Oleh : HALIMATUSA’DIAH
Program Studi Doktoral Ilmu Komunikasi
Sekolah Pascasarjana Usahid Jakarta
Proses & Model Efek Media
Model
Sejarah Penelitian dan
Teori Efek Media
Tingkat dan Jenis Efek Media
Proses dari
Efek Media
Respon
dan Reaksi Individual
Mediasi Kondisi dari
Efek
6
Hubungan & Efek
Sejarah Penelitian & Teori
Efek Media
Semua
Media Berkuasa
Kekuatan
Media Diuji
Kekuatan Media ditemukan
Kembali
Fase I: Semua Media Berkuasa
Abad 1 - 1930an. Media (film, koran, radio) dipandang mempunyai
kekuatan mempengaruhi masyarakat. Pengalaman perang dunia dimana
propaganda perang menggunakan media.
Pandangan ini tidak berdasarkan
penelitian ilmiah, namun berdasarkan
pada kekaguman persuasi media yang
Fase 2: Kekuatan Media Diuji.
Penelitian empiris pengaruh Film terhadap emosi, sikap dan perilaku. Mulai meneliti bagaimana menggunakan media film dan TV untuk tujuan
terencana.
Hovland dan kawan-kawannya merancang penelitian untuk
menentukan dampak film dalam 3 bidang utama: pengetahuan
faktual khusus yang diperoleh dari film, opini-opini khusus tentang
The Battle of Britain,
dan penerimaan peran militer dan kesediaan
untuk bertempur. Hasilnya menunjukkan bahwa film itu cukup
efektif untuk menyampaikan informasi faktual tentang perang udara
di Inggris pada tahun 1940, dan tampak efektif pula dalam
mengubah opini-opini khusus tentang pelaksanaan perang udara,
namun sama sekali tidak berdampak pada motivasi untuk mengabdi
atau pada pembentukan dan peningkatan kebencian terhadap
musuh.
Joseph Klapper (1960) : Komunikasi masa tidak selalu muncul
sebagai penyebab yang
cukup dan perlu dari efek media terhadap khalayak, tetapi lebih
berfungsi sebagai faktor
hubungan yang termediasi. Bukan tidak ada pengaruh melainkan
tidak ada hubungan
langsung antara stimulus media dan respon khalayak. Media
beroperasi pada struktur sosial
yang sudah ada dan kontek sosial budaya tertentu. Perolehan
informasi dapat terjadi tanpa
Fase 3: Kekuatan
Media di temukan
kembali
Setelah sekian lama kesimpulan "efek minimal" muncul era baru dengan di temukan TV. Dimana stimulus media semakin besar dan mengukur
perbedaan variasi dalam sikap, opini, informasi dan tingkah laku dan mulai muncul variabel pengganggu.
Perhatian tidak lagi pada pengaruh langsung kepada sikap dsb,
tetapi kepada dampak jangka panjang dan pengaruh tidak
langsung kepada masyarakat. Perhatian diarahkan kepada efek
kolektif, definisi realita sosial, ideologi, struktur opini dan
kepercayaan pada populasi, perilaku budaya dalam institusi.
Sarjana Jerman Elisabeth Noelle-Neumann, menyimpulkan bahwa media tidak mempunyai efek langsung yang kuat tetapi efek itu akan terus
menguat seiring dengan berjalannya waktu. Dalam teori Noelle Neumann, opini publik dibentuk melalui proses yang disebut spiral kesunyian (spiral of silence). Media massa dapat berpengaruh dalam spiral kesunyian dengan tiga cara: (1) media massa membentuk kesan tentang opini yang dominan; (2) media massa membentuk kesan tentang
opini mana yang sedang meningkat; (3) media massa membentuk kesan tentang opini mana yang dapat disampaikan di muka umum tanpa
Fase 4:
Fase negosiasi media
Fase 4:
Fase negosiasi media
Efek media merupakan hasil interaksi dan negosiasi antara media dan masyarakat.
Dua dorongan utama:
1.Media membentuk formasi sosial dan sejarah dengan menyusun realita dgn cara yang terprediksi dan terpola
2.Khalayak membentuk sendiri pandangan mereka ttg realita sosial dan kedudukan mrk di dalamnya .
Gitlin (1960) pergerakan mahasiswa di AS pada tahun 1960. menunjukkan bagaimana media di AS membuat kecenderungan citra buruk bagi aktivis dan selebriti yang memimpin pergerakan. Citra yang ditanamkan dalam opini publik menyebabkan pergerakan seperti yang digambarkan media.
Era 1970an efek media sebagai
konstruktivis sosial. Media memiliki
efek penting dalam pembentukan
makna. Media menawarkan
"pilihannya" dalam pandangan pada
realitas sosial. menyediakan informasi,
Tingkat
Tingkat & Jenis Efek
Klapper (1960)
Membedakan antara konversi,
perubahan minor, dan penguatan yang dihormati
sebagai perubahan opini atau
kepercayaan berdasarkan maksud si komunikator.
Lang & Lang (1981)
Efek bomerang : bertolak
belakang dari tujuan awal,
berubah karena di sorot media)
Third party effect: orang lain
berpengaruh kita tidak.
Sleeper effect: tidak ada efek
setelah sekian lama
Pembedaan Efek
Tipologi Efek Media
Direncanakan
Tidak DirencanakanDirencanakan jangka pendek: Iklan: terpaan iklan dalam beberapa menit dpt diprediksi
pengaruhnya sejauh mana
Direncanakan jangka Panjang: Difusi inovasi
Tidak Direncanakan jangka pendek:
Pemberitaan kriminalitas : ketakutan masyarakat
Tidak Direncanakan jangka Panjang:
Pemberitaan kriminalitas : hal yang biasa, bahkan dapat menjadi
semcam “contoh” dalam melakukan tindakan-tindakan
Respon dan Reaksi Individual
Pesan Tunggal Individu Penerima Reaksi
Diterapkan pada efek yang disengaja atau tidak disengaja dan
mengimplikasikan tidak adanya pilihan atau gangguan pada penerima dan merupakan reflek behavioral yang penting
Model ini kemudian di revisi dengan mengidentifikasi
kondisi yang
memediasi efek
Model ini kemudian di revisi dengan mengidentifikasi
kondisi yang
Kondisi yang memediasi
Efek
McGuire (1973)
menyebutkan variabel utama yang berhubungan dengan: Narasumber, isi, Penerima dan Tujuan
Krugman (1965)
Memperhatikan tingkat motivasi, kepentingan & ilmu pengetahuan penerima
Ray (1973)
Dengan model “”efek Hierarki Normal” dengan mensyaratkan keterlibatan khalayk yang tinggi
(ketertarikan dan perhatian yang tinggi) Bauer (1964)
Individu Penerima akan memilih stimulus mana yang akan diterima atau dihindari dan berprilaku
berdasarkan pilihannya
Beberapa upaya lain dalam melihat pengaruh yang
terjadi dalam hubungan antara pengirim dan penerima
Hubungan
Sumber dan
Penerima
Efek yang kondusif
French & Raven (1953):
Mengengemukakan 5 hal di mana kekuatan sosial digunakan oleh pengririm dan pengaruhnya diterima khalayak:
Imbalan dan paksaan : pengaruh bergantung pada kepuasan
yang didapat penerima pesan
Daya tarik atau reputasi pengirim : dideskripsikan sebagai
penghormatan terhadap kekuasaan
Adanya kekuasaan yang sah: pengaruh diterima dengan asumsi
pengirim pesan diikuti dan dihormati
Kekuasaan ahli: diasumsikan bahwa pengirim pesan memiliki
Kampanye
Sumbe
r dgn Tujuan dgn saluran
Pesan yg
Subjek kemudian menyaring
Kondisi
dan
Memproses
variabel
Informasi
untuk mencapai
Efek
Beberapa Dimensi yang harus diperhatikan
Kondisi Filter/
Penghalang potensial untuk mencapai efek
Pengaruh Pribadi kepentingan siapa?Locus Benefit/ Bagi
Perhatian, persepsi dan motivasi khalayak
terhadap pesan
Situasi Kelompok Penerima
Bagi kepentingan pengirim atau
penerima?