• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan karakter anak usia taman ka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pengembangan karakter anak usia taman ka"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK

Nurul Lailatus Syaadah Abstract

Character is a series of attitudes, behaviors, motivation, and inherent skills and identity characteristics individuality person. Although personal, charakter is influenced by the context of the socio-cultural environment and proceeds in a fluid manner. It means the character develops in a processthat lasts for a lifetime that involves the entire social formation of society, such as the family environment of educational institutions, and the social environment of the community.

An early childhood character development strategy is an overall aproach relating to the implementation of ideas to improve technical, conceptual and moral theoretical skill according to the needs of the child through education and trainig. In the dominant period in the formation of character and personality is in the family, school, and community. The phase begins from the early childhood to the early adulthood.

Key word: development strategy, character Abstrak

Karakter merupakan rangkaian sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan yang melekat dan jadi ciri individualitas seseorang. Meski bersifat pribadi, karakter dipengaruhi oleh onteks lingkungan sosial budaya dan dan berproses secara cair. Artinya karakter berkembang dalam proses yang berlangsung selama seumur hidup yang melibatkan keseluruhan formasi sosial masyarakat, seperti lingkungan keluarga,lingkungan lembaga pendidikan, dan lingkungan sosial masyarakat.

Strategi pengembangan karakter anak usia dini yaitu pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis konseptual dan moral sesuai dengan kebutuhan anak melalui pendidikan dan latihan. Pada masa dominan dalam pembentukan karakter dan kepribadian ada didalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Fase tersebut mulai dari periode kanak-kanak hingga periode dewasa awal.

Kata Kunci : strategi pengembangan, Karakter PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling rendah tingkatannya, tetapi memiliki makna yang lebih tinggi di bandingkan satua-satuan pendidikan lainnya. Dapat dikatakan disini bahwa keberhasilan sesorang dalam menempuh pendidikan dasar, menengahn dan tinggi sangat ditentukan apa apa yang diperoleh di PAUD, seperti halnya karakter anak.

Karakter merupakan rangkaian sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan yang melekat dan jadi ciri individualitas seseorang. Meski bersifat pribadi, karakter dipengaruhi oleh onteks lingkungan sosial budaya dan dan berproses secara cair. Artinya karakter berkembang dalam proses yang berlangsung selama seumur hidup yang melibatkan keseluruhan formasi sosial masyarakat, seperti lingkungan keluarga,lingkungan lembaga pendidikan, dan lingkungan sosial masyarakat.

Pendidikan karakter butuh diinternalisasikan sejak dini melalui beragam nila kebijakan dan keteladanan. Nilai kebijakan dapat berakar pada agama, budayam kewarganegaraan, dan konsensus umum tentang budi pekerti. Internalsasi perilaku karakter dapat diimplementasikan melalui intervensidan pembiasaan yang di praktikkan secara terpadudi lngkungan keluarga, sekolah,dan masyarakat.

Adapun rumusan masalah dari artikel tersebut adalah 1) Apa pengertian dari strategi pengembangan karakter pada anak usia taman kanak-kanak? 2) Bagaimana strategi pengembangkan karakter pada anak usia taman kanak-kanak? 3) Bagaimanakah implementasi pendidikan karakter dalam lingkungan?

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengertian dari strategi pengembangan karakter pada anak usia taman kanak-kanak 2) strategi pengembangkan karakter pada anak usia taman kanak-kanak 3) implementasi pendidikan karakter dalam lingkungan

PEMBAHASAN

Definsi Strategi Pengembangan Karakter Pada Anak Usia Taman Kana-kanak

(2)

2 tujuan secara efektif.

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan kedua kata tersebut.1

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis konseptual dan moral sesuai dengan kebutuhan anak melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan dapat meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral anak, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anak.

Sementara itu, istilah karakter yang dalam bahasa inggrischaracter, berasal dari istilah yunani, characterdari katacharasseinyang berarti membuat tajam atau membuat dalam. Karakter juga dapat berarti mengukir. Karakter mengacu pada serangkaian sikap, perilaku, motivasi dan keterampilan.

Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan adat istiadat. Karakter seseorang terbentuk karena kebiasaan yang dilakukan, sikap yang diambil dalam menanggapi keadaan, dan kata-kata yang diucapka kepada orang lain. Karakter ini pada akhirnya menjadi sesuatu yang menempel pada seseorang dan sering orang yang bersangkutan tidak menyadari karakternya. Orang lain biasanya lebih mudah untuk menilainkarakter seseorang.2

Mendefinisikan karakter secara mendalam merupakan tugas yang perlu dilakukan sekolah dalam membangun karakter peserta didik. Karakter yang baik mencakup pemahaman, kepedulian, dan tindakan atas dasar nilai-nilai inti etika dan nilai-nlai kinerja. Pemahaman yang mendalan tentang nilai-nilai inti etika dan nilai-nilai kinerja merupakan titik awal terbangunnya kapasitas individu dalam memandang nilai-nilai hakiki yang harus menjadi pijakan dalam setiap mengkaji dan memilih sesuatu. kepedulian juga merupakan sikap terbaik yang harus terefleksikan dala setiap aktifitas, berkeinginan kuat untuk didemonstrasikan, menghargai setiap setiap ada tindakan yang baik yang mencerminkan nilai-nilai hakiki karakter, dan tetap memiliki komitmen yang kuat untuk selalu memelihara dan mengembangkan nilai-nilai karakter yang baik bagi anak.3

Jadi, pengertian dari strategi pengembangan karakter pada anak usia taman kanak-kanak adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis konseptual dan moral sesuai dengan kebutuhan anak melalui pendidikan dan latihan yang merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan adat istiadat. Strategi Pengembangan Karakter Anak Taman Kanak-kanak

Para ahli pendidikan moral yang mengembangkan teori pembentukan karakter, seperti Lawrence Kohlbergs mengembangkan moral kognitif dan penelitan tentang keadilan sebagai inti dari moralitas. Kohlberg mengemukakan 3 tingkat dengan 6 tahap keputusan moral, yakni tingkat prakonvensional, konvensional, dan pascakonvensional.

Dewantara menjelaskan bahwa bukanlah atau belum memberi pelajaran , akan tetapi lebih ditekankan pada upaya penyempurnaan perasaan dan pikiran, yaitu dengan latiha-latihan untuk mengembangkan pancaindra. Selanjutnya dijelaskan bahwa segala tenaga dan tingkah laku lahir tersebut sebenarnya besar pengaruhnya bagi kehidupan batin. Demikian juga sebaliknya kehidupan batin besar pengaruhnya terhadap tingkah laku lahir. Pancaindra merupakan perantara pendidikan lahir ke dalam batin. Dengan kata lain, latihan pancaindra merupakan pekerjaan lahir untuk mendidik batin, seperti pikiran, perasaan, dan kemauan.

Living values education mengembangkan karakter anak dengan asumsi bahwa: 1) nilai-nilai universal mengajarkan penghargaan dan kehormatan tiap-tiap manusia, 2) setiap murid benar-benar memperhatikan nila-nilai dan mampu menciptakan dan belajar dengan positif bila diberikan kesempatan, 3) murid-murid berjuang dalam suasana berdasarkan nilai dalam lingkungan yang positif, aman dengan sikap saling menghargai dan kasih sayang, murid dianggap mampu belajar menentukan pilihan-pilihan yang sadar lingkungan. Adapun nilai yang dikembangkan untuk anak usia dini adalah nilai-nilai kedamaian, penghargaan, cinta, tanggung jawab, kebahagiaan, kerja sama, kejujuran, kerendahan hati, toleransi, kesederhanaan, dan persatuan.4

Implementasi Pendidikan Karakter di Lingkungan 1. Pendidikan karakter di lingkungan keluarga

1http://id.m.wikipedia.org/wiki/strategi.15/04/2018,20:45.

2Syamsul kurniawan,pendidikan karakter,(yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2013), hlm. 26-27.

(3)

3

Keluarga dalam hal ini adalah aktor yang sangat menentukan terhadap masa depan perkembangan anak. Dari pihak keluarga perkembangan pendidikan sudah dimulai semenjak masih dalam kandungan. Menurut megawangi, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter, sehingga fitrah setiap anak yang dilahirkan suci dapat berkembang secara optimal.5

Masa-masa dominan dalam pembentukan karakter dan kepribadian ada didalam keluarga. Fase tersebut mulai dari periode kanak-kanak hingga periode dewasa awal. Pada fase tersebut anak memiliki kecenderungan untuk mengikuti atau meniru tata nilai dan perilaku di sekitarnya, pengambilan pola perilaku, dan nilai-nilai baru serta tumbuhnya idealisme untuk pemantapan identitas diri. Jika pada fase itu dilakukan proses penanaman nilai-nilai moralitas yang terangkum dalam pendidikan karakter secara sempurna, akan menjadi fondasi dasar sekaligus warna kepribadian anak ketika dewasa kelak.

2. Pendidikan karakter di lingkungan sekolah

Pendidikan karakter di lingkungan sekolah bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di dekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

3. Pendidikan karakter di lingkungan masyarakat atau tetangga

Sebagai orang tua harus memiliki komunikasi yang baik dengan masyarakat atau tetangga sekitar supaya masyarakat mengerti bagaimana memperlakukan anak-anak tanpa adanya kekerasan baik dalam segi perkataan dan perbuatan. Sebaiknya orang tua mengamati apabila anak sedang bermain diluar, sehingga orang tua tahu dengan kegiatan anak tersebut.6

Kesimpulan

strategi pengembangan karakter pada anak usia taman kanak-kanak adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis konseptual dan moral sesuai dengan kebutuhan anak melalui pendidikan dan latihan yang merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan adat istiadat.

Dewantara menjelaskan bahwa bukanlah atau belum memberi pelajaran , akan tetapi lebih ditekankan pada upaya penyempurnaan perasaan dan pikiran, yaitu dengan latiha-latihan untuk mengembangkan pancaindra. Selanjutnya dijelaskan bahwa segala tenaga dan tingkah laku lahir tersebut sebenarnya besar pengaruhnya bagi kehidupan batin. Demikian juga sebaliknya kehidupan batin besar pengaruhnya terhadap tingkah laku lahir. Pancaindra merupakan perantara pendidikan lahir ke dalam batin. Dengan kata lain, latihan pancaindra merupakan pekerjaan lahir untuk mendidik batin, seperti pikiran, perasaan, dan kemauan.

Masa-masa dominan dalam pembentukan karakter dan kepribadian ada didalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Fase tersebut mulai dari periode kanak-kanak hingga periode dewasa awal. Pada fase tersebut anak memiliki kecenderungan untuk mengikuti atau meniru tata nilai dan perilaku di sekitarnya, pengambilan pola perilaku, dan nilai-nilai baru serta tumbuhnya idealisme untuk pemantapan identitas diri.

DAFTAR RUJUKAN

http://id.m.wikipedia.org/wiki/strategi.15/04/2018,20:45.

http://id.linkedin.com/pulse/pengembangan-pendidikan-karakter-anak-usia-dini.20/05/2018.10:16

Kurniawan Syamsul,Pendidikan Karakter, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013. Mulyasa,Manajemen PAUD,Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2014.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Lukevien ja lukemattomien välillä oli valtautumisessa eroja siten, että paljon kirjoja lukevat oppilaat [sekä tytöt että pojat] olivat koko luovan kirjoittamisen projektin ajan

Pekerja di PT Bengkalis Kuda Laut memiliki keterbatasan pengetahuan dalam melaporkan kejadian yang telah mereka alami, sehingga ini menjadi hambatan merek dalam

Pengaruh Metode Pembelajaran Field Trip Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X.. Universitas Pendidikan Indonesia |

- Untuk mengetahui apakah kadar Bensorsak pada okky jelly drink rasa jambu dan okky jelly drink rasa mixberry memenuhi standar mutu yang sudah ditetapkan. - Untuk mengetahui kadar

Lewat Festival Danau Sentarum, Pemkab Kapuas Hulu ingin memperkenalkan 500 jenis tumbuh-tumbuhan, 260 jenis ikan, 300 jenis burung, 11 jenis kura-kura air tawar, 3 jenis buaya

Di atas atap kamar operasi, terangkai sistem ducting untuk mengalirkan udara bersih dan bertekanan yang disaring oleh sistem hepafilter utama (outlet tepat pada area

Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum serta pertimbangan tersebut di atas maka majelis hakim memperoleh keyakinan bahwa perbuatan terdakwa untuk mendatangi korban Syamsuddin

Sejalan dengan amanat Konstitusi, Indonesia berpandangan bahwa pemajuan dan perlindungan HAM harus didasarkan pada prinsip bahwa hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial budaya, dan