• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN MOTIF PENGGUNAAN MEDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN MOTIF PENGGUNAAN MEDI"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan situs jejaring sosial beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Terbukti dari penelitian yang dilakukan Oleh Robin Goad seorang research director for Experian Hitwise yang menyatakan bahwa “Situs jejaring sosial merupakan bagian penting dari gaya hidup berinternet di Inggris, dan popularitasnya terus meningkat.

Situs-situs pertemanan online makin banyak dipenuhi dengan orang-orang yang berusaha untuk menciptakan profil sedemikian rupa dan membangun jaringan pribadi yang menghubungkan dirinya kepada pengguna lainnya, dari sekelompok kecil komunitas online hingga pada jaringan yang tidak terbatas. Facebook dalam hal ini mewakili fenomena penggunaan situs jejaring sosial di seluruh dunia.

Demam Facebook yang memiliki lebih dari 25 juta registered user di Indonesia (tercatat pada awal tahun 2010) adalah kelanjutan dari keberhasilan situs Friendster yang berhasil menjaring sekitar 60 % pengguna internet di Indonesia. Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status “what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.

(2)

Jejaring sosial Facebook, selain sebagai pemenuh informasi, tuntutan profesi, tuntutan teman, pengembangan ilmu pengetahuan, berita dan hiburan, juga merupakan sarana bagi manusia sebagai makhluk sosial yang menjadikan ini aktifitas tetap serta kebutuhan sebagai bagian dalam berinteraksi atau bergaul. Tidak dapat dipungkiri, kelebihan dari jejaring sosial seperti Facebook cukup banyak, sehingga patut untuk Facebook dijadikan sebagai suatu kebutuhan.

Mengutip dari frasa filosof Prancis Rene Descartes (1596-1650) yang terkenal yakni Cogito Ergo Sum “saya berpikir, maka saya ada” menjadi “ saya berbicara maka saya ada” mungkin inilah gambaran lebih lanjut mengenai perkembangan situs jejaring sosial. Esensi dari jejaring sosial yang mulanya hanya sebagai kebutuhan berteman didunia maya sekarang sedikit demi sedikit mulai berkembang kepada pengaktualisasian diri, dengan berlomba-lombanya pengguna untuk mendapat perhatian dari pengguna lain.

Dari sinilah, peneliti tertarik untuk meneliti motif-motif apa saja yang menjadi alasan pengguna Facebook dengan berbagai aktifitas virtualnya di dunia maya tersebut.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dijabarkan dalam rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana motif pengguna Facebook membangun jejaring sosial melalui sosial media?

2. Bagaimana peran Facebook dapat berpengaruh bagi penggunannya di dunia nyata?

C. Tujuan Penelitian

Tujan dari penelitian ini adalah :

(3)

2. Untuk mengetahui facebbok dapat berpengaruh bagi penggunannya di dunia nyata.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis bagi disiplin ilmu Media, Teknologi dan Masyarakat, khususnya mengenai Sosial media.

b. Meberikan sumbangan informasi baik bagi pembaca atau khususnya peneliti yang akan mengambil kajian tentang peran sosial media sebagai pembentuk eksistensi, untuk kemudahan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Masyarakat

Memberikan gambaran tentang Peran Facebook sebagai salah satu media sosial dalam membentuk eksistensi

b. Bagi Peneliti

Membantu menambah wawasan tentang kajian Facebook sebagai pembentuk eksistensi. Lebih jauh, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan latihan penulisan karya ilmiah.

E. Sistematika Pembahasan

1. BAB I Pendahuluan

(4)

2. BAB II Dasar Teori

Tinjauan pustaka berisi konsep dan teori dalam bidang yang dikaji. pada bab ini, berisi penjelasan mengenai Sejarah Facebook, Sekilas Tentang Facebook dan Sekilas Tentang Pendiri Facebook. Selain itu, untuk teori yang digunakan adalah Teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan dan konsep diri self disclousure Johari Window

.

3. BAB III Metode Penelitian

Metode penelitian berisi tentang penjabaran rinci mengenai metode penelitian, termasuk berupa komponen seperti subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, identitas narasumber atau informaan penelitian dan instrumen atau pedoman wawancara.

4. BAB IV Penyajian dan Analisis Data

Penyajian dan analisis data berisi tentang pengolahan dan pembahasan atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian. Pada bab ini, akan ditemukan penjelasan apa motif dari pengguna Facebook dan adakah peran Facebook dalam hal pembentuk eksistensi yang bersumbangsih di kehidupan nyata penggunannya.

5. BAB V Penutup

(5)

BAB II DASAR TEORI

A. Sejarah Facebook

Mark Zuckerberg1 menciptakan Facemash, pendahulu Facebook, tanggal 28 Oktober 2003 ketika berada di Harvard sebagai mahasiswa tahun kedua. Menurut The Harvard Crimson, situs ini mirip dengan Hot or Not. Mark Zuckerberg menciptakan Facebook di kamar asramanya di Harvard.

Untuk menyelesaikannya, Zuckerberg meretas ke bagian jaringan komputer Harvard yang dilindungi dan menyalin gambar-gambar ID pribadi asrama. Harvard pada waktu itu tidak memiliki "buku wajah" (direktori berisi foto dan informasi dasar) mahasiswa. Facemash menarik 450 pengunjung dan 22.000 tampilan foto pada empat jam pertama mengudara.

Situs ini langsung diteruskan ke beberapa server grup kampus, namun dimatikan beberapa hari kemudian oleh administrasi Harvard. Zuckerberg dihukum karena menembus keamanan kampus, melanggar hak cipta, dan melanggar privasi individu, dan terancam dikeluarkan. Namun, hukuman tersebut dibatalkan. Zuckerberg memperluas proyek awalnya ini pada semester tersebut dengan membuat peralatan studi sosial untuk menghadapi ujian final sejarah seni, dengan mengunggah 500 lukisan

Augusta ke situs webnya, dengan satu gambar per halaman disertai kotak komentar. Ia membuka situs tersebut kepada teman sekelasnya, dan mereka mulai saling berbagi catatan.

