• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGERTIAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KE"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

1. Definisi Sistem

Berdasarkan rangkaian kata dalam Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia maka akan dikupas mengenai pengertian masing-masing kata secara lengkap.

Sistem menurut Pamudji adalah :

o Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh. o Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, dimana di

dalamnya terdapat komponen-komponen yang pada giliranya merupakan sistem tersendiri yang mempunyai fungsi masing-masing, saling

berhubungan satu sama lain menurut pola, tata atau norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan.

Sedangkan menurut W.J.S. Poerwadarminta, sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. Apabila salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan tugsanya, maka maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi, atau setidak-tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan.

Jadi sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian yang terikat satu sama lainnya. Sub-sub sistem dari sebuah sistem merupakan induk dari Sub-sub sistem yang lain secara berurutan. Rusaknya salah satu bagian sistem/sub-sub sistem akan mengganggu kestabilan kerja sistem yang lain yang lebih besar, dan seterusnya.

2. Definisi Administrasi

Dijelaskan bahwa administrasi adalah sebuah proses yang umum terdapat dalam semua usaha kelompok, baik negara ataupun swasta, sipil atau militer, berskala kecil maupun besar.

(2)

Administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.

Jadi pada prinsipnya pengertian Administrasi secara lebih luas memiliki unsur adanya kerjasama, banyak orang, untuk mencapai tujuan, atau lebih sempit lebih kita kenal sebagai kegiatan tata usaha. Di dalam administrasi terdapat unsur : manusia, tujuan, tugas, kerjasama, dan sarana, yang lebih kita kenal sebagai.

3. Definisi Administrasi Negara

Definisi Administrasi Negara menurut Leonard D. White (1958:1) :

Dalam pengertian yang luas, administrasi negara terdiri atas seluruh kegiatan pelaksanaan yang bertujuan untuk memenuhi atau mendukung kebijakan negara.

Administrasi Negara menurut Dimock & Konieg ( dalam Drs. Suwarno Handayaningrat,1986:3) yaitu Administrasi negara adalah kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan politiknya; dalam arti sempit adalah kegiatan departemen dalam melaksanakan pemerintahan).

Pengertian Administrasi Negara menurut Pfifner and Presthus (1967:7) : Administrasi negara didefinisikan sebagai koordinasi upaya-upaya individu dan kelompok untuk melaksanakan kebijakan negara.

Jadi Administrasi negara secara lebih luas dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan negara, mencakup seluruh kegiatan lembaga negara dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita negara. Dalam arti sempit dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan lembaga eksekutif dalam rangka mewujudkan tujuan dan kebijakan pemerintahan/ negara.

Jadi SANRI adalah keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara indonesia dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemapuan aparatur negara serta segenap dana dan daya demi tercapainya tujuan nasionaldan terlaksananya tugas NKRI seperti yang telah di tetapkan dalam UUD 1945.

(3)

Lembaga Negara yang telah ditetapkan dalam UUD 1945 dengan amandemennya..

Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara merupakan bagian integral dari sistem Penyelenggaraan negara. Operasionalisasi dari semua ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945 merupakan bagian yang sangat dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.

Agar pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan maupun dalam rangka menggerakkan dan memperlancar pelaksanaan pembangunan, kegiatan aparatur pemerintah perlu dipadukan, diserasikan dan diselaraskan untuk mencegah timbulnya tumpang tindih, pembentukan, kesimpangsiuran dan atau kekacauan, oleh karena itu koordinasi antar kegiatan aparatur pemerintah harus dilakukan mulai dari proses perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan sampai kepada pengawasan, dan pengendaliannya.

A. UNSUR-UNSUR DALAM SANKRI

Dalam eksistensinya sebagai sistem, dan sesuai dengan konstitusi negara yang mendasarinya, SANKRI pada dasarnya mengandung unsur-unsur nilai, struktur, dan proses sebagai berikut :

1. Unsur Nilai

Dapat diartikan sebagai Tata nilai yang mendasari, memotivasi, memberi acuan dan merupakan tujuan. Meliputi landasan atau dasar negara, yaitu Pancasila, cita-cita dan tujuan negara (nasional), serta nilai dan prinsip yang terkandung dalam bentuk negara dan sistem penyelenggaraan pemerintah negara sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang—Undang 1945.

Pancasila sebagai landasan atau dasar negara mengandung 5 prinsip yaitu : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

(4)

Serta tujuan negara, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umun, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Alinea ke 4 yaitu nilai persatuan dan kesatuan, kesamaan dan kebersamaan sebagai bangsa, serta prinsip negara yang demokratis dan konstitusional yang tercermin dan dimanifestasikan dalam bentuk pilihan negara dan sistem pemerintahan negara

2. Unsur Struktur

Merupakan tatanan kelembagaan yang terbentuk dalam kehidupan Negara Republik Indonesia yang demokratis dan konstitusional berupa tatanan organisasi negara dan organisasi yang berkembang dalam dinamika kehidupan masyarakat bangsa yang merefleksikan posisi dan peran ataupun hak, kewajiban, kewenangan, dan tanggungjawab masing-masing dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan bangsa, dalam mengemban misi perjuangan bangsa mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara, meliputi Lembaga Negara dan Organisasi-organisasi yang berkembang dalam masyarakat.

Dari bagan diatas jelaslah bahwa tujuan negara sebagai inti dari penyelenggaraan pemerintahan maupun organisasi yang terlibat di dalamnya.

3. Unsur Proses

Tercermin dalam berbagai kegiatan manajerial dari lembaga negara, kementerian negara dan lembaga pemerintahan lainnya serta saling hubungan antar lembaga tersebut dan antara berbagai lembaga pemerintahan itu dengan organisasi yang berkembang dalam masyarakat sesuai posisi dan peran serta tanggungjawab masing-masing dalam proses kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan bangsa di tingkat Pusat dan Daerah.

(5)

Indonesia mencapai cita-cita dan tujuan. Atau dengan kata lain, peran SANKRI dalam kompleksitas dan dinamika sistem dan proses penyelenggara negara dan pembangunan bangsa adalah mewadahi, memfasilitasi, dan memadupadankan berbagai kegiatan sistem politik, ekonomi, hukum, sosial dan budaya, dan keamanan guna mewujudkan keserasian arah dan langkah kebijakan, agar tujuan nasional tercapai secara optimal.

Implementasi SANKRI dalam dalam penyelenggaraan pemerintaan negara dan pembangunan bangsa guna mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama dalam bernegara dilakukan melalui pengembangan dan kerjasama kelembagaan ( antar individu, antar kelompok masyarakat, antar lembaga, antar sektor, antar wilayah, antara negara dengan warga negara; serta antar negara) dengan mengembangkan sistem dan proses kebijakan yang partisipatif dalam berbagai bidang kehidupan.

SANKRI sebagai sistem penyelenggara kebijakan negara mengakomodasikan peran masyarakat yang luas ( terbuka, setara, partisipatif, dan akuntabel ). Dalam pengambilan keputusan politik yang stategis dan kebiajakan-kebijakan dilakukan secara musyawarah dan mufakat ( MPR, DPR ) sebagai representasi rakyat bangsa dari dan diseluruh wilayah negara yang terbagi atas daerah besar ( Propinsi ) dan daerah kecil ( Kabupaten/kota, dan desa ) dengan kewenangan otonomi tertentu. Berbagai kebijakan pemerintah tersebut kemudian dituangkan ke dalam peraturan perundangan ( Ketetapan MPR, UU, PERPU, PP, Kepres, dan Perda. UU, PP dan Perda tentang substansi masalah publik tertentu ditetapkan pemerintah setelah mendapatkan persetujuan DPR, dan pelaksanaan harus dilaporkan dan dipertanggung jawabkan oleh publik.

B. DIMENSI SANKRI

Terdapat 10 dimensi SANKRI, yaitu :

1. Tata Nilai

(6)

daya saing nasional dalam perekonomian global dan kehidupan internasional.

Di dalam dimensi nilai terdapat unsur-unsur sebagai berikut : a) Dimensi Spiritual

 Pengakuan terhadap eksistensi, keMaha-Kuasaan, dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan bangsa.

 Wujud Keimanan dan ketaqwaan b) Dimensi Kultural

 Dasar negara

 Falsafah bangsa dalam bernegara  Pandangan hidup bangsa

c) Dimensi Institusional

Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia  Memajukan kesejahteraan umum

 Mencerdaskan kehidupan bangsa  Ikut melaksanakan ketertiban dunia  Konstitusional, demokratis, profesional d) Dimensi Mnajerial

The right person in the right place, sistem merit  Etik, integritas, akuntabilitas

 Good governance

2. Organisasi Pemerintahan Negara

Tatanan organisasi aparatur pemerintahan negara yang berada di wilayah pemerintahan negara terdiri dari organisasi lembaga Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, baik Pusat maupun Daerah, dan lembaga negara lainnya, serta saling hubungannya dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara, termasuk dalam penyelenggaraan hubungan antar negara; dan organisasi kesekretariatan lembaga-lembaga tersebut. Berperan mengemban misi perjuangan bangsa mencapai cita-cita dan tujuan NKRI :

• Ada yang bersifat permanen universal. • Ada yang bersifat kondisional.

3. Manajemen Pemerintahan Negara

(7)

negara; pada dasarnya merupakan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pemerintahan pada umumnya, seperti pengelolaan kebijakan, perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan, pengendalian, pelayanan, pengawasan, dan pertanggung jawaban hasil-hasilnya dari setiap organisasi pemerintahan negara.

Dalam mengemban tugas pemerintahan negara yang demikian kompleks dan dinamik itu, harus terwujud keserasian strategi dan langkah kebijakan yang secara sistematis terarah pada pencapaian tujuan NKRI. Perlu diperhatikan paradigma-paradigma administrasi negara dan pembangunan relevan, sesuai dengan perkembangan lingkungan stratejik yang dihadapi. Memerlukan kompetensi (integritas, pengetahuan, keahlian, dan keterampilan dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik).

4. Sumberdaya Aparatur Negara

SDM aparatur terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan POLRI -dalam posisinya sebagai abdi masyarakat dan abdi negara, perekat kesatuan dan persatuan bangsa, mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab mengemban misi perjuangan bangsa mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara.

Demikian pula unsur-unsur dan manajemen sumber daya lainnya (dana, prasarana, peralatan dan fasilitas kerja, termasuk di dalamnya teknologi informasi dan komunikasi). Dalam SANKRI keseluruhan sumber daya aparatur negara tersebut pada umumnya dikelola dalam organisasi kesekretariatan di setiap lembaga, mengikuti prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.

5. Sistem dan Proses Kebijakan

(8)

Fungsi administrasi negara dalam pengelolaan proses kebijakan publik dapat disederhanakan meliputi perumusan dan penentuan kebijakan; pelaksanaan kebijakan & evaluasi kinerja kebijakan.

Kebijakan negara dalam rangka penyelenggaraan negara dan pembangunan bangsa dikembangkan untuk (a) mengatasi masalah-masalah bangsa dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk masalah-masalah hubungan internasional; ataupun untuk (b) mencapai tujuan bangsa dalam bernegara.

6. Peran Masyarakat Bangsa

Negara eksis karena adanya kesepakatan masyarakat bangsa yg hidup pada wilayah tersebut. Negara didirikan oleh rakyat bangsa untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi dan manajemen pemerintahan tidak boleh mengabaikan aspirasi dan peran masyarakat bangsa dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, baik sebagai orang seorang maupun sebagai kelompok. Organisasi yg berkembang dalam dinamika kehidupan masyarakat bangsa merupakan unsur dan asset penting dalam bernegara yg bertalian dengan hak dan kewajiban warga negara dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; merupakan bagian dari sistem dan proses administrasi negara, serta menjadi salah satu fokus perhatian disiplin dan sistem administrasi negara.

7. Hukum Administrasi Negara

Dimensi hukum bertalian dengan pengaturan sistem dan proses penyelenggaraan negara, termasuk mengenai eksistensi, susunan, tugas, fungsi lembaga-lembaga pemerintahan negara, tata cara dalam pengelolaan pelaksanaan tugas, saling hubungannya satu sama lain, serta karya dan kinerja kebijakan dan per-UU-an yg dihasilkan masing-masing lembaga. Pengembangan HAN dimaksudkan agar kelembagaan negara terselenggara secara berkepastian hukum, efisien, proporsional, efektif, tertib, dan mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, kebenaran dan demokrasi.

(9)

dalam negara, sehingga secara konstitusional administrasi negara terikat pada struktur peraturan perundangan atau strata kebijakan yg ada dan wajib dipatuhi dalam penyelenggaraan pemerintahan negara serta harus dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.

8. Organisasi dan Manajemen Kesekretariatan

Administrasi (organisasi dan manajemen) kesekretariatan lembaga pemerintahan negara mempunyai posisi dan peran menentukan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, berupa teknis pelaksanaan kegiatan dan pemberian dukungan termasuk koordinasi atas pelaksanaan tugas lembaga pemerintahan dalam menyelenggarakan tugasnya baik yang sifatnya pengembangan (policy and program development supports) mau pun pelayanaan rutin (services); dan umumnya diisi oleh pegawai negeri professional dengan jabatan dan kepangkatan atau pola karier tertentu.

9. Sistem Kepemimpinan Nasional

E-Adm adalah aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi publik, sebagai upaya untuk merevitalisasi organisasi dan manajemen pemerintahan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara prima, baik dalam pengelolaan kebijakan, pelayanan informasi, maupun dalam pengelolaan pelayanan publik.

Perkembangan e-Adm atau e-Govt tersebut merupakan jawaban atas perubahan lingkungan stratejik yg menuntut adanya administrasi negara yg efisien, efektif, berorientasi pada publik, transparan, dan akuntabel; baik dalam kehidupan bangsa, maupun dalam hubungan antar bangsa. Pola interaksi berubah dari “one stop services” menjadi “non stop services”.

10. Sistem Kepemimpinan Nasional

(10)

Proses kepemimpinan dalam SANKRI harus menempatkan dimensi-dimensi nilai SANKRI sebagai guiding values and principles dalam keseluruhan aktivitasnya yg terarah pada pencapaian cita-cita dan tujuan NKRI.

Referensi

Dokumen terkait

• Bagi daerah yang telah melaksanakan Pemilukada Tahun 2015, penyusunan rancangan awal RKPD Tahun 2017 berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, serta memperhatikan

Results of the study found that the difference in temperature and time on brewed of aloe vera skin dried tea has effect of decrease the catechins content..

Based on the result of this research, MTs Darul Amin Palangka Raya on academic year 2014/2015; There were 5 students’ response to the English worksheet; (a) the

Terlebih dahulu dibahas dan dianalisa mengenai kemampuan guru PKn perencanaan pembelajaran berdasarkan data yang ada dan telah dipaparkan secara panjang lebar, maka ketegasanya

Diketahui juga bahwa terdapat perbedaan yang cukup jauh pada antrian terpanjang dan terpendek yang terjadi berdasarkan pengamatan langsung dan simulasi

bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana tetah diubah dengan Undang-Undang Nomor

Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan saat ini adalah pada variabel independen yang digunakan, dimana peneliti terdahulu menggunakan variabel kinerja perusahaan,

Negasi atau Ingkaran suatu pernyataan adalah pernyataan yang bernilai salah jika pernyataan semula benar, dan sebaliknya.. Doni tidak memakai