STRUKTUR SISTEM OPERASI ANDROID
Rahmad Arifan HR(13523077)
Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia
rahmadarifan.blogspot.com
ABSTRAK
Android diumpamakan sebagai tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini
memiliki beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Tumpukan pertama yaitu kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun Android, yang mencakup memory managemnetm security setting power management dan
beberapa driver hardware. Dalam library Android memiliki lapisan runtime yang mencakup serangkaian inti library Java. Oleh karna itu, kita para programmer dapat mengembangkan aplikasi untuk Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Lapisan selanjutnya adalah application
framework, yang menyimpan program untuk fungsi-fungsi dasar smartphone.
I. PENDAHULUAN
Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari
Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan
didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari
perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang dapat digunakan oleh bermacam perangkat bergerak. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa
didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.
Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa tumpukan paling bawah pada struktur Android adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware. Dan librari yang diunakan adalah librari Java. Lapisan selanjutnya adalah
application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi- fungsi dasar smartphone.
Gambar 1. Struktur Android
Lima struktur Android adalah: 1. Linux Kernel.
2. Library.
3. Android Runtime.
4. Application Framework. 5. Application Layer.
III. PEMBAHASAN
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket
standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh
karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.
2. Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C+ + dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux.
Beberapa pustaka diantaranya:
• Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.
• Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi. • Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.
• SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi. • SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.
3. Android Runtime
Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux.
Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:
- Pustaka Inti
- Mesin Virtual Dalvik 4. Application Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user
interface dan sumber daya aplikasi. 5. Application Layer
Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan
Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang sama.
IV. PERBANDINGAN DENGAN STRUKTUR iOS
Android
Android adalah system oprasi yang di kembangkan oleh Google, dan merupakan system oprasi yang paling berkembang saat ini, terbukti dari survey yang dilakukan oleh NPD di AS selama tiga bulan dari January-Maret 2010, ponsel yang berbasis system oprasi Android menguasai 28% penjualan smartphone di AS. Arsitektur android terdiri dari beberapa lapisan yaitu ; Linux Kernel, Libraries, Android Runtime, aplikasi framework, Application Layer
. iOS
iOS adalah system oprasi yang di buat berdasarkan UNIX. iPhone dikembangkan oleh Apple, yang di buat untuk menjadi system oprasi mobile phone buatan Apple dan penggembangkan nya yang lebih lanjut hingga penggunakan nya memungkinkan berkembang dengan perangkat lainnya. Lapisan nya antara lain adalah ; Aplikasi, Framework, Objektif-C runtime, iPhoneOS, Prosesor, Firmware, hardware.
V. KESIMPULAN
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux versi 2.6. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di
dalamnya, karna Android memiliki struktur yang sangat baik, diantaranya yaitu