• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN LK 2016 KPU Kab Probolinggo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LAPORAN LK 2016 KPU Kab Probolinggo"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nya kita dapat menyusun Laporan Kinerja (LK) KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 sebagai wujud amanat Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LK KPU Kabupaten Probolinggo disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan menindaklanjuti rekomendasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Surat Nomor B/3934/M.PANRB/12/2015 tanggal 11 Desember 2015 perihal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yaitu melakukan peningkatan dalam hal perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini, setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) merupakan produk akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBN/APBD. Penyusunan LAKIP berdasarkan siklus anggraan yang berjalan selama 1 tahun. Dalam pembuatan LAKIP suatu instansi pemerintah harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah atau persentase. Manfaat dari LAKIP tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi terhadap instansi pemerintah yang bersangkutan selama 1 tahun anggaran.

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan bahwa penyelenggaraan SAKIP pada SKPD dilakukan oleh Entitas Akuntabilitas Kinerja SKPD. Oleh karena KPU Kabupaten Probolinggo merupakan Satker

(3)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

hierarkis dari KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU Republik Indonesia (KPU-RI) sebagai induknya, maka, KPU Kabupaten Probolinggo berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LK).

Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kabupaten Probolinggo sebagai Lembaga Penyelenggara Pemilu di tingkat kabupaten yang mempunyai sumber pendanaan dari APBN, berkewajiban untuk melaporkan hasil kinerja baik secara tertulis dan periodik setiap tahunnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka disusunlah Laporan Kinerja (LK) KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 ini.

LK ini memberikan penjelasan mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan pencapaian kinerja Sekretarat KPU Kabupaten Probolinggo selama tahun anggaran 2016. Capaian kinerja tahun 2016 tersebut disandingkan dengan Perjanjian Kinerja tahun 2016 sebagai tolak ukur sebagai gambaran tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Sekeratariat KPU Kabupaten Probolinggo selama 1 (satu) tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja digunakan sebagai Check Point yang memberikan informasi tentang capaian tersebut dan digunakan sebagai perbaikan dan peningkatan kinerja.

Sekreatariat KPU Kabupaten Probolinggo memiliki komitmen dan terus berupaya agar pelaksanaan kinerja berorientasi pada hasil, hasil capaian kinerja KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 atas sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang teah ditetapkan. Selanjutnya melalui analisis capaian dan evaluasi dari LK KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 ini diharapkan dapat menjadi masukan/bahan evaluasi dan perbaikan sehingga kinerja dan akuntabilitas KPU kabupaten Probolingo bisa lebih baik lagi dimasa mendatang.

Probolinggo, Januari 2017

Ketua

H. MUHAMMAD ZUBAIDI

(4)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………..………..ii

DAFTAR ISI ………..………..iv

BAB I. PENDAHULUAN ……….……….1

A. Latar Belakang A.1. Maksud dan Tujuan ………1

A.2. Dasar Hukum ………...2

B. Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPU Kabupaten Probolinggo …...…….…2

C. Struktur Organisasi KPU Kabupaten Probolinggo …...……...7

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ………..12

A. Rencana Strategis 1. Visi Organisasi ……….……12

2. Misi Organisasi ……….12

3. Tujuan ………...……….13

B. Rencana Kinerja Tahunan ………...………..……….13 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 …...………..………….13 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ………..………...15 A. Pengukuran Capaian Kinerja 2016 …....………..………...15 B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ………...16

BAB IV. PENUTUP ………..………..20

Daftar Tabel Tabel 1. Pembagian divisi dan jabatan dalam divisi …………...……....8

Tabel 2. RKT Tahun 2016 ………...…...……....13

Tabel 3. Sasaran 1 …………...……....14

Tabel 4. Sasaran 2 …………...……....14

(5)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

Tabel 6. Pengukuran kinerja terhadap perjanjian kinerja …………...……....16 Tabel 7. Jumlah pegawai PNS dan Non-PNS …………...……...18

Daftar Bagan

Bagan 1. Struktur Orgnasisasi KPU Kabupaten Probolinggo ………...………..7 Bagan 2. Struktur Orgnasisasi KPU dan Sekretariat ……...…...………..10 Bagan 3. Struktur Orgnasisasi Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo …...………..11

Grafik.

Grafik 1. Perbandingan PNS Organik dari Keseluruhan PNS ………...….18

Lampiran – Lampiran

- Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat KPU Kabupaten Probolinggo ( PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 )

(6)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU, adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang mempunyai tugas, wewenang dan kewajiban menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Untuk meningkatkan kualitas penyelengaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah, serta kelembagaan Komisi Pemilihan Umum, perlu disusun dokumen perencanaan sebagaimana diamanatkan dalam Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memuat program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh KPU, sehubungan dengan hal tersebut KPU RI telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum untuk periode 2015-2019 yang tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 5 ayat (1) dikatakan bahwa KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota bersifat hierarkis oleh karena itu, KPU Kabupaten Probolinggo berkewajiban melaksanakan program yang telah di tetapkan oleh KPU dalam rangka mewujudkan visi dan misi KPU yang tercantum dalam Renstra 2015-2019.

Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kabupaten Probolinggo di tahun anggaran 2016, maka disusunlah Laporan Kinerja (LK) KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2016, sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam perspektif transparansi dan akuntabilitas publik.

A.1. Maksud dan Tujuan

Penyusunan LK KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan KPU Kabupaten Probolinggo selama tahun anggaran 2016.

(7)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo A.2. Dasar Hukum

Penyusunan LK Tahun 2016 KPU Kabupaten Probolinggo mengacu pada peraturan perundangan, sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum;

e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Revieu Atas Laporan Kinerja ;

h. Peraturan Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

i. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015 – 2019;

j. Surat Edaran Sekjen KPU RI Nomor 1747/SJ/XII/2015 tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Komisi Pemilihan Umum.

B. Tugas, Wewenang dan Kewajiban KPU Kabupaten Probolinggo

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pasal 10 ayat (1), Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(8)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

e. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

f. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; g. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara;

h. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK;

i. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

j. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya; k. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota

terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya;

l. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota;

m. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

n. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

o. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan

(9)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi:

a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota;

b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; f. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

g. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;

h. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

i. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu;

j. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

k. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

l. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan m. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,

dan/atau peraturan perundang-undangan

Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pemilihan bupati meliputi:

(10)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

c. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta pemilihan

bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;

e. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

f. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; g. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan

diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; h. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan

menyampaikannya kepada KPU Provinsi;

i. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan;

j. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;

k. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;

l. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil pemilihan bupati/walikota dan mengumumkannya;

m. mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya; n. melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU Provinsi; o. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan

dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan;

p. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

(11)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

r. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi;

s. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; t. menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota; dan

u. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

KPU Kabupaten dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Gubernur, bupati, dan walikota berkewajiban:

a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu;

b. memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan setara;

c. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat;

d. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;

f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan ANRI;

g. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;

i. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;

j. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota; k. melaksanakan keputusan DKPP; dan

(12)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo C. Struktur Organisasi KPU Kabupaten Probolinggo

Dalam menjalankan tugasnya, KPU Kabupaten Probolinggo dibantu oleh Sekretariat yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil KPU yang disebut pegawai organik KPU dan Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan dari Pemerintah Daerah (Pemda) yang disebut DPK. Sesuai Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Setjen KPU, Sekretariat KU Provinsi dan Sekretariat KPU Kab/Kota, KPU Kabupaten Probolinggo terdiri dari:

1. Sub Bagian Program dan Data

2. Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hupmas 3. Sub Bagian Hukum

4. Sub Bagian Umum

Seluruh tugas didistribusikan kepada Sub Bagian (Subbag).

Adapun Struktur KPU Kabupaten Probolinggo (atau yang disebut dengan Komisioner KPU) di Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

STRUKTUR KPU KABUPATEN PROBOLINGGO

TAHUN 2014 - 2019

KETUA

H. MUHAMMAD SUBAIDI, M.Pd.I

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

Muhammad Isfak

Yulianto, SE.,MM Ainol, M.Pd.I

Sugeng Harianto,

SE.,MM Erfan Ghazi, S.Pd.I

(13)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

PEMBAGIAN DIVISI DAN JABATAN DALAM DIVISI

KPU KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016

NO DIVISI

Ketua Muhammad Zubaidi, M.Pd.I Wakil Ketua Sugeng Harianto, SE.,MM

2 Teknis

Ketua Muhammad Isfak Yulianto, SE.,MM

Wakil Ketua Erfan Ghazi, S.Pd.I

3 Perencanaan dan Data

Ketua Sugeng Harianto, SE.,MM Wakil Ketua Muhammad Isfak Yulianto,

SE.,MM

4 Hukum

Ketua Ainol, M.Pd.I

Wakil Ketua Muhammad Zubaidi, M.Pd.I

5 SDM dan Partisipasi Masyarakat

Ketua Erfan Ghazi, S.Pd.I Wakil Ketua Ainol, M.Pd.I

Tabel 1. Pembagian Divisi Dan Jabatan Dalam Divisi

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, KPU dibantu oleh Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo, Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo dipimpin oleh Sekretaris yang bertanggungjawab kepada Ketua KPU Kabupaten Probolinggo sesuai Undang Undang nomor 15 tahun 2011. Pasal 68 Ayat (1) menyebutkan bahwa, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertugas :

a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; b. Memberikan dukungan teknis administrative;

c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/kota dalam menyelenggarakan Pemilu;

d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan gubernur; e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU

Kabupaten/Kota;

(14)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan

h. Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 68 Ayat (2) Sekretariat KPU Kabupaten/kota berwenang:

a. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;

b. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

c. Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 68 Ayat (3) Sekretariat KPU Kabupaten/kota berkewajiban: a. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

b. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan

c. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.

Pasal 68 Ayat (3) Sekretariat KPU Kabupaten/kota berkewajiban: a. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

b. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan

c. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.

(15)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

STRUKTUR ORGANISASI KPU DAN SEKRETARIAT

KPU KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016

Bagan 2. Struktur Organisasi KPU dan Sekretariat

KETUA

KPU Kab. Probolinggo

ANGGOTA KPU Kab.Probolinggo

SEKRETARIS

KPU Kabupaten Probolinggo

SUBBAG PROGRAM &

DATA

SUBBAG Teknis Pemilu &

Hupmas

SUBBAG HUKUM

SUBBAG

(16)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

Adapun Struktur Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo di Tahun 2016 sebagai berikut:

Struktur Organisasi Pegawai

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo

Keadaan Bulan Desember 2016

Pemilu dan Hupmas Kasubbag Hukum

Kasubbag

Staf Pelaksana Staf Pelaksana Staf Pelaksana Staf Pelaksana

1. MUHLISIN,

(17)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

1. Visi Organisasi

“Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional dam Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang Luber dan Jurdil”.

Pernyataam visi tersebut memberikan gambaran mengenai komitmen Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo yang memperjuangkan kepentingan nasional khususnya dalam tugas pokok dan fungsinya yaitu menyelenggarakan Pemilihan Umum dan pelaksanaan demokrasi. Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo dengan visi nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahap Ke-3 (2015-2019) adalah menyatakan pentingnya penyelenggaraan Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas untuk terwujudnya Pemilu yang Luber dan Jurdil.

2. Misi Organisasi

Misi merupakan suatu pencapaian visi, adapun Misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo adalah:

2.1.Membangun sumber daya manusia yang kompeten sebagai upaya menciptakan Penyelenggara Pemilu yang professional.

2.2.Menyusun regulasi dibidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progesif dan partisipatif.

2.3.Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk pada pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat.

2.4.Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan.

2.5.Memperkuat kedudukan organisasi dalam ketatanegaraan.

2.6.Meningkatkan integritas penyelenggara pemilu dengan memberikan pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara pemilu.

(18)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo 3. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Tujuan yang akan dicapai Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo dalam jangka waktu sampai tahun 2016, yaitu:

3.1. Terwujudnya lembaga Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu.

3.2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

3.4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu.

3.5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel dan aksesabel.

B. Rencana Kinerja Tahunan

Sebagaimana tindak lanjut terhadap Renstra KPU Tahun 2015-2019, telah ditetapkan Rencana kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 sebagai berikut:

Rencana Kinerja Tahunan 2016 KPU Kabupaten Probolinggo

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3)

Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

1 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya

75%

2 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih

0,20%

Sasaran 2 Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu

1 Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU 60%

2 Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian

100%

3 Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu 3%

4 Opini BPK atas LHP WTP

Sasaran 3 Perbaikan kualitas Regulasi Kepemiluan yang diatur oleh KPU

1 Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi

90%

2 Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU 86%

(19)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo C. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Salam rangka melaksanakan Renstra KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2015-2019 dan RKT Tahun 2016, KPU Kabupaten Probolinggo telah menetapkan Perjanjian Kinerja (PK) sebagai pernyataan tekad dan janji rencana kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2016 yang dijabarkan sebagai berikut:

i. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

Indikator kinerja dan target dari sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya

75%

2 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih

0,20%

Tabel 3. Sasaran 1

ii. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu

Indikator kinerja dan target dari sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU 60%

2 Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian

100%

3 Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu 3%

4 Opini BPK atas LHP WTP

Tabel 4. Sasaran 2

iii. Perbaikan kualitas Regulasi Kepemiluan yang diatur oleh KPU

Indikator kinerja dan target dari sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi

90%

2 Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU 86%

(20)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Capaian Kinerja 2016

Pada hakekatnya, sebagai lembaga yang hierarkis, Kinerja KPU kabupaten Probolinggo merupakan satu bagian yang terintegrasi dengan kinerja KPU Provinsi Jawa Timur dan KPU RI. Kinerja KPU Kabupaten Probolinggo merupakan pengejawantahan dari sasaran strategis, sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja yang telah diamanatkan dalam Renstra KPU Pusat dan Renstra KPU Kabupaten Probolinggo tahun 2015- 2019.

Pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra tersebut merupakan satu rangkaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diatur dalam PP 29 tahun 2015 dan Kepmenpan RB Nomor 53 tahun 2014. Untuk keperluan penilaian akuntabilitas kinerja, maka dilakukan pengklasifikasian satuan-satuan kinerja yang telah dilaksanakan ke elemen-elemen sasaran Renstra. Dengan cara ini, maka penilaian satuan-satuan kinerja akan dapat mencerminkan kinerja KPU secara menyeluruh.

Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indicator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber data tetapi merupakan akumulasi, korelasi dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja.Sekretariat sebelumnya telah menetapkan indicator kinerja utama sebagai tolak ukur keberhasilan Kinerja tahun 2016 melalui target-target dalam Perjanjian Kinerja (PK), indikator kinerja utama tersebut kemudian diukur dan dibandingkan antara target dengan realisasinya, sehingga menghasilkan capaian kinerja pada table berikut:

Pengukuran Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja KPU Kab. Probolinggo 2016

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

%

Sasaran 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

1 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya

75% 64,76% 85%

2 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih

(21)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

%

RELISASI %

CAPAIAN %

Sasaran 2 Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu

1 Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU

60% 63,16% 105,25%

2 Persentase ketepatan waktu penyelesaian pelayanan administrasi kepegawaian

100% 100% 100%

3 Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu

3% 0,85% 171,65%

4 Opini BPK atas LHP WTP WDP WDP

Sasaran 3 Perbaikan kualitas Regulasi Kepemiluan yang diatur oleh KPU

1 Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi

90% 100% 111.11%

2 Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU

86% 86% 100%

Tabel 6. Pengukuran Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja

Berdasarkan tabel capaian tersebut diatas, terlihat bahwa dari 8 indikator kinerja terdapat 5 (lima) indikator kinerja yang telah memenuhi target 100% sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sedangkan sisanya masih belum tercapai.

