IMPLEMENTASI
PANCASILA
DALAM
TRIDHARMA
PERGURUAN
TINGGI DAN
BUDAYA
KELOMPOK 5
Indah Nadia Pitrianti (1143020090)
Intan Astiani (1143020092)
Jelisa Awaliyah Humaedi (1143020100)
Jodi Hernawan (1143020101)
Mochamad Rezkha Fauziansyah (1143020114)
Muhammad Fakhri Jazuli (1143020121)
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Sebelum kita beranjak mengenali pancasila
NEXT…
Sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama
Pancasila merupakan sebuah kompromi dan konsensus
nasional
pancasila merupakan
intelligent choice karena mengatasi
IMPLEMENTASI
PANCASILA
Implementasi adalah bermuara pada
IMPLEMENTASI SILA KE-1 :
Beriman, dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah
Tuhan. Setiap umat harus mempelajari agama dan mengamalkannya;
Walaupun berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama
dalam bidang sosial, perekonomian, dan keamanan lingkungan;
Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain;
Mengembangkan toleransi agama sejak dini;
IMPLEMENTASI SILA KE-2 :
Sesama manusia tidak boleh saling melecehkan;
Sesama manusia punya rasa memiliki (mau berkorban);
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
Tidak semena-mena terhadap orang lain;
Mengakui adanya masyarakat majemuk; melakukan musyawarah dan
kompromi; mempertimbangkan moral; berbuat jujur; tidak curang;
Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll ;
IMPLEMENTASI SILA KE-3 :
Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan
golongan ;
Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN;
Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang ;
IMPLEMENTASI SILA KE-4 :
Aktif dalam musyawarah, memberikan hak suara, dan mengawasi wakil
rakyat ;
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
Mengutamakan musyawarah dengan menggunakan akal sehat;
Menerima hasil musyawarah apapun hasilnya dan melaksanakan dengan
tanggungjawab;
IMPLEMENTASI SILA KE-5 :
Mengembangkan perbuatan luhur: saling membantu dan gotong royong;
Berbuat adil: tidak pilih kasih ;
Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain hidup lebih baik ;
Suka memberi pertolongan: tidak egois dan individualistis;
Bekerja keras: tidak pasrah kepada takdir Tuhan;
Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk
bajakan;
TRIDARMA PERGURUAN
TINGGI
Pembangunan di Bidang Pendidikan yang dilaksanakan atas
falsafah Negara Pancasila diarahkan untuk membentuk
manusia-manusia pembangunan yang berjiwa Pancasila,
membentuk manusia-manusia Indonesia yang sehat jasmani
dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat
mengembangkan kecerdasan yang tinggi disertai budi pekerti
yang luhur, mencintai bangsa dan negara dan mencintai
sesama manusia.
Peranan perguruan tinggi dalam usaha pembangunan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan dan
pegajaran di atas perguruan tingkat menengah berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah yang
meliputi: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
BUDAYA AKADEMIK
Pancasila merupakan nilai luhur bangsa Indonesia.
KAMPUS SEBAGAI
MORAL FORCE
PENGEMBANGAN HUKUM
DAN HAM
Kampus
merupakan
wadah
kegiatan
KAMPUS SEBAGAI
SUMBER
PENGEMBANGAN HUKUM
Dalam rangka bangsa Indonesia melaksanakan
KAMPUS SEBAGAI KEKUATAN MORAL
PEMBANGUNAN HAK ASASI MANUSIA
Dalam penegakan hak asasi manusia tersebur,
QUESTION : SESSION 1
1.
2.
QUESTION : SESSION 2
1.
2.
KESIMPULAN
Pancasila sebagai paradigma pembangunan merupakan suatu sumber nilai, kerangka pikir, model,
orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan pembangunan. Yang meliputi pembangunan politik, IPTEK, pengembangan bidang politik, pembangunan ekonomi, pembangunan social budaya, pengembangan hankam, pembangunan pertahanan keamanan, dan sebagai reformsi, baik itu reformasi hukum ataupun reformasi politik. Semuanya ditujukan untuk membuat menjadikan bangsa yang semakin berkembang dan masyarakat yang semakin mapan.
Implementasi Pancasila dalam diri yang berarti betul-betul ada, terjadi atau sesungguhnya. Sehingga
terbentuklah implementasi objektif dan subjektif. Implementasi Pancasila yang objektif adalah pelaksanaan Pancasila dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik di bidang legislatif, eksekutif, yudikatif maupun semua bidang kenegaraan lainnya. Implementasi Pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan dalam sikap pribadi, perorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa, dan setiap orang Indonesia.
Implementasi Pancasila pun meliputi mencakup dalam tridarma perguruan tinggi, budaya akademik