• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Model Kurikulum Laras Dya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan dan Model Kurikulum Laras Dya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan dan Model Kurikulum Laras Dyah K (1505713)

Pendidikan Akuntansi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis larasdyahk@yahoo.com

Pendekatan dapat diartikan sebagai sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Berikut adalah macam – macam pendekatan kurikulum :

1. Pendekatan Kompetensi (Competency Approach)

Menitik beratkan pada semua ranah, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. 2. Pendekatan Sistem (System Approach)

Penggunaan berbagai konsep yang serasi dari teori sistem yang umum untuk memahami teori organisasi dan praktek manajemen.

3. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Value Clarification Approach)

Langkah pengambilan keputusan prioritas atas keyakinan sendiri berdasarkan pertimbangan yang rasional, logis, serta aturan yang berlaku.

4. Pendekatan Komprehensif (Comprehensive Approach)

Pendekatan Komprehensif melihat, memperhatikan, dan menganalisis kurikulum secara keseluruhan.

5. Pendekatan yang Berpusat pada Masalah (Problem-Centered Approach) Pengembangan kurikulum ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi berbagai masalah kurikulum secara khusus.

6. Pendekatan Terpadu

Suatu pendekatan yang memadukan keseluruhan bagian dan indikator-indikatornya dalam suatu bingkai kurikulum untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam pengembangan kurikulum, model dapat merupakan ulasan teoritis tentang suatu proses kurikulum secara menyeluruh atau dapat pula merupakan ulasan. Robert S. Zais dalam Zainal Arifin (2011) mengemukakan model pengembangan kurikulum. Berikut model – model secara singkat :

1. The Administrative (Line Staff) Model

Menggunakan prosedur "garis-staf" atau garis komando. 2. The Grass-Roots Model

Model ini berdasarkan dua pokok yaitu 1) Melibatkan guru sejak awal 2) Melibatkan orang tua.

3. The Demonstartion Model

(2)

4. Beauchamp's System Model

Menentukan area, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. 5. Taba's Inverted Model

Melaksanakan eksperimen, diteorikan, kemudian diimplementasikan. 6. Roger's Interpersonal Relations Model

hanya dapat disusun dan diterapkan oleh pendidik yang berpengalaman, luwes dan berorientasi pada proses.

7. The Systematic Action-Reasearch Model

Merasakan masalah, mengidentifikasi, merencanakan, menentukan keputusan, melaksanakan keputusan, mencari fakta, menilai kekuatan dan kelemahannya. 8. Emerging Technical Model

Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan.” (QS.. Jika kita amati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil

Hal tersebut sama persis halnya dengan apa yang disampaikan oleh saudara Slamet Prianto (Mas Pri) salah satu dari senior atau master dari anak jalanan di wilayah Krian, dia

Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitaf Kualitatif dan R&D). Metode Penelitian Kuantitaf Kualitatif dan R&D , Bandung: Alfabeta. Bogor: Ghalia Indonesia. Pengantar

[r]

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi tentang perkara pembatalan sepihak oleh pembeli terkait dengan pembelian seperangkat gamelan

Senada dengan itu, Panitia Kegiatan Roy Mongie menjelaskan, tujuan diselenggarakannya Bimtek bagi seluruh PPK di SKPD lingkup Pemkot Ambon adalah untuk memberikan materi

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap guru fisika pada 17 SMPN Kota Makassar, dimana 36 guru berpartisipasi sebagai responden ditemukan bahwa untuk meningkatkan

13 Beranjak dari teori Wallas inilah yang digunakan sebagai indikator dalam penelitian untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa.. Kemampuan berpikir kreatif dapat