• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus pada Karyawan Produksi dengan Metode Weighted Product: Studi Kasus PT. Rena Djaja Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus pada Karyawan Produksi dengan Metode Weighted Product: Studi Kasus PT. Rena Djaja Semarang"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Pada

Karyawan Produksi Dengan Metode

Weighted Product

(studi kasus : PT.

Rena Djaja Semarang)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Peneliti :

Christian Indra Tjahyono (682013003)

Charitas Fibriani, S.Kom.,M.Eng.

Melkior N.N. Sitokdana, S.Kom.,M.Eng.

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1. Pendahuluan

Perkemabangan komputer semakin maju dengan di dukung perangkat yang canggih yang bisa mempermudah dan mempercepat dalam mengerjakan sesuatu. Era perkembangan komputer yang semakin maju ini, setiap badan usaha, perusahaan, atau organisasi juga berusaha menjaring sumber daya manusia yaitu karyawan yang baik untuk perusahaan nya. Pemilihan sumber daya manusaia yang baik sangat mempengaruhi peningkatan oprasional suatu perusahaan. Kompensasi yang diditerima karyawan atas kinerjanya merupakan gaji pokok. Perusahaan juga sering memberi penambahan bonus berupa uang tambahan atau barang. Bonus adalah sejumlah uang yang ditambahkan ke gaji karyawan, biasanya diperuntukkan bagi karyawan sebagai hadiah untuk karena mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik [1]. Pemberian bonus di dasarkan pada kriteria tertentu yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Seleksi pada karyawan yang akan mendapatkan bonus menggunakan sistem pendukung keputusan. Penggunaan sistem pendukung keputusan, seleksi karyawan akan menjadi lebih mudah dan memberikan hasil yang akurat.

PT Rena Djaja Semarang merupakan perusahaan perorangan yang bergerak dalam bidang pembuatan bahan makanan. PT Rena Djaja Semarang belum menggunakan sistem pemberian bonus karyawan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Masalah yang sering kali terjadi adalah terjadinya kesalahan dalam pemilihan penerima bonus karyawan. Adanya permasalahan di atas maka pembuatan SPK (Sistem Pendukung Keputusan) pemberian bonus dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dan mempermudah dalam pemilihan penerima bonus karyawan dan bisa memperkecil kesalahan dalam memilih penerima bonus karyawan.

Penggunaan sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan, salah satu metode yang dapat di gunakan adalah metode Weighted Product (WP). Metode WP ini dipilih karena seleksi karyawan selaku penerima bonus digolongkan ke dalam masalah yang bersifat multi objectif dan multi kriteria. Penggunaan metode WP ini, perusahaan bisa menentukan sendiri bobot dari kriteria masing-masing dan penggunaan metode WP dapat menyeleksi karyawan yang akan menerima bonus. Metode pengembangan sistem untuk mengembangkan aplikasi mengunakan metode prototype. Perancangan sistem untuk aplikasi ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan pengembangan aplikasi di buat mengunakan Java dan database SQL.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah memanfaatkan Sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan akan lebih difokuskan pada permasalahan tersebut sehingga pengguna dapat dengan mudah mengoperasikan aplikasi SPK yang sudah dirancang menyesuaikan dengan kebutuhan. Solusi ini diharapkan dapat digunakan untuk memilih karyawan yang akan menerima bonus dengan hasil yang akurat. Hasil keluaran dari SPK ini berupa aplikasi yang dapat menentukan penerima bonus karyawan.

2. Kajian Pustaka dan Teori

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Pegawai Pada Hotel Alamanda Klaten Dengan Menggunakan Metode

(7)

Penelitian kedua berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Karyawan Menggunakan Metode Weighteded Product (WP) (Studi Kasus: PT.Gunung Sari Medan)” yang bertujuan untuk membuat aplikasi yang bisa mempermudah suatu perusahaan dalam melakukan aktivitas pemberian bonus pada karyawan. Penelitian ini menghasilkan aplikasi pendukung keputusan dengan memanfaatkan Bahasa pemrograman java dan bisa memenuhi tujuan [3].

Penelitian ketiga berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Bonus Karyawan Menggunakan Metode Weighteded Product (WP)”. Penelitian ini membahas masalah mengenai pemberian bonus yang masih sederhana atau belum tersistem sehingga masih sering terdapat kesalahan pemberian bonus. Penelitian ini menghasilkan sistem pendukung keputusan pemberian bonus yang dapat menyelesaikan masalah [4].

Penelitian sekarang berjudul “Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Pada Karyawan Produksi Dengan Metode Weighted Product (studi kasus : PT. Rena Djaja Semarang)”. Penelitian ini membahas masalah mengenai pemberian bonus karyawan ya masih konvensional dan belum tersistem. Penelitian ini akan menghasilkan aplikasi pendukung keputusan dengan memanfatkan Bahasa pemrogrman java dan memanfaatkan database SQL untuk penyimpanan data.

Sistem adalah suatu himpunan yang nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapaitujuan tertentu secara efisien dan efektif. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut [5].

Sistem pendukung keputusan menurut Bonzeck: "sistem pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (Mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung keputusan yang lain), sistem pengetahuan ( respositori pengetahuan domain masalah yang ada pada sistem pendukung keputusan adat sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah ( hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan)”. Metode Weighted Product merupakan metode pengambilan keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Tahapan pembuatan metode WP yang pertama adalah menentukan kriteria. Tahap kedua adalah menentukan bobot dari masing masing kriteria dan melakukan normaliasai. Tahap ketiga adalah mnentukan nilai vektor S. tahap berikutnya menentukan nilai vektor V.

𝑠𝑖 = ∏ 𝑋𝑖𝑗 𝑤𝑗 𝑛

𝑗=1

(1)

S merupakan vektor S, x menyatakan nilai kriteria, w menyatakan bobot kriteria, i menyatakan alternatif, j menyatakan kriteria, dan n adalah banyaknya kriteria [6].

3. Metodologi Penelitian

(8)

Gambar 1. Tahap Penelitian

Gambar 1 menjelaskan mengenai tahapan dari pembuatan penelitian ini. Tahapan penelitian pada gambar 1 terdiri dari empat tahapan diantaranya Identifikasi Masalah dan Tinjauan, Pengumpulan Data, Pengembangan Sistem, dan Penyimpulan Hasil.

Tahap pertama dari Gambar 1 adalah identifikasi masalah dan tinjauan pustaka yang dilakukan setelah melakukan wawancara kepada pihak HDR PT. Rena Djaja Semarang. Hasil dari wawancara tersebut adalah mengenai masalah yang terjadi pada kegiatan pemberian bonus, dimana masih sering terjadi kesalahan dalam pemilihan karyawan penerima bonus. Berdasarkan wawancara tersebut maka, dibutuhkan sistem yang dapat melakukan analisis supaya meminimalisir kesalahan yang terjadi.

Tinjauan pustaka yang merupakan pembahasan terkait teori atau konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai Sistem, SPK, WP,dan beberapa penelitian terdahulu. Tinjauan pustaka tersebut digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan penelitian ini.

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari PT. Rena Djaja Semarang sebagai data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan dari wawancara berupa kebutuhan dasar sistem yang dibutuhkan sedangkan data sekunder berupa dokumen yang yang berisi data karyawan.

Gambar 2.metode pembuatan prototype [7]

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah prototyping. Metode

(9)

fungsi dan fitur yang diinginkan. Kekurangan ini dapat diatasi dengan dipilihnya metode

prototyping untuk pengembangan sistem.

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan komunikasi dengan pihak PT. Rena Djaja semarang. Berdasarkan komunikasi yang dilakukan dengan wawancara , ada kendala yang ditemukan yaitu mengenai aktivitas pemberian bonus yang belum dilakukan dengan sistem sehingga masih sering terjadi kesalahan. Hal tersebut didukung dengan belum adanya penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan sistem ini.

Tahap berikutnya adalah membuat quick plan sistem ini untuk memberikan gambaran langkah kerja. Perancangan pada sistem ini digambarkan dengan Unified Modeling Language(UML).

Gambar 3. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan gambaran interaksi yang terjadi antara actor dengan sistem, dan juga gambaran fungsionalitas yang dimiliki oleh sistem. Actor ditentukan berdasarkan perannya (role) pada program atau aplikasi yang sedang dikembangkan, bukan sebagai objek-objek secara mandiri. Gambar 2 menjelaskan bahwa sistem menurut use case diagram ini memiliki satu aktor yaitu HRD. Menu yang dapat di akses oleh HRD antara lain mengolah data pegawai dan menghitung bonus pegawai. Pada menu mengolah data pegawai memiliki sub menu dimana hrd bisa melihat data pegawai, menambah data pegawai, mengubah data pegawai, dan menghapus data pegawai. Sedangkan, di menu menghitung bonus pegawai terdapat sub menu melihat kriteria untuk menghitunng bonus dan menambahkan kriteria.

(10)

Gambar 4. Activity Diagram proses perhitungan SPK

Gambar 3 activity diagram proses perhitungan SPK memiliki proses yang pertama adalah menampilkan data pegawai yang sudah tersimpan di database. Setelah data di tampilkan, kemudian sistem akan melakukan pengecekan kriteria unntuk kemudian memberikan score pada kriteria. Setelah semua kriteria sudah diberikan score, lalu sistem akan memulai perhitungan SPK. Kemudian hasil perhitungan akan ditampilkan.

Gambar 5. Activity Diagram proses Insert pegawai

(11)

Class Diagram yaitu sebuah kelas yang menggambarkan struktur dan relasi antar variable serta mendefinisikan kelas-kelas yang akan dibangun dalam sistem pendefinisian kelas-kelas yang akan dibangun. Class diagram juga menunjukkan variable dan operasi sebuah kelas serta variabl-batasan yang ada dalam hubungan-hubungan objek tersebut. Kelas memiliki tiga bagian utama yaitu atribut, operation, dan name. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operation adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Name merupakan objek dari sebuah kelas [8].

Gambar 6. Class Diagram Karyawan

Gambar 5 class diagram karyawan menjelaskan bahwa sistem di bangun dengan pemrograman MVC. Class diagram pada gambar 5 menunjukan memiliki 1 boundary, controller , dan entity yaitu karyawan.

(12)

Gambar 7. Rancangan user interface pengaturan data kriteria

Gambar 7 adalah rancangan user interface pengaturan kriteria dimana terdapat area input untuk pengguna agar bisa memasukan data karyawan. Area button pada gambar merepresentasikan area eksekusi seperti insert, delete, dan update. Button hitung dalam gambar 7 berfungsi unntuk memulai perhitungan SPK untuk menentukan hasil

Gambar 8. Rancangan interface hasil perhitunngan

Gambar 8 rancangan interface hasil perhitungan menggambarkan tampilan halaman hasil laporan. Hasil yang ditayangkan terdapat kriteria dan keputusan hasil perhitungan SPK. Pada area

button menggambarkan beberapa tombol eksekusi yang berfungsi untuk mencetak dan kembali ke menu pengaturan data kriteria

Tahap selanjutnya adalah construction of prototype. Tahapan ini dilakukan untuk membentuk rancangan quick plan dan modeling quick design kedalam sebuah perangkat aplikasi. Aplikasi yang akan dibuat menggunakan Bahasa pemrograman Java dan menggunakan database MySql.

Tahap terakhir dari metode prototyping adalah menerima Feedback dari pelanggan.

(13)

Pembuatan SPK terdapat empat kriteria, diantaranya pengalaman kerja, absensi, poin, dan jemlah lebih produksi pertahun. Pengalaman kerja merupakan lama waktu karyawan tersebut bekerja di perusahaan tersebut. Absensi merupakan jumlah ketidakhadiran karyawan dalam satu tahun. Poin kerja merupakan point yang di berikan pada karyawan sebagai nilai dari kelakuan nya. Dalam 1 tahun masa kerja, karyawan di beri 5 point dan akan berkurang bila karyawan tersebut terlibat masalah. Jumlah kelebihan produksi Merupakan jumlah dari kelebihan target produksi pertahun. Nilai dari kriteria masing- masing adalah antara 1 sampai dengan 5. Proses penilaian krirteria sebagai berikut :

- C4 = Kelebihan produksi 1 = < 3000 bungkus 2 = 3000 – 5999 bungkus

3 = 6000 – 7999 bungkus 4 = 8000 – 10000 bungkus 5 = > 10000 bungkus

Bobot yang diberikan pihak PT Rena Djaja Semarang adalah 3 untuk pengalaman yang merupakan benefit , 5 untuk absensi yang merupakan cost, 2 untuk poin yang merupakan benefit, dan 2 untuk jumlah kelebihan produksi yang merupakan benefit. Bobot tersebut perlu dilakukan perbaikan dengan cara membagi tiap bobot dengan jumlah bobot yang ada supaya hasilnya menjadi 1. Berdasarkan perbaikan bobot yang dilakukan maka bobot yang diperoleh adalah 0.25 untuk pengalaman, 0.41 unntuk absensi, 0.17 untuk poin, dan 0.17 untuk kelebihan produksi.

4. Hasil dan Pembahasan

(14)

keputusan dalam memberikan bonus pada karyawan. Sistem tersebut dapat menghasilkan output

informasi berupa program berisikan daftar karyawan yang memperoleh bonus dan tidak. Proses pertama adalah perhitungan SPK.

Tabel 1. Tabel karyawan

NO NAMA MASA KERJA

(tahun) ABSENSI

KELAKUAN (POIN)

KELEBIAHAN PRODUKSI PERTAHUN

1 TARMINI SULISTYAWATI 5 1 5 1

2 SARMI 5 1 5 2

3 SUMI WIJAYANTI 5 1 5 2

4 YANTI 4 3 2 2

5 NOVITA 1 2 4 5

6 SULIS SETYOWATII 1 1 5 4

7 HENY NURVITA 1 4 5 2

Perhitungan vektor S dapat dilakukan dengan rumus 1. Vektor S dapat dihituung sebagai berikut:

- S1 = (5 0.25) (1 -0.41) (5 0.17) (1 0.17) = 1.9659 - S2 = (5 0.25) (1 -0.41) (5 0.17) (2 0.17) = 2.2118 - S3 = (5 0.25) (1 -0.41) (5 0.17) (2 0.17) = 2.2118

- S4 = (4 0.25) (3 -0.41) (2 0.17) (2 0.17) = 1.1409 - S5 = (1 0.25) (2 -0.41) (4 0.17) (5 0.17) = 1.2524 - S6 = (1 0.25) (1 -0.41) (5 0.17) (4 0.17) = 1.6641

- S7 = (1 0.25) (4 -0.41) (5 0.17) (2 0.17) = 0.8378

(15)

Gambar 10. Halaman utama program

Gambar 10 Tampilan merupakan tampilan awal dari program. Tampilan awal berisikan tabel yang berisikan data dari karyawan yang tersimpan didalam database. Tampilan utama terdapat menu insert yang berfungsi memasukan data karyawan ke database, menu update untuk mengubah data karyawan yang berada dalam database, menu delete yang berfungsi untuk menghapus data karyawan dalam database, dan menu hitung yang berfungsi untuk perhitungan SPK pemberian bonus.

Kode Program 1 proses menampilkan data dari database 1. Private void load(){

2. Statement sta;

3. PreparedStatement prep; 4. ResultSet res;

5. Connection koneksi = new Koneksi().Koneksi(); 6. DefaultTableModel t=new DefaultTableModel();

15. sta = koneksi.createStatement();

(16)

Proses menampilkan data pada tampilan utama di awali dengan membuat koneksi ke dalam database. Proses selanjutnya membuat query select untuk memanggil data dari database

kedalam program aplikasi.

Kode Program 2 proses insert data 1. Statement sta;

2. PreparedStatement prep; 3. ResultSet res;

4. Connection koneksi = new Koneksi().Koneksi(); 5. try {

6. sta = koneksi.createStatement();

7. sta.executeUpdate("insert into tb_karyawan values (" 8. +" ' "+id.getText()+" ', "

9. +" ' "+nama.getText()+" ', " 10. +" ' "+pengalaman.getText()+" ', " 11. +" ' "+absen.getText()+" ', " 12. +" ' "+poin.getText()+" ',"

13. +" ' "+produksi.getText()+" ' )");

14. JOptionPane.showMessageDialog(rootPane,"Data Berhasil di Tambah!!"); 15. } catch (Exception e) {

16. JOptionPane.showMessageDialog(rootPane, "Ada masalah !"+e); 17. }

18. load(); 19. }

Proses insert pada kode program 2 diawali dengan memberikan koneksi ke dalam database. Langkah selanjutnya adalah menuliskan query insert untuk memasukan data ke database. Data yang berhasil masuk kedalam database akan mendapatkan pesan “Data Berhasil di Tambah!” dan bila gagal akan mendapat pesan error.

Gambar 11. Hasil akhir

Gambar 11 hasil akhir adalah halaman berisi tabel data karyawan yang telah dilakukan proses perhitungan sengan SPK. Karyawan yang akan mendapatkan bonus dapat dilihat pada kolom Hasil, “YA” untuk karyawan yang akan mendapatkan bonus dan “TIDAK” untuk karyawan yang tidak mendapatkan bonus. Halaman hasil akhir ini memiliki menu print yagn berfungsi untuk mencetak lamporan sebagai bukti dan menu exit untuk kembali ke tampilan utama.

(17)

1. private void load(){ 2. Statement sta;

3. PreparedStatement prep; 4. ResultSet res;

5. Connection koneksi = new Koneksi().Koneksi(); 6. DefaultTableModel t=new DefaultTableModel();

12. res=sta.executeQuery("SELECT * FROM tb_karyawan"); 13. while(res.next()){

14. double sPengalaman = 0; 15. double sAbsen = 0; 16. double sPoin =0;

17. double sKelebihan_Produksi = 0; 18. double hasilAkhir = 0;

19. String hasilTampil;

20. if(res.getInt("Pengalaman") < 5) {sPengalaman = 1; } 21. else if(res.getInt("Pengalaman") < 10) {sPengalaman = 2;} 22. else if(res.getInt("Pengalaman") < 15) {sPengalaman = 3;} 23. else if(res.getInt("Pengalaman") < 21) {sPengalaman = 4; } 24. else if(res.getInt("Pengalaman") > 20) {sPengalaman = 5; } 25. if(res.getInt("Absen") < 10) {sAbsen = 1;}

26. else if(res.getInt("Absen") < 21) {sAbsen = 2; } 27. else if(res.getInt("Absen") < 31) {sAbsen = 3; } 28. else if(res.getInt("Absen") < 41) {sAbsen = 4; } 29. else if(res.getInt("Absen") > 40) {sAbsen = 5; } 30. if(res.getInt("Poin") == 1) {sPoin = 1; } 31. else if(res.getInt("Poin") == 2) {sPoin = 2; } 32. else if(res.getInt("Poin") == 3) {sPoin = 3; } 33. else if(res.getInt("Poin") == 4) {sPoin = 4; } 34. else if(res.getInt("Poin") == 5) {sPoin = 5; }

35. if(res.getInt("Kelebihan_Produksi") < 3000) {sKelebihan_Produksi = 1; } 36. else if(res.getInt("Kelebihan_Produksi") < 6000) {sKelebihan_Produksi = 2; } 37. else if(res.getInt("Kelebihan_Produksi") < 8000) {sKelebihan_Produksi = 3; } 38. else if(res.getInt("Kelebihan_Produksi") < 10001) {sKelebihan_Produksi = 4; } 39. else if(res.getInt("Kelebihan_Produksi") > 10000) {sKelebihan_Produksi = 5; }

40. hasilAkhir = Math.pow(sPengalaman,0.25) * Math.pow(sAbsen, -0.41) * Math.pow(sPoin, 0.17) 41. * Math.pow(sKelebihan_Produksi, 0.17);

42. if(hasilAkhir< 1.1767) {hasilTampil = "TIDAK";} 43. else {hasilTampil="YA";}

Proses perhitungan SPK diawali dengan membuat koneksi ke dalam database. Langkah selanjutnya mempersiapkan kolom yang akan ditampilkan, pada aplikasi ini kolom yang akan ditampilkan adalah kolom ID, Nama, dan kolom hasil akhir. Langkah selanjutnya membuat normalisasi dari data yang sudah ada untuk memudahkan dalam perhitungan. Data yang sudah di normalisasikan kemudian di hitung dengan fungsi hasil akhir dan kesimpulannya akan di

tampilkan dengan fungsi hasil tampil.

(18)

Pengujian yang akan digunakan yaitu dengan black-box testing. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja, inisialisasi dan kesalahan terminasi [9].

Tabel 3 Hasil Black Box Testing

No Komponen Skenario Pengujian Hasil yang diharapkan Status

1. Tampilan

utama

Tombol Insert Menambah data kedalam database Berhasil

Tombol Update Mengubah data kedalam database Berhasil

Tombol Delete Menghapus data dari database Berhasil

Tombil Hitung Menuju ke halaman hasil dan

melakukan perhitungan SPK

Berhasil

2 Tampilan

Laporan

Tombol Print Mencetak hasil laporan Berhasil

Tombol Exit Kembali ke halaman tampilan

utama

Berhasil

Tabel 3 berisi mengenai hasil Black Box testing yang dilakukan oleh pengembang aplikasi.

Black Box testing dilakukan untuk memeriksa validitas dari

fungsi-fungsi yang berkaitan untuk menjalankan aplikasi. Fungsi yang dinyatakan

valid akan memiliki status berhasil sedangkan yang tidak valid memiliki status gagal pada kolom Status.

5. Kesimpulan

Pembangunan aplikasi sistem pendukung keputusan pemberian bonus karyawan dengan mengunakan bahasa pemrograman java dapat membantu pengguna yang mengalami kesulitan dalam memilih penerima bonus. Pengguna akan di permudah dengan menggunakan aplikasi ini. Aplikasi SPK yang dibangun meminta pengguna untuk melengkapi data karyawan sebagai kriteria yang di perlukan untuk melakukan analisis.

Proses analisi dilakukan dengan mengambil data pada database dan melakukan perhitungan SPK dengan metode WP pada aplikasi yang sudah dibuat. Metode WP pada aplikasi ini dapat menyelesaikan masalah karena metode ini dapat mencari nilai tengah dari hasil akhir dengan menggunakan perhitunngan kombinasi pada seluruh kriteria. Berdasarkan analisis apabila hasil melebihi batas nilai tengah maka akan di nyatakan menerima bonus sedangkan hasil yang berada di bawah batas nilai tengah akan dinyatakan tidak mendapatkan bonus.

6. Daftar Pustaka

(19)

[2] Yuke Permatasari, 2013,”Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Pegawai Pada Hotel Alamanda Klaten Dengan Menggunakan Metode Weighteded Product”, Jurnal SPK Vol. 10 No. 1, 1 -15

[3] Putra Jaya, 2014,” Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus Karyawan Menggunakan Metode Weighteded Product (WP) (Studi Kasus: PT.Gunung Sari Medan)”, Jurnal SPK Vol. 12 No. 2, 17-35

[4] Latifah Maulida Rahma, 2014,”Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Bonus Karyawan Menggunakan Metode Weighteded Product (WP)”, Jurnal SPK Vol. 12 No.3, 19 -32

[5] Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish

[6] Nofriansyah, D. (2014). Konsep Data Mining vs Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Deepublish

[7] Pressman RS, 2010, “Software Engineering: A Practitioner’s Approach,” 7th ed, Mc Grow Hill.

[8] Nugroho, A. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java.Yogyakarta : Andi

Gambar

Gambar 2. metode pembuatan prototype [7]
Gambar 3. Use Case Diagram
Gambar 3 activity diagramkemudian sistem akan melakukan pengecekan kriteria unntuk kemudian memberikan menampilkan data pegawai yang sudah tersimpan di kriteria
Gambar 6. Class Diagram Karyawan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel 5 di atas dapat diperoleh nilai rata-rata persepsi nasabah terhadap in- dikator kesesuaian biaya administrasi dengan kualitas pelayanan dan indikator saldo minimal

Dalam permainan rounders, pemain harus dapat memukul bola. Teknik memukul bola Dalam permainan rounders, pemain harus dapat memukul bola. Teknik memukul bola ada dua cara, yaitu

 memberikan perbedaan energy besar sehingga cendrung untuk berpasangan pada tingkat energy lebih rendah membentuk kompleks spin rendah (electron yang tidak

Ahok berpesan supaya tenaga honorer yang sudah diangkat menjadi CPNS itu tetap bekerja dengan baik dan tidak melakukan kecurangan atau memainkan uang rakyat..

Subjek Retribusi penggunaan fasilitas penunjang terminal adalah orang pribadi dan atau badan yang melakukan kegiatan usaha dengan menggunakan fasilitas penunjang terminal

menggunakan algoritma Backward Elimination dengan memproses variabel input dan target dataset, setiap dihasilkan sebuah bagian maka akan diseleksi dengan algoritma

125A001 PROZOR PROZOR PROZOR KRALJA TOMISLAVA MATIJE GUPCA NIKOLE ŠOPA ULICA / УЛИЦА OD BROJA / ОД БРОЈА DO BROJA / ДО БРОЈА KOMPLETNA KOMPLETNA KOMPLETNA NAČIN

Sistem kontrol tracking menggunakan model referensi mampu menghasilkan tracking timememberikan hasil output yang sangat baik yaitu kereta mampu mengikuti sinyal referensi yang