• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan dan Aksi Korporasi terhadap Imbalan Tidak Normal pada Perusahaan Publik yang Melakukan Pengumuman Pemecahan Saham atau Penggabungan Saham di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2010-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan dan Aksi Korporasi terhadap Imbalan Tidak Normal pada Perusahaan Publik yang Melakukan Pengumuman Pemecahan Saham atau Penggabungan Saham di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2010-2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh profitabilitas, struktur modal, prospek pertumbuhan, valuasi perusahaan, dan aksi korporasi terhadap imbalan tidak normal pada perusahaan publik yang melakukan pengumuman aksi korporasi pemecahan saham atau penggabungan saham di Bursa Efek Indonesia pada 2009-2013. Profitabilitas diproksi dengan Return on Equity (ROE), struktur modal diproksi dengan Debt to Equity Ratio (DER), prospek pertumbuhan diproksi dengan Price to Earnings Ratio (PER), valuasi perusahaan diproksi dengan Price to Book Value (PBV), dan aksi korporasi diproksi dengan variabel boneka berupa aksi korporasi pemecahan saham atau penggabungan saham.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, struktur modal, prospek pertumbuhan, valuasi perusahaan dan aksi korporasi tidak berpengaruh signifikan terhadap imbalan tidak normal. Secara parsial profitabilitas dan aksi korporasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap imbalan tidak normal, sedangkan struktur modal, prospek pertumbuhan, dan valuasi perusahaan berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap imbalan tidak normal.

Kata-kata kunci:

(2)

v

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify the effect of profitability, capital structure, growth prospect, company valuation, and corporate action on abnormal return of public companies around the announcement of stock split and reverse split in Indonesia Stock Exchange in the period of 2009-2013. In this research, Return on Equity (ROE) is used as a proxy of profitability, Debt to Equity Ratio (DER) as a proxy of capital structure, Price to Earnings Ratio (PER) as a proxy of growth prospect, Price to Book Value (PBV) as a proxy of company valuation, and stock split or reverse split as dummy variable as a proxy of corporate action.

The results of this research indicate that profitability, capital structure, growth prospect, company valuation, and corporate action simultaneously have no significant effect on abnormal return. Partially, profitability and corporate action have positive and not significant effect on abnormal return, while capital structure, growth prospect, and company valuation have negative and not significant effect on abnormal return.

Keywords:

(3)

x

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………..… i

LEMBAR PENGESAHAN ………...………..…. ii

LEMBAR PERNYATAAN ………..…… iii

ABSTRAK ………..…...…. iv

ABSTRACT ………....….. v

KATA PENGANTAR ………...……... vi

DAFTAR ISI ………...……...…... x

DAFTAR TABEL ………... xiii

DAFTAR GAMBAR ………... xiv

DAFTAR LAMPIRAN………...….. xv

BAB I PENDAHULUAN ……….... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ………... 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... … 6

1.4 Manfaat Penelitian ……….. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL dan HIPOTESIS PENELITIAN ……….. 9

2.1. Tinjauan Pustaka ... ... 9

2.1.1. Pemecahan Saham… ... … 9

2.1.2. Penggabungan Saham………...… 10

(4)

xi

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

2.1.4. Teori Anomali Pasar ... ... 13

2.1.5. Teori Sinyal ... .. 13

2.1.6. Return on Equity (ROE) ... 14

2.1.7. Debt to Equity Ratio (DER) ... 15

2.1.8. Price to Earnings Ratio (PER) ……….. 16

2.1.9. Price to Book Value (PBV) ……….…. 16

2.1.10. Imbalan Tidak Normal ……….. 17

2.1.11. Penelitian Terdahulu ………... .. 18

2.2. Rerangka Pemikiran ………. .. 22

2.3. Model Penelitian dan Hipotesis Penelitian ……….. .. 25

2.3.1. Model Penelitian ………. .. 25

2.3.2. Hipotesis Penelitian ………. .. 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Objek Penelitian … ... 27

3.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 27

3.2.1 Populasi ... 27

3.2.2 Metode Penarikan Sampel... 27

3.3 Metode Penelitian ... 28

3.3.1 Metode Penelitian yang Digunakan ... 28

3.3.2 Operasionalisasi Variabel ... 29

3.3.3. Teknik Analisis ... 30

3.3.3.1. Pengujian Validitas Aumsi OLS ... 30

3.3.3.2. Metode Analisis Data ... 34

3.3.3.2.1. Analisis Regresi Berganda ……… .. 34

3.3.3.3. Pengujian Hipotesis ... 36

3.3.3.3.1. Uji Signifikansi Simultan (F-test) …………. 36

(5)

xii

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 40

4.1. Hasil Penelitian ……… 40

4.1.1. Gambaran Umum dan Sampel Penelitian ……. ... 40

4.1.2. Statistik Deskriptif ……… . 40

4.2. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ……… . 41

4.2.1. Reaksi Pasar terhadap Perusahaan Publik yang Melakukan Pengumuman Aksi Korporasi Pemecahan Saham………. 41

4.2.1.1. Uji Normalitas ………. 41

4.2.1.2. Uji Beda ………. ... .. 42

4.2.1.3. Pengujian Regresi Linier ………….……… 43

4.2.1.4. Uji Hipotesis ……… ... 43

4.2.2. Reaksi Pasar terhadap Perusahaan Publik yang Melakukan Pengumuman Aksi Korporasi Penggabungan Saham.. 47

4.2.2.1. Uji Normalitas………. 47

4.2.2.2. Uji Beda ………..……… 47

4.2.2.3. Pengujian Regresi Linier ………. 48

4.2.2.4. Uji Hipotesis ………..………. 49

4.3. Pembahasan ……….52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 57

5.1. Kesimpulan ……… 57

5.2. Saran ……… 58

DAFTAR PUSTAKA ……… 61

(6)

xiii

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel ……….……… 30

Tabel 4.1. Statistik Deskriptif ………...………... 40

Tabel 4.2. Normalitas Data – Pemecahan Saham……….. 41

Tabel 4.3. Hasil Uji Beda –Pemecahan Saham …………...……….. 42

Tabel 4.4. Hasil Analisis Regresi –Pemecahan Saham .………... 43

Tabel 4.5. Normalitas Data –Penggabungan Saham ……….……… 47

Tabel 4.6. Hasil Uji Beda –Penggabungan Sah……….…………. 48

(7)

xiv

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

(8)

xv

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Yang Menjadi

Sampel Penelitian ………... 65

Lampiran 2 Data Penelitian ………...……… 66

(9)

1

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sejak diaktifkan kembali oleh pemerintah pada tahun 1974, pasar modal

telah berperan serta dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Pasar modal

telah menjadi sarana pertemuan para pencari modal (korporasi/perusahaan yang

membutuhkan dana dan menjual sahamnya kepada masyarakat) dan para penanam

modal (investor, yaitu masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan ingin

menanamkan modalnya di perusahaan yang tercatat). Masyarakat yang

menanamkan modal di pasar modal harus mengetahui karakter dari pasar modal,

baik potensi imbalan yang dapat dinikmati, maupun risiko yang melekat dan harus

diwaspadai.

Tandelilin (2001) dalam Nugroho (2014) menyampaikan bahwa pasar

modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak

yang membutuhkan dana dengan cara memperjual-belikan sekuritas yang

umurnya lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Paul dan Garodia

(2012) mengatakan bahwa pasar modal adalah tempat yang dianggap sempurna

untuk berinvestasi dan mengelola risiko berkurangnya nilai atas uang yang

disebabkan oleh inflasi.

Tandelilin (2001: 47) dalam Rusliati dan Farida (2010) menyatakan bahwa

(10)

2

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Imbalan saham

merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi

yang dilakukannya.

Kepemilikan saham para investor dihitung dalam satuan lembar saham dan

nilai kekayaan pemegang saham dihitung dengan mengalikan jumlah lembar

saham yang dimiliki dengan harga pasar wajar dari saham tersebut. Semakin

banyak jumlah lembar saham yang dimiliki dan/atau semakin tinggi harga pasar

wajar dari saham tersebut, semakin tinggi nilai kekayaan pemegang saham

(investor). Semakin banyak jumlah lembar saham yang dimiliki investor, semakin

besar pula pengaruh atau kendali yang dimiliki terhadap perusahaan tersebut.