Pada semester berikutnya, Zuckerberg mulai menulis kode untuk situs web baru pada Januari 2004. Ia terinspirasi, katanya, oleh editorial The Harvard Crimson tentang insiden Facemash. Pada 4 Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan "The Facebook" yang awalnya berada di situs web TheFacebook.com.

(6)

Enam hari setelah situs ini diluncurkan, tiga senior Harvard, Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, dan Divya Narendra, menuduh Zuckerberg sengaja mengalihkan mereka agar mereka percaya ia membantu mereka membuat jejaring sosial bernama HarvardConnection.com, sementara ia menggunakan ide mereka untuk membuat sebuah produk saingan. Ketiganya mengeluh kepada Harvard Crimson, dan surat kabar ini memulai sebuah investigasi. Tiga senior tersebut mengajukan tuntutan hukum terhadap Zuckerberg yang akhirnya diselesaikan.

Keanggotaan awalnya dibatasi kepada mahasiswa Harvard College saja, dan pada bulan pertama, lebih dari setengah mahasiswa sarjana di Harvard terdaftar di situs ini. Eduardo Saverin (pebisnis), Dustin Moskovitz (programer), Andrew McCollum

(seniman grafis), dan Chris Hughes segera bergabung dengan Zuckerberg untuk membantu mempromosikan situs web ini. Bulan Maret 2004, Facebook memperluas diri ke Stanford, Columbia, dan Yale. Situs ini kemudian dibuka ke sekolah Ivy League

lain, Universitas Boston, Universitas New York, MIT, dan secara perlahan beberapa universitas di Kanada dan Amerika Serikat.

Facebook diinkorporasikan pada musim panas 2004, dan pengusaha Sean Parker, yang sering memberi saran kepada Zuckerberg, diangkat sebagai presiden perusahaan. Bulan Juni 2004, Facebook memindahkan pusat operasinya ke Palo Alto, California. Perusahaan ini menerima investasi pertamanya pada bulan itu dari pendiri pendamping PayPal, Peter Thiel. Perusahaan ini menghapus The dari namanya setelah membeli nama ranah Facebook.com pada tahun 2005 dengan nilai $200.000.2

Pengguna aktif

Tanggal Pengguna

(juta)

Jeda hari Pertumbuhan bulanan

26 Agustus 2008 100 1.665 178.38%

8 April 2009 200 225 13.33%

15 September 2009 300 160 9.38%

5 Februari 2010 400 143 6.99%

21 Juli 2010 500 166 4.52%

5 Januari 2011 600 168 3.57%

30 Mei 2011 700 145 3.45%

22 September 2011 800 115 3.73%

(7)

24 April 2012 900 215 1.74%

Facebook meluncurkan versi sekolah menengah atas pada September 2005 yang dianggap Zuckerberg sebagai tahap logis selanjutnya. Pada waktu itu, jaringan sekolah menengah membutuhkan undangan untuk bergabung. Facebook kemudian memperluas persyaratan keanggotaannya kepada karyawan dari sejumlah perusahaan, termasuk

Apple Inc. dan Microsoft. Facebook kemudian dibuka tanggal 26 September 2006 kepada setiap orang yang berusia 13 tahun dan ke atas dengan alamat surel yang sah.

Pada 24 Oktober 2007, Microsoft mengumumkan bahwa mereka telah membeli 1,6% saham Facebook senilai $240 juta, sehingga memberikan Facebook nilai sebesar $15 miliar. Pembelian oleh Microsoft ini meliputi hak mereka untuk menempatkan iklan internasional di Facebook. Bulan Oktober 2008, Facebook mengumumkan bahwa mereka akan membuka kantor pusat internasional di Dublin, Irlandia. Bulan September 2009, Facebook mengatakan bahwa mereka mengalami arus kas positif untuk pertama kalinya. Bulan November 2010, menurut SecondMarket Inc., sebuah bursa saham perusahaan swasta, nilai Facebook mencapai $41 miliar (mengalahkan eBay secara tipis) dan menjadi perusahaan web terbesar ketiga di AS setelah Google dan Amazon. Facebook telah diincar sebagai kandidat berpotensi untuk penawaran umum perdana

pada 2013. Lalu lintas ke Facebook meningkat stabil setelah 2009. Jumlah pengunjung Facebook mengalahkan Google pada 13 Maret 2010. 3

B. Sekilas Tentang Facebook

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial, dimana jejaring sosial sendiri adalah sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut.4 Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna.

Berikut adalah gambaran sekilas tentang Facebook :

(8)

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh facebook, Inc. Pada September 2012,

facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".

Penggambaran situs Web Facebook dapat dilihat dari penjelasan berikut :

(9)

Setelah pengguna log in, maka pengguna dapat berinteraksi dengan sesame teman facebook serta memanfaatkan semua fitur-fitur yang ada. Pengguna dapat membuat profil dilengkapi foto, daftar ketertarikan pribadi, informasi kontak, dan informasi pribadi lain. Pengguna dapat berkomunikasi dengan teman dan pengguna lain melalui pesan pribadi atau umum dan fitur obrolan. Mereka juga dapat membuat dan bergabung dengan grup ketertarikan dan "halaman kesukaan" (dulu disebut "halaman penggemar" hingga 19 April 2010), beberapa di antaranya diurus oleh banyak organisasi dengan maksud beriklan.

