• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISTRIBUSI DAN KEPADATAN VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT DI KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT Distribution and Density of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Vector Based on the Altitude in Ciamis West Java Ciamis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DISTRIBUSI DAN KEPADATAN VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT DI KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT Distribution and Density of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Vector Based on the Altitude in Ciamis West Java Ciamis"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Gambar

Tabel 1. Distribusi suhu dan kelembaban pada masing-masing ketinggian tempat di Kabupaten Ciamis
Tabel 3. Distribusi pupa Aedes spp. yang diidentifikasi dari berbagai ketinggian tempat di Kabupaten Ciamis
Tabel 4. Distribusi indeks jentik dan indeks pupa pada masing-masing ketinggian tempat
Gambar 3. Grafik distribusi pupae index berdasarkan ketinggian tempat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uji komputasi, secara umum bahwa metode Newton dan metode Iterasi Baru lebih unggul dibandingkan dengan metode Muller dan metode Yun- Petkovic tetapi untuk beberapa

Untuk dapat memperbaiki hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen yang diyakini dapat

A Statement From the Ad Hoc Committee on Guidelines for the Management of Transient Ischemic Attacks, Stroke Council, American Heart Association.. National

Penelitian ini menggunakan model persamaan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara ukuran dewan komisaris (DK), komisaris independen (KI), opini

Kemampuan dasar keilmuan dan humanitas berdasar keimanan tentunya merupakan landasan bagi setiap kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berwujud sensitifitas dan

Dengan ridha Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dengan judul: Konstruksi Pendidikan Karakter Moral Pada Film Catatan Akhir Sekolah dalam Perspektif

Stasioneritas berarti bahwa tidak terjadinya pertumbuhan dan penurunan data. Suatu data dapat dikatakan stasioner apabila pola data tersebut berada pada kesetimbangan disekitar nilai

[r]