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

KPU Kabupaten Probolinggo secara umum dapat mencapai kinerja sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2016. Analisis dan evluasi capaian kinerja KPU Kabupaten Probolinggo pada tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Untuk meningkatkan kualitas penyelenggara pemilu, KPU Kabupaten Probolinggo melakukan kegiatan-kegiatan berikut :

1. Meningkatkan kedisiplinan pegawainya dengan memberlakukan absensi elektronik (HandKey).

2. Menjaga serta meningkatkan koordinasi antar komisioner di KPU Kabupaten Probolinggo, antara komisiner dengan sekretariat, serta meningkatkan koordinasi didalam internal sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo. Salah satu caranya dengan melakukan rapat rutin tiap minggu. Rapat pleno KPU setiap hari senin dan Rapat staf setiap hari selasa.

3. Penigkatan sarana website dan mengundang narasumber kegiatan “Media Ghatering” dari media cetak. Pendidikan jurnalistik dapat meningkatkan kualitas SDM pegawai dalam memberikan pemberitaan dalam media website dan informasi publik dalam PPID. 4. Meningkatkan sarana PPID.

(22)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

Untuk melakukan pemutakhiran data pemilih, KPU Kabupaten Probolinggo melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Mengadakan kegaiatan Focus Group Discussion (FGD) atau yang disebut Kelompok Dsikusi Terarah, kegiatan ini mengupas tentang Pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan tahun 2016 yang diikuti oleh beberapa stakeholer terkait data pemilih, antara lain:

b. Dispendukcapil Kabupaten Probolinggo c. Dinas Sosial

d. Kemenag e. Lapas

f. Pores/Polresta g. Kodim

h. Parpol i. Camat

j. Dan unsur lainnya

Tindak lanjut dari kegiatan tersebut antara lain yaitu updating data pemilih dengan menambahkan Data Purnawirawan TNI/Polri yang masa jabatannya / pensiun hingga akhir Juni 2018, kemudian menjadi pemilih untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan diselenggarakan pada Juni 2018

2. Melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah setara SMU/SMK dengan menjadi pembina upacara;

3. Melakukan program kelas pemilu, kelas pemilu dengan cara menjadi narasumber kegiatan sosialisasi oleh kelompok pemilih pemula atau dengan mengundang peserta dari sekolah ke kantor KPU Kabupaten Probolinggo dan melakukan sosialisasi;

4. Meningkatkan koordinasi dengan Dispendukcapil secara berkelanjutan.

Untuk meningkatkan kapasitas atau jumlah personil di Komisi Pemilihan Umum, terutama untuk meningkatkan jumlah PNS Organik, KPU Kabupaten Probolinggo telah mengupayakan dengan beberapa cara, salah satunya dengan mengikutsertakan PNS DPK untuk mengikuti ujian Test Alih Status dari PNS DPK menjadi PNS KPU yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilhan Umum Provinsi Jawa Timur. Adapun yang telah mengajukan tes alih status sebanyak 3 (tiga) orang dari 6 (tujuh) orang PNS DPK, saat ini masih menunggu hasil pengumuman dari KPU.

KPU Kabupaten Probolinggo ingin memiliki SDM aparatur kesekretariatan yang handal dan profesional, karenanya KPU Kabupaten Probolinggo menghendaki beberpa

(23)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

pegawainya dari DPK untuk mengikuti tes alih status yang diselenggarakan oleh KPU. Saat ini jumlah pegawai di KPU Kabupaten Probolinggo dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Jumlah Pegawai PNS dan Non PNS

Sekretariat KPU Kabupaten Probolinggo 2016

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PEGAWAI

JUMLAH

DPK PNS

KPU

NON PNS

DPK ORGANIK

KABUPATEN

PROBOLINGGO 7 12 1 8 28

Tabel 7. Jumlah Pegawai PNS dan Non PNS

Untuk melihat jumlah pegawai PNS Organik tahun 2016, dapat kita bandingakan dari jumlah PNS Organik dengan keseluruhan jumlah PNS yang kemudian dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik Perbandingan PNS Organik dan PNS DPK KPU Kabupaten Probolinggo

Grafik 1. Perbandingan PNS Organik dari keseluruhan PNS.

