• Tidak ada hasil yang ditemukan

buku simulasi dan komunikasi digital bag (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "buku simulasi dan komunikasi digital bag (1)"

Copied!
227
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Direktorat Pembinaan SMK
  • Mata Pelajaran: Simulasi dan Komunikasi Digital
  • Topik: Bahan Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital
  • Tipe: bahan ajar
  • Tahun: 2017
  • Kota: Jakarta

I. KOMUNIKASI DAN KOLABORASI DALAM JARINGAN

Bagian ini menjelaskan pentingnya komunikasi dan kolaborasi dalam konteks digital, serta bagaimana keterampilan ini menjadi krusial dalam pembelajaran abad ke-21. Dalam era digital, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan berkolaborasi dengan orang lain melalui teknologi informasi menjadi keharusan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi yang baik, siswa dapat meningkatkan kemampuan interpersonal mereka, yang sangat penting dalam lingkungan profesional.

1.1 Kewargaan Digital (Digital Citizenship)

Kewargaan digital adalah konsep yang menekankan tanggung jawab individu saat menggunakan teknologi dan internet. Dalam konteks pendidikan, siswa diajarkan untuk menjadi warga digital yang cerdas dan etis, memahami hak dan kewajiban mereka saat berinteraksi di dunia maya. Pembelajaran tentang kewargaan digital mencakup pemahaman tentang privasi, keamanan, dan etika dalam berkomunikasi. Hal ini sangat penting untuk membangun karakter siswa yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki sikap yang baik dalam menggunakan teknologi.

1.2 Mesin Pencari

Bagian ini membahas tentang pentingnya mesin pencari dalam menemukan informasi di era digital. Siswa diajarkan cara menggunakan mesin pencari seperti Google dengan efektif, termasuk penggunaan sintaks khusus untuk mempersempit hasil pencarian. Pengetahuan ini membantu siswa dalam mengakses informasi yang relevan dan akurat, yang merupakan keterampilan penting dalam pembelajaran dan penelitian. Dengan memahami cara kerja mesin pencari, siswa dapat lebih mandiri dalam mencari sumber belajar yang diperlukan.

1.3 Komunikasi Dalam Jaringan

Komunikasi dalam jaringan merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk berinteraksi secara online. Dalam materi ini, siswa belajar berbagai metode komunikasi digital, termasuk email, chatting, dan video conference. Pembelajaran ini tidak hanya mengajarkan teknik komunikasi, tetapi juga etika dan norma yang harus diikuti saat berinteraksi di dunia maya. Dengan keterampilan ini, siswa diharapkan dapat berkolaborasi secara efektif dengan teman sekelas dan profesional di bidang mereka.

1.4 Kelas Maya

Kelas maya adalah bentuk pembelajaran yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif. Dalam bagian ini, siswa belajar tentang platform e-learning dan cara berpartisipasi dalam kelas online. Kelas maya memungkinkan siswa untuk belajar secara fleksibel dan mandiri, serta berkolaborasi dengan siswa lain dari berbagai lokasi. Hal ini mendukung tujuan pendidikan untuk menciptakan pembelajar yang aktif dan terlibat.

1.5 Edmodo sebagai Social Learning Network (SLN)

Edmodo adalah platform yang mendukung pembelajaran sosial dan kolaboratif. Dalam materi ini, siswa diajarkan cara menggunakan Edmodo untuk berinteraksi dengan guru dan teman sekelas, berbagi informasi, dan mengerjakan tugas secara kolaboratif. Penggunaan Edmodo membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang penting dalam dunia kerja. Selain itu, platform ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk bertanya dan berdiskusi tentang materi pelajaran.

1.6 Pembuatan Akun Siswa

Bagian ini menjelaskan prosedur pembuatan akun bagi siswa di platform digital yang digunakan dalam pembelajaran. Siswa diajarkan untuk membuat akun dengan memperhatikan aspek keamanan dan privasi. Proses ini penting untuk memastikan bahwa siswa dapat mengakses sumber belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan kelas secara aman. Dengan memiliki akun, siswa dapat terlibat dalam diskusi, mengumpulkan tugas, dan berkolaborasi dengan rekan mereka.

II. VISUALISASI KONSEP

Visualisasi konsep merupakan teknik yang digunakan untuk menggambarkan ide atau informasi secara grafis. Dalam konteks pendidikan, visualisasi membantu siswa memahami dan mengingat materi pelajaran dengan lebih baik. Bagian ini membahas berbagai metode visualisasi, termasuk penggunaan diagram, grafik, dan video. Dengan menguasai teknik visualisasi, siswa dapat menyampaikan gagasan mereka dengan lebih jelas dan efektif, yang merupakan keterampilan penting dalam presentasi dan komunikasi.

2.1 Pengantar Visualisasi Konsep

Pengantar visualisasi konsep memberikan dasar tentang pentingnya visualisasi dalam pembelajaran. Siswa belajar bagaimana gambar dan grafik dapat membantu menjelaskan ide yang kompleks. Dengan memahami konsep ini, siswa diharapkan dapat menggunakan visualisasi sebagai alat untuk mendukung pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

2.2 Meneroka Visualisasi

Bagian ini mengajak siswa untuk mengeksplorasi berbagai bentuk visualisasi yang dapat digunakan dalam presentasi. Siswa belajar tentang berbagai alat dan teknik yang dapat digunakan untuk membuat visualisasi yang menarik dan informatif. Dengan keterampilan ini, siswa dapat meningkatkan kualitas presentasi mereka dan membuat informasi lebih mudah dipahami oleh audiens.

2.3 Praproduksi

Praproduksi adalah tahap awal dalam proses pembuatan video atau proyek visual lainnya. Dalam materi ini, siswa belajar tentang perencanaan dan persiapan yang diperlukan sebelum memulai produksi. Keterampilan ini penting untuk memastikan bahwa proyek berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2.4 Produksi Video

Produksi video adalah tahap di mana semua elemen yang telah direncanakan diimplementasikan. Siswa belajar tentang teknik pengambilan gambar, pengaturan cahaya, dan tata suara. Dengan keterampilan ini, siswa dapat menghasilkan video yang berkualitas tinggi untuk berbagai keperluan, termasuk presentasi akademis dan proyek kreatif.

2.5 Pengenalan White Balance

Pengenalan white balance membahas pentingnya pengaturan warna dalam pembuatan video. Siswa belajar bagaimana mengatur white balance untuk memastikan warna dalam video terlihat akurat. Keterampilan ini sangat penting dalam produksi video untuk menjaga kualitas visual yang baik.

2.6 Pengaturan White Balance

Bagian ini memberikan langkah-langkah praktis dalam mengatur white balance pada kamera. Siswa diajarkan cara melakukan pengaturan ini untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan pemahaman yang baik tentang white balance, siswa dapat meningkatkan kualitas video yang mereka buat.

2.7 Menangkap Gambar dengan Kamera

Menangkap gambar dengan kamera adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Dalam materi ini, siswa belajar teknik dasar pengambilan gambar, termasuk komposisi dan framing. Keterampilan ini sangat penting untuk menghasilkan video yang menarik dan profesional.

2.8 Menangkap Gambar dengan Telepon Genggam (Handphone)

Bagian ini mengajarkan siswa cara menggunakan telepon genggam untuk mengambil gambar. Dengan kemajuan teknologi, telepon genggam kini menjadi alat yang efektif untuk fotografi. Siswa belajar teknik pengambilan gambar yang baik menggunakan perangkat ini, yang memungkinkan mereka untuk berkreasi di mana saja.

2.9 Ukuran Gambar

Ukuran gambar adalah aspek penting dalam visualisasi. Dalam materi ini, siswa belajar tentang berbagai ukuran gambar dan bagaimana memilih ukuran yang tepat untuk proyek mereka. Memahami ukuran gambar membantu siswa dalam menciptakan visualisasi yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

2.10 Gerakan Kamera

Gerakan kamera adalah teknik yang digunakan untuk menambah dinamika dalam video. Siswa belajar tentang berbagai jenis gerakan kamera dan bagaimana menggunakannya untuk meningkatkan kualitas video. Dengan keterampilan ini, siswa dapat menciptakan video yang lebih menarik dan profesional.

2.11 Tata Cahaya

Tata cahaya adalah aspek penting dalam produksi video yang mempengaruhi kualitas visual. Dalam materi ini, siswa belajar tentang teknik pencahayaan yang baik dan bagaimana mengaturnya untuk mencapai hasil yang optimal. Keterampilan ini sangat penting untuk memastikan bahwa subjek dalam video terlihat jelas dan menarik.

2.12 Teknik Pengambilan Gambar Adegan Dialog

Bagian ini mengajarkan teknik khusus untuk mengambil gambar saat adegan dialog. Siswa belajar bagaimana mengatur sudut kamera dan pencahayaan untuk menciptakan suasana yang tepat. Keterampilan ini penting dalam produksi film dan video untuk memastikan bahwa dialog terdengar jelas dan terlihat alami.

2.13 Pengambilan Gambar dengan Satu Kamera

Pengambilan gambar dengan satu kamera adalah teknik dasar dalam produksi video. Dalam materi ini, siswa belajar bagaimana menggunakan satu kamera untuk merekam berbagai sudut. Keterampilan ini sangat penting untuk produksi video yang efisien dan efektif.

2.14 Tata Suara

Tata suara adalah aspek penting dalam produksi video yang mempengaruhi kualitas audio. Dalam materi ini, siswa belajar tentang teknik perekaman suara dan bagaimana mengaturnya untuk mencapai hasil yang optimal. Keterampilan ini sangat penting untuk memastikan bahwa audio dalam video terdengar jelas dan profesional.

2.15 Screen Recording

Screen recording adalah teknik untuk merekam aktivitas di layar komputer. Siswa belajar bagaimana menggunakan perangkat lunak untuk melakukan screen recording dan cara mengedit hasil rekaman. Keterampilan ini sangat berguna dalam pembuatan tutorial dan presentasi digital.

2.16 Pascaproduksi Video

Pascaproduksi adalah tahap terakhir dalam proses pembuatan video. Dalam materi ini, siswa belajar tentang teknik editing dan pengolahan video untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas. Keterampilan ini sangat penting untuk memastikan bahwa video yang dihasilkan memenuhi standar profesional.

2.17 Konsep Animasi 3D dan Pemanfaatan Perangkat Lunak Animasi 3D

Konsep animasi 3D adalah teknik yang digunakan untuk menciptakan objek dan karakter dalam tiga dimensi. Siswa belajar bagaimana menggunakan perangkat lunak animasi untuk membuat animasi 3D. Keterampilan ini sangat penting dalam industri film dan game, dan memberikan siswa kesempatan untuk berkreasi secara digital.

2.18 Pengenalan Blender dan Cara Instal

Blender adalah perangkat lunak open-source yang digunakan untuk animasi 3D. Dalam bagian ini, siswa diajarkan cara menginstal Blender dan memahami antarmukanya. Keterampilan ini penting untuk memulai eksplorasi dalam dunia animasi 3D.

2.19 Pembiasaan Blender

Pembiasaan Blender adalah proses belajar untuk menguasai alat dan fitur dalam perangkat lunak ini. Siswa belajar tentang berbagai fungsi dan cara menggunakannya dalam proyek animasi. Dengan keterampilan ini, siswa dapat menciptakan karya animasi yang menarik.

2.20 Shortcut

Shortcut dalam Blender adalah kombinasi tombol yang mempercepat proses kerja. Dalam materi ini, siswa belajar tentang berbagai shortcut yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi saat bekerja. Keterampilan ini sangat berguna untuk mempercepat proses produksi animasi.

2.21 Pemodelan

Pemodelan adalah proses menciptakan objek 3D dalam Blender. Siswa belajar teknik dasar pemodelan dan bagaimana mengaplikasikannya dalam proyek. Keterampilan ini sangat penting dalam menciptakan karakter dan lingkungan dalam animasi.

2.22 Menganimasikan Model

Menganimasikan model adalah proses memberikan gerakan pada objek 3D. Dalam materi ini, siswa belajar teknik animasi dasar dan bagaimana menerapkannya pada model yang telah dibuat. Keterampilan ini sangat penting dalam menciptakan animasi yang hidup dan menarik.

2.23 Pengambilan Sudut Kamera Pada Blender

Pengambilan sudut kamera adalah teknik untuk menentukan perspektif dalam animasi. Siswa belajar bagaimana mengatur sudut kamera untuk menciptakan komposisi yang menarik. Keterampilan ini sangat penting dalam produksi video dan animasi.

2.24 Teknik Animasi Pada Simulasi Visual

Teknik animasi pada simulasi visual adalah metode untuk menciptakan efek yang realistis dalam animasi. Siswa belajar berbagai teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas animasi. Keterampilan ini sangat penting untuk menciptakan pengalaman visual yang menarik.

2.25 Editing dan Rendering

Editing dan rendering adalah tahap akhir dalam proses pembuatan video dan animasi. Dalam materi ini, siswa belajar tentang teknik editing dan bagaimana merender video untuk menghasilkan produk akhir. Keterampilan ini sangat penting untuk memastikan bahwa video yang dihasilkan berkualitas tinggi dan siap untuk dipublikasikan.

Referensi Dokumen

  • Mobile Ticket Control System with RFID cards for Adminstering Annual Secret Elections ( Cahya Kusuma Ratih, Hans Weghorn, Hans Peter Grossmann, Dieter Hellwig, Andreas Schmeiser, Heiko Hutschenreiter )
  • Mobile Ticket Control System with RFID cards for Adminstering Annual Secret Elections of University Committees ( Cahya Kusuma Ratih, Hans Weghorn, Hans Peter Grossmann, Dieter Hellwig, Andreas Schmeiser, Heiko Hutschenreiter )
  • Analisis & Simulasi Faktor Harga, Bangunan, Fasilitas, dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Penyewa Kamar Kos pada Game Juragan Kos ( Cahya Kusuma Ratih, Aciek Ida WS, Agung Harsoyo, Arief S- Rohman )

Gambar

Gambar 1.1 Pelajar sebagai warga digital
Gambar 1.2Sumber: Dokumen Kemendikbud  Lingkungan digital
Gambar 1.3 Contoh informasi hak cipta pada Flickr
Gambar 1.4 Simbol domain public
+7

Referensi

Dokumen terkait

„ Elemen dan struktur bahasa komputer umum seperti Pascal atau FORTRAN, sorce codenya tidak dengan mudah dapat digunakan untuk memodelkan simulasi sistem, karena :.. b h it tid k di

Pesan yang berada dalam rentang penerimaan akan lebih mudah mempersuasi seseorang untuk merubah sikap atau kepercayaan.. Sebaliknya, pesan dalam rentang penolakan

Posisi ini memang tidak mudah, meskipun dalam kerangka demokrasi masing-masing kelompok telah berada pada ‘zona yaman’, tidak mudah membagi kelompok etnis mayoritas

Berdasarkan hasil respon yang telah didapatkan dari siswa dan guru terhadap multimedia interaktif yang dikembangkan, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif

Dalam distribusinya, konten multimedia yang dikirim dalam satu media yang sama misalkan melalui internet mempunyai kemungkinan untuk berada di tangan yang tidak berhak, baik

Ketika melihat suatu objek yang secara fisik tidak berada di dalam garis pandangan mata biasa, penglihatan dengan mata ketiga dapat dengan mudah diatur sesuai keperluan; ini

Dalam penelitian pengembangan modul berbasis mind mapping ini, angket yang digunakan bertujuan untuk memperoleh data kelayakan modul pembelajaran yang akan digunakan sebagai bahan ajar

Guru menyampaikan harapan kepada peserta didik agar dapat menggunakan aplikasi peta minda sebagai media bantuan dalam proses pembelajaran.. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan