• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SUNGAI TERJU (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SUNGAI TERJU (5)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

“SUNGAI-TERJUN”

DI Susun Oleh :

Justino Piedade Freitas (140215154)

Puspa Ayuningtyas (140215155)

Daleva Ramadhani (140215169)

Natasya Hityahubessy(140215178)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

DAFTAR ISI

1. Pengertian Air Terjun ……….6

2. Proses Terjadinya Air Terjun………..6

3. Manfaat Air Terjun……….6

4. Contoh dan Karakteristis Air Terjun………..7

2. Sungai

6. Pengelolaan Sungai dengan Bangunan Air………11

7. Contoh Sungai………12

Bab III Penutup 3.1. Kesimpulan ……….13

Daftar Pustaka………14

PENGANTAR

(3)

Tujuan dari tugas ini sendiri untuk membuat teman-teman mahasiswa paham dengan pengertian, proses pembentukan, dan pemanfaatan dari sungai dan air terjun itu sendiri. Tugas ini juga memberikan kita sebagai mahasiswa mengerti betul bagai mana kondisi sungai dan air terjun saat ini, sehingga kita dapat mengetahui bagai mana permasalahan yang ada pada sungai dan air terjun.

Kelompok kami sadari tugas ini masih banyak kesalahan. Kelompok kami juga sangat mengharapkan kritik, koreksi dan saran, agar bisa kami gunakan untuk perbaikan pada tugas berikutnya. Semoga tugas ini dapat bermanfaat khususnya bagi kelompok kami sendiri.

Yogyakarta, Febuari 2015

Tim Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

(4)

Sungai dan Air terjun merupakan dua pembahasan yang sangat berkaitan. Dimana air terjun merupakan aliran air yang terbentuk ketika aliran air jatuh dari tempat yang tinggi. Sedangkan sungai merupakan aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir dari hulu meunuju hilir sungai.

Mula-mula air yang berada di permukaan dataran, baik itu berasal dari air hujan, mata air, maupun gletser, akan mengalir melalui sebuah saluran menuju ketempat yang lebih rendah. Saluran yang dilalui ini mula-mula berukuran sempit dan pendek, namun secara alamiah aliran air itu mengikis daerah yang dilaluinya. Akibatnya saluran tersebut semakin lama semakin panjang dan lebar, dan terjadilah apa yang disebut dengan sungai. Saluran sungai pada tempat tertentu akan mengalami erosi dan penyempitan terkhusus pada jalur yang memiliki lapisan tanah yang keras.

Kemudia erosi akan terjadi dan bergerak secara perlahan. Akibatnya, peningkatan kecepatan aliran air di tepi sungai bergerak bersama berbagai materi yang dibawanya dari palung sungai. Aliran air sungai tersebut juga akan membentuk pusaran air yang semakin memperbesar kapasitas erosinya. Kejadian tersebut akan berlangsung secara terus menerus dan akan menyebabkan kecepatan air sungai dan membuat arus yang lebih cepat ke arah dasar. Akibatnya, tanah yang tergerus erosi akan membentuk ngarai atau jurang pada tempat-tempat tertentu. Semakin lama, jurang tersebut semakin dalam dan terbentuklah air terjun .

1.2.RUMUSAN MASALAH

Adapun dalam makalah ini akan membahas mengenai :

 Pengertian serta proses terjadinya Sungai dan Air terjun  Karakteristik Sungai dan Air terjun

 Manfaat Sungai dan Air terjun  Jenis-jenis Sungai

 Bangunan Air untuk mengontrol Sungai  Contoh Sungai dan Air terjun.

(5)

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah bagaimana supaya mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian, manfaat, karakteristik, potensi serta bangunan air untuk mengontrol sungai dan air terjun agar lebih bermanfaat. Serta makalah ini juga dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi penulis dan pembaca.

BAB II

PEMBAHASAN

1.

AIR TERJUN

(6)

Air terjun merupakan aliran air yang terbentuk ketika aliran air jatuh dari tempat yang tinggi. Air yang jatuh akan menggerus sungai higga terbentuk cekungan menyerupai kolam.

2. Proses Terjadinya Air Terjun

Saat sungai baru telah terbentuk, saluran sungai pada tempat tertetu akan mengalami penyempitan dan erosi. Khususnya pada jalur yang memiliki lapisan tanag yang keras maka akan terjadi resistensi. Kemudian erosi akan terjadi dan bergerak secara perlahan. Akibat dari erosi itu,peningkatan kecepata air di tepi sungai bergerak bersama berbagai materi yang dibawanya dari palung sunai. Sungai tersebut juga membentuk pusaran air yang semakin memperbesar kapasitas erosinya.

Kejadia tersebut akan berlangsung secara terus menerus, akan menyebabkan meningkatnya kecepatan aliran air sungai dan membentuk arus yang lebih cepat ke arah dasar sungai. Tanah yang tergerus erosi akan membentuk ngarai atau jurang pada tempat tertentu. Semakin lama, jurang tersebut semakin dalam dan terbentuklah air terjun.

3.

Manfaat Air Terjun

a)

Sebagai Objek Wisata

b)

Untuk menggerakkan kincir air pada mesin Penghasil Tenaga Listrik. Air terjun memiliki arus yang deras, aliran arus deras tersebut mengandung tenaga gerak yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air. Semakin cepat arus yang mengalir makin cepat kincir air berputar dan makin besar arus listrik yang dihasilkan. Contoh pemangkit listrik yang menggunakan air sebagai pembangkir energy listrik adalah PLTA Jatiluhur dan Karangketes.

(7)

Agar mengerti karakteristik dari air terjun, kami mengambil salah satu contoh Air terjun yang terdapat di Indonesia. Air Terjun ini merupakan Air Terjun Sri Gethuk yang berada di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Air terjun ini berada di tepi sungai Oyo. Air terjun ini memiliki ketinggian 80 m dan berasa dari 3 sumber mata air yaitu kedung poh, ngandong, dan ngumbul. Ketiga sumber air itu mengalir dan membentuk aliran air yang jatuh dari tebing bebatuan karst.

2. SUNGAI

1.

Pengertian Sungai

Sungai merupakan aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).

2. Proses Terjadinya Sungai

(8)

3. Jenis-Jenis Sungai

a) Sungai berdasarkan Sumber Airnya

 Sungai yang Bersumber dari Mata Air :

Terdapat di daerah yang memiliki curah hujan sepanjang tahun dan alirannya tertutup vegetasi.

 Sungai yang Bersumber dari Air Hujan :

Sungai ini bersumber dari air hujan. Sungai di Indonesia umumnya termasuk sungai jenis ini, sebab wilayah Indonesia beriklim tropis dan banyak turun hujan.

 Sungai Gletser :

Sungai yang berasal dari pencairan es. Sungai ini biasanya terdapat di daerah dengan ketinggian diatas 5000 m dari permukaan laut.  Sungai Campuran :

Sungai yang bersumber dari air hujan dan pencairan es. Contoh sungai campuran di Indonesia adalah Sungai Memberamo dan Sunga Digul di Papua.

b) Sungai berdasarkan Kesinambungan Alirannya  Sungai Episodik :

Sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contohnya adalah Sungai Kalada di Pulau Sumba.

 Sungai Periodik :

Sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak sedangkan pada musim kemarau airnya sediki. Contoh sungai jenis ini banyak di pulau jawa seperti bengawan Solo, Sungai Progo.

 Sungai Permanen :

Sungai yang debitnya sepanjang tahun relative tetap. Contohnya adalah sungai Kapuas.

(9)

 Sungai Konsekuen :

Sungai yang mengalir searah dengan kemiringan batuan daerah yang dilaluinya.

 Sungai Subsekuen :

Sungai yang mengalir tegak lurus pada sungai konsekuen.  Sungai Obsekuen :

Sungai yang alirannya berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan daerah itu, dan juga sungai ini merupakan anak dari sungai subsekuen.

 Sungai Resekuen :

Sungai yang alirannya kebawah, arahnya sama dengan sungai konsekuen .

d) Sungai berdasarkan Struktur Batuan yang di Alaminya  Sungai Anteseden :

Sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah yang dilaluinya. Setiap terjadi pengangkatan, sungai itu berhasil mengikisnya.

 Sungai Epigenesa :

Sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilalunya sehingga mencapai batuan induk daerah yang dilaluinya.

4. Karakteristik Sungai

(10)

a) Bagian Hulu (Sumber) :

 Awal dari aliran sungai (mata air)  Lembah sungai berbentuk V

 Debit air relating kecil dan dipengaruhi curah hujan  Kondisi dasar sungai berbatu

 Sering ditemui air terjun dan jeram

 Erosi sungai mengalir dari atas batuan induk  Aliran air mengalir diatas batuan induk  Alriran air mengerosi batuan induk  Alirannya cenderung lurus

 Tidak pernah terjadi banjir  Kualits air masih baik

b) Karakteristik Sungai bagian Tengah :  Lanjutan dari Hulu Sungai  Lembah sungai berbentuk U  Alirannya tidak terlalu deras  Proses erosi sudah tidak dominan  Proses trasnportasi hasil erosi dari hulu c) Karaktersitik Sungai bagian Hilir (Muara) :

 Bagian akhir dari sungai

 Lembahnya berbentuk U namun lebih cekung  Aliran air permanen

 Terdapat pengendapan di dalam alur sungai  Sering terjadi banjir

 Terdapat daerah dataran banjir  Alirannya berkelok-kelok  Badan sungai melebar

 Terdapat danau tapal kuda (oxboq lake)  Erosi sungai kearah samping (lateral)

5.

Manfaat Sungai

a) Sumber Air Bersih b) Pengairan dan Irigasi c) Budidaya Perikanan d) Sarana Tranportasi e) Pariwisata

f) Tempat Olahraga g) Bangunan Air

6.

Pengelolaan Sungai dengan Bangunan Air

(11)

a) Bendungan  Untuk mengontrol aliran, menyimpan air atau menghasilkan energy.

b) Tanggul  Mencegah sungai melampaui batas dataran banjirnya.

c) Kanal Sungai  Mengendalikan aliran air dari hulu sungai dan mengatur wolume air yang masuk ke wilayah pemukiman. Umumny kanal ini merupakan bagian dari aliran sungai dengan pelebaran atau pendalaman pada bagian tertentu.

7. Contoh Sungai

Contoh Sungai yang kami ambil adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di Pulau Jawa Indonesia, dengan panjang 548,53 km dan mengaliri dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sungai memiliki dua hulu sungai yaitu dari daerah

(12)

BAB III

PENUTUP

2.1. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Sungai dan Air Terjun saling berkaitan. Sungai juga dapat dibedakan menjadi Sungai berdasarkan sumber airnya, Sungai berdasarkan Kesinambungan Alirannya, Sungai berdasarkan Arah alirannya, dan Sungai berdasarkan Struktur batuan yang di Alaminya.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. Pengertianpengertian.2014. “Pengertian Air Terjun” [Online] .

http://pengertianpengertian.blogspot.com/2014/08/pengertian-air-terjun.html . Di akses pada tanggal 13 Februari 2015.

2. Kangtofa.2013. “Proses Terbentuknya Air Terjun” [Online] .

https://kangtofa.wordpress.com/2013/12/20/proses-terbentuknya-air-terjun/ . Di akses pada tanggal 13 Februari 2015.

3. Geografiupi.2010. “Air Terjun” [Online] . http://geografiupi2010.blogspot.com/2012/11/air-terjun.html . Di akses pada tanggal 13 Februari 2015.

