• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA LANJUTAN (Advance Human Resource Management)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA LANJUTAN (Advance Human Resource Management)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA LANJUTAN

(

Advance Human Resource Management

)

Dr. Syamsu Hariono, SE, MM

(2)

BAB III

FUNGSI

PERENCANAAN

DAN

PENGEMBANGA

N DALAM

(3)

HUMAN RESOURCES PLANNING

Wayne F. Cascio, (1991) : A set of activities undertaken to anticipate future business and environmental demands on the organization and to meet the human resources requirements dictated by those condition.

(sekumpulan kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi usaha yang akan datang dan permintaan lingkungan pada organisasi dan untuk memenuhi

kebutuhan SDM yang diciptakan oleh keadaan).

Fischer et.al. (1993) :

Process through which organizational goals, as put forth in mission statement and business plans, are translated into human resources objectives concerning staffing levels and flow rates and, from these, into an integrated set of

personnel policies and programs.Human resources planning helps to assure that organization are neither over-nor understaffed, that the right employees are placed in the right jobs as the right time, that organizational and environmental change is anticipated and adjusted to with a minimum of cost, and there is direction and coherence to personnel activities.

(Proses melalui tujuan organisasi yang ditempatkan dalam pernyataan misi dan rencana usaha, yang diterjemahkan ke dalam tujuan SDM yang berkenaan

dengan tingkatan staf and tingkatan aliran program. Perencanaan SDM membantu kepastian organisasi agar tidak kekurangan staff, penempatan pegawai yang tepat pada saat yang diperlukan, perubahan organisasi dan

(4)

FUNGSI PERENCANAAN SDM

Rencana membimbing kearah yang sukses, bagi tenaga kerja

baik individu maupun organisasi.

Dengan rencana memungkinkan organisasi melakukan

penyesuaian dengan perubahan-perubahan yang sedang

terjadi.

Rencana mengharuskan manajer untuk menetapkan tujuan

organisasi, dengan perkembangan organisasi berarti kita

harus menetapkan tujuan organisasi secara sepesifik, baik

tujuan umum maupun tujuan dari bagian-bagiannya,

termasuk penetapan tujuan dan kerangka kerjanya.

Rencana memungkinkan dilakukannya pengawasan secara

efektif, dengan rencana kita menyusun standar (baku) yang

akan digunakan dalam pengawasan/evaluasi. Dengan

(5)

ASAS PERENCANAAN SDM

Teori Psikoanalitik : manusia didorong oleh naluri yang senantiasa

terbias keluar. Dorongan inilah yang akan memberikan tenaga psikologik untuk kegiatan memuaskan kebutuhan individu. Jika yang dibutuhkan itu ada (tersedia) individu hanya akan mengadakan reaksi motorik untuk memperolehnya.

Teori Humanistik : proses perkembangan SDM dianggap mengikuti pola perkembangan dinamik, sesuai dengan teori kebutuhan Maslow. Dalam proses pemenuhan kebutuhan manusia, berbagai hambatan sering dihadapi. Hambatan itulah yang mendorong individu untuk memikirkan cara-cara baru guna memperoleh apa yang dibutuhkan.

Teori Fungsionalitas : manusia dianggap sebagai makhluk Tuhan dengan potensi yang batas-batasnya tidak bisa kita tentukan. Potensi inilah yang menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu, baik yang diterima

(6)

LINGKUPPERENCANAAN SDM

A. TUJUAN

B.

LANGKAH-LANGKAH

C. PELAKSANAAN

D. TEKNIK

E. SISTEM

F. METODE

B

(7)

PELATIHAN DAN

PENGEMBANGAN SDM

Wexley dan Yukl (1976)

Training and development are term is refering to planned efforts

designed facilitate the acquisition of relevant skill, knowledge and

attitudes by organization members.

(Pelatihan dan Pengembangan adalah istilah yang mengarah pada

usaha yang terencana yang dirancang untuk memfasilitasi kebutuhan

keterampilan, pengetahuan dan sikap yang sesuai dengan anggota

organisasi).

Gary Dessler (1997) : pelatihan sebagai proses mengajarkan karyawan

baru atau yang ada sekarang , keterampilan dasar yang mereka

butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka.

Development prepares individuals for the future. It focuses on learning

and personal development.

(Jhon Ivancevich, 2007).

(8)

JENIS-JENIS PELATIHAN

Pelatihan yang dibutuhkan dan rutin : dilakukan untuk

memenuhi berbagai syarat hukum yang diharuskan dan

berlaku sebagai pelatihan untuk semua karyawan

(orientasi karyawan baru).

Pelatihan pekerjaan/teknis : memungkinkan para

karyawan untuk melakukan pekerjaan, tugas dan

tanggung jawab mereka dengan baik.

Pelatihan antarpribadi dan pemecahan masalah :

dimaksudkan untuk mengatasi masalah operasional dan

antarpribadi serta meningkatkan hubungan dalam

pekerjaan organisasional.

(9)

TUJUAN PENGEMBANGAN

Pengembangan karyawan bertujuan dan

bersifat bagi perusahaan, karyawan,

konsumen, atau masyarakat yang

mengkonsumsi barang/jasa yang

dilaksanakan perusahaan. Tujuan

pengembangan hakikatnya menyangkut :

produktivitas, efisiensi,

kerusakan,kecelakaan, pelayanan,moral,

(10)

METODE PENGEMBANGAN

Metode Pelatihan (simulasi, metode,

konferensi, studi kasus, bermain peran).

Understudy

adalah mempersiapkan peserta

untuk melaksanakan pekerjaan atau mengisi

suatu posisi jabatan tertentu.

Job rotation

melibatkan perpindahan peserta

dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Coaching-counseling

Coaching

adalah memberikan bimbingan

(11)

SISTEM DAN METODE

PELATIHAN

ON THE JOB TRAINING

VESTIBULE TRAINING

MAGANG/APRRENTICESHIP

KHUSUS

DEMONSTRATION

SIMULATION

LECTURE

CLASS ROOM

CONFERENCE

(12)

BAB IV

ANALISIS DAN

DESAIN

PEKERJAAN :

(13)

JOB ANALYSIS

Wherther dan Davis (1996) :

Knowledge about job and their requirement must be

collected through a process known as Job Analysis.

(Pengetahuan mengenai pekerjaan dan

kebutuhannya yang dikumpulkan melalui suatu

proses disebut analisis pekerjaan).

Gibson dkk. (2006) :

Providing a description of how one job differs from

another in terms of demand, activities, and skill

required.

(14)

TERMS OF JOB

TASK

POSITION

JOB

OCCUPATION

(15)

TUJUAN JOB ANALYSIS

Gary Dessler (1997) :

Perekrutan dan Seleksi

Kompensasi

Penilaian Kinerja

Pelatihan

Memastikan Pengangkatan yang

(16)

JOB DESIGN

Gibson, dkk. (2006) :

The process by which managers decide individuals job tasks

and authority

. (Suatu proses dimana manajer memutuskan

tugas pekerjaan individu maupun wewenangnya).

Job design involves managerial decisions and actions that

specify specific objective job depth, range and relationships to

satisfy organizational requirement as well as the social and the

personal requirement of job holders.

(Desain pekerjaan melibatkan keputusan dan tindakan

manjerial yang menspesifikasikan tujuan “

job depth, range and

(17)

TERKAIT DENGAN JOB

ANALYSIS

Desain Pekerjaan adalah hasil dari analisis

pekerjaan (

job analysis

) yang ditandai oleh 3 (tiga)

karakteristik yaitu :

Job Range

Job Depth

Job Relationship

JC, JR dan JC

Job Content

dan

Functional Job Analysis

(FJA).

Job Requirement

dan

Position Analysis

Questionare

(PAQ).

(18)

REKRUTMEN

Kegiatan identifikasi dan membuat calon

pekerja tertarik untuk mengisi pekerjaan,

baik yang tersedia sekarang, maupun yang

akan datang. Rekrutmen bisa mengarahkan

tenaga dari dalam perusahaan sendiri dan

tenaga dari luar, untuk menggunakan tenaga

intern, dan kapan kita harus mengambil

(19)

ALTERNATIF REKRUTMEN

Overtime

Subcontracting

(20)

PRINSIP-PRINSIP REKRUTMEN

Veithzal Rivai (2008) :

Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai

dengan kebutuhan yang diperlukan untuk

mendapatkan mutu yang sesuai. Untuk itu

sebelumnya perlu dibuat: Analisis pekerjaan;

Deskripsi pekerjaan; Spesifikasi pekerjaan

Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai

dengan job yang tersedia untuk mendapatkan hal

tersebut perlu dilakukan:Peramalan kebutuhan

tenaga kerja; Analisis terhadap kebutuhan tenaga

kerja (

work force analysis

); Biaya yang dipelukan

diminimalkan; Perencanaan dan

(21)

SUMBER REKRUTMEN

INTERNAL : Job Posting Programs ;

Departing Employees.

EKSTERNAL

: Profesional Search

Firm; Educational Institutional;

Profesional Association; Labour

Organization; Military Operation,

(22)

SELEKSI

o

Mathis dan Jackson (2006) : proses pemilihan orang-orang

yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi

lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.

o

Sikula

: ”Selecting is choosing. Any alection is a collection of

things chosen. The selection process involves picking out by

preference some objects or things from among others. In

reference to staffing and employment, selection refers

specifically to the deciation to hire a limited number of workers

from a group of potential employees”.

o

(Penyeleksian adalah pemilihan. Menyelidiki merupakan suatu

pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan

pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa

objek saja yang dipilih. Dalamepegawaian, seleksi lebih secara

khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah

(23)

PROSES SELEKSI

Agus Sunyoto (2008) :

Pemilihan Awal. Pada tahap ini dilakukan penyaringan mereka

yang memenuhi syarat dan mana yang tak memenuhi syarat.

Pemeriksaan Surat Lamaran. Semua pelamar yang memenuhi

syarat dipertimbangkan dan memperoleh peluang yang sama

untuk dipertimbangkan.

Ujian-ujian saringan :

performance/achievement test,

intellegence test, aptitude test, interest test, personality test.

Perlu diperhatikan tingkat kesahihan (

validity

), dan tingkat

kepercayaan (

realibility

).

Pengecekan narasumber atau

references

(rujukan) atau

surat-surat rekomendasi, memo, dan lain-lain.

Wawancara. Cara ini digunakan setelah calon pegawai melalui

Referensi

Dokumen terkait

Relevansi nilai pendidikan dalam surah Ibrahim Ayat 35-36 dan surah Yusuf ayat 5 dengan dunia pendidikan yakni dapat ditanamkan kepada kita agar kita dapat menerapkannya untuk

Pengambilan pada tahap pertama dengan hasil kadar Cd yang melebihi batas maksimum, dikarenakan kemungkinan lokasi penangkapan ikan laut berada pada sumber

Pedoman Marketing Plan & Kode Etik. 4) Berhak atas pelatihan pengembangan usaha yang diadakan oleh PT. Funindo Mitra Sejahtera. 5) Akses untuk menikmati &

Menurut Dessler (2013), dalam bukunya yang berjudul Human Resource Management, mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan proses mendapatkan

Dengan melihat perbedaan turnover pegawai yang signifikan tersebut, peneliti berasumsi bahwa terdapat perbedaan kepuasan kerja yang signifikan antara divisi satu

Kegiatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu Pada Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Banten tahun anggaran 2016 harus ditunjang oleh kemudahan

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan sampah plastik maupun dedaunan kering. Perlu

Guidelines for monitoring and management of pediatric during and after sedation for diagnostic and therapeutic procedures: An update... PEDIATRI