• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tantangan Pengentasan Kemiskinan di Indo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tantangan Pengentasan Kemiskinan di Indo"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Tantangan Pengentasan Kemiskinan di Indonesia: Penurunan Berkurang,

 Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat telah membantu menekan angka kemiskinan.

 Sayangnya kecepatan penurunan angka kemiskinan berkurang, dan ketimpangan justru meningkat melebihi

negara-negara tetangga.

 Mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan membutuhkan bantuan dari semua pihak di Indonesia:

pemerintah, lembaga penelitian, sektor swasta dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat.

Jakarta, Indonesia, 23 September 2014 – Pertumbuhan ekonomi yang kuat di Indonesia telah membantu menekan angka kemiskinan. Angka kemiskinan turun ke 11.3% pada tahun 2014, dibandingkan 24% pada tahun 1999. Tapi kemudian kecepatannya berkurang. Tingkat penurunan kemiskinan yang hanya mencapai 0.7% dalam dua tahun terakhir adalah yang terkecil sepanjang satu dekade terakhir. Ada 28 juta orang Indonesia yang masih terjerat kemiskinan. Kemiskinan selalu menjadi masalah yang menyita banyak perhatian negara negara dunia ketiga, tak terkecuali negara Indonesia. Kemiskinan seakan telah menjadi momok yang menakutkan, yang setiap saat dapat menjerumuskan masyarakat miskin kedalam perangkap kemiskinan. Meski telah banyak program pengentasan kemiskinan yang dijalankan pemerintah, namun bagaimanapun masalah kemiskinan belum sepenuhnya bisa diatasi. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2015 mencapai 28,51 juta orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2015, maka telah mengalami penurunan 0,08 juta orang. Sementara jika dibandingkan dengan September 2014 jumlah penduduk mengalami kenaikan sebanyak 0,78 juta orang. alaupun pada periode September 2015 jumlah penduduk miskin di Indonesia sedikit mengalami penuruan, namun harus dicatat bahwa jika dibandingkan dengan periode September tahun 2014 telah mengalami banyak peningkatan (0,76 juta orang). Peningkatan jumlah penduduk miskin pada periode September 2014-Maret 2015 disinyalir disebabkan oleh terjadinya inflasi sebesar 4,03%. Efek yang ditimbulkan dari inflasi tersebut yaitu naiknya harga kebutuhan pokok seperti beras sebesar 14.48%, cabe rawit sebesar 26,28% dan gula pasir sebesar 1,92%.(Sumber BPS).

Apa itu kemiskinan ?

Kemiskinan dalam KBBI diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak memiliki harta atau berpenghasilan rendah. Dijelaskan juga bahwa kemiskinan berarti situasi penduduk atau sebagian penduduk yang hanya dapat memenuhi makanan, pakaian, dan perumahan yang sangat diperlukan untuk mempertahankan tingkat kehidupan yang minimum. Menurut Amartya Sen dalam bukunya, kemiskinan bukan hanya dalam arti ekonomis tetapi juga kemiskinan politis, kemiskinan pendidikan, kemiskinan kesehatan. Oleh karena itu tepat apabila definisi kemiskinan saat ini terasa kurang relevan apabila hanya didefinisikan sebagai “keadaan tidak berharta”. Menurut definisi baru, kemiskinan bukan lagi sekedar masalah kesenjangan pendapatan, tetapi lebih kompleks lagi menyangkut ketidakberdayaan (incapability), ketiadaan pengetahuan dan keterampilan (lack Of knowledge and skills) dan kelangkaan akses pada modal dan sumber daya (scarcity of capital and resource). (Alhumani, 2006). Lebih kompleks lagi, Kemiskinan tidak lagi dipahami hanya sebatas ketidak-mampuan ekonomi, tetapi juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar dan perbedaan perlakuan bagi seseorag atau kelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.

(2)

Beberapa permasalahan kemiskinan yang di hadapai Indonesia saat ini yaitu : (1) Jumlah penduduk miskin yang sangat besar; (2) Semakin tingginya disparias pendapatan; (3) Kecurangan-kecurangan dalam penyelenggaraan Program pengentasan kemiskinan; (4) Isolisasi Penduduk miskin terhadap sumber-sumber permodalan; (5) Tidak mampunya masyarakat miskin dalam beradaptasi dengan program pembangunan; (6) Kebijakan pengentasan terlalu bertumpu pada pertumbuhan ekonomi makro; (7) Kebijakan pengentasan kemiskinan terlalu bersifat menyembuhkan (curative) bahkan lebih bersifat karitatif/charity; dsb.

Ada banyak cara untuk melakukan pengentasan kemiskinan

, seperti:

 Perbaikan akses pangan, kesehatan dan pendidikan bagi orang miskin

o Akses Pangan  Jumlah penduduk Sumatera Utara dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Jumlah penduduk yang terus meningkat menuntut ketersediaan sumber daya secara memadai dan berkelanjutan. Ketidakseimbangan pertambahan penduduk dengan pertambahan produksi pangan sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Bila sumber daya tak mencukupi untuk dikonsumsi, hal itu akan melahirkan kelangkaan yang mengarah pada perebutan sumber daya di antara penduduk yang dapat memicu konflik. Ancaman paling nyata adalah meningkatnya kemiskinan, terutama bila laju pertumbuhan penduduk tidak dibarengi kemampuan menyediakan kebutuhan dasar: pangan, sandang, papan.

Prediksi Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyebutkan, pada tahun 2015 kelaparan akan menimpa sekitar 500 juta penduduk dunia karena produksi dikuasai oleh negara-negara maju, sementara negara-negara berkembang termasuk Indonesia, menjadi konsumennya.Permasalahan ketahanan pangan dan kemiskinan yang masih melilit adalah dua masalah krusial yang dihadapi bangsaini dan jika dikaji lebih jauh, kedua masalah tersebut memiliki keterkaitan yang secara simultan harus diatasi.Sehingga diperlukan suatu disain kebijakan pangan yang koheren yang akan menggandeng strategi ketahanan pangan dengan strategi pertumbuhan yang pada gilirannya akan menjangkau kaum miskin

o Akses Kesehatan  Sekjen Departemen Kesehatan RI, Dr.Dadi S Argadiredja dalam tulisan bertajuk Program penanggulangan kemiskinan bidang kesehatan menuturkan bahwa 80% masyarakat miskin mengandalkan kemampuan otot mereka dalam mencari nafkah. Tubuh yang tidak sehat nantinya akan sangat mempengaruhi besarnya pendapatan pada hari tersebut. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan demi mengembalikan kondisi tubuh agar kembali sehat membutuhkan biaya yang bisa dibilang cukup besar.

(3)

 Akses kesehatan gratis bagi keluarga miskin (BPJS)  diperbaiki pelayanan dan sistemnya. Perhatikan besar iuran apakah justru membebani atau tidak

 Revitalisasi Puskesmas dan Posyandu

 Tiru luar negeri  rumah sakit negeri tidak kalah bagusnya.

o Akses Pendidikan  Ada beberapa pakar yg telah mengkaji perihal kemiskinan seperti Amartya Sen dan Jeffrey Sachs. Menurut Amartya Sen, kemiskinan masih terus berlarut di negara berkembang seperti Indonesia karena adanya kemerdekaan yang dibatasi. Kemerdekaan individu yang terpasung karena sistem politik menyebabkan rakyat banyak tidak dapat menyuarakan penderitaannya. Rakyat banyak tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan potensinya.

Pemasungan kapasitas untuk mengembangkan diri merupakan pemasung terhadap kemampuan manusia (human capability) sebagai salah satu modal dasar dalam pembangunan. Strategi di beberapa negara Timur menurut (Sen, 2000:40) merupakan strategi yang sangat mementingkan modal manusia (human capital) di dalam pembangunan manusia. India dan Cina sangat mementingkan pengembangan kemampuan manusia. Menurut Jeffrey Sachs di dalam bukunya The End of Proverty salah satu mekanisme dalam penuntasan kemiskinan ialah pengembangan human capital terutama pendidikan dan kesehatan.

Pendidikan merupakan investasi dan kesempatan untuk berkompetisi guna mendapatkan kesempatan memperoleh penghidupan yang lebih baik di masa depan dan turut terlibat dalam proses pembangunan. Dengan pendidikan yang terprogram baik dan menjangkau semua (education for all) seperti target Milenial Development Goals dengan kualitas tertentu maka pendidikan menjadi instrumen paling efektif untuk memotong mata rantai kemiskinan yang ada di tanah tercinta indonesia.

 Pemerataan pendidikan di Indonesia  Sabang hingga merauke. Jangan hanya terpusat di Jawa

 Bantuan biaya pendidikan untuk warga miskin.

 Biaya sekolah gratis untuk jenjang pendidikan Paud, TK, SD, SMP dan SMA/SMK

 Perbaikan kualitas SMK di Indonesia

 Memperluas dan Memperbanyak daya tampung di PT, perbanyak dosen pengajar dan perbaikan kualitas PT

 Penciptaan lebih banyak lagi lapangan kerjacek lampiran.

 Pengembangan ekonomi lokal melalui UMKM  mengandalkan potensi lokal dan kearifan lokal masyarakat.

Perlunya bantuan (terutama dana dan fasilitas) serta bimbingan dari pemerintah kepada masyarakat lokal untuk dapat mengembangkan daerahnya. Intinya, pengembangan bottom-up (dari sektor lokal dulu dikembangkan)

 Pentingnya Data. Satu daerah dengan daerah lain berbeda kebutuhannya. Oleh karena itu data tiap daerah

penting agar pemerintah secara tepat bisa membuat kebijakan dan membuat program yang tepat. Pemerintah membutuhkan data yang real time sesuai dengan realita, transparan dan bisa dipakai ulang agar data tersebut bisa dikembangkan kaum akademisi untuk membuat saran untuk pemerintah.

 Dalam buku Why Nation Fail dikatakan bahwa negara miskin karena transformasi politik diserahkan pada

(4)

juga dijelaskan bahwa gagalnya suatu negara, kemiskinan, dll itu bukanlah dari letak geografis, kultur ataupun ignorance yang hadir dari masyarakatnya melainakn berasal dari perbedaan institusi/pengelolaan negara oleh pemerintahnya, rules yang berlaku dan mempengaruhi ekonomi serta incentives that motivate people. Butuhnya pembangunan yang bersifat inclusive.

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan kesadaran politik bagi penyandang disabilitas melalui sebuah sosialisasi bahwa partisipasi penyandang disabilitas dalam politik sangat penting karena hak yang

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut akan dilakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Drill and Practice Terhadap Hasil Belajar Chest Pass Pada

Dengan menggunakan analisis regresi multilinier, sebanyak 20 senyawa xanton yang sudah diketahui nilai IC50-nya digunakan sebagai senyawa fitting untuk mendapatkan

Dari segi pendidikan karyawan bank masih mengungguli LPD dimana LPD masih menerima karyawan berpendidikan serendah-rendahnya setara tamatan SMA (Perarem LPD, 2014) dan

Penelitian yang berkaitan dengan penelitian tentang sikap ibu terhadap Pap smear ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Kamaliah tentang pengaruh pengetahuan, sikap,

Lebih tepatnya, gambar segmentasi adalah proses untuk memberikan ’label’ pada setiap pixel dalam sebuah gambar sedemikian rupa sehingga pixel dengan label yang

[r]

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan berbagai anugerah kepada peneliti, diantaranya adalah berupa kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan penulisan