• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAP PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI usia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TAHAP PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI usia "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TAHAP PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI Oleh : B. Suhartini, M.Kes

Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan Rekreasi FKIK Universits Negeri Yogyakarta

RINGKASAN

Awal pertumbuhan dan perkembangan anak di tahun pertama sangat menakjubkan, yakni dari seorang bayi yang tak berdaya ketika lahir, akan memiliki sejumlah kepandaian dan perubahan-perubahan yang sangat cepat. Pada awal gerak bayi yang kecil memang hanya mampu menggerakkan kepala, tangan, dan kakinya saja, saat itu reflek tubuhnya yang bekerja sempurna. Reflef merupakan gerak awal yang ada pada bayi sebelum dan sesudah dilahirkan yaitu gerakanpgerakan yang terjadi secara tanpa disadari.

Proses motoris terjadi atas kerja beberapa bagian tubuh, syaraf dan otak dan juga otot sehingga terjadi gerakan baik gerak reflek atau gerak tak disadari maupun yang disadari. Saraf motoris atau dikenal dengan saraf eferen dengan dendrite akan menuju ke otot. Jika impuls listrik sampai ke otot , maka ujung akson mengeluarkan zat kimia, sehingga otot berkontraksi dan terjadi proses motoris.

(2)

tidak terlalui, anak tidak mempunyai konsepsi motorik yang dasar, sehingga tidak bisa menyadari gerak yang seharusnya.

Tahap perkembangan adalah tahap-tahap yang harus dilalui bayi dalam proses perkembangan motorik sesuai dengan umur dan harus melalui prinsip perkembangan motorik yang benar. Sedangkan perkembangan motorik yang dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak yang dikoordinasi oleh saraf, pusat saraf dan otot. Secara umum perkembangan motorik dibagi enjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.

(3)

Motorik halus merupakan aktivitas keterampilan yang melibatkan gerakan otot-otot kecil, seperti menggambar,menulis, meronce manik-manik , menyulam ,makan dll. Kemampuan motorik halus berkembang setelah kemampuan motorik kasar si kecil berkembang secara optimal. Perkembangan motorik anak pada tahun pertama sangat menakjubkan dari bayi yang tak berdaya ketika lahir akam memliki sejumlah kepandaian yang mempesonakan. Awal perkembangan tubuh bayi yang sangat mungil hanya mampu menggerakkan kepala, tangan dan kakinya. Pada saat ini reflek tubuhnya yang bekerja sempurna.

GERAK REFLEK

Perkembangan gerak pada anak diawali dengan gerak relek, yaitu gerakan-gerakan yang terjadi secara tidak disadari. Gerak reflek terjadi pada waktu prenatal sampai anak usia kurang lebih 3 bulan, gerak yang paling dominant saat bayi masih dalam kandungan.. Ini adalah gerakan diluar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan merupakan gerak primitive, Setelah gerak reflek berkurang maka akan berkembang menjadi gerak sederhana dan akan menjadi gerak kasar atau gerak yang menggunakan otot-otot besar.Macam-macam gerak reflek pada bayi adalah sebagai berikut :

1. Reflek hisap:

Relek ini terjadi saat ibu meyentuh pipi si bayi maka anak tersebut akan mencari atau akan melakukan gerakan hisap

2. Reflek genggam:

(4)

3. Reflek leher( Tonic neck reflex )

Pada posisi telentang , bila keala bayi menoleh kesatu sisi maka terjadi ekstensi atau peningkatan tonus ( kekuatan otot ) pada lengan dan tungkai sisitersebut.

4. Rooting reflex

Apabila pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh kearah stimulus dan mulut terbuka.

Ada satu reflek lain yang diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama kehidupannya, yaitu reflek moro. Reflek ini berbeda dengan reflek yang lain yang termasuk katergori gerakam motor, reflek mororini menurut para ahli sebetulnya reaksi emosional yang timbul dari kemauan atau kesadaran bayi. Reflek moro timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau mendengar suara keras, bayi melakukan gerak reflek, yaitu melengkungkan badan ( bagian punggung ) dan mendongakkan kepala ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya didiringi dengan tangisan yang keras. Tetapi tidak perlu dikawatirkan karena reflek moro akan hilanng dengan sendirinya dalam waktu yang tidak lama.

TAHAP-TAHAP GERAK BAYI

(5)

pada kaki, serta dada terangkat menumpu pada lengan. Pada bulan ke 5 gerak anak semakin bervariasi,otot leher dan otot lengan semakin kuat. Masa ini anak sudah pandai berputar dengan menggunakan tangannya, Ketika diletakkan terlentang ia menggunakan tangannya untuk mendorong dan berguling membalikkan badannya. Bukan hanya berguling tetapi kaki mulai semakin lincah beraktivtas, sering menndang, menggeserka kaki dan mendorong-dorong kakinya. Seiring dengan makin aktifnya gerakan kaki sikecil, otot leher dsn punggungyapun menjadi lebih kuat. Mulai usia 6 bulan bayi mulai belajar duduk tanpa pegangan, walaupun kadang-kadang masih butuh bantuan.

Bulan ke 7 muncul kepandaian lain yang dapat membuat orang tua kadang merasa frustasi, karena pada umur ini anak mulai senang melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yang ada di sekitarnya, Terkadang anak menagis karena tidak dapat menemukan benda yang dapat dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenagan baru anak mengkin membuat merasa melelahkan, karena setiap kali harus memungut benda yang dibuangnya seketika itu pula melemparkannya lagi. Tetapi harus diingat bahwa kegiatan ini merupakan saat perkembangan persepsi motorik tentang tata ruang. Umur 7 bulan anak mulai senang mengangkat dan menurunka pantat serta punggungnya, keterampilan kakinya juga sudah lebih baik, misalnya saat anak diberdirikan di pangkuan maka anak akan meloncat-loncat gembira dan menggoyang-goyangkan ke dua kakinya.

(6)

dapat menarik tubuhnya ke dakam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri anak sebetulnya melatih perkembangan otot tungkainya, sehingga pada masa ini anak senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang, kekuatan ototnya akan membantu merangkak dengan cepat.

Merangkak sebagai fase yang sangat istimewa karena sangat kaya, fase ini adalah masa charger di otak kanan dan kiri. Apabila anak melalui fase ini dengan baik maka konsepsi dari kematangan gerak ( otak kanan, kiri, jembatan otak, otak kecil ) akan lebih baik. Keadaan normal yang biasanya fase merangkak lebih lama dari fase pekembangan motorik yang lain, maka orang tua jangan terlalu mengkhawatirkan apabila anak pada usia 11 bulan masih merangkak. Yang terpentig anak diberi kebebasan melakukan aktivitas motorik agar berkembang dengan baik, singkirkan benda-benda membayakan, dan penuhi fasilitas yang mendukung kematangan geraknya,

Tahap berikutnya, anak berlatih berdiri dengan ke dua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yang dapat menahan berat badannya. Bisa dilihat ketika anak tengkurap dan merangkak, ke dua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil, kemudian sambil berpegangan secara perlahan akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Dari berdiri anak mulai dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Tahap meramba, Jika sudah pandai berdiri sambil berpegangan, ke dua tangan bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya, tetapi di usia ke 8 bulan anak belum mampu untuk duduk kembali tanpa bantuan.

(7)

berjalan. Seiring dengan latihan jalan anak juga semakin bergaya memperlihatkan kepandaian merangkak yang sudah ditunjukkan di usia yang ke 8 bulan. Menjelang usia satu tahun kepandaian serta keterampilan anak semakin berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yang paling menonjol pada usia ini, adalah semakin mahirnya anak melangkahkan kakinya. Anak semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada perabot rumah tangga, jatuh bangun adalah hal yang lumrah biasa dialami oleh anak pada masa ini, karena usia ini anak bisa mengoptimalkan kemampuan jalannya, maka di lingkungan sekitar anak beraktivitas harus dalam keadaan aman dan terjaga.

Menjelang umur 10 bulan anak sudah dapat duduk tapa bantuan, dengan menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya anak mulai mampu membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua keterampilan ini bisa dilakukan bayi karena anak semakin pandai mengontrol otot punggung dan bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri anak juga senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk kembali.

(8)

kembali ke posisi duduk anak akan berpegangan pada meja. Lagi pula anak sudah dapat berdiri tegak dan dilanjutkan dengan berjalan dua tiga langkah yang akan dicobanya lagi terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa anak mulai dapat menapak dunia tanpa bantuan siapapun. Selain anak sudah bisa berdiri sendiri akan suka memanjat, anak akan mencoba memanjat barang-barang yang tampaknya menarik untuk didaki , seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan barang yang dapat dipanjat dengan lincah anak akan memanjatnya, masa ini anak tidak boleh ditinggal atau tanpa ada pengawasan.

(9)

KESIMPULAN

Tahap awal perkembangan motorik anak adalah gerak reflek, macam-macam gerak reflek adalah reflek hisap, reflek genggam,reflek leher, rooting reflek. Masih ada reflek lain yang ada pada bayi yaitu reflek moro, reflek ini berbeda dengan reflek-reflek yang lain. Reflek moro menurut para ahli termasuk reaksi emosional yang timbul dari kemauan dan kesadaran anak. Perkembangan selanjutnya, setelah reflek berkurang maka akan menjadi gerak sederhana yang berperan adalah motorik kasar. Proses perkembangan harus melalui tahapan yang berurutan agar anak tidak mengalami kesulitan gerak selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Carbin, Charles B,A. ( 1980 ). A Texbootk of Motor Development, Iowa: Win. C Brown Company Publishers.

Dirjen Olahraga Depdiknas,( 2002). Model Pengembangan Motorik Anak Prasekolah. Jakarta

Google,Perkembangan anak, wikipedia Indonesia . Com Google,Perkembangan Motorik Anak, Pikiran Rakyat. Com H. Yudha.M .(2005 ).Perkembangan Gerak. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Ali Imron (1996) faktor-faktor tersebut meliputi faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik dan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun

Keputusan Menkeu Rl Nomor 50/KMK.05/2009 tentang Penetapan Universitas Negeri Surabaya pada Departemen Pendidikan Nasisnal sebagai lnstansi Pemerintah yang menerapkan

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Anggi Pradipta Nugrohadi menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Implementasi IFRS terhadap Kinerja Keuangan(Studi Empiris pada

Berdasarkan dari data di atas maka diketahui bahwa perusahaan pada tahun 2013-2016 perusahaan bisa dikategorikan ke dalam perusahaan yang sedang tidak baik karena

Hasil sosiometri dan observasi instrumen skala penilaian interaksi sosial yang diperoleh tersebut, didukung dengan palaksanaan wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru BK SMA N

1. Kemudahan distribusi pekerjaan : Memungkinkan para leader memberikan task kepada timnya melalui sistem informasi Task Management. Kemudahan pelaporan pekerjaan :

a. Menyadarkan penderita agar dia dapat memahami dan menerima cobaan yang dideritanya dengan ikhlas. Ikut serta memecahkan dan meringankan problema kejiwaan yang