Facebook memiliki sejumlah fitur yang dapat berinteraksi dengan pengguna. Salah satunya adalah Dinding, kotak di setiap halaman profil pengguna yang mengizinkan teman mereka mengirimkan pesan kepada pengguna tersebut. Selain itu ada juga fitur Colek, yang memungkinkan pengguna mengirimkan "colekan" virtual satu sama lain (pemberitahuan memberitahu pengguna bahwa mereka telah dicolek); Foto, tempat pengguna dapat mengunggah album dan foto; dan Status, yang memungkinkan pengguna untuk memberitahukan teman mereka mengenai keberadaan dan tindakan mereka saat itu. Tergantung pengaturan privasinya, setiap orang yang dapat melihat sebuah profil pengguna dapat juga melihat Dinding pengguna. Bulan Juli 2007, facebook mulai mengizinkan pengguna mengirimkan lampiran di Dinding, berbeda dari Dinding sebelumnya yang terbatas pada konten teks saja.

Sepanjang waktu, facebook menambahkan fitur ke situsnya. Facebook Notes diperkenalkan pada 22 Agustus 2006, sebuah fitur blog yang mengizinkan tag dan penanaman gambar. Pengguna dapat mengimpor blog dari Xanga, LiveJournal, Blogger, dan layanan blog lain. Sepanjang minggu 7 April 2008, facebook merilis aplikasi pesan instan berbasis Comet bernama "Chat" ke sejumlah profil, yang mengizinkan pengguna berkomunikasi dengan teman dan fungsinya sama seperti pengantar pesan instan berbasis desktop.

(10)

dan pengguna lain memainipulasi fitur-fitur tersebut dengan membuat acara bohong atau ulang tahun bohong demi menarik perhatian ke profil atau kampanye tersebut. Awalnya, News Feed memunculkan ketidakpuasan di antara pengguna facebook; sejumlah di antaranya mengeluh karena terlalu berantakan dan penuh dengan informasi yang tidak perlu, sementara pengguna lain menganggapnya mudah bagi pengguna untuk melacak aktivitas seseorang (seperti perubahan status hubungan, acara, dan percakapan dengan pengguna lain). Namun untuk fitur ini, Zuckerberg mengirimkan permintaan maafnya atas kegagalan situs ini untuk memasukkan fitur privasi yang dapat diatur sendiri. Sejak itu, pengguna mulai mendapat kontrol terhadap jenis-jenis informasi apa saja yang dapat dibagikan secara otomatis kepada teman.

Tanggal 15 November 2010, facebook mengumumkan layanan "Facebook

Messages" baru. Pada media hari itu, CEO Mark Zuckeberg mengatakan, "memang benar bahwa seseorang dapat memperoleh alamat surel @facebook.com, namun itu bukan surel." Peluncuran fitur tersebut telah diantisipasi sementara waktu sebelum pengumuman ini, dengan sejumlah pengamat menyebutnya sebagai "pembunuh Gmail". Sistem ini, yang akan diluncurkan kepada semua pengguna situs tersebut, menggabungkan pesan teks, pesan instan, surel, dan pesan reguler, dan akan meliputi pengaturan privasi sama seperti layanan Facebook. Dijuluki "Project Titan", Facebook Messages memakan 15 bulan dalam pengembangannya.

Untuk lebih jelasnya, berikut fitur-fitur yang ada pada a) Umum

Chat, Credits, Comment, Easter eggs, Facebook Live, IPv6, Messages and Inbox, Networks, Group and Like Pages, Friends, Home, News Feed, Like, Notifications, Phone, Poke, Profil, Smartphones, Sponsor, Status Updates, URL shortener, Usernames, Wall. 55

b) Applications

Events, Games, Marketplace, Notes, Map, Platform, Questions, Photos, Videos.5

(11)

C. Eksistensi dan Aktualisasi Diri

Kata eksistensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai hal berada6; keberadaan. Lebih lanjut mengenai eksistensi adalah dengan aktualisasi diri. Menurut Goldstein, salah satu pengembang teori organismik menyatakan bahwa aktualisasi diri adalah motivasi utama (dorongan utama individu) yang berarti bahwa manusia terus menerus berusaha merealisasikan potensi-potensi yang ada pada dirinya, dalam setiap kesempatan yang terbuka bagi dirinya. Berdasarkan pada tujuan utama inilah yang nantinya mampu memberikan arah dan kesatuan pada kehidupan seseorang.

Menurut Rogers, organisme mempunyai suatu kecenderungan untukmengaktualisasikan diri, mempertahankan dan mengembangkan organisme yang ada disekitarnya. Kecenderungan untuk mengaktualisassikan dirinya ini sangat bersifat selektif, hanya menaruh pada aspek pemenuhan kebutuhan pada lingkungan yang memungkinkan organisme bergerak secara konstruktif. Disuatu fihak terdapat kekuatan yang mengikat dan memotivasikan yakni dorongan untuk mengaktualisasikan diri, sementara di pihak lain hanya ada satu tujuan hidup yakni menjadi pribadi yang utuh atau teraktualisasikan dirinya secara penuh.7

D. Teori Abraham Maslow

Maslow telah membuat teori hierarkhi kebutuhan. Semua kebutuhan dasar itu adalah instinctoid, setara dengan naluri pada hewan. Manusia mulai dengan disposisi yang sangat lemah yang kemudian kuno sepenuhnya sebagai orang tumbuh. Bila lingkungan yang benar, orang akan tumbuh lurus dan indah, aktualisasi potensi yang mereka telah mewarisi. Jika lingkungan tidak “benar” (dan kebanyakan tidak ada) mereka tidak akan tumbuh tinggi dan lurus dan indah.

Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima tingkat kebutuhan dasar. Di luar kebutuhan tersebut, kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ada. Ini termasuk

6 Definisi eksistensi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online http://kbbi.web.id/eksistensi

(12)

kebutuhan untuk memahami, apresiasi estetik dan spiritual kebutuhan murni. Dalam tingkat dari lima kebutuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan pertama telah puas, maupun ketiga sampai kedua telah puas, dan sebagainya. Kebutuhan dasar Maslow adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan Fisiologis

Ini adalah kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh relatif konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika seseorang tidak diberi semua kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.

2. Kebutuhan Keamanan

Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan perilaku, kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki sedikit kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau periode disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.

3. Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan

Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.

