• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kampanye Penghijauan di Kota Bekasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Kampanye Penghijauan di Kota Bekasi."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Bekasi adalah kota yang menjadi penyangga Kota Jakarta. Hal ini membuat Kota Bekasi ini sendiri memiliki potensi untuk menjadi kota yang tumbuh pesat sebagai kota hunian. Namun belakangan ini, kota Bekasi mendapat sindiran keras dari berbagai media sosial. Salah satunya adalah panas dan gersang. Demikian memang betul yang terjadi. Hal ini dikarenakan ruang terbuka hijau ( RTH ) hanya sebesar 13% yang seharusnya syarat minimum RTH suatu kota adalah 30% dari total luas wilayah.Jika hal ini dibiarkan terus menerus, masyarakat kota Bekasi akan merasa tidak nyaman untuk tinggal di Kota Bekasi.

Maka dari itu tujuan dari perancangan ini adalah agar masyarakat Kota Bekasi mau untuk ikut berpartisipasi dalam program penghijauan yaitu dengan menanam satu pohon disetiap satu rumah. Perancangan ini dilakukan agar Kota Bekasi menjadi kota yang hijau, juga dalam menanggapi permasalahan RTH sebesar 13% yang menyebabkan masyarakat Bekasi tidak nyaman.

Untuk menarik perhatian masyarakat Bekasi yang merupakan golongan menengah keatas, konsep visual dalam kampanye ini menggunakan gaya visual vektor-geometri-organic menggunakan warna-warna clean dan natural yg akan memberikan kesan penghijauan juga warna abu dan putih yang mewakili warna urban.

Konsep verbalnya menggunakan bahasa semi formal yang dapat mudah dimengerti. Media kampanye ini menggunakan media seperti website, pop-ads media sosial yang sering di gunakan masyarakat Bekasi, didukung pula dengan media yang dapat mudah dilihat oleh masyarakat di tempat umum seperti billboard dan poster. Selain itu ada pula media tambahan sebagai reminding seperti T-Shirt, Tote Bag, dan sticker.

(2)

ABSTRACT

THE DESIGN OF A CITY GREENING CAMPAIGN IN BEKASI

Nicodemus Yanto 1164013

Bekasi is a city that became a buffer city of Jakarta. This makes the city of Bekasi itself has the potential to become a fast growing residential city. But lately, the city of Bekasi received loud satire of various social media. One is hot and arid which is quite true. This is because the green open space (RTH) is only 13% compared to what should be the minimum requirement of green space in a city is 30% of the total area. If this is allowed to continue, the community of Bekasi city will feel uncomfortable to live in their city.

Thus the purpose of this design is to make the people of Bekasi City want to participate in the greening program by planting one tree in every single house. The design is done so that the city of Bekasi becomes a green city, also in response to the problems of green space by 13%, which led to the community of Bekasi feel uncomfortable.

To attract the people of Bekasi which is the middle and upper classes, visual concept in this campaign uses visual vector-geometry-organic style using clean and natural colours that will give the greening impression and also using gray and white colours to represent urban colour.

The verbal concept is by using semi-formal language that can be easily understood. Campaign media uses websites, social media pop-ads are often used by the people of Bekasi, supported also by the media that can be easily seen by the public in public places such as billboards and posters. There are also additional media as a reminding such as T-Shirt, Tote Bag, and stickers.

(3)

DAFTAR ISI

2.2.1 Tujuan dan Fungsi Logo ……..………..….. 10

2.3 Pengertian Ruang Terbuka Hijau (RTH) ………... 11

2.3.1 Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) …...………. ………….. 11

BAB III : DATA & ANALISIS MASALAH ………... 12

3.1 Data dan Fakta ……….... 12

3.1.1 Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup ………... 12

3.1.2 Data Tentang Gejala / Fenomena yang Terjadi ………..…. 13

3.1.3 Tinjauan Karya Sejenis ………..….. 20

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ……….. 21

3.2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning ……….…….. 21

3.2.2 Strength, Weakness, Opportunity. Threats …………...…. 22

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ……… 23

4.1 Konsep Komunikasi ……… 23

4.2 Konsep Kreatif ……… 24

4.2.2 Warna ………. . 24

4.2.3 Layout ……….. 24

4.2.4 Tipografi ……….. 24

4.3 Konsep Media ………. 24

4.3.2 Timeline Kampanye ……… 26

4.4 Hasil Karya ………. 26

4.5 Biaya Media ……… 40

BAB V : PENUTUP……….. 42

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kantor PEMKOT Bekasi………... 12

Gambar 3.2 Kepala HUMAS Kota Bekasi ………...…... 15

Gambar 3.3 Flyer Kampanye 1 Orang 1 Pohon ………...………....… 21

Gambar 4.1 Timeline Kampanye Penghijauan ………..……... 26

Gambar 4.2 Do/Don’t Logo ………. 28

Gambar 4.3 Website 1-2 ………...……… 29

Gambar 4.4 Website 3-4 ………...… 30

Gambar 4.5 Website 5-6 …….……….. 31

Gambar 4.6 Poster Awareness …….………. 32

Gambar 4.7 Poster Informing ………32

Gambar 4.8 Billboard Awareness ………...………..…… 33

Gambar 4.9 Billboard Informing ………….……… 34

Gambar 5.0 Media Sosial Awareness ..…………..………... 35

Gambar 5.1 Media Sosial Informing ………..……….. 36

Gambar 5.2 Media Sosial Pop Ads ………..………..37

Gambar 5.3 Media Packaging…….………..………..38

(5)

DAFTAR TABEL

(6)

  Universitas Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1Latar Belakang

Kota Bekasi merupakan kota yang terdapat di provinsi Jawa barat. Bekasi sendiri berasal

dari kata bagasasi yang berarti candrabaga, yaitu nama sungai yang melewati kota ini.

Bekasi termasuk kota yang menjadi penyangga Kota Jakarta. Hal ini membuat Kota Bekasi

ini sendiri memiliki potensi untuk menjadi kota yang tumbuh pesat sebagai kota hunian.

Namun belakangan ini, kota Bekasi mendapat sindiran keras dari berbagai media sosial.

Salah satunya adalah panas dan gersang. Demikian memang betul yang terjadi. Hal ini

dikarenakan kurangnya ruang terbuka hijau ( RTH ) di Bekasi yang sekarang hanya 13% dari

total wilayah. Padahal seharusnya ruang terbuka hijau pada suatu kota minimal 30% dari

total luas wilayah. Tentunya jika ini terus menerus dibiarkan, masyarakat akan merasa tidak

nyaman untuk tinggal di kota Bekasi. ( https://bekasigreater.wordpress.com )

Dalam menghadapi permasalahan tersebut, BPLH kota Bekasi merencanakan kampanye

untuk program RTH salah satunya dengan menaman pohon mahoni. Pohon mahoni

merupakan pohon dengan banyak manfaat yaitu menyaring polusi hingga sekitar 47%-69%,

tempat berteduh, dan dapat oksigen yang membuat udara sekitar menjadi segar. Selain itu

pohon mahoni juga memiliki pertumbuhan yang terbilang cukup cepat. Dalam kurun 4 tahun

pohon mahoni dapat tumbuh mencapai 7-9 meter.

Kampanye ini dilakukan agar seiring dengan pembangunan infrastruktur di tahun 2016

mendatang, keadaan kota Bekasi tidak semakin gersang dengan banyaknya pembangunan,

melainkan beriringan dengan pertumbuhan pohon yang ditanam oleh setiap warga Kota

(7)

  Universitas Maranatha 2 1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan pembahasan yang telah di ulas, permasalahannya adalah bagaimana cara

membuat kampanye yang tepat untuk masyarakat Kota Bekasi dalam melaksanakan program

penghijauan?

Ruang lingkup : Kampanye penghijauan akan dilaksanakan di Kota Bekasi dikhususkan

untuk warga kota Bekasi itu sendiri dan diperuntukan untuk warga yang berumur 21-30

tahun.

1.3Tujuan Perancangan

Agar masyarakat Kota Bekasi mau ikut berpartisipasi dalam kampanye penghijauan

sehingga menjadikan Kota Bekasi sebagai kota yang hijau dan nyaman.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, digunakan teknik observasi, wawancara terstruktur,

kuesioner dan studi pustaka.

1. Observasi

Mengamati secara langsung keadaan lingkungan fisik di area Kota Bekasi.

Dalam tahap ini penulis juga melakukan pengambilan dokumentasi lokasi

sebagai data untuk membantu penulis dalam perancangan kampanye penanaman

pohon mahoni di Kota Bekasi.

2. Wawancara

Merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan pihak yang memang

bersangkutan dan dianggap kompeten guna mendapatkan data yang akurat.

Pada tahap ini penulis mewawancarai langsung kepada narasumber yang berlokasi

di PEMKOT Bekasi.

3. Studi pustaka

Melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari

buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku-buku-buku pedoman yang sudah ada dan media

(8)

  Universitas Maranatha 3 literatur internet yang benar, terpadu dan refrerensi yang tepat yang daoat mendukung

data.

4. Kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan

tertulis kepada responden. Kuesioner diberikan kepada 100 responden untuk

mengetahui fakta, sekaligus mengetahui perancangan media kampanye apa

(9)

  Universitas Maranatha 4 1.5Skema Perancangan

Latar Belakang

Kurangnya RTH di Kota Bekasi yang menyebabkan panas dan gersang sehingga membuat kota Bekasi

tidak nyaman untuk ditinggali

Permasalahan

Bagaimana cara membuat kampanye yang tepat untuk masyarakat Kota Bekasi dalam melaksanakan program

penghijauan?

Tujuan Akhir

Agar masyarakat Kota Bekasi mau ikut berpartisipasi dalam kampanye penghijauan sehingga menjadikan

(10)

 

  Universitas Maranatha 42

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan fakta dari observasi, wawancara dan kuesioner, bahwa Kota

Bekasi sangatlah membutuhkan program penghijauan disamping banyaknya

pembangunan-pemmbangunan infrastruktur Kota Bekasi dan masih kurangnya

ruang terbuka hijau di Bekasi. Tanpa penghijauan, Kota Bekasi akan semakin

gersang dan panas yang menyebabkan masyarakat Bekasi itu sendiri merasa

tidak nyaman.Sebagai kota yang berkembang pesat, kota Bekasi juga

membutuhkan citra yang baik, program penghijauan ini juga dibuat karena

Kota Bekasi dinilai oleh para netizen sebagai kota yang panas dan gersang.

Oleh karena itu dengan adanya program penghijauan ini diharapkan akan

memperbaiki keadaan Kota Bekasi.

5.2 Saran

Penulis berharap akan kesadaran para pemerintah kota juga masyarakat

khususnya di kota-kota besar yang sedang berkembang akan pentingnya

penghijauan. Karena apabila pada kota berkembang tersebut tidak memiliki

keadaan kota yang baik, hal tersebut dapat merusak citra, dan membuat para

(11)

  Universitas Maranatha 42 DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin.(2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Lip, Evelyn. 1996. The Design & Fengshui of Logos, Trademarks & Signboards. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta. Erlangga.

Rakhmat, Jalaludin, 1998. Metode Penelitian, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rogers.E. M, & Storey.J.D.2007. Communication Campaigns.Newbury Park, CA:Sage.

Rooden, van F.C. Greensapce in Cities, in ‘City Landscape’. dalam Grove, A.B dan Cresswell, R.W. London. 1983.

Suwardikun, Didit W. 2000. Merubah Citra Melalui Perubahan Logo. Bandung:

ITB Library.

(12)

  Universitas Maranatha 42 Website

http://bplh.bekasikota.go.id di unduh pada tanggal 27 Febuari 2015 jam 11.20

http://www.iwf.or.id/assets/images/article di unduh pada tanggal 27 Febuari 2015 jam 14.00

Sri Utami Rahayuningsih . 2008. Sikap (Attitude) http://www.Atttitude,blogspot.Com di unduh pada tanggal 26 Febuari 2015 jam 13.00

Referensi

Dokumen terkait

Schodek (1995) berpendapat bahwa rangka batang adalah susunan batang- batang lurus yang disambung pada titik joint membentuk segitiga atau kombinasi segitiga, sehingga menjadi

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji adanya efek tonikum ekstrak etanol daun pandan wangi (EDPW) dan menentukan dosis yang paling optimum memberikan efek

Merupakan hutang jangka panjang yang dijamin dengan aktiva tidak bergerak, seperti tanah dan bangunan. Hipotek berbeda dengan obligasi yang tidak menyebutkan jaminannya

Variabel gaya kepemimpinan delegating (X4) merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan outsourcing pada Mal Olympic Garden

Berdasarkan hasil pemberian nilai kriteria skor untuk domain teknik penangkapan ikan terhadap pengelolaan ikan tuna pada keenam indikator penilaian yaitu; metode penangkapan

Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Gap Analysis yang bertujuan untuk melakukan analisis dan perbandingan terhadap teknologi yang

Cucuk Nur Rosyidi, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku dosen pembimbing akademik terimakasih atas

Secara umum masih banyak warga yang belum selesai pembuatan e-KTP- nya, tidak hanya di Pegadungan na- mun juga di wilayah lain.. Hal ini karena proses pembuatannya oleh Kemente-