4. Zakapedia.2014. “Sumber Energi Alternatif dan Manfaatnya” [Online] .

http://www.zakapedia.com/2014/04/sumber-energi-alternatif-dan-manfaatnya.html#_ . Di akses pada tanggal 13 Februari 2015.

5. Klikhotel.2014. “10 Air Terjun Terindah di Indonesia” [Online] .

http://klikhotel.com/blog/10-air-terjun-terindah-di-indonesia/ . Di akses pada tanggal 13 Februari 2015.

6. Wikipedia. 2014 . “Air Terjun Sri Gethuk” [Online] .

http://id.wikipedia.org/wiki/Air_Terjun_Sri_Gethuk . Di akses pada tanggal 13 Februari 2015.

7. Pengertianahli.2014. “Pengertian Sungai: Apa itu Sungai ?” [Online] .

http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-sungai-apa-itu-sungai.html#_ . Di akses pada tanggal 14 Februari 2015.

8. Kangofa.2013. “Proses Terjadinya Sungai” [Onlie] .

(14)

9. Pinterdw.2012. “Sungai Berdasarkan Sumber Airnya” [Online] .

http://pinterdw.blogspot.com/2012/05/sungai-berdasarkan-sumber-airnya.html . Di akses pada tanggal 14 Februari 2015.

10. Artikelsiana.2014. “Pengertian Sungai dan Jenis-jenis Sungai” [Online] .

http://www.artikelsiana.com/2014/10/pengertian-sungai-jenis-sungai-macam-macam-contoh.html#_ . Di akses pada tanggal 14 Februari 2015.

11. Rinesaa.2013. “Jenis-jenis Sungai” [Online] .

http://rinesaa.blogspot.com/2013/01/klasifikasi-jenis-jenis-sungai.html . Di akses pada tanggal 14 Februari 2015.

12. Fastrans22.2013. “Karakteristik Sungai” . [Online] .

http://fastrans22.blogspot.com/2013/05/karakteristik-sungai-bagian-hulu-tengah.html . Di akses pada tanggal 14 Februari 2015.

13. Anneahira. “Manfaat Sungai” [Online] . http://www.anneahira.com/manfaat-sungai.htm . Di akses pada tanggal 14 Februari 2015.

14. Wikipedia.2015. “Sungai” [Online] . http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai . Di akses pada tanggal 14 Februari 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Cahit Zarifoğlu, modern Türk Ģiirinde, tıpkı Sezai Karakoç gibi tarih coğrafya ve medeniyet konularını, Ģiirinde bir tematik unsur olarak sıklıkla

membusuk begitu saja tanpa pernah digunakan oleh perusahaan. Alasan yang masyarakat tahu yakni tidak adanya izin pengelolaan kayu oleh perusahaan tersebut.

unhe nibhana aasan nahin pyar mein dil sabhi jeet lete hain magar dil har ke jeetna aasan nahin zindagi mein to sabhi pyar karlete hain pyaar mein ise qurban karna aasan nahin. teri

capsici yang menunjukkan paling peka terjadi pada nomor genotipe 12 dengan diameter Lesio 3,6 cm dan yang paling tahan dengan kriteria sangat tahan berdiameter

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada bayi usia 6-12 yang memiliki status gizi normal di wilayah kerja

Sangat menarik, menyadari bahwa Barus tidak hanya dikenal dari hasil kemurahan alam berupa kamper dan kemenyan yang mengharumkan bandar niaga ini hingga ke

Abstrak : Materi utama penelitian adalah Penyelesaian Terhadap Kasus Sertipikat Ganda Oleh Badan Pertanahan Nasional dengan rumusan masalah sebagai berikut : 1.. Bagaimana sampai

Undang-undang tanah di Malaysia khususnya negeri-negeri di Semenanjung Malaysia terkandung dalam undang-undang tanah utama iaitu Kanun Tanah Negara