4. Kebutuhan Esteem

(13)

berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai orang perlu untuk menjadi dan melakukan apa yang orang itu “lahir untuk dilakukan.” “Seorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis, dan penyair harus menulis.” Kebutuhan ini membuat diri mereka merasa dalam tanda-tanda kegelisahan. Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya, gelisah. Jika seseorang lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang harga diri, sangat mudah untuk mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini tidak selalu jelas apa yang seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.8

E. Konsep Johari Window

Jendela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut Johari). Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi. Jendela Johari ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat kuadran, Kuadran-kuadran tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:

1. Open

Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya. Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan

(14)

seseorang. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya.

2. Blind

Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan. Orang ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak dapat melihat dirinya sendiri, tidak jujur dalam menampilkan dirinya namun orang lain dapat melihat ketidak tulusannya.

3. Hidden

Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak. Hal ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu itu, padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya.

4. Unknown

Dikatakan “Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun orang lain dalam kelompoknya tidak mengetahui hal itu secara individu. Sepertinya semua serba misterius.

Jendela Johari juga bisa menjelaskan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.9

(15)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan yang dikaji, yaitu mengenai Peran sosial media sebagai pembentuk eksistensi (studi kasus pengguna Facebook), maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuesioner. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.10

Metode penelitian kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan: pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan langsung dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Sedangkan penggunaan kuesioner merupakan sebagai penggali data dalam menghubungkan dengan teori Johari Window dan juga Abraham Masslow.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian mengenai peran sosial media sebagai pembentuk eksistensi (studi kasus pengguna Facebook), adalah 3 pengguna Facebook dengan kategori maniac, aktif dan pasif. Sedangkan objeknya yakni kegiatan virtual pengguna di jejaring sosial Facebook dan implikasinya dikehidupan nyata.

C. Teknik Pengumpulan Data

(16)

Penelitian kualitatif umumnya menggunakan tiga teknik pengumpulan data yakni; (1) wawancara mendalam (indepth interview), (2) observasi, dan (3) studi kepustakaan. Ketiga teknik ini digunakan dengan harapan dapat memperoleh seperangkat informasi dan data yang memadai.11

a. Teknik Wawancara

Teknik pengumpul data yang sering digunakan oleh para peneliti di lapangan adalah teknik wawancara, yaitu pertemuan langsung yang direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberikan atau menerima informasi tertentu.

b. Teknik Observasi

Teknik yang digunakan ini diharapkan dapat menarik inferensi tentang makna dan pemahaman yang tidak terucap (tacit understanding) yang tidak didapatkan baik pada wawancara.

c. Teknik Studi Kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk mencari data-data, memperluas wawasan dan lebih mendalami materi, dilakukan di dua perpustakaan perpustakaan yaitu perpustakaan daerah kota Surabaya dan perpustakaan Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya.

d. Kuesioner

Kuesioner disini digunakan utuk mengungkap pengguna Facebook dalam kebutuhan mereka untuk eksistensi dan keterbukaan mereka dalam hal eksistensi pula. Penggunaan kuesioner mempermudah untuk menghubungkan dengan teori Abraham Masslow dan Johari window.

11 Metode dan Tehnik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif dalam

(17)

Adapun bentuk kuesioner dapat dilihat pada lampiran, untuk mengetahui tingkat kebutuhan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :

a) Terdapat 4 pernyataan yang mengacu pada 5 tingkatan kebutuhan Masslow yakni :

Kebutuhan Fisiologis

1. Sarapan lebih penting dari pada sosial media sebagai aktifitas pemulaan pagi hari

2. Olahraga dihari libur lebih sering saya lakukan dari pada bermain facebook

3. Saya lebih memilih membeli paket internet daripada berbelanja

4. Saya lebih memilih Perawatan tubuh, muka, rambut daripada membeli paket internet

Kebutuhan Keamanan

1. Bermain facebook di spot wifi umum saya sangat waspada

2. Saya tidak mempunyai warnet khusus untuk melakukan aktifitas virtual berupa facebook dengan alasan warnet tersebut aman

3. Berkenalan dengan orang difacebook kemudian bertemu didunia nyata tanpa tau orangnya

4. Tidak ada seorangpun yang mengetahu password facebook saya

Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan

1. Saya butuh perhatian teman dekat (Pacar) lebih dari pada teman facebook

2. Saya lebih suka berbincang-bincang dengan orang tua dari pada facebook

3. Saya mau diperhatikan teman sekelas karena keberadaan saya didunia nyata semisal melalui bakat saya

4. Untuk mengatasi kesepian, teman dikehidupan nyata lebih mengerti dari pada teman facebook

Kebutuhan Esteem

1. Saya harap teman facebook saya memberi atensi lebih terhadap saya

2. Saya membutuhkan like dan komen di status Facebook saya

3. Kepribadian saya dibentuk tidak dipengaruhi oleh facebook

4. Untuk menjaga harga diri, facebook sebagai caranya

(18)

1. Facebook adalaha sarana menulis bagi saya

2. Pengaktualisasian diri saya sangat bergantung pada facebook

3. Beberapa hasil karya saya, saya share dalam facebook

4. Aktualisasi diri=facebook

b) Kemudian Informan diperintahkan untuk mengisi pernyataan atau kebutuhan itu kedalam katergori berikut, beserta penjelasan pemberian point :

TP/S = Tidak Penting atau Tidak Setuju = 1 point

KP/S = Kurang Penting atau Kurang Setuju = 2 point

P/S = Penting atau Setuju = 3 point

CP/S = Cukup Penting atau Cukup Setuju = 4 point

SP/S = Sangat Penting atau Sangat Setuju = 5 point

c) Terakhir, menjumlahkan tiap-tiap kebutuhan dengan pernyataan yang telah diberi point per masing-masing kebutuhan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk membantu penelitian ini adalah

pedoman wawancara, yang sifatnya mempermudah untuk mengatur alur wawancara.

(19)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Motif Pengguna Facebook dalam Membangun Jejaring Sosial

Motif disini, merupakan alasan-alasan mengapa seorang pengguna Facebook membangun jejaring sosial bersama pengguna lain, menggapa mereka berinteraksi, transaksi dan kegiatan sosial lain di dunia virtual seperti Facebook.

Salah satu alasan yang diungkapkan adalah sebagai sarana aktualisasi diri, ini dapat dilihat dari jawaban informan yakni “Choirotul Umayyah” sebagai pengguna dengan kategori maniac12, berikut kutipan ungkapnya :

“.... Di awal saya hoby membuat karangan. Nah Saya membuat sebuah karya berupa karangan. dan karangan tersebut saya kirim di suatu grup yang didalamnya banyak memuat banyak karya tulis karangan , puisi dan lain lain namanya komunitas belajar menulis di dalam Facebook tersebut. Al hasil, karya karya tersebut banyak mendapatkan komentar yang positif dan banyak yang support untuk terus menulis karyanya. Di dunia nyata pun kini karyanya pernah masuk di dalam sebuah buletin kampus. Itulah mengapa saya sering online di dalam sebuah media sosial Facebook untuk memperbagus karyaku lagi supaya di komentari masyarakat bahwa itu karya yg layak untuk dimasukan di sebuah buletin atau media massa lainnya...,”

Alasan lain seperti yang diutarakan pengguna dari kategori aktif yakni “Muhammad Luqman Hakim”, ia menggunakan Facebook sebagai sarana berkomunikasi yang lebih baik dikarenakan Facebook membantu dia dalam berkomunikasi secara media karena ia mengalami masalah dalam berkomunikasi secara langsung.1314 berikut pernyataannya:

12 Wawancara dengan pengguna Facebook kategori maniac dilakukan pada tanggal 9 Juni 2014 13 Wawancara dengan pengguna Facebook kategori Aktif dilakukan pada tanggal 9 Juni 2014

(20)

“....Facebook mempermudah saya dalam berkomunikasi dengan orang lain, walaupun itu hanya didunia maya saja, dan saya rasa komunikasi saya di Facebook lebih lancar daripada komunikasi saya di dunia nyata,....”

Ada pula yang mengatakan bahwa alasan untuk menggunakan Facebook adalah sebagai sarana untuk mengetahui kabar seseorang yang jauh, dan sarana memperoleh informasi. seperti yang diutarakan “Imam Hanafi” pengguna Facebook yang tergolong dalam kategori pasif15, berikut terangnya:

“...Saya pasif bermain Facebook, bukan karena saya tidak membuka Facebook tetapi saya malas untuk membuat status saja, tak jarang saya melihat kabar teman-teman SMA, SMP, SD saya yang tak kalah penting juga sebagai sumber informasi, disana saya dapat membaca artikel-artikel yang ada dalam Facebook....,”

Namun, Pengguna dengan kategori pasif ini menyesalkan dengan adanya promo melalui Facebook yang tidak sesuai dengan konteks, yang dianggapnya merupakan suatu penyelewengan dari esensi Facebook sebagai tempat pertemanan.

Dari beberapa penjelasan diatas berarti motif seseorang untuk membangun jaringan beragam, untuk pengguna maniac yakni sarana aktualisasi diri, bagi pengguna aktif sarana memperbaiki konunikasi di dunia nyata dan bagi pengguna pasif yakni sebagai sarana tempat informasi dan penghubung dengan teman lama.

B. Dampak Facebook dalam Kehidupan Nyata pengguna

Menurut wawancara yang telah kami lakukan, penggunaan Facebook berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. menurut pengguna dengan kategori maniac mengatakan bahwa banyak orang yang mengapresiasikan karyanya melalui Facebook dan di respon baik untuk semua orang yang melihatnya.16 Otomatis teman-teman di

15 Wawancara dengan pengguna Facebook kategori maniac dilakukan pada tanggal 2 Juni 2014

(21)

dunia maya tersebut sangat bangga dan menimbulkan eksistensi tersendiri bagi yang memiliki karya. Yang kedua, Facebook bisa menjadi teman di waktu luang saat seseorang tidak melakukan apa-apa. Itu menjadi hiburan tersendiri baginya. Yang ketiga, kita bisa mengobrol dengan teman lama yang sudah lama tidak bertemu. Seperti teman di waktu SD dulu dan lain lain. Kemudian di dalam Facebook bisa mendapatkan informasi tentang tugas dan materi materi kuiah. Karena kebanyakan kosma mengupload tugas dan materi yg diberikan dosen ke Facebook, itu ditujukan agar para mahasiswa lebih mudah membukanya karena Facebook adalah media sosial yang sering dikunjungi. Tidak hanya materi dari kelas saja tetapi juga materi materi dari luar kelas, seperti materi dari unit kegiatan mahasiswa.

Bagi pengguna dengan kategori aktif Facebook memberikan pembelajaran dan pembiasaan dia dalam berkomunikasi. Ia melakukan komunikasi yang banyak di Facebook supaya dapat berkomunikasi dengan lancar di kehidupan sesungguhnya.17

Bagi pengguna dengan kategori pasif, Facebook memberikan informasi yang menunjang untuk kehidupannya.contohnya mendownload tugas yang diupload di grup khusus kelas miliknya sendiri. jika tidak ada informasi yang tidak bermanfaat semisal promosi iklan elektronik atau sejenisnya dia mengabaikannya dan menganggap tidak perlu.

C. Analisa Kebutuhan Pengguna Facebook dalam Hal eksistensi

Analisa kebutuhan pengguna Facebook ini dihubungkan dengan teori Maslow, Apakah kebutuhan akan eksistensi atau aktualisasi diri yang dalam hierarki Maslow berada di posisi puncak (Akhir) menjadi prioritas seseorang didunia virtual seperti Facebook.

(22)

Bagi pengguna berkategori maniac berikut hasil dari skala kebutuhan yang digali melalui kuesioner 1 (lihat lampiran) menurutnya :

0

Skala Kebutuhan Pengguna Facebook Kategori Maniac

Skala Kebutuhan Pengguna Facebook Kategori Maniac

Dari sakala kebutuhan pengguna Facebook kategori maniac diatas, dapat dilihat bahwa aktualisasi diri merupakan kebutuhan diposisi pertama. sepertihalnya menjadikan Facebook sebagai sarana menulis dan membagi hasil karya, dan melaluinya maka ia mendapatkan atensi pengguna lain yangmana pada akhirnya merujuk kepada eksistensi.

Bagi pengguna berkategori aktif berikut hasil dari skala kebutuhan yang digali melalui kuesioner 1 (lihat lampiran) menurutnya :

0

Skala Kebutuhan Pengguna Facebook Kategori Aktif

(23)

Berarti ketika diurutkan, pengguna aktif masih memiiki motif berupa pengaktualisasian diri, walaupun itu diposisi kedua.

Bagi pengguna berkategori pasif berikut hasil dari dari skala kebutuhan yang digali melalui kuesioner 1 (lihat lampiran) menurutnya :

0 2 4 6 8 10 12 14

Skala Kebutuhan Pengguna Facebook Kategori Pasif

Skala Kebutuhan Pengguna Facebook Kategori Pasif

Berarti ketika diurutkan, pengguna pasif sedikit sekali untuk menginginkan pengaktulisasian diri melalui sosial media, ini terbukti dengan kebutuhan aktualisasi diri yang berada diposisi akhir.

D. Analisa Keterbukaan dalam Facebook dalam Hal Eksistensi

Analisa keterbukaan dalam Facebook ini kita hubungkan dengan teori johari window. Dimana apakah pengguna Facebook bersifat terbuka kepada pengguna lain yang baru dalam tahap perkenalan, yang menuju pada eksistensi pula.

(24)

Dalam dunia nyata :

Aku tahu, dia tak tahu Aku dan dia tidak tahu

- Suami Istri (pacar) - Perkenalan

Dalam Facebook : Aku dan dia saling tahu

- Keakraban dan Keintiman Dia Tahu, Aku tak Tahu

Aku tahu, dia tak tahu

Berikut adalah hasil dari pengisian kuesioner 2 (lihat lampiran) bagi pengguna Facebook dengan kategori aktif :

Aku tahu, dia tak tahu Aku dan dia tidak tahu

- Perkenalan

(25)

Dalam Facebook :

Keterbukaan dalam Facebook bagi ketiga informan dengan tiga kategori diatas, mereka sepakat bahwa perkenalan adalah tahapan yang tergolong dalam kolom unknown area, dimana tidak semua hal dapat dibuka atau diceritakan. mereka bertiga beranggapan bahwa perkenalan diFacebook sebaiknya jangan dilakukan. Sepertihalnya yang diutarakan oleh informan dengan kategori pasif “Imam Hanafi” sebagai berikut :

(26)
(27)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Motif penggunaan Facebook bagi penggunanya beragam, bagi pengguna dengan kategori mania menganggap bahwa Facebook merupakan sarana pengaktualisasian dirinya dimana ia dapat membagikan hasil karyanya untuk memperoleh apresiasi dari orang lain melalui Facebook. bagi pengguna dengan kategori aktif, Facebook sebagai sarana dia dalam membiasakan diri berkomunikasi dengan orang lain, dimana merasa semakin sering ia berkomunikasi melalui Facebook maka semakin baik pula ia berkomunikasi di dunia nyata. Sedangkan, bagi pengguna yang yang termasuk dalam kategori pasif, Facebook hanya dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi kehidupannya sendiri.

Dalam hal keterbukaan, semua kategori berpendapat yang sama. bahwa, tidak semua dapat dibagikan melalui Facebook. untuk hal perkenalan mereka menganggap bahwa baik melalui dunia nyata ataupun Facebook, tahapan ini merupakan tahapan awal dimana mereka tidak saling mengenal. Mereka bertiga beranggapan bahwa perkenalan di Facebook sebaiknya jangan dilakukan.

B. Kritik dan Saran

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Asdi Mahasatya

121 Tokoh Komputer Pengubah Dunia. 2012, Yogyakarta: Andi Offset

Aplikasi Facebook Paling Top, Wahana Komputer dan Penerbit Andi, Semarang: 2010

Aw. Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti kualitatif. Bandung : Pustaka Setia

Facebook Tops Billion-User Mark". The Wall Street Journal (Dow Jones). October 4, 2012. Diakses 28 Mei 2014

Facebook, 1 billion active people fact sheet". Diakses 28 Mei 2014

Facebook, Twitter, Plurk dalam satu genggaman. 2010. Andi Yogyakarta dan MADCOMS

Ghofur, Oktaful . 2006. Skripsi Konsep Aktualisasi Diri Abraham H. Maslow dan Korelasinya dalam Membentuk Kepribadian (Analisis Bimbingan Konseling Islam). Semarang

Helmi, Avin Fadilla. Konsep dan Teknik Pengenalan diri dalam Buletin Psikologi Tahun III Nomor 2, Desember 1995 ISSN :0854-7108

Ikbar, Yanuar. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung: 2012

Inilah Jumlah atau Data Pengguna Facebook Indonesia yang dilansir dalam http://10507276.blog.unikom.ac.id/inilah-jumlah-atau.65.com. Diakses 28 Mei 2014

(29)

Kurniali, Sartika. 2009. Step by Step Facebook, Jakarta: Elex media Komputindo

Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mulyana, Dedy dan Solatun. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nazir. Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Onong Uchjana Effendy. 1988. Hubungan Insani. Bandung: Remadja Karya

Phillips, Sarah (July 25, 2007). "A brief history of Facebook". The Guardian (London). Diakses 28 Mei 2014

(30)

LAMPIRAN 1

WAWANCARA

Mata Kuliah : Media, Teknologi, dan Masyarakat

Judul : Peran Sosial Media sebagai Pembentuk Eksistensi (Studi Kasus Pengguna Facebook

1. Apa saja manfaat dari sosial media menurut anda ? (general) 2. Apa alasan anda membuat akun jejaring sosial facebook? (pribadi) 3. Seberapa sering anda menggunakan facebook? (minggu, hari, jam) 4. Bagaimana keadaan anda apabila sehari tidak membuka jejaring sosial

facebook?

5. Seberapa sering anda mengupdate status facebook anda? apa yang anda share tersebut?

6. Apa-apa saja alasan anda membagi status facebook tersebut? 7. Dalam kondisi apa saja anda membagi status?

8. Apakah yang anda share benar-benar anda lakukan, alami?

9. Bagaimana perasaan anda ketika mendapat atensi dari teman facebook anda? 10. Siapa saja teman facebook anda?

11. Pernahkah anda berkenalan melalui facebook? 

12. Seberapa terbuka anda dengan facebook? ( tidak dikenal / dikenal perlakuan sama beda?)

13. Apakah dunia virtual ini mengganggu kehidupan nyata anda?

14. Apa dampak dari facebook yang berpengaruh bagi kehidupan nyata anda? (+)/(-) 15. Apa saja Organisasi-organisasi yang anda ikuti?

16. Bagaimana peran facebook dalam keberlangsungan anda dalam organisasi yang anda geluti?

17. Bagaimana interaksi anda dengan keluarga? (intens / tidak) 18. Ada hubungan tidak dengan aktif di sosial media untuk hal ini?

19. Bagaimana komunikasi anda dengan teman sekelas? (mementingkan sosmed apa becanda bareng)

20. Bagaimana komunikasi anda dengan sahabat dekat? 21. Siapa saja teman facebook anda? (sama kayak no.9)

22.Teman, pacar, kelurga, saudara kandung

23. Apa alasan anda menjadikan orang-orang yang pada dasarnya selalu bertemu dengan anda, menjadi teman facebook anda?

24. Mengapa anda tidak terlalu berminat untuk jejaring sosial ini ? 25. Alasan anda apa?

(31)

LAMPIRAN 2 ( Pengguna Kategori Maniac)

Kuesioner 1

Nama : Chorotull Umayyah

No Kondisi TP/S KP/S P/S CP/S SP/S

1. Sarapan lebih penting dari pada sosial media

sebagai aktifitas pemulaan pagi hari 

2. Bermain facebook di spot wifi umum saya

sangat waspada 

3. Saya butuh perhatian teman dekat (Pacar) lebih

dari pada teman facebook 

4. Saya harap teman facebook saya memberi

atensi lebih terhadap saya 

5. Facebook adalaha sarana menulis bagi saya 

6. Olahraga dihari libur lebih sering saya lakukan

dari pada bermain facebook 

7. Saya tidak mempunyai warnet khusus untuk

melakukan aktifitas virtual berupa facebook dengan alasan warnet tersebut aman

8. Saya lebih suka berbincang-bincang dengan

orang tua dari pada facebook 

9. Saya membutuhkan like dan komen di status

Facebook saya 

10. Pengaktualisasian diri saya sangat bergantung

pada facebook 

11. Saya lebih memilih membeli paket internet

daripada berbelanja 

12. Berkenalan dengan orang difacebook kemudian

bertemu didunia nyata tanpa tau orangnya 

13. Saya mau diperhatikan teman sekelas karena

keberadaan saya didunia nyata semisal melalui bakat saya

14. Kepribadian saya dibentuk tidak dipengaruhi

oleh facebook 

15. Beberapa hasil karya saya, saya share dalam

facebook 

16. Saya lebih memilih Perawatan tubuh, muka,

rambut daripada membeli paket internet 

17. Tidak ada seorangpun yang mengetahu

password facebook saya 

18. Untuk mengatasi kesepian, teman dikehidupan

nyata lebih mengerti dari pada teman facebook 

19. Untuk menjaga harga diri, facebook sebagai

caranya 

(32)

Kuesioner 2

Nama : Choirotull Umayyah

Duck, dkk mengenalkan teori Relationship in interpersonal Communication dalam 6 tahap, yakni : Perkenalan, persahabatan, keakraban dan keintiman, Hub. Suami Istri, Kelurga, dan Persaudaraan

Perintah ! : Taruhlah ke 6 kategori diatas masing-masing kotak dibawah ini sesuai dengan keterangannya dan kehidupan anda

Dalam Dunia nyata :

Aku dan dia saling tahu

Persahabatan, Keakraban, Keluarga

Dia tahu, aku tak tahu

Persaudaraan

Aku tahu, dia tak tahu Aku dan dia tidak tahu

Suami Istri (Pacar), Perkenalan

Dalam Facebook:

Aku dan dia saling tahu

Keakraban

Dia tahu, aku tak tahu

Aku tahu, dia tak tahu

Keluarga, Persahabatan, Persaudaraan

Aku dan dia tidak tahu

(33)

LAMPIRAN 3 ( Pengguna Kategori Aktif)

Kuesioner 1

Nama : Muhammad Luqman Hakim

No Kondisi TP/S KP/S P/S CP/S SP/S

1. Sarapan lebih penting dari pada sosial media

sebagai aktifitas pemulaan pagi hari 

2. Bermain facebook di spot wifi umum saya

sangat waspada 

3. Saya butuh perhatian teman dekat (Pacar) lebih

dari pada teman facebook 

4. Saya harap teman facebook saya memberi

atensi lebih terhadap saya 

5. Facebook adalaha sarana menulis bagi saya 

6. Olahraga dihari libur lebih sering saya lakukan

dari pada bermain facebook 

7. Saya tidak mempunyai warnet khusus untuk

melakukan aktifitas virtual berupa facebook dengan alasan warnet tersebut aman

8. Saya lebih suka berbincang-bincang dengan

orang tua dari pada facebook 

9. Saya membutuhkan like dan komen di status

Facebook saya 

10. Pengaktualisasian diri saya sangat bergantung

pada facebook 

11. Saya lebih memilih membeli paket internet

daripada berbelanja 

12. Berkenalan dengan orang difacebook kemudian

bertemu didunia nyata tanpa tau orangnya 

13. Saya mau diperhatikan teman sekelas karena

keberadaan saya didunia nyata semisal melalui bakat saya

14. Kepribadian saya dibentuk tidak dipengaruhi

oleh facebook 

15. Beberapa hasil karya saya, saya share dalam

facebook 

16. Saya lebih memilih Perawatan tubuh, muka,

rambut daripada membeli paket internet 

17. Tidak ada seorangpun yang mengetahu

password facebook saya 

18. Untuk mengatasi kesepian, teman dikehidupan

nyata lebih mengerti dari pada teman facebook 

19. Untuk menjaga harga diri, facebook sebagai

caranya 

(34)

Kuesioner 2

Nama : Muhammad Luqman Hakim

Duck, dkk mengenalkan teori Relationship in interpersonal Communication dalam 6 tahap, yakni : Perkenalan, persahabatan, keakraban dan keintiman, Hub. Suami Istri, Kelurga, dan Persaudaraan

Perintah ! : Taruhlah ke 6 kategori diatas masing-masing kotak dibawah ini sesuai dengan keterangannya dan kehidupan anda

Dalam Dunia nyata :

Aku dan dia saling tahu

Persahabatan, Persaudaraan, Keakraban, Hub. Suami Istri (pacar), Keluarga

Dia tahu, aku tak tahu

Aku tahu, dia tak tahu Aku dan dia tidak tahu

Perkenalan

Dalam Facebook:

Aku dan dia saling tahu

Persahabatan, Keakraban, Keintiman, Hub. Suami Istri (pacar)

Dia tahu, aku tak tahu

Aku tahu, dia tak tahu

Persaudaraan, Keluarga

Aku dan dia tidak tahu

(35)

LAMPIRAN 4 ( Pengguna Kategori Pasif)

Kuesioner 1

Nama : Imam Hanafi

No Kondisi TP/S KP/S P/S CP/S SP/S

1. Sarapan lebih penting dari pada sosial media

sebagai aktifitas pemulaan pagi hari 

2. Bermain facebook di spot wifi umum saya

sangat waspada 

3. Saya butuh perhatian teman dekat (Pacar) lebih

dari pada teman facebook 

4. Saya harap teman facebook saya memberi

atensi lebih terhadap saya 

5. Facebook adalaha sarana menulis bagi saya 

6. Olahraga dihari libur lebih sering saya lakukan

dari pada bermain facebook 

7. Saya tidak mempunyai warnet khusus untuk

melakukan aktifitas virtual berupa facebook dengan alasan warnet tersebut aman

8. Saya lebih suka berbincang-bincang dengan

orang tua dari pada facebook 

9. Saya membutuhkan like dan komen di status

Facebook saya 

10. Pengaktualisasian diri saya sangat bergantung

pada facebook 

11. Saya lebih memilih membeli paket internet

daripada berbelanja 

12. Berkenalan dengan orang difacebook kemudian

bertemu didunia nyata tanpa tau orangnya 

13. Saya mau diperhatikan teman sekelas karena

keberadaan saya didunia nyata semisal melalui bakat saya

14. Kepribadian saya dibentuk tidak dipengaruhi

oleh facebook 

15. Beberapa hasil karya saya, saya share dalam

facebook 

16. Saya lebih memilih Perawatan tubuh, muka,

rambut daripada membeli paket internet 

17. Tidak ada seorangpun yang mengetahu

password facebook saya 

18. Untuk mengatasi kesepian, teman dikehidupan

nyata lebih mengerti dari pada teman facebook 

19. Untuk menjaga harga diri, facebook sebagai

caranya 

(36)

Kuesioner 2

Nama : Imam Hanafi

Duck, dkk mengenalkan teori Relationship in interpersonal Communication dalam 6 tahap, yakni : Perkenalan, persahabatan, keakraban dan keintiman, Hub. Suami Istri, Kelurga, dan Persaudaraan

Perintah ! : Taruhlah ke 6 kategori diatas masing-masing kotak dibawah ini sesuai dengan keterangannya dan kehidupan anda

Dalam Dunia nyata :

Aku dan dia saling tahu

Suami Istri (Pacar), Persahabatan, Keakraban

Dia tahu, aku tak tahu

Keluarga

Aku tahu, dia tak tahu

Persaudaraan

Aku dan dia tidak tahu

Perkenalan

Dalam Facebook:

Aku dan dia saling tahu

Pacar, Persahabatan

Dia tahu, aku tak tahu

Keluarga

Aku tahu, dia tak tahu

Persaudaraan, Keakraban

Aku dan dia tidak tahu

(37)

LAMPIRAN 5

Gambar

gambar dengan tampilan berwarna biru. Bagi mereka yang belum punya facebook dan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari analisis perputaran piutang menunjukan bahwa perusahaan food and beverages yang memiliki perputaran persedian yang lama(panjang) tetapi memiliki return on

Dengan degradasi kapasitas sebesar 30% untuk lubang 4% mungkin menjadi alasan faktor reduksi desain kolom sebesar 0,65 berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 8.3

Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem distribusi bahan ajar tidak terpusat alternatif 2, yaitu sistem yang menempatkan percetakan dan gudang di

Metode iteratif adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari solusi suatu persamaan tak linear yang dimulai dengan memilih nilai awal dan kemudian berusaha

Beberapa nilai dan bentuk kearifan lokal, termasuk hukum adat, nilai-nilai budaya dan kepercayaan yang ada sebagian bahkan sangat relevan untuk diaplikasikan ke dalam

(2) Undip menerima mahasiswa WNI/ WNA pindahan yang berasal dari perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis di atas peneliti dapat menyimpulkan penerapan model konseling islami efektif untuk mengatasi masalah kematangan emosi yang

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang