BERSUMBER DARI MEDIA ONLINE
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Katapang
Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013-2014)
Skripsi
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang sarjana pendidikan
oleh
Destia Anggasari
NIM 0806673
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PEMBACA
YANG BERSUMBER DARI MEDIA
ONLINE
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IX SMP Negeri 1
Katapang Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013-2014)
Oleh Destia Anggasari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Destia Anggasari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Pembaca Yang Bersumber
Dari Media Online
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Katapang
Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013-2014)
Destia Anggasari 0806673
disetujui oleh:
Pembimbing I
Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP. 197204031999031002
Pembimbing II
Drs. H. Khaerudin Kurniawan, M. Pd. NIP. 196601081990021001
diketahui
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia dan rendahnya kemampuan menulis surat pembaca siswa di SMP Negeri 1 Katapang Kabupaten Bandung. Oleh sebab itu, peneliti memanfaatkan media online sebagai sumber pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis surat pembaca siswa.
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini, (1) memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran menulis surat pembaca dengan pemanfaatkan media online; (2) memperoleh gambaran proses pelaksanaan pembelajaran menulis surat pembaca dengan pemanfaatkan sumber dari media online; (3) memperoleh cara mengatasi permasalahan yang timbul dalam pembelajaran menulis surat pembaca dengan pemanfaatkan media online; (4) memperoleh gambaran hasil pembelajaran menulis surat pembaca dengan pemanfaatkan sumber dari media online.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Katapang Kabupaten Bandung kelas IX-G dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan permasalahan pembelajaran menulis surat pembaca, peningkatan kemampuan menulis surat pembaca, dan perbaikan surat pembaca. Penelitian ini terdiri atas tiga siklus. Tahap yang dilakukan adalah studi pendahuluan, perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi tindakan, refleksi tindakan, dan analisis tindakan. Dalam melaksanakan prosedur penelitian tersebut, siswa , guru, observer, dan peneliti melakukan kerja sama agar penelitian dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Perencanaan pembelajaran menulis surat pembaca yaitu menentukan berita yang berasal dari situs internet yang akan dijadikan dasar penulisan surat. Setelah itu, siswa melakukan pengamatan terhadap berita, kemudian menentukan pokok isi berita yang akan dijadikan dasar penulisan surat pembaca. Cara yang dilakukan dalam mengatasi masalah yaitu penjelasan mengenai unsur-unsur surat pembaca yang rinci dan runtut. Penggunaan tema ditentukan berdasarkan kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum siswa kelas IX, yaitu menggunakan tema tentang lingkungan sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menulis surat pembaca dengan memanfaatkan media online mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan tersebut dapat terlihat dari rata-rata nilai siswa siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 52, pada siklus II meningkat menjadi 68, pada siklus III menjadi 78 dan pada siklus IV meningkat menjadi 82. Hal tersebut membuktikan bahwa pemanfaatan sumber dari media online dapat meningkatkan kemampuan menulis surat pembaca siswa.
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Batasan Masalah ... 8
1.4 Rumusan Masalah ... 8
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 10
BAB II MENULIS SURAT PEMBACA DAN MEDIA BERBASIS INTERNET ATAU ONLINE ... 12
2.1 Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa ... 12
2.1.1 Pengertian Menulis ... 12
2.2.2 Fungsi dan Peranan Surat... 21
2.2.3 Jenis Surat ... 22
2.2.4 Format Surat... 23
2.2.4 Bagian-bagian Surat ... 27
2.2.4 Surat yang Efektif dan Efisien ... 30
2.3 Surat Pembaca ... 30
2.3.4 Surat Pembaca dalam Surat Kabar Online ... 32
2.3.5 Perbedaan Surat Pembaca dengan Surat Lainnya ... 34
2.4 Media Pembelajaran... 35
2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 35
2.4.2 Fungsi Media Pembelajaran ... 37
2.4.2 Klasifikasi Media Pembelajaran ... 40
2.5 Media Pembelajaran Berbasis Internet (Online) ... 42
2.5.1 Jaringan Internet... 42
2.5.1 E-Learning ... 44
2.5.2 Online Learning ... 45
BAB III METODE PENELITIAN ... 51
3.1 Metode Penelitian ... 51
3.2 Desain Lokasi dan Subjek Penelitian ... 54
3.2.1 Lokasi Penelitian ... 54
3.2.2 Subjek Penelitian ... 54
3.3 Definisi Operasional ... 55
3.4 Instrumen Penelitian ... 56
3.5 Teknik Pengolahan Data ... 58
3.5.1 Tahap Pengolahan Datan ... 58
3.5.2 Kriteria Penilaian ... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62
4.1 Deskripsi Perencanaan Tindakan ... 62
4.2 Deskripsi Pelaksanaan ... 66
4.2.1 Siklus I ... 66
4.2.1.1 Perencanaan Siklus I ... 66
4.2.1.2 Pelaksanaan Siklus I ... 71
4.2.1.3 Pengamatan Siklus I ... 73
4.2.1.4 Refleksi ... 81
4.2.2 Siklus II ... 82
4.2.2.4 Refleksi ... 96
4.2.3 Siklus III... 97
4.2.3.1 Perencanaan Siklus III ... 97
4.2.3.2 Pelaksanaan Siklus III ... 99
4.2.3.3 Pengamatan Siklus III ... 103
4.2.3.4 Refleksi ... 111
4.2.3 Siklus IV ... 112
4.2.4.1 Perencanaan Siklus IV ... 112
4.2.4.2 Pelaksanaan Siklus IV ... 117
4.2.4.3 Pengamatan Siklus IV ... 121
4.2.4.4 Refleksi ... 129
4.3 Analisis Surat Pembaca Siswa dengan Memanfaatkan Media Online ... 130
4.3.1 Analisis Hasil Surat Pembaca Siklus I ... 130
4.3.2 Analisis Hasil Surat Pembaca Siklus II ... 144
4.3.3 Analisis Hasil Surat Pembaca Siklus III ... 159
4.3.4 Analisis Hasil Surat Pembaca Siklus IV ... 173
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 186
4.4.1 Perencanaan Tindakan Pembelajaran Menulis Surat Pembaca dengan Memanfaatkan Media Online ... 186
4.4.2 Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Menulis Surat Pembaca dengan Memanfaatkan Media Online ... 187
4.4.3 Hasil Pembelajaran Menulis Surat Pembaca dengan Memanfaatkan Media Online . 189 BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 196
5.1 Simpulan ... 196
5.2 Saran ... 199
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam berbahasa ada empat ketampilan yang harus dikuasai, yaitu
menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di
dalam kurikulum sekolah, yang artinya empat keterampilan berbahasa tersebut
wajib diajarkan kepada siswa. Setiap keterampilan berbahasa memiliki keterkaitan
antara satu dan yang lainnya, dan memiliki kedudukan penting.
Menulis seperti juga halnya ketiga keterampilan berbahasa lainnya,
merupakan suatu proses perkembangan. Kemampuan menulis dianggap sebagai
keterampilan berbahasa yang cukup sulit dan kompleks, karena menuntut
pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan, keterampilan-keterampilan khusus
dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis, serta menuntut
gagasan-gagasan yang tersusun secara logis, diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara
menarik. Kegiatan bahasa tulis biasanya mendorong siswa untuk
mengekspresikan diri dengan bebas dalam tulisan. (Tarigan, 2008: 9).
Keterampilan menulis tentunya tidak datang dengan sendirinya, harus
dilakukan latihan yang cukup untuk dapat menguasainya. Peck dan Schulz dalam
Tarigan (2008:9) menyatakan, biasanya program-program dalam bahasa tulis
a) membantu para siswa memahami bagaimana caranya ekspresi tulis
dapat melayani mereka, dengan jalan menciptakan situasi-situasi di
dalam kelas yang jelas memerlukan karya tulis dan kegiatan
penulis;
b) mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas
dalam tulisan;
c) mengajar para siswa menggunakan bentuk yang tepat dan serasi
dalam ekspresi tulis;
d) mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan
cara membantu para siswa menulis sejumlah maksud dengan
sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada diri sendiri secara
bebas.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa keterampilan
menulis merupakan keterampilan yang cukup sulit dan kompleks, dan dapat
diperoleh melalui latihan yang cukup. Keterampilan menulis juga diperlukan
untuk mendorong siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas. Namun pada
kenyataannya, pembelajaran menulis menemui beberapa permasalahan, biasanya
permasalahan ini terletak pada metode atau media pembelajaran yang digunakan
kurang bervariasi, sehingga hal ini berpengaruh pada minat siswa yang
menganggap bahwa pembelajaran menulis ini kurang menarik.
Berangkat dari permasalahan itulah, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian keterampilan menulis. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan
Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti melakukan observasi terlebih
dahulu, observasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan
pembelajaran menulis, khususnya dalam pembelajaran menulis surat. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan penulis di SMP Negeri 1 Katapang Kabupaten
Bandung, diketahui bahwa masih banyak kekeliruan siswa dalam menulis surat
pembaca. Alasan yang dikemukakan siswa hampir seluruhnya sama, bahwa
mereka kurang memahami apa yang dimaksud dengan surat pembaca itu sendiri.
Peneliti melakukan wawancara singkat dengan guru bahasa Indonesia di
SMP Negeri 1 Katapang yaitu Rohayati S.Pd, dari wawancara tersebut didapatkan
keterangan bahwa belum ada metode atau media khusus yang digunakan dalam
pembelajaran menulis surat, khususnya menulis surat pembaca.
Berdasarkan hasil observasi yang telah diuraikan, ditemukan permasalahan
dalam pembelajaran menulis, termasuk surat pembaca. Keterbatasan media
pembelajaran merupakan inti permasalahan dalam pembelajaran menulis ini.
Upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis adalah memilih dan menggunakan atau memanfaatkan media
pembelajaran yang tepat dan bervariasi, sehingga dapat menarik minat siswa
dalam menulis surat.
Dalam pembelajaran di kelas, guru harus memberikan stimulus kepada
siswa agar mampu mengikuti pembelajaran menulis ini dengan baik. Satu hal
yang dapat digunakan untuk membangkitkan minat siswa untuk menulis adalah
memberikan kesenangan bagi siswa serta mampu membantu kesulitan siswa
dalam menulis. Dalam kata lain, guru harus mampu membangkitkan minat belajar
pada siswa , untuk tujuan tersebut maka guru perlu memiliki media pembelajaran
media yang kreatif, inovatif, dan variatif, agar bahan ajar dapat diserap siswa
dengan sebaik-baiknya.
Dalam pembelajaran menulis banyak media yang dapat digunakan, salah
satu media yang dapat digunakan yaitu media online. Kemajuan teknologi
membawa kita selalu bersentuhan dengan dunia internet, atau media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran yang berbasis internet dapat kita sebut sebagai
media online. Maraknya penggunaan media online yang menampilkan banyak
berita atau informasi ini tentunya memberikan keuntungan bagi masyarakat
karena media ini dapat kita akses setiap saat.
Penggunaan internet juga tidak terbatas pada masyarakat dewasa yang telah
memiliki pemahaman mengenai guna dan manfaat dari penggunaan internet ini,
saat ini remaja juga sudah sangat akrab dengan penggunaan internet ini. Maraknya
penggunaan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter oleh remaja khususnya
yang masih bersekolah, menjadi bukti bahwa penggunaan internet ini bukan
menjadi sesuatu yang langka di kalangan. Munculnya ponsel-ponsel yang sangat
canggih atau biasa disebut Smartphone seperti ponsel Android, BlackBerry, dan
Apple, menjadi hal yang mendorong maraknya penggunaan internet di dunia pada
semua kalangan, karena penggunanya akan dimanjakan dengan kemudahan dalam
Semua pengguna internet akan diberikan kemudahan dalam memperoleh
berita-berita terhangat yang ada di seluruh dunia kapanpun pengguna inginkan,
mampu bersosialisasi dengan banyak orang tanpa betatapan langsung, dapat
menyuarakan pendapat kita tentang apapun tentunya dengan bahasa yang baik dan
benar, dan yang marak digunakan saat ini adalah penggunaan internet untuk
berbisnis atau biasa disebut dengan bisnis online.
Keuntungan atau kemudahan penggunaan internet ini dapat digunakan
sebagai media pembelajaran yang dapat kita sebut dengan media online. Disain
media online yang paling umum digunakan pada saat ini yaitu berupa situs berita.
Situs berita merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses
informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita
didalamnya. Content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait
informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum
diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya
games, chat, kuis, dll
Situs berita yang ditampilkan media online diposting bukan hanya setiap
hari, melainkan setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detiknya. Situs berita
tersebut menampilkan realita, peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
masyarakat baik dalam dan luar negeri. Jadi, informasi yang ditampilkan dalam
media online bersifat aktual dan hangat. Banyak media online yang sering diakses
masyarakat karena memiliki informasi beragam, misalnya kompas.com, detik.com,
Di dalam pembelajaran menulis terutama dalam pembelajaran menulis surat
pembaca, penggunaan media online ini akan sangat menarik. Berita yang
ditemukan dalam internet dapat dijadikan sumber pembelajaran dalam
pembelajaran menulis surat pembaca ini, dan surat elektronik atau e-mail yang
diakses dengan internet juga dapat digunakan sebagai media untuk menulis surat
itu sendiri. Surat pembaca merupakan surat pribadi yang bersifat resmi, terdapat
di media massa yang disediakan untuk menampung gagasan atau perasaan
pembaca tentang segala sesuatu yang dialaminya. Berita-berita yang terdapat di
dalam internet juga dapat dikritisi oleh siswa dengan menyatakan perasaannya
terhadap berita tersebut dalam bentuk surat pembaca, yang akan ditampilkan
dalam kolom khusus surat pembaca dalam situs berita online, salah satu situs
internet yang menyediakan kolom surat pembaca yaitu kompas.com.
Sebagai tenaga pendidik atau guru, penggunaan media online ini dapat
disesuaikan antara jenjang pendidikan dan tema yang akan digunakan dengan
pembelajaran di kelas tersebut. Situs berita yang ada di dalam internet biasanya
sudah membagi kategori berita yang dipaparkan, dibagi ke dalam kategori bisnis,
ekonomi, sosial, budaya, pangan, lingkungan, dan pendidikan. Dengan pembagian
kategori seperti ini juga memudahkan guru dalam memilih berita yang akan
digunakan sebagai sumber belajar. Kategori yang menarik dan berhubungan
dengan siswa itu sendiri, sehingga siswa akan mudah untuk memahami isi dari
berita tersebut, misalnya kategori pendidikan dan lingkungan yang dapat
Kemampuan untuk menulis surat sederhana dengan kalimat-kalimat yang
tepat, merupakan kualifikasi minimal yang perlu diajarkan guru. Surat pembaca
ini dapat berisi pendapat atau opini siswa sebagai pembaca, dalam mengomentari
berita atau informasi yang berasal dari media online tersebut. Siswa dapat menulis
secara bebas, mengemukakan opininya dalam surat tersebut.
Atas dasar pemikiran tersebut, akhirnya penulis memilih judul Peningkatan
Keterampilan Menulis Surat Pembaca yang Bersumber dari Media Online
(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas IX SMP Negeri 1
Katapang Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2013-2014).
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan, makan penulis mengidentifikasi
permasalahan yang akan menjadi bahan penelitian ini adalah sebagai berikut;
1) Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang paling sulit dan
kompleks, dibutuhkan latihan yang cukup dan teratur agar dapat
menguasai keterampilan ini;
2) Keterbatasan fasilitas yang ada di sekolah sehingga pembelajaran menulis
tidak dapat berkembang dan menjenuhkan;
3) Kurang variatifnya media yang digunakan dalam pembelajaran menulis
surat, sehingga membuat pembelajaran ini terasa sulit dan kurang menarik
4) Kurangnya penjelasan tentang jenis-jenis surat oleh guru, sehingga siswa
sering sekali merasa kesulitan membedakan antara satu jenis surat dengan
surat yang lainnya;
5) Kurangnya latihan menulis yang dilakukan oleh siswa sehingga
kemampuan menulisnya tidak berkembang, hal ini juga dipicu oleh hasil
menulis yang jarang sekali dikoreksi oleh guru.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis dalam penelitian ini
membatasi masalah, yaitu yang berkaitan dengan pembelajaran menulis surat
pembaca yang bersumber media online sebagai upaya untuk meningkatkan
keterampilan menulis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Katapang Kabupaten
Bandung. Media online yang digunakan dalam penelitian ini yang berisi
berita-berita yang dapat dikritisi, sehingga siswa dapat dengan mudah memberikan
tanggapan atau kritikannya mengenai berita tersebut.
1.4Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penulis
1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang
bersumber dari media online pada siswa kelas IX-G SMPN 1 Katapang
Kabupaten Bandung?
2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang
bersumber dari media online pada siswa kelas IX-G SMPN 1 Katapang
Kabupaten Bandung?
3) Bagaimana hasil pembelajaran menulis surat pembaca yang bersumber
dari media online pada siswa kelas IX-G SMPN 1 Katapang Kabupaten
Bandung?
4) Bagaimana tanggapan siswa kelas IX-G SMPN 1 Katapang Kabupaten
Bandung terhadap media online yang digunakan dalam pembelajaran
menulis surat pembaca ini?
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan tujuan
penelitian ini adalah untuk:
1) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang
bersumber dari media online pada siswa kelas XI-G SMPN 1 Katapang
Kabupaten Bandung.
2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang
bersumber dari media online pada siswa kelas XI-G SMPN 1 Katapang
3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis surat pembaca yang
bersumber dari media online pada siswa kelas XI-G SMPN 1 Katapang
Kabupaten Bandung.
4) Mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis surat
pembaca yang bersumber dari media online pada siswa kelas XI-G SMPN
1 Katapang Kabupaten Bandung.
1.6 Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara agar pembelajaran
menulis tidak lagi dianggap menjenuhkan dan terasa sulit. Dengan
penelitian ini pula, peneliti berharap pengajaran Bahasa Indonesia menjadi
lebih kaya dengan media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam
memberikan pembelajaran bahasa Indonesia yang lebih menarik bagi siswa.
2) Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Sebagai calon guru Bahasa dan Sastra Indonesia, penelitian ini dapat
dijadikan gambaran pengalaman dan bekal ketika kelak mengajar, dan dapat
menerapkannya dengan baik dalam pembelajaran menulis.
Guru dapat memperoleh gambaran mengenai pembelajaran menulis surat
pribadi yaitu menulis surat pembaca, dengan pemanfaatan media online, dan
dapat menerapkannya dengan baik di dalam kelas.
3. Bagi Siswa
Siswa mengembangkan serta meningkatkan kemampuannya dalam menulis
dengan terlebih dahulu kritis menanggapi hal yang dipaparkan melalui
media online.
4. Bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk
meningkatkan mutu keterampilan menulis siswa dengan pemanfaatan media
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Metodologi Penelitian
Syamsuddin dan Vismaia (2009:14) menjelaskan bahwa metodologi
penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan
secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan
agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan keadaan.
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah penelitian tindakan (action
research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pembelajaran
dikelasnya (Arikunto, Suhardjono, & Supardi, 2010:58). Penelitian Tindakan
Kelas, terdiri dari tiga kata yangh dapat dipahami pengertiannya sebagai berikut.
1) Penelitian-kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat untuk meningkatan mutu suatu hal yang menarik minat dan
penting bagi peneliti.
2) Tindakan-suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
3) Kelas-adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama dari seorang guru. Batasan yang ditulis untuk
pengertian tentang kelas tersebut adalah pengertian lama, untuk
melumpuhkan pengertian yang salah dan difahami secara luas oleh umum
dengan “ruangan tempat guru mengajar”. Kelas bukan wujud ruangan
tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut segera dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas
(Arikunto, 2010:130).
Arikunto (2010:137-140) mengungkapkan bahwa sebenarnya ada
beberapa model yang dapat diterapkan dalam penelitian tindakan kelas (PTK),
tetapi yang paling dikenal dan biasa digunakan adalah model yang dikemukakan
empat langkah (dan pengulangannya), yang disajikam dalam bagan sebagai
berikut ini.
1) Tahap 1: Perencanaan, yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
2) Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan, yaitu implementasi atau penerapan isi
rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang
perlu diingat adalah bahwa dalam tahap 2 ini pelaksana guru harus ingat
dan taat pada apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus
pula berlaku wajar. Tentu saja membuat modifikasi tetap diperbolehkan,
selama tidak merubah prinsip. Hindari kekakuan.
3) Tahap 3: Pengamatan, yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.
Sebetulnya kurang tepat kalu pengamatan ini dipisahkan dengan
pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada
waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi keduanya berlangsung dalam
waktu yang sama.
4) Tahap 4: Refleksi atau Pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah terjadi. Istilah “refleksi” sebetulnya lebih tepat
dikenakan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan,
kemudian berhadapan dengan peneliti dan subjek peneliti (dalam hal ini
siswa-siswa yang diajar), untuk bersama-sama mendiskusikan
3. 2 Desain Lokasi dan Subjek Penelitian
3. 2. 1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Katapang Kabupaten Bandung kelas IX-G. Pemilihan SMPN 1 Katapang
didasarkan pada pertimbangan:
1) Letak sekolah yang berada di daerah kabupaten, dimana penggunaan
terhadap media online masih belum berkembang,
2) Jarak tempat tinggal peneliti dengan tempat penelitian cukup dekat, dan
3) SMPN 1 Katapang adalah almamater dari peneliti, sehingga hal ini
memudahkan peneliti dalam hal perizinan sekaligus dalam pelaksanaan
penelitian.
3. 2. 2 Subjek Penelitian
Subjek pada Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IX-G di
SMPN 1 Katapang Kabupaten Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 38
orang siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Rohayati S.Pd selaku guru
Bahasa dan Sastra Indonesia mengenai karakteristik siswa kelas IX adalah
siswa yang sangat aktif dan memiliki motivasi dalam mengikuti
pembelajaran, terlebih karena mereka akan menghadapi Ujian Nasional di
tahun 2014 mendatang.
Penelitian terhadap subjek kelas IX-G ini dilakukan di awal semester
Karena mulai semester genap, siswa kelas IX akan difokuskan pada
pelaksanaan Ujian Nasional.
3. 3 Definisi Operasional
Berikut akan dipaparkan definisi dari masing-masing variabel yang
terdapat dalam penelitian ini;
1) Menulis
Menulis adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa, selain
menyimak, berbicara dan membaca. Menulis adalah keterampilan yang
bersifat aktif. Menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang
paling kompleks dan sulit untuk dipelajari karena memerlukan latihan
yang cukup, agar tercipta tulisan yang baik dengan ide dan gagasan yang
baik pula di dalamnya.
2) Surat Pembaca
Surat pembaca dapat dikatakan salah satu dari jenis surat pribadi, karena
dikirimkan atas nama pribadi. Surat pembaca berisikan pendapat pribadi
penulis terhadap suatu hal, baik itu yang ada di dalam berita maupun
hal-hal yang ada disekitarnya, dengan tujuan agar pendapat penulis dapat
dilihat oleh seluruh masyarakat melalui media cetak ataupun media online.
3) Media Online
Media online adalah media berbasis intenet, yaitu berarti untuk
mengaksesnya diperlukan perangkat internet, yang di dalamnya terdapat
3. 4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
(Arikunto, 2006:160)
Adapun instrumen peneliti yang penulis gunakan, antara lain :
1) Pedoman wawancara
Pedoman wawancara berisi pedoman atau tatacara untuk melakukan
wawancara kepada guru mengenai kesulitan siswa dalam pembelajaran
menulis, sebelum proses penelitian berlangsung. Sehingga dalam
pelaksanaan penelitian, peneliti dapat merumuskan kesulitan yang
dipaparkan guru dan siswa, dan mencari solusi untuk mengatasi kesulitan
tersebut. Wawancara dilakukan satu kali kepada guru maupun siswa.
2) Pedoman observasi
Pedoman observasi digunakan ketika peneliti akan mengamati seluruh
aktivitas pada saat tindakan itu berlangsung. Pada tahap ini, peneliti
melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan
terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung, yang bertindak menjadi
observer pada penelitian ini adalah Guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia kelas IX-G dan teman sekelas di Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat dan mengamati seluruh
kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran (tindakan) itu
berlangsung. Catatan lapangan disusun setelah proses pembelajaran
(tindakan) telah selesai.
4) Jurnal Siswa
Jurnal siswa ini berbentuk pertanyaan yang berisi tentang reaksi, perasaan,
dan tanggapan siswwa terhadap proses pembelajaran. Pertanyaan dalam
jurnal, sebagai berikut.
1. Kesan apa yang kamu dapatkan dari pembelajaran menulis surat
pembaca hari ini?
2. Apa yang dapat kamu pelajari dari pembelajaran hari ini mengenai
surat pembaca?
3. Apa saja kesulitan yang kamu dapatkan dalam pembelajaran
menulis surat pembaca ini?
4. Apa saran yang dapat kamu berikan untuk pembelajaran yang akan
datang?
5. Secara keseluruhan, bagaimana perasaanmu mengenai
pembelajaran hari ini? Senang/Biasa saja/Tidak suka.
5) Angket
Angket yang digunakan adalah angket pratindakan dan angket sikap siswa.
Angket pratindakan digunakan untuk mengetahui pendapat siswa
mengenai pembelajaran menulis surat pembaca dengan menggunakan
sikap siswa terhadap pembelajaran menulis surat pembaca dengan
memanfaatkan media online.
6) Lembar Tes Kemampuan Siswa
Lembar tes kemampuan ini diberikan kepada siswa setiap siklusnya, yang
berbentuk lembar khusus untuk menulis surat. Lembar tes ini digunakan
untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis surat pembaca dengan
menggunakan media online, dengan tujuan melihat proses pembelajaran
menulis siswa, apakah ada peningkatan atau tidak.
3. 5 Teknik Pengolahan Data
3. 5. 1 Tahap Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka tahap yang harus dilakukan peneliti selanjutnya
adalah tahap pengolahan data. Tahap pengolahan data ini mengacu pada
siklus penelitian kelas, yaitu sebagai berikut.
1) Permasalahan (Identifikasi Masalah)
Tahapan ini disusun berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam PTK
harus benar-benar merupakan masalah-masalah yang dihayati oleh guru
dalam praktik pembelajaran yang dikelolanya. Permasalahan tersebut
dapat bermula dari siswa, guru, bahan ajar, kurikulum, interaksi
pembelajaran, atau hasil belajar siswa.
Dalam tahap perencanaan ini peneliti menentukan titik fokus peristiwa
yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian
membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti
merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Selanjutnya tahapan perencanaan ini disusun berdasarkan hasil studi
pendahuluan, pada siklus ke-1 perencanaan disusun berdasarkan refleksi
observasi awal, perencanaan siklus ke-2 disusun berdasarkan siklus ke-1,
dan begitu seterusnya sampai tujuan dari penelitian tercapai dengan hasil
yang memuaskan.
3) Pelaksanaan
Dalam tahap ini perlu diingat bahwa peneliti harus mengingat dan
berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi
harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Dapat dikatakan bahwa, tahap
ini adalah tahap berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang sebelumnya
sudah dipersiapkan dan direncanakan dengan baik pada tahap
perencanaan.
4) Pengamatan
Tahap ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengamat yaitu oleh guru
dan peneliti saat proses pembelajaran. Pengamatan ini akan menjadi acuan
untuk melaksanakan siklus selanjutnya. Dalam tahap ini harus dilakukan
pencatatan sedikit demi sedikit apa yang terjadi, agar dapat diperoleh data
yang akurat.
Pada tahap ini, peneliti melakukan identifikasi untuk memperbaiki
pembelajaran pada siklus selanjutnya. Jika penelitian ini dilakukan melalui
beberapa siklus, maka dalam refleksi terakhir, peneliti menyampaikan
rencana yang disarankan kepada peneliti lain apabila menghentikan
kegiatannya.
Berikut model penelitian penelitian tindakan kelas yang digambarkan
dalam gambar di bawah ini.
3. 5. 2 Kriteria Penilaian
Berikut ini adalah kriteria penilaian menulis surat pembaca dengan
menggunakan media online.
c. Pendapat didasari oleh
alasan yang logis
3. Kelengkapan
unsur surat
pribadi (surat
pembaca)
a. Tanggal, judul dan tujuan
b. Paragraf pembuka
kesalahan tanda baca
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Simpulan
Setelah melaksanakan semua kegiatan dalam penelitian, penulis dapat
mengemukakan simpulan mengenai perencanaa tindakan, pelaksanaan
tindakan, hasil pembelajaran dan respon siswa berkaitan dengan peningkatan
keterampilan menulis surat pembaca yang bersumber dari media online di
SMP Negeri 1 Katapang Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil penelitian
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Perencanaan pembelajaran menulis surat pembaca yang
bersumber dari media online dirancang dalam pemetaan silabus
dan silabus yang dikemudian dikembangkan menjadi rencana
pembelajaran yang memuat berbagai komponen, seperti
kompetensi dasar, materi pokok, tujuan pembelajaran, skenario
pembelajaran, metode pembelajaran, sumber dan alat
pembelajaran, evaluasi, serta refleksi. Berita yang berasal dari
media online, digunakan pada kegiatan kelompok dan kegiatan
tes individu, penggunaan contoh surat pembaca yang digunakan
juga berasal dari media online, yaitu situs surat kabar online
pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan pada setiap siklus
mencakup dua tahapan evaluasi, yakni evaluasi proses yang
mencakup aktivitas siswa selama pembelajaran dan evaluasi
proses yang mencakup aktivitas siswa selama pembelajaran dan
evaluasi hasil dengan cara memeriksa hasil surat pembaca siswa.
Instrumen pendukung lainnya berupa catatan lapangan, jurnal
harian siswa, lembar aktivitas siswa serta lembar aktivitas guru
harus disusun dan dipersiapkan dengan matang.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran menulis surat
pembaca dengan memanfaatkan media online dilaksanakan
sebagai berikut.
a) Siswa diperkenalkan dengan media online yang diharapkan
dapat membantu siswa dalam menuangkan ide atau gagasan
dalam menulis surat pembaca.
b) Siswa diberi kebebasan untuk bertanya, baik mengenai
materi mengenai surat pembaca maupun pemanfaatan
media online yang disampaikan oleh guru untuk
memperdalam pemahaman siswa.
c) Siswa membuat surat pembaca berdasarkan pengembangan
yang sesuai dengan apa yang tertuang dalam berita yang
berasal dari media online yang ditampilkan guru di depan
kelas.
Berdasarkan hasil pembelajaran menulis surat pembaca dari
dengan nilai yang diperoleh siswa pada setiap siklusnya. Siklus
pertama, skor tertinggi 72 dengan kategori baik (B) dan skor
terendah 32 dengan kategori nilai kurang (D). Siklus kedua, skor
tertinggi 88 dengan kategori nilai baik (A) dan skor terendah 48
dengan kategori nilai cukup (C). Siklus ketiga, skor tertinggi 92
dengan kategori nilai sangat baik (A) dan nilai terendah 64
dengan kategori nilai cukup (B). Siklus keempat, skor tertinggi 92
dengan kategori nilai sangat baik (A), dan nilai terendah 72
dengan kategori nilai baik (B).
Pada siklus pertama, 2 siswa mendapat nilai dengan kategori
kurang (D), 26 siswa memperoleh nilai cukup (C), dan 9 siswa
memperoleh nilai baik (B) dengan rata-rata nilai 52. Pada siklus
kedua, yang memperoleh nilai dengan kategori cukup (C)
sebanyak 13 siswa, 16 siswa memperoleh nilai baik (B) dan
memperoleh nilai kategori sangat baik (A), rata-rata nilai 68. Pada
siklus ketiga 23 siswa memperoleh nilai baik (B), dan 11 siswa
memperoleh nilai sangat baik (A) serta nilai rata-rata 78.
Sedangkan pada siklus terakhir 27 siswa memperoleh nilai baik
(B), dan 11 siswa memperoleh nilai sangat baik (A) serta nilai
rata-rata 82.
Berdasarkan respon siswa berkaitan dengan pemanfaatan media
online dalam pembelajaran menulis surat pembaca diketahui,
berkomentar dari total siswa hadir sebanyak 37siswa. Pada siklus
kedua, respon positif diperoleh dari 31 siswa dan negatif dari 3
siswa dari total siswa hadir sebanyak 34 siswa. Pada siklus ketiga,
30 siswa berkomentar positif, 1 siswa berkomentar negatif dan 3
siswa tidak memberikan komentar dari total siswa hadir 34 siswa.
Sedangkan pada siklus keempat 35 siswa berkomentar posistif, 1
siswa berkomentar negatif, dan 2 siswa tidak memberikan
komentarn dari total siswa hadir 38 siswa. Secara keseluruhan,
media online disukai siswa dalam membantu menulis surat
pembaca.
5. 2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang perlu diperhatikan
terkait dengan upaya peningkatan menulis surat pembaca yang bersumber
dari media online adalah sebagai berikut.
Pemanfaatan sumber media online dalam peningkatan menulis
surat pembaca memiliki peranan yang cukup penting, terbukti
dari hasil surat pembaca siswa yang mengalami peningkatan
bertahap. Hal ini dapat dijadikan alternatif media bagi guru untuk
mengajarkan pembelajaran menulis surat pembaca. Guru juga
dapat menggunakan media online untuk jenis surat pribadi dengan
Karena kegiatan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
kompleks, membutuhkan waktu yang panjang dan melelahkan
hingga dalam pembelajaran menulis surat membutuhkan suasana
yang menyenangkan. Seorang guru dituntut untuk mampu
menggunakan media yang dapat menarik minat siswa dan mampu
menciptakan suasana menyenangkan tersebut dengan teknik
apapun agar siswa tidak merasa bosan dan termotivasi
mengembangkan keterampilannya tanpa menghilangkan tujuan
A, Alek dan Achmad H.P. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. (2010).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Aisyah. Yang Bermanfaat Kenapa Ditinggalkan. (2013)
Akhadiah, Subarti., Maidar G.Arsjad., dan Sakura H.Ridwan,. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. (1998). Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (2010).
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi., Suhardjono., dan Supardi. Penelitian Tindakan Kelas.
(2010). Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. (2011). Jakarta: Rajawali Pers.
Belaeminus. Atap Sekolah Jebol, SDN Kramatjati 27 Belajar di Mushala. (2013).
Dalle. SMKN 1 Pinrang Dirikan Bank Sampah di Sekolah. (2013).
Daryanto. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Tercapainya
Tujuan Pembelajaran. (2010). Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
(2005). Jakarta: Balai Pustaka.
Desi. Tumbuh Kembanglah Pohonku. (2013)
Diela. Ide-ide Siswa Seputar Sampah Jakarta. (2013).
Diela. “Daun Raksasa” di Sekolah Ramah lingkungan. (2013).
Dzalika. Memelihara Mahoni dengan Hati. (2013)
Fitriana. Komitmen Cinta Lingkungan, Pramuka SMK Jalan Kaki ke Sekolah.
Menggunakan Media Foto Esai Jurnalistik (Penelitian Tindakan Kelas Pada
Kemampuan Siswa Kelas X SMA Angkasa, Lanud Husein Sastranegara Tahun
Ajaran 2011/2012). Skripsi Sarjana Pendididkan pada FPBS UPI Bandung:
tidak diterbitkan.
Hidayat. Palyja Luncurkan Sahabar Air Cilik. (2013).
Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik Edisi Ketiga. (2001). Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Latief. Carefour dan TNT Tanam 500 Pohon di Jabodetabek. (2013).
Livia. Hutan Sekolah di SMAK Trimulia Bandung. (2013).
Melisa. Hutan Sekolah (SMA Kristen Terang Bangsa). (2013).
Mustakim. Membina Kemampuan Berbahasa Panduan ke Arah Kemahiran
Berbahasa. (1994). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Nurfuadah. “Green Action-Ini Pohon Saya” Sambangi SMAN 70. (2012).
Nurhadi. Tata Bahasa Pendidikan. (1995). Semarang: IKIP Semarang Press.
Nurhadi., Dawud., dan Pratiwi. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas VII. (2006).
Jakarta: Erlangga.
Nurhadi., Dawud., dan Pratiwi. Bahasa Indonesia Untuk SMP Kelas IX. (2007).
Jakarta: Erlangga.
Prasojo, Lantip Diat. Teknologi Informasi Pendidikan. (2011). Yogyakarta: Gava
Media.
Purwaningsih, Eko. Mengenal Surat Menyurat. (2007). Jakarta: Ganeca Exact.
Riri. Bank Penyelamat Lingkungan. (2013)
Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. 1988. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Supinah, Pien., dan Suhendar. MKDU Bahasa Indonesia Pengajaran dan Ujian
Keterampilan Membaca & Keterampilan Menulis. (1992). Bandung: Pionir
Jaya.
Sutopo, Ariesto Hadi. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan.
(2012). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syamsuddin., dan Vismaia. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. (2009).
Bandung: Rosda.
Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. (2008).
Bandung: Angkasa bandung.
kompas.com/
kompasmuda.com/