• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Deli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Deli"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI

DI DAS DELI

SKRIPSI

OLEH :

NURUL PUSPITA IRAWAN 101201013

MANAJEMEN HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

ABSTRACT

Nurul PUSPITA IRAWAN. Erosion Hazard Mapping of Level Deli watershed. Guided by Rahmawaty and Joko Widiyanto.

Watershed is an area of land that receives, holds and store rainwater to then distribute to the sea or lake through the main river. Thus a watershed will be separated from other watersheds in the region surrounding by natural boundaries (topography) in the form of a ridge or a mountain. Watershed Deli is one of the critical watershed in North Sumatra which require priority treatment as a rehabilitation target location. Deli watershed is continuously degraded condition from year to year and a watershed priorities I. Deli watershed covers three administrative regions Karo, Deli Serdang and Medan with watershed area 47298.01 ha. This study aims to analyze the amount of erosion and sedimentation in the watershed Deli and Erosion Hazard Mapping Level (TBE) in Deli watershed. Erosion method used is USLE erosion is a model designed to predict the erosion of the long-term average of sheet or gully erosion under certain circumstances. Sediment method used is the method of Chow (1964). Processing data using ArcView GIS 3.3. Research shows that TBE is happening in the watershed Deli is Very High is 41954.12 hectares or by 72.15% of the total Deli watershed. While Hovering Sediment concentration (Cs incoming sediments at 6862.75 per day (tons / day) or at 28784.63 (tons / year). Steps taken to reduce the rate of erosion is by planting trees (crop land cover), Rehabilitation, Conservation soil and Water and manage land use in accordance with fungisnya that land cover tightly so as to minimize the rate of erosion in the Deli watershed.

(3)

ABSTRAK

NURUL PUSPITA IRAWAN. Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di Daerah Aliran Sungai Deli. Dibimbing oleh Rahmawaty dan Joko Widiyanto.

Daerah Aliran Sungai adalah suatu wilayah daratan yang menerima, menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkan ke laut atau danau melalui satu sungai utama. Dengan demikian suatu DAS akan dipisahkan dari wilayah DAS lain di sekitarnya oleh batas alam (topografi) berupa punggung bukit atau gunung. Daerah Aliran Sungai Deli merupakan salah satu DAS kritis di Sumatera Utara yang memerlukan prioritas penanganan sebagai lokasi sasaran rehabilitasi. DAS Deli merupakan DAS yang kondisinya terus mengalami degradasi dari tahun ke tahun dan merupakan DAS perioritas I. DAS Deli mencakup tiga wilayah administrasi Kabupaten Karo, Deli Serdang dan Kota Medan dengan luas DAS 47298.01 Ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya erosi dan sedimentasi di DAS Deli dan Memetakan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di DAS Deli. Metode Erosi yang digunakan adalah USLE yaitu suatu model erosi yang dirancang untuk memprediksi erosi rata-rata jangka panjang dari erosi lembar atau alur dibawah keadaan tertentu. Metode Sedimen yang digunakan adalah Metode Chow (1964). Pengolahan data menggunakan Arcview GIS 3.3. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa TBE yang terjadi di DAS Deli adalah Sangat Tinggi yaitu 41954.12 Ha atau sebesar 72.15 % dari total keseluruhan DAS Deli. Sedangkan Konsentrasi Sedimen Melayang (Cs Sedimen yang masuk perharinya sebesar 6862,75 (ton/hari) atau sebesar 28784.63 (ton/tahun). Langkah yang diambil untuk mengurangi tingkat erosi adalah dengan melakukan penanaman pohon (tanaman tutupan lahan), Rehabilitasi Lahan, Konservasi Tanah dan Air serta mengelolah penggunaan lahan sesuai dengan fungisnya agar tutupan lahannya rapat sehingga memperkecil laju erosi yang terjadi di DAS Deli.

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 20 Maret 1993 dari Bapak Irwan

dan ibu Anita Sari. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Pendidikan formal penulis mulai dari SD Medan Puteri Tahun 1998-2004,

kemudian dilanjutkan di SMP PAB-2 Helvetia-Deli Serdang pada Tahun

2004-2007, lalu melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Labuhan Deli,

Helvetia-Deli Serdang pada Tahun 2007-2010, Penulis lulus pada tahun yang

sama dan penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Kehutanan di

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur PMP (Undangan)

secara tertulis. Penulis memilih Jurusan Manajemen Hutan, Program Studi

Kehutanan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis telah melaksanakan Praktek

Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) di Taman Hutan Raya Tongkoh pada tanggal

7 sampai 16 Juli 2012, Kabupaten Barus Jahe, Provinsi Sumatera Utara. Penulis

melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

dan Banten dari tanggal 03 Februari sampai 05 Maret 2014, Kabupaten Sukabumi,

Provinsi Jawa Barat.

Selama menjadi mahasiwi di Universitas Sumatera Utara, penulis pernah

menjadi asisten dosen untuk praktikum Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL) pada tahun 2014. Selain itu, penulis juga mengikuti beberapa

organisasi dan komunitas seperti BKM Baitul Asyjar Kehutanan USU, sebagai

anggota Himpunan Mahasiswa Sylva (HIMAS) USU, rain forest di Fakultas

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil penelitian

yang berjudul Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di DAS Deli.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rahmawaty S.Hut, M.Si, Ph.D

sebagai ketua komisi pembimbing dan Joko Widiyanto, S.Hut., M.P. sebagai

anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan memberikan berbagai

masukan yang membangun dalam penulisan hasil penelitian saya ini.

Penulis menyadari dalam penulisan dan penyajian dalam tulisan ini masih

jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis akan

menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis

berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan.

Medan, Januari 2015

(6)

DAFTAR ISI

Pengertian Tentang Erosi dan Sedimentasi ... 5

Bentuk-bentuk Erosi ... 7

Prediksi Erosi yang Masih Dapat Dibiarkan ... 12

Pengertian dan Dampak Sedimentasi ... 16

Sedimen Melayang ... 17

Indeks Erosivitas (R) ... 19

Indeks Erodibilitas Lahan (K) ... 19

Faktor Topografi (LS) ... 20

Nilai Faktor Tanaman (Faktor C)... 21

Nilai Faktor Tindakan Konservasi Tanah (P) ... 22

Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 24

METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ... 25

(7)

Kemiringan Lereng (LS) ... 41 Faktor Tanaman dan Tindakan Konservasi Tanah (CP) ... 44 Sedimen Melayang di DAS Deli ... 47

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 50 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kode Struktur Tanah ... 10

Tabel 2. Kode Permeabilitas Profil Tanah ... 11

Tabel 3. Faktor Kedalaman Beberapa Sub-Order Tanah ... 14

Tabel 4. Penilaian Erosi Hasil Prediksi Metode USLE ... 15

Tabel 5. Kriteria Tingkat Bahaya Erosi (TBE) ... 15

Tabel 6. Kategori Konsentrasi Sedimen Melayang (Cs) Berdasarkan Standar Skala Kualitas Lingkungan (Kepmen LH No.2/1998) ... 18

Tabel 7. Penilaian Indeks Kemiringan Lereng (LS) ... 19

Tabel 8. Nilai Faktor C... 21

Tabel 9. Nilai Faktor P untuk Berbagai Tindakan Konservassi Tanah Khusus... 22

Tabel 10. Nilai Faktor P dan CP ... 23

Tabel 11. Nilai Faktor Kemiringan Lereng (LS) ... 31`

Tabel 12. Matriks Klasifikasi Erosi Tanah dan Kedalaman Tanah ... 32

Tabel 13. Luas Wilayah Admistrasi berdasarkan kabupaten di DAS Deli ... 35

Tabel 14. Nilai Curah Hujan Tahunan, Curah Hujan Bulanan,dan Erosivitas (R) ... 37

Tabel 15. Luas Sub DAS di DAS Deli Berdasarkan Erosivitas ... 38

Tabel 16. Nilai Erodibilitas Lahan (K) di DAS Deli ... 40

Tabel 17. Nilai Faktor LS di DAS Deli ... 45

Tabel 18. Penutupan Lahan di DAS Deli ... 47

(9)

Tabel 20. Kriteria TBE di DAS Deli ... 49

Tabel 21. Debit Limpasan Air Sungai (DLAS) di DAS Deli ... 50

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian ... 26

Gambar 2. Diagram Alur Penelitian... 34

Gambar 3. Peta Administrasi DAS Deli ... 35

Gambar 4. Peta Erosivitas (R) DAS Deli ... 36

Gambar 5. Peta Jenis Tanah dan Peta Erodibilitas (K) DAS Deli ... 40

Gambar 6. Peta Kelerengan (LS) DAS Deli ... 42

Gambar 7. Peta Nilai Faktor CP DAS Deli ... 44

Gambar 8. Peta Prediksi Erosi USLE DAS Deli... 45

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. CH Bulanan (mm) (2004-2013) di Stasiun Bandar Kalifah .... 53

Lampiran 2. Erosivitas Hujan (mm) (2004-2013) di Stasiun Bandar Kalifah 53 Lampiran 3. CH Bulanan (mm) (2004-2013) di Stasiun Helvetia ... 54

Lampiran 4. Erosivitas Hujan (mm) (2004-2013) di Stasiun Helvetia ... 54

Lampiran 5. CH Bulanan (mm) (2003-2012) di Stasiun Seintis ... 55

Lampiran 6. Erosivitas Hujan (mm) (2003-2013) di Stasiun Seintis ... 55

Lampiran 7. CH Bulanan (mm) (2003-2012) di Stasiun Sibiru-biru ... 56

Lampiran 8. Erosivitas Hujan (mm) (2003-2013) di Stasiun Sibiru-biru .... 56

(12)

Lampiran 21. Kriteria Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di DAS Deli ... 61

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The researcher/technician chooses the value of the reconstruction step, based on the type of plan to be realized. As gsd decreases, resolution increases, along with the

[r]

Pemegang Saham atau kuasa Pemegang Saham yang akan menghadiri Rapat, diminta dengan hormat untuk membawa dan menyerahkan fotokopi Surat Kolektif Saham dan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang mendukung, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah pengaruh produk

Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi

kejadian masa lalu akan bersfat statis kedepan sehinga sejarah emisi dari masa lalu akan diekstrapolasi.. Penentuan REL pada metode ini bahwa emisi masa lalu dapat digunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persepsi harga, kualitas layanan dan ketersediaan informasi terhadap kepuasan pelanggan pada Adorable Project 2016.Metode