• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI - Perancangan Instrument Miniatur Monitoring Arus Listrik PLN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI - Perancangan Instrument Miniatur Monitoring Arus Listrik PLN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Arus Listrik

Aliran listrik (elektron) yang bergerak pada suatu penghantar listrik dengan

kecepatan tertentu disebut arus listrik. Timbulnya arus listrik karena

terdapatnya beda potensial pada dua ujung penghantar. Sedangkan terjadinya

beda pontensial pada dua tempat penghantar disebabkan karena adanya salah

satu ujung penghantar mendapatkan suatu tenaga yang mendorong elektron –

elektron untuk berpindah tempat. Gerak aliran elektron ini akan menuju tempat

yang lebih lemah tekanannya. Besar kecilnya arus listrik, tergantung dari

tenaga yang dihasilkan oleh pembangkit itu sendiri.

Agar dapat digunakan, jumlah tenaga dorong listrik yang tersedia harus cukup banyak/besar sehingga dapat dimanfaatkan jika dibutuhkan. Selain

daripada itu penggunaan listrik harus dapat diatur sesuai dengan keperluan.

Listrik harus dapat dialirkan dan juga harus dapat diputuskan, dalam hal ini

harus dijamin mengalirkan listrik ke tempat yang diperlukan dengan aman.

Kecepatan perpindahan sejumlah elektron dalam waktu tertentu disebut

laju arus. Dalam perhitungan laju arus atau kuat arus ditulis dengan notasi

huruf I. Satuan untuk ukuran arus listrik dinamakan Ampere (A).

Hubungan antara laju arus (I), jumlah muatan listrik (Q) dan waktu (t)

(2)

atau Q = I x t (2.1)

Keterangan:

I = Kuat arus listrik (A)

Q = banyaknya muatan listrik (C)

t = waktu (s)

2.1.1 Macam – Macam Arus

Ada dua macam arus listrik yang dihasilkan oleh sumber listrik, yaitu:

a. Arus bolak – balik (AC)

Arus bolak – balik atau dalam bahasa bakunya disebut arus AC atau

Alternating Current. Pada umumnya arus AC ini dipakai dalam kehidupan

sehari – hari seperti penerangan rumah dan keperluan rumah tangga lainnya,

seperti menjalankan kipas angin strika,dan lainnya. Listrik arus bolak – balik

ini dihasilkan oleh sumber pembangkit tenaga listrik yang dinamakan

Generator bolak balik yang terdapat pada pusat – pusat pembangkit tenaga

listrik.

b. Arus Searah (DC)

Arus searah atau dalam bahasa bakunya disebut arus DC atau direct

current. Arus ini terjadi pada arus yang berasal dari akumulator (Akku/accu).

Akumulator termasuk jenis baterai basah selain dari pada itu dalam bidang

listrik dan elektronika selain baterai basah kita juga mengenal baterai kering.

Listrik arus searah dapat dihasilkan dengan cara mengubah arus AC menjadi

arus DC dengan menggunakan suatu alat yang disebut power supply atau

adaptor.

Sebagai dasar dari rangkaian power supply adalah sebuah komponen dioda

yang berfungsi sebagai penyearah artinya adalah dapat berubah dan

(3)

2.2 Tegangan Listrik

Jika benda bermuatan positif kalau benda tersebut kehilangan elektron dan

jika bermuatan negatif kalau benda tersebut kelebihan elektron. Dalam keadaan

berbeda muatan inilah munculnya tenaga potensial yang berada di antara benda

– benda itu. Karena itu bila sepotong kawat penghantar dihubungkan diantara kedua benda yang berbeda muatan menyebabkan terjadinya perpindahan energi

diantara benda – benda itu. Peralihan energi ini berlangsung terus selama ada

beda tegangan. Terjadinya tegangan disebabkan adanya beda tiap muatan

mempunyai tenaga potensial untuk menggerakkan suatu muatan lain dengan

cara menarik atau menolak.

Beda tegangan dapat dihasilkan dengan memberikan tekanan listrik dari

suatu pembangkit listrik pada salah satu tempat penghantar. Satuan untuk

mengukur tegangan listrik adalah volt. Beda tegangan dapat berubah – ubah,

dari seperjuta volt sampai beberapa juta volt. Beda tegangan diantara terminal

– terminal dari PLN ada yang 110 volt atau 220 volt, beda tegangan diantara dua terminal aki adalah 6 volt atau 12 volt, sedangkan beda tegangan pada

baterai umunya 1,5 volt.

2.3 Daya Listrik

Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber

arus. Kalau ada arus dalam rangkaian akan ada konversi energi listrik menjadi

energi bentuk lain. Contoh, arus mengalir melalui filamen merubah energi

listrik menjadi terang dan energi panas. Daya listrik dapat didefenisikan

sebagai ukuran (rate) pada saat energi listrik dikonversi. Pada lampu pijar,

tenaga listrik di ubah menjadi bentuk tenaga cahaya dan panas. Andai kata

sebuah lampu menyala dalam waktu satu jam, maka selama ini lampu

menggunakan sejumlah tenaga tertentu. Bila lampu itu menyala selama dua

jam, sudah tentu lampu itu menggunakan tenaga sebanyak dua kali lipat dari

(4)

menyala lampu.Misalnya, bola lampu150-W merubah energi dua kali dengan

ukuran bola lampu.

Watt (W) adalah ukuran dasar dari daya listrik. Kesimpulan untuk daya

pengukuran pada rangkaian dc dan ac adalah sebagai berikut:

P = V x I (2.2)

P = V2 / R (2.3)

P = I2 R (2.4)

Untuk pemakaian industri kecil, watt adalah satuan yang terlalu kecil

sehingga kilowatt (kW) yaitu 1000 W, digunakan sebagai satuan standart.

Untuk pemakain idustri besar, satuan kilowatt adalah terlalu kecil untuk

pengkuran, sehingga mega watt (MW) yaitu 1.000.000 W digunakan sebagai

satuan pengukuran.

2.4 Induksi Listrik

Induksi Listrik itu adalah fenomena fisika yang apabila pada suatu benda

yang tadinya netral atau (tidak bermuatan listrik) menjadi bermuatan listrik

karena akibat adanya pengaruh dari gaya listrik atau dari benda yang

bermuatan lain dan didekatkan padanya.

Ada dua jenis induksi listrik :

a. Induksi sendiri (Self induction).

Induksi sendiri adalah munculnya tegangan listrik pada suatu kumparan

pada saat terjadinya perubahan arah arus.Apabila suatu kawat penghantar

berpotongan dengan medan magnet, maka akan terjadi tegangan pada kawat

tersebut. Fenomena ini sulit dijelaskan namun sudah diterima sebagai hukum

alam yang sangat penting. Terutama untuk menjelaskan kejadian-kejadian pada

suatu kawat yang dialiri listrik. Apabila kuat arusnya berubah maka medan

(5)

sehingga timbul gaya gerak listrik pada kawat tersebut. Kejadian seperti inilah

yang disebut induksi sendiri.

b. Induksi mutual (Mutual induction).

Apabila arus listrik dialirkan pada salah satu kawat maka akan timbul

medan magnet pada setiap penampang kawat. Medan magnet tersebut akan

mengembang walaupun hanya dalam waktu yang sangat singkat dan

memotong kawat penghantar yang kedua. Pada saat inilah timbul gaya gerak

listrik pada penghantar yang kedua yang disebut induksi mutual. Kumparan

yang dialiri arus listrik berubah menjadi magnet disebut Elektromagnet. Ada 3

(tiga) cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat medan magnet pada

akan menghasilkan medan magnet. Dilain pihak kumparan juga akan

menghasilkan medan magnet pada arah yang sama pada inti besi. Hal ini akan

menyebabkan terjadinya penguatan medan magnet. Penguatan medan magnet

diperoleh dari penjumlahan medan magnet yang dihasilkan oleh besi dengan

medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan.

b. Menambah jumlah kumparan.

Tiap-tiap kumparan elektromagnet menghasilkan medan magnet. Dengan

penambahan jumlah kumparan sudah tentu akan memperkuat medan magnet

secara keseluruhan. Kuatnya medan elektromagnet merupakan jumlah dari

medan magnet yang dihasilkan oleh masing-masing lilitan.

c. Memperbesar arus yang mengalir pada kumparan.

Besarnya arus yang dialirkan pada kumparan berbanding lurus dengan

(6)

menghasilkan medan magnet. Dengan demikian medan total tergantung dari

banyaknya elektron yang mengalir setiap detik atau kuat medan total

ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir pada kumparan.

2.5 Transformator

Transformator adalah alat statis yang digunakan untuk mentransfer energi

dari satu rangkaian AC ke rangkaian yang lain. Transformator merupakan

suatu komponen yang sangat penting peranannya dalam sistem ketenagaannya

listrik. Keberadaan transformator merupakan suatu langkah maju dan

penemuan besar bagi kemajuan dunia ketenagaan listrik. Hal ini terasa ketika

Thomas A. Edison mengembangkan sistem distribusi daya listrik di kota New

York Amerika Serikat pada bulan September 1882 dengan tegangan sistem

yang ada tersebut menghasilkan kerugian yang besar karena arus listrik yang

dialirkan sangat besar sehingga penurunan tegangannya cukup besar. Agar

tidak berbahaya tegangan yang tinggi itu harus diturunkan terlebih dahulu

sebelum arus listrik disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Pada umumnya

tegangan listrik yang disalurkan ke rumah-rumah penduduk ada dua macam,

yaitu 220 volt dan 1l0 volt. Alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan

disebut transformator. Bagian utama transformator adalah dua buah kumparan

yang keduanya dililitkan pada sebuah inti besi lunak. Kedua kumparan tersebut

memiliki jumlah lilitan yang berbeda. Kumparan yang dihubungkan dengan

sumber tegangan AC disebut kumparan primer, sedangkan kumparan yang lain

disebut kumparan sekunder. Jika kumparan primer dihubungkan dengan

sumber tegangan AC (dialiri arus listrik AC), besi lunak akan menjadi

elektromagnet. Karena arus yang mengalir tersebut adalah arus AC, garis-garis

gaya elektromagnet selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, garis-garis gaya

yang dilingkupi oleh kumparan sekunder juga berubah-ubah. Perubahan garis

gaya itu menimbulkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Hal itu

(7)

Transfer energi tersebut kemungkinan menaikkan atau menurunkan

tegangan , namun frekuensinya akan sama pada kedua rangkaian. Jika

transformasi terjadi dengan kenaikan tegangan disebut transformator step – up.

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder

lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik

tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik

sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi

yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

Gambar 2.1 Simbol Transformator Step-Up

Apabila tegangan diturunkan disebut transformator step – down.

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada

lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator

jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

Gambar 2.2 Simbol Transformator Step-Down

Arus daya AC yang bervariasi diperlukan untuk menghasilkan fluks

magnet yang bervariasi pada inti besi sehingga energi listrik dari satu

kumparan ditransfer ke kumparan yang lain. Kumparan yang menerima daya

dari pensuplai disebut kumparan primer, sedangkan kumparan yang

memberikan daya pada beban disebut kumparan sekunder. Frekuensi AC dari

primer menginduksikan frekuensi yang sama pada sekunder. Selain sebagai

(8)

rangkaian, mengatur tegangan atau arus dan untuk pengukuran serta rangkaian

pelindung.

2.5.1 Prinsip kerja Transformator

Transfomator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang

bersifat induktif, yang terpisah secara elektris namun berhubungan secara

magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi (reluctance) rendah. Apabila

kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik, maka

fluks bolak balik akan muncul di dalam inti (core) yang dilaminasi, karena

kumparan tersebut membentuk jaringan tertutup, maka mengalirlah arus

primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer, maka dikumparan primer

terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder

karena pengaruh induksi dari kumparan primer (mutual induction) yang

menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, serta arus

sekunder jika rangkaian sekunder dibebani, sehingga energi listrik dapat

ditransfer keseluruhan (secara magnetis).

Tegangan listrik arus bolak balik yang dapat ditransformasikan oleh

transformator, sedangkan dalam bidang elektronika , transformator digunakan

sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban untuk menghambat

arus searah sambil tetap melakukan arus bolak – balik antara rangkaian.

2.5.2 Hubungan Antara Daya, Tegangan dan Arus pada Transformator

Transformator menaikkan, menurunkan tegangan atau menyamakan

tegangan antara kumparan primer dan sekunder tanpa rugi daya yang besar.

Output daya transformator = input daya transformator – kerugian internal dan

merupakan hasil kali tegangan dan arus.

Tidak ada keuntungan atau kerugian energi pada transformator ideal.

(9)

tegangan yang dikalikan dengan arus rangkaian primer sama dengan tegangan

dikalikan arus rangkaian sekunder . Dengan perkataan lain, pada transformator

ideal output daya harus sama dengan input daya. Ada beberapa kerugian daya

transformator dalam praktek, tetapi rata – rata efisiensi transformator tidak

lebih 90%. Kerugian efisiensi merupakan akibat dari tahanan (kerugian

tembaga) dari kumparan, kerugian inti yang disebabkan arus yang timbul dari

adanya pemotongan medan magnet oleh penghantar/konduktor yang digerak -

gerakkan disekitar medan magnet. Arus ini juga timbul apabila ada sebuah

konduktor yang diam sementara ada medan magnet yang bergerak secara bolak

balik terhadap konduktor tersebut. Medan magnet bisa berubah dikarenakan

arus bolak balik dari tegangan AC yang tidak stabil. Medan magnet yang

ditimbulkan dari kedua aplikasi di atas akan menyebabkan medan induksi.

Medan hasil induksi ini, yang arahnya tidak sama dengan medan penyebabnya,

akan menghasilkan medan pusaran. Dan jika bahan inti yang dijadikan jalur

medan magnet ini bersifat kondukif (dapat melewatkan arus), maka medan

pusar ini akan menghasilkan arus pusar pada inti.

Jika sebuah konduktor digerakkan memotong medan magnet, yang berarti

ada perubahan medan melingkar konduktor yang terjadi karena posisi

konduktor berubah relative terhadap arah medan magnet yang tetap. Medan

magnet induksi yang dihasilkan oleh listrik bola/ik besarnya berubah - ubah

terhadap waktu menghasilkan arus listrik yang besarnya juga berubah - ubah

terhadap waktu. Dan arus ini menghasilkan medan magnet di sekitar konduktor

yang besarnya juga berubah - ubah. Singkatnya, dalam kedua fenomena ini

(konduktor bergerak memotong medan magnet atau medan magnet bergerak

yang besarnya berubah2 memotong konduktor) akan muncul medan induksi

pada sekitar konduktor, medan hasil ini, yang arahnya tidak sama dengan

medan penyebabnya, akan menghasilkan medan pusaran. Dan jika bahan inti

yang dijadikan jalur medan magnet ini bersifat kondukif (dapat melewatkan

(10)

Ukuran kerja daya maksimum tranformator sering di cantumkan pada plat

nama trans-formator. Daya transformator dirancang dengan ukuran kerja volt

ampere (VA) dan bukan dengan ukuran watt. Karena daya transformator

adalah daya buta. Transformator ini tidak merubah daya menjadi panas,

mentransfer daya dari sumber ke beban saja.

Perbandingan jumlah lilitan pada primer dengan jumlah apada sekunder adalah

perbandingan lilitan dari transformator:

(2.5)

dimana Np= jumlah lilitan pada primer

Ns = jumlah lilitan pada sekunder

Pada transformator ideal, tegangan induksi pada masing – masing lilitan

sekunder sama dengan tegangan induksi masing – masing lilitan pada primer.

Tegangan yang menginduksikan sendiri pada tiap – tiap lilitan primer sama

dengan tegangan yang dipakai primer dibagi dengan jumlah lilitan primer. Jadi

perbandingan tegangan transformator sama dengan perbandingan lilitannya.

Dapat ditulis sebagai perbandingan lilitan sama dengan perbandingan

tegangan.

Tegangan yang dinaikkan atau diturunkan pada transformator sebanding

dengan perbandingan rasio. Contoh jika jumlah lilitan sekunder dua kali

jumlah lilitan primer, teganga sekunder akan dua kali tegangan primer. Jika

jumlah lilitan primer dua kali jumlah lilitan sekunder, tegangan sekunder akan

(11)

Transformator dikelompokkan sebagai penaik up) dan penurun

(step-down) sehubungan dengan pengaruhnya pada tegangan. Transformator penaik

tegangan adalah transforrnator yang output kumparan sekunder lebih besar

dibandingkan tegangan input kumparan primer. Jenis transformator yang

mempunyai lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak dibandingkan pada

kumparan sekunder. Perbandingan lilitan primer dengan lilitan sekunder

menentukan perbandingan tegangan input dengan output transformator.

Transformator step-down (penurunan tegangan) adalah transformator pada

tegangan output kumparan yang lebih rendah dibanding dengan tegangan input

kumparan primer. Jenis transformator ini mempunyai lilitan sekunder lebih

sedikit atau kurang dibandingkan dengan lilitan pada kumparan primer.

Perbandingan jumlah lilitan primer dengan sekunder menentukan perbandingan

tegangan primer dengan sekunder dari transformator.

Dengan hukum ohm, jumlah arus sekunder sama dengan tegangan

sekunder dibagi dengan tahanan pada rangkaian sekunder ( dianggap tahanan

kumparan dapat diabaikan).

Apabila transformator menaikkan tegangan, arus kumparan sekunder dan

arus kumparan primer turun lebih rendah, sehingga daya(tegangan dikali

arus)akan sama pada kedua kumparan. Rasio arus primer dengan sekunder

adalah berbanding terbalik dengan rasio tegangan atau lilitan.

Vs x Is = Vp x Ip (2.7)

Atau

(12)

2.6 Mikrokontroler ATMega8535

Gambar 2.3 Blok Diagram Fungsional ATMega8535

Dari Gambar 2.3 tersebut dapat dilihat bahwa ATMega8535 memiliki

bagian sebagai berikut:

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D

2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran

3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan

4. CPU yang terdiri atas 32 saluran register

5. Watching Timer dengan osilator internal

6. SRAM sebesar 512 byte

7. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write

8. Unit interupsi internal dan eksternal

9. Port antarmuka SPI

10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi

11. Antaramuka komparator analog

(13)

2.6.1 Fitur ATMega8535

Kapabilitas detail dari ATMega8535 adalah sebagai berikut:

1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16

MHz.

2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM

(electrically Erasable Programmable Read Only Memori) sebesar 512 byte.

3. ADCinter dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.

4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps

5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.

2.6.2 Konfigurasi Pin ATMega8535

Konfigurasi Pin ATMega8535 bila dilihat dari Gambar 2.4. Dari Gambar

tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega 8535

sebagai berikut:

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya

2. GND merupakan pin ground

3. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukan ADC

4. Port B (PB0..PB7) merupan pin I/0 dua arah dan pin fungsi sekaligus

khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog, dan SPI.

5. Port C (PC0.PC7) merupakan pin I/0 dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu,

yaitu TWI,komparator analog, dan timer Oscilator

6. Port D(PDO..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu

komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial

7. Reset merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler

8. XTAL 1 dan XTAL 2 merupakan pin masukan clock eksternal

9. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC

(14)

Gambar 2.4 Pin ATMega8535

2.6.3 Peta Memori

AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan

memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian, yaitu

32 buah register umum., 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal.

Register keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah,

yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu, register khusu untuk menangani I/0 dan

control terhadap mikrokontroler menempati 64 alamat berikut berikutnya,

mulai dari $20 hingga $5F. Register tersebut merupakan register yang khusus

digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroler,

seperti control register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap

bebagai peripheral mikrokontroler, seperti control register, timer/counter,

fungsi – fungsi I/O, dan sebagainya. Alamat yang lainnya digunakan untuk

SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F. Memori program

yang terletak dalam Flash PEROM tersusun dalam word atau 2 byte karena

setiap instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32-bit. AVR ATMega8535 memiliki

(15)

AVR tersebut memiliki 12 bit Program Counter (PC) sehingga mampu

mengalamati isi Flash.

Gambar 2.5 Peta Memori Program AVR ATMega8535

2.7 Komunikasi Serial USART

Serial Port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah port seri

merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi untuk

mentransmisikan satu bit informasi pada satu satuan waktu. Dalam serial port,

pengiriman informasi tidak memungkinkan untuk melakukan secara banyak

sekaligus. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan pemindahan data,

biasanya serial port bekerja seri, misalnya COM 1 dan COM 2. Untuk

penggunaan port serial sekarang ini sudah berkurang. Penggunaan port serial

telah tergantikan dengan port USB dan Firewire. Sedangkan untuk jaringan

(networking) fungsinya sudah tergantikan dengan port Ethernet. Berikut

beberapa fungsi serial port yaitu menghubungkan antara peripheral (alat)

computer lain dengan motherboard, penghubung antara mouse dengan

motherboard, penghubung antara modem dengan motherboard, dan

mentransmisikan informasi-informasi berupa bit-bit dari mainboard ke

(16)

USART ATMega8535 memiliki beberapa keuntungan dibandingkan

dengan sistem UART, yaitu:

1. Operasi full duplex

2. Mode operasi asinkron dan sinkron

3. Mendukung komunikasi multiprosesor

4. Mode kecepatan transmisi berorde Mbps.

2.7.1 Pengiriman Data

Proses pengiriman data serial dilakukan per Half data dengan ,menunggu

register UDR yang merupakan tempat data serial akan disimpan menjadi

kosong sehingga siap ditulis dengan data yang baru. Proses tersebut

menggunakan bit yang ada pada register UCSRA, yaitu bit UDRE (USART

Data Register Empty). Bit UDRE merupakan indikator kondisi register UDR.

Jika UDRE bernilai 1, maka register UDR telah kosong dan siap diisi dengan

data yang baru.

2.7.2 Penerimaan Data

Proses penerimaan data serial dilakukan dengan mengecek nilai bit RXC

(USART Receive Complte) pada register UCSRA. RXC akan bernilai satu jika

ada data yang siap dibaca di buffer penerima, dan bernilai nol jika tidak ada

data pada buffer penerima. Jika penerima USART dinonaktifkan, maka bit

akan selalu bernilai nol.

2.8 ADC (Analog To Digital Converter)

ADC ATMega8535 dapat konfigurasi, baik single ended input maupun

differentsial input. Selain itu, ADC ATMega8535 memiliki konfigurasi

pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau

yang amat fleksibel sehingga dapat dengan mudah disesuaikan dengan

(17)

Proses inisialisasi ADC meliputi proses penentuan clock, tegangan

referensi format output data, dan mode pembacaan. Register yang perlu di set

nilainya adalah ADMUX (ADC Multiplexer Selection Register) merupakan

register 8 bit yang berfungsi menentukan tegangan referensi ADC, format data

output, dan saluran ADC yang digunakan, ADCSRA (ADC control and status

register). ADCSRA (ADC Control and Status RegisterA) merupakan register 8

bit yang berfungsi melakukan manajemen sinyal kontrol dan statur dari ADC,

dan SFIOR (Special Function IO Register) merupakan register 8 bit pengatur

sumber picu konversi ADC , apakah dari picu eksternal atau dari picu internal.

Dalam proses pembacaan hasil interupsi ADC, dilakukan pengecekan

terhadap bit ADIF (ADC Interrupt Flag) pada register ADCSRA. ADIF akan

bernilai 1 jika konversi sebuah saluran ADC telah selesai dilakukan dan data

hasil konversi siap untuk diambil , dan demikian sebaliknya. Data disimpan

dalam dua buah register, yaitu ADCH dan ADCL.

2. 9 Komunikasi Serial RS 232

RS232 adalah standard komunikasi serial antar periperal-periperal. Standar

sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan ialah standar RS232. Standar

ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Banyak PC dan

komputer yang kompatibel dilengkapi dengan dua port serial dan satu port

paralel. Meskipun kedua jenis port yang digunakan untuk berkomunikasi

dengan perangkat eksternal, mereka bekerja dengan cara yang berbeda.

Standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer (Data

Terminal Equipment – DTE) dengan alat – alat pelengkap komputer (Data

Circuit-Terminating Equipment – DCE). Standarad RS232 inilah yang

biasanya kita dapat menemukan dua konektor DB 9 yang bisanya dinamakan

(18)

2.9.1 Karekteristik Sinyal Serial Port

Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association and

Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya

adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data

Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange.

Meskipun namanya cukup panjang tetapi standar ini hanya menyangkut

komunikasi data antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Ada

dua hal pokok yang diatur standar RS232, antara lain adalah :

• Bentuk sinyal dan level tegangan yang dipakai.

• Jenis sinyal dan konektor yang dipakai, serta susunan sinyal pada kaki- kaki di konektor.

Beberapa parameter yang ditetapkan EIA (Electronics Industry

Association) antara lain:

• Sebuah „spasi‟ (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 volt • Sebuah „tanda‟ (logika 1) antara tegangan -3 s/d -25 volt

• Daerah tegangan antara +3 s/d -3 volt tidak didefenisikan

• Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 volt (dengan acuan

ground)

• Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA.

Sebuah penggerak (driver) harus mampu menangani arus ini tanpa

mengalami kerusakan. Selain mendeskripsikan level tegangan seperti yang

dibahas di atas, standard RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang

dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE, semuanya

terdapat 24 jenis sinyal tapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal.

Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standard RS232, untuk sinyal

yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa

(19)

2.9.2 Serial Pada PC

Pada IBM PC Compatibel tata cara komunikasi serial yang digunakan

ialah jenis asinkron. Komunikasi data serial ini dikerjakan oleh UART

(Universal Asynchronous Receiver / Tranceiver). Pada UART, kecepatan

pengiriman data (baud rate) dan fase clock pada sisi transmitter dan pada sisi

receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan diperlukan sinkronisasi antara

transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh bit „Start‟ dan bit „Stop‟.

Kecepatan transmisi (baudrate) dapat dipilih bebas dalam rentang tertentu.

Baudrate yang umum dipakai adalah 600, 1200, 2400, dan 9600 bps (bit per

sekon).

2.9.3 Konfigurasi Serial Port.

Dibawah ini adalah gambar konektor port serial DB 9. Pada komputer

IBM PC Compatibel biasanya kita dapat menemukan dua konektor DB 9 yang

bisanya dinamakan COM1 dan COM2.

(20)

Tabel 2.1. Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB 9

No. Pin Arah sinyal:

1 Pembawa Detect (CD) (dari DCE) sinyal masuk dari modem

2 Data yang diterima (RD) Incoming Data dari DCE

3 Menular Data (TD) Data keluar untuk DCE

4 Data Terminal Ready (DTR) sinyal handshaking Outgoing

5 Sinyal tanah tegangan referensi umum

6 Data Set Ready (DSR) sinyal handshaking Incoming

7 Permintaan Untuk Kirim (RTS) Outgoing sinyal kontrol aliran

8 Hapus Untuk Kirim (CTS) masuk sinyal kontrol aliran

9 Cincin Indicator (RI) (dari DCE) sinyal masuk dari modem

Sinyal-sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari

DCE. Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi sebagai output

dan DCE berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TD, pada sisi DTE kaki TD

adalah output, dan kaki ini dihubungkan ke kaki TD pada DCE yang berfungsi

sebagai input. Kebalikan sinyal TD adalah RD, sinyal ini berasal dari DCE dan

dihubungkan ke kaki RD pada DTE yang berfungsi sebagai output.

2.9.4 Konfigurasi Null Modem

Konfigurasi Null Modem digunakan untuk menghubungkan dua DTE

dengan diagram pengkabelan yang dapat dilihat pada gambar dibawah. Dalam

hal ini hanya dibutuhkan tiga kabel antar DTE, yakni untuk TxD, RxD dan

Gnd. Cara kerjanya adalah bagaimana membuat komputer agar berpikir bahwa

computer berkomunikasi dengan modem (DCE) bukan dengan komputer

(21)

Gambar 2.7 Menghubungkan Dua DTE Dengan Diagram Pengkabelan

Pada gambar diatas terlihat bahwa kaki DTR (Data Terminal Ready)

dihubungkan ke DSR (Data Set Ready) dan juga ke CD (Carrier Detect) pada

masing masing komputer, sehingga pada saat sinyal DTR diaktifkan maka

sinyal DSR dan CD juga ikut aktif (konsep Modem Semu atau Virtual

Modem). Karena computer dalam hal ini melakukan pengiriman data dengan

kecepatan yang sama, maka kontrol aliran (flow control) belum dibutuhkan

sehingga RTS (Request To Send) dan CTS (Clear to Send) pada masing masing

komputer saling dihubungkan.

2.9.5 Transmisi Data Pada RS232

Komunikasi pada RS-232 dengan PC adalah komunikasi asinkron.

Dimana sinyal clocknya tidak dikirim bersamaan dengan data. Masing-masing

data disinkronkan menggunakan clock internal pada tiap-tiap sisinya. Format

transmisi satu byte pada RS232 Data yang ditransmisikan pada format diatas

adalah 8 bit, sebelum data tersebut ditransmisikan maka akan diawali oleh start

bit dengan logik 0 (0 Volt), kemudian 8 bit data dan diakhiri oleh satu stop bit

dengan logik 1 (5 Volt).

2.9.6 Keuntungan Menggunakan Komunikasi Serial

Antar muka komunikasi serial menawarkan beberapa kelebihan

(22)

• Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan

pararel.

Data-data dalam komunikasi serial dikirimkan untuk logika „1‟ sebagai

tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika „0‟ sebagai tegangan +3 s/d +25

volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan

tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi pararel hanya 5

volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah

diatasi dibanding dengan pararel.

• Jumlah kabel serial lebih sedikit.

Dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya tiga kabel untuk

konfigurasi null modem, yakni TxD (saluran kirim), RxD (saluran terima)

dan Ground, akan tetapi jika menggunakan komunikasi pararel akan terdapat

dua puluh hingga dua puluh lima kabel.

• Komunikasi serial dapat menggunakan udara bebas sebagai media transmisi.

Pada komunikasi serial hanya satu bit yang ditransmisikan pada satu waktu

sehingga apabila transmisi menggunakan media udara bebas (free space)

maka dibagian penerima tidak akan muncul kesulitan untuk menyusun

kembali bit bit yang ditransmisikan.

• Komunikasi serial dapat diterapkan untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler.

Hanya dibutuhkan dua pin utama TxD dan RxD (diluar acuan ground). Pada

IBM PC Compatibel tata cara komunikasi serial yang digunakan ialah jenis

asinkron. Komunikasi data serial ini dekerjakan oleh UART (Universal

Asynchronous Receiver / Tranceiver).

Pada UART, kecepatan pengiriman data (baud rate) dan fase clock pada sisi

transmitter dan pada sisi receiver harus sinkron. Untuk itu diperlukan

diperlukan sinkronisasi antara transmitter dan receiver. Hal ini dilakukan oleh

(23)

dalam rentang tertentu. Baudrate yang umum dipakai adalah 600, 1200, 2400,

dan 9600 bps (bit per sekon).

2.9.7 ConverterLogika RS232.

Jika peralatan yang digunakan menggunakan logika TTL, maka sinyal port

serial harus dikonversikan terlebih dahulu ke pulsa TTL sebelum digunakan

begitu juga sebaliknya. Converter yang paling mudah digunakan ialah MAX

232 atau HIN 232. Kedua IC ini sama hanya memiliki nama yang berbeda. Di

dalam IC ini terdapat charge pump yang akan membangkitkan tegangan +10

Volt dan -10 Volt dari sumber +5 Volt tunggal. Dalam IC DIP (Dual Inline

Package) 16 pin ini terdapat 2 buah transmitter dan 2 buah receiver.

Gambar 2.8IC HIN 232

Gambar

Gambar 2.3  Blok Diagram Fungsional ATMega8535
Gambar 2.4 Pin ATMega8535
Gambar 2.5 Peta Memori Program AVR ATMega8535
Gambar 2.6  RS232 DB9
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini pengurangan dimensi data high dimentional biomedical data set dimulai dengan membersihakan data, membersihkan noise kemudian menormalisasi data,

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh disiplin kerja dan fasilitas kerja terhadap kinerja pegawai pada Puskesmas Baturusa Kabupaten

Grafik berwarna merah memiliki nilai yang lebih tinggi karena pada proses simulasi menggunakan salah satu kondisi konstanta yang ideal yaitu efesiensi power ( ). Hal

kemitraan sekolah dapat dilaksanakan antara sekolah yang baik dengan yang kurang baik, antara sekolah negeri dengan sekolah swasta dan sebagainya. Pelatihan

Peningkatan rasio estrogen-androgen akan ditemukan pada pasien dengan level estrogen yang normal atau meningkat tapi mengalami penurunan

(1) Masyarakat berhak melakukan pengawasan dan melaporkan kepada aparat di lingkungan Pemerintah Daerah atau pejabat lain yang berwenang berkenaan dengan

Vertigo atau yang disebut juga dizziness, giddiness, dan lightheadedness adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain