APLIKASI KOTORAN AYAM DAN DOLOMIT TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN FOSFOR PADA TANAH INCEPTISOL KWALA BEKALA
DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
SKRIPSI
CHRISTON JONES MANURUNG 100301249
AET-ILMU TANAH
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
APLIKASI KOTORAN AYAM DAN DOLOMIT TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN FOSFOR PADA TANAH INCEPTISOL KWALA BEKALA
DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
SKRIPSI
CHRISTON JONES MANURUNG 100301249
AET-ILMU TANAH
Skripsi diajukan guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul : Aplikasi kotoran ayam dan dolomit terhadap ketersediaan dan serapan fosfor pada tanah Inceptisol Kwala Bekala dan pertumbuhan tanaman Jagung (Zea mays L.)
Nama : Christon Jones Manurung NIM : 100301249
Program Studi : Agroekoteknologi Minat : Ilmu Tanah
Disetujui Oleh
Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
(Ir. M.M.B. Damanik, M.Sc)
NIP: 195207251976031001 NIP: 196201021988031004 (Dr. Ir. Mukhlis, M.Si)
Mengetahui
ABSTRACT
The study aimed to determine the application effect of chicken manure and dolomite on phosphorus availability and uptake and growth of maize at Kwala Bekala Inceptisol. This study used a factorial randomized block design which consicts of the first factor animal manure (0; 7,5; 15; and 22,5 ton/ha) and the second factor dolomite (1 x ex-Al and Ca(OH)2 curve ≈ pH 6.5) with replicated three times.
The result of analized showed that the application of animal manure at 15 ton/ha dose should be the best dose to increases Kwala Bekala Inceptisol soil pH, levels of organic carbon, and available-P, with maize growth. The aplication of dolomite by equivalently 1 x ex-Al better than used dolomite by Ca(OH)2 curve ≈ pH 6.5 given to Kwala Bekala Inceptisol and maize growth. The best combine to increace uptake phosphorus of maize is animal manure with 22,5 ton/ha dose and dolomite equivalently 1 x ex-Al.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kotoran ayam dan dolomit terhadap ketersediaan dan serapan P pada tanah Inceptisol Kwala Bekala dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari faktor I kotoran ayam (0; 7,5; 15; dan 22,5 ton/ha), dan faktor II kapur dolomit (1 x Aldd dan Ca(OH)2 ≈ pH 6.5) dengan tiga ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kotoran ayam pada dosis 15 ton/ha merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan pH tanah, C-organik, dan P-tersedia tanah Inceptisol Kwala Bekala, serta pertumbuhan tanaman jagung. Pemberian Dolomit berdasarkan setara 1 x Aldd lebih baik daripada pemberian dolomit berdasarkan kurva Ca(OH)2 setara pH 6.5 kepada tanah Inceptisol Kwala Bekala dan pertumbuhan tanaman jagung. Kombinasi terbaik dalam meningkatkan serapan P tanaman jagung adalah kotoran ayam dengan dosis 22,5 ton/ha dan dolomit setara 1 x Aldd.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Simalungun pada tanggal 21 Desember 1992 dari Orangtua Bapak L. Manurung dan Mama J. Pardede, Penulis adalah anak kedua dari empat orang Bersaudara.
Pada tahun 2010 Penulis lulus dari SMAN 1 Dolok Batu Nanggar dan melanjutkan pendidikannya pada tahun 2010 di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, pada Fakultas Pertanian, Program Studi Agroekoteknologi minat Ilmu Tanah, melalui jalur ujian tertulis SNMPTN.
Selama perkuliahan, Penulis aktif pada kegiatan akademik sebagai Asisten mata kuliah praktikum pengelolaan tanah dan air tahun 2014, dan Asisten mata kuliah praktikum kualitas tanah tahun 2014. Pada organisasi kampus, sebagai Anggota bidang humas himpunan mahasiswa agroekoteknologi (Himagrotek) tahun 2012-2013, sebagai Anggota ikatan mahasiswa ilmu tanah (Imilta), sebagai Anggota kelompok aspirasi mahasiswa (KAM) Pembaharu, sebagai Ketua bidang humas di majelis permusyawaratan mahasiswa fakultas pertanian (MPMFP) tahun 2013-2014. Pada organisasi diluar kampus, sebagai Anggota organisasi gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GMNI) FP USU, sebagai Anggota tim Mahasiswa Chapel Oikumene USU, peserta student enterprenuer center (SEC) tahun 2013. Penulis penerima beasiswa bantuan belajar mahasiswa (BBM) tahun 2012-2014, mengikuti seminar nasional meningkatkan ketahanan pangan nasional tahun 2011, dan Juara II lomba desain lahan pertanian organik tahun 2012.
KATA PENGATAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Skripsi. Judul dari Skripsi ini adalah “Aplikasi Kotoran Ayam dan Dolomit terhadap Ketersediaan dan Serapan
Fosfor pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala dan Pertumbuhan Tanaman
Jagung (Zea mays L.)” yang diajukan guna melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Ketua Komisi Pembimbing Bapak Ir. M.M.B. Damanik dan Anggota Komisi Pembimbing Bapak Dr. Ir. Mukhlis, M.Si yang telah membimbing Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, kepada Kedua Orangtua Saya yang telah memberikan dukungan doa, semangat, dan dana selama perkuliahan sampai ketahap Skripsi, serta kepada teman-teman mahasiswa pertanian angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2013 yang telah memberikan bantuan dan dukungannya selama penelitian.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan Skripsi ini. Ahkir kata Penulis mengucapkan terima kasih, semoga Skripsi ini berguna kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
PENDAHULUAN Latar belakang ... 1
Tujuan Penelitian ... 3
Hipotesa Penelitian ... 3
Kegunaan Penulisan... 3
TINJAUAN PUSTAKA Tanah Inceptisol... 4
Unsur Hara P... 6
Kotoran Ayam ... 10
Kapur Dolomit ... 11
Tanaman Jagung (Zea mays L.)... 13
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ... 15
Bahan dan Alat ... 15
Pelaksanaan Penelitian... 16
Metode Penelitian ... 16
Pengambilan dan Persiapan Sampel Tanah ... 17
Analisis Awal Tanah Inceptisol kwala bekala ... 17
Persiapan Kotoran Ayam dan Dolomit ... 17
Aplikasi Kotoran Ayam dan Dolomit ... 18
Analisis Tanah Ahkir Masa Inkubasi perlakuan ... 18
Penanaman dan Pemeliharaan ... 18
Pemanenan ... 19
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ... 20
Pembahasan ... 27
Aplikasi Kotoran Ayam ... 27
Aplikasi Dolomit ... 29
Interaksi Aplikasi Kotoran Ayam dan Dolomit ... 30
Hubungan Aplikasi Kotoran Ayam pada Tanah Inceptisol dan Pertumbuhan Tanaman Jagung ... 31
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 33
Saran ... 33 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No. Judul Hlm
1. pH tanah Inceptisol ahkir inkubasi kotoran ayam ke tanah 20 2. pH tanah Inceptisol ahkir inkubasi dolomit ke tanah 20 3. C-organik tanah Inceptisol ahkir inkubasi kotoran ayam ke tanah 21 4. C-organik tanah Inceptisol ahkir inkubasi dolomit ke tanah 21 5. P-tersedia tanah Inceptisol ahkir inkubasi kotoran ayam ke tanah 22 6. P-tersedia tanah Inceptisol ahkir inkubasi kotoran ayam ke tanah 22 7. Tinggi tanaman Jagung akibat pemberian kotoran ayam 23 8. Tinggi tanaman Jagung akibat pemberian dolomit 23 9. Bobot kering akar akibat pemberian kotoran ayam 24
10. Bobot kering akar akibat pemberian dolomit 24
11. Bobot kering tajuk akibat pemberian kotoran ayam 25
12. Bobot kering tajuk akibat pemberian dolomit 25
13. Serapan P tanaman akibat interaksi kombinasi kotoran ayam dan dolomit
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Hlm
1. Hubungan pH tanah dengan penyerapan unsur hara oleh tanaman 9
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Hlm
1. Bagan Penelitian 37
2. Hasil analisis awal sampel tanah Inceptisol Kwala Bekala 38
3. Hasil analisis kotoran ayam 38
4. Penetapan kebutuhan kapur dolomit 39
5. deskripsi varietas Jagung (Zea mays L.) 41
6. Kriteria sifat tanah 42
7. Data pengamatan pH tanah ahkir masa inkubasi perlakuan 43
8. Analisis sidik ragam pH tanah 43
9. Data pengamatan C-organik tanah (%) ahkir masa inkubasi perlakuan 44
10. Analisis sidik ragam C-organik tanah 44
11. Data pengamatan P-tersedia tanah (ppm) ahkir masa inkubasi perlakuan
45
12. Analisis sidik ragam C-organik tanah 45
13. Data pengamatan tinggi tanaman (cm) ahkir masa vegetatif tanaman 46
14 Analisis sidik ragam tinggi tanaman 46
15 Data pengamatan berat kering akar (g) ahkir masa vegetatif tanaman 47
16 Analisis sidik ragam berat kering akar 47
17 Data pengamatan berat kering tajuk (g) ahkir masa vegetatif tanaman 48
18 Analisis sidik ragam berat kering tajuk 48
19 Data pengamatan serapan P (mg/tanaman) ahkir vegetatif tanaman 49