i
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Universitas Brawijaya
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
KATA PENGANTAR
Universitas Brawijaya (UB) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, terletak di Kota Malang-Jawa Timur dan telah berperan aktif dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS). UB didirikan pada tahun 1957 sebagai perguruan tinggi swasta dengan dua fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi sebelum diubah statusnya menjadi Universitas Negeri melalui Ketetapan Menteri Pendidikan No. 1 tanggal 5 Januari 1963.
Universitas Brawijaya (UB) mempunyai andil besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengatasi berbagai persoalan bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memelihara kelestarian lingkungan dan budaya. Telah banyak jalinan kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai institusi di dalam maupun luar negeri dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Prestasi tingkat nasional dan tingkat internasional telah diraih Universitas Brawijaya selama ini.
Universitas Brawijaya (UB) dituntut untuk selalu memperbaiki kualitas proses pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka persaingan global. Diharapkan pada masa mendatang, Universitas Brawijaya akan menjadi entrepreneurial university yang sanggup mensejajarkan dirinya dengan universitas terkemuka di Asia bahkan Dunia, baik dari segi mutu lulusan maupun mutu proses penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat mengangkat martabat dan harkat bangsa Indonesia.
Untuk mencapai visi dan misinya, Universitas Brawijaya (UB) membutuhkan keleluasaan dalam pengelolaan keuangan agar lebih mandiri dan fleksibel dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Pola ini diperoleh dengan penerapan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). Keleluasaan itu di antaranya adalah penggunaan anggaran fleksibel, kewenangan dalam pengangkatan pegawai tetap BLU (non-PNS), kewenangan dalam sistem pengadaan barang dan jasa, penggunaan pendapatan (PNBP) secara langsung tanpa harus disetor ke kas Negara, serta kewenangan untuk melakukan hutang-piutang. Keleluasaan tersebut diharapkan dapat menjadikan UB lebih kreatif untuk menciptakan layanan yang mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. RSB tersebut diharapkan bisa menciptakan keselarasan manajemen pada tingkat puncak dan bawah dalam mencapai visi UB ke depan.
Demikian Renstra Bisnis ini kami susun, dengan harapan bahwa penerapan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) tidak sekedar sebagai format baru dalam pengelolaan keuangan Universitas Brawijaya, tetapi diharapkan dapat menyuburkan perwadahan baru bagi pembaharuan manajemen keuangan sektor publik demi meningkatkan pelayanan Universitas Brawijaya kepada masyarakat.
Saya, secara pribadi, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada segenap pihak yang telah terlibat dalam persiapan dokumen-dokumen tersebut. Saya juga, sangat menghargai partisipasi segenap elemen Universitas dan juga dukungan mereka dalam rencana perubahan organisasi ini.
Malang, 9 Desember 2013 Rektor Universitas Brawijaya,
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ... I
DAFTARISI... III
BABI.PENDAHULUAN ... 4
A. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN RENSTRABISNIS ... 4
B. LANDASAN PENYUSUNAN ... 5
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN ... 5
BABII.GAMBARANUMUMUNIVERSITASBRAWIJAYA ... 7
A. SEJARAH DAN GAMBARAN SINGKAT ORGANISASI ... 7
B. VISI ... 8
C. MISI ... 9
D. MAKSUD DAN TUJUAN ... 9
E. TUPOKSI ORGANISASI ... 9
F. BUDAYA ... 10
BABIII. KINERJAUNIVERSITASBRAWIJAYA ... 12
A. FAKTOR-FAKTOR INTERNAL ... 12
B. FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL ... 42
BABIV.ANALISALINGKUNGAN ... 44
A. KEKUATAN,KELEMAHAN,PELUANG DAN ANCAMAN ... 44
B. POSISI DAN STRATEGI ORGANISASI ... 46
BABV.RENCANASTRATEGISBISNISLIMATAHUN ... 52
A.VISI ... 52
B.MISI ... 52
C.ISU-ISU STRATEGIS ... 52
LAMPIRAN ... 78
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan RENSTRA BISNIS
Universitas Brawijaya (UB) yang saat ini telah memasuki suatu era persaingan yang cukup ketat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Telah banyak upaya yang dilakukan untuk menjadikan Universitas Brawijaya bertaraf internasional. Berbagai prestasi telah diraih, baik dari prestasi mahasiswa, prestasi dosen, prestasi lulusan dan alumni, prestasi di bidang penelitian, prestasi dalam bidang kerjasama internasional, maupun prestasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Peran Universitas Brawijaya dalam kancah nasional dan internasional juga sangat membanggakan, misalnya dalam pengembangan ilmu dan teknologi, pemberdayaan masyarakat, penyebarluasan hasil penelitian, pengembangan ilmu dan teknologi, serta perannya dalam mencetak sumberdaya manusia yang berkualitas.
Dalam rangka mensejajarkan dirinya di tingkat internasional, Universitas Brawijaya telah mencanangkan menjadi entrepreneurial university, dengan demikian, dalam era mendatang, diharapkan Universitas Brawijaya dapat menjadi salah satu Universitas negeri dari Indonesia yang bertaraf dunia. Pembenahan pengelolaan dan modernisasi fasilitas pendidikan terus diupayakan untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Brawijaya.
Analisis lingkungan menunjukkan bahwa UB dalam strateginya dapat menempuh jalan agresif. Artinya, diperlukan pembenahan pengelolaan UB yang cukup besar guna mendukung strategi yang akan dijalankan guna memenangkan persaingan di tingkat global. Salah satu yang dapat dilakukan adalah perubahan menuju fleksibilitas pengelolaan keuangan dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas. Hal ini dimungkinkan dengan perubahan status pengelolaan Universitas Brawijaya menjadi Badan Layanan Umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 361/KMK.05/2008.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
B. Landasan Penyusunan
Penyusunan Renstra Bisnis Universitas Brawijaya dilandaskan kepada undang-undang, peraturan pemerintah, instruksi presiden dan peraturan menteri keuangan, yaitu sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Rahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum yang direvisi oleh PP 74 Tahun 2012
6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan
Administratif dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, sebagai pengganti dari PMK Nomor 07/PMK.02/2006.
C. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian dokumen Renstra Bisnis Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut:
Terdapat lima bab dalam dokumen ini yaitu: (I) Pendahuluan, (II) Gambaran Umum Universitas Brawijaya, (III) Kinerja Universitas Brawijaya, (IV) Analisa Lingkungan, dan (V) Rencana Strategis Bisnis Lima Tahun. Selain itu dokumen ini dilengkapi lampiran yang antara lain berisi tentang Tarif Sumbangan Pendidikan, dan tarif lain-lain serta Proyeksi Tarif 2013-2017.
Bab I tentang Pendahuluan berisi tentang informasi mengenai latar belakang penyusunan Renstra Bisnis, landasan yang digunakan dalam penyusunan Renstra Bisnis serta sistematika penyajian dari dokumen ini
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Bab III tentang Kinerja Universitas Brawijaya berisi data-data capaian selama 5 tahun (2009-2013) baik yang menyangkut bidang pelayanan akademik, keuangan, organisasi, sumberdaya manusia, maupun sarana dan prasarana. Khusus kinerja UB tahun 2007 dipaparkan juga hasil kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas Brawijaya tahun 2013. Selain itu, dalam bab ini dipaparkan tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi UB selama ini.
Bab IV tentang Analisa Lingkungan dipaparkan analisis SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan mempengaruhi kenerja UB. Analisis SWOT ini kemudian dilanjutkan dengan penentuan strategi yang digunakan oleh UB untuk mengembangkan dirinya ke depan berdasar kwadran analisis SWOT.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
BAB II. GAMBARAN UMUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Sejarah dan Gambaran Singkat Organisasi
Universitas Brawijaya merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, terletak di Kota Malang-Jawa Timur dan telah berperan aktif dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS). Didirikan pada tahun 1957 sebagai perguruan tinggi swasta dengan dua fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi sebelum diubah statusnya menjadi Universitas Negeri melalui Ketetapan Menteri Pendidikan No. 1 tanggal 5 Januari 1963.
Untuk mempersiapkan diri menjadi universitas negeri, pada tahun 1961 jumlah fakultas ditambah menjadi empat fakultas. Dua fakultas tambahan tersebut adalah Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (saat ini menjadi Fakultas Ilmu Administrasi) serta Fakultas Pertanian. Pada tahun 1963, jumlah fakultas bertambah dua lagi, yaitu Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (saat ini menjadi Fakultas Peternakan) dan Fakultas Teknik. Fakultas yang didirikan setelah berstatus sebagai universitas negeri adalah, Fakultas Kedokteran (1974), Fakultas Perikanan (1982), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (1994), Fakultas Teknologi Pertanian (1998), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tanggal 29 Februari 2008.
Saat ini UB mengelola sekitar 61.000 mahasiswa dengan dosen sebanyak 1900 orang, dan jumlah program studi keseluruhan sebanyak 179 buah, terdiri dari: Vokasi=18, Sarjana=79, Magister=43, Doktor=20, Spesialis=20, dan Profesi=4.
Dengan dibangunnya kampus baru di Puncak Dieng, Griya Santha, Kediri, dan Jakarta, saat ini UB telah mempunyai lima kampus.
Universitas Brawijaya mempunyai andil besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengatasi berbagai persoalan bangsa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memelihara kelestarian lingkungan dan budaya. Telah banyak jalinan kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai institusi di dalam maupun luar negeri dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang diembannya. Prestasi tingkat nasional dan tingkat internasional telah diraih Universitas Brawijaya selama ini.
Renca
sanggup mensejajarkan dirinya dengan universitas terkemuka di Asia bahkan Dunia, baik dari segi mutu lulusan maupun mutu proses penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga dapat mengangkat martabat dan harkat bangsa Indonesia.
Bertolak dari latar belakang dan harapan tersebut, maka sangat penting bagi Universitas Brawijaya memiliki wewenang untuk melakukan pengelolaan keuangan yang mandiri dan fleksibel yang menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Pengelolaan keuangan demikian dapat diperoleh melalui pola Badan Layanan Umum (BLU). Dalam pola pengelolaan keuangan BLU nantinya, universitas diberikan keleluasaan untuk menggali dan menggunakan sumberdaya keuangan yang bersumber dari hasil pelayanan. Diantara keleluasaan tersebut meliputi keleluasaan dalam melakukan pinjaman dan kerjasama dengan pihak ketiga dan dapat menggunakan secara langsung hasil penerimaan fungsional tanpa harus menyetorkan terlebih dahulu ke kas negara. Keleluasaan tersebut dilatar belakangi gagasan agar proses pelayanan pendidikan dapat berjalan lancar dan universitas mampu tumbuh sesuai dengan perkembangan ilmu pendidikan dan mampu menghasilkan lulusan yang dibutuhkan masyarakat.
Terbitnya paket undang-undang nomor 17 tahun 2003, UU nomor 1 tahun 2004 dan UU nomor 15 tahun 2004 mengenai keuangan negara, dan PP 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, membuka peluang sekaligus tantangan bagi Universitas Brawijaya. Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tersebut memberikan keleluasaan terhadap Badan Layanan Umum untuk mengelola keuangan secara mandiri dan fleksibel dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Namun demikian PP no 23 tahun 2005 tersebut juga menuntut adanya pengendalian yang ketat terutama dalam perencanaan dan penganggaran serta pertanggungjawabannya. Pengendalian secara teknis dilakukan oleh menteri/pimpinan lembaga terkait, sementara pengendalian keuangan di bawah wewenang Menteri Keuangan.
Agar Universitas Brawijaya mampu berkembang tanpa mengurangi kualitas pelayanan, maka dalam pengelolaan keuangan dibutuhkan dokumen perencanaan strategis atau Rencana Strategis Bisnis (RSB) yang diyakini mampu mengarahkan alokasi sumberdaya secara konsisten, efektif, efisien dan mengarah pada pencapaian kualitas pelayanan yang diharapkan. Selanjutnya, Rencana Strategis Bisnis tersebut akan dijadikan dasar acuan proses perencanaan tahunan yang dituangkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) untuk diajukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari APBN Departemen Pendidikan Nasional. Dokumen ini berusaha memaparkan seluruh aspek strategis bisnis Universitas Brawijaya yang menjadi dasar perencanaan kegiatan dan penganggaran.
B. Visi
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
C. Misi
1) Menyelenggarakan proses pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang
berkemampuan akademik dan/atau professional yang berkualitas serta berjiwa dan berkemampuan entrepreneur.
2) Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi,
humaniora dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
D. Maksud dan Tujuan
1) Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berjiwa dan berkemamapuan entrepreneur, memiliki wawasan yang luas memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga akademis dan
professional yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat internasional
2) Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni guna mendorong
pembangunan masyarakat dan pengembangan budaya
3) Membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi
E. Tupoksi Organisasi
Program dan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh UB adalah:
1. Pengembangan Program Studi/Jurusan/ Fakultas
2. Peningkatan Promosi Pendidikan
3. Pengembangan Seleksi Masuk
4. Penataan Daya Tampung
5. Pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh
6. Pengembangan dan Pelaksanaan SPP Proporsional
7. Peningkatan Beasiswa
8. Pengembangan Kelas Internasional
9. Peningkatan Pertukaran Dosen dan Mahasiswa Asing
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
11. Peningkatan Mutu Akreditasi
12. Pengembangan Mutu Dosen
13. Pengembangan Mutu PBM
14. Pengembangan Mutu kegiatan Akademik dan entrepreneurship Mahasiswa
15. Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik Mahasiswa
16. Peningkatan Mutu Penelitian
17. Pengembangan Laboratorium
18. Peningkatan Mutu Penelitian untuk Bisnis
19. Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI
20. Peningkatan Mutu Layanan Masyarakat
21. Peningkatan Peran Alumni
22. Peningkatan Mutu Kerjasama
23. Penyehatan Organisasi dan Persiapan Otonomi
24. Pengembangan Kelembagaan Unit Bisnis, dan Inkubator Bisnis
25. Pengembangan Mutu Tenaga Kependidikan
26. Peningkatan Mutu Administrasi dan Kehumasan
27. Peningkatan Mutu Perpustakaan
28. Jaminan Mutu Akademik
29. Pengembangan Struktur Pendanaan
30. Peningkatan Sarana dan Prasarana
31. Peningkatan Disiplin, Kesejahteraan, Keamaman dan Kenyamanan Kerja
F. Budaya
UB memiliki nilai-nilai yang wajib dijunjung tinggi oleh semua sivitas akademika. Nilai-nilai tersebut antara lain:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik
3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis dan efisien
4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab
5. Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional
6. Jiwa wirausaha
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
pola pikir wirausaha. Hal ini bukan berarti merubah UB menjadi organisasi yang hanya berorientasi laba, namun karakter-karakter wirausaha (korporat) seperti kemandirian, inovatif, dinamis, efisien, berpikir sistem, dan transparan lah yang dikembangkan.
Berbagai upaya dilakukan untuk menjadikan UB sebagai Entrepreneurial University. Diantaranya adalah pendirian Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat. Namun yang dianggap lebih strategis bagi UB adalah melalui peningkatan kualitas SDM terutama dosen melalui studi lanjut. Kegiatan peningkatan jumlah paten dan publikasi ilmiah juga dianggap sebagai salah satu pilar utama pengembangan UB di masa depan yang strategis. Penyempurnaan sistem informasi juga terus dilakukan yang diharapkan meningkatkan kinerja Universitas secara umum. Sistem informasi kepegawaian dan keuangan sedang dalam tahap penyiapan, selain saat ini UB juga terus menyempurnakan sistem informasi akademik yang dimiliki.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
BAB III. KINERJA UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
Mewujudkan pelayanan prima merupakan tekad Universitas Brawijaya (UB) sebagai Center of Excellent. Selain diwujudkan dalam penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, pelayanan prima juga senantiasa diwujudkan melalui penyediaan layanan akademik dan administratif yang berkualitas, cepat, dan selalu seuai dengan tuntutan atau kebutuhan stakeholders. Muara dari pelayanan prima ini adalah kepuasan stakeholders utama UB yang meliputi mahasiswa, dosen, karyawan, pengguna lulusan, serta pengguna hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.
