• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka - Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sd Negeri 060851 Medan Dengan Menggunakan Php

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka - Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sd Negeri 060851 Medan Dengan Menggunakan Php"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Kemajuan teknologi informasi memungkinkan siapa saja dapat mengakses

informasi secara cepat dan mudah kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu

sistem informasi banyak diimplementasikan ke dalam bentuk website karena

sifatnya yang global. Teknologi akan terus berkembang. Fasio (2004)

berpendapat bahwa teknologi informasi yang kuat akan menjadi competitive edge

bagi perusahaan dan sekaligus menjadi entry barrier.

J. A. O’brien (2003) dalam bukunya yang berjudul Introduction to

information systems : essentials for e-business enterprise mengatakan terdapat

perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan computer sistem TIK

(Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan proses bisnis. Sistem informasi

berbeda dari teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses

bisnis. Sistem informasi juga yang membantu mengontrol kinerja proses bisnis.

Sistem manajemen dokumen yang berbasis paper-based model sebaiknya

dialihkan ke suatu solusi digital-based model untuk mengurangi biaya, waktu

keterlambatan, dan kesalahan yang terjadi, sehingga akan meningkatkan

keamanan dan keakuratan dokumen pada suatu kondisi tertentu.

Seiring dengan begitu pesatnya kemajuan sistem informasi dalam berbagai

(2)

Implementasi sistem informasi masih terasa sangat minim pada institusi

pemerintahan dalam bidang pendidikan seperti yang terdapat pada sekolah dasar.

Gambaran ini tercermin dari penyimpanan data masih disimpan dalam bentuk

arsip, dokumen, atau berkas-berkas yang mengakibatkan terjadinya penumpukan

data ataupun proses pembuatan data laporan evaluasi belajar siswa yang masih

dilakukan manual . Maka untuk itu penulis bertujuan untuk membuat suatu

aplikasi sistem informasi akademik dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHPyang dapat membantu mengefisienkannya. Sehingga diharapkan proses yang

berbasis komputer ini dapat bekerja secara baik dan efektif yang mengakibatkan

pelaksanaan tugas akademik menjadi mudah.

Penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sistem informasi

akademik ini dibangun dengan menggunakan tools Macromedia Dreamweaver 8,

XAMPP, dan Notepad ++. Aplikasi yang user friendly atau mudah pemakaian

tanpa sedikitpun mengabaikan fungsionalitas fitur dan interface.

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.1. Sistem

Sistem didefinisikan menjadi 2 kelompok sistem, yakni sistem yang

menekankan pada prosedurnya dan sistem yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur menurut

Jogiyanto (1999) bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

(3)

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau

elemennya, menurut Gordon B. Davis : Sistem adalah sekelompok elemen-elemen

/ bagian yang saling berhubungan atau terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Raymond McLeod mendefinisikannya sebagai berikut :

sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu

sistem umum memiliki beberapa komponen, di mana masing-masing komponen

tersebut saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.2.2. Informasi

Informasi merupakan hasil observasi terhadap data. Data adalah objek yang

menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang

terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu

obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang benar-benar ada dan terjadi

(Nuryahya, 2005). Data yang telah diproses dengan metode tertentu akan

menghasilkan output informasi yang berguna bagi penerima informasi untuk

pengambilan keputusan. Pengumpulan data yang tepat, penyimpanan, dan

ketersediaan data yang fundamental dapat menghasilkan informasi yang baik

untuk mendukung pengambilan keputusan (Davidson, 2002).

Pengolahan data untuk informasi melibatkan banyak komponen yang dapat

dipandang sebagai suatu sistem yaitu sistem informasi. Davidson (2002)

(4)

1. Sumber daya manusia (people resources) Sumber daya terdiri dari

pengguna dan pengelola. Pengguna (end user) adalah pemakai sistem

yang dibuat, sedang pengelola informasi antara lain: system analyst yang

melakukan analisa terhadap sistem, programmer yang melakukan coding

atau pemrograman, operator komputer yang melaksanakan pemasukan

coding.

2. Sumber daya perangkat keras (Hardware resources). Perangkat keras

yang terdiri dari perangkat yang digunakan untuk melakukan aktivitas

sistem informasi seperti CPU (Central Processing Unit), unit

masukan/keluaran dan unit penyimpanan.

3. Sumber daya perangkat lunak (software resources). Perangkat lunak

yang terdiri dari perangkat lunak sistem (operating system,

communication system dan utility system), perangkat lunak bahasa

pemrograman (programming language) dan perangkat lunak yang

bersifat umum (pengolah data dan pengolah angka).

4. Sumber daya data (data resources). Sumber daya data yang dapat diolah

dan diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.

5. Sumber daya jaringan (network resources). Sumber daya jaringan

meliputi media komunikasi dan dukungan jaringan. Media komunikasi

antara lain twisted-pair wire, coaxial cable, fiber optik cable, microwave

sistem dan komunikasi sistem satelit, sedangkan dukungan jaringan

(5)

2.2.3. Sistem Informasi

Peran sistem informasi dalam suatu organisasi berkembang sesuai dengan

kebutuhan pengguna akhir (end user). Bagi organisasi yang ingin maju dan

berkembang, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi sepanjang hal

itu dapat mempermudah perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungannya

(Hanscombe, 1989). Oleh karena itu, berkembang tipe-tipe sistem informasi baru

yang secara konseptual dapat diklasifikasikan berdasarkan sistem pendukung

operasi atau manajemen. Sistem informasi yang merupakan kombinasi dari

teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk

mendukung operasi atau manajemen.

Dengan demikian, dari penjelasan sebelumnya dapat diperoleh penjelasan

bahwa sistem informasi berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem

aktivitas di sisi lain yang dalam artian yang sangat luas terdapat interaksi antara

orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Sistem informasi inilah suatu bentuk

komunikasi sistem dalam suatu organisasi di mana data yang mewakili dan

diproses sebagai bentuk sosialiasasi. Suatu sistem yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,

dan menyediakan laporan-laporan yang diperlukan bagi pihak luar tertentu.

2.3. Pengenalan Internet 2.3.1. World Wide Web (WWW)

World Wide Web, yang dikenal dengan singkatan WWW merupakan

sekumpulan dokumen yang bersifat online yang menyediakan informasi mengenai

(6)

Pengguna atau user dapat mengakses informasi berupa teks, audio, video, ataupun

animasi dengan meng-input tautan sehingga dapat berpindah dari satu dokumen

ke dokumen lainnya.

2.3.2. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen yang

terdapat dalam World Wide Web. HTTP ini lah yang melakukan transaksi

pertransferan data antara client dan server.

2.3.3. Uniform Resource Locater (URL)

Uniform Resource Locater merupakan rangkaian karakter yang tersusun dari angka dan huruf, yang telah sesuai dengan standar tertentu, dan digunakan

untuk menunjukkan alamat dari sumber dokumen yang terdapat di internet. URL

inilah yang digunakan untuk menampilkan sebuah halaman web (homepage).

2.3.4. Web Server

Web server adalah suatu perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui suatu protocol komunikasi HTTP/HTTPS atas

dokumen-dokumen yang terdapat pada suatu halaman web. Web server mengatur

halaman web dan membuat halaman-halaman web tersebut dapat diakses di client,

melalui jaringan lokal atau melalui jaringan internet. Ada banyak webserver yang

tersedia di antaranya Apache, IIS (Internet Information Service), dan IPlanet’s

(7)

2.3.5. Web Statis

Web statis merupakan suatu halaman yang tersusun atas kode HTML dan

disimpan sebagai file .htm atau .HTML. Sesuai dengan sebutannya, disebut statis

karena halaman tersebut dari waktu ke waktu isinya tidak berubah dan tidak ada

interaksi apapun yang bisa dilakukan di dalamnya. Karena halaman web statis ini

tidak memerlukan pemrosesan di server, pembuatannya dapat dilakukan

menggunakan editor HTML dan hasilnya dapat dilihat pada web browser.

Pengguna internet pun hanya dapat melihat informasi yang diberikan oleh pemilik

website.

2.3.6. Web Dinamis

Tidak seperti web statis, web dinamis memiliki sifat yang berubah-ubah

dalam setiap waktunya. Perubahan yang terjadi pun bukan hanya terjadi pada isi

atau konten website, akan tetapi adanya penambahan fitur secara temporal dan

terdapat interaksi antara pemilik website dengan pengunjungnya. Website jenis ini

biasanya dibangun dengan CMS (content management system).

PERBEDAAN

Website statis Website dinamis

Tidak efisien dalam pembuatan Efisien dalam pembuatan

Tidak interaktif Sangat interaktif

Ukuran berkas relative kecil Ukuran berkas relative besar

Desain terlalu sederhana Desain lebih variatif dan menarik

(8)

2.4. Pengenalan Bahasa Pemrograman Web 2.4.1. Hyper Text Markup Language (HTML)

Sangat diperlukan pemahaman HTML dalam pemrograman web, karena

bahasa ini merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk

menampilkan informasi yang ada pada suatu halaman web. Dengan kata lain,

berkas yang dibuat dalam perangkat lunak seperti HTML editor, dan disimpan

dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web yang tersusun atas

perintah-perintah HTML dan bisa dilihat hasilnya melalu web browser.

HTML memiliki format standar penulisan dalam penyusunan

perintah-perintahnya. Penulisan tersebut memuat instruksi yang ditandai dengan tag

tertentu, seperti contoh :

<HTML>

<HEAD>

<TITLE> Judul dari halaman page yang ditulis

</TITLE>

</HEAD>

<BODY>Isi Halaman

</BODY>

</HTML>

di mana <HTML> ... </HTML> adalah tag utama yang menandai awal dan

akhir dari halaman HTML. Lalu di dalam tag ini terdapat dua bagian lagi yakni

kepala halaman yang dideklarasikan dengan menggunakan tag <HEAD> ...

</HEAD> yang bertujuan untuk menampilkan informasi mengenai halaman dan

(9)

</BODY> yang bertujuan menyediakan isi dari informasi yang hendak

ditampilkan pada halaman web. Format di atas adalah standar tetap dari setiap

halaman HTML. Ketelitian dalam penulisan menjadi sangat penting karena jika

terdapat kekurangan huruf saja, maka akan menyebabkan error pada tampilan.

Selain tag di atas, masih banyak tag lain yang merupakan opsional untuk

ditambahkan, jika pembuat halaman HTML memerlukannya.

2.4.2. PHP: Hypertext Preprocessor (PHP)

Pada awalnya lebih dikenal dengan Personal Home Page yang merupakan

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data dokumen dari sebuah

web. PHP pertama sekali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram

berkebangsaan Denmark pada tahun 1995. Sebelum menggunakan singkatan PHP,

bahasa pemrograman web yang sangat populer digunakan sejak tahun 1999 ini

disebut FI (Forms Interpreter). PHP yang terbaru adalah versi yang ke-5.

PHP bisa digunakan bersamaan dengan HTML, yang mana kode PHP dapat

disisipkan ke dalam HTML halaman web. Ketika sebuah halaman PHP diakses,

kode PHP dibaca oleh server. Output dari fungsi PHP pada halaman biasanya

dikembalikan sebagai kode HTML, yang dapat dibaca oleh browser. Karena kode

PHP diubah menjadi HTML sebelum halaman dibuka, pengguna tidak dapat

melihat kode PHP pada halaman. Sehingga membuat halaman PHP cukup aman

untuk mengakses database dan informasi aman lainnya. Hal inilah yang

menyebabkan PHP banyak dipakai oleh pembuat web.

Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman

(10)

internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi

yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya web server akan mencarikan berkas yang diminta dan akan

memeriksa tipe file terlebih dahulu. Jika tipe file yang diminta adalah PHP, maka

web server akan memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut. Lalu proses akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang menerjemahkan dan

mengolah script-script PHP tersebut, sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode

HTML hingga akhirnya ditampilkan ke browser user. Browser yang mendapatkan

isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya.

Jika HTML memiliki format standar penulisan yang berisikan tag-tag

tertentu dalam pendeklarasian suatu instruksi, maka PHP pun memiliki sintaks

tertentu dalam pendeklarasian instruksi, seperti contoh :

<?php

echo “Hello World”; ?>

PHP juga bersifat case sensitif yang artinya semua format penulisannya

harus sesuai dengan kamus data yang tersedia. Contoh di atas adalah struktur PHP

secara mendasar, di mana awal kode harus diawali dengan “<?php” dan diakhiri

dengan “?>”. Dua perintah yang harus ada pada tiap bagian yang memanggil

fungsi PHP.

Selain daripada sintaks yang terdapat pada contoh di atas, terdapat ratusan

(11)

untuk memungkinkan pengembang web menciptakan situs web dinamis yang

terintegrasi dengan sebuah database dengan cepat dan mudah.

Sebagai bahasa pemrograman web yang paling banyak dipakai, PHP

memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bahasa pemrograman web lainnya.

Keunggulan tersebut antara lain :

1. Kemudahan di dalam sintax programming.

Salah satu tujuan programming web adalah menghasilkan kode-kode

HTML. Dengan demikian sudah pasti akan banyak berhubungan

dengan variable string. Penggabungan variable string inilah paling

mudah dilakukan dengan PHP. Dengan demikian sintaks PHP sangat

mudah dikerjakan dan dipahami. Pengembangannya juga relatif

bervariasi karena memiliki referensi yang banyak.

2. Fleksibel di berbagai sistem operasi (Operating System).

Sebagai bahasa pemrograman web hasil adaptasi dari bahasa C, PHP

berjalan di sistem operasi apapun seperti Windows, Linux, Macintosh,

dan Unix. Sehingga programmer tidak perlu memikirkan di mana

programnya akan di-install.

3. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang

relatif mudah.

4. Fungsi-fungsi yang lengkap.

PHP memiliki fungsi yang sangat lengkap termasuk memiliki dukungan

(12)

5. Terintegrasi dengan banyak database seperti MySQL, MSSQL, Oracle, dan lain-lain.

Adapun tipe data yang dimiliki PHP, yaitu :

1. Boolean 2. Integer 3. Float / double 4. String

5. Array 6. Null 7. Object 8. Resource

2.5. Pengenalan Basis Data (Database)

Sistem informasi selalu membutuhkan database sebagai storage data yang

diolah dan diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Defenisi database adalah

representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam basis data untuk

keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu

diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas

(13)

objek-objek lain yang digunakan untuk mewakili, menyimpan, dan mengakses data

(Sugianto, 2007).

2.5.1. SQL dan MySQL

SQL yang merupakan singkatan dari Structured Query Language, adalah

suatu bahasa instruksi yang terstruktur. Terstruktur karena pada penggunaannya,

SQL memiliki beberapa aturan yang telah distandarkan oleh asosiasi yang

bernama ANSI. Dengan demikian SQL didefenisikan sebagai sekumpulan

perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam suatu database.

Sementara MySQL adalah database servernya. Jadi, SQL adalah perintah yang

dijalankan di dalam MySQL. SQL tidak berjalan hanya di MySQL saja, tetapi

bisa juga dijalankan di perangkat lunak database lainnya seperti Microsoft SQL

Server, MSSQL, InterBase, atau bahkan Ms. Access. Tools seperti MySQL inilah yang digunakan untuk mengelola data yang dibutuhkan sistem informasi.

Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL :

1. DDL atau Data Definition Language

DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian

suatu struktur database, dalam hal inidatabase dan table. Perintah SQL

yang termasuk dalam DDL antara lain :

1. CREATE

2. ALTER

3. RENAME

(14)

2. DML atau Data Manipulation Language

DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi

atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang

termasuk dalam DML antara lain :

1. SELECT

2. INSERT

3. UPDATE

4. DELETE

3. DCL atau Data Control Language

DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan

hak akses user, baik terhadap server, database, table maupun field.

Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

1. GRANT

2. REVOKE

2.6. Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan suatu teknik pengelolaan web yang mengendalikan beberapa komponen di dalamnya sehingga akan lebih terstruktur

dan seragam. Pada umumnya CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman

web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML, seperti

ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna

border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks,

(15)

2.7. Data Flow Diagram (DFD)

Diagram alir data (Data Flow Diagram atau DFD) merupakan diagram yang

menggunakan notasi tertentu yang sering dipakai untuk menggambarkan arus data

yang terjadi dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas. Penggunaan

notasi-notasi ini sangat membantu pemakai untuk memahami sistem secara logika.

Sehingga dapat diketahui darimana asal data, ke mana tujuan data yang keluaran

dari sistem, di mana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut,

dan interaksi apa yang terjadi antara data yang tersimpan.

Gambar 2.1 Simbol Data Flow Diagram

(16)

Penggambaran simpanan data di DFD perlu memperhatikan beberapa hal,

sebagai berikut :

1. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena

yang menggunakan atau merubah data di simpanan data adalah proses.

2. Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses

menunjukkan proses update terhadap data yang tersimpan di simpanan

data. Update dapat berupa proses:

1. Menambah atau menyimpankan record baru atau dokumen baru ke

dalam simpanan data.

2. Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan data.

3. Merubah nilai data di suatu record atau di suatu dokumen yang ada

di simpanan data.

3. Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses

menunjukkan bahwa proses tersebut menggunakan data yang ada di

simpanan data. Untuk media simpanan data berupa simpanan luar

komputer (disk atau tape) berarti membaca data dari suatu record di file

sedang untuk disimpanan data berupa media manual berarti mengambil

suatu formulir atau dokumen untuk dilihat isinya dari suatu simpanan

data.

4. Proses yang melakukan kedua-duanya, yaitu menggunakan

dan update simpanan data dapat dilakukan hal berikut:

1. Dapat menggunakan sebuah garis dengan panah mengarah kedua

arah yang berlawanan dari simpanan data.

(17)

admin

Gambar 2.2 Contoh Data Flow Diagram

DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flowchart). Perbedaannya adalah

sebagai berikut:

1. Proses di DFD dapat beroperasi secara parallel, sehingga beberapa

proses dapat dilakukan serentak sedangkan bagan alir cenderung

(18)

2. DFD lebih mencerminkan arus dari data di suatu sistem, sedang bagan

alir sistem lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir

program lebih menunjukkan arus dari algoritma.

3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses

keputusan (decision), sedang bagan alir menunjukkanya.

Selain itu, DFD juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

1. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop).

2. DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision).

3. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

2.8. Siklus Sistem

Makhluk hidup mengalami siklus kehidupan. Lahir-mati, bertumbuh

menjadi dewasa, dan akhirnya mati. Proses inilah yang disebut siklus kehidupan

sistem atau development life cycle (SDLC). Raymon McLeod menyebutkan

proses pengembangan sistem mencakup 5 tahapan :

1. Tahap Perencanaan.

Tahapan ini adalah tahapan yang dilakukan dalam proses perancangan

suatu sistem. Kegiatan yang dilakukan antara lain : menyadari masalah,

mendefenisikan masalah, serta menentukan tujuan sistem.

2. Tahap Analisis.

Ketika perencanaan selesai, tahapan selanjunya adalah menganalisa

(19)

sistem, mendefinisikan kebutuhan informasi, menyiapkan usulan

rancangan, menyetujui atau menolak rancangan sistem.

3. Tahap Rancangan.

Dengan adanya analisis yang sudah dilakukan sebelumnya, barulah

membahas rancangan sistem. Rancangan ini diperlukan untuk

menentukan proses ataupun data yang diperlukan untuk sistem yang

ada. Pada tahapan ini biasanya terdapat suatu alat bantu yang disebut

Data Flow Diagram (DFD). Kegiatan yang dilakukan antara lain :

menyiapkan rancangan sistem yang terinci dan menyediakan berbagai

alternatif konfigurasi sistem.

4. Tahap Implementasi.

Dalam tahapan ini harus mengintregasikan data yang sudah dibuat agar

menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Tahapan kegiatan yang

dilakukan meliputi : merencanakan penerapan, mengumumkan

penerapan, memperoleh sumber daya perangkat keras, mendapatkan

sumber daya perangkat lunak, menyiapkan database, dan

menyosialisasikan sistem.

5. Tahap Penggunaan.

Tahapan ini meliputi tiga kegiatan, yaitu menggunakan sistem,

melakukan audit sistem, dan melakukan perawatan (maintenance)

sistem. Dengan demikian, hal tersebut dilakukan dengan tujuan :

1. Menjaga sistem agar selalu up to date dan sesuai dengan pekerjaan

2. Meningkatkan kinerja.

Gambar

Tabel 2.1 Perbedaan website statis dan website dinamis
Gambar 2.1 Simbol Data Flow Diagram
Gambar 2.2 Contoh Data Flow Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan utama dari pengembangan sistem ini adalah untuk menunjukkan bahwa ada solusi alternatif yang lebih efektif dan berguna yang dapat digunakan dalam pengelolaan data

komputer dari hasil suatu arus data yang asuk ke dalam proses untuk.. menghasilkan arus data yang akan keluar dari

a) Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang memanipulasi data di dalam simpanan data adalah proses. b) Arus data yang menuju ke simpanan

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan

sebagai Diagram Arus Data (DAD), merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan

a. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data. Karena yang menggunakan atau merubah data adalah suatu proses. Arus data yang menuju kesimpulan data suatu