MATERIALITA
S
MATERIALITA
S
RESIKO AUDIT
RESIKO AUDIT
Disusun oleh :Erlina Ekowati (SA1301015) Silva Ayu Utari
(SA1301023)
Yuliana Astuti (SA1301028)
&
Materialitas
Materialitas
FASB mendefinisikan Materialitas
yaitu:
“ Besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi yang dilihat dari
keadaan yang melingkupinya dapat
mengakibatkan perubahan atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang
meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau
Tingkatan
Materialitas
1. Jumlahnya
Tidak
Material
2. Jumlahnya Material
3. Jumlahnya
sangat
Ukuran Materialitas
Pada
Laporan Keuangan
5 % sd 10 % dari Laba Sebelum
Pajak.
0.5 % sd 1 % dari Total Aktiva.
1 % dari Total Pasiva.
Hubungan Antara
Materialitas Dengan Bukti
Audit
Materialitas merupakan satu diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor tentang kecukupan (kuantitas) bukti
audit.
“Semakin rendah tingkat
materialitas, semakin besar
jumlah bukti yang diperlukan
Resiko Audit adalah RESIKO yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material.
Semakin pasti auditor dalam menyatakan pendapatnya, semakin rendah risiko audit yang auditor bersedia menanggungnya.
Jika diinginkan tingkat kepastian 99 %, risiko audit yang auditor bersedia menanggungnya adalah 1 %.
Risiko Audit Individual
Resiko Deteksi =
(Risiko bawaan x Risiko pengendalian)
Risiko Audit Individual =
Risiko Bawaan x Risiko Pengendalian x Risiko Deteksi
1. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas dikurangi, maka auditor harus menambah jumlah bukti audit yang di kumpulkan.
2. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan
mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, maka resiko
audit menjadi meningkat.
3. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor dapat menempuh salah satu dari tiga cara berikut ini :
1) Menambah tingkat materialitas, sementara itu
mempertahankan jumlah bukti audit yang dikumpulkan.
2) Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara
itu tingkat materialitas tetap dipertahankan.
3) Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan
tingkat materialitas secara bersama-sama.