Sehubungan dengan jumlah saham yang beredar dan harga pasar wajar

saham, terdapat dua aksi korporasi yang dapat dilakukan untuk memengaruhi

jumlah saham yang beredar di masyarakat dan harga pasar wajar saham tanpa

mengubah nilai kekayaan pemegang saham, yaitu:

1) Pemecahan Saham

Pemecahan saham dilakukan untuk menurunkan harga perlembar saham

dan meningkatkan jumlah lembar saham beredar. Pemecahan saham tidak

memengaruhi nilai kekayaan pemegang saham karena walaupun harga saham

turun sebanyak rasio pemecahan, namun jumlah lembar saham meningkat

sebanyak rasio pemecahan.

Tujuan dari pemecahan saham adalah agar perdagangan saham lebih likuid

karena harga saham terbagi sejumlah rasio pemecahan. Harga saham yang terbagi

(11)

3

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha dan Farida (2010) menyampaikan bahwa pemecahan saham dapat berdampak

positif maupun negatif. Dampak positif ditandai dengan banyaknya investor yang

tertarik untuk membeli saham tersebut sehingga membuat harga saham meningkat

dan akhirnya tujuan perusahaan untuk mensejahterakan para pemegang saham

tercapai. Reaksi negatif memperlihatkan bahwa kebijakan pemecahan saham

tersebut kurang menarik minat para investor untuk bertransaksi sehingga tujuan

perusahaan tidak tercapai.

Najmudin (2002) dalam Savitri dan Martani (2008) menyimpulkan bahwa

pemecahan saham memiliki pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas

perdagangan saham secara agregat. Nuryadin (2004) dalam Savitri dan Martani

(2008) menyimpulkan bahwa pemecahan saham tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap perdagangan saham secara agregat, namun memiliki pengaruh

yang beragam pada perdagangan saham masing-masing perusahaan.

Tjandra (2001) menyimpulkan bahwa perubahan laba persaham (Δ EPS)

dan ukuran perusahaan (total aset) tidak berpengaruh signifikan terhadap imbalan

tidak normal dalam peristiwa pemecahan saham namun PBV (price to book value

ratio) dan struktur modal (debt to equity ratio) berpengaruh signifikan.

2) Penggabungan Saham

Penggabungan saham dilakukan untuk meningkatkan harga perlembar

saham dan mengurangi jumlah saham beredar. Penggabungan saham tidak

berpengaruh terhadap nilai kekayaan pemegang saham karena walaupun harga

saham meningkat sebesar rasio penggabungan, jumlah lembar saham berkurang

(12)

4

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Iwatani (2003) menyimpulkan bahwa penggabungan saham dapat

dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah entitas pemegang saham.

Apabila penggabungan saham dilakukan, maka investor yang memiliki saham

dengan jumlah kecil akan memiliki jumlah lembar saham dibawah satuan lot

perdagangan, sehingga mereka hanya memiliki dua pilihan, yaitu menjual seluruh

sahamnya atau menambah kepemilikan saham untuk menyesuaikan ukuran lot

perdagangan. Misalkan seorang investor memiliki seratus lembar saham sebelum

aksi penggabungan saham dilakukan. Dengan rasio penggabungan 5:1, maka

setelah aksi penggabungan saham terjadi, investor tersebut hanya akan memiliki

dua puluh lembar saham. Apabila ukuran lot perdagangan adalah seratus lembar,

maka investor tersebut harus memiliki lima ratus lembar saham sebelum aksi

penggabungan saham terjadi atau menjual seluruh sahamnya.

Spudeck dan Moyer (1985) dalam Fransson (2005) menyatakan bahwa

keputusan penggabungan saham dapat dikategorikan sebagai ketidak-percayaan

diri pihak manajemen atas kemampuan harga saham untuk meningkat di masa

mendatang.

Iwatani (2003) juga menjelaskan bahwa di Amerika Serikat, saham yang

diperdagangkan dengan harga dibawah USD 1 selama 30 (tiga puluh) hari

berturut-turut, akan menerima peringatan force delisting (penghapusan pencatatan

di bursa secara paksa) dan bila dalam 90 (sembilan puluh) hari perdagangan

selanjutnya, harga saham tersebut masih dibawah USD 1, SEC akan melakukan

force delisting. Hal tersebut adalah motif utama dilakukannya penyatuan saham di

(13)

5

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Savitri dan Martani (2008) meneliti kedua aksi korporasi tersebut dengan

data perusahaan publik di Indonesia tahun 2001 s.d. 2005 dan menemukan

hubungan antara pemecahan saham atau penggabungan saham dengan imbalan

tidak normal, likuiditas, dan volatilitas. Persepsi dasar dari perusahaan yang

melakukan pemecahan saham adalah perusahaan tersebut akan memiliki laba yang

meningkat dan akan membagikan dividen tunai di masa depan sehingga akan

memberikan efek positif terhadap harga saham perusahaan. Persepsi dasar dari

perusahaan yang melakukan penggabungan saham adalah perusahaan tersebut

memiliki kinerja yang buruk di masa depan sehingga akan memberikan efek

negatif terhadap harga saham perusahaan.

Peneliti tertarik untuk membahas studi peristiwa mengenai pengumuman

aksi korporasi pemecahan saham dan penggabungan saham karena pengumuman

aksi korporasi merupakan sebuah informasi yang mempengaruhi harga sekuritas

(saham) emiten dan dapat memberikan manfaat bagi investor pasar modal.

Hartono (2008: 493) menyampaikan bahwa salah satu informasi yang

dipublikasikan oleh emiten yang mencerminkan kondisi efisiensi pasar bentuk

setengah kuat adalah informasi aksi korporasi.

Peneliti melakukan sebuah penelitian ilmiah dengan judul “Pengaruh

Profitabilitas, Struktur Modal, Prospek Pertumbuhan, Valuasi Perusahaan,

dan Aksi Korporasi Terhadap Imbalan Tidak Normal pada Perusahaan

Publik yang Melakukan Pengumuman Pemecahan Saham atau

(14)

6

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, Peneliti

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1) Apakah terdapat reaksi pasar terhadap harga saham dari perusahaan

publik yang melakukan pengumuman aksi korporasi pemecahan saham

di Bursa Efek Indonesia?

2) Apakah terdapat reaksi pasar terhadap harga saham dari perusahaan

publik yang melakukan pengumuman aksi korporasi penggabungan

saham di Bursa Efek Indonesia?

3) Apakah profitabilitas, struktur modal, prospek pertumbuhan, valuasi

perusahan, dan aksi korporasi secara bersama-sama berpengaruh

terhadap imbalan tidak normal pada perusahaan publik yang

melakukan pengumuman pemecahan saham di Bursa Efek Indonesia?

4) Apakah profitabilitas, struktur modal, prospek pertumbuhan, valuasi

perusahaan, dan aksi korporasi secara parsial berpengaruh terhadap

imbalan tidak normal pada perusahaan publik yang melakukan

pengumuman penggabungan saham di Bursa Efek Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Menguji reaksi pasar terhadap harga saham dari perusahaan publik

yang melakukan pengumuman aksi korporasi pemecahan saham di

(15)

7

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha 2) Menguji reaksi pasar terhadap harga saham dari perusahaan publik

yang melakukan pengumuman aksi korporasi penggabungan saham di

Bursa Efek Indonesia.

3) Menguji dan menganalisa profitabilitas, struktur modal, prospek

pertumbuhan, valuasi perusahaan, dan aksi korporasi secara

bersama-sama terhadap imbalan tidak normal pada perusahaan publik yang

melakukan pengumuman pemecahan saham atau penggabungan saham

di Bursa Efek Indonesia.

4) Menguji dan menganalisa profitabilitas, struktur modal, prospek

pertumbuhan, valuasi perusahaan, dan aksi korporasi secara parsial

terhadap imbalan tidak normal pada perusahaan publik yang

melakukan pengumuman pemecahan saham atau penggabungan saham

di Bursa Efek Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1) Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan informasi

untuk pengambilan keputusan investasi saham bagi investor, terutama

pada saat terjadi pengumuman aksi korporasi berupa pemecahan

(16)

8

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha 2) Bagi perusahaan publik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

mengenai imbalan tidak normal kepada perusahaan publik, sebelum

pengambilan keputusan pemecahan saham atau penggabungan saham.

3) Bagi peneliti berikutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

mengenai pengumuman pemecahan saham atau penggabungan saham

(17)

57

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa:

1) Tidak terdapat reaksi pasar terhadap harga saham perusahaan publik yang

melakukan pengumuman aksi korporasi pemecahan saham di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2010 sampai 2013.

2) Variabel profitabilitas, struktur modal, prospek pertumbuhan, dan valuasi

perusahaan secara bersama-sama maupun secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap imbalan tidak normal pada perusahaan

publik yang melakukan pengumuman aksi korporasi pemecahan saham

di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai 2013.

3) Terdapat reaksi pasar terhadap harga saham perusahaan publik yang

melakukan pengumuman aksi korporasi penggabungan saham di Bursa

Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai 2013.

4) Variabel profitabilitas, struktur modal, prospek pertumbuhan, dan valuasi

perusahaan secara bersama-sama maupun secara parsial tidak

(18)

58

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha publik yang melakukan pengumuman aksi korporasi penggabungan

saham di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai 2013.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan penelitian ini, penulis memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

1) Bagi investor

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, struktur modal,

prospek pertumbuhan, valuasi perusahaan, dan pengumuman aksi

korporasi pemecahan saham atau penggabungan perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap imbalan tidak normal. Investor

sebaiknya memperhatikan variabel lain. Namun dari kelima variabel

bebas yang dibahas dalam penelitian ini, variabel struktur modal dan aksi

korporasi memiliki pengaruh yang terbesar terhadap imbalan tidak

normal. Investor yang mendapat informasi mengenai aksi korporasi

pemecahan saham dapat segera melakukan investasi atau menambah

jumlah investasinya di perusahaan publik tersebut. Investor yang

mendapat informasi mengenai aksi korporasi penggabungan saham dapat

segera melepas kepemilikannya di perusahaan publik tersebut atau

mencari tahu rasio penggabungan saham dan menambah jumlah

(19)

59

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha menjual sahamnya di pasar regular) pasca pelaksanaan aksi korporasi

penggabungan saham.

2) Bagi perusahaan publik

Bagi perusahaan yang ingin melakukan aksi korporasi pemecahan saham

atau penggabungan saham tidak perlu terlalu merisaukan rasio-rasio

keuangan yang dimilikinya karena berdasarkan penelitian ini, rasio-rasio

tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap imbalan tidak normal

yang akan diterima oleh para investor (maupun calon investor).

Perusahaan publik (manajemen) sebaiknya memperhatikan regulasi yang

ada mengenai penghapusan pencatatan secara paksa (force-delisting) dan

hubungan baik dengan para investor.

3) Bagi peneliti berikutnya

Peneliti berikutnya diharapkan memperluas populasi dan variabel

penelitian untuk memperoleh gambaran yang lebih menyeluruh mengenai

aksi korporasi pemecahan saham dan penggabungan saham. Data

variabel bebas yang digunakan dapat berupa data kuartalan terdekat

setelah pengumuman aksi korporasi, bukan data tahunan, agar data lebih

mencerminkan efek pengumuman aksi korporasi. Tahun 2010 adalah

tahun perbaikan bagi pasar modal Indonesia, sehingga dimungkinkan

imbalan tidak normal yang diperoleh para investor dari perusahaan yang

(20)

60

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha penggabungan saham dipengaruhi pula oleh iklim investasi yang sedang

sangat berkembang di tahun 2010.

Peneliti selanjutnya juga dapat menguji hipotesis pasar efisien dan

memeriksa adanya anomali peristiwa di pasar modal mengingat belum

konsistennya bukti yang mendukung atau menolak hipotesis pasar

(21)

61

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Adjei, Frederick, Van Ness, Bonnie and Van Ness, Robert. 2006. “Effect of Reverse Stock Split on Return Volatility and Market Maker Profitability”.

Burnie, David A., De Ridder, Adri., and Rasbrant, Jonas. 2009. “Reverse Stock

Split: The Effect on Asset Prices and Changes in Domestic vs. Overseas

Holdings”.

Cooper, D. R. and Schindler, P. S. 2006. Business Research Method, Ninth

Edition, New York: McGraw-Hill.

Fama, E. F., “Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Empirical

Work”, Journal of Finance 25 (1970), hal. 383-417.

Fama, E., Fisher, L., Jensen, M., and Roll, R. 1969. “The Adjustment of Stock

Prices to New Information,” International Economic Review, Vol. 10.

Fransson, Abbe. 2005. “Reverse Stock Split, An Empirical Approach to The

Signalling and Trading Range Hypothesis on Swedish Stock Subject to

Reverse Split between 1995 and 2004”. Thesis. Jonkoping International

Business School

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Semarang: BP-Undip.

Gitman, Lawrence J. 2006. “Principles of Managerial Finance”. 11th ed. USA:

Pearson Addision Wesley.

Gottwald, Radim. 2012. “The Use of The P/E Ratio to Stock Valuation”. Grant

(22)

62

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Grinblatt, M., Masulis, R., and Titman, S. 1984. “The Valuation of Stock Splits

and Stock Dividends,” Journal of Financial Economics, Vol. 13.

Gumanti, Tatang Ari dan Utami, Elok Sri. 2002. “Bentuk Pasar Efisien dan

Pengujiannya”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 4. No. 1.

Han, K. C. 1995. “The Effect of Reverse Split on The Liquidity of The Stock”.

The Journal of Financial and Quantitative Analysis, 30, pp. 159-169

Harrison, Walter T. and Charles T. Horngren. 2004. Financial Accounting. 5th ed,

Upper Saddel River. New Jersey: Pearson Education.

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima,

Yogyakarta: BPFE

Iwatani, Masanobu. 2003. “Reverse Stock Split in Japan and The United States”,

Capital Research Journal, Vol. 5. No. 4.

Johnson, Keith B. 1966. “Stock Split and Price Change”. The Journal of Finance,

Vol. 21, No. 4. pp. 675-686

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta:

Erlangga

Libby, R., Libby, P.A., and Short, D.G. 2008. “Financial Accounting”, Alih

Bahasa, Seputro, J.A., Akuntansi Keuangan, Edisi Kelima, Yogyakarta:

(23)

63

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Najmudin. 2002. “Kondisi Kepemilikan Pemegang Saham, Likuiditas, dan

Abnormal Return di Sekitar Pengumuman Stock Split pada Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta.” Tesis, Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Nugroho, Hoki Cahyadi. 2014. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Modal,

Profitabilitas, Prospek Pertumbuhan, dan Krisis Global Terhadap Initial

Return Perusahaan Non Keuangan Yang Melakukan IPO di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2008-2012”. Tesis., Program Magister Akuntansi

Universitas Kristen Maranatha.

Paul, Tarak and Garodia, Ekta. 2012. “Equity Investors’ Expectation and

Experience – A Gap Analysis”, Asia Pacific Journal of Marketing and

Management Review, Vol. 1. No. 3.

Rotblut, Charles. 2010. “The Importance of Book Value”. The American

Association of Individual Investor.

Rusliati, Ellen dan Farida, Esti Nur. 2010. “Pemecahan Saham Terhadap

Likuiditas dan Return Saham”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12.

No. 3.

Savitri, Melinda dan Martani, Dwi. 2008. “The Analysis Impact of Stock Split and

Reverse Stock Split on Stock Return and Volume. The Case of Jakarta

Stock Exchange.”

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2008/02/sharesplit.pdf.

Spence, A. Michael. 1973. “Signaling in Retrospect and The Informational

Structure of Markets”

(24)

64

Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Sunyoto, Danang. 2013. Metode Penelitian Akuntansi, Bandung: Refika Aditama.

Tjandra, Gunawan. 2001. T 332 632 2 TJA, Magister Akuntansi. Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi Manajemen Portofolio, Cetakan

Pertama, Yogyakarta: BPFE.

Van Horne, J. C. and John M. Warchowicz Jr. 2005. Fundamentals of Financial

Management. 8th ed. New Jersey: Prentice-Hall International Edition.

Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan, Yogyakarta:

Gambar

Tabel 3.1.    Operasionalisasi Variabel ………………….…………………    30
Gambar 2.1.    Model Penelitian ……………………...……………………… 25

Referensi

Dokumen terkait

Telkom Reg IV ialah aktivitas internal berupa employee relations, seperti special event, program pendidikan dan pelatihan yang melibatkan seluruh karyawan dan

[r]

Hasil uji korelasi Spearman diperoleh nilai p 0,076 yang menunjukkan bahwa korelasi antara pertambahan berat badan ibu hamil dan berat badan lahir bayi adalah tidak

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada pengguna provider XL mengenai kepuasan pelanggan pada benefit atribut produk XL terhadap loyalitas pelanggan, penulis

Penggunaan Metode Al-Barqy Dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Hiragana (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa kelas X7 SMAN 15 Bandung).. Universitas

TK Bina Insan II Barabai Tahun Pelajaran 2016/2017 terlaksana dengan kategori baik; (2) aktivitas anak dalam proses pembelajaran pada asfek motorik halus anak dalam membuat

[r]

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden pada penelitian ini adalah menggunakan angket (kuesioner) untuk memperoleh data tentang persepsi