Meskipun demikian, disadari bahwa kualitas pelayanan prima terutama di era global ini membutuhkan pendanaan yang tinggi. Pendanaan pemerintah yang terbatas bagi perguruan tinggi telah menyebabkan perguruan tinggi harus lebih kreatif dan sekaligus mengembangkan perencanaan strategis yang realistis, logis, dan sistematis. Selain itu, peningkatan pelayanan prima juga membutuhkan fleksibilitas pengelolaan keuangan, yang dibutuhkan agar UB mampu menghadapi dinamika persaingan yang cepat.
Di bawah ini diuraikan hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan oleh UB dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik internal maupun eksternal.
A. Faktor-faktor Internal
1. Kinerja Pelaya nan Akademik
Sebagai sebuah perguruan tinggi maka UB melaksanakan pelayanan akademik yang disebut dengan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi: Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, Pengabdian Masyarakat.
Dalam melaksanakan pelayanan akademik tersebut orientasi utama adalah meningkatnya kualitas proses layanan secara berkelanjutan yang berorientasi kepada konsumen.
a. Pendidikan dan Pengajaran
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Tabel 3.1. Perkembangan Jumlah Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya
No Jenjang Strata 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Diploma (S-0) 48 245 308 303 1.007 716 2 Sarjana (S-1) 6.497 7.001 9.950 11.934 15.392 14.452 3 Spesialis (Sp-1) 43 105 53 57 72 71 4 Magister (S-2) 697 701 724 710 756 882 5 Doktor (S-3) 295 336 290 349 303 326 Jumlah 7.580 8.388 11.325 13.353 17.530 16.447
Gambar 1. Perkembangan Jumlah Mahasiswa Baru
Sedangkan jumlah mahasiswa terdaftar meningkat cukup tajam dari tahun 2009 – 2013 dari 31.669 orang menjadi 61.231 (rata-rata meningkat 17,4% per tahun).
Jumlah mahasiswa terdaftar setiap tahunnya mengalami peningkatan. Perkembangan jumlah mahasiswa terdaftar per tahun dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:
Tabel 3.2. Perkembangan Jumlah Mahasiswa Terdaftar Universitas Brawijaya
Jenjang Strata 2009 2010 2011 2012 2013
S-0 589 767 837 1222 1646
S-1 27843 32193 39410 47233 54832
Sp-1 320 371 457 482 454
S-2 1875 2119 2043 2316 2817
S-3 1042 1198 1094 1123 1482
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Gambar 2. Jumlah Mahasiswa Terdaftar Universitas Brawijaya
Dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa yang diluluskan oleh UB per tahun dari semua program studi terus meningkat. Jumlah lulusan meningkat dari 5.444 orang pada tahun 2009 menjadi 6.140 di tahun 2013. Meskipun demikian, perkembangan jumlah lulusan tidak secepat perkembangan jumlah mahasiswa baru. Lulusan rata-rata meningkat hanya 5,9%. Peningkatan jumlah lulusan per tahun dapat dilihat dari tabel dan grafik di bawah ini:
Tabel 3.3. Perkembangan Jumlah Lulusan Universitas Brawijaya
Jenjang Strata 2009 2010 2011 2012 2013
S-0 615 489 243 102 136
S-1 4018 4008 5137 4930 5189
Sp-1 39 33 44 68 75
S-2 626 485 850 767 751
S-3 146 93 222 277 259
Jumlah Lulusan 5444 5108 6496 6144 6410
Renca baik. Beberapa ukuran kinerja yang dapat menunjukkan indikasi keberhasilan pendidikan dan pengajaran adalah meningkatnya IPK lulusan dan menurunnya masa studi. Rata-rata IPK dan lama studi mahasiswa selam 2009 – 2013 dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel 3.4. Perkembangan IPK dan Masa Studi Lulusan S1 Universitas Brawijaya
Uraian 2009 2010 2011 2012 2013
IPK (skala 4) 3,21 3,22 3,26 3,27 3,28
Lama Studi (tahun) 4,43 4,47 4,64 4,59 4,52
Meskipun demikian, UB memiliki problem atas rasio Inpu-Ouput sebagaimana tercantum dalam tabel analisis sebagai berikut:
Tabel 3.5. Perbandingan antara Input dan Output sesuai dengan Masa Studi Ideal
Jenjang Strata/Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013 kurikulum yang dicanangkan pada setiap prodi. Untuk program studi S1, mahasiswa yang lulus pada tahun ke-4 hanya 74% saja. Bahkan untuk program magister rata-rata lulus pada tahun ke-3. Akibatnya, terjadi penumpukan mahasiswa sebagai akibat panjangnya masa studi dan tidak dilakukannya strategi penerimaan mahasiswa baru yang berorientasi pada kapasitas.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Tabel 3.6. Rata-rata Produktivitas Angka Efisiensi Edukatif (AEE) Tahun Akademik 2009 – 2013
No. Program 2009 2010 2011 2012 2013
1 Diploma (S-0) 72.79% 63,75 % n.a 2,53% n.a
2 Strata 1 14,09% 12,45 % n.a 107,83% n.a
3 Strata 2 30,72% 22,89% n.a 29,87% n.a
4 Strata 3 15,11% 32,40% n.a 28,97% n.a
b. Kinerja Penelitian
Kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan salah satu kinerja utama yang harus dicapai UB sebagai perguruan tinggi. Secara umum UB telah berhasil meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat setiap tahunnya, baik dari segi kuantitas maupun pendanaan. Bahkan, pendanaan dari pihak luar juga terus meningkat. Usaha-usaha yang telah dilakukan UB untuk meningkatkan kinerja penelitian, antara lain adalah:
1) Melakukan pelatihan penulisan buku ajar
2) Melakukan pelatihan jurnal terkareditasi nasional dan internasional
3) Melakukan pelatihan proposal bagi peneliti muda bidang teknik, sosial ekonomi, dan hayati
4) Mengembangkan pusat-pusat studi baru
5) Melakukan monitoring dan evaluasi proses penelitian
6) Mengembangankan sistem perolehan paten dan royalti bagi riset mahasiswa dan dosen
7) Melakukan sosialisasi hasil-hasil penelitian
Usaha-usaha tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup bagus. Jumlah usulan penelitian, dana penelitian, dan jumlah paten juga terus meningkat.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Gambar 4. Usulan Penelitian Tahun Anggaran 2008 Universitas Brawijaya
Sedangkan jumlah hasil penelitian dari tahun 2009 – 2013 tercantum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.7. Jumlah Hasil Penelitian dari tahun 2009 - 2013
No Jenis Luaran 2009 2010 2011 2012*) 2013
1 Publikasi Ilmiah 363 299 411 571 901
2 Sebagai pemakalah dalam pertemuan ilmiah 236 336 401 497 698
3 Sebagai pembicara pertemuan ilmiah 49 45 72 256 370
4 Visiting Professor 26 14 7 41 30
5 HaKI 12 41 22 34 169
6 Teknologi Tepat Guna 25 20 25 93 94
7 Model/Prototype/Desain/karya Seni/ Rekayasa Sosial 62 39 13 25 32
8 Buku Ajar 81 115 286 657 774
9 Penelitian yang tidak dipublikasikan 575 234 69 51 62
*) Tahun 2012 data Jan 2012 s/d September 2012
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Gambar 5. Perkembangan Jumlah Aplikasi Paten Universitas Brawijaya
Tabel 3.8. Besarnya Dana Penelitian dari Berbagai Sumber Dana (2009-2013) dalam Ribuan Rupiah
No. Sumber
Dana 2009 2010 2011 2012 **) 2013
1 DIPA
DIKTI 5.967.621 4.324.632,5 1.089.686,45 2.228.200 24.668.280
2 DIPA
PTN 7.398.500 4.320.877 3.474.222 9.538.100 -
3 Dana
Lainnya* 11.043.317,5 10.879.818,75 9.740.398,5 3.443.384,5 4.138.514 * Termasuk dana dari internal Perguruan Tinggi (PNBP/dana masyarakat), instansi pemerintah, swasta, luar negeri.
**) Untuk tahun 2012 (data Jan 2012 s/d September 2012)
c. Kinerja Pengabdian Masyarakat
Berbagai macam pengabdian masyaralat telah dilakukan oleh UB. Pengabdian masyarakat tersebut meliputi Pelatihan, Pelayanan Masyarakat baik konsultasi Bisnis maupun teknologi tepat guna, Pengembangan Desa Mitra Kerja, Penerapan/ Pengembangan Iptek, Program Voucher, Penerapan Iptek untuk memacu Eksport Non-Migas (Vucer Multi Tahun), Unit Jasa Usaha dan Industri (UJI), Program Pengembangan Kewirausahaan, Kuliah Kerja Usaha (KKU), Magang Kewirausahaan (MKU), Kuliah Kewirausahaan (KWU), Wirausaha Baru, Sinergi Pemberdayaan Masyarakat (Sibermas), Program Pengembangan Keuangan Pedesaan Grameen Bank, Kaji Tindak melalui program kerja sama baik dengan instansi pemerintah maupun swasta.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Gambar 6. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya
Adapun besaran dana yang disediakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam kurun waktu 2009 - 2013 mencapai Rp 53.115.562.798 sebagaimana disajikan dalam Tabel 6. Dana-dana tersebut berasal dari DIKTI, PTN, dan dana lainnya.
Tabel 3.9. Besarnya Dana dan Sumber Dana Pengabdian Kepada Masyarakat (2009-2013) dalam Ribuan Rupiah
No. Sumber
Dana 2009 2010 2011 2012 **) 2013
1 DIPA
DIKTI 2.102.499,5 1.702.000 180.000 723.000 2.245.500
2 DIPA
PTN - - 833.050 - -
3 Dana
Lainnya* 2.117.623 2.376.150 2.477.661 28.303.000 10.055.079,298
* Termasuk dana dari internal Perguruan Tinggi (PNBP/dana masyarakat), instansi pemerintah, swasta, luar negeri.
**) Untuk tahun 2012 (data Jan 2012 s/d September 2012)
2. Keua ngan
a. Pendanaan
Sumber pendanaan utama UB adalah dari APBN (DIP dan DIK) dan PNBP yang utamanya berasal dari sumbangan pendidikan mahasiswa (IOM, SPP, dan SPFP). Jumlah
perkembangan total pendanaan UB untuk kurun waktu 2009 – 2013 dapat dilihat pada
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Tabel 3.10. Jumlah total pendapatan UB 2009 – 2013 dalam milyar rupiah
Sumber 2009 2010 2011 2012 2013
PNBP 375,55 402,38 505,08 600,39 707,82**
APBN 227,30 347,37 363,23 475,79 426,21*
TOTAL PENDAPATAN 602,85 749,75 868,31 1,076,19 1,134,04
*terjadi penurunan karena pengalihan pengelolaan DIPA Bidik Misi, S2/S3, PPA BBM ke Dikti
**739.776.146.000 (total 1.218.200.365)
Dari tabel tersebut terlihat bahwa rata-rata pertumbuhan total pendanaan dari tahun 2009 hingga 2013 adalah 7,87% per tahun. Pertumbuhan total pendanaan UB dari tahun 2009 hingga 2013 disajikan dalam gambar di bawah ini:
Gambar 7. Pertumbuhan Total Pendapatan Tahun 2009-2013 UB
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Gambar 8. Proporsi Sumber Dana UB Tahun 2009 s.d. 2013
Ke depan UB sadar bahwa porsi pendanaan dari mahasiswa, baik dari SPP, IOM maupun SPFP harus semakin kecil. Demikian juga dengan ketergantungan terhadap dana APBN melalui DIP dan DIK. Diakui bahwa UB belum mampu memobilisasi dana secara optimal dari profit center-profit center yang ada meskipun sebenarnya potensi yang ada cukup besar. Oleh karena itu, berbagai macam usaha telah dilakukan dalam meningkatkan sumber pendanaan selain dari sumber-sumber dana yang ada. Sehubungan dengan itu, UB saat ini telah mengidentifikasi berbagai macam sumber yang bisa digali melalui inkubator bisnis.
Saat ini UB sedang menggodok berbagai macam program dan kegiatan melalui inkubator bisnis. Program ini tentunya perlu terus digalakkan oleh UB sebab untuk menjadikan UB sebagai perguruan tinggi yang berstandar internasional memerlukan pendanaan yang besar baik untuk belanja modal maupun belanja operasional. Berbagai target kinerja hanya dapat tercapai apabila dana tersedia untuk membiayai program yang direncanakan. Sementara itu, UB telah bertekad untuk semakin memperkecil ketergantungan terhadap dana negara melalui APBN dan dana mahasiswa.
Dilihat dari penggunaan anggaran PNBP di tahun 2012, porsi terbesar adalah digunakan untuk pendidikan 32,77%, penelitian menyerap anggaran sebesar 3,01%, 3,9% digunakan untuk pengabdian masyarakat, dan 60,33% digunakan untuk penyediaan saran, prasarana, dan investasi.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Tabel 3.11. Perkembangan Belanja Universitas Brawijaya Tahun 2009-2013 (dalam Milyaran Rupiah)
URAIAN 2009 2010 2011 2012 2013
BELANJA
PEGAWAI 74,57 103,83 133,99 169,69 180,25
BELANJA BARANG 135,32 159,29 204,98 217,37 237,00 BELANJA MODAL 103,36 183,26 125,47 243,91 216,86
BELANJA SOSIAL
(Beasiswa)* - - - - -
Jumlah 313,25 446,37 464,44 630,96 634,12
* Mulai tahun 2009 belanja sosial pindah di MAK Belanja Barang, tahun 2013 belanja beasiswa dari APBN dikelola langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gambar 9. Pertumbuhan Realisasi Belanja Tahun 2009-2013
Jika dianalisis secara keuangan, porsi biaya UB memang cukup besar untuk keperluan penyelenggaraan layanan (40-50%) dan sisanya untuk keperluan biaya administrasi.
Tabel 3.12. Struktur Biaya UB 2009-2013
URAIAN BIAYA 2009 2010 2011 2012 2013
Biaya Pelayanan
Biaya Pegawai 74,57 104,1 133,82 169,83 188,99
Biaya Bahan 23,23 22,26 28,67 36,72 39,9
Biaya Jasa Layanan 1,01 2,22 8,72 8,88 9,37
Biaya Pemeliharaan 6,84 7,56 13,78 13,02 11,48
Biaya Daya dan Jasa 5,05 6,94 2,69 0,9 1,94
Biaya Lain-lain 99,19 125,57 150,83 176,73 193,75
Renca
Mulai tahun 2011, telah dilakukan perhitungan biaya penyusutan dan dimasukkan dalam akun biaya lainnya
Kinerja efisiensi keuangan UB masih perlu untuk ditingkatkan karena tingginya biaya rasio administrasi umum, dan biaya pegawai. Namun demikian kinerja UB dari sisi akuntabilitas keuangan sudah cukup baik dengan memperoleh opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada untuk Laporan Keuangan 2010, 2011, dan 2013.
Sampai dengan saat ini, UB belum memiliki aplikasi komputer yang mapan dan terintegrasi antara Sistem Anggaran, Sistem Penatausahaan dan Pelaporan Keuangan, Barang Milik Negara, dan Sistem Akademik. Beberapa pekerjaan masih manual dan tidak efisiennya pekerjaan di bagian keuangan Rektorat maupun Fakultas.
3. Organisasi dan Su mber Daya Ma nusia
a. Kepemimpinan
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
akademik yang diperbantukan untuk pekerjaan administratif masih belum terwujud. Status UB sendiri yang masih belum otonom masih dirasa menghambat kemampuan gerak UB.
b. Program Studi
Saat ini di UB memiliki 12 fakultas dan dua program setara fakultas, 74 program studi Sarjana (S1), 63 program pasca sarjana (S2 dan S3), 4 pendidikan profesi, dan 18 program pendidikan diploma (D3 dan D4). Perkembangan program studi disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.13. Perkembangan Jumlah Program Studi UB Tahun 2003-2008
PROGRAM STUDI / JENJANG 2009 2010 2011 2012 2013
Diploma (S-0) 11 11 15 14 18
Sarjana (S-1) 48 53 70 69 74
Spesialis (Sp-1) 13 13 15 17 20
Magister (S-2) 28 29 36 37 43
Doktor (S-3) 11 11 14 16 20
Profesi - - - - 4
TOTAL 111 117 150 153 179
Dari jumlah tersebut 58,11% PS S-1 UB telah terakreditasi. Hasil monev menunjukkan bahwa PS S-1 yang terakreditasi B masih cukup banyak. Karena itu, guna peningkatan mutu berkelanjutan, Rektor telah memberikan mandat kepada PJM untuk mengembangkan sistem untuk meningkatkan kualifikasi akreditasi PS.
Tabel 3.14. Perkembangan Nilai Akreditasi Program Sarjana (S-1) UB Tahun 2009-2013
No. Nilai 2009 2010 2011 2012 2013
1 A 18 18 17 20 23
2 B 10 13 11 13 16
3 C 1 1 1 3 4
4 Proses - - - - 4
5 Belum* 19 21 41 33 25
Total 48 53 70 69 72
c. Kerjasama
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Gambar 10. Kerjasama Tahun 2009-2013
d. Sistem Informasi
Pada saat ini telah tersedia berbagai perangkat lunak yang diperuntukkan untuk mendukung kegiatan universitas. Di samping itu, pengembangan sistem juga terus dilakukan untuk menuju e-campus secara utuh. Sistem informasi yang dimiliki oleh UB antara lain:
 Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Terpadu, yang sampai saat ini telah di kembangkan melayani Sistem Informasi Akademik Mahasiswa berbasis web untuk pelayanan KRS dan KHS mahasiswa secara online.
 Mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Registrasi (SIREGI) secara online
sehingga pembayaran dapat dilakukan secara online Real Time. Saat ini SIREGI telah
diimplementasikan untuk menangani pembayaran melalui BTN
(www.siakad.brawijaya.ac.id/siregi).
 Sistem online pengelolaan data-data administratif keuangan kampus secara terpusat dan aksesnya terbatas berbasis aplikasi hanya bisa diakses dilingkungan Biro Keuangan Kantor Pusat UB (http://sikeu.brawijaya.ac.id). Namun Sikeu ini sudah tidak dipergunakan lagi.
 Mengembangkan dan mengimplementasikan pendaftaran wisuda terpadu secara
online berbasis web untuk pelayanan wisuda di seluruh Fakultas di UB.
 Mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelaporan on Line (SIMPEL) berbasis web untuk seluruh Fakultas di UB (www.siakad.brawijaya.ac.id/simpel) sebagai bagian dari pengembangan sistem pengambilan keputusan (DSS)
 Layanan Campus E-Banking di mana telah untuk melakukan registrasi mahasiswa dapat dilakukan secara realtime online dengan bekerja sama dengan pihak perbankan.
 Layanan SMS akademik untuk mengetahui berbagai informasi akademik secara
mobile.
 Digital library untuk mendukung supply informasi yang tersedia dengan fitur (digilib.brawijaya.ac.id) yang kaya layanan.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
e. Sumber Daya Manusia
UB saat ini memiliki 1965 orang dosen dan 2017 orang tenaga non-dosen.
Perkembangan jumlah dosen disajikan pada grafik di bawah ini:
Gambar 11. Jumlah Dosen UB Tahun 2009-2013
Dengan jumlah dosen sebagaiman tergambar dalam grafik di atas maka rasio dosen per mahasiswa selama kurun waktu 2009-2013 adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.15. Ratio Jumlah Mahasiswa/Dosen
Uraian Ratio
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Mahasiswa Diploma 589 767 837 1222 1646
Jumlah Mahasiswa S-1 27.843 32.193 39.410 47.233 54.832
Jumlah Mahasiswa Spesialis Sp-1 320 371 457 482 454
Jumlah Mahasiswa Magister S-2 1.875 2.119 2.043 2.316 2.817
Jumlah Mahasiswa Doktor S-3 1.042 1.198 1.094 1.123 1.482
Jumlah Mahasiswa Keseluruhan 31.669 36.648 43.841 52.376 61.231
Jumlah Dosen 1.527 1.580 1.713 1.852 1.965
Ratio Jumlah Mahasiswa S-1 / Dosen 18 20 23 26 28
Ratio Jumlah Mahasiswa Diploma dan S-1/ Dosen 19 21 24 26 29
Ratio Jumlah Mahasiswa Keseluruhan / Dosen 21 23 26 28 31
Sedangkan perkembangan tenaga kependidikan disajikan dalam grafik di bawah ini:
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama dosen UB telah melakukan berbagai macam usaha, antara lain:
1) Mengembangkan sistem karir dosen
2) Mengirimkan dosen untuk studi lanjut terutama ke luar negeri.
3) Mengirim dosen untuk melakukan berbagai macam pelatihan/seminar/short course
dan lain sebagainya.
4) Melakukan pelatihan komputer dan pembelajaran multimedia bagi dosen.
Kualifikasi dosen dosen terutama dalam akademik terus meningkat. Jumlah dosen yang bergelar doktor juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Peningkatan kualifikasi dosen dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 13. Jumlah Dosen dan Asisten Dosen UB berdasarkan Pendidikan Tahun 2009-2013
Jumlah guru besar juga menunjukkan hal yang menggembirakan. Perkembangan jumlah guru besar dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 14. Jumlah Guru Besar UB Tahun 2009-2013
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
Gambar 15. Jumlah Tenaga Kependidikan UB berdasarkan Pendidikan Tahun 2009-2013
Memang peningkatan jumlah kualifikasi dosen terus menunjukkan indikator yang menggembirakan, namun jumlah tersebut masih dirasa kurang. Idealnya seluruh dosen UB sudah bergelar S-2 dan atau S-3, namun masih terdapat sekitar 20,11% dosen yang berkualifikasi S-1.
4. Sa rana da n Prasarana
Sarana dan prasarana akademik dan non-akademik terus ditingkatkan. Berbagai target pemenuhan sarana prasarana saat ini telah banyak dicapai oleh UB untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Jumlah dan kualitas sarana dan prasarana baik gedung maupun peralatan terus ditingkatkan untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya oleh UB.
Renca
Tabel 3.16. Data Kepemilikan Tanah Universitas Brawijaya Tahun 2013
No Lokasi Lahan Luas (m2) dalam tabel dan grafik di bawah ini:
Tabel 3.17. Perkembangan Luas Tanah (dalam m2)
No Pemilikan Bangunan Fisik 2009 2010 2011 2012 2013
1 Luas (m2) 3,784,402.00 1,916,646.00 2,013,970.00 2,199,367.00 2,203,948.00
3,784,402.00
1,916,646.00 2,013,970.00 2,199,367.00 2,203,948.00
Jumlah
Renca
Rincian luas bangunan di lingkungan UB dan kondisinya disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.18. Luas Bangunan (Kantor, ruang kelas, laboratorium, studio dsb.)
No. Jenis Jml Luas (m2) Kondisi
5. Ruang Praktik Ketrampilan dan Kemahiran Hukum
13. Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak
1 103,7 Sangat Baik UB
14. Laboratorium Hijauan Pakan ternak (Rumah kaca)
28. Kebun Praktikum Budidaya Pertanian
1 1.500 Sangat Baik UB
29. Rumah kaca 12 600 Sangat Baik UB
30. Laboratorium Sumber Daya Lingkungan
Renca
Renca
74. Lab. Ekologi dan Diversitas Hewan
2 117 Sangat Baik UB
75. Lab. Taksonomi Struktur dan Perkembangan Tumbuhan
1 39 Sangat Baik UB
76. Lab. Fisiologi Tumbuhan, Kultur jaringan dan laboratorium maupun yang lainnya dalam kondisi sangat baik. Artinya, bangunan tersebut dari baik segi fisik maupun fasilitas/sarana yang berada di dalamnya siap digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar.
Renca
Tabel 3.19. Peruntukan bangunan dan rasio per mahasiswa
Total Keseluruhan Total Dalam m2
Jumlah
Meskipun demikian, fasilitas pendukung pelaksanaan proses belajar mengajar di dalam ruang kelas juga sangat bervariasi dari satu lokal kelas ke lokal kelas yang lain. Prasarana pendukung minimal, seperti papan tulis, sound system, OHP, dan LCD Projector tersedia di setiap ruang kelas. Jumlah peralatan untuk kantor/administrasi maupun perkuliahan dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 3.20. Peralatan kantor/administrasi
No. Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Umum
1. LCD Projector 15 Sangat Baik
2. Komputer 350 Sangat Baik
3. OHP 12 Sangat Baik
4. Papan tulis/ White board 150 Sangat Baik
5. Lain-lain/ Note book 20 Sangat Baik
Tabel 3.21. Peralatan perkuliahan
No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Umum
1. LCD Projector 343 Sangat Baik
2. Komputer 1582 Sangat Baik
3. OHP 392 Sangat Baik
4. Papan tulis/ White board 1480 Sangat Baik
5. Lain-lain/ nb 108 Sangat Baik
Selain itu, fasilitas lain untuk mendukung proses pembelajaran berbasis multimedia dengan teknologi informasi terus ditingkatkan penyediaannya secara menyeluruh. Sampai sekarang wireless access point internet (hot spot) sudah terpasang di 40 titik, baik yang terpasang di kantor pusat maupun di setiap fakultas.
Renca
Selain itu untuk kepentingan internal, sarana dan prasarana, UB juga menyediakan pelayanan untuk pihak eksternal, antara lain perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas teknologi informasi. Kondisi gedung (ruang) perpustakaan dan koleksi perpustakaan di lingkungan UB disajikan dalam tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 3.22. Gedung (ruang) perpustakaan
No Status Jumlah Luas (m2) Kondisi
1 Perpustakaan pusat 1 5.000 Sangat baik
2 Perpustakaan fakultas 11 662 Sangat baik
3 Perpustakaan jurusan 32 512 Sangat baik
4 Lain-lain 3 72 Sangat baik
Jumlah seluruh 6.246
Tabel 3.23. Koleksi Bahan Pustaka
No Jenis 2009 2010 2011 2012 2013
Hal krusial berkaitan dengan sarana dan prasarana UB adalah sampai saat ini UB belum memiliki sistem pengelolaan aset yang efisien. Efisiensi penggunaan aset belum pernah diukur. UB belum mengembangkan sistem pengukuran efsiensi penggunaan aset. Selain itu sistem informasi aset juga belum digunakan secara optimal, sehingga inventarisasi aset UB belum efektif. Salah satu akibat dari belum optimalnya sistem informasi aset adalah UB belum dapat secara optimal melakukan resource sharing serta efisiensi pemeliharaan aset juga belum dapat dilakukan.
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
5. Kinerja tahu n 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Berdasar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas Brawijaya tahun 2013, kinerja Universitas Brawijaya baik. LAKIP merupakan wujud pertanggungjawaban institusi pemerintah terhadap publik dan para stakeholder. Rencana Stratejik yang digunakan UB dalam LAKIP mengacu pada 14 Bidang Prioritas yang dijabarkan dalam 7 Program Sasaran dan mengacu pada Program Kerja Rektor Universitas Brawijaya tahun 2009-2013, kemudian diukur kinerjanya.
Terhitung sejak LAKIP Tahun 2011, telah dilaporkan perpaduan sumber-sumber anggaran melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dalam mendukung keterlaksanaan 7 Program dan perpaduan Program dan Kegiatan dengan Anggaran yang mendukungnya sehingga diharapkan menjadi sintesis akuntabilitas kinerja kegiatan dan akuntabilitas kinerja anggaran yang akan lebih memudahkan evaluasi efektivitas, efisiensi, dan produktivitas program berserta kegiatan-kegiatannya.
Total Anggaran DIPA Rp. 1.149.384.357.000 ,- Dari Total Pagu Anggaran tersebut telah digunakan dalam rangka realisasi Program dan Kegiatan 2013 sebesar Rp. 1.055.774.501.000,- atau tingkat realisasi daya serap anggaran sebesar 91,86% dengan target kinerja rata-rata sebesar 92,52%. Hal ini menunjukkan UB menjalankan kegiatan dengan nilai value added dimana presentase pencapaian kinerja lebih tinggi daripada presentase realisasi anggaran
Renca
Tabel 3.24. Pengukuran Pencapaian Sasaran Kinerja UB
INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA
ANGGARAN REALISASI
(ribuan Rp.) TARGET KINERJA % ANGGARAN %
Jumlah Penerima Program hibah kompentisi berbasis institusi Batch IV tema B
1 Prodi 630,000 1 Prodi 100% 627,006 99.52%
Jumlah Penerima Program hibah kompentisi berbasis institusi Batch IV tema C
1 Prodi 705,600 1 Prodi 100% 705,600 100.00%
Jumlah Dosen Penerima beasiswa S2 LN 7 Dosen - 0 0% 0 0
% Kenaikan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S2 LN 5% - 0 0% 0 0
Jumlah Dosen Penerima Beasiswa pendidikan S2 dosen PT (PTDN)
220 Dosen 520,000 220 Dosen 100% 520,000 100.00%
Jumlah Dosen Penerima Beasiswa pendidikan S2 dosen yang belum mendapat beasiswa DIKTI (BOPTN)
10 Dosen - 0 0% 0 0
% Kenaikan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S2 DN 15% - 0 0% 0 0
Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S3 LN 32 Dosen - 0 0% 0 0
% Kenaikan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S3 LN 5% - 0 0% 0 0
Penerima beasiswa bbps S3 dalam negeri 803 Dosen 1,980,000 803 Dosen 100% 1,979,780 99.99%
Penerima beasiswa bbps S3 dalam negeri yang belum mendapat beasiswa DIKTI (BOPTN)
30 Dosen - 0 0% 0 0
% Kenaikan Jumlah Dosen Penerima Beasiswa S3 DN 15% - 0 0% 0 0
Jumlah Hasil Penelitian Unggulan Strategis Nasional 5 Judul 1,375,000 5 Judul 100% 1,375,000 100.00% Jumlah Hasil Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (BOPTN) 29 Judul 3,626,500 29 Judul 100% 3,626,500 100.00%
Penelitian Disertasi Doktor 1 Judul 40,000 1 Judul 100% 40,000 100.00%
Penelitian dan pengabdian Masyarakat (BOPTN) 158 Judul 15,415,000 158 Judul 100% 15,415,000 100.00%
Penelitian dgn model hibah kompetisi PHK-UB (BOPTN) 21 Judul 15,750,000 19 Judul 90% 14,163,283 89.93% Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan Dosen Non PNS BOPTN) 580 Dosen 8,872,500 580 Dosen 100% 8,270,209 93.21% Jumlah Layanan Penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan perkantoran (BOPTN)
Renca
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kampus (BOPTN) 12 Bln Layanan 30,000,000 12 Bln Layanan 100% 28,284,953 94.28% Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan PNS 12 Bln Layanan 203,307,023 12 Bln Layanan 100% 186,523,776 91.74% Jumlah Layanan Penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan perkantoran
12 Bln Layanan 19,000,000 12 Bln Layanan 100% 15,527,968 81.73%
Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa bidik misi 2015 Mahasiswa
- 1500 Mahasiswa 74.44% 0 0
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa afirmasi papua 588 Mahasiswa - 21 Mahasiswa 35.71% 0 0
Pelaksanaan Penjaminan Mutu (BOPTN) 10 Kegiatan 3,000,000 10 Kegiatan 100% 3,000,000 100.00%
Pengembangan bahan ajar TIK dan Modul (BOPTN) 1 Kegiatan 5,000,000 1 Kegiatan 100% 5,000,000 100.00% Kegiatan pertukaran dosen tamu tenaga pengajar dalam dan
luar negeri (BOPTN)
1 Kegiatan 2,000,000 1 Kegiatan 100% 2,000,000 100.00%
Kegiatan homestay dosen ke luar negeri (BOPTN) 1 Kegiatan 3,000,000 1 Kegiatan 100% 3,000,000 100.00% Peningkatan kegiatan pemeringkatan ditingkat internasional
(BOPTN)
1 Kegiatan 1,500,000 1 Kegiatan 100% 1,500,000 100.00%
Kegiatan peningkatan layanan mutu pendidikan (BOPTN) 15 Unit 2,635,500 15 Unit 100% 2,635,500 100.00% Peningkatan prioritas renstra perguruan tinggi (BOPTN) 10 Kegiatan 2,500,000 10 Kegiatan 100% 2,499,941 100.00%
Pusat studi dan layanan disabilitas (BOPTN) 1 Kegiatan 750,000 1 Kegiatan 100% 750,000 100.00%
Promosi pendidikan (BOPTN) 1 Kegiatan 2,550,000 1 Kegiatan 100% 2,550,000 100.00%
Pendalaman materi IMPTAK PAI (BOPTN) 1 Kegiatan 750,000 1 Kegiatan 100% 750,000 100.00%
Kegiatan PIBLAM (BOPTN) 1 Kegiatan 300,000 1 Kegiatan 100% 300,000 100.00%
Pengembangan sistem di bidang keuangan dan perencanaan (BOPTN)
2 Kegiatan 500,000 2 Kegiatan 100% 500,000 100.00%
Pengembangan peningkatan SDM pada biro umum dan kepegawaian (BOPTN)
3 Kegiatan 750,000 3 Kegiatan 100% 750,000 100.00%
Pengembangan pendidikan MKU (BOPTN) 2 Kegiatan 200,000 2 Kegiatan 100% 199,353 99.68%
Renca
Pengembangan UPPTI (BOPTN) 1 Kegiatan 250,000 1 Kegiatan 100% 250,000 100.00%
Pengembangan kegiatan PUSKOM (BOPTN) 1 Kegiatan 200,000 1 Kegiatan 100% 200,000 100.00%
Pengembangan pusat kajian (BOPTN) 1 Kegiatan 2,100,000 1 Kegiatan 100% 2,100,000 100.00%
Kegiatan pengembangan pendidikan (LP3) (BOPTN) 2 Kegiatan 2,000,000 2 Kegiatan 100% 2,000,000 100.00% Peningkatan kegiatan Sistem Pengawasan Internal (SPI)
(BOPTN)
1 Kegiatan 200,000 1 Kegiatan 100% 200,000 100.00%
Kegiatan pelaksanaan jurnal ilmiah internasional (BOPTN) 2 Kegiatan 5,400,000 2 Kegiatan 100% 5,400,000 100.00% Insentif penulisan buku, artikel, jurnal nasional, kursus (BOPTN) 50 Buku 1,250,000 50 Buku 100% 1,241,955 99.36% Peningkatan pembekalan kinerja SDM tenaga non edukatif
(BOPTN)
1 Kegiatan 500,000 1 Kegiatan 100% 500,000 100.00%
Pengelola Jurnal fakultas (BOPTN) 15 Fakultas 3,000,000 15 Fakultas 100% 2,796,053 93.20%
kegiatan dosen Tugas Belajar beasiswa doubledegree (BOPTN) 1 Kegiatan 200,000 1 Kegiatan 100% 200,000 100.00%
Kegiatan INBIS (BOPTN) 1 Kegiatan 250,000 1 Kegiatan 100% 250,000 100.00%
LSIH (BOPTN) 3 Kegiatan 750,000 3 Kegiatan 100% 749,951 99.99%
Bantuan kegiatan mahasiswa mewakili delegasi Unittas (Rektorat) (BOPTN)
100 Kegiatan 1,500,000 100 Kegiatan 100% 1,500,000 100.00%
Kegiatan kunjungan, study banding, layanan protokoler (BOPTN)
100 Kegiatan 1,500,000 100 Kegiatan 100% 1,500,000 100.00%
Pelaksanaan Penyelenggaraan program mahasiswa wirausaha 1200 Mahasiswa
420,000 1200 Mahasiswa 100% 420,000 100.00%
Pelaksanaan Penyelenggaraan program mahasiswa wirausaha (BOPTN)
100 Mahasiswa 1,300,000 100 Mahasiswa 100% 1,300,000 100.00%
Pelaksanaan Pengembangan minat dan bakat mhs 200 Mahasiswa 490,000 200 Mahasiswa 100% 490,000 100.00% Pelaksanaan Pengembangan minat dan bakat mhs (BOPTN) 100 Mahasiswa 1,810,000 88 Mahasiswa 88% 1,600,043 88.40%
Pelaksanaan Pengembangan penalaran mhs 200 Mahasiswa 490,000 200 Mahasiswa 100% 490,000 100.00%
Renca
Jumlah Mahasiswa Penerima beasiswa PPA/BBM 3000
Mahasiswa
- 2700 Mahasiswa 90% 0 0
Pengadaan peralatan laboratorium 1 Unit 13,500,000 0 0% 0 0.00%
Pengadaan Buku Perpustakaan pendukung pembelajaran (BOPTN)
7250 Buku 5,500,000 7033 Buku 97% 5,326,201 96.84%
Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
3 Unit 20,000,000 3 Unit 100% 19,376,738 96.88%
Pembangunan gedung pendukung perkuliahan 10000 m2 65,000,000 10000 m2 96% 62,361,000 95.94%
Pelaksanaan kegiatan mutu pendidikan insklusi 10 Model 150,000 10 Model 100% 147,434 98.29%
Pengadaan peralatan pembelajaran (Inherent) 1 Unit 15,054,000 0 0% 0 0.00%
Pengembangan dosen penerima pendidikan tidak bergelar (HPEQ)
215 Dosen 1,392,879 181 Dosen 84% 1,167,231 83.80%
Jumlah Hasil Penelitian Dosen Penerima Hibah penelitian (HPEQ)
9 Naskah 1,240,000 9 Naskah 100% 1,211,268 97.68%
Jumlah Laporan Dosen Penerima kegiatan Policy Study (HPEQ) 1 Naskah 147,002 1 Naskah 100% 146,900 99.93% Jumlah MAhasiswa Penerima beasiswa S1 (HPEQ) 18 Mahasiswa 204,000 18 Mahasiswa 100% 204,000 100.00%
Student exchange mahasiswa (HPEQ) 10 mahasiswa 385,988 7 Mahasiswa 70% 273,057 70.74%
Jumlah Publikasi & paten registrasi (HPEQ) 5 Paten 265,000 5 Paten 80% 212,554 80.21%
Tersedianya Pengadaan peralatan laboratorium (HPEQ) 1 Unit 1,290,258 1 Unit 100% 1,285,230 99.61%
Tersediaan Pengadaan buku & jurnal (HPEQ) 25 Buku 69,603 24 Buku 96% 66,750 95.90%
Peningkatan layanan pendidikan, pengajaran, penelitian, wceu, international
48 Prodi 22,194,694 48 Prodi 98% 21,773,823 98.10%
Peningkatan kegiatan proses belajar mengajar dalam rangka tridharma PT
Peningkatan pelayanan umum dan kerumahtanggaan 46700 Mahasiswa
38,090,523 53275 Mahasiswa
114% 37,042,650 97.25%
Renca
Peningkatan kualitas organisasi kemahasiswaan 12 Bln Layanan 10,421,346 12 Bln Layanan 100% 8,344,316 80.07% Pelaksanaan kegiatan peningkatan layanan teknologi informasi 12 Bln Layanan 322,799 12 Bln Layanan 100% 66,717 20.67% Pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar dalam rangka
tridharma PT
100 Dosen 1,219,000 100 Dosen 100% 1,203,060 98.69%
Pelaksanaan kegiatan penunjang peningkatan kualitas tenaga kependidikan
10 Pegawai 208,000 4 Pegawai 40% 81,284 39.08%
Pelaksanaan kegiatan pendukung pemantapan proposal penelitian PT
55 Proposal 772,800 55 Proposal 68% 529,029 68.46%
Pelaksanaan kegiatan penelitian kerjasama swadana 60 Judul 66,054,128 60 Judul 100% 65,695,003 99.46%
Peningkatan kegiatan penelitian swadana 60 Judul 440,500 60 Judul 35% 152,049 34.52%
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka tridharma PT
60 Proposal 2,445,810 57 Proposal 95% 2,326,817 95.13%
Pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar dalam rangka tridharma PT
25 Proposal - 0 0% 0 0
Pelaksanaan kegiatan layanan perkantoran penunjang dalam rangka tridharma PT
12 Bln Layanan 123,506,784 12 Bln Layanan 100% 114,868,200 93.01%
Peralatan pendukung pembelajaran swadana 60 Unit 250,000 13 Unit 21% 52,979 21.19%
Tersedianya Pengadaan alat perlengkapan sarana gedung perkantoran
455 Unit 7,923,875 428 Unit 94% 7,445,782 93.97%
Tersedianya Pengadaan alat perlengkapan sarana gedung perkantoran
850 Unit 18,884,408 714 Unit 84% 15,951,298 84.47%
Tersedianya Pengadaan kendaraan operasional pendukung layanan perkantoran
17 Unit 3,055,000 12 Unit 71% 2,151,560 70.43%
Tersedianya Pembangunan gedung dalam rangka peningkatan kualitas
45928 m2 145,678,552 45928 m2 100% 145,343,389 99.77%
Tersedianya Pengadaan meubelair pendukung layanan pembelajaran
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
20
13
INDIKATOR KINERJA TARGET
KINERJA
ANGGARAN REALISASI
(ribuan Rp.) TARGET KINERJA % ANGGARAN %
Tersedianya Pengadaan alat laboratorium pendukung layanan pendidikan
497 Unit 12,702,303 438 Unit 88% 11,230,393 88.41%
Renca
Berbagai macam faktor eksternal sangat mempengaruhi kinerja UB selama ini. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain:
1. Peraturan Pemerintah
Sebagai PTN berbagai peraturan pemerintah sangat mempengaruhi kinerja UB. Undang-undang no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan PP no. 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan telah menyadarkan UB bahwa perbaikan terus menerus harus dilakukan. UB sudah harus berbenah diri untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanannya mulai dari kurikulum, kompetensi staf pengajar, saran prasarana, dan lain sebagainya. Adanya berbagai macam akreditasi baik program studi hingga akreditasi institusi (nasional maupun internasional) membuat UB sadar bahwa kualitas adalah yang utama. Disadari bahwa UB sampai saat ini dalam beberapa hal masih harus berjuang untuk mencapai standar-standar pendidikan nasional yang ada, meski secara umum UB cukup ideal. Selain itu berbagai peraturan juga sangat berpihak kepada peningkatan kualitas pendidikan misalnya kewajiban pemerintah untuk mengalokasikan anggaran hingga 20% untuk pendidikan. Tentunya peraturan ini merupakan peluang yang sangat besar bagi UB untuk mencari dana.
UB sebagai BLU dipayungi oleh PP 23 Tahun 2005 (dan PP 74 Tahun 2012) telah mendorong perkembangan UB secara signifikan. UB menangkap peluang untuk lebih otonom dengan adanya PP 58 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Badan Hukum guna mendorong percepatan pertumbuhan dan meningkatkan daya saing UB secara nasional maupun internasional.
2. Faktor Ekonomi da n Sosial
Saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sangat tinggi. Kesadaran masyarakat untuk mendidik putra-putra mereka hingga ke jenjang pendidikan tinggi terus meningkat. Hal ini terbukti dengan kenaikan peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pada tahun 2013 terjadi kenaikan peserta hingga 15,50%. Hal ini juga menunjukkan bahwa PTN masih menjadi tempat favorit untuk pendidikan tinggi.
Ke depan dengan meningkatnya kemampuan masyarakat secara ekonomi maka akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mampu menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi.
Namun demikian globalisasi telah menyebabkan msayarakat memiliki banyak pilihan pendidikan selain meningkatkan tuntutan masyarakat akan kualitas pendidikan. Minat masyarakat Indonesia untuk mengirim putra-putra mereka bersekolah di perguruan tinggi luar negeri mengalami peningkatan. Universitas-universitas asing pun berlomba-lomba menawarkan produk mereka ke masyarakat Indonesia dan bahkan membuka cabang di Indonesia.
3. Faktor Persainga n dalam Industri Pend idikan Tinggi
Entry Barier
Renca
na
Strat
egi
Bis
nis
U
niv
er
s
it
as
Br
awija
ya
2013
yang tinggi untuk membangun universitas/perguruan tinggi sangat besar. Berbagai peraturan yang ketat untuk mendirikan perguruan tinggi juga menyebabkan entry barier di industri ini menjadi tinggi.
Posisi Tawar Konsumen (Bargaining Power of customer)
Secara umum dapat dikatakan bahwa posisi tawar konsumen pendidikan tinggi adalam cukup tinggi (menengah). Banyaknya jumlah perguruan tinggi menjadi faktor utama menyebabkan posisi tawar konsumen cukup tinggi tinggi.
Tersedianya Jasa Pengganti
Peguruan tinggi utamanya universitas menghadapi persaingan berat dari pendidikan vokasi. Bahkan beberapa tahun terakhir pendidikan vokasi mengalami peningkatan minat. Meski demikian universitas yang menawarkan gelar masih cukup diminati karena masyarakat masih beropini bahwa gelar menjadi faktor utama seseorang dapat memperoleh pekerjaan.
Posisi Tawar Supplier
Renca
A. Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
Berikut ini merupakan penjabaran dari kekuatan, kelemahan yang dimiliki Universitas Brawijaya saat ini, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi Universitas Brawijaya di masa mendatang pada empat aspek, yakni aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek organisasi dan sumber daya manusia, serta aspek sarana dan prasarana :
1. Kekuata n
No Uraian Bobot Skor Nilai
1 Komitmen manajemen dan budaya organisasi untuk kemajuan UB sangat
tinggi dibuktikan dengan berbagai inovasi produk maupun kelembagaan 0,10 4,00 0,40
2
Variasi fakultas dan program studi cukup beragam. Terdapat 12 fakultas, 3 Program (Kedokteran Hewan, Vokasi, dan Pascasarjana) dengan 74 Program studi (Prodi) S1, 20 Program Spesialis (Sp-1), 43 Prodi S2 dan 20 Prodi S3, dan 18 Prodi Diploma, yang mampu mengakomodasi variasi kebutuhan masyarakat akan berbagai jenis dan jenjang pendidikan tinggi.
0,10 3,23 0,32
3
Penggunaan SPP Proporsional sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa menjadikan pembiayaan pendidikan lebih ideal sesuai dengan UU No.12 Tahun 2012
0,10 2,86 0,29
4
Penerima beasiswa yang tinggi baik berasal dari PNBP maupun APBN (total beasiswa Rp 11,3 M) dengan jumlah penerima sebanyak 7.585 mahasiswa S1 (atau 14% dari mahasiswa S1)
0,10 2,80 0,28
5 Rasio PNBP cukup tinggi dari total DIPA meskipun mayoritas berasal dari
mahasiswa (60,02% pada tahun 2013) 0,10 3,61 0,36
6 Variasi berbagai lembaga, pusat studi/pusat kajian, yang memungkinkan
banyaknya kerjasama yang bisa ditangani 0,10 2,00 0,20
7 Adanya sistem penjaminan mutu akademik yang berorientasi pada ISO, BAN
PT, Pelayanan Prima, dengan dikendalikan oleh PJM, GJM, dan UJM 0,10 2,00 0,20
8 Kewenangan untuk mengangkat pegawai tetap non pns sebagai bagian dari
kewenangan PTN BLU sesuai dengan PP 23 Tahun 2005 0,10 2,00 0,20
9
Sistem penganggaran dan alokasi dana sudah terdesentralisasi pada fakultas sesuai dengan pendapatan yang diperoleh. Mekanisme ini diatur melalui SK Rektor.
0,10 2,00 0,20
10 Prestasi mahasiswa cukup tinggi terutama dalam taraf nasional (terus
meningkat dari 178 - pada tahun 2009 menjadi 396 - pada tahun 2013) 0,10 3,17 0,32