• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT BANK SYARIAH MANDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PT BANK SYARIAH MANDIRI"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

PT BANK SYARIAH MANDIRI

Laporan Auditor Independen

In dependent Audit or’s Repo rt

dan

and

Laporan Keuangan

The Financial Stat em ents

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir

For The Years Ended

(2)

B K R

dbs

Doli, Bambang & Sudarmadji

Registered Public Accountants

Bumi Daya Plaza 24th Floor Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta 10310 Indonesia

Phone : (62 21) 3193 7020 (hunting), (62-21) 3193 5096, 3192 6572 Fax : (62 21) 3193 6194

E-mail : dbs@kapdbs.co.id

Nomor : R/014/02/05 Number : R/014/02/05

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

The Stockholders, Board of Commissioners and Board of Directors

PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri

Kami telah mengaudit neraca PT Bank Syariah Mandiri (Bank) tanggal 31 Desember 2004, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan PT Bank Syariah Mandiri untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 diaudit oleh auditor independen lain dalam laporannya pada tanggal 11 Maret 2004 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

We have audited the balance sheet of PT Bank Syariah Mandiri (the Bank) as of December 31, 2004, and the related statements of income, changes in stockholders’ equity, cash flows and changes in restricted investments for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Bank’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits. The financial statements as of December 31, 2003 have been audited by other independent auditor whose report dated March 11, 2004 expressed unqualified opinion on those statements.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatements. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2004, serta hasil usaha, arus kas dan perubahan dana investasi terikat untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Bank Syariah Mandiri as of December 31, 2004, the results of its operations, its cash flows and changes in restricted investments for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

License numbers:

Minister of Finance : KEP-384/KM.17/2000 Capital Market Supervisory Board

(BAPEPAM) : S-808/PM/2004 Bank Indonesia : No. 128

(3)

Doli, Bambang & Sudarmadji

The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

Seperti dijelaskan pada Catatan 2.y. dan 43 atas laporan keuangan, Bank menerapkan secara retrospektif perubahan akuntansi, pelaporan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2004. Penerapan PSAK tersebut mengharuskan Bank untuk menyajikan kembali dan mereklasifikasi beberapa akun di laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003, agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2004.

As described in Notes 2.y. and 43 to the financial statements, the Bank has given retroactive effect to the change in accounting, financial reporting and disclosure requirements in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 24 (revised 2004) “Employee Benefits” which became effective on July 1, 2004. The adoption of this PSAK required the Bank to restate and reclassify certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2003 to conform with the 2004 financial statements presentation.

Seperti diungkapkan pada Catatan 44 atas laporan keuangan, Bank telah terpengaruh dan mungkin akan terus terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia.

As discussed in Note 44 to the financial statements, the Bank has been affected and may continue to be affected by the economic conditions in Indonesia.

DOLI, BAMBANG & SUDARMADJI

Izin Usaha No. KEP-384/KM.17/2000 License No. KEP-384/KM.17/2000

Doli D. Siregar, SE, Ak., MBA

Nomor Izin Akuntan Publik 98.1.0207 Public Accountant License No. 98.1.0207

(4)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R/014/02/05 R/014/02/05

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

NERACA BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DECEMBER 31, 2004 AND 2003

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham) (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)

2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/

CATATAN/ (As Restated,

NOTES 2004 Notes 2y,37,43)

Rp Rp

AKTIVA ASSETS

KAS 2a 70.024.338 51.416.668 CASH

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA 2a,2c,2d,3 726.327.827 971.636.837 PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA

GIRO PADA BANK LAIN 2a,2b,2c,2e,4,39 CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Pihak ketiga 51.890.871 11.062.457 Third parties Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 13.589.610 5.551.080 Related party Jumlah Giro pada Bank Lain 65.480.481 16.613.537 Total current accounts with other banks Penyisihan kerugian (654.805) (166.136) Allowance for possible losses

Bersih 64.825.676 16.447.401 Net

PENEMPATAN PADA BANK LAIN 2c.2f,5 PLACEMENTS WITH OTHER BANKS

Pihak ketiga 172.130.000 20.000.000 Third parties Penyisihan kerugian (1.721.300) (200.000) Allowance for possible losses

Bersih 170.408.700 19.800.000 Net

EFEK-EFEK 2c,2g,6 SECURITIES

Pihak ketiga Third parties

Tersedia untuk dijual 430.722.179 76.621.864 Available for sale Dimiliki hingga jatuh tempo 520.260 - Held to maturity Jumlah Efek-efek 431.242.439 76.621.864 Total securities Penyisihan kerugian (4.312.424) (766.219) Allowance for possible losses

Bersih 426.930.015 75.855.645 Net

PIUTANG 2b,2c,2h,7,39 RECEIVABLES

Piutang Murabahah Murabahah Receivables

Pihak ketiga 4.061.026.886 1.638.917.836 Third parties Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.659.030 824.846 Related parties Jumlah Piutang Murabahah 4.063.685.916 1.639.742.682 Total Murabahah

Piutang Istishna Istishna Receivables

Pihak ketiga 79.763.598 59.944.392 Third parties

Piutang Pendapatan Ijarah Ijarah Revceivables

Pihak ketiga 411.254 153.044 Third parties Jumlah Piutang 4.143.860.768 1.699.840.118 Total Receivables Penyisihan kerugian (70.429.388) (35.054.055) Allowance for possible losses

Bersih 4.073.431.380 1.664.786.063 Net

PINJAMAN QARDH 2c,2i,8 QARDH RECEIVABLES

Pihak ketiga 57.646.443 123.696.432 Third parties Penyisihan kerugian (1.506.350) (1.975.492) Allowance for possible losses

Bersih 56.140.093 121.720.940 Net

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral part bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements

(5)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R/014/02/05 R/014/02/05

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

NERACA BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DECEMBER 31, 2004 AND 2003

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham) (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)

2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/

CATATAN/ (As Restated,

NOTES 2004 Notes 2y,37,43)

Rp Rp

PEMBIAYAAN MUDHARABAH 2c,2j,9 MUDHARABAH FINANCING

Pihak ketiga 298.241.182 54.799.483 Third parties

Penyisihan kerugian (2.990.146) (547.995) Allowance for possible losses

Bersih 295.251.036 54.251.488 Net

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 2c,2j,10 MUSYARAKAH FINANCING

Pihak ketiga 767.144.124 283.381.084 Third parties

Penyisihan kerugian (10.972.845) (4.943.480) Allowance for possible losses

Bersih 756.171.279 278.437.604 Net

AKTIVA YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH 2k,11 IJARAH ASSETS

Biaya perolehan 43.977.500 15.000.000 Cost

Akumulasi penyusutan (15.214.011) (6.142.794) Accumulated depreciation

Nilai buku 28.763.489 8.857.206 Net book value

AKTIVA PAJAK TANGGUHAN 2ab,19 3.533.493 1.416.907 DEFERRED TAX ASSETS

AKTIVA TETAP 2l,12 PREMISES AND EQUIPMENT

Nilai perolehan 169.845.085 125.439.036 Cost

Akumulasi penyusutan (61.247.529) (39.420.557) Accumulated depreciation

Nilai buku 108.597.556 86.018.479 Net book value

AKTIVA LAIN-LAIN - BERSIH 2m,2n,2o,13 89.544.384 71.657.870 OTHER ASSETS - NET

JUMLAH AKTIVA 6.869.949.266 3.422.303.108 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral part

bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements

(6)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R/014/02/05 R/014/02/05

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

NERACA BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DECEMBER 31, 2004 AND 2003

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham) (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)

2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/

CATATAN/ (As Restated,

NOTES 2004 Notes 2y,37,43)

Rp Rp

KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS LIABILITIES, UNRESTRICTED INVESTMENTS

DAN EKUITAS AND STOCKHOLDERS' EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

KEWAJIBAN SEGERA 2a,2p,14 27.253.223 13.149.888 CURRENT LIABILITIES

SIMPANAN GIRO WADIAH 2b,2q,15,39 WADIAH DEMAND DEPOSITS

Pihak ketiga 980.659.034 297.779.094 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.862 16.938 Related parties

Jumlah Giro Wadiah 980.660.896 297.796.032 Total Wadiah Demand Deposits

SIMPANAN DARI BANK LAIN 2r,16 DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Pihak ketiga 54.438.130 182.235 Third parties

BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN 2w,17 27.609.477 17.229.608 UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING

SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 2s,18 200.000.000 200.000.000 SECURITIES ISSUED

HUTANG PAJAK 2ab,19 30.625.828 3.982.677 TAXES PAYABLE

ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN 1.643.812 755.477 ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS

DAN KONTINJENSI 2c,20 AND CONTINGENCIES

KEWAJIBAN LAIN-LAIN 2b,21,37,39 OTHER LIABILITIES

Pihak ketiga 11.192.515 5.305.657 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 8.236.072 4.188.396 Related parties Jumlah Kewajiban Lain-lain 19.428.587 9.494.053 Total Other Liabilities

KEWAJIBAN KEPADA BANK LAIN 22 46.425.000 - LIABILITIES WITH OTHER BANKS

PINJAMAN SUBORDINASI 23 32.000.000 32.000.000 SUBORDINATED LOAN

JUMLAH KEWAJIBAN 1.420.084.953 574.589.970 TOTAL LIABILITIES

INVESTASI TIDAK TERIKAT 2b,2t,24,39 UNRESTRICTED INVESTMENTS

Bukan Bank Non-Banks

Tabungan Mudharabah Mudharabah Savings Deposits

Pihak ketiga 1.532.243.569 750.161.988 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 4.033.915 2.536.189 Related parties Jumlah Tabungan Mudharabah 1.536.277.484 752.698.177 Total Mudharabah Savings Deposits

Deposito Mudharabah Mudharabah Time Deposits

Pihak ketiga 3.205.783.132 1.576.143.696 Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.285.578 2.250.250 Related parties Jumlah Deposito Mudharabah 3.208.068.710 1.578.393.946 Total Mudharabah Time Deposits

Jumlah Investasi Tidak Terikat dari Bukan Bank 4.744.346.194 2.331.092.123 Total Unrestricted Investments from Non-Banks

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral part

bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements

(7)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R/014/02/05 R/014/02/05

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

NERACA BALANCE SHEETS

31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DECEMBER 31, 2004 AND 2003

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali data Saham) (Expressed in thousands of Rupiah, except share data)

2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/

CATATAN/ (As Restated,

NOTES 2004 Notes 2y,37,43)

Rp Rp

Bank Banks

Tabungan Mudharabah Mudharabah Savings Deposits

Pihak ketiga 30.948.615 28.774.499 Third parties

Deposito Mudharabah Mudharabah Time Deposits

Pihak ketiga 125.800.000 38.223.400 Third parties

Jumlah Investasi Tidak Terikat dari Bank 156.748.615 66.997.899 Total Unrestricted Investments from Banks

Jumlah Investasi Tidak Terikat 4.901.094.809 2.398.090.022 Total Unrestricted Investments

EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 5.000 per saham Capital Stock - Rp 5,000 par value per share

Modal dasar - 200.000.000 saham Authorized - 200,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh 71.674.513 saham 25 358.372.565 358.372.565 Issued and fully paid - 71,674,513 shares

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 26 68.478.604 44.824.111 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 121.918.335 46.426.440 Unappropriated Jumlah Ekuitas 548.769.504 449.623.116 Total Stockholders' Equity

JUMLAH KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT TOTAL LIABILITIES, UNRESTRICTED INVESTMENTS

DAN EKUITAS 6.869.949.266 3.422.303.108 AND STOCKHOLDERS' EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral part bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements

(8)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R/014/02/05 R/014/02/05

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME (LOSS)

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DECEMBER 31, 2004 AND 2003

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,

kecuali laba bersih per saham dasar) except for basic earnings per share)

2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/

CATATAN/ (As Restated,

NOTES 2004 Notes 2y,37,43)

Rp Rp

PENDAPATAN INCOME

PENDAPATAN OPERASI UTAMA MAIN OPERATING INCOME

Pendapatan dari jual beli 2u,28 413.126.093 211.744.260 Sales

Pendapatan sewa 1.671.926 2.975.602 Rent

Pendapatan bagi hasil 110.950.393 20.471.978 Profit sharing

Jumlah Pendapatan Operasi Utama 525.748.412 235.191.840 Total Main Operating Income

PENDAPATAN OPERASI UTAMA LAINNYA 2v,29 58.525.568 44.301.818 OTHER MAIN OPERATING INCOME

JUMLAH PENDAPATAN 584.273.980 279.493.658 TOTAL OPERATING INCOME

HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL INVESTASI TIDAK TERIKAT 2w,30 (269.250.350) (148.389.196) THIRD PARTIES' SHARE ON RETURNS OF UNRESTRICTED INVESTMENTS PENDAPATAN UNTUK BANK 315.023.630 131.104.462 BANK'S SHARE IN THE OPERATING INCOME PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 2x,31 102.041.876 51.962.996 OTHER OPERATING INCOME

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES

Tenaga kerja 32 (83.945.515) (59.261.930) Salaries and employee benefits

Umum dan administrasi 33 (113.911.898) (76.289.827) General and administrative Pembalikan (beban) penyisihan kerugian aktiva produktif 34 (57.897.680) (14.390.873) Reversal of allowance (provision for possible losses) on earnings assets Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 20 (942.425) (651.148) Provision for losses on commitments and contingencies Beban bonus giro wadiah 2w (6.118.284) (3.829.312) Bonus on wadiah demand deposits

Lain-lain 35 (13.607.291) (5.572.814) Miscellaneous

Jumlah Beban Operasional Lainnya (276.423.093) (159.995.904) Total Other Operating Expenses

LABA OPERASIONAL 140.642.413 23.071.554 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL - BERSIH 36 9.778.367 1.428.621 NON-OPERATING INCOME - N ET

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 150.420.780 24.500.175 INCOME BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2ab,19 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

Kini (49.090.508) (9.118.952) Current

Tangguhan 2.116.587 453.446 Deferred

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (46.973.921) (8.665.506) Income Tax Expense - Net

LABA BERSIH 103.446.859 15.834.669 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2ac 1.443 221 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral part

bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements

(9)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R/014/02/05 R/014/02/05

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF STOCKHOLDERS' EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DECEMBER 31, 2004 AND 2003

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,

kecuali laba bersih per saham dasar) except for basic earnings per share)

Modal Saham Jumlah

Ditempatkan dan Telah Belum Ekuitas/

Disetor Penuh/ Ditentukan Ditentukan Total

Catatan/ Issued and Penggunaannya/ Penggunaannya/ Stockholders' Notes fully paid Appropriated Unappropriated Equity

Rp Rp Rp Rp

Saldo Per 31 Desember 2002 358.372.565 26.602.108 53.460.502 438.435.175 Balance as of December 31, 2002

(dilaporkan sebelumnya) (as previously reported)

Penyesuaian untuk menerapkan Adjustment due to adoption

PSAK 24 (revisi 2004) - - (346.257) (346.257) of PSAK 24 (revised 2004)

Saldo Per 31 Desember 2002 Balance as of December 31, 2002

(disajikan kembali) 358.372.565 26.602.108 53.114.245 438.088.918 (as restated)

Laba bersih tahun 2003 Net income for 2003

(dilaporkan sebelumnya) - - 15.810.964 15.810.964 (as previously reported)

Penyesuaian untuk menerapkan Adjustment due to adoption

PSAK 24 (revisi 2004) - - 23.705 23.705 of PSAK 24 (revised 2004)

Laba bersih tahun 2003 - - 15.834.669 15.834.669 Net income for 2003

Pembentukan cadangan umum 26 - 18.222.003 (18.222.003) - Appropriation for general reserve

Dividen kas 27 - - (4.300.471) (4.300.471) Cash dividends

Saldo Per 31 Desember 2003 Balance as of December 31, 2003

(disajikan kembali) 358.372.565 44.824.111 46.426.440 449.623.116 (as restated)

Laba bersih tahun 2004 - - 103.446.859 103.446.859 Net income for 2004

Pembentukan cadangan umum 26 - 23.654.493 (23.654.493) - Appropriation for general reserve

Dividen kas 27 - - (4.300.471) (4.300.471) Cash dividends

Saldo Per 31 Desember 2004 358.372.565 68.478.604 121.918.335 548.769.504 Balance as of December 31, 2004

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral part bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements

(10)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R/014/02/05 R/014/02/05

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DECEMBER 31, 2004 AND 2003

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah) (Expressed in thousands of Rupiah)

2003 (Disajikan kembali, Catatan 2y,37,43)/

CATATAN/ (As Restated,

NOTES 2004 Notes 2y,37,43)

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bagi hasil, margin, sewa dan bonus 587.186.224 282.645.502 Receipt from profit sharing, margin, rent and bonuses Pembayaran bagi hasil investasi tidak terikat (258.870.481) (141.259.558) Payment of third parties' share on return of unrestricted investments Penerimaan pendapatan operasional lainnya 102.041.876 51.962.996 Receipt from other operating income Penerimaan pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan 6.259.816 7.278.922 Collection of receivables and financing already written-off

Pembayaran kepada karyawan (83.244.272) (58.586.054) Payments to employees

Pembayaran beban operasional lainnya (75.550.893) (69.643.783) Payments of other operating expenses

Pembayaran pajak penghasilan (22.815.093) (7.786.829) Payments of income taxes

Penerimaan pendapatan non-operasional 9.378.769 1.167.078 Receipt from non-operating income

Penurunan (kenaikan) aktiva operasi : Decrease (increase) in operating assets:

Penerimaan (Penempatan) dari (pada) Bank Indonesia 470.000.000 (526.000.000) Placements with Bank Indonesia Penerimaan (Penempatan) dari (pada) Bank Lain (152.130.000) (6.299.070) Placements with other banks

Piutang (2.444.545.046) (779.749.885) Receivables

Pinjaman qardh 66.049.989 34.559.301 Other receivables

Pembiayaan mudharabah (243.441.699) (52.599.483) Mudharabah financing

Pembiayaan musyarakah (484.961.530) (238.929.090) Musyarakah financing

Aktiva yang diperoleh untuk ijarah (28.977.500) (15.000.000) Ijarah assets

Aktiva lain-lain (17.886.514) (39.696.995) Other assets

Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi : Increase (decrease) in operating liabilities:

Kewajiban segera 14.103.335 4.657.129 Current liabilities

Giro wadiah 682.864.864 151.033.259 Demand deposits

Simpanan dari bank lain 54.255.895 68.376 Deposits from other banks

Hutang pajak 4.901.767 (3.867.044) Taxes payable

Kewajiban lain-lain 9.104.927 6.406.573 Other liabilities

Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi (1.806.275.566) (1.399.638.655) Net Cash Flows Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pembelian efek tersedia untuk dijual dan dimiliki Purchase of available for sale and

hingga jatuh tempo (354.620.575) (45.431.534) held to maturity securities

Pembelian aktiva tetap 12 (46.042.169) (37.168.224) Acquisition of premises and equipment Hasil penjualan aktiva tetap 12 399.598 262.000 Proceeds from sale of premises and equipment

Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (400.263.146) (82.337.758) Net Cash Flows Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Surat berharga yang diterbitkan - 200.000.000 Proceeds from securities issued Kenaikan investasi tidak terikat 2.503.004.787 1.419.537.747 Increase in unrestricted investments

Pembayaran dividen kas 27 (4.300.471) (4.300.471) Cash dividends paid

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2.498.704.316 1.615.237.276 Net Cash Flows Provided by Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 292.165.604 133.260.863 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 244.667.042 111.406.179 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 536.832.646 244.667.042 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Cash and cash equivalents at end of year consist of:

Kas 70.024.338 51.416.668 Cash

Giro pada Bank Indonesia 401.327.827 176.636.837 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 65.480.481 16.613.537 Current accounts with other banks

Jumlah 536.832.646 244.667.042 Total

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral part

bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements

(11)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

R/014/02/05 R/014/02/05

PT BANK SYARIAH MANDIRI PT BANK SYARIAH MANDIRI

LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT STATEMENTS OF CHANGES IN RESTRICTED INVESTMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DECEMBER 31, 2004 AND 2003

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah) (Expressed in thousands of Rupiah)

CATATAN/

NOTES 2004 2003

Rp Rp

Saldo Awal 2a 41.510.172 17.755.578 Balance at beginning of year

Penambahan dana investasi terikat 119.300.000 33.914.000 Additions to restricted investments

Keuntungan investasi 5.898.600 4.973.395 Profit from investments

Bagian keuntungan Bank's share in the profits from investments

dan imbalan untuk Bank 31 (959.956) (458.918) and the Bank agent fees

Beban yang dapat dikurangkan (28.772) (63.768) Administrative expenses

Penarikan dana investasi terikat (11.643.717) (14.610.115) Withdrawal of restricted investments

Saldo Akhir 41.510.172154.076.327 Balance at end of year

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan The accompanying notes form an integral part

bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan of these financial statements

(12)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 1

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

1. UMUM 1. GENERAL

a. Latar Belakang a. Background

PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan dengan nama PT Bank Susila Bakti pada tanggal 10 Agustus 1973 berdasarkan Akta Notaris R. Soeratman, S.H., No. 146. Seluruh anggaran dasar Bank telah diubah dan disusun kembali sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta No. 13 Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., tanggal 17 April 1997 beserta pembetulannya dengan Akta No. 12 tanggal 15 September 1997 dengan notaris yang sama. Perubahan Anggaran Dasar Bank tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10.709.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Oktober 1997.

PT Bank Syariah Mandiri (the Bank) is domiciled in Jakarta, Indonesia, and was established under the name of PT Bank Susila Bakti based on notarial deed No. 146 dated August 10,1973 of R.Soeratman, S.H. The entire articles of association were amended by notarial deed No. 13 dated April 17, 1997 of Ny. Liliana Arif Gondoutomo S.H., as revised by notarial deed No. 12 dated September 15, 1997 of the same notary, to comply with Corporate Law No. 1 of 1995. This amendment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No.C2-10.709.HT.01.04.TH.97 dated October 14, 1997.

Berdasarkan Akta No. 29 Notaris Ny. Machrani Moertolo Soenarto, S.H., tertanggal 19 Mei 1999, Bank telah mengubah kegiatan usahanya dari bank konvensional menjadi bank dengan prinsip syariah serta mengubah nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. C2-12120.HT.01.04.TH.99 tanggal 1 Juli 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.6587 tanggal 31 Oktober 2000 Tambahan No. 87. Berdasarkan akta No. 23 notaris Sutjipto, S.H., pada tanggal 8 September 1999, telah diadakan perubahan atas peningkatan modal dasar Bank serta perubahan nama Bank menjadi PT Bank Syariah Mandiri, termasuk seluruh Anggaran Dasarnya. Perubahan-perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 16495.HT.01.04.TH.99 tanggal 16 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6588 tanggal 31 Oktober 2000 Tambahan No. 87. Kemudian Bank Indonesia dengan Skep No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 telah memberikan izin perubahan kegiatan usaha menjadi bank dengan prinsip Syariah, terhitung mulai tanggal 1 Nopember 1999.

Based on notarial deed No. 29 dated May 19, 1999 of Ny. Machrani Moertolo Soenarto, S.H., the Bank changed its scope of activities from a conventional bank to a commercial bank under Islamic Sharia principles, and its name from PT Bank Susila Bakti to PT Bank Syariah Sakinah Mandiri. These changes were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-12120.Ht.01.04.TH.99 dated July 1, 1999, and were published in the Supplement No. 87 of State Gazette No. 6588 dated October 31, 2000. Based on notarial deed No. 23 dated September 8, 1999 of Sutjipto, SH., the Banks articles of association was further amended concerning the increase in its authorized capital and the change of its name to PT Bank Syariah Mandiri. These changes were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No.16495.HT.01.04.TH.99 dated September 16, 1999 and were published in the Supplement No. 87 of State Gazette No. 6588 dated October 31, 2000. Bank Indonesia in its decision letter No.1/24/KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999, approved the change in the Bank’s activities from conventional banking principles to sharia banking principles, effective November 1, 1999.

Bank secara resmi mulai beroperasi sebagai bank umum devisa sejak tanggal 18 Maret 2002 berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/KEP.DpG/2002.

(13)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 2

Pada tahun 2002, Bank membentuk yayasan Bangun Sejahtera Mitra Ummat (BSM Ummat) yang salah satu unit usaha yayasan tersebut adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) BSM Ummat dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya manajemen Zakat, Infaq dan Shadaqah yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian sosial. Bank menyalurkan penerimaan zakat kepada Lembaga Amil Zakat tersebut, sehingga Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infaq dan shadaqah dan dana qardhul hasan.

In 2002, the Bank established the Bangun Sejahtera Mitra Ummat (BSM Ummat) Foundation, which includes the Zakah Management Board (Lembaga Amil Zakat), whose objectives to accelerate the effective management of zakah, infaq and shadaqah social contributions. The zakah received by the Bank were chanelled to the Zakah Management Board, therefore the Bank was not directly involved in the management of zakah, infaq and shadaqah and qardhul hasan funds.

Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 Bank memiliki 50 kantor cabang, 31 kantor cabang pembantu dan 53 kantor kas.

The Bank’s head office is located at Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta. As of December 31, 2004, the Bank has 50 branches, 31 sub branches and 53 cash offices.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2001 yang berita acaranya diaktakan dengan akta No. 45 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., dan akta pernyataan No. 10 Notaris Ny. Agustina Junaedi, S.H., tanggal 3 Juli 2001 susunan Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut :

Based on the minutes of the annual general meeting of stockholders held on June 26, 2001,

which was notarized under deed No. 45 of Ny. Agustina Junaedi,S.H., and deed No. 10 dated July 3, 2001 of Ny. Agustina Junaedi S.H., the Sharia Supervisory Board is composed of the following:

Dewan Pengawas Syariah The Sharia Supervisory Board

Ketua Prof. Kyai Haji Ali Yafie Chairman

Anggota Prof. DR. Said Agil Husin Almunawar Member

Anggota Drs. Haji Mohamad Hidayat, MBA Member

Anggota Muhammad Syafii Antonio Member

Tugas Dewan Pengawas Syariah adalah : The duties of the Sharia Supervisory Board include

- Memberikan pengarahan dan pengawasan atas produk dan jasa, serta kegiatan usaha Bank lainnya agar sesuai dengan prinsip Syariah.

- Providing guidance and supervision in the conduct of the Bank’s business activities and development of products and services, in accordances with Sharia priciples.

- Melakukan pengawasan secara aktif maupun secara pasif khususnya mengenai pelaksanaan prinsip Syariah.

- Conducting active and passive supervision in relation to the implementation of Sharia banking principles.

- Memberikan nasehat dan saran kepada Direksi dan Komisaris mengenai operasional Bank Syariah.

- Giving advice and suggestion to the board of directors and commissioners concerning Sharia Bank operations.

- Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Dewan Syariah Nasional.

- Preparing observation reports for submission to the National Sharia Board.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 Januari 2004 yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta No. 20 Notaris Efran Yuniarto, S.H, dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Agustus 2002 yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta No. 50 Notaris Agustina Junaedi, S.H, susunan pengurus Bank per 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut :

(14)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 3

31 Desember 2004/ December 31, 2004

31 Desember 2003/ December 31, 2003

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Presiden Komisaris Drs. H. Zainul Arifin, MBA Drs. H. Zainul Arifin, MBA President Commissioner

Komisaris Dr. Sofyan Syafri Harahap, MSAc Dr. Sofyan Syafri Harahap, MSAc Commissioner

Komisaris A. Noor Ilham A. Noor Ilham Commissioner

Komisaris Djakfarudin Junus -- Commissioner

Komisaris Abdul Rachman -- Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Drs. H. Nurdin Hasibuan Drs. H. Nurdin Hasibuan President Director

Direktur Nana Mugiana Somantri Nana Mugiana Somantri Director

Direktur Iskandar Zulkarnaen Rangkuti,

SE Akmal Aziz

Director

Direktur

Ir. Muhammad Haryoko Iskandar Zulkarnaen Rangkuti, SE

Director

Direktur Ogi Prastomiyono Ir. Muhammad Haryoko Director

Bank Indonesia melalui suratnya No. 6/207/DpG/DPbs tanggal 21 Januari 2004 telah menyetujui pengangkatan Ogi Prastomiyono sebagai Direktur Kepatuhan dan Surat No. 6/4/DpG/DPbs tanggal 10 Pebruari 2004 telah menyetujui pengangkatan Abdul Rachman dan Djakfarudin Junus sebagai komisaris.

Bank Indonesia through its letter No.6/207/DpG/DPbs dated January 21, 2004 approved the appointment of Ogi Prastomiyono as Compliance Director and in its letter No. 6/4/DpG/DPbs dated February 10, 2004 approved the appointment of Abdul Rahman and Djakfaruddin Junus as Commissioners.

Susunan dewan komisaris dan direksi Bank per 31 Desember 2003 telah mendapat persetujuan Bank Indonesia No. 4/12/DpG/BPS tanggal 11 Oktober 2002.

The members of the boards of commissioners and directors was approved by Bank Indonesia in its letter No. 4/12/DpG/BPS dated October 11, 2002.

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah sebesar Rp 6.431.263 untuk tahun 2004 dan Rp 3.514.200 untuk tahun 2003.

Salaries and benefits expense incurred for the members of the board of directors and commissioners and the Sharia Supervisory Board amounted to Rp 6,431,263 in 2004 and Rp 3,514,200 in 2003.

Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah 1.913 dan 1.372 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2004 and 2003, the Bank has 1,913 and 1,372 employees, respectively (unaudited).

b. Penawaran Umum Obligasi Syariah

Mudharabah

b. Public Offering of Mudharabah Sharia Bond

Pada tanggal 22 Oktober 2003 Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2545/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi syariah mudharabah kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 200.000.000.

On October 22, 2003 the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his letter No. S-2545/PM/2003 for public offering of its Mudharabah Sharia Bonds with a total nominal value of Rp 200,000,000.

Pada tanggal 3 Nopember 2003 seluruh obligasi Bank yang beredar telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya.

(15)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 4

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation Financial Statements

Laporan keuangan Bank disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta Peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements have been prepared in conformity with Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 59 “Accounting for Sharia Banks”, the Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banks (PAPSI), and other generally accepted accounting principles issued by Indonesian Institute of Accountant (IAI), and where applicable, prevailing banking industry accounting and practices prescribed by the banking authority in Indonesia and the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) under regulation No. VIII.G.7 of decision letter No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 of the Chairman of BAPEPAM concerning “Guidelines for Financial Statements Presentation”.

Laporan keuangan disajikan berdasarkan konsep biaya historis dan konsep akrual kecuali efek-efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar, aktiva yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan tanah serta bangunan tertentu yang telah dinilai kembali.

The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept except for certain securities which are stated at fair values, foreclosed assets which are stated at net realizable values, and certain land and building which are stated at revalued amounts.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijadikan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, using the direct method. For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, and current accounts with other banks, which are not pledged as collateral or restricted for use.

Berdasarkan PSAK No. 59, laporan keuangan bank syariah yang lengkap berikut:

Based on PSAK No. 59, Sharia bank financial statements should include the following :

(i) Neraca; (i) Balance sheet;

(ii) Laporan laba rugi; (ii) Statements of income;

(iii) Laporan arus kas; (iii) Statements of cash flow;

(iv) Laporan perubahan ekuitas; (iv) Statements of changes in stockholders’

equity;

(v) Laporan perubahan dana investasi terikat; (v) Statements of changes in restricted

investments;

(vi) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah;

(vi) Statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds;

(vii) Laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan;

(vii) Statements of sources and uses of Qardhul hasan funds;

(viii) Catatan atas laporan keuangan. (viii) Notes to financial statements.

Laporan perubahan dana investasi terikat merupakan laporan yang menunjukkan perubahan (mutasi) investasi terikat berikut keuntungan dan beban yang terjadi selama jangka waktu tertentu.

(16)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 5

Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh Bank sebagai agen investasi berdasarkan akad mudharabah muqayyadah. Investasi terikat bukan merupakan aktiva maupun kewajiban Bank karena Bank tidak mempunyai hak untuk menggunakan atau mengeluarkan investasi tersebut serta Bank tidak memiliki kewajiban mengembalikan atau menanggung risiko investasi. Bank mendapatkan imbalan berupa fee atas penyaluran dana tersebut. Sisa dana yang belum tersalurkan dicatat dalam perkiraan kewajiban segera. Pengelolaan investasi terikat dilakukan oleh Bank mulai tahun 2002.

Restricted investments represent investment from restricted investments owners’ which are managed by the Bank as the investments agent based on the principles of mudharabah muqayyadah. Restricted investments are neither assets nor liabilities of the Bank, since the Bank is not entitled to use or withdraw the investments and Bank has no obligation of returning the investments and does not share in the risk involved in the investment. The Bank receives a profit based on the investment gain ratio. Undistributed funds would be recognized in current liabilities account. The Bank started managing restricted investments in 2002.

Bank tidak membuat laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah dan laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan karena Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah serta dana qardhul hasan tersebut (Catatan 1.a dan 14).

The Bank did not prepare statements of sources and uses of zakah, infaq and shadaqah funds as well as statements of sources and uses of qardhul hasan because the Bank was not directly involved in the management of those fonds (Note 1.a and 14).

b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

b. Transactions with Related Parties

Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

In its normal course of business, the Bank entered into transactions with related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa maupun tidak, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan masing-masing akun. Transaksi Bank dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

All significant transactions with related parties, whether or not made at terms and conditions similar to those granted to third parties are disclosed in the notes herein. Transactions with state-and region-owned entities, are not disclosed as transactions with related parties.

c. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi

c. Allowance for Possible Losses on Earning Assets and Estimated Losses on Commitment and Contingencies.

Aktiva produktif terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk sertifikat wadiah Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, piutang, qardh, pembiayaan yang diberikan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit (piutang dan pembiayaan).

Earning assets consist of placements with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with other banks, securities, qardh, financing facilities and commitments and contingencies bearing credit risk (receivables and financing).

Kewajiban komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit terdiri dari LC yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan dan penerbitan jaminan dalam bentuk garansi bank. Penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.

(17)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 6

Penyisihan kerugian aktiva produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi terhadap kualitas dari masing-masing aktiva produktif serta komitmen dan kontinjensi pada akhir tahun. Dalam menentukan jumlah keseluruhan penyisihan kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia tentang pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sebagai pedoman.

Allowance for possible losses on earning assets and estimated losses on commitments and contingencies are provided based on management’s review and evaluation of the collectibility of each earnings asset and commitments and contingencies at the end of the year. In determining the required allowance for possible losses, the Bank uses the guidelines prescribed by Bank Indonesia as a minimum requirement.

Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aktiva produktif adalah sebagai berikut :

The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets are as follows :

1) Umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Wadiah Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah.

1) General reserve of at least 1% of earning assets classified as current, excluding Bank Indonesia Wadiah Certificates and Government bonds.

2) Khusus, sekurang-kurangnya sebesar: 2) Special reserve, at a minimum of :

a) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus; dan

a) 5% of earning assets classified as special mention; and

b) 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi agunan; dan

b) 15% of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and

c) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi agunan; dan

c) 50% of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and

d) 100% dari aktiva produktif yang

digolongkan macet setelah dikurangi agunan.

d) 100% of earning assets classified as Loss, net of deductible collateral.

Saldo aktiva produktif dikurangkan dari masing-masing penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aktiva tersebut harus dihapuskan karena sudah tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian selama tahun berjalan.

The outstanding balance of earning assets is written off against the respective allowance for possible losses when the management believes that the assets are determined to be definitely uncollectible. Recovery of earning assets for previously written off is credited to allowance for possible losses in the period they were recovered.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, khusus untuk pembiayaan, kualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yakni lancar, kurang lancar, diragukan dan macet sedangkan untuk surat berharga kualitasnya ditetapkan menjadi 2 (dua) golongan yakni lancar dan macet.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/7/PBI/2003 dated May 19, 2003 concerning Earning Assets Quality for Sharia Bank, the quality of the financing facility shall be rated into four categories namely current, sub-standard, doubtful and loss.

d. Penempatan pada Bank Indonesia d. Placement with Bank Indonesia

Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia yang merupakan sertifikat yang diterbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.

Placements with Bank Indonesia consist of Wadiah current account and Wadiah certificates issued by Bank Indonesia as proof of the short-term fund deposits based on wadiah principles.

e. Giro pada Bank Lain e. Current Accounts with Other Banks

Giro pada Bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pendapatan jasa giro dari bank umum konvensional tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (Qardhul Hasan).

(18)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 7

f. Penempatan pada Bank Lain f. Placements with Other Banks

Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank lainnya yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa deposito berjangka mudharabah dan investasi mudharabah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian.

Placements with other banks represent placements in the form of mudharabah time deposits and mudharabah investments in other sharia banks. Placements with other banks are stated at their outstanding balance net of allowance for possible losses.

g. Efek-efek g. Securities

Efek-efek terdiri dari obligasi syariah, investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dan wesel ekspor.

Securities consist of sharia bonds, sharia mutual fund units and export bills.

Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat pembelian efek-efek tersebut didasarkan atas klasifikasi sesuai PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” sebagai berikut:

Securities are classified based on management intention at the purchasing date in accordance with PSAK No. 50 on “Accounting for Certain Investments in Securities”, on the following classifications :

1. Dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penurunan permanen nilai efek dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.

1) Held to maturity securities are stated at cost. Any permanent decline in the value of the security is charged to current operations.

2. Tersedia untuk dijual, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan pada saat realisasi.

2) Available for sale securities are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase or decline in fair values are not recognized in the current year’s profit and loss but are presented as a separated component of stockholder’s equity. Gains or losses are recognized in profit and loss upon realization.

Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah disajikan sebesar nilai wajar yaitu nilai aktiva bersih dari reksadana pada tanggal neraca. Pendapatan dari investasi dalam unit penyertaan reksadana meliputi dividen yang diperoleh dari reksadana, keuntungan dari penjualan unit penyertaan, keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai aktiva bersih dari unit penyertaan tersebut.

Sharia mutual fund units are stated at their fair values, which represents the net asset value of the mutual fund units as of balance sheet date. Income from mutual fund units consist of profit sharing, gain from sale of mutual fund units and unrealized gain or loss on the charge in the net asset value of the mutual fund unit.

Wesel ekspor merupakan transaksi yang timbul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihak lain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah, Wesel ekspor dinyatakan sebesar saldonya.

Export bills represent prepayments made to other parties in connection with the export and import transactions of customers. Export bills are started at their outstanding balance.

Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurangan dari akun efek-efek.

Allowance for possible losses are deducted from the related securities account.

h. Piutang h. Receivables

Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad Murabahah, Istishna dan atau Ijarah.

(19)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 8

Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan “margin yang ditangguhkan” yang dapat direalisasikan. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian.

Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Where an order is in place, the Bank purchases the goods once the customer has placed the order. Upon entering into a murabahah contact, a murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah receivables are stated at net realized value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.

Istishna adalah akad penjualan antara al-mustashni

(pembeli) dan as-shani (produsen yang bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang Istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian.

Istishna is a purchase agreement between an al-mustashni (buyer) and an as-shani (manufacturer acting as the seller). Based on the contract, the buyer order the manufacturer to make or to supply al-mashnu (goods ordered) to the specifications required by the buyer at an agreed price. Istishna receivables are presented based an the outstanding billings less allowance for possible losses.

Ijarah adalah akad sewa menyewa antara ma’jur

(lessor) dengan musta’jir (lessee) atas ma’jur (obyek sewa) untuk mendapatkan imbalan atas barang yang disewakannya. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik obyek sewa.

An Ijarah is a lease contract between muajjir (the owner of an object for lease (ma’jur)) and musta’jir (lessee) to earn a return on the object. An ijarah muntahiyah bittamlik is a leasing agreement between a lessor and a lessee in order to earn a gain on the object which includes an option to transfer the title of the object after a specified period of time in accordance with the lease contract.

Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan :

The transfer of title of the lease object to the lessee in an ijarah muntahiyah bittamlik may be made by :

(i) hibah (i) a grant

(ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa

(ii) sale prior to the end of the contract for an amount equivalent to the remaining lease installments;

(iii) penjualan pada akhir masa sewa dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada awal akad ; dan

(iii) sale prior to the end of the contract at a specified amount as agreed at the inception of the contract, and

(iv) penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad.

(iv) gradual sale at a specific price as agreed in the contract.

Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian.

Ijarah income receivables is recognized when the ijarah installment becomes due. Ijarah income receivable is stated at its net realizable value, which is the outstanding balance of the receivable less allowance for possible losses.

Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.

(20)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 9

i. Pinjaman Qardh i. Qardh

Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Pihak yang meminjamkan dapat menerima imbalan namun tidak diperkenankan untuk dipersyaratkan di dalam perjanjian. Imbalan tersebut diakui pada saat diterima.

Qardh represent provision of funds or similar claims based on an agreement or contract between the borrower and the lender, wherein the borrower should pay the loan after a specified period of time. The lender may receive a fee, however, this may not be stated in the agreement. The fee is recognized upon receipt.

Pinjaman qardh meliputi juga transaksi Hiwalah dan Rahn.

Qardh also covers hiwalah and rahn transactions.

Hiwalah merupakan akad pemindahan utang piutang nasabah kepada Bank. Atas transaksi ini Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima.

An hiwalah is the assignment of customer’s debts and /or receivables to the Bank. The Bank will obtain a fee (ujroh) from this transaction, which is recognized upon receipt.

Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini Bank mandapatkan ujroh (imbalan) dan diakui pada saat diterima.

Rahn represents the exchange of goods or assets owned by the customer for an equivalent amount of money. Assets or goods pawned are appraised based on market value, reduced by a certain percentage. The Bank will obtain a fee (ujroh) from this transaction, which is recognized upon receipt.

Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.

Qardh is recognized in the amount lent at the transaction date. Any excess amount paid by a borrower in repaying a qardh is recognized as revenue upon receipt.

Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian.

Qardh is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses.

j. Pembiayaan j. Financing

Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagia pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan di muka.

Mudharabah financing is a commercial cooperation contract between the Bank as the owner of funds (shahibul maal) and the customer as a funds manager (mudharib) to conduct certain project. The profit arising from the project is distributed based on a predetermined ratio.

Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo pemyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kulaitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

Mudharabah financing is stated at the outstanding balance of financing less allowance for possible losses. Allowance for possible losses is provided based on the quality of the financing based on the review on each individual account.

Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian bank. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana maka rugi tersebut diperhitungkan paada saat bagi hasil.

(21)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 10

Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam susatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.

Musyarakah financing is a partnership contract between the fund-owners (musyarakah partners) to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profits based on a predetermined ratio, while the loss will be distributed proportionally based on capital contribution.

Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.

Musyarakah financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the quality of the financing based on the review on each individual balance.

k. Aktiva Yang Diperoleh Untuk Ijarah k. Ijarah Assets

Aktiva yang diperoleh untuk ijarah adalah aktiva yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebajikan penyusutan aktiva sejenis, sedangkan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa.

Ijarah assets represents assets which are an object of lease (ijarah) transactions and are recognized in the balance sheet at its acquisition cost less accumulated depreciation. The assets in an ijarah transaction is depreciated based on the depreciation policy for similiar assets, while in an ijarah muntahiyah bittamlik transaction, the asset for lease is depreciated over the lease period.

l. Aktiva Tetap l. Premises and Equipment

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah dan bangunan yang telah dinilai kembali dengan harga pasar pada tahun 1998 berdasarkan peraturan pemerintah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasrkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Premises and equipment are stated at cost less accumulated depreciation, except for landrights and buildings, which were revalued in accordance with government regulation in 1998. Depreciation is computed using the straight -line method based on the estimated useful lives of the assets as follows :

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings

Instalasi, inventaris kantor dan kendaraan

bermotor 4-5 Installations, office equipment and vehicles

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Nilai buku aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.

Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah” perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah biaya yang material sehuibungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

(22)

PT Bank Syariah Mandiri 31 Desember 2004

PT Bank Syariah Mandiri December 31, 2004 11

Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva” pada akhir tahun. Bank diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

The Bank conducts a review at the end of the year to determine whether there indications of asset impairment in accordance with PSAK No. 48 on “Accounting for Impairment of Asset Value”. If there are any indications of impairment, the Bank should compute the estimated recoverable amount of all of it assets and determine if there is a decrease in the value of the asset and recognize an impairment loss to current year operations.

m. Biaya Dibayar Dimuka m. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain”) di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over their expected beneficial periods using the straight line method.

n. Harta Jaminan Pembiayaan yang Diambil Alih n. Foreclosed Assets

Aktiva yang diambilalih sehuibungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aktiva lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat dirtealisasi adalah nilai wajar aktiva setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasikan dengan saldo piutang atau pembiayaan yang tidak dapat ditagih diakui sebagai penambah atau pengurang penyisihan kerugian piutang atau pembiayaan. Selisih antara nilai aktiva yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan pada saat penjualan aktiva.

Properties acquired in settlement of financing facilities (recorded under “Other Assets” account) are recognized at their net realizable values. Net realizable value is the fair value of assets after deducting the estimated settlement expenses. The difference between the net realizable value and the uncollectible balance of the receivables and financing is charged against allowance for possible losses. The excess between the net realizable value of the foreclosed assets and the proceeds from the sale of the foreclosed assets are recognized as gain upon the sale of such foreclosed assets.

o. Pendapatan dan Biaya yang Ditangguhkan o. Deferred Income and Expenses

Pendapatan yang ditangguhkan merupakan pendapatan Rahn yang diamortisasi selama jangka waktu perjanjian dan disajikan dalam akun kewajiban lain-lain. Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya-biaya dalam rangka pembukaan cabang baru dan akan dibebankan jika cabang tersebut telah beroperasi secara penuh.

Deferred income consists of Rahn fees, which are amortized over the contract period and recorded under “Other Liabilities” account. Deferred expenses consist of expenses incurred in connection with the opening of new branches and will be charged to operations upon the start of branch operations.

p. Kewajiban Segera p. Current Liabilities

Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank.

Current liabilities represent obligations to third parties, based on a contract or an order by those having authority, have to be settled immediately. Current liabilities are stated at the amount of the Bank’s liability.

q. Simpanan q. Deposits

Simpanan merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah yang dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro,serta mendapatkan bonus sesuai kebijaksanaan Bank. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro di Bank.

Gambar

Tabel dibawah menyajikan aktiva dan kewajiban Bank yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sejak tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 sampai jatuh temponya

Referensi

Dokumen terkait

Semakin besar tarif hotel yang dibayarkan maka semakin besar pajak hotel yang dikenakan terhadap konsumen tersebut, tarif yang dibayarkan oleh customer/pengunjung

Jika kamu membaca beberapa informasi mengenai sistem persamaan linear dua variabel dari buku-buku Matematika sekolah ataupun melalui searching dan browsing di internet,

Variabel yang memperlihatkan kondisi perairan estuaria pada ekosistem mangrove dalam pemodelan ini adalah DIN (Dissolved Inorganic Nitrogen/ nitrogen anorganik

Serta hubungan antara kondisi kerja, kompensasi, peraturan perusahaan, hubungan sesama rekan kerja dan hubungan dengan atasan terhadap produktivitas karena bagaimanapun

Yves Balestra, Chef Kamil, dan seluruh staff Zango Restaurant, terima kasih atas segala bentuk dukungan, pembelajaran, dan pengalaman yang diberikan sehingga penulis mampu

Penentuan sampel sudah mewakili populasi dimana mahasiswa yang menjadi responden berasal dari berbagai fakultas yang universitasnya berlokasi di Semarang dengan jenjang pendidikan

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to,

FSH akan menyebabkan proses maturasi folikel selama fase folikuler dan LH berperan dalam proses ovulasi serta produksi progesteron oleh corpus luteum.. Aktivitas siklis dalam