengambil telur dicuci dengan alkohol 10%, sedangkan air yang digunakan diberi larutan Malachite green dengan

Berdasarkan hasil penelitian, untuk meningkatkan pengaruh Electronic Word of Mouth produk Chatime Indonesia terhadap Purchase Intention disarankan agar Chatime Indonesia

regression dengan kolom three way interaction menunjukkan bahwa efek menurunnya kepuasan kerja akibat adanya peningkatan konflik peran tersebut dapat dikendalikan oleh

Pendanaan yang berasal dari luar, yaitu berasal dari hutang ( debt financing ). Kebutuhan dana yang mampu dibiayai oleh modal saham atau laba ditahan akan menghemat

Dari Gambar 7 sampai dengan Gambar 9 yang menunjukan hubungan beban dan lendutan pada cangkang silindris yang juga merepresentasikan hubungan momen dan