Untuk indikator prosentase terpenuhinya jumlah pegawai PNS organik, keadaan pegawai per-desember 2016 dapat disimpulkan bahwa telah terpenuhinya realisasi 63,16% dari target 60%, atau memenuhi capaian sebanayak 105,25%

(24)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo

tahun 2016 KPU Kabupaten Probolinggo telah melakukan pengadaan 2 (dua) buah filling cabinet, 1 (satu) buat perangkat PC, Perangkat Kabeling dan jaringan Internet kantor. Tetntunya dengan bertambahnya sarana tersebut dapat mengoptimalkan kecepatan SDM yang ada.

Salah satu tolak ukur pelayanan administrasi kepegawaian adalah dengan terstrukturnya organisasi kesekretariatan dan KPU Kabupaten Probolinggo, setiap Subbag telah memiliki ruangan tersendiri sesuai dengan harapan Komisi Pemilihan Umum, walaupun demikian kantor KPU Kabupaten Probolinggo masih merupakan pinjam pakai dari Pemda Kabupaten Probolinggo. Untuk pelayanan administrasi kepegawaian dikelola oleh Staf yang menangani khusus kebepawaian dibawah kasubag umum.

Salah satu cara untuk meningkatkan kedisiplinan PNS dan komisioner, KPU Kabupaten Probolinggo telah memberlakukan absensi elektronik (mesin Handkey) pengadaan tahun 2014 dan operasinal absensinya terus diberlakukan pada saat ini kepada semua pegawai. Cara ini juga sangat efektif untuk meningkatkan kedisiplinan dan pencegahan pelanggaran kode etik.

Untuk dapat menyediakan dokumen dan informasi hukum, pada tahun 2016 KPU kabupaten Probolinggo telah melakukan kegaitan sebagai berikut :

1. Digitalisasi arsip pemilu dan dokumen lainnya seperti Surat Keputusan, dan dookumen Berita Acara dan Produk Hukum lainnya.

2. Menyedikan produk hukum yang dapat diakses publik tersedia dalam website.

3. Menyiapkan draft produk hukum yang akan digunakan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada juni 2018.

4. Melakukan koordinasi ke Kodim, Polres dan Polresta serta dengan Beberapa Instansi lainnya di Kabupaten Probolinggo.

(25)

Laporan Kinerja Tahun 2016. KPU Kab.Probolinggo BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja (LK) KPU Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 merupakan wujud akuntabilitas kinerja KPU Kabupaten Probolinggo dalam menjalankan tugasnya. Sebagai instansi pemerintah khususnya yang bergerak dibidang penyelenggaraan pemilihan umum yang merupakan sarana demokrasi sebagai wujud kedaulatan rakyat sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 dan untuk mewujudkan proses ketatanegaraan yang baik maka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu kewajibannya perlu menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dengan adanya Laporan Kinerja tahunan ini, maka diharapkan seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo dapa berjalan secara baik, sistematis dan lancar. Diharapkan dengan adanya Laporan Kinerja tahunan ini dapat menjadi acuan bagi pengelolaan keuangan dan administrasi di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo untuk menjalankan setiap kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan persiapan yang maksimal serta tidak tumpang tindih dan dapat tercapai sesuai dengan target yang diinginkan.

Gambar

Tabel 1. Pembagian Divisi Dan Jabatan Dalam Divisi
Tabel 2. RKT Tahun 2016
Tabel 3. Sasaran 1
Tabel 6. Pengukuran Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Laporan Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Dengan dasar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahdan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

a. Dinas kabupaten/kota melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran dan dampak perubahan iklim di tingkat kelompok tani. Dinas kabupaten/ kota mengalokasikan dana APBD

Kesalahan juga terjadi pada kesalahan ketik / masukan kata, susunan imbuhan yang salah atau imbuhan asing Secara statistik, dari 1000 kata tersebut terdapat 256 kata

Monumen perang Jagaraga digunakan sebagai sumber belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP yang penerapannya dilakukan dengan menyesuaikan pada Kompetensi dasar

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Khadirin, S.Kom Devi Oktaviana, S.Si, Mkes 2.. Ima