Galih Paisal Sabar, 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENTUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Concept Attainment Untuk Meningkatan Keterampilan Berpikir Kesejarahan siswa dalam pembelajaran sejarah (penelitian tindakan kelas di kelas X-IPS SMA Puragabaya Bandung) dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi siswa dalam pembelajaran sejarah dan kurangnya kesadaran siswa kelas X-IPS dalam berpikir kesejarahan dalam pembelajaran sejarah, hasil tersebut didasarkan pada setiap hasil belajar siswa yang berada di bawah SKBM yang ditentukan. Sehingga hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kesadaran berpikir kesejarahan mengenai konsep yang dipelajari. Tujuan yang hendak penulis capai dari penelitian ini adalah, 1) Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran model pembelajaran Concept Attainment dalam pembelajaran sejarah di kelas X-IPS SMA Puragabaya Bandung. 2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran Concept Attainment yang dapat diterapkan kepada siswa dalam proses pembelajaran sejarah di kelas X-IPS SMA Puragabaya Bandung. 3) Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas pemahaman kesejarahan siswa setelah menggunakan model pembelajaran Concept Attainment dalam pembelajaran sejarah dikelas X-IPS SMA Puragabaya Bandung. 4) Untuk mendeskripsikan usaha guru mengatasi kendala yang dihadapi siswa dalam penggunaan model pembelajaran Concept Attainment dalam pembelajaran sejarah di kelas X-IPS. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menganut paham Kemmis dan Mc Taggart, data yang diperoleh peneliti berdasarkan pada observasi terbuka dan penilaian langsung keterampilan berpikir kesejarahan yang sudah disepakati sebelumnya, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Concept Attainment untuk meningkatkan keterampilan berpikir kesejarah siswa cukup efektif dan efisien. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar dan kualitas proses pembelajaran pada setiap siklusnya.
Kata kunci: Concept Attainment, Berpikir Kesejarahan, Penelitian Tindakan Kelas
ABSTRACT
Galih Paisal Sabar, 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENTUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
process in the history of high school social studies class X-Puragabaya Bandung. 3) To describe the historical understanding of students' increased activity after using ConceptAttainment learning model in teaching history-social studies class X SMA Puragabaya Bandung. 4) To describe the teachers' efforts to overcome the obstacles facing students in the use ConceptAttainment learning model of teaching history in the classroom X-IPS. The method used in this research is action research class and adopt the idea of Kemmis and Mc Taggart, data obtained by the researcher based on the open-air observation and direct assessment of historical thinking skills that have been agreed in advance, from this study it can be concluded that the application of Concept Attainment learning methods to improve students' historical thinking skills is effective and efficient. This is indicated by the increase in learning outcomes and the quality of the learning process in each cycle.
Galih Paisal Sabar, 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENTUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan peneliti mengacu pada permasalahan yang dirumuskan peneliti
dalam rumusan masalah, adapun permasalahan yang dimaksud meliputi hal-hal
sebagai berikut. Pertama, bagaimana mendesain perencanaan pembelajaran sejarah
dengan menggunakan metode pembelajaran Concept Attainment untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kesejarahan siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas X-IPS
SMA Puragabaya bandung. Kedua, bagaimana langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode pembelajaran Concept Attainment
untuk meningkatkan keterampilan berpikir kesejarahan siswa dalam pembelajaran
sejarah di kelas X-IPS SMA Puragabaya Bandung. Ketiga, bagaimana peningkatan
keterampilan berpikir kesejarahan siswa setelah menggunakan metode pembelajaran
Concept Attainment dalam pembelajaran sejarah di kelas X-IPS SMA Puragabaya
Bandung. Keempat, Bagaimana cara guru mengatasi kendala yang dihadapi dalam
penggunaan metode pembelajaran Concept Attainment untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kesejarahan siswa dalam pembelajaran sejarah di kelas X-SMA
Puragabaya bandung. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis terhadap seluruh
data yang didapaatkan peneliti selama pelaksanaan tindakan.
Pada siklus pertama, terjadi kesenjangan antara perencanaan yang dibuat
dengan pelaksanaan tindakan kelas, pelaksanaan tidak sesuai dengan RPP yang dibuat
sebelumnya. Penerapan pembelajaran Concept Attainment pun belum terlaksana
dengan baik, guru menyajikan contoh positif dan contoh negatif dengan jumlah
sedikit, selama proses pembelajaran berlangsung, guru masih terlihat gugup dalam
penyampaian pembahasan materi dengan cepat dan terburu-buru, selain itu juga guru
membahasa tema diluar topik belajar dalam jangka waktu cukup lama. Dalam
pelaksanaan siklus pertama, siswa cenderung berpikir pasif, keterampilan berpikir
kesejarahan pada siklus pertama mengalami peningkatan, namun masih perlu
mendapatkan perbaikian dikarenakan belum mencapai tahap yang seharusnya dicapai.
Pada siklus kedua, perencanaan yang dibuat mulai didiskusikan dengan
Galih Paisal Sabar, 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENTUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
contoh negatif. Pada siklus kedua ini, guru lebih banyak melibatkan siswa untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran walaupun dengan sistem tunjuk. Kendala
utama yang dihadapi guru dalam siklus kedua berkenaan dengan pengembangan tahap
ketiga (analisis strategi berpikir) dari pembelajaran Concept Attainment, peningkatan
keetrampilan berpikir kesejarahan pada siklus kedua ini mengalami peningkatan ke
arah yang lebih baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Keterampilan berpikir
kesejarahan siswa telah mencapai keterampilan yang paling tinggi dalam berpikir
kesejarahan, namun observer dan guru mitra sepakat untuk kembali menerapkan
tindakan dikarenakan masih ada keterampilan berpikir kesejarahan yang belum
tercapai.
Pada siklus ketiga, pelaksanaan siklus tiga sesuai dengan perencanaan yang
ditentukan sebelumnya, pelaksanaan siklus ketiga mengalami perbaikan, baik dari
segi kondisi belajar siswa, penampilan guru, serta aktifitas siswa dalam keterampilan
berpikir kesejarahan secara langsung. Dalam siklus ketiga siswa mengalami
peningkatan dalam tahap pembelajaran, siswa lebih banyak mengeluarkan pendapat
berdasarkan pemahaman yang mereka kuasai dan lebih tertib dalam pembelajaran
sehinggan keterampilan berpikir kesejarah siswa lebih meningkat dikarenakan siswa
bisa memformulasikan pertanyaan berdasarkan pemahaman yang mereka kuasai.
Tetapi kendala dalam pembelajaran siklus ketiga yang dihadapi guru adalah sulitnya
menerapkan Concept Attainment pada tahap ketiga yaitu analisis strategi berfikir.
Pada siklus keempat, pelaksanaan siklus keempat tindakan telah sesuai dengan
rencana, pada siklus keempat pembelajaran mengalami perbaikan, terbukti dengan
pembelajaran yang sederhana siswa bisa memahami pembelajaran dengan baik dan
mulai terbiasa dengan pembelajaran yang diawali dengan pemahaman awal dan harus
mencari contoh yang ada dialam sekitarnya sehinggan siswa merasa bahwa
pembelajaran seperti nyata dikarenakan analogi pembelajaran bisa dijumpai disekita
kehidupan siswa tersebut, dalam hal peningkatan keterampilan berpikir kesejarahan
memang sedikit turun tetapi siswa dalam tahap pembelajaran mengalami peningkatan
kearah yang lebih baik dikarenakan siswa lebih berani mengungkapkan pembelajaran
berdasarkan pemahaman dan lebih disiplin dalam pembelajaran dan siswa pun
Galih Paisal Sabar, 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENTUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahu contoh dialam sekitarnya. Hal tersebut secara tidak langsung dapat meningkatan
keterampilan berpikir kesejarahan siswa.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama penerapan pembelajaran
Concept Attainment untuk meningkatan keterampilan berpikir kesejarahan dalam
mata pelajaran sejarah, maka peneliti mengajukan beberapa rekomendasi yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam proses perbaikan pembelajaran disekolah,.
Berikut rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan:
1. Bagi peningkatan mutu pembelajaran, peneliti berharap pembelajaran Concept
Attainment dapat dikembangkan oleh guru disekolah karena pembelajaran
tersebut memiliki banyak keunggulan.
2. Bagi guru sejarah, peneliti berharap guru melanjutkan penerapan pembelajaran
Concept Attainment. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran Concept
Attainment cukup memberikan manfaat bagi siswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikir siswa. Diawali dengan penyajian contoh positif dan
contoh negatif, proses identifikasi atau atribut konsep, penemuan contoh baru
dari konsep yang dipelajari, serta membuat definisi dari konsep tersebut.
3. Bagi siswa, peneliti berharap dengan diterapkannya pembelajaran Concept
Attainmnet dalam pembelajaran sejarah, siswa dapat mengembangkan
keaktifan berpikir melalui aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan pada setiap
tindakannya. Dengan penerapan pembelajaran tersebut, siswa diharapkan
untuk lebih berani dalam mengungkapkan gagasan mereka mengenai konsep
yang dipelajari.
4. Bagi peneliti, melalui penelitian tindakan kelas ini peneliti mendapatkan
pengalaman baru dalam penerapan pembelajaran Concept Attainment, peneliti
dapat melihat secara langsung peningkatan hasil belajar siswa pada setiap
tindakan yang dilaksanakan. Peneliti berharap, penelitian ini menjadi sarana
bagi peneliti untuk mengembangkan penelitian-penelitian pendidikan lain
Galih Paisal Sabar, 2013
Galih Paisal Sabar, 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENTUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, S. Suharjono, dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:BumiAksra.
Dahlan, M.D. (1990). Model-model Mengajar (Beberapa Alternatif Interaksi Belajar Mengajar). Bandung:Diponegoro.
Eggan, P.D.dkk. (1986). Strategies For Teacher: Information Proccesing Models In The Classroom. London: Prentince-Hall International.
Hamalik, O. (1990). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hasan, H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu Dan Wahan Pendidikan. Bandung:Historia Utama Pres.
Joyce, B. Weil, dan Calhoun, E. (2009) Models of Teaching. Boston: Pearson Education,Inc.
Klausimer, H.J (1980). Learning And Teaching Concept:A Strategy For Testing Applications Of Theory. New York: Academic Press.
Kochhar, S.K.(2008). Pembelajaran Sejarah: Teaching Of History. Jakarta:Grassindo.
Muslich, M. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah(Classroom Action Research). Yogyakarta: Bumi Akasara.
Pribadi, Benny A. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:Dian Rakyat.
Rice, M.J. (1986). Modul-Modul Ilmu Pengatahuan Sosial Untuk Kurikulum Dan Pembelajaran (Draft) (Terjemahan Roembilin Soepardi Dan Priambadi Sasmidi). Malang: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Galih Paisal Sabar, 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENTUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Supriatna, N.dkk (2008). Sejarah dalam keberagaman (Penghormatan kepada prof. Helius Sjamsudin,Ph.D.,MA). Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah. FPIPS UPI.
Sudjiono, A. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT . Raja Grafindo
Sudjana, dkk. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Supardan, D. (2008). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.
Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Masmedia
Wahab, A.Z (2008). Metode Dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta.
Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Zainul, A. Dkk. (2001). Penilaian Pemahaman Kesejarahan. Jakarta: universitas terbuka
Sumber Skripsi:
Andriana, R. (2009). Upaya Menggali Modal Sosial Siswa Untuk Memperkaya Pembelajaran Sejarah. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Fajar,D.N. (2013). Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Kesejarahan Siswa Pada Pembelajaran Sejarah. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung: Tidak di terbitkan.
Lilis, M.A. (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Pencapaian Konsep Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tidak Diterbitkan.
Muthmainah, R (2013). Penerapan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan Pemahaman Kesejarahan Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sejarah. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Putri, D.W. (2012). Penerapan Model Snowball Throwing Dalam Mengembangkan Kemampuan Berfikir Sejarah (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas XG SMAN 14 Bandung). Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Galih Paisal Sabar, 2013
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENTUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
J SMP N Bukittinggi. Skripsi Jurusan pendidikan ekonomi UNP Padang: Tidak Diterbitkan.
Sri, S. (2010). Pengembangan Pembelajaran Concept Attainment Dalam Mata Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung.Tidak Diterbitkan.
Virgyn, R. (2013). Mengembangkan Mind Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dalam Pembelajaran IPS. Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.FPIPS UPI Bandung: Tidak di terbitkan.
Yuliani, Y. (2007). Pembelajaran Dengan Model Advance Organizer Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa SMA (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas 10-D SMA N I Lembang). Skripsi UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Sumber Internet:
Tn. (2013). Pemahaman kesejarahan Dalam pembelajaran IPS. (Online). Tersedia di:digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_ips_029806_murni_chapter2a.pdf. Di Akses 28 Februari 2014.
Tn. (2013). Materi pelatihan guru: implementasi kurikulum 2013. (Online) Tersedia di: http://psg15.um.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/SMA-SMK-SEJARAH-INDONESIA-rev.pdf. Di Akses 28 Februari 2014.
Wijanarti, E. (2013). Model Pembelajaran Kontekstual Dalam Pengembangan PembelajaranSejarah.(Online).Tersediadi:http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR. _PEND._SEJARAH/196207181986012ERLINA_WIJANARTI/CTL_DLM__PM
BLRAN_SEJARAH.pdf. Di Akses 28 Februari 2014.
Murni. (2005). Implementasi Pembelajaran Holistik Dalam Mengembangkan
Keterampilan Berpikir Kesejarahan. (Online